Anda di halaman 1dari 16

PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PERILAKU DAUR ULANG SAMPAH

DI KOTA MALANG

MAKALAH PROYEK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Dasar Ilmu Lingkungan
yang dibimbing oleh Dr. H. Sueb, M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 2
Offering GHI
1. Anisa Meilia Ashoffi (150342605236)
2. Ayu Maulidya Agustiningrum (150342600319)
3. Filda Sherly Rahmani (150342601884)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017
ANALISIS PENGARUH KEBIASAAN MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS
AIR SUNGAI TEMBERO DI DAERAH PASURUAN
Anisa Meilia Ashoffi, Ayu Maulidya Agustiningrum, Filda Sherly Rahmani

Biologi, FMIPA UM
anisaashoffi10@gmail.com dan Sueb.fmipa@um.ac.id

Abstrak
Sampah plastik telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan
secara komprehensif dan terpadu dari hulu sampai ke hilir agar dapat memberikan manfaat
secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku
masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pandangan masyarakat
Madyopuro terhadap perilaku daur ulang sampah di lokasi tersebut, dan (2) Cara mendaur
ulang sampah menjadi barang bernilai jual oleh masyarakat Madyopuro. Pada penelitian ini,
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara langsung kepada pelaku daur
ulang sampah dan penyebaran kuisioner. Berdasarakan perhitungan statistic diketahui bahwa
perilaku daur ulang sampah cukup tinggi. Hal ini juga berdasarkah hasil wawancara
narasumber yang menyatakan maraknya daur ulang limbah di Kota Malang. Menurut hasil
wawancara yang telah dilakukan cara daur ulang sampah oleh masyarakat Madyopuro gang IV
dengan menggunakan teknik recycle yaitu dengan cara memanfaatkan limbah plastic menjadi
barang layak jual. Perilaku daur ulang sampah di Kota Malang cukup tinggi Warga Madyopuro
melakukan daur ulang untuk dijadikan barang yang memiliki fungsi dan nilai jual tinggi
Kata Kunci : sampah plastic, daur ulang

Abstract
Plastic waste has become a national issue which must be managed in a comprehensive and
integrated from upstream to downstream in order to provide economic benefits, healthy for
people, safe for the environment, and can change people's behavior. The purpose of this study
were (1) To determine the public's view of the behavior Madyopuro recycling bins at the site,
and (2) How to recycle waste into marketable goods by Madyopuro society. In this study, data
collection was done by interview directly to the perpetrators of recycling bins and
questionnaires. Based on statistical calculation is known that the behavior of waste recycling
is high enough. It also berdasarkah informant interviews stating widespread recycling of waste
in the city of Malang. According to the results of interviews that have been done way in waste
recycling by the public Madyopuro alley IV using recycle technique that is by utilizing plastic
waste into salable goods. Behavior recycling bins in Malang high enough Residents
Madyopuro recycling for used goods that have a function and a high sales value
Keyword : plastic trash, recycling
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari adanya aktivitas manusia. Jumlah atau
volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang atau material
yang gunakan sehari-hari, sehingga pengelolaan sampah tidak terlepas dari pengelolaan gaya
hidup masyarakat. Sampai saat ini permasalahan sampah belum tertangani dengan baik
terutama di perkotaan terutama sampah plastik yang menyumbang hampir 60 % dari jumlah
sampah keseluruhan Sampah plastik telah menjadi permasalahan nasional sehingga
pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu sampai ke hilir agar
dapat memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi lingkungan,
serta dapat mengubah perilaku masyarakat (Achilias, 2008).
Sesuai Undang-Undang No. 18 Tahun 2008. Peningkatan produksi sampah telah
menimbulkan masalah pada lingkungan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk
perkotaan. Sementara, lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah juga makin terbatas.
Kondisi ini makin memburuk manakala pengelolaan sampah di masing-masing daerah masih
kurang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan serta tidak terkoordinasi dengan baik.
Permasalahan sampah dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya mengena
pada berbagai sisi kehidupan terutama di kota besar seperti Malang.
Permasalahan pengelolaan persampahan perkotaan saat ini merupakan akibat dari
berbagai perubahan yang cepat, dalam hal tatanan 2 kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan
budaya. Perubahan yang cepat itu mengakibatkan beban TPA sampah menjadi semakin berat.
Keterbatasan sarana dan prasarana pengolahan mengakibatkan konflik antara TPA dan
masyarakat sekitar semakin meruncing. Hal ini juga sudah mulai dirasakan secara langsung
oleh masyarakat sekitar TPA di semua wilayah perkotaan yang terdapat di Provinsi Malang.
Proses pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan dari sampah padat (solid
waste), dan sampah yang dihasilkan dari dalam kota atau dari daerah nonkota (rural), telah
menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan oleh mereka yang terlibat dalam manajemen
pengelolaan sampah. Masalah umum yang dihadapi oleh perkotaan di Indonesia, termasuk
perkotaan di Malang, adalah pembuangan sampah padat dan ketersediaan TPA. Manajemen
pengelolaan persampahan harus memberikan alternatif solusi yang terjangkau pembiayaannya,
seperti metode manajemen sampah padat yang berkelanjutan (sustainable solid waste
management) yakni suatu solusi yang lebih efisien, secara teknik tepat, dan secara sosial dapat
diterima oleh semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu perlu kajian sistem manajemen
pengelolan sampah di Kota Malang (Yamashita, 2014).
Penanganan permasalahan sampah pun tidak dapat hanya dilakukan oleh sekelompok
orang saja. Kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat luas menjadi
persyaratannya. Pemerintah merupakan penanggungjawab utama dalam pengelolaan dan
perumusan kebijakan, baik secara langsung atau tidak langsung. Oleh karenanya pemerintah
harus memiliki penguasaan atas informasi berkenaan dengan sumber produksi sampah, proses
pengelolaan dan bagaimana hasil pengelolaan dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan
daerah. Melihat kecenderungan itu, maka opsi reduksi sampah perlu diketengahkan. Reduksi
sampah atau bahkan sampai menyelesaikannya dapat dilakukan dari sumbernya, yaitu pada
skala kawasan, ini merupakan implementasi dari prinsipprinsip 4 R-P yaitu reduce
(mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace (mengganti
barang berpotensi sampah ke bahan recycle), participation (pelibatan masyarakat) dan
mengolah sampah untuk dijadikan bahan yang lebih bermanfaat seperti kompos dan briket
(Miller, 2014).

TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perilaku daur ulang pada masyarakat
madyopuro Kota Malang, (2) perilaku daur ulang berdasarkan jenis kelamin pada masyarakat
Kota Malang, (Uji Wilcoxon Rank Sum Test)3) perilaku daur ulang berdasarkan pekerjaan
pada masyarakat Kota Malang(Uji Friedman), dan 4) perilaku daur ulang berdasarkan
pendidikan terakhir pada masyarakat Kota Malang (Uji Wilcoxon Rank Sum Test).
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
1. Dapat mengetahui kegiatan daur ulang sampah menjadi benda yang bernilai jual
2. Dapat mengetahui pandangan masyarakat Madyopuro terhadap perilaku daur ulang sampah.
Bagi Masyarakat
1. Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih bersemangat untuk melakukan daur
ulang sampah.
2. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai daur ulang sampah.
Bagi Universitas Negeri Malang
1. Dapat mengharumkan nama Universitas Negeri Malang jika penelitian berhasil dan dapat
diterbitkan menjadi Artikel Jurnal Internasional
2. Dapat menjadi acuan penelitian warga kampus lainnya

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Berikut jenis penelitian yang akan kami lakukan untuk penelitian. Pada penelitian ini,
kami mengumpulkan data dengan cara wawancara secara langsung kepada pelaku daur ulang
sampah dan penyebaran kuisioner. Wawancara secara langsung bertujuan untuk mengetahui
apakah bagaimana perilaku daur ulang sampah di masyarakat dan keterkaita antara jumlah
penduduk dan jumlah sampah. Sedangkan penyebaran kuisioner bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pandangan masyarakat setempat mengenai daur ulang sampah. Deskriptif
komparatif
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pengumpulan
data primer. Pengumpulan data primer bertujuan untuk memperoleh data dan informasi, di
karenakan tidak tersedianya data sekunder untuk penelitian ini. Untuk memperoleh data
primernya dilakukan teknik pengumpulan data primer seperti penelitian dan kuisioner (angket).
Waktu, Lokasi
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret di wilayah Madyopuro Kota Malang.
Populasi dan Sampel Penelitian, Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian ini seluruh kegiatan daur ulang warga Madyopuro gang 5.
Sample dalam penelitian ini 10 warga masyarakat. Teknik sampling yang digunakan
convenience sampling sederhana. Angket diberikan kepada 10 masyarakat daerah Madyopuro
yang dipilih yang berkontribusi terhadap perilaku daur ulang di lokasi tersebut.

Waktu dan Lokasi

Gambar 1. Lokasi rumah Ibu Silvy dimana terdapat aktivitas daur ulang.
Sumber : Google maps

Analisis Data (tujuan 1 dianalisis dengan rerata yang dirujuk pada kriteria.., tujuan ke
2 dianalisis dengan)
Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif. Data primer kuisioner yang
berhasil dikumpulkan secara kuantitatif terlebih dahulu diolah dan ditabulasikan. Data
kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Selanjutnya data
kuantitatif yang telah ditampilkan dalam tabulasi silang dilakukan dengan pengujian statistik
dengan uji statistik regresi linear. (melampirkan kuisioner dari isntrumennya siapa)
Hasil Data
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan terakhir.
Tabel 1
No. Karakteristik Responden Jumlah Persentase
1. Jenis Kelamin
L 3 30 %
P 7 70 %
2. Pekerjaan
Guru TK 2 20 %
Wiraswasta 4 40%
Ibu rumah tangga 2 40%
Total 100 %
3. Pendidikan Terakhir
SMA 7 70 %
S1 3 30 %
Total 100 %
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa responden sebagian besar adalah berjenis kelamin
perempuan, wiraswasta dan berpendidikan terakhir SMA. (dicari rujukan kriteria ditampilkan
dianalisis data)

Kebiasaan Masyarakat

Skor
No. Nomor Butir Angket
JK PT P Total
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. P SMA IRT 3 1 4 2 3 3 3 3 4 3 54
2. P SMA IRT 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 70
3. P S1 GRTK 3 1 4 1 3 3 3 3 4 3 62
4. P S1 GRTK 4 2 4 1 3 3 4 4 4 3 62
5. L SMA IRT 3 1 4 1 4 3 3 4 4 3 61
6. P S1 WS 4 2 4 2 3 2 4 3 4 3 61
7. P SMP WS 3 1 3 2 3 2 3 3 4 4 62
8. L SMA IRT 4 2 3 1 4 3 3 3 4 3 58
9. L SMA WS 3 1 3 1 3 2 3 3 4 3 48
10. P SMA WS 4 2 3 1 4 2 4 4 4 4 66
TOTAL 35 17 39 18 39 31 41 42 49 43

Tabel 2
No. Total KM Rerata KM Kriteria
1. 54 5,4 Tinggi
2. 70 7 Tinggi
3. 62 6,2 Tinggi
4. 62 6,2 Tinggi
5. 61 6,1 Tinggi
6. 61 6,1 Tinggi
7. 62 6,1 Tinggi
8. 58 5,8 Sedang
9. 48 4,8 Sedang
10. 66 6,6 Tinggi
Keterangan : KM = Kebiasaan Masyarakat
Tipe Skor :
1-4 : Kebiasaan masyarakat rendah
5-6 : Kebiasaan masyarakat sedang
6-10 : Kebiasaan masyarakat tinggi

Uji Normalitas
Uji normalitas melalui uji chi2 diawali dengan pembultan daftar distribusi frekuensi
(Sulisetijono, 2014). Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5
Tabel 4 Analisis Hasil Pengisian Kuioner Kebiasaan Masyarakat Terhadap Kualitas Air
Sungai
Kelas yi fi f x yi (Yi-Y) F1
39-44 41,5 2 83 -15,1 456,02
45-50 47,5 7 332,5 -9,1 579,67
51-56 53,5 3 160,5 -3,1 28,83
57-62 59,5 13 773,5 2,9 109,33
63-68 65,5 2 131 8,9 158,42
69-74 71,5 3 214,5 14,9 666,03
Jumlah 30 1695 19998,3

Tabel 5 Perhitungan Chi2 Kebiasaan Masyarakat Terhadap Kualitas Air Sungai


nilai batas batas zi batas zi batas
luas foi fei (foi-fei)2/fei
tengah bawah atas bawah atas

41,5 38,5 44,5 -2,18 -1,46 0,0575 2 1,725 0,043840579

47,5 44,5 50,5 -1,46 -0,73 0,1606 7 4,818 0,988195101

53,5 50,5 56,5 -0,73 -0,01 0,2633 3 7,899 3,038384732

59,5 56,5 62,5 -0,01 0,71 0,2651 13 7,953 3,202842827

65,5 62,5 68,5 0,71 1,43 0,6847 2 20,541 16,73573249

71,5 68,5 74,5 1,43 2,15 0,9078 3 27,234 21,56446927

45,573465
2 2
Besarnya chi hitung = 45,573465 >chi tabel = 7,815. Dengan demikian populasi tidak
terdistribusi normal.
Pada uji normalitas terbukti data tidak terdistribusi normal sehingga uji lanjut
menggunakan uji non parametrik dengan menggunakan uji Chi2.
Hasil Chi Square oleh SPSS
X
Observed N Expected N Residual
39 1 1.7 -.7
40 1 1.7 -.7
47 1 1.7 -.7
48 2 1.7 .3
49 2 1.7 .3
50 2 1.7 .3
52 2 1.7 .3
54 1 1.7 -.7
57 2 1.7 .3
58 2 1.7 .3
59 2 1.7 .3
60 1 1.7 -.7
61 3 1.7 1.3
62 3 1.7 1.3
65 1 1.7 -.7
66 1 1.7 -.7
70 2 1.7 .3
72 1 1.7 -.7
Total 30
Tes Statistik
x
Chi-Square 4.800a
Df 17
Asymp.
.998
Sig.
Tes Satu Sampel Kolmogorov-Smirnov
X
N 30
a
Normal Parameters Mean 56.6000
Std. Deviasi 8.31534
Most Extreme Absolut .119
Differences Positif .091
Negatif -.119
Kolmogorov-Smirnov Z .653
Asymp. Sig. (2-tailed) .788
PEMBAHASAN (dibandingkan dengan jurnal orang lain), mengaitkan hasilku dengan
berbagai hasil penelitian orang lain AJI AJUN DST
Pandangan Masyarakat Madyopuro Mengenai Perilaku Daur Ulang Sampah sesuai
tujuan
Berdasarakan perhitungan statistic diketahui bahwa perilaku daur ulang sampah cukup
tinggi. Hal ini juga berdasarkah hasil wawancara narasumber yang menyatakan maraknya daur
ulang limbah di Kota Malang. Hal ini dapat dilihat ada banyak event yang menyelenggarakan
tema daur ulang dan didatangi banyak undangan dari beberapa komunitas daur ulang di Kota
Malang.
Cara Daur Ulang Sampah Menjadi Barang Berniali Jual Oleh Masyarakat Madyopuro
menurut hasil wawancara yang telah dilakukan cara daur ulang sampah oleh masyarakat
Madyopuro gang IV dengan menggunakan teknik recycle yaitu dengan cara memanfaatkan
limbah plastic menjadi barang layak jual. Proses daur ulang meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Sortir (pemilahan sampah) di Bank Sampah terdekat.
2. Pemotongan menjadi bagian yang dibutuhkan
3. Pencucian
4. Pengeringan (menggunakan cara tradisional karena merupakan daur ulang perorangan
bukan daur ulang industri) yaitu dengan cara di angina-angin
5. Pembuatan kerajinan, contoh : tas, dompet, piring, souvenir, dll.
6. Produk dipasarkan
Pemasaran produk dapat dilakukan saat ada event maupun penerimaan pesanan. Jumlah produk
yang dapat dihasilkan seharinya berkisar antara 20-25 produk tergantung tingkat kesulitan
pembuatan produk tersebut.
KESIMPULAN
Perilaku daur ulang sampah di Kota Malang cukup tinggi
Warga Madyopuro melakukan daur ulang untuk dijadikan barang yang memiliki fungsi
dan nilai jual tinggi
DAFTAR RUJUKAN

D.S. Achilias., . Antonakou., C. Roupakias ., P. Megalokonomos & A. Lappas. 2008.


Recycling Techniques Of Polyolefins From Plastic Wastes. Global Nest Journal. Vol 10,
No 1, Pp 114-122

Fatima, S. 2014. Chemical Recycle of Plastics. American Journal of Engineering Research


(AJER) e-ISSN : 2320-0847 p-ISSN : 2320-0936 Volume-03, Issue-11, pp-93-108

Ko, A. 2013. Studying the Utilization of Plastic Waste by Chemical Recycling Method. Open
Journal of Applied Sciences, Volume 3 No 413-420

Nakatani, J & Hirao, M. 2011. Multicriteria Design of Plastic Recycling Based on Quality
Information and Environmental Impacts. Journal of Industrial Ecology. Vol. 15 No. 2

Marianne, J. (1995), Household waste collection as a reverse channel: a theoretical perspective,


International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 25(2), 39-55.

Miller. L., Soulliere. K., Beaulieu. S.S., Tseng. S & Tam. E. 2014. Challenges and Alternatives
to Plastics Recycling in the Automotive Sector. Civil and Environmental Engineering
Journal. 7, 5883-5902

Murtadho. 1988. Sampah anorganik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sarker, M., Rashid, M.M., Rahman, M.S & , M. 2012. Environmentally Harmful Low Density
Waste Plastic Conversion into Kerosene Grade Fuel. Journal of Environmental
Protection, 2012, 3, 700-708

Suyoto. 2004. Pengolahan sampah Edisi Keenam. Yogyakarta: UGM Press.

Tawiah, P.O., Andoh, P.Y., Agyei,A.A. & Nyarko F. 2016. Characterization of Recycled
Plastics for Structural Applications. International Journal of Science and Technology.
Volume 5 No. 6

Wong, C. 2010. A Study of Plastic Recycling Supply Chain. Chemical Engineering Journal.
Vol 96, 207-222.
Yamashita. M & Matsumoto. S. 2014. Status of recycling plastic bottles in Japan and a
comparison of the energy costs of different recycling methods. International Journal of
Environmental Protection and Policy. 2014; 2(4): 132-137
KUESIONER
PENELITIAN PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI DAUR ULANG SAMPAH
DI KOTA MALANG

Ass.Wr.Wb. Kami adalah tim peneliti mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Malang yang saat ini sedang melaksanakan Penelitian Pandangan Masyarakat
Mengenai Daur Ulang Sampah Di Kota Malang. Untuk itu kami meminta ketersediaaan Bapak/Ibu untuk
memberikan informasi yang kita perlukan dan semua informasi ini akan kami rahasiakan sesuai UU Statistik
yang berlaku di Indonesia, dan hanya kami pergunakan demi kepentingan penelitian kami sehingga hasilnya
Nama :
kami harapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai daur ulang sampah
Alamat :
di kota malang. Terimakasih atas kerjasamanya.Wass. Wr. Wb.
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Sangat tidak setuju Sangat setuju
1 2 4 5
Penelitian Pandangan Masyarakat Mengenai Daur Ulang Sampah Di Kota Malang

No. Pernyataan Nilai


1. Mudah menemukan limbah daur ulang SS S TS STS
2. Kondisi ekonomi merupakan faktor pendukung untuk melakukan daur ulang SS S TS STS
limbah
3. Kesadaran pribadi merupakan faktor pendukung untuk melakukan daur ulang SS S TS STS
4. Sering menemukan informasi mengenai daur ulang limbah SS S TS STS
5. Memiliki kemampuan dan inisiatif untuk melakukan daur ulang limbah SS S TS STS
6. Tidak mudah untuk melakukan daur ulang limbah SS S TS STS
7 Mengetahui proses daur ulang limbah rumah tangga dengan mudah SS S TS STS
8. Daur ulang limbah mendatangkan keuntungan SS S TS STS
9. Daur ulang limbah merupakan perilaku yang baik SS S TS STS
10. Jumlah penduduk mempengaruhi peningkatan jumlah sampah SS S TS STS
Devy : kenapa responden hanya 10 orang ?

Revisinya..
1. Nama di abstrak disingkat, nama pak sueb ditambahkan.
2. Judul perilaku daur ulang sampah di kota malang
3. Kajian pustaka ditaruh sebelum metode

Anda mungkin juga menyukai