April 2017
Ringkasan Indikator Strategis
Pertumbuhan Ekonomi
Ketenagakerjaan
April 2017
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2
Ringkasan Indikator Strategis
11,13% 0,402
10,70% 0,394
5,50
5,17 5,18
4,92 5,01
5,00 4,82 4,74 4,77 4,94
4,50
4,00
Q1/15 Q2/15 Q3/15 Q4/15 Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16
3,75 4,01
4,00 3,30 3,13
2,00
0,00
-0,17 -0,40
-2,00 -1,70 -1,77
Q1/15 Q2/15 Q3/15 Q4/15 Q1/16 Q2/16 Q3/16 Q4/16
7
Struktur PDB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2016
Struktur PDB (%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
20,51 Industri 4,29
13,45 Pertanian 3,25
13,19 Perdagangan 3,93
10,38 Konstruksi 5,22
7,20 Pertambangan 1,06
5,22 Transportasi & Pergudangan 7,74
4,20 Jasa Keuangan & Asuransi 8,90
3,86 Adm. Pemerintahan 3,19
3,62 Infokom 8,87
3,37 Jasa Pendidikan 3,84
2,92 Akomodasi & Makan Minum 4,94
2,81 Real Estat 4,30
1,71 Jasa lainnya 7,80
1,70 Jasa Perusahaan 7,36
1,15 Pengadaan Listrik & Gas 5,39
1,07 Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 5,00
0,07 Pengadaan Air 3,60
8
Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Tenaga Kerja
Menurut Lapangan Usaha
Distribusi Tenaga Kerja, Agt 2016 (%) Pertumbuhan Ekonomi 2016 (%)
31,90 Pertanian 3,25
18,20 Perdagangan 3,93
13,41 Industri 4,29
6,74 Konstruksi 5,22
5,28 Akomodasi & Makan Minum 4,94
5,14 Jasa Pendidikan 3,84
4,23 Jasa lainnya 7,80
4,21 Adm. Pemerintahan 3,19
4,20 Transportasi & Pergudangan 7,74
1,48 Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 5,00
1,46 Jasa Keuangan & Asuransi 8,90
1,24 Pertambangan 1,06
1,21 Jasa Perusahaan 7,36
0,58 Infokom 8,87
0,30 Real Estat 4,30
0,22 Pengadaan Listrik & Gas 5,39
0,20 Pengadaan Air 3,60
9
Struktur PDB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pengeluaran
Tahun 2016
Struktur PDB (%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
Konsumsi
56,50 5,01
Rumah Tangga
Konsumsi -0,15
9,45
Pemerintah
Konsumsi 6,62
1,16
LNPRT
10
Sulawesi Tengah 9,98
Papua 9,21
Sulawesi Selatan 7,41
Gorontalo 6,52
Sulawesi Tenggara 6,51
Kalimantan Tengah 6,36
Bali 6,24
Sulawesi Utara 6,17
Sulawesi Barat
DKI Jakarta
6,03
5,85
Pertumbuhan
Ekonomi
Nusa Tenggara Barat 5,82
Maluku Utara 5,77
Maluku 5,76
Jawa Barat
Jawa Timur
5,67
5,55 Tahun 2016
Bengkulu 5,30
Jawa Tengah 5,28
Sumatera Barat 5,26 Kalimantan Timur
Banten 5,26
Kalimantan Barat 5,22 mengalami pertumbuhan
Sumatera Utara 5,18 negatif
Nusa Tenggara Timur 5,18
Lampung
DI Yogyakarta
5,15
5,05
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan 5,03 mengalami pertumbuhan
Kepulauan Riau 5,03
Papua Barat 4,52 tertinggi
Kalimantan Selatan 4,38
Jambi 4,37
Kepulauan Bangka Belitung 4,11
Kalimantan Utara 3,75
Aceh 3,31
Riau 2,23
Kalimantan Timur -0,38 Indonesia = 5,02
11
Perekonomian Indonesia Secara Spasial (1)
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2016 masih didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,49 persen.
4,29% 2,01%
7,42% Maluku & Papua
3,13%
58,49% 5,89%
Jawa
Keterangan
5,59%
Bali & Nusa Tenggara Distribusi
Pertumbuhan Ekonomi 2016
Perekonomian Indonesia Secara Spasial (2)
Ekonomi Kawasan Timur Indonesia Tahun 2016 tumbuh 4,73%
5,25% 4,73%
Distribusi Distribusi
82% 18%
INFLASI
Series Inflasi Tahunan
8,38 8,36
3,61
4,30
3,79
3,35 3,02
16
Perkembangan Tingkat Inflasi
1,00
0,00
-0,02
-1,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2015 -0,24 -0,36 0,17 0,36 0,50 0,54 0,93 0,39 -0,05 -0,08 0,21 0,96
2016 0,51 -0,09 0,19 -0,45 0,24 0,66 0,69 -0,02 0,22 0,14 0,47 0,42
2017 0,97 0,23 -0,02
17
Andil dan Tingkat Inflasi Maret 2017, Inflasi Tahun Kalender 2017,
dan Inflasi Tahun ke Tahun (2012 = 100)
Andil Inflasi Inflasi Tingkat Inflasi Inflasi
Rincian Maret Maret Tahun Tahun ke
2017 2017 Kalender 2017 Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
203,50
191,69 186,63
178,18
190,02
177,44 182,55 150,37
157,78 175,98 144,49
116,51 135,66
142,69
135,65
96,83
25,98
Ekspor Impor
23,22
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jan-Feb 2017
21
SERIES EKSPOR DAN IMPOR (Miliar US$)
Ekspor
15,00 13,40 12,57
12,50
10,00
7,50
5,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2015 13,24 12,17 13,63 13,10 12,75 13,51 11,47 12,73 12,59 12,12 11,12 11,92
2016 10,48 11,31 11,81 11,48 11,51 12,97 9,53 12,75 12,57 12,74 13,50 13,83
2017 13,40 12,57
Impor
15,00 11,97
12,50 11,26
10,00
7,50
5,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2015 12,61 11,51 12,61 12,63 11,61 12,98 10,08 12,40 11,56 11,11 11,52 12,08
2016 10,47 10,18 11,30 10,81 11,14 12,10 9,02 12,39 11,30 11,51 12,67 12,78
2017 11,97 11,26
22
Pangsa Ekspor Nonmigas
Januari-Februari 2017
12,37% 11,83%
AMERIKA SERIKAT
US$2,78 Miliar
TIONGKOK
US$2,91 Miliar
INDIA
US$2,34 Miliar
9,95%
20,61% 11,28%
ASEAN Uni Eropa
US$4,84 Miliar US$2,65 Miliar
23
Pangsa Impor Nonmigas
Januari-Februari 2017
JEPANG
US$2,15 Miliar
TIONGKOK 11,32%
US$4,87 Miliar
THAILAND
US$1,38 Miliar
25,68% 7,25%
21,02% 9,71%
ASEAN Uni Eropa
US$3,99 Miliar US$1,84 Miliar
24
SERIES NERACA PERDAGANGAN
25
KEMISKINAN & RASIO GINI
Perkembangan Kemiskinan di Indonesia
32,53
31,02 30,12 30,01
29,25 28,71 28,17 28,60 28,28
27,73 28,59 28,51 28,01 27,76
14,15
13,33
12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 11,22 11,13
10,96 10,86 10,70
2009 2010 Mar-11 Sept-11 Mar-12 Sept-12 Mar-13 Sept-13 Mar-14 Sept-14 Mar-15 Sept-15 Mar-16 Sept-16
Penduduk Miskin (Juta) Persentase (P0)
Keterangan: Maret 2011- Sept 2013 hasil backasting dengan menggunakan proyeksi Penduduk SP 2010
27
Perkembangan Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
361.990
344.809 354.386
330.776
312.328
292.951 302.735
259.520 271.626
248.707
233.740 243.729
Mar2011 Sep2011 Mar2012 Sep2012 Mar2013 Sep2013 Mar2014 Sep2014 Mar2015 Sep2015 Mar2016 Sep2016
2,078 2,044
1,901 1,971 1,944
1,880 1,883 1,841
1,745 1,753 1,751 1,743
Mar2011 Sep2011 Mar2012 Sep2012 Mar2013 Sep2013 Mar2014 Sep2014 Mar2015 Sep2015 Mar2016 Sep2016
P1 P2
29
Disparitas Tingkat Kemiskinan Antar Kota dan Desa Tinggi
15,72 15,58 15,10 14,67 14,28 14,37 14,17 14,21 14,09 14,11 13,96
13,76
Mar2011 Sep2011 Mar2012 Sep2012 Mar2013 Sep2013 Mar2014 Sep2014 Mar2015 Sep2015 Mar2016 Sep2016
Kota Desa
Perkotaan Perdesaan
Komoditi
(%) (%)
Non Beras 18,31 25,35
Makanan
26,81% Rokok 10,70 10,70
Daging sapi 4,98 3,47
Makanan
73,19% Telur ayam ras 3,18 2,76
Daging ayam ras 3,10 2,19
Mie instan 2,43 2,28
Gula pasir 2,02 3,01
Perkotaan Perdesaan
Komoditi Bawang merah 1,77 2,10
(%) (%)
Tempe 1,62 1,53
Perumahan 9,81 7,63
Listrik 2,86 1,59 Tahu 1,57 1,39
32
Papua 28,40
Papua Barat 24,88
NTT 22,01
Maluku 19,26
Gorontalo 17,63
Bengkulu 17,03 Persentase Penduduk
Aceh
NTB
16,43
16,02
Miskin Menurut
Sulteng 14,09 Provinsi,
Lampung 13,86
Sumsel 13,39 September 2016
Jateng 13,19
DIY 13,10
Sultra 12,77
Jatim 11,85 Persentase Penduduk
Sulbar 11,19 Miskin tertinggi tercatat
Sumut 10,27
Sulsel 9,24 di Provinsi Papua
Jabar 8,77
Jambi 8,37 sebesar 28,40 persen
Sulut 8,20
Kalbar 8,00
Riau 7,67 Persentase Penduduk
Sumbar 7,14
Kaltara 6,99 Miskin terendah
Maluku Utara 6,41 Indonesia = 10,70 di Provinsi DKI Jakarta
Kaltim 6,00
Kepri 5,84 sebesar 3,75 persen
Kalteng 5,36
Banten 5,36
Babel 5,04
Kalsel 4,52
Bali 4,15
Jakarta 3,75
33
TREN GINI RATIO PERKOTAAN DAN PERDESAAN, PERKOTAAN DAN PERDESAAN
TAHUN 2010 2016
0,340
0,336 0,334
0,329 0,330 0,327 0,329 0,327
0,324
0,315
0,320 0,319 0,316
2010 Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept
2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016
34
Babel 0,288
Kaltara
Maluku Utara
0,305
0,309
Indonesia = 0,394 Gini Ratio
Sumut
Sumbar
0,312
0,312
Menurut Provinsi,
Kaltim 0,328
Kalbar 0,331 September 2016
Aceh 0,341
Maluku 0,344
Jambi 0,346
0,347
Riau
Kalteng 0,347
Terdapat 8 provinsi
Sulteng 0,347 dengan Gini Ratio di atas
Kalsel 0,351
Kepri 0,352
Gini Ratio Indonesia
Bengkulu 0,354
Jateng 0,357
Lampung 0,358 Gini Ratio tertinggi
Sumsel 0,362
NTT 0,362 tercatat di Provinsi
NTB 0,365
Sulbar 0,371
DI Yogyakarta
Bali 0,374
Sulut 0,379 sebesar 0,425
Sultra 0,388
Banten 0,392
Jakarta 0,397
Papua 0,399 Gini Ratio terendah
Sulsel 0,400 tercatat di Provinsi
Papua Barat 0,401
Jabar 0,402 Bangka Belitung
Jatim 0,402
Gorontalo 0,410 sebesar 0,288
DIY 0,425
35
Gini Ratio Menurut Provinsi
September 2016
Gini Ratio
0.250 - 0.300
0.301 - 0.350
0.351 - 0.400
0.401 - 0.450
36
KETENAGAKERJAAN
Perkembangan Tingkat Pengangguran di Indonesia
8,68
8,38
7,76 7,56
7,34 7,24 7,41 7,24 7,45
7,15 7,02 7,03
7,48
6,96
6,37 6,13 6,17 6,18
5,88 5,70 5,94 5,81
5,50 5,61
Feb-11 Agt-11 Feb-12 Agt-12 Feb-13 Agt-13 Feb-14 Agt-14 Feb-15 Agt-15 Feb-16 Agt-16
Pengangguran (Juta) TPT (%)
38
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah,
Februari 2015 Agustus 2016
6,18%
5,81%
5,50% 5,61%
39
Pekerja Sektor Formal dan Informal,
Februari 2015 Agustus 2016
Cakupan Sektor
50,83 Juta 48,50 Juta 50,33 Juta 50,21 Juta Formal & Informal
(42,06%) (42,24%) (41,72%) (42,40%)
Sektor formal mencakup
kategori:
- Berusaha dibantu buruh tetap
- Buruh/karyawan
Informal Formal
40
PROFIL TENAGA KERJA(1)
Agustus 2015 dan Agustus 2016
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Agustus 2015 Agustus 2016
Jumlah Penduduk Bekerja: 114,82 Juta Orang Jumlah Penduduk Bekerja: 118,41 Juta Orang
Keuangan Keuangan
2,85% 2,98% (3,53 juta orang)
(3,27 juta orang)
38,70% 38,70%
Buruh/Karyawan Buruh/Karyawan
(44,43 juta orang) (45,83 juta orang)
814 Jam,
5,04, (4,26%)
1524 Jam,
11,77, (9,94%) Sekolah
Menengah
2534 Jam, Pertama,
13,72, 21,36,
(11,59%) (18,04%)
Sekolah
35 *) Jam, Menengah Sekolah
86,18, Diploma I/II/III, Kejuruan, Menengah
(72,78%) 3,41, (2,88%) 12,17, Atas, 20,41,
*) Termasuk sementara tidak bekerja [CATEGORY (17,24%)
NAME]; (10,28%)
[VALUE];
Sebagian besar penduduk bekerja, (9,36%)
yaitu sekitar 86,18 juta orang (72,78%) Kualitas tenaga kerja
merupakan pekerja penuh didominasi pekerja
(jam kerja minimal 35 jam per minggu) berpendidikan SD ke bawah
49,97 juta orang (42,20%)
43
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA INDONESIA
2011-2016 (Juta Orang)
Feb 2011 120,43 70,01 8,38 6,96 112,05 38,61 34,46 73,44 65,54
Agt 2011 116,10 66,78 8,68 7,48 107,42 40,56 37,76 66,85 62,24
Feb 2012 121,82 69,59 7,76 6,37 114,06 42,57 37,32 71,49 62,68
Agt 2012 119,85 67,76 7,35 6,13 112,50 44,82 39,84 67,68 60,16
Feb 2013 123,17 69,15 7,24 5,88 115,93 46,18 39,83 69,75 60,17
Agt 2013 120,17 66,77 7,41 6,17 112,76 44,98 39,89 67,78 60,11
Feb 2014 125,32 69,17 7,15 5,70 118,17 47,49 40,19 70,68 59,81
Agt 2014 121,87 66,60 7,24 5,94 114,63 46,56 40,62 68,07 59,38
Feb 2015 128,30 69,50 7,45 5,81 120,85 50,83 42,06 70,02 57,94
Agt 2015 122,38 65,76 7,56 6,18 114,82 48,50 42,24 66,31 57,76
Feb 2016 127,67 68,06 7,02 5,50 120,65 50,33 41,72 70,32 58,28
Agt 2016 125,44 66,34 7,03 5,61 118,41 50,21 42,40 68,20 57,60
Keterangan : 1. Februari 2011 -- Agustus 2013 merupakan hasil backcasting
2. Februari 2014 Agustus 2016 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk
44
Bali 1,89
Babel 2,60
DIY 2,72
Sultra
Gorontalo
2,72
2,76
Tingkat
NTT
Sulteng
3,25
3,29 Indonesia = 5,61 persen
Pengangguran
Bengkulu
Sulbar
3,30
3,33 Terbuka (TPT)
Papua
NTB
3,35
3,94 Menurut Provinsi,
4,00
Agustus 2016
Jambi
Maluku Utara 4,01
Jawa Timur 4,21
Kalbar 4,23
Sumsel 4,31
Lampung 4,62 TPT tertinggi tercatat di
Jawa Tengah 4,63
Sulsel 4,80 Provinsi Banten sebesar
Kalteng 4,82
Sumbar
Kaltara
5,09
5,23
8,92 persen
Kalsel 5,45
Sumut 5,84
DKI Jakarta 6,12 TPT terendah
Sulut 6,18
Maluku 7,05 di Provinsi Bali sebesar
Riau 7,43
Papua Barat
Aceh
7,46
7,57
1,89 persen
Kep. Riau 7,69
Kaltim 7,95
Jawa Barat 8,89
Banten 8,92
45
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi
Agustus 2016 (%)
46
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
PERKEMBANGAN IPM INDONESIA (BPS)
Tren IPM Indonesia, 2010-2015
68,90 69,55
67,70 68,31
66,53 67,09
67,70
67,09
66,53
2010 2011 2012 2013 2014 2015 49
TREN KOMPONEN IPM
70,78
70,59
70,40
Angka Harapan Hidup saat Lahir 70,20
70,01
(tahun) 69,81
Papua: 57,25
52
STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA, 2015