Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ZURIATUN HASANAH

NIM : 1710104288
KELAS :E
A. Pengertian Incest
Incest adalah hubungan badan atau hubungan seksual yang terjadi antara
dua orang yang mempunyai ikatan pertalian darah atau istilah genetiknya In
Breeding. Incest ini menunjukan hubungan seksual antar anggota keluarga atau
kerabat pria dan wanita, misalnya antar ayah dengan putrinya, antara kakek
dengan cucunya antara ibu dengan anak lelakinya. Pelaku biasanya adalah orang
yang lebih dewasa (lebih berkuasa) dan korbannya adalah anak anak.yang sering
terjadi adalah pada anak tiri dengan bapak tiri, menanti dengan mertua,dll.
B. Faktor Penyebab Incest
Pada incest terdapat faktor penyebab yaitu internal dan eksternal. Faktor
internal diantaranya adalah biologis yaitu, dorongan seksual yang terlalu besar
dan ketikmampuan pelaku untuk mengendalikan nafsu seksnya dan psikologis
yaitu, pelaku memiliki kepribadian yang menyimpang seperti minder, tidak
percaya diri, kurang pergaulan atau menutup diri dari lingkungan pergaulan,
menarik diri dari pergaulan sosial dengan masyarakat. Sedangkan faktor
eksternal terdiri dari tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dan tingkat
pemahaman agama dalam keluarga. Selain terdapat faktor lain yaitu jenis
kelamin dimana perempuan dan laki laki kedudukannya tidak setara, laki laki
lebih berkuasa dan budaya patriarki yaitu, laki laki memiliki rasa kepemilikan
terhadap anak dan keluarganya sehingga dia berhak melakukan apapun .
C. Dampak Incest
Dampak psikologis dari incest adalah masalah konstruksi keluarga,
misalnya ayah dan anak adalah satu kesatuan keluarga. Namun jika terjadi
incest dimana ayah menghamili anak perempuannya, maka bila lahir Anak
dari anak perempuannya maka status ayahnya ganda yaitu sebagai ayah juga
sebagai kakek. Selain itu, kasus pemerkosaan incest misalnya anak laki laki yang
memperkosa ibunya. Ini mungkin terjadi karena kelainan anak yang terlalu
memcintai ibunya. Dalam ilmu psikologi disebut dengan istilah Oedipus
Compleks yaitu anak menganggap ibunya sebagai perempuan lain dan bukan
sebagai ibunya.
Dampak terhadap fisik tidak setiap pernikahan incest melahirkan
keturunan yang memiliki kelainan atau gangguan kesehatan. Namun tetap ada
peluang besar terhadap penyakit genetik yang diturunkan orang tuanya.
Skizoprenia, leukodystrophine, pembentukan enzim terganggu, idiot, kecacatan
kelahiran, dan Hemofilia.
D. Peran Pemerintah
Hukum- hukum yang mengatur tentang pelecehan seksual
1. Pasal 289-296 tentang pencabulan
2. Pasal 295-298 dan 506 tentang penghibungan pencabulan
3. Pasal 286-288 tentang persetubuhan dengan wanita dibawah umur.
Dalam agama islam, perkawinan incest terlarang (haram) karena jelas dalam
Al-Quran disebutkan [Q.S 4 : 22] Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-
ibumu, anak-anakmu, yang perempuan, saudara- saudara perempuanmu, saudara-
saudara bapakmu yang perempuan (bibi), anak perempuan dari saudara- saudaramu
yang perempuan, anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki- laki
(keponakan), ibumu yang menyusukan, mertua, anak-anak istrimu yang dalam
pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri (anak tiri), akan tetapi jika
belum campur dengan istrimu itu (sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa bila
kamu kawini, dan diharamkan bagimu mengawini menantumu.
E. Peran Petugas Kesehatan
1. Bersikap dengan santun dan jangan menyalahkan
2. Merawat gangguan kesehatan korban
3. Menulis semua hasil pemeriksaan sebagai bukti
4. Merawat kebutuhan jiwa dan berusaha untuk menjadi sahabat yang bisa
dipercaya
5. Membantu dalam membuat keputusan
6. Memberikkan motivasi dan arahan untuk bangkit kembali menatap masa
depan
7. Membantu untuk memberitahukan kepada orang tua/ keluarga korban

DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Bagus. 2008. Konstruksi Sosial Penyebab INCEST di Indonesia dan
Dampak yang Ditimbulkannya. Jurnal Penelitian: Universitas Sebelas Maret.
[ Jurnal Ini di akses pada tanggal 25 September 2017 pukul 07.30 WIB disitus
Google Schoolar]

Setiawan, Ari. Nugroho, Taufan. 2010. Kesehatan Wanita, Gender dan


Permasalahannya. Jakarta: Numed.

Thompson, Kecie. 2009. Sibling Incest: A Model For Group Practice With Adult
Female Victims Of Brother-Sister Incest. Original Article: University Of
Montana, USA.[Artikel ini di akses pada tanggal 25 September 2017 pukul 08.43
WIB di situs Proquest]

Widyarini, Nilam. 2009. Relasi Orangtua dan Anak. Jakarta: Elex Media
Komputindo

Widyastuti, Yani, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai