Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber


daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup, meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta untuk mempertinggi kesadaran
masyarakat atas pentingnya hidup sehat. Peningkatan kemakmuran ternyata diikuti
oleh perubahan gaya hidup. Pola makanan, terutama di kota-kota besar bergeser
dari pola makanan tradisional yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, sayuran dan
serat ke pola makanan masyarakat barat yang komposisinya banyak mengandung
lemak, protein, gula dan garam tetapi kurang serat.

Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa merupakan


masalah penting, karena selain mempunyai risiko mengalami berbagai penyakit,
juga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Karena itu pemantauan keadaan
tersebut perlu dilakukan oleh setiap orang secara berkesinambungan.

Angka prevalensi kegemukan atau obesitas penduduk usia dewasa di


Indonesia lebih tinggi dibandingkan angka terjadinya kekurangan gizi, terutama di
kota-kota besar dan pada tahun-tahun terakhir ini juga diikuti terjadi di pedesaan.
Laporan Depkes tahun 2005 menunjukkan bahwa di dua belas kota di Indonesia
yang menderita kegemukan sebanyak 22,5%, yang 54,2% diantaranya menderita
kegemukan tingkat berat (obesitas). Bila dilihat dari kelompok umur, 41-55 tahun
ternyata prevalensi gemuknya lebih tinggi yaitu 33,7%, yang 59,0% diantaranya
termasuk obesitas.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Dewasa?

1.2.2. Bagaimana Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keadaan Nutrisi Pada


Usia Dewasa?

1.2.3. Bagaimanakah Kebutuhan Energi Dan Zat Nutrisi Pada Usia Dewasa?

1.3. Tujuan

1.3.1. Untuk Mengetahui Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Dewasa


1.3.2. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keadaan
Nutrisi Pada Usia Dewasa

1.3.3. Untuk Menegtahui Energi Dan Zat Nutrisi Pada Usia Dewasa
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kebutuhan Nutrisi Untuk Dewasa

2.1.1. Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Dewasa

Mengubah faktor faktor pengubah gizi yang dapat meningkatkan


resiko penyakit penyakit kronik dan membantu seseorang
mempertahankan kesehatan , kesejahteraan dan kapasitas fungsionalnya
yaitu dengan cara :
Menyeimbangkan masukan energi dan zat gizi lainnya sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
Memelihara keseimbangan berbagai masukan zat gizi dalam
makanan.
Membatasi konsumsi makanan terolah
Pemeliharaan aktivitas fisiko:
1. Membuat keadaan gizi menjadi lebih baik
2. Untuk mengatur semua proses yang terjadi didalam tubuh.

2.1.2. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keadaan Nutrisi Pada Usia


Dewasa.

1. Tinggi badan , berat badan dan jenis kelamin


Pria dan wanita membutuhkan kalori yang berbeda untuk
seharinya demikian juga dengan tinggi dan berat badan yang
merupakan faktor terpenting dalam menentukan kebutuhan kalori.
2. Faktor aktivitas / pekerjaan
Jenis dan jumlah aktivitas harus diperhitungkan karena
mempengaruhi kebutuhan kalori.
3. Status ekonomi
Berpengaruh pada kemampuan pada daya beli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi makanan sehingga berpengaruh pada
konsumsi pangan seseorang yang akhirnya berdampak pada keadaan
gizi seseorang itu.

2.1.3. Kebutuhan Energi Dan Zat Nutrisi Pada Usia Dewasa

A. Perhitungan Berat Badan (Bb) Ideal


1. Menghitung Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan.
BBI = (TB - 100) - (TB - 100) x 10%
BBI = (TB - 100) x 90%

2. Menghitung Berat Badan Berdasarkan Tinggi Lutut

TB Pria = 6,50 + (1,38 + TL) - (0,08 x U)


TB Wanita = 89,68 + (1,53 x TL) - (0,17 x U)

3. Menghitung Berat Badan Berdasarkan Rentang Lengan

TB Pria = 118,24 + (0,28 x RL) - 0,07 x U)


TB Wanita = 63,18 + (0,63 x RL) - 0,17 x U)

[ket:]
U = Umur (tahun)

4. Menghitung Berat Badan Ideal versi Rumus BMI

Menghitung BMI (Body Mass Index). BMI adalah suatu


rumus kesehatan, di mana berat badan (BB) seseorang (kg) dibagi
dengan tinggi badan (TB) pangkat dua (m2).

BMI = (BB) : [(TB) * (TB)]

Contohnya:

Ket: BB = 45 kg dan TB = 165 cm, maka

Jawab:

BMI = (45) : [(1.65) * (1.65)]

= 16.5

Mengetahui apakah berat badan kita termasuk kurus, normal, atau overwight? Lihat
patokan di bawah ini:

BMI < 18.5 = Berat badan kurang (underweight)


BMI 18.5 - 24 = normal
BMI 25 - 29 = kelebihan berat badan (overweight)
BMI >30 = obesitas
Tabel BMI

Ket:

Warna biru kurang berat

Warna hijau sehat

Warna kuning kelebihan berat

Warna oranye obesitas

Warna merah obesitas berlebih


B. Perhitugan Kebutuhan Energi Untuk Dewasa

Perhitugan Kebutuhan Energi Untuk Energi

Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Orang Dewasa

Kebutuhan akan unsur unsur gizi dalam masa dewasa sudah


agak konstan kecuali bila terjadi kelainan kelainan pada tubuhnya
seperti sakit dan sebagainya. Sehingga membutuhkan zat gizi yang
lebih dari biasanya.

Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal


kualitas maupun kuantitas zat zat gizi sesuai dengan kebutuhan faal
tubuh. Kebutuhan energi rata rata untuk usia dewasa senesar 2000
Kkal , karbohidrat sebesar 300 gram/hari , protein sebesar 50 gram ,
serat 25 gram/hari , vitamin dan mineral disesuaikan dengan AKG.

a. Karbohidrat

Fungsi karbohidrat antara lain untuk menjaga


keseharan tubuh , mempercepat waktu pemulihan ( recovery )
tubuh , kondisi tubuh yang lebih prima dalam mengahadapi
aktifitas dan performa kapasitas ketahanan tubuh (endurance)
yang baik. Konsumsi nutrisi yang baik memenuhi total
kenutuhan energi dengan proporsi sebagai berikut :

60 70% melalui konsumsi karbohidrat


Karbohidrat : 5-7 gram / kg berat badan.

b. Protein
Sumber makanan dengan protein berkualitas tinggi
adalah ikan dan seafood, telur , kacang kacangan dan
serelia , susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt.

c. Lemak
Konsumsi lemak dan minyak sampai dari
kecukupan energi. Dapat ditemukan pada hewan dan
tumbuhan dalm bentuk organik yang disebut lipid. Lemak
dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk
meningkatkan jumlah energi dan membantu penyerapan
vitamin ( A , D , E , dan K)
d. Vitamin dan Mineral
Membuat tubuh bekerja dengan baik. Dapat
ditemukan dalam bahan makanan sehari hari. Jenis jenis
vitamin
Vitamin A : mencegah masalah mata ,
meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan
kulit
Vitamin C : membantu dalam penyembuhan luka
dan meningkatkan fungsi otak dan pembentukan
kolagen yaitu jaringan tissue untuk menahan sel.
Vitamin D : memperkuat tulang karena membantu
penyerapan kalsium oleh tubuh.
Vitamin E : sebagai antioksidan yang adapat
melindungi sel dari kerusakan , membentuk sel darah
merah.
Vitamin B2 : sama seperti vitamin B1 , vitamin B2
berfungsi merubah karbohidrat menjadi energi selain
itu juga berfungsi dalam pembentukan sel darah
merah dan kesehatan mata.
Vitamin B3 : mengubah makanan menjadi energi
dan menjaga kesehatan kulit dan fungsi syaraf.
Vitamin B6 : menjalankan fungsi normal mata dan
syaraf dan memecah protein dan pembuatan sel darah
merah.
Vitamin B9 : membantu proses pembentukan darah
merah dan DNA
Vitamin B12 : pembentukan sel darah merah dan
menjaga fungsi syaraf.
Kalsium

e. Kebutuhan kalsium setiap hari adalah 100mg/hari kalsium.


Fungsi dari kalsium adalah :
Sebagai pembantu reproduksi akibatnya cukupnya ion
kalsium pada sperma dan pada indung telur
Energi , menggerakkan otak , otot ( menggerakkan
tangan dan kaki)
Memperkuat antibody dalam tubuh untuk
mengungkap antigen ( bakteri , kuman , virus)
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Mengubah faktor faktor pengubah gizi yang dapat meningkatkan resiko


penyakit penyakit kronik dan membantu seseorang mempertahankan kesehatan ,
kesejahteraan dan kapasitas fungsionalnya yaitu dengan cara menyeimbangkan
masukan energi dan zat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhan tubuh, memelihara
keseimbangan berbagai masukan zat gizi dalam makanan, membatasi konsumsi
makanan terolah, pemeliharaan aktivitas fisiko

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keadaan Nutrisi Pada Usia


Dewasa, tinggi badan , berat badan dan jenis kelamin, faktor aktivitas / pekerjaan,
status ekonomi. Kebutuhan Energi Dan Zat Nutrisi Pada Usia Dewasa. Perhitungan
Berat Badan (Bb) Ideal ada beberapa cara menghitung berat badan berdasarkan
tinggi badan, menghitung berat badan berdasarkan tinggi lutut, menghitung berat
badan berdasarkan rentang lengan, menghitung berat badan ideal versi rumus BMI

Kebutuhan akan unsur unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan
kecuali bila terjadi kelainan kelainan pada tubuhnya seperti sakit dan sebagainya.
Sehingga membutuhkan zat gizi yang lebih dari biasanya. Kecukupan gizi
merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat zat gizi sesuai
dengan kebutuhan faal tubuh. Kebutuhan energi rata rata untuk usia dewasa
senesar 2000 Kkal , karbohidrat sebesar 300 gram/hari , protein sebesar 50 gram ,
serat 25 gram/hari , vitamin dan mineral disesuaikan dengan AKG.

3.2. Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang falsafah keperawatan dan
paradigm keperawatan. Kami mohon maaf jika dalam makalah ini ada salah kata
dan kami mohon maaf dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Moore Mary, Coutrney.1997. Buku Pedoman Rerapi Diet Dan Nutrsi.

Jakarta. Hipokrates

Hadinah, dkk. 2014. Gizi Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas.

Yogyakarta. Nuha Medika

Moehji Sjahmien. 2003. Ilmu Gizi Penanggulangan Gizi Buruk.

Jakarta. PT. Bhratara Niaga Media.

Wati Erana, Kusuma. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan.

Yogyakarta. Nuha Medika

Nurachman Elly. 2011. Nutrisi Dari Keperawatan.

Jakarta. CV.INFOMEDIKA

Anda mungkin juga menyukai