BAB I
MICROSOFT EXCEL
1|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
c. Fungsi Log
Fungsi log untuk menghasilkan bilangan logaritma berdasarkan nilai angka sesuai
basis. Bentuk umum penulisannya adalah:
=LOG(number,base)
Keterangan :
- Number diisi dengan angka / bilangan positif atau alamat sel referensi yang berisi
angka.
- Base adalah angka dasar logaritma, jika diabaikan, excel menganggap logaritma
berdasar (berbasis) 10.
Gambar 1.3 Contoh fungsi log dengan menentukan angka dasar logaritma
Gambar 1.4 Contoh fungsi log dengan Gambar 1.5 Contoh fungsi log10
mengabaikan angka dasar logaritma
Dari Gambar 1.4 dan Gambar 1.5 bisa disimpulkan bahwa fungsi log tanpa
diisikan basisnya akan sama dengan fungsi log10 karena excel menganggap angka
dasar yang diabaikan berbasis 10.
2|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
d. Fungsi Pi
Fungsi ini untuk menghasilkan nilai pi (22/7 atau 3.14285714).
e. Fungsi Round
Fungsi round digunakan untuk pembulatan suatu bilangan yang argumennya
ditunjukkan oleh jumlah digit pembulatan yang dikehendaki . Bentuk fungsi adalah
sebagai berikut :
=ROUND(number,num_digits)
Keterangan :
- Number diisi dengan angka atau bilangan atau alamat sel referensi yang berisi
angka yang akan dibulatkan.
- Num_digits diisi dengan jumlah digit pembulatan angka yang dikehendaki.
Fungsi round ada 2 macam, yaitu:
- Fungsi roundup
Fungsi roundup digunakan untuk membulatkan ke atas suatu bilangan atau
angka yang argumen ditunjukkan oleh jumlah digit pembulatan yang dikehendaki.
Bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut :
=ROUNDUP(number,num_digits)
- Fungsi rounddown
Fungsi rounddown digunakan untuk membulatkan ke bawah suatu bilangan
atau angka yang argumen ditunjukkan oleh jumlah digit pembulatan yang
dikehendaki.
Bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut :
=ROUNDDOWN(number,num_digits)
(a) (b)
Gambar 1.6 Contoh fungsi roundup (a), Contoh fungsi rounddown (b)
3|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
f. Fungsi sqrt
Fungsi sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kuadrat dari suatu
bilangan. Bentuk umumnya adalah : =SQRT(number)
2. FUNGSI TRIGONOMETRI
a. Fungsi ABS
Berfungsi untuk menghasilkan nilai absolut atau mutlak.
Bentuk penulisannya =ABS(number)
4|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
2) Fungsi COS
Berfungsi untuk menghasilkan nilai cosinus dari sudut (dalam radian).
Bentuk penulisannya =COS (number)
3) Fungsi TAN
Berfungsi untuk menghasilkan nilai tangen dari sudut (dalam radian).
Bentuk penulisannya =TAN (number)
5|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
3) Fungsi ATAN
Merupakan fungsi yang akan menghasilkan nilai arcus tangen atau invers
tangen sebuah angka.
Bentuk penulisannya =ATAN(number)
d. Fungsi DEGREES, RADIANS
1) Fungsi Degrees
Berfungsi untuk mengkonversikan dari satuan radian ke derajat.
Bentuk penulisannya =DEGREES(angle)
Dengan rumus matematikanya adalah derajat * 180/pi .
6|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
b. Fungsi Mean
Average adalah salah satu fungsi statistik. Fungsi rata-rata dapat digunakan untuk
menentukan rata-rata (aritmatik mean) dari sebuah argumen/ sekumpulan data. Cara
penulisan fungsi average :
=AVERAGE(number1, number2,...)
Number1, number2, ... yang 1-255 argumen numerik yang ingin dihitung rata-ratanya
c. Fungsi Modus
Fungsi modus adalah salah satu fungsi statistik di excel. Dengan fungsi modus
kita bisa menghitung sebuah angka/nilai yang paling sering muncul dalam sebuah
kelompok data, atau nilai yang paling sering berulang dalam array atau range data
tertentu. Cara penulisan untuk fungsi modus di excel :
=MODE (number1, number2,...)
dengan:
Number1, number2, ... adalah argumen/data yang digunakan untuk menghitung
modus.
Anda juga dapat menggunakan array tunggal atau referensi ke array.
Contoh 1
Berikut ini adalah contoh penggunaan mean, median, modus di microsoft excel :
Dari data pengujian kadar air tanah di laboratorium, di dapatkan data sebagai berikut.
Percobaan ke - 1 2 3 4 5 6 7 8
Kadar air (%) 56,2 64,7 57,2 62,2 60,8 56,2 55,3 56,2
7|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
8|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
9|
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Dapat kita lihat pada gambar diatas hasil average adalah 4, diperoleh dari (1+3+8)/3
dimana jumlah data menjadi 3 karena kesalahan penulisan data sedangkan pada
averagea hasilnya adalah 3, diperoleh dari (0+1+3+8)/4 dimana kesalahan penulisan
data tidak mempengaruhi jumlah data, jadi data tetap dianggap 4.
4. FUNGSI FREQUENCY
Fungsi frequency digunakan untuk menghitung cacah data dalam suatu range
(jangkauan tertentu).
Sintaks : =FREQUENCY(data_array,bins_array)
Keterangan :
- data_array : range/jangkauan data yang akan dihitung cacah
data nilainya.
- bins_array : batasan rentang nilai.
10 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
5. FUNGSI INTERCEPT
Fungsi ini menghasilkan intercept dari persamaan garis regresi linear. Untuk
menghasilkan persamaan regresi simpel, fungsi intercept harus disandingkan dengan
fungsi slope.
Sintaks : =INTERCEPT(Data_y,Data_x)
6. FUNGSI SLOPE
Fungsi ini menghasilkan slope dari persamaan regresi simpel. Untuk menghasilkan
persamaan linier regresi, fungsi slope harus disandingkan dengan fungsi intercept.
Sintaks : =SLOPE(Data_y,Data_x)
7. FUNGSI STDEV
Fungsi STDEV digunakan untuk menghitung standar deviasi bilangan berdasarkan
sampel.
Sintaks : =STDEV(Bil1,Bil2,.....)
Contoh :
11 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
8. FUNGSI CONVERT
Mengkonversi angka dari satu sistem pengukuran ke sistem lain. Misalnya, convert dapat
menerjemahkan tabel jarak dalam mil ke tabel jarak dalam kilometer.
Sintaks : =CONVERT(number,from_unit,to_unit)
Number : adalah nilai dalam from_unit yang akan dikonversi.
From_unit : adalah unit untuk angka.
To_unit : adalah unit untuk hasil. convert menerima nilai teks berikut (dalam
tanda kutip) untuk from_unit dan to_unit.
Contoh :
9. GRAFIK
Grafik adalah gambaran pasang surut suatu keadaan yang dilukiskan dengan garis dan
gambar. Data-data dari tabel dapat dibuat menjadi grafik sehingga terlihat jelas gambaran
dari data tersebut.
Grafik selalu digunakan dalam penyajian baik di dalam dunia perkuliahan maupun dunia
perkantoran. Grafik itu sendiri sering terkait dalam menunjukan rill dari suatu data yang
sudah di masukkan dalam tabel.
12 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
13 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
4) Bar Charts
Bar Charts atau grafik baris mirip dengan grafik kolom. Grafik batang
menggambarkan perbandingan antar beberapa item dan merupakan penyajian
data alternatif dari grafik kolom. Dengan menggunakan jenis ini kita dapat
menyajikan data yang maknanya sama dengan grafik kolom yaitu dengan
menukar letak variabel dari sumbu x dan sumbu y dan sebaliknya.
14 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
5) XY Scatter
XY Scatter umumnya digunakan untuk menggambar grafik. Grafik ini
menunjukkan hubungan antara nilai-nilai variabel sumbu x dengan nilai-nilai
variabel sumbu y. Grafik ini dapat kita gunakan untuk data ilmiah. Sebagai
contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian
disuatu daerah.
15 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
16 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
9) Tuliskan atau masukan cell sumber data sebagai data axis grafiknya. Data Axisnya
adalah =Sheet1!$C$6:$C$16
17 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
C. FUNGSI MATRIKS
1. OPERASI MATRIKS DI MS EXCEL
Sebagai software pengolah angka (spreadsheet), MS Excel juga memiliki fitur operasi
matriks. Walaupun MS Excel tidak banyak menyediakan fungsi khusus untuk operasi
matriks. Namun pengoperasian matriks pada MS Excel bisa dilakukan dengan cara yang
sederhana.
Untuk operasi aritmatika biasa seperti penjumlahan dan pengurangan, kita bisa
lakukan operasi penjumlahan dan pengurangan seperti biasa sesuai dengan elemen-
elemen matriks yang dijumlahkan.
Untuk operasi perkalian dua matriks, MS Excel mempunyai rumus-rumus tertentu
yang harus diperhatikan. Rumus-rumus tersebut antara lain:
a. MMULT(array1,array2) fungsi untuk perkalian dua matriks.
b. MDETERM(array) fungsi untuk mencari determinan matriks.
c. MINVERSE(array) fungsi untuk membuat matriks invers.
Berikut ini penjelasan dan cara pakai masing-masing fungsi.
18 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Jawab:
Ukuran matriks A adalah 43, matriks B adalah 32, sehingga matriks C nanti harus
berukuran 42.
a. Buat matriks A dan B di MS Excel seperti gambar berikut :
19 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
f. Tekan Enter. Hasilnya adalah 59 yang merupakan komponen baris pertama kolom
pertama dari hasil perkalian AxB, diperoleh dari (15x1)+(-10x-2)+(8x3)=59.
20 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
c. Tekan tombol F2. Maka akan muncul rumus MMULT yang tadi kita buat.
21 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Jawab:
a. Buatlah matrik M terlebih dahulu.
22 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Jawab:
a. Buatlah matriks M terlebih dahulu.
23 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
d. Tekan Enter. Hasilnya adalah 0,030612 yang merupakan komponen baris pertama
kolom pertama.
24 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
25 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
e. Setelah keluar kotak jendela Paste Special, beri tanda centang pada opsi Transpose.
26 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
=AVERAGE(number1,[number2], )
Keterangan :
Number1 : Diperlukan sebagai angka pertama, referensi cell, atau rentang yang
diinginkan rata-ratanya.
Number2 : Opsional, sebagai angka tambahan, referensi cell, atau rentang yang
anda inginkan rata-ratanya, hingga maksimum 255 angka.
Perlu diperhatikan bahwa fungsi average hanya dapat membaca angka. Jika pada
suatu rentang cell yang dipilih terdapat teks, fungsi logika, atau cell kosong, maka cell
tersebut akan diabaikan. Lain lagi halnya dengan cell yang diisikan dengan angka 0
(nol), maka cell tersebut akan ikut serta terhitung.
Untuk mencari nilai rata - rata suatu kelompok data yang menggunakan fungsi logika
atau ketentuan di dalamnya, bisa juga dengan menggunakan fungsi AVERAGEIF atau
AVERAGEIFS.
27 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Latihan
Pada latihan di atas, fungsi yang digunakan adalah fungsi AVERAGE. Dimana
yang dicari adalah harga rata-rata mutu beton dengan kuat tekan 35 MPa. Maka yang
menjadi rentangnya (range) adalah mulai dari cell D3 hingga D17.
28 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Pada latihan di atas, fungsi yang digunakan adalah fungsi AVERAGEIF. Dimana
yang dicari adalah harga rata-rata mutu beton dengan syarat logika hanya untuk beton
yang dijual di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sehingga cell B3 hingga B17
adalah sebagai cell yang memiliki informasi acuan, kemudian Jawa Tengah
merupakan syarat yang ingin kita tentukan hasilnya. Sementara cell E3 hingga E17
adalah cell yang berisi informasi tujuan yang akan dicari rata-ratanya berdasarkan syarat
yang telah ditentukan sebelumnya.
2. FUNGSI IF
Rumus IF merupakan salah satu fungsi paling umum yang digunakan dalam
Microsoft Excel. Fungsi IF atau yang juga bisa diartikan jika, digunakan untuk
mengecek suatu kondisi. Apabila kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu
nilai, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan diambil nilai
yang lain. Dengan kata lain, fungsi IF disebut fungsi syarat. Jika suatu nilai mempunyai
syarat, bernilai benar apabila syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak
terpenuhi.
Bentuk Dasar Fungsi Rumus IF :
=IF(logical_test_value, value_if_true, value_if_false).
Keterangan:
Logical_test_value: kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau
salah. Misalnya: A2>B2, A2<=B2, dll.
Value_if_true: nilai yang diberikan apabila kondisi di atas benar.
Value_if_false: nilai yang diberikan apabila kondisi di atas salah.
Fungsi IF dengan satu test logika atau IF tunggal, digunakan apabila hanya ada satu
syarat yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar.
Bentuk penulisannya sederhana
=IF(syarat,nilai_benar,nilai_salah).
Langkah-langkah penulisan Fungsi IF adalah sebagai berikut:
a. Klik pada sel yang akan diisi.
b. Awali penulisan rumus dengan tanda sama dengan (=).
c. Ketik kata IF.
d. Lanjutkan dengan tanda kurung.
29 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
e. Masukkan logical test atau syarat yang dapat berupa nilai suatu cell atau bisa
berupa formula.
f. Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test,
value_if_true dan value_if_false.
g. Masukkan value_if_true yang artinya apabila logical_test benar maka teks ini
yang akan dihasilkan.
h. Masukkan value_if_false yang artinya apabila logical_test salah maka teks ini
yang akan dihasilkan.
i. Beri tanda petik ( ) pada statement yang berupa kalimat.
j. Jangan lupa untuk mengakhiri rumus dengan tanda kurung tutup.
k. Tekan Enter dan copy formula-nya ke sel di bawahnya.
Contoh : Misalnya dalam kasus penentuan apakah seorang siswa lulus ujian
Matematika atau tidak. Syarat kelulusan yaitu nilai kurang dari 75 maka harus remidi
dan apabila mendapatkan nilai mulai dari 75 ke atas maka lulus.
30 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
( a) ( b)
Gambar 1.53 Contoh fungsi max (a), hasil fungsi max (b)
Min adalah fungsi untuk mencari nilai terendah dari suatu range. Rumusnya adalah:
=MIN (number1,[number2],)
31 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
(a) (b)
Gambar 1.54 Contoh fungsi min (a), hasil fungsi min (b)
4. FUNGSI LOOKUP
Dalam Microsoft Excel, terdapat formula atau rumus yang digunakan untuk
memanggil kembali data dari sebuah kelompok cell/tabel yang dijadikan referensi.
Formula tersebut adalah LOOKUP, yang terbagi lagi menjadi fungsi VLOOKUP dan
HLOOKUP. Pada menu bar Formulas, untuk mencari fungsi LOOKUP, anda dapat
menemukannya pada pulldown toolbar Lookup & References atau dengan bantuan
toolbar Insert Function yang dilanjutkan dengan mengetikkan fungsi yang dicari, dalam
hal ini fungsi LOOKUP, VLOOKUP, atau HLOOKUP.
Perbedaan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP adalah sesuai dengan awalan huruf
masing - masing fungsi. VLOOKUP berarti digunakan untuk memanggil kembali data
dari sebuah kelompok data yang disusun secara vertikal, sedangkan HLOOKUP untuk
memanggil kembali data dari sebuah kelompok data yang disusun secara horizontal.
Berikut merupakan penjelasannya :
a. Fungsi VLOOKUP
Fungsi ini memiliki aturan penulisan rumus sebagai berikut:
=VLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_kolom;tipe_data)
Keterangan:
1) nilai_kunci: adalah nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi.
Nilai ini harus ada baik pada tabel yang akan diisi maupun pada tabel
referensi.
32 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Latihan
33 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Pada latihan di atas, yang disebut dengan nilai_kunci adalah kode proyek B.
Sebab kita ingin mengetahui data-data lain dari kode proyek B. atau Kode proyek B
ini sebagai acuannya.
Range_tabel_referensi adalah range mulai dari cell A4 hingga cell D8, dimana
tabel tersebut adalah sumber informasi dari cell seluruh proyek.
No_index_kolom adalah letak dari kolom yang akan kita butuhkan informasinya,
misalkan untuk informasi nama kota, maka yang dituliskan adalah angka 2 (dua)
sebab daftar nama kota terletak pada kolom kedua dimulai dari kiri.
Tipe_data yang digunakan pada latihan di atas adalah FALSE, sebab data proyek
tersebut merupakan data pasti yang tidak memiliki ketentuan rentang tertentu.
b. Fungsi HLOOKUP
Fungsi ini memiliki aturan penulisan rumus sebagai berikut:
=HLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_baris;tipe_data)
no_index_baris: adalah nomor urut data dalam tabel referensi yang akan
dituliskan hasilnya. Dimulai dari baris paling atas pada tabel referensi tersebut
dengan nomor index 1, dan seterusnya.
34 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Latihan
35 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
BAB II
FORTRAN (FORMULA TRANSLATION)
A. PENGENALAN FORTRAN
1. BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa pemrograman merupakan program bantu, yang dipakai bagi programmer
untuk berkomunikasi dengan komputer. Program bantu ini akan berdialog dengan
programmer menggunakan bahasa manusia, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
mesin yang dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga level
bahasa:
a. Bahasa tingkat rendah (low level language), contoh: bahasa mesin.
b. Bahasa tingkat menengah (middle level language), contoh: Assembler.
c. Bahasa tingkat tinggi (high level language), contoh: Fortran, Pascal, Basic, dan lain-
lain.
Cara kerja bahasa-bahasa pemrograman ini dibagi dalam dua macam, yaitu
dengan teknik kompilasi menggunakan compiler, atau secara teknik terjemahan
menggunakan interpreter.Pada teknik kompilasi, program sumber (source program) yang
ditulis oleh programmer perlu di-compile lebih dahulu untuk mendapatkan program
obyek (object program) yang sudah berbahasa mesin. Untuk menjalankan (running)
program, dipakai program obyek ini, sedangkan program sumber disimpan untuk
dokumentasi. Pada interpreter program sumber langsung dijalankan, namun lebih dahulu
satu demi satu hingga selesai.
Dengan cara compilasi diperlukan waktu yang lebih lama pada saat penyiapan
program, tetapi setelah selesai kompilasi maka program akan berjalan sangat cepat,
karena sudah dalam bahasa mesin. Pada cara interpreter, diberikan kemudahan dalam
pemakain, terutama dalam proses pembuatan kompilasi. Tetapi untuk menjalankannya
perlu waktu lebih lama, karena interpreter harus menterjemahkan tiap baris instruksi.
Tahapan pemrograman secara umum menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Perumusan masalah
b. Penyusunan algoritma
c. Penyusunan diagram alir / bagan alir (flowchart)
d. Pengkodean program (sourcecode)
e. Menjalankan program
f. Verifikasi hasil
36 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Simbol Input dan Output, menunjukkan proses membaca data dari suatu
media.
4. FORCE 2/3
Force 2/3 merupakan versi bahasa Fortran yang telah menggunakan tampilan
under windows, sehingga sangat memudahkan pengguna. Bahasa pemrograman ini
merupakan salah satu versi compiler Fortran yang free/bebas. Software bahasa
pemrograman ini dapat di download dari www.lepsch.com.
37 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
38 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Setelah program selesai, kemudian disimpan dengan nama sesuai keinginan kita.
c. Menjalankan Program
Setelah source code program ditulis dan kemudian disimpan, maka langkah
selanjutnya adalah menjalankan program. Sebelum menjalankan program, langkah yang
harus dilakukan adalah melakukan compile program dengan cara klik menu Run,
kemudian pilih Compile. Pada proses Compile ini, Force 2/3 DEWA mengecek source
code/listing program yang telah dibuat dan sekaligus membuat file exe. Jika ada
kesalahan, Force 2/3 akan memberikan pesan kesalahan yang harus diperbaiki.
Selanjutnya kita perlu melakukan perbaikan source code/listing program, menyimpan
kembali dan melakukan proses Compile sampai tidak ada pesan error dari Force 2/3.
39 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
40 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
41 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
b) Variabel
Suatu besaran dimana harga numeriknya dapat berubah-ubah disebut
dengan variabel. Fungsi variabel adalah untuk menyimpan suatu konstanta.
Aturan-aturan penggunaan variabel adalah sebagai berikut :
(1) Maksimum 6 karakter, minimum 1 karakter, (untuk bahasa FORTRAN versi-
versi baru dapat menggunakan lebih dari 6 karakter, meskipun yang dikenali
hanya 6 karakter awal).
(2) Huruf pertama harus alphabetis (A, DT, KHL, JUMLAH, X1, X4)
(3) Tidak boleh mengandung karakter khusus (/, =, !, dll)
(4) Tidak boleh memakai blank di tengah Variabel (versi-versi FORTRAN
tertentu dapat memakai blank di tengah Variabel, meskipun cara ini tidak
disarankan).
(5) Tidak boleh memakai kata standart yang sudah dipakai Compiler (READ,
WRITE, GO TO, dll)
Seperti halnya konstanta, dalam FORTRAN juga dikenal dua jenis
Variabel, yaitu Variabel Integer dan Variabel Real.Variabel integer berfungsi
menyimpan bilangan bulat (konstanta bulat) dan diawali dengan huruf I, J, K, L,
M, N atau (I N). Huruf-huruf tersebut dapat berdiri sendiri atau sebagai huruf
pertama dari suatu Variabel.
Variabel real berfungsi untuk menyimpan bilangan real (konstanta
real).Penentu konstanta real adalah huruf A Z kecuali (I N).Huruf-huruf
tersebut dapat berdiri sendiri atau sebagai huruf pertama dari suatu Variabel.
c) Statement Aritmatika
Menyatakan perhitungan yang hasilnya disimpan dalam variabel yang terletak di
sebelah kiri tanda =.
Bentuk Umum : Var = ekspesi
Var : Variabel tempat menyimpan hasil dari hitungan.
Ekspresi : Suatu pernyataan hitungan.
42 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
2) Operator Aritmatika
Tabel 2.9 Operasi Aritmetika
Perpangkatan ** Hierarkhi 1
Perkalian * Hierarkhi II
Pembagian /
Penambahan + Hierarkhi III
Pengurangan -
a) Fungsi Trigonometri
Dalam bahasa FORTRAN sudut dinyatakan dalam radian dimana dalam satu
lingkaran penuh terbagi menjadi 2 radian.Jika satuan sudut masih dalam derajat,
maka perlu dilakukan konversi ke radian.Contoh : Sudut A dan B dalam aritmetika
adalah 60 dan 130. Jika diubah dalam ekpresi FORTRAN sebagai berikut :
Aritmetika A = 60
Fortran B = 60 (3,141593 / 180)
= 1,047198 rad
Aritmetika B = 130
Fortran B = 130 (3,141593 / 180)
= 2,268928 rad
b) Logaritma
Dua sistem logaritma yang umum digunakan adalah sistem biasa (berbasis e; e =
2.718282). Bentuk umum dari logaritma biasa dalam FORTRAN adalah :
LOG10 (a) atau ALOG10(a)
Dengan:
a :Sembarang angka positif
Sedangkan bentuk umum untuk fungsi logaritma natural adalah :
LOG (a) atau ALOG(a)
43 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
c) Operasi Logika
Dalam FORTRAN dikenal Sembilan operator nalar yaitu :
Tabel 2.10 Operator nalar
Simbol Notasi Matematik Hirarkhi Arti
.EQ. = Sama Dengan
.NE. Tidak Sama Dengan
.LT. < I Lebih Kecil Dari
.LE. Lebih Kecil Dari Sama Dengan
.GT. > I Lebih Besar Dari
.GE. Lebih Besar Dari Sama Dengan
.NOT. II Bukan
.AND. III Dan
.OR. IV Atau
d) Operasi lain
Operasi atau fungsi yang sering dipakai dalam FORTRAN dapat dilihat di tabel
dibawah ini.
Tabel 2.11 Daftar fungsi yang sering dipakai
Fungsi FORTRAN Jenis Definisi
SQRT(X) Real X
ABS(X) Real X
EXP(X) Real e*
LOG(X) Real ln x
ALOG10(X) Real log x
REAL(X) Real mengubah x menjadi real
FLOAT(X) Real mengubah x menjadi real
SIN(X) Real sin(x)
COS(X) Real cos(x)
TAN(X) Real tg(x)
ASIN(X) Real arc sin(x) = sin
44 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Nomor media input menandakan dari mana data tersebut berasal. Jika
nomor media input diganti dengan angka tertentu, artinya data berasal dari file
dengan alamat sesuai nomor tersebut. Sedangkan jika nomor media inputnya kita
ganti dengan notasi *, artinya data nanti akan kita ketikkan pada keyboard.
Label Format menandakan bagaimana aturan data tersebut dibaca tanpa
pakai aturan tertentu/bebas. Kalau label format diganti dengan angka,artinya
aturan pembacaan data sesuai dengan FORMAT yang memiliki alamat sesuai
dengan angka tersebut. Untuk mempermudah pemrograman, sementara bisa
digunakan READ (*,*) var1, var2,
b) Statement OUPUT
Statement WRITE dipergunakan sebagai input untuk membaca data dari suatu
media input.
Bentuk Umum :
WRITE (i, 1) var1, var2,
dengan i = nomor media output
I = label FORMAT
Var1, var2,... = variabel yang akan ditulis nilainya.
5. LATIHAN
Tuliskan program-program komputer berikut:
Program 1
NILAIA=78
NILAIB=80
RERATA=(NILAIA+NILAIB)/2
STOP
END
45 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
.
Gambar 2.12 Latihan program 1
Program 2
PANJAN=78
ALEBAR=80
ALUAS=PANJAN*ALEBAR
WRITE(*,*)ALEBAR, ALUAS
STOP
END
Program 3
WRITE(*,*) 'Program menghitung luas segiempat'
WRITE(*,*) 'Masukkan Panjangnya'
READ (*,*) PANJAN
WRITE(*,*)'Masukkan lebarnya'
46 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
READ(*,*)ALEBAR
ALUAS=PANJAN*ALEBAR
WRITE(*,*) 'Luas segiempat adalah'
WRITE(*,*) ALUAS
STOP
END
47 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
1. Format Tipe I
Fungsinya untuk membaca dan menuliskan data Integer.
Bentuk Umum :
FORMAT(nIw)
dengan n = cacah format I
I = menunjukkan data Integer
w. = banyak kolom yang dipakai oleh data
2. Format Tipe F
Fungsinya untuk membaca dan menuliskan data Real.
Bentuk Umum :
FORMAT(nFw.d)
dengan n = cacah format I
F = menunjukkan data Real
w. = banyak kolom yang dipakai oleh data
d. = cacah digit di belakang titik desimal
1. Format Tipe X
Fungsinya : untuk membuat/memberitahukan banyaknya kolom yang kosong.
Bentuk Umum :
nX
dengan n = banyaknya kolom yang kosong
2. Format Literal
Fungsinya : untuk menuliskan data literal langsung ke media output.
Bentuk Umum :
'XXXXX'
Dengan ' = tanda format literal
XXXXX = data literal yang akan dituliskan ke media output
2. STATEMENT CONTROL
Statement control atau statement kendali berfungsi untuk mengubah langkah proses
pengerjaan agar maksud pemrograman tercapai. Dengan adanya statement control, maka
langkah dapat diperintahkan meloncat kemana saja yang kita inginkan. Sehingga proses
program tidak urut dari baris 1, 2 dan seterusnya.
1. Statement menghentikan program
Statement menghentikan program terdiri dari :
1) STOP : digunakan untuk menghentikan logika program. Statement STOP ini digunakan
pada program utama saja.
2) END : digunakan untuk menghentikan program secara keseluruhan. Statement END
harus ada setiap program, baik program utama ataupun subprogram/subroutine.
48 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
49 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
perintah di antara IF-THEN dan ELSE diproses.Jika nalar tidak terpenuhi, maka
rangkaian baris perintah di antara ELSE dan ENDIF yang akan diproses.
Bentuk Umum :
IF(nalar)THEN
.
.
ELSE
.
ENDIF
3. Latihan
Tuliskan program-program komputer berikut:
Program 4
A = 30.0
B = A + 20.0
A=B
WRITE(*,10)A,B
10 FORMAT(2F6.3)
STOP
END
50 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Program 7
C Program dengan statement control
51 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
WRITE(*,*)'Nilai A'
READ(*,*)A
WRITE(*,*)'Baris 1'
IF(A.LT.10.)Goto 10
WRITE(*,*)'Baris 2'
WRITE (*,*)'Baris3'
10Stop
End
Program 8
C Program IF-THEN-ENDIF
WRITE(*,*)'Nilai Ujian'
READ(*,*)N
IF(N.LT.50)Then
WRITE(*,*)'Belum Lulus
End If
IF(N.GT.50.)Then
WRITE(*,*)'Lulus
End if
Stop
End
52 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Program 9
C Program IF-THEN-ELSE-ENDIF
WRITE(*,*)'Nilai Ujian'
READ(*,*)N
IF(N.LT.50.)Then
WRITE(*,*)'Belum Lulus'
Else
WRITE (*,*)'Lulus'
End If
Stop
End
53 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
54 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
dimana :
ns = nama Subprogram/Subroutine. Nama ini mengikuti aturan variabel,
hanya tidak bersifat real maupun integer.
55 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
3. LATIHAN
Tuliskan program-program komputer berikut:
Program 10
C Program Penjumlahan Matriks
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
C Input Data
Write(*,*)'Data Matriks A'
Do I=1,3
Read(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Data Matriks B'
Do I=1,3
Read(*,*)(B(I,J),J=1,3)
End Do
C Penjumlahan
Do 15 I=1,3
Do 20 J=1,3
C(I,J)=A(I,J)+B(I,J)
20 Continue
15 Continue
C Hasil
Write(*,*)'Matriks A'
Do I=1,3
Write(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matriks B'
Do I=1,3
Write(*,*)(B(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matriks C'
56 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Do I=1,3
Write(*,*)(C(I,J),J=1,3)
End do
Stop
End
Program 11
C Program dengan Subroutine
C Program Penjumlahan Matriks
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
C. Input Data
Call Input(A,B)
C Penjumlahan
Call Hitung(A,B,C)
C Hasil
Call Hasil(A,B,C)
Stop
57 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
End
Subroutine Input(A,B)
Dimension A(3,3), B(3,3)
Write(*,*)'Data Matriks A'
Do I=1,3
Read(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do
Subroutine Hitung(A,B,C)
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
Do 15 I=1,3
Do 20 J=1,3
C(I,J)=A(I,J)+B(I,J)
20 Continue
15 Continue
Return
End
Subroutine Hasil(A,B,C)
Dimension A(3,3), B(3,3), C(3,3)
Write(*,*)'Matriks A'
Do I=1,3
Write(*,*)(A(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matriks B'
Do I=1,3
Write(*,*)(B(I,J),J=1,3)
End do
Write(*,*)'Matriks C'
Do I=1,3
Write(*,*)(C(I,J),J=1,3)
End do
Return
End
a) Diketahui Matriks A=(1,2,3,4,5,6), B(1,1,1,1,1,1), C(2,2,2,2,2,2) dan
D(0,0,0,0,0,0). Buatlah flowchart dan program komputer dengan subroutine untuk
menghitung penjumlahan matriks tersebut.
58 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
BAB III
VISUAL BASIC FOR APPLICATION
Visual Basic for Applications (VBA) adalah sebuah turunan bahasa pemrograman
Visual Basic yang dikembangkan oleh Microsoft, Visual Basic for Applications (VBA)
kombinasi yang terintegrasi antara lingkungan pemrograman Visual Basic Editor
dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang memudahkan user untuk mendesain
dan membangun program Visual Basic dalam aplikasi utama Microsoft Office.
Kegunaan VBA adalah mengotomatisasi pekerjaan. Pekerjaan yang dimaksud adalah
pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan pekerjaan yang kompleks.
VBA berbeda dengan Microsoft Visual Basic, Microsoft Visual Basic memberi
banyak pemrograman dan fungsi tingkat lanjut hingga Microsoft Visual Basic dapat
menghasilkan program yang lebih kompleks untuk sistem operasi Microsoft Windows
maupun Office. Sedangkan VBA hanya dapat dibangun pada aplikasi utama Microsoft
Office mengendalikan fungsi aplikasi tersebut melakukan serangkaian objek terprogram.
59 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
sebelah kiri, sedangkan event atau method bisa di pilih dari combobox sebalah
kanan.
60 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
2) Double
Double digunakan untuk angka yang lebih kompleks seperti desima.
61 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
Macro digunakan untuk melakukan pekerjaan yang banyak seperti suatu pekerjaan
sifatnya berulang sehingga bisa dikerjakan otomatis. Dengan VBA Anda dapat
mengotomatisasi tugas-tugas di Excel secara mudah dengan menggunakan macro.
Module adalah salah satu object VBA. Berbeda dengan Worksheet yang nampak di
MS Excel, Module hanya berisi Code Editor saja. Dan di Code Editor pada Module inilah
kita akan menulis baris program.
62 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
a. Menampilkan Module
Pada awal jendela VBA module belum ada, untuk menampilkan module bisa
dengan cara klik kanan pada VBAProject Insert Module.
63 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
c. Menjalankan Program
Setelah source code program pada module selesai ditulis dan disimpan,
maka langkah selanjutnya adalah menjalankan program (running). Cara
menjalankan program pada VBA sangat mudah yaitu dengan klik tombol Run
Sub/User Form atau bisa juga dengan menekan tombol F5.
64 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
B. USER FORM
1. PENDAHULUAN
User Form merupakan interface/tampilan yang disediakan oleh programer untuk
mempermudah dalam penggunaan sebuah program aplikasi. Program disini adalah
program sederhana yang dibuat pada VBA. Pada tampilan awal VBA tidak terdapat user
form, untuk menampilkannya kita dapat mengkilik kanan pada VBAProject Insert
user form.
2. TOOLBOX
ToolBox Control, merupakan Objek dalam User form yang dapat dimanipulasi,
seperti command button, text box, check box, combo box, list box, label, dan option
button.
65 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
b. Label, menampilkan teks, diamana teks tidak dapat diubah oleh pengguna
program,
c. TextBox, membuat teks, diamana teks dapat diubah-ubah oleh penguna program,
d. ComboBox, menambahkan control kotak combo yang merupakan control
gabungan antara TextBox dan ListBox,
e. ListBox, membuat daftar pilihan,
f. CheckBox, membuat kotak pilihan, diaman pengguna program dapat memilih
beberapa pilihan sekaligus,
g. OptionButton, membuat tombol pilihan, pengguna dapat memilih salah satu dari
beberapa pilihan yang disediakan,
h. ToggleButton, mengubah dari satu kondisi ke kondisi yang lain,
i. Frame, mengelompokan beberapa control, frame ini harus dibuat terlebih dahulu
sebelum diisi dengan control-control yang akan dikelompokan,
j. CommandButton, membuat tombol perintah,
k. TabStrip, membuat pilihan tab,
l. MultiPage, membuat form menjadi beberapa halaman,
m. ScrolBar, membuat control penggulung,
n. SpinButton, tombol naik turun untuk menambah atau mengurangi data berupa
angka,
o. Image, menampilkan gambar dari sebuah file.
3. MEMBUAT FORM
Untuk membuat form
a. Untuk menambahkan Label, TextBox, ComboBox dan lain-lain, kita bisa klik
tombol pada menu toolbox kemudian sesuaikan ukuran pada jendela UserForm,
66 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
d. Untuk memasukkan code pada UserForm bisal dilakukan dengan double klik
pada CommandButton (pada contoh diatas pada tombol Hitung), kemudian
tuliskan code,
67 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
68 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
DAFTAR PUSTAKA
Harimawan, A., Bahasa Pemrograman Fortran, Jurusan Teknik Sipil UMY, 2000.
http://www.excel-easy.com/vba/create-a-macro.html
http://www.belajaroffice.com/excel-macro/
69 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
LAMPIRAN
70 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
18 sept - 30 sept
Tanggal 18 & 25 19 & 26 20 & 27 28 22 & 29 23 & 30
senin selasa rabu kamis jumaat sabtu
07.00-08.40 BP B (1, 2) BP A (1,2) BP F (1, 2)
08.50-10.30 BP E (1, 2)
10.40-11.30
12.10-13.00
13.10-15.00 BP C (1,2)
15.15-16.55 BP D (1, 2) PPB NGAJI PPB
2 okt - 14 okt
Tanggal 2,9 3,10 4,11 5 6 14
senin selasa rabu kamis jum'at sabtu
07.00-08.40 BP B (3, 4 ) BP A (3, 4) BP F (3) BP F (4 )
08.50-10.30 BP E (4)
10.40-11.30
12.10-13.00
13.10-15.00 BP C (3, 4) BP E (3)
15.15-16.55 BP D (3, 4) PPB NGAJI PPB
30 Okt - 2 Des
Tanggal 30 Okt , 6, 13, 20, 27 Nov 31 Okt, 7, 14, 21, 28 Nov 1, 8, 15, 22, 29 Nov 2, 9, 16, 23, 30 Nov 3, 10, 17, 24 Nov 4, 11, 18, 25 Nov & 2 Des
senin selasa rabu kamis jum'at sabtu
07.00-08.40 BP B (5,6, 7, 8, 9) BP A (5,6, 7, 8, 9) BP F (5,6, 7, 8, 9)
08.50-10.30 BP E (5,6, 7, 8, 9)
10.40-11.30
12.10-13.00
13.10-15.00 BP C (5,6, 7, 8, 9)
15.15-16.55 BP D (5,6, 7, 8, 9)
71 |
TSD 1302
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman | 2017/2018
KONTRAK PRAKTIKUM
SISTEM PENILAIAN
72 |