Anda di halaman 1dari 18

Bendungan Merancang

DAFTAR ISI SPESIFIKASI UMUM


DAFTAR ISI SPESIFIKASI UMUM .........................................................................1
I.1. LATAR BELAKANG .........................................................................................3
I.2. LOKASI PEKERJAAN ......................................................................................3
I.3. LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................3
I.4. DATA TEKNIS BENDUNGAN .........................................................................4
I.5. PERMOHONAN PELAKSANAAN (REQUEST)............................................5
I.6. PEMBUATAN DATA VOLUME PEKERJAAN SELESAI (BACK UP
DATA) ..................................................................................................................6
I.7. PEKERJAAN PERSIAPAN...............................................................................6
I.8. JALAN KERJA ...................................................................................................6
I.9. PAPAN NAMA PEKERJAAN...........................................................................7
I.10. UITZET, PROFIL DAN BOUWPLANK..........................................................7
I.11. KESEHATAN ......................................................................................................7
I.12. KEAMANAN .......................................................................................................8
I.13. GAMBAR RENCANA PELAKSANAAN DAN GAMBAR DETAIL ...........8
I.14. PEIL/DUGA KETINGGIAN .............................................................................9
I.15. U K U R A N ..........................................................................................................9
I.16. IJIN KERJA.........................................................................................................9
I.17. RENCANA KERJA.............................................................................................9
I.18. KETERLAMBATAN PEKERJAAN ..............................................................10
I.19. GAMBAR DAN GRAFIK KEMAJUAN PELAKSANAAN.........................10
I.20. PERSONALIA DAN TENAGA KERJA.........................................................10
I.21. PERUBAHAN GAMBAR DAN DESAIN.......................................................11
I.22. J A M K E R J A ................................................................................................11
I.23. BAHAN/MATERIAL BANGUNAN UNTUK PELAKSANAAN
PEKERJAAN.....................................................................................................12
I.24. PEMERIKSAAN PEKERJAAN......................................................................12
I.25. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN........................................................13
I.26. PEKERJAAN YANG TIDAK LANCAR........................................................14
I.27. PEKERJAAN TAMBAH DAN KURANG .....................................................14
I.28. ALAT DAN PERALATAN KERJA PENYEDIA JASA ...............................15
I.29. ALAT DARI BBWS KALIMANTAN III/NEGARA .....................................15
I.30. KEAMANAN ALAT BANTU DARI BBWS KALIMANTAN III ...............15

Spesifikasi Umum 1
Bendungan Merancang

I.31. JAMINAN PENGGUNAAN PERALATAN BBWS KALIMANTAN III ...16


I.32. OPERASIONAL ALAT BANTU DARI BBWS KALIMANTAN III ..........16
I.33. BAHAN BAKAR DAN PELUMAS ALAT-ALAT BBWS
KALIMANTAN III ...........................................................................................16
I.34. BANGUNAN FASILITAS ................................................................................17
I.35. KESELAMATAN KERJA DAN BAHAYA KEBAKARAN ........................17

Spesifikasi Umum 2
Bendungan Merancang

I. SPESIFIKASI UMUM

I.1. LATAR BELAKANG


Dalam rangka peningkatan operasi dan keamanan bendungan di Indonesia
yang telah dibangun sejak pemerintah kolonial Belanda hingga beberapa tahun
belakang, Pemerintah telah menetapkan kebijakan baru mengubah pendekatan
pengelolaan bendungan yang semula pendekatan teknis murni, saat sekarang
dengan menambahkan perhatian pada managemen operasional dan
pemeliharaan, serta kegiatan pencegahan dan pengawasan di daerah hulu atau
Daerah Tangkapan Air (DTA) berbasis partisipasi masyarakat.
Pemerintah Indonesia dengan dukungan pinjaman Bank Dunia melalui Loan
No. 7669-IND telah dan sedang melakukan program yang disebut Dam
Operational Improvement and Safety Project (DOISP) dengan tujuan utama
untuk meningkatkan keamanan dan fungsi operasional bendungan besar milik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terutama dalam
Penyedia Jasaan air irigasi pertanian, Penyedia Jasaaan air baku, serta
memperkuat pengembangan kebijakan, pengaturan dan administrasi
pengelolaan operasi dan keamanan bendungan.

I.2. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan studi terletak di sungai Selubuk di Desa Merancang
Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.
Sungai Selubuk merupakan anak sungai Lati yang menjadi bagian dari Wilayah
Sungai Berau. Bendungan Merancang I (utama) terletak pada koordinat
geografis 20 13 48 LU117 04020 BT, sedang bendungan Merancang II
(pembantu) terletak pada koordinat geografis 20 1333 LU 117 04058,6
BT. Lokasi bendungan Merancang disajikan pada Gambar 10 1.

I.3. LINGKUP PEKERJAAN


Kecuali sebaliknya diatur didalam kontrak, Penyedia Jasa harus menyediakan
tenaga kerja lengkap dengan peralatannya, material, peralatan operasi
konstruksi, jalan kerja sementara, dan lain-lain yang diperlukan pada waktu
pelaksanaan konstruksi/pembangunan.
Penyedia Jasa harus melaksanakan secara keseluruhan dan memelihara hasil
pekerjaannya dengan benar sesuai dengan spesifikasinya dan gambar rencana
dan/ atau sesuai dengan pengarahan dari Pengawas Pekerjaan. Konstruksi
bendungan dan bangunan kelengkapannya untuk Bendungan Merancang akan
terdiri dari pekerjaan pokok sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Perbaikan Lereng Hilir Bendungan Utama dengan Timbunan dan Gebalan
rumput
c. Pekerjaan Drainase Permukaan Bendungan dengan Buis Beton U20 &
U40
d. Pekerjaan Penambahan tinggi parapet dengan ring balk beton 18cm

Spesifikasi Umum 3
Bendungan Merancang

e. Pekerjaan Pemasangan rip-rap pada lereng hulu di sisi kiri intake


f. Perbaikan Permukaan Spillway Beton (flooring with polymer cement base)
g. Pekerjaan Hidromekanikal & Elektrikal
h. Pengerukan Sedimen Waduk
i. Pekerjaan Lain-lain

Gambar 1 Lokasi Bendungan Merancang, Kabupaten Berau Kalimantan Timur

I.4. DATA TEKNIS BENDUNGAN


Umum
o Sungai : Selubuk
o Luas DPS : 14,4 km (1992) / 21,89 km (2000)
o Curah Hujan Tahunan : 1,440 mm/tahun
o Kapasitas debit banjir : 181,45 m3/detik
o Debit PMF : 329,9 m3/detik
o Luas layanan irigasi : 1200 ha / 995 ha (aktual)
o Tahun Pembangunan : 1992
Bendungan
o Tipe : Urugan Tanah Homogen
o Tinggi Maksimum : 5,50 m
o Panjang Puncak : 1.152 m
o Lebar Puncak : 5,00 m
o Elevasi Puncak : + 14,75 m (original)

Spesifikasi Umum 4
Bendungan Merancang

Bendungan pembantu
o Lebar Puncak : 5,00 m
o Panjang Puncak : 315 m
o Elevasi Puncak : + 12,20 m
o Tinggi Parapet : 0,65 m
Waduk
o M.A. Banjir : + 11,20 m
o M.A. Normal : + 11,00 m
o Luas genangan M.A. Normal : 370 ha
o Volume M.A. Normal : 9,78 juta m3
o Volume M.A. Banjir : 9,64 juta m3
o Tampungan Mati : 1,10 juta m3
Pelimpah
o Tipe : Ogee
o Elevasi : + 11,00
o Banjir Desain : 181,45 m3/dt
o Panjang Mercu pelimpah : 35,00 m
o Elevasi Lantai : + 10,80 m
o Panjang peredam energy : 10,00 m
Bangunan Pengeluaran
o Tipe : Box Culvet
o Bentuk : Segi empat
o Dimensi : 1,50 x 0,90 m (HxB)
o Jumlah : 1 buah
o Tipe alat operasi : Pintu Sorong
Data Bathimetri Bendungan Merancang
Pengukuran bathimetri pada bendungan Merancang telah dikerjakan di SS
oleh PT Indra Karya (Persero) pada tahun 2012 dan didapatkan data
kapasitas waduk sebesar 9,00 juta m3.
Manfaat Bendungan Merancang
Bendungan Merancang dengan kapasitas tampungan sebesar 9,78 juta m3,
saat ini dimanfaatkan sebagai air baku air bersih Kecamatan Gunung
Tabur dan irigasi seluas 1200 ha.

I.5. PERMOHONAN PELAKSANAAN (REQUEST)


Penyedia Jasa harus mengajukan permohonan (request) kepada Pengawas
Pekerjaan paling tidak 7 hari sebelum suatu pekerjaan dimulai, ditindak lanjuti
dengan pemasangan bowplank, Penyediaan alat dan bahan bangunan yang akan
dikerjakan. Bila semuanya sudah siap Penyedia Jasa bisa mengajukan ijin
pelaksanaan kepada Pengawas Pekerjaan.

Spesifikasi Umum 5
Bendungan Merancang

Suatu pekerjaan tidak boleh dilaksanakan tanpa dilengkapi request dan ijin
pelaksanaan dari Pengawas Pekerjaan, pekerjaan yang dilaksanakan tanpa
permohonan dan ijin pelaksanaan dapat dimungkinkan untuk tidak diakui oleh
Konsultan dan Pengawas Pekerjaan.

I.6. PEMBUATAN DATA VOLUME PEKERJAAN SELESAI (BACK UP


DATA)
Penyedia Jasa harus menyiapkan data perhitungan volume pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan secara periodik untuk data pendukung sertifikat pembayaran,
dengan terlebih dahulu menyesuaikan gambar kerja sesuai dengan hasil
pelaksanaan di lapangan.
Hasil perhitungan tersebut kemudian diajukan ke Konsultan dan Proyek untuk
persetujuan dan kemudian juga sertifikat pembayarannya dapat disetujui.

I.7. PEKERJAAN PERSIAPAN


Penyedia Jasa wajib menyediakan medan/tempat kerja dan daerah kerja
termasuk sewa tanah yang diperlukan dan pembersihan medan kerja dari
tanaman/tumbuhan agar siap digunakan.
Sebelum kegiatan fisik dimulai Penyedia Jasa harus:
a. Melaksanakan uitzet, pengukuran dengan pesawat ukur, untuk
mendapatkan gambar Mutual Check awal (MC 0).
b. Memasang patok-patok tetap, patok-patok bantu, bouwplank profil yang
peil- peilnya diambil dari peil pokok.
c. Memasang patok as bangunan dan batas bangunan yang dikerjakan.
d. Patok titik tetap bangunan harus dipasang di tempat yang aman tidak
terusik oleh pelaksanaan pekerjaan.
e. Patok As, profil, bouwplank yang dipasang harus kokoh tidak mudah
berubah.
f. Untuk kontrol peil sehubungan besarnya beda tinggi maka harus dibuat
bouwplank untuk peil-peil bantu.

I.8. JALAN KERJA


Jalan atau jembatan yang dipergunakan untuk kegiatan pelaksanaan harus
disiapkan oleh Penyedia Jasa sendiri, lebar dan kondisi jalan kerja harus
memenuhi syarat untuk lalu- lintas kerja dengan aman.
Pihak Penyedia Jasa wajib memelihara dan memperbaiki jalan masuk/jalan
desa, gorong-gorong jembatan desa yang rusak akibat lalu-lintas kegiatan
pekerjaan.
Penyedia Jasa harus memperkirakan muatan/beban yang diangkut menuju
pelaksanaan pekerjaan melalui jalan yang ada, sehingga tidak merusak dan
memenuhi syarat tekanan gandar jalan. Apabila akan mengangkut alat-alat
berat Penyedia Jasa harus meminta ijin kepada instansi yang berwenang sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Penyedia Jasa harus memelihara dan
memperbaiki kerusakan jalan umum yang dipakai lalu - lintas pelaksanaan

Spesifikasi Umum 6
Bendungan Merancang

pekerjaan atas petunjuk dari Pengawas Pekerjaan atau Pejabat Pemerintah yang
berwenang.

I.9. PAPAN NAMA PEKERJAAN


Penyedia Jasa harus membuat papan nama pekerjaan ukuran 0,80 m x 1,20 m,
dengan bentuk standar dari Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III,
dipasang di tepi jalan masuk pekerjaan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.
Papan nama pekerjaan harus sudah dipasang sebelum fisik pekerjaan di mulai.

I.10. UITZET, PROFIL DAN BOUWPLANK


Uitzet
Uitzet dilakukan dengan menggunakan pesawat ukur.
Duga ketinggian (peil) diambil dari titik tetap yang telah ditetapkan
Pengawas Pekerjaan pekerjaan.
Profil
Profil dibuat sesuai dengan rencana bentuk konstrusksi dan terpasang kokoh,
dari bahan kayu 2 x 3 cm, dipasang tiap jarak maximum 10 meter.
Bouwplank
Bouwplank dibuat dengan balok kayu dan papan kayu, tiap jarak min 25
meter.
Tiang bouwplank dibuat dari balok kayu yang berukuran sekurang-kurangnya
5/7 cm terpasang kokoh.
Bouwplank dipasang dengan peil yang diambil dari Titik Tetap. Pada
bouwplank harus ditegaskan posisi as dan angka peilnya.

I.11. KESEHATAN
Penyedia Jasa wajib menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan lingkungan.
Sehubungan dengan kesehatan lingkungan Penyedia Jasa wajib membuat
jamban yang memenuhi syarat.
Penginapan untuk petugas/pekerja harus layak dan memenuhi syarat kesehatan.
Personil dan peralatan kesehatan yang harus tersedia di lokasi pekerjaan adalah
sebagai berikut:
2 orang dokter harus selalu ada dilokasi pekerjaan selama 24 jam
2 orang perawat/paramedis harus selalu ada dilokasi pekerjaan selama 24
jam
1 unit mobil ambulan harus selalu siap di lokasi selama 24 jam
Penyedia Jasa wajib menyediakan kotak obat lengkap dengan obat-
obatan untuk memberi pertolongan darurat bila ada petugas/pekerja yang
sakit.
Pembayaran untuk sarana kesehatan seperti disebutkan di atas tidak dibayar
terpisah, namum termasuk dalam penawaran harga satuan pekerjaan.

Spesifikasi Umum 7
Bendungan Merancang

I.12. KEAMANAN
Penyedia Jasa wajib menjaga keamanan di sekitar lokasi pekerjaan.
Sehubungan dengan keamanan tersebut, Penyedia Jasa wajib menyediakan 6
orang personil keamanan dilokasi pekerjaan. Minimal 2 orang personil
keamanan harus selalu ada di lokasi pekerjaan selama 24 jam
Pembayaran untuk keamanan seperti disebutkan di atas tidak dibayar terpisah,
namum termasuk dalam penawaran harga satuan pekerjaan.

I.13. GAMBAR RENCANA PELAKSANAAN DAN GAMBAR DETAIL


Pelaksanaan fisik konstruksi harus dikerjakan sesuai dengan gambar rencana
pelaksanaan (gambar bestek) dan gambar detail yang telah disetujui PPK Balai
Besar Wilayah Sungai Kalimantan III.
Gambar detail yang belum ada harus dibuat Penyedia Jasa sendiri dan
dimintakan persetujuan PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III.
Apabila terdapat ketidaksesuaian antara gambar pelaksanaan (gambar bestek)
dengan gambar detail maka gambar detail yang telah mendapat persetujuan
PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III lebih mengikat.
Apabila terdapat ketidaksamaan antara gambar dengan keadaan di lapangan,
Penyedia Jasa harus memberitahukannya kepada Pengawas Pekerjaan untuk
penentuan lebih lanjut.
Disamping gambar konstruksi yang telah ada, gambar
revisi/perubahan/penyempurnaan selama pelaksanaan apabila sudah disetujui
oleh PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III, mengikat untuk
penyelesaian pekerjaan.
Pekerjaan yang dilaksanakan tidak berdasarkan gambar yang telah disetujui
PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III, menjadi tanggungan
Penyedia Jasa sendiri. Terhadap hal ini Pengawas Pekerjaan berhak agar
pekerjaan tersebut dibongkar dan Penyedia Jasa wajib membetulkannya.
Dalam hal Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan diluar ketentuan tanpa
persetujuan PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III, maka hasil fisik
pekerjaan tidak dapat diperhitungkan dalam pembayaran pekerjaan. Hal ini
menjadi tanggungan Penyedia Jasa sendiri.
Gambar terbangun/As Built Drawing:
a. Setiap selesainya satu bagian pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan
pengajuan permintaan pembayaran/termyn atas hasil fisik pekerjaan
Penyedia Jasa wajib membuat gambar terbangun (As Built Drawing) yang
medapat persetujuan oleh Pengawas Pekerjaan/ PPK Balai Besar Wilayah
Sungai Kalimantan III.
b. Gambar tersebut butir a, berkelanjutan sampai pekerjaan selesai 100%.
c. Sebagai kelengkapannya dibuat Berita Acara atas gambar terbangun
tersebut

Spesifikasi Umum 8
Bendungan Merancang

I.14. PEIL/DUGA KETINGGIAN


Peil/duga ketinggian pokok ditetapkan oleh PPK Balai Besar Wilayah Sungai
Kalimantan III dan akan ditunjukan oleh Pengawas Pekerjaan.
Atas dasar duga ketinggian pokok tersebut Penyedia Jasa harus mengadakan
pengukuran dan uitzet untuk penentuan bentuk dan tinggi bangunan yang akan
dikerjakan.
Untuk memperlancar pelaksanaan, Penyedia Jasa harus membuat patok bantu
dari beton dengan duga ketinggian diambil dari peil pokok/titik tetap yang
ditetapkan. Patok bantu dibuat dari beton campuran 1:3:5 berukuran 20 x 20 x
50 dengan diberi baut/ paku pada bidang atasnya.
Patok bantu dibuat secukupnya dan ditempatkan sedemikian agar aman selama
dan selesainya pekerjaan.

I.15. UKURAN
Ukuran-ukuran patok dapat dilihat pada gambar pelaksanaan. Ukuran-ukuran
yang belum tercantum atau kurang jelas dapat ditanyakan pada Pengawas
Pekerjaan.
Apabila terdapat ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis dengan gambar
rencana maka spesifikasi teknis lebih mengikat.
Apabila terdapat ketidaksesuaian antara skala gambar dengan angka ukuran
yang tercantum maka ukuran yang mengikat dengan urutan:
- Ukuran tertulis
- Ukuran skala gambar
Apabila ukuran dalam gambar pelaksanaan tidak sesuai dengan keadaan di
lapangan, Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Pengawas Pekerjaan
untuk penentuan selanjutnya.

I.16. IJIN KERJA


Untuk memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa memperoleh Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari PPK Balai Besar Wilayah Sungai
Kalimantan III.
Penyedia Jasa wajib memberitahukan/ melaporkan kepada pemerintah/
penguasa setempat tentang rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan.

I.17. RENCANA KERJA


Selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender terhitung dari tanggal
penunjukan/penetapan pemenang pelelangan Penyedia Jasa harus sudah
menyerahkan program/ rencana kerja terperinci untuk pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Kerja berupa Time Schedule secara detail yang dilengkapi dengan:
o Rencana pengerahan Tenaga.
o Rencana penggunaan peralatan.
o Volume kegiatan bagian-bagian pekerjaan.

Spesifikasi Umum 9
Bendungan Merancang

o Rencana penggunaan bahan bangunan.


o Gambar tahapan kegiatan pekerjaan dan lain-lain.
o Dilengkapi dengan grafik (curve s) rencana kemajuan pekerjaan.
o Rencana kerja diatas dibuat oleh Penyedia Jasa dan dimintakan
persetujuan PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III. Persetujuan
terhadap rencana kerja ini tidak membebaskan Penyedia Jasa dari
tanggung jawabnya.
Apabila diperlukan, Penyedia Jasa wajib mengadakan penyempurnaan atas
rencana kerja tersebut atau sehubungan dengan adanya keterlambatan,
perubahan- perubahan pelaksanaan, dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Penyedia Jasa dapat menyusun kembali rencana kerjanya.

I.18. KETERLAMBATAN PEKERJAAN


Keterlambatan Penyerahan pekerjaan terhitung dari batas waktu pelaksanaan,
Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1/1.000 (1 permil) dari Nilai Kontrak
untuk setiap hari kelambatan.
Apabila jumlah denda kelambatan mencapai batas maksimum yaitu 5% dari
nilai kontrak, maka hubungan kontrak akan diputuskan, dan Pihak ke I berhak
menunjuk Pihak ke III untuk menyelesaikan pekerjaan selanjutnya.

I.19. GAMBAR DAN GRAFIK KEMAJUAN PELAKSANAAN


Penyedia Jasa harus membuat:
o Gambar-gambar yang menunjukkan bagian-bagian kegiatan yang sudah
dilaksanakan/diselesaikan.
o Grafik-grafik kemajuan pekerjaan.
o Grafik-grafik tenaga kerja, bahan bangunan.
o Data pendukung lainnya.
Gambar kegiatan dan grafik-grafik di atas di plot setiap minggu.
Semua hal diatas harus sudah ditempel di Pengawas Pekerjaan Keet selambat-
lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender terhitung dari penunjukan pekerjaan.

I.20. PERSONALIA DAN TENAGA KERJA


Penyedia Jasa selaku pelaksana pekerjaan ini wajib menugaskan personalia
yang cakap dan berpengalaman dalam bidang tugasnya untuk menyelesaikan
tugas-tugas lapangan.
Tenaga kerja dari instansi manapun yang diperbantukan pada pelaksanaan
pekerjaan, seperti operator, mekanik, driver (pengemudi) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa.
Tenaga kerja yang dikerahkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini diusahakan
menggunakan tenaga kerja setempat. Dalam hal tenaga kerja setempat kurang/
tidak mencukupi kebutuhan tenaga, dapat mendatangkan tenaga kerja dari luar
daerah.

Spesifikasi Umum 10
Bendungan Merancang

I.21. PERUBAHAN GAMBAR DAN DESAIN


o Gambar Kontrak
Gambar desain tender yang telah disiapkan Pengawas Pekerjaan
merupakan bagian dari dokumen kontrak. Selama pekerjaan berlangsung,
penambahan atau perubahan gambar desain akan dikeluarkan oleh
Pengawas Pekerjaan sesuai dengan keperluan untuk melengkapi
kekurangan gambar desain yang ada dan merupakan bagian dari dokumen
kontrak. Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
gambar, apabila dimensi/ukuran bangunan tidak tertulis dalam gambar,
Penyedia Jasa harus memperoleh dari Pengawas Pekerjaan sebelum
melaksanakan pekerjaan tersebut. Penyedia Jasa harus meneliti dan
mengamati gambar dengan cermat yang telah diserahkan, apabila ditemui
keraguan, perbedaan atau kesalahan pada gambar harus segera
diinformasikan dan dikonsultasikan kepada Pengawas Pekerjaan.
Pengawas Pekerjaan kemudian akan memutuskan hal tersebut.
o Gambar yang perlu disiapkan oleh Penyedia Jasa.
Jika tidak disebutkan dalam kontrak, Penyedia Jasa harus menyiapkan
gambar pelaksanaan yang cukup jelas dan detail untuk pelaksanaan
pekerjaan termasuk pekerjaan sementara dan as built drawing untuk semua
pekerjaan yang mencakup di dalam pekerjaan. Gambar-gambar tersebut
harus dibuat oleh Penyedia Jasa. Pengawas Pekerjaan akan memberikan
informasi kepada Penyedia Jasa guna mempersiapkan gambar-gambar
mengenai:
- Situasi, dimensi dan ukuran dari bagian pekerjaan.
- Keadaan dan bahan-bahan dari berbagai bagian pekerjaan yang akan
dibuat.
Pemesanan ke pabrik atau bagian pekerjaan tidak boleh dilaksanakan
sebelum mendapat persetujuan tertulis dari Pengawas Pekerjaan. Setiap
ada perubahan harus dilaporkan dan dikirimkan kepada Pengawas
Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.
o Perubahan desain dan gambar.
Apabila terdapat informasi tambahan pada saat penggalian atau tambahan
hasil pengujian, gambar desain akan disesuaikan dengan keadaan di
lapangan.

I.22. JAMKERJA
Penyedia Jasa menentukan sendiri jam kerja bagi petugas dan pekerja yang
dikerahkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, dengan mengingat peraturan
perburuhan yang berlaku.
Dalam rangka mempercepat penyelesaian pekerjaan agar dapat mencapai target
pelaksanaan fisik/tepat pada waktunya ataupun karena sifat/ syarat pelaksanaan
pekerjaan tidak boleh terputus maka Penyedia Jasa dapat melaksanakan
pekerjaan diluar jam kerja/lembur bila perlu sampai malam hari.

Spesifikasi Umum 11
Bendungan Merancang

Dalam hal Penyedia Jasa akan bekerja diluar jam kerja/lembur maka Penyedia
Jasa harus memberitahukan kepada Pengawas Pekerjaan pekerjaanya secara
tertulis sekurang-kurangnya 24 jam sebelumnya.

I.23. BAHAN/MATERIAL BANGUNAN UNTUK PELAKSANAAN


PEKERJAAN
Mendatangkan bahan-bahan ke lokasi pekerjaan:
a. Dalam mendatangkan bahan-bahan guna pelaksanaan pekerjaan Penyedia
Jasa harus melaporkannya kepada Pengawas Pekerjaan untuk diperiksa.
Segala biaya dan tanggung jawab pengadaan bahan-bahan ini menjadi
beban Penyedia Jasa sepenuhnya.
b. Bahan-bahan yang setelah diperiksa Pengawas Pekerjaan dapat
diterima/disetujui, maka bahan tersebut masuk di gudang Job Site dan
dibawah pengawasan Pengawas Pekerjaan pekerjaan, tidak boleh ditarik
keluar guna pekerjaan Penyedia Jasa yang lain, kecuali atas persetujuan
tertulis atas Pengawas Pekerjaan.
c. Bahan-bahan yang didatangkan di lokasi pekerjaan tetapi tidak memenuhi
persyaratan dan ditolak Pengawas Pekerjaan, harus dibawa keluar lokasi
pekerjaan dengan batas waktu paling lama tiga hari terhitung dari
keputusan penolakan oleh Pengawas Pekerjaan. Biaya pengeluaran bahan
tersebut menjadi beban Penyedia Jasa. Bila Penyedia Jasa dengan sengaja
membiarkan bahan- bahan afkir tersebut dilokasi pekerjaan maka Penyedia
Jasa dikenakan denda kelalaian.
d. Penggantian merk/kualitas bahan bangunan harus mendapat persetujuan
PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III.
Pemeriksaan bahan bangunan dan kualitas pekerjaan.
a. Apabila dipandang perlu, PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan
III, berhak meminta kepada Penyedia Jasa untuk memeriksakan kualitas
pekerjaan ke Laboratorium dengan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
b. Pengawas Pekerjaan/Petugas pelaksana pekerjaan berhak mengadakan
pemeriksaan ulang terhadap bahan-bahan yang sudah diterima. Dan bila
dari hasil pemeriksaan ulang ternyata memang tidak memenuhi syarat,
maka barang tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat dan harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan seperti yang telah disebutkan diatas.
Penggunaan bahan-bahan yang belum diperiksa.
Apabila Penyedia Jasa menggunakan/memasang bahan-bahan yang belum
diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan, maka apabila Pengawas Pekerjaan
meragukan kualitas bahan tersebut, Pengawas Pekerjaan berhak
memerintahkan untuk membongkar pasangan tersebut. Biaya akibat
pembongkaran ini menjadi tanggungan Penyedia Jasa.

I.24. PEMERIKSAAN PEKERJAAN


Penyedia Jasa wajib minta kepada Pengawas Pekerjaan/Petugas pelaksana
pekerjaan untuk memeriksa pekerjaan yang telah dikerjakan sebelum mulai
pelaksanaan selanjutnya.

Spesifikasi Umum 12
Bendungan Merancang

Bila Pengawas Pekerjaan pekerjaan, Petugas pelaksana pekerjaan menganggap


perlu untuk memeriksa pekerjaan atau bila Penyedia Jasa memintanya secara
tertulis untuk penyerahan seluruh pekerjaan, sebagian pekerjaan atau guna
permintaan pembayaran, maka Penyedia Jasa atau pelaksana harus hadir
ditempat pekerjaan selama waktu pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan ditulis pada laporan hasil pemeriksaan yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak yang memeriksa.

I.25. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN


Penyedia Jasa wajib menyediakan 2 (dua) buah buku besar yang digunakan
untuk:
a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang selanjutnya disebut
Buku Harian Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Mencatat semua kegiatan alat-alat yang dipergunakan yang selanjutnya
disebut Buku Harian Peralatan.
c. Kedua Buku Harian tersebut harus diisi setiap hari dan ditandatangani
bersama-sama oleh Pelaksana dan Pengawas Lapangan. Pada serah terima
pekerjaan selesai/penyerahan pertama kalinya, buku-buku tersebut harus
diserahkan kepada PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III.
Buku harian dibuat/diisi setiap hari untuk mencatat hal-hal sebagai berikut:
a. Catatan tenaga kerja yang terdiri dari: jumlah pekerja, mandor, tukang,
kepala tukang serta tenaga personalia dari Penyedia Jasa sendiri.
b. Catatan bahan meliputi: stock bahan yang datang, bahan yang ditolak dan
bahan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
c. Jenis kegiatan bagian konstruksi yang dilaksanakan pada hari tersebut.
d. Hasil fisik pekerjaan yang dicapai.
e. Volume galian, timbunan, pasangan batu yang dicapai pada hari itu.
f. Jumlah alat baik yang dioperasikan maupun yang tidak.
g. Keadaan cuaca (hujan, banjir dan lain-lain).
Pencatatan dalam Buku Harian dibuat oleh petugas Pelaksana dan
diperiksa/diketahui kebenarannya oleh Pengawas Pekerjaan dengan memberi
paraf tiap hari.
Penyedia Jasa wajib membuat laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan dalam rangkap 5 (lima) yaitu untuk:
1 (satu) lembar untuk Kepala SNVT Pelaksana Pengelolaan BBWS
Kalimantan III, cq. PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III.
1 (satu) lembar untuk Kasi. terkait di lingkungan BBWS. Kalimantan III
1 (satu) lembar untuk arsip Penyedia Jasa.
1 (satu) lembar untuk Pengawas Wilayah/ PSP Tk.II.
1 (satu) lembar untuk Pengawas Lapangan.

Spesifikasi Umum 13
Bendungan Merancang

Laporan dimaksudkan didasarkan pada Buku Harian Pelaksanaan. Laporan


harus ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan. Laporan
mingguan yang dilampiri Laporan Harian diserahkan selambat-lambatnya 3
(tiga) hari setelah akhir minggu yang bersangkutan dan Laporan Bulanan
diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal 5 pada bulan berikutnya.
Kemajuan pekerjaan harus didokumentasikan dengan foto sekurang-
kurangnya:
o Kemajuan fisik 0%.
o Kemajuan fisik 25%.
o Kemajuan fisik 50%.
o Kemajuan fisik 100%.
o Setelah masa pemeliharaan berakhir/penyerahan kedua.
Setiap pengambilan foto di bidik dari 3 posisi dengan titik pengambilan yang
tetap. Foto dicetak rangkap 5 dengan ukuran 3R dan disusun pada album.
Disamping foto-foto kemajuan pekerjaan, Penyedia Jasa wajib mengambil foto
pada keadaan tertentu misalnya banjir besar, kerusakan konstruksi yang sudah
dikerjakan, dan lain-lain yang perlu termasuk galian sesudah peil, dan pada
pekerjaan selesai 100% menyerahkan foto 0,50 x 0,60 berfigura 2 (dua) buah.
Sertifikat bulanan/Monthly Certificate.
Setiap bulan sekali Pengawas Pekerjaan wajib mengadakan opname pekerjaan
yang kemudian dituangkan ke dalam Sertifikat Bulanan yang dibuat bersama
pengawas Wilayah serta disetujui Penyedia Jasa. Meskipun pekerjaan telah
diterima pada Sertifikan Bulanan, namun Penyedia Jasa tetap wajib
memelihara dan membetulkan apabila ada kerusakan sampai dengan saat
penyerahan yang kedua.

I.26. PEKERJAAN YANG TIDAK LANCAR


Bagi pekerjaan yang tidak lancar yang tidak sesuai dengan rencana kerja,
terlalu lambat atau terhenti sama sekali, maka Pengawas Pekerjaan Pekerjaan
akan memberikan peringatan-peringatan/teguran-teguran secara tertulis kepada
Penyedia Jasa.
Apabila Penyedia Jasa ternyata dengan sengaja tidak mengindahkan
peringatan- peringatan tersebut diatas dan telah cukup diberi peringatan dan
teguran-teguran tertulis 3 kali berturut-turut, maka PPK Balai Besar Wilayah
Sungai Kalimantan III, berhak melakukan pemutusan kontrak secara sepihak.

I.27. PEKERJAAN TAMBAH DAN KURANG


Pekerjaan tambah dan kurang hanya boleh dilakukan oleh Penyedia Jasa atas
perintah tertulis PPK Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III.
Pekerjaan tambah yang dilakukan oleh Penyedia Jasa diluar ketentuan ayat ini
sepenuhnya menjadi tanggungan Penyedia Jasa.

Spesifikasi Umum 14
Bendungan Merancang

I.28. ALAT DAN PERALATAN KERJA PENYEDIA JASA


Penyedia Jasa harus dan wajib menyediakan sendiri semua jenis alat peralatan
maupun perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kegiatan pelaksanaan
pekerjaan.
Alat peralatan dimaksud harus dalam keadaan siap dipakai, kerusakan yang
terjadi selama pelaksanaan agar segera diperbaiki atau dicarikan penggantinya.
Untuk pekerjaan ini Penyedia Jasa wajib menyediakan peralatan antara lain:
o Alat angkut secukupnya.
o Peralatan melangsir bahan.
o Genset untuk lampu penerangan bila diperlukan lembur.
o Pompa air
Biaya angkut, pengadaaan maupun biaya operasional semua peralatan menjadi
tanggungan Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa wajib menyediakan tambahan peralatan jika peralatan yang ada
dinilai tidak mencukupi.
Keamanan alat selama pelaksanaan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
sendiri.

I.29. ALAT DARI BBWS KALIMANTAN III/NEGARA


Dalam hal Penyedia Jasa memerlukan peratan yang kebetulan tidak dimiliki
dan Satker Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III mempunyai, maka
Penyedia Jasa dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala
SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Kalimantan III.
Untuk hal diatas Penyedia Jasa dapat mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Kepala SNVT. Pelaksana Pengelolaan SDA Kalimantan III.
Apabila alat peralatan Satker. Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III yang
diperbantukan kepada Penyedia Jasa maka penggunaannya mengikuti
ketentuan dari Keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang berlaku.
Biaya operasi dan exploitasi alat dari SNVT. Pelaksana Pengelolaan SDA
Kalimantan III yang diperbantukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
Yang dimaksud dengan biaya operasi dan exploitasi disini ialah:
o Biaya untuk bahan bakar dan pelumas.
o Biaya untuk service, perbaikan perawatan harian.
o Honorarium mekanik, operator/pengemudi.
o Biaya mobilisasi dan demobilisasi.

I.30. KEAMANAN ALAT BANTU DARI BBWS KALIMANTAN III


Alat/peralatan dari Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III yang
diperbantukan kepada Penyedia Jasa terhitung sejak keluar gudang, keamannya
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Spesifikasi Umum 15
Bendungan Merancang

Bila alat bantu bagian-bagiannya rusak akan menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa.
Alat yang selesai digunakan harus dikembalikan ke gudang dalam keadaan
sebagaimana awal peminjaman.

I.31. JAMINAN PENGGUNAAN PERALATAN BBWS KALIMANTAN III


Penyedia Jasa agar mengasuransikan alat berat dari Balai Besar Wilayah
Sungai Kalimantan III yang diperbantukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Dalam penggunaan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III,
akan dibuat Surat Perjanjian Penggunaan Peralatan.
Alat berat akan diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Terima.
Untuk operasional alat berat, Penyedia Jasa wajib menyerahkan jaminan
penggunaan peralatan kepada Kepala SNVT. Pelaksana Pengelolaan SDA
Kalimantan III Provinsi Kalimantan Timur, berupa surat jaminan dari Bank
Pemerintah/Lembaga Keuangan yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dengan masa berlakunya sampai 30 (tiga puluh) hari setelah batas waktu
penggunaan.
Jaminan penggunaan akan dikembalikan setelah serah terima pengambilan alat.

I.32. OPERASIONAL ALAT BANTU DARI BBWS KALIMANTAN III


Alat/peralatan dari Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III yang digunakan
harus dioperasikan sesuai dengan spesifikasi/ kemampuan disamping mendapat
perawatan yang layak, Penyedia Jasa wajib mencegah pengoperasian/
penggunaan alat secara berlebihan.
Yang dimaksud penggunaan secara normal:
a. Alat mendapat service perawatan secara layak.
b. Dioperasikan tidak melebihi kapasitas/kemampuannya.
Selama alat/peralatan khususnya alat berat digunakan harus menggunakan
operator/ pengemudi atau mekanik dari Balai Besar Wilayah Sungai
Kalimantan III.
Alat/peralatan dari Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III tidak
diperbolehkan digunakan untuk keperluan lain selain untuk kegiatan
pelaksanaan pekerjaan ini. Pelanggaran terhadap ini akan dikenakan sanksi.
Pemindahan alat peralatan Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III keluar
daerah pekerjaan ini tidak diperbolehkan, kecuali atas ijin Kepala Satker Balai
Besar Wilayah Sungai Kalimantan III

I.33. BAHAN BAKAR DAN PELUMAS ALAT-ALAT BBWS KALIMANTAN


III
Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri semua kebutuhan bahan bakar dan
pelumas bagi peralatan.
Jenis pelumas yang digunakan harus sesuai dengan jenis yang telah ditetapkan.

Spesifikasi Umum 16
Bendungan Merancang

I.34. BANGUNAN FASILITAS


Penyedia Jasa harus membuat, memelihara bangunan-bangunan tidak
permanen, kantor laboratorium lapangan, bengkel dan gudang lengkap dan
lain-lain dengan pagar pembatasnya. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
persetujuan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
mengenai rencana pembangunan fasilitas tersebut untuk mendapatkan
persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Base Camp
Penyedia Jasa harus memelihara base camp untuk akomodasi staff pelaksana
pekerjaan dan pekerja-pekerjanya. Penyedia Jasa harus mengajukan
permohonan pembangunan base camp kepada Pengawas Pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan tidak kurang dari 7 (tujuh) hari sebelum perkerjaan
dimulai.
Penyedia Jasa harus menyediakan air yang cukup untuk keperluan base camp,
kantor dan laboratorium lapangan serta keperluan lain kegiatan termasuk
kantor Pengawas Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga listrik untuk keperluan pekerjaan
termasuk kantor Balai, kantor Pengawas Pekerjaan, base camp laboratorium
dan tempat- tempat lain guna menunjang kelancaran pekerjaan. Penyedia Jasa
harus menjaga dan bertanggung jawab terhadap pengadaan listrik sampai
pelaksanaan pekerjaan ini berakhir.
Pelayanan pengobatan, Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan pengobatan
di site, terutama untuk pertolongan pertama pada kecelakaan. Penyedia Jasa
harus menyediakan mobil untuk mengangkut pasien ke rumah sakit terdekat.
Pembongkaran bangunan dan fasilitas, atas permintaan/perintah Pengawas
Pekerjaan, Penyedia Jasa tidak membongkar sebagian bangunan dan fasilitas
yang masih diperlukan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai.

I.35. KESELAMATAN KERJA DAN BAHAYA KEBAKARAN


Keselamatan Kerja
Penyedia Jasa harus memperhatikan secara penuh terhadap resiko terjadinya
kecelakaan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung
dan selalu memperhatikan keamanan sebagai faktor utama dalam melaksakan
Pekerjaan dan keselamatan semua milik Satker Balai Besar Kalimantan III
yang ada di lokasi. Penyedia Jasa harus mengikuti peraturan-peraturan
mengenai pencegahan kecelakaan dan keamanan yang berlaku. Dalam hal ini
harus mengikuti Astek (Asuransi Tenaga Kerja).
Bahaya Kebakaran.
Penyedia Jasa harus memperhatikan secara penuh terhadap masalah
pencegahan bahaya kebakaran.
Penyedia Jasa harus mengikuti peraturan pencegahan kebakaran atau petunjuk
perintah Pengawas Pekerjaan.

Spesifikasi Umum 17
Bendungan Merancang

Penyedia Jasa harus memadamkan api bila timbul kebakaran dengan


mengerahkan semua tenaga dan peralatan yang ada di lokasi.
Penyedia Jasa harus menyediakan minimal satu unit mobil pemadam
kebakaran termasuk dua personilnya.
Penyedia Jasa wajib menyediakan alat pemadam api ringan (portable) minimal
satu buah untuk masing-masing rumah/gedung di lokasi base camp.
Pembayaran untuk Keselamatan kerja dan bahaya kebakaran seperti disebutkan
di atas tidak dibayar terpisah, namum termasuk dalam penawaran harga satuan
pekerjaan.

Spesifikasi Umum 18

Anda mungkin juga menyukai