Anda di halaman 1dari 18

LBM 2, Nyeri dada kiri yang dijalarkan

Step 1

Nyeri dada : nyeri seperti diremas-remas


non jantung : seperti ditusuk benda tajam
perasaan tdk nyaman atau tdk enak karena kerusakan jaringan sensorik yg
berada di dada
Mual : persaan ingin mengeluarkan sesuatu (sebah) pada saluran pencernaan
Adanya gangguan pada GIT karena iritasi
PH lambung rendah asam lambung meningkat

Step 2
1. Penyebab nyeri dada kiri pada skenario ?
2. Apakah hubungan makanan berlemak dengan nyeri dada?
3. Mengapa nyeri dada timbul saat pasien naik tangga dan mengapa berlangsung 15
menit?
4. Mengapa nyeri dada timbul mendadak?
5. Mengapa nyeri bisa menjalar hingga leher dan lengan kiri?
6. Mengapa penderita merasa sesak nafas saat timbul serangan nyeri?

7. Apakah nyeri dada selalu berhubungan dengan penyakit kardiovaskular? Beri alasan!
8. Patofisiologi nyeri dada ?
9. Hubungan antara tidak gemar berolah raga dengan gejala di skenario?
10. Mengapa bisa terasa mual, muntah, tersa pusing, dan keringat dingin ?
11. Apakah hubungan penyakit penderita dengan riwayat DM ?
12. DD dari skenario?
13. Penatalaksanaan dari diagnosis?
14. Pemeriksaan penunjang?
15. Faktor risiko dari diagnosis?

Step 3

1. Penyebab nyeri dada kiri pada skenario ?


Dada : banyak organ tubuh bisa mengalami nyeri
Miokard : krna iskemi pada miokard berkaitan degan aktv
Non miokard : krna spasme oesofagus , tdk berkaitan dg aktv
Pneumothorax
metabolisme seharusnya aerob 02 berkurang shinnga jd anaerob asam laktat
ph turun asidosis metabolik ATP berkurang
iskemi : karena TD tinggi dan pasokan o2 berkurang, bisa juga karena penyumbatan
pada arteri
2. Apakah hubungan makanan berlemak dengan nyeri dada?
Arterosklerosis : menyebabkan aliran darah tersumbat o2 berkurang
Purin : meninggalkan plak lemak pada pembuluh darah
Pembuluh darah tersumbat metabolisme pada miokard terganggu metabolisme
anaerob laktat nyeri dada
3. Mengapa nyeri dada timbul saat pasien naik tangga dan mengapa berlangsung 15
menit?
Kebutuhan energi meningkat sedangkan pasokan o2 berkurang
Energi dibentuk dari metabolisme yang membutuhkan o2,,
Krna 02 kurang jadi energi yg dibentuk jg berkurang.
Kemungkinan ada kelainan pada miokard atau pembuluh darah yang menyebabkan
gangguan pda aliran darahnya
15 menit
Angina stabil : beberapa menit
Tdk stabil : sampai berminggu2
Infark miokard : 20-30 menit
4. Mengapa nyeri dada timbul mendadak?
Tidak gemar olah raga dan makanan berlemak berpengaruh juga
5. Mengapa nyeri bisa menjalar hingga leher dan lengan kiri?
Hubunganya dg saraf???
6. Mengapa penderita merasa sesak nafas saat timbul serangan nyeri?
Iskemi krna o2 berkurang
Kompensasi tubuh krna kurang o2 sedangkan aliran darah tidak lancar
7. Apakah nyeri dada selalu berhubungan dengan penyakit kardiovaskular? Beri alasan!
Tidak,
Cardiac : seperti tertusu benda tumpul, terasa berat, bisa menjalar
Ex:
Non cardiac :timbul krna ada tekanan, seperti ditusuk2,
Ex: oesofagus, pulmo, gaster,

8. Patofisiologi nyeri dada ?


Peningkatan aktivitas metabolisme meningkat kebutuhan 02 meningkat
DM glukosa darah meningkat plak pd pembuluh darah menyumbat pembuluh
darah o2 berkurang metabolisme anaerob laktat asidosis metabolik ATP
yang dihasilkan sedikit (2)
Plak pada a.coronaria

Preload : volume yang diterima ventrikel kiri saat diastol (sebelum kontraksi)
Afterload : volume yang dikeluarkan dari ventrikel kiri
Untuk memenuhi kebutuhan jar n jantung maka terjadi peningkatan volume
meningkatkan preload kontraksi lebih kuat
Tetapi, jarang olah raga dan makanan berlemak dapat menghambat proses tsb

9. Hubungan antara tidak gemar berolah raga dengan gejala di skenario?


Olah raga meningkatkan elastisitas pembuluh darah shgga mengurangi risiko
arteriosklerosis

10. Mengapa bisa terasa mual, muntah, terasa pusing, dan keringat dingin ?
Saraf simpatis memicu saraf parasimpatis memicu gerakan di pencernaan (gerak
peristaltik)
Sarafsimpatis dan parasimpatis bekerjanya bgmn??

Lambung asam laktat ph rendah jantung memompa darah ke seluruh tubuh


termasuk lambung mual
Jantung memompa darah di perifer tdk dpt krna mengutamakan di organ vital
bag perifer tidak menghasilkan kalor keringat dingin

11. Apakah hubungan penyakit penderita dengan riwayat DM ?


Glukosa darah meningkat viskositas darah meningkat jantung memompa lebih
kuat aliran lambat krna viskositas tinggi

12. DD dari skenario?


Angina pektoris
Infark miokard akut
Spasme oesofagus
pneumothorax
13. Pemeriksaan penunjang?
EKG : utk mengetahui siklus kerja jantung
Foto x ray thorax : pembesaran pda organ
CKMB : utk mengetahui adanya peningkatan enzim pd jantung
14. Faktor risiko dari diagnosis?
Obesitas, lifestyle, DM,
Laki2 lebih banyak dr perempuan
15. Penatalaksanaan dari diagnosis?
Beta blocker : propanolol, metoprolol
Kalsium antagonis : verapamil, diltiazem

STEP 7
1. Penyebab nyeri dada kiri pada skenario ?
Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iskemik miokard,
akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal dari miokard.
Karena rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan jalannya
rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi bila
kebutuhan 02 miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit
jantung koroner aliran darah ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan
pembuluh darah koroner
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf

Jantung dipersarafi oleh serabut saraf simpatis dan parasimpatis system saraf

otonom melalui plexus cardiacus.Saraf system simpatis berasal dari truncus

simpaticus bagian cervical dan thoracica bagian atas, saraf parasimpatis

berasal dari nervus vagus..

Serabut eferen postganglioner berjalan ke nodus SA dan nodus AV dan juga

tersebar ke bagian jantung lainnya sebagai plexus saraf sekitar

a.coronaria.Serabut aferen yang berjalan bersama n. vagus berperan sebagian

pada reflex cardiovascular.Serabut aferen yang berjalan bersama saraf

simpatis membawa impuls saraf yang normalnya tidak mencapai kesadaran.

Akan tetapi apabila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri

mencapai kesadaran melalui lintasan tersebut.

Nyeri dada AP disalurkan melalui aferen saraf simpatis jantung. Saraf ini

bergabung dengan saraf somatic cervico-thoracalis pada jalur ascending dari


dalam medulla spinalis, sehingga keluhan AP yang khas adalah nyeri dada bagian

kiri atau substernal yang menjalar ke bahu kiri terus ke kelingking kiri.

(Karim,2000)

Serabut eferen postganglioner berjalan ke nodus SA dan nodus AV dan juga

tersebar ke bagian jantung lainnya sebagai plexus saraf sekitar

a.coronaria.Serabut aferen yang berjalan bersama n. vagus berperan sebagian

pada reflex cardiovascular.Serabut aferen yang berjalan bersama saraf

simpatis membawa impuls saraf yang normalnya tidak mencapai kesadaran.

Akan tetapi apabila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri

mencapai kesadaran melalui lintasan tersebut.

2. Apakah hubungan makanan berlemak dengan nyeri dada?

ANGINA PECTORIS

Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan,
yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.

Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan
kekuatan denyut jantung).

Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena itu
menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.

Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan
nyeri.
ETIOLOGI

Biasanya angina merupakan akibat dari penyakit arteri koroner.


Penyebab lainnya adalah:

Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta)

Regurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta)

Stenosis subaortik hipertrofik

Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba)

Anemia yang berat.

GEJALA

Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai dengan
angina disebut silent ischemia.
Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina. Biasanya
penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di bawah tulang dada
(sternum).

Nyeri juga bisa dirasakan di:

Bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam.

Punggung.

Tenggorokan, rahang atau gigi.

Lengan kanan (kadang-kadang).

Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan
nyeri.

Yang khas adalah bahwa angina:

Dipicu oleh aktivitas fisik

Berlangsung tidak lebih dari beberapa menit

Akan menghilang jika penderita beristirahat.

Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan
tertentu.

Angina seringkali memburuk jika:

Aktivitas fisik dilakukan setelah makan.

Cuaca dingin.

Stres emosional.

TIPE

Variant Angina

Merupakan akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar di permukaan jantung.
Disebut variant karena ditandai dengan:

Nyeri yang timbul ketika penderita sedang istirahat, bukan pada saat melakukan aktivitas
fisik.

Perubahan tertentu pada EKG.

Unstable Angina

Merupakan angina yang pola gejalanya mengalami perubahan.


Ciri angina pada seorang penderita biasanya tetap, oleh karena itu setiap perubahan
merupakan masalah yang serius (msialnya nyeri menjadi lebih hebat, serangan menjadi
lebih sering terjadi atau nyeri timbul ketika sedang beristirahat).

Perubahan tersebut biasanya menunjukkan perkembangan yang cepat dari penyakit arteri
koroner, dimana telah terjadi penyumbatan arteri koroner karena pecahnya suatu
ateroma atau terbentuknya suatu bekuan. Resiko terjadinya serangan jantung sangat
tinggi.
Unstable angina merupakan suatu keadaan darurat.


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf

3. Mengapa nyeri dada timbul saat pasien naik tangga dan mengapa berlangsung 15 menit?

4 .Mengapa nyeri dada timbul mendadak?

suplai Oksigen dan darah dalam pembuluh darah pada aliran darah koroner tidak sesuai

dengan kebutuhannya.

Angina pectoris disebabkan karena timbulnya iskemia miokard,karena suplai darah dan oksigen ke

miokard berkurang .aliran darah berkurang karena penyempitan pembuluh darah koroner(arteri

coronaria). penyempitan terjadi karena proses atherosklerosis atau sepasme pembuluh koroner

atau kombinasi proses atherosklerosis dan spasme.pada mulanya suplai darah tersebut walaupun

berkurang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan miokard pada waktu istirahat,tetapi tidak

cukup bila kebutuhan oksigen miokard meningkat seperti pada waktu pasien melakukan aktifitas

fisik yang berat .oleh Karena itu sakit pada angina timbul pada waktu pasien melakukan aktifitas

fisik misalnya sedang berjalan cepat atau berjalan mendaki.


(buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1, FK UI, 1996)

timbulnya iskemia miokard, karena suplai darah dan oksigen ke miokrad berkurang.

(IPD Jilid 1,Balai Penerbitan FKUI.jakarta,Trisnohadi,H.B.2000)

5. Mengapa nyeri bisa menjalar hingga leher dan lengan kiri?

6. Mengapa penderita merasa sesak nafas saat timbul serangan nyeri?

7. Apakah nyeri dada selalu berhubungan dengan penyakit kardiovaskular? Beri alasan!

Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika

terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita

serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan

perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan
cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah

ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan,

tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan

menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.

http://www.ptaskes.com/detail/3/155/Angin-Duduk-Atau-Agina-

8. Patofisiologi nyeri dada ?

Ada 2 macam jenis nyeri dada yaitu:


A. Nyeri dada pleuritik

Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan seperti ditusuk.
Bertambah nyeri bila batuk atau bernafas dalam dan berkurang bila menahan nafas atau sisi dada
yang sakit digerakan. Nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga, pleura perietalis, saluran nafas
besar, diafragma, mediastinum dan saraf interkostalis. Nyeri dada pleuritik dapat disebakan oleh
:
- Difusi pelura akibat infeksi paru, emboli paru, keganasan atau radang B. Nyeri dada non
pleuritik

Nyeri dada non-pleuritik biasanya lokasinya sentral, menetap atau dapat menyebar ke tempat
lain. Plaing sering disebabkan oleh kelainan di luar paru.
1. Kardial

a. Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang menjalar ke
aksila dan turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih sering ke lengan kiri. Rasa
nyeri juga dapat menjalar ke epigasterium, leher, rahang, lidah, gigi, mastoid dengan atau
tanpa nyeri dada substernal.
Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iekemik miokard, akan
tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal sari miokard. Karena
rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan jalannya rangsangan
saraf sensoris dari sistem somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi bila kebutuhan 02
miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit jantung koroner aliran
darah ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner.

Ada 3 sindrom iskemik yaitu :


- Angina stabil ( Angina klasik, Angina of Effort) :
Serangan nyeri dada khas yang timbul waktu bekerja. Berlangsung hanya beberapa menit
dan menghilang dengan nitrogliserin atau istirahat. Nyeri dada dapat timbul setelah
makan, pada udara yang dingin, reaksi simfatis yang berlebihan atau gangguan emosi.
- Angina tak stabil (Angina preinfark, Insufisiensi koroner akut) :
Jenis Angina ini dicurigai bila penderita telah sering berulang kali mengeluh rasa nyeri di
dada yang timbul waktu istirahat atau saat kerja ringan dan berlangsung lebih lama.
- Infark miokard :
Iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30 menit dapat menyebabkan infark
miokard. Nyeri dada berlangsung lebih lama, menjalar ke bahu kiri, lengan dan rahang.
Berbeda dengan angina pektoris, timbulnya nyeri dada tidak ada hubungannya dengan
aktivitas fisik dan bila tidak diobati berlangsung dalam beberapa jam. Disamping itu juga
penderita mengeluh dispea, palpitasi dan berkeringat. Diagnosa ditegakan berdasarkan
serioal EKG dan pemeriksa enzym jantung.

b. Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau substernal yang dapat
berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur akhir sisttolik dan mid sistolik-click
dengan gambaran echokardiogram dapat membantu menegakan diagnosa.
c. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertrofi yang idiopatik juga dapat menimbulkan
nyeri dada iskemik.
2. Perikardikal

Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas diafragma. Nyeri
perikardila lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal, tetapi dapat menyebar ke
epigastrium, leher, bahu dan punggung. Nyeri bisanya seperti ditusuk dan timbul pada aktu
menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.
Nyeri hilang bila penderita duduk dan berdandar ke depan. Gerakan tertentu dapat menambah
rasa nyeri yang membedakannya dengan rasa nyeri angina.
Radang perikardial diafragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrum dan punggung seperti
pada pankreatitis atau kolesistesis.
3. Aortal

Penderita hipertensi, koartasio aorta, trauma dinding dada merupakan resiko tinggi untuk
pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada depan yang hebat timbul tiba- tiba atau
nyeri interskapuler. Nyeri dada dapat menyerupai infark miokard akan tetapi lebih tajam dan
lebih sering menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke bawah tergantung lokasi dan
luasnya pendesakan.

4. Gastrointestinal

Refluks geofagitis, kegansan atau infeksi esofagus dapat menyebabkan nyeri esofageal. Neri
esofageal lokasinya ditengah, dapat menjalar ke punggung, bahu dan kadang kadang ke bawah ke
bagian dalam lengan sehingga seangat menyerupai nyeri angina. Perforasi ulkus peptikum,
pankreatitis akut distensi gaster kadang kadang dapat menyebabkan nyeri substernal sehingga
mengacaukan nyeri iskemik kardinal. Nyeri seperti terbakar yang sering bersama sama dengan
disfagia dan regurgitasi bila bertambah pada posisi berbaring dan berurang dengan antasid
adalah khas untuk kelainan esofagus, foto gastrointestinal secara serial, esofagogram, test
perfusi asam, esofagoskapi dan pemeriksaan gerakan esofageal dapat membantu menegakan
diagnosa.
5. Muslkuloskeletal

Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang kartilago sering menyebabkan nyeri dada
setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya nyeri angina yang terjadi
waktu exercis. Seperti halnya nyeri pleuritik. Neri dada dapat bertambah waktu bernafas dalam.
Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang berpuitar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak
demikian.
6. Fungsional

Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di dada,
palpilasi, dispnea, using dan rasa takut mati. Gangguan emosi tanpa adanya klealinan objektif dari
organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan nyeri iskemik miokard.
7. pulmonal

Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat menyebakan
nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut nyeri dada menyerupai
infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark paru sering timbul nyeri pleuritik.
Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari 50% penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi
pada waktu exercise. Nyeri dada merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke
pleura, organ medianal atau dinding dada.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf

9. Hubungan antara tidak gemar berolah raga dengan gejala di skenario?

Angina Pectoris

Definisi

Nyeri dada intermitten yang disebabkan oleh iskemia miokardium yang reversibel dan

sementara.

Robbins, Kumar, Cotran. Buku Ajar PATOLOGI. ED.7. Vol.2. EGC.

jeritan otot jantung yang merupakan sakit dada kekurangan oksigen; gejala klinik yang

disebabkan oleh iskemia miokard yang sementara.

Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.

Sindrom klinis berupa serangan sakit dada yg khas, yaitu seperti ditekan atau terasa

berat di dada yg sering kali menjalar ke lengan kiri

Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1

Klasifikasi

- Angina Pektoris tipikal atau stabil

Mengacu pada nyeri dada episodik saat pasien berolahraga atau mengalami bentuk stres

lainnya.

Nyeri biasanya dilaporkan sebagai sensasi substernum, seperti diremas atau tertekan,

yang mungkin menyebar ke lengan kiri.


Etiologi: penyempitan aterosklerotik tetap satu/ lebih arteria koronaria(75%).

Nyeri biasanya merereda dengan istirahat (penurunan kebutuhan) atau pem

Nyeri biasanya merereda dengan istirahat (penurunan kebutuhan) atau pemberian

nitrogliserin.

- Angina Prinzmetal atau varian

Mengacu pada angina yang terjadi pada saat istirahat.\

Etiologi: spasme arteri koronaria

- Angina Pektoris tak stabil (angina Cressendo)

Ditandai dengan:

nyeri angina yang frekuensinya meningkat.

Serangn cenderung dipicu oleh olahraga yang semakin ringan , dan serangan

menjadi lebih intens dan berlangsung lebih lama daripada episode angina pektoris

stabil.

Robbins, Kumar, Cotran. Buku Ajar PATOLOGI. ED.7. Vol.2. EGC.

10. Mengapa bisa terasa mual, muntah, tersa pusing, dan keringat dingin ?

11. Apakah hubungan penyakit penderita dengan riwayat DM ?

Pada kondisi normal, pipa akan mengantarkan batu-batuan melalui corong. Namun, pada suatu

waktu corong tersebut rusak sehingga batu-batuan dalam pipa tidak dapat masuk kedalam

tabung. Akibatnya, batu-batuan tersebut mengendap dalam pipa, dan semakin lama semakin

banyak.

Sama seperti analogi diatas, bahwa pada kondisi normal glukosa darah dapat diantarkan ke

dalam sel melalui reseptor insulin. Namun pada kondisi terjadi gangguan pada reseptor insulin,

glukosa darah gagal diantarkan kedalam sel tubuh, dan menetap pada pembuluh darah. Sel

tubuh akan merespon hal tersebut dengan mengirimkan tanda bahwa sel belum memperoleh

glukosa, akibatnya glukosa terus di produksi untuk dapat memenuhi kebutuhan sel, namun

karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel maka lama kelamaan terjadi peningkatan

glukosa dalam darah. Kemudian glukosa-glukosa tersebut menumpuk di pembuluh darah.

Apabila darah tersebut terlalu banyak mengandung glukosa menyebabkan viskositas atau
kekentalan dari darah tersebut naik. Ditambah dengan kekentalan darah yang meningkat

darah sulit melewati pembuluh darah sedangkan tubuh membutuhkan suplay darah. Jadi bila

suplay darah tersebut terganggu sudah pasti suplay oksigen dalam tubuh juga terganggu

sedangkan oksigen dibutuhkan tubuh untuk metabolisme. Jadi metabolisme tubuh yang aerob

(menggunakan oksigen) diubah menjadi metabolisme anaerob yang ternyata menghasilkan

asam laktat. Lama-kelamaan timbunan asam laktat dan menyebabkan pH di jantung asam.

Keadaan asam tersebut merangsang saraf sensoris dan menghsilkan rasa nyeri.

Robbins, Kumar, Cotran. Buku Ajar PATOLOGI. ED.7. Vol.2. EGC.

12. DD dari skenario?

13.Penatalaksanaan dari diagnosis?

A. Pengobatan medikal
Bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan serangan angina. Ada 3 jenis obat yaitu
:
1. Golongan nitrat
Nitrogliserin merupakan obat pilihan utama pada serangan angina akut.
Mekanisme kerjanya sebagai dilatasi vena perifer dan pembuluh darah koroner.
Efeknya
langsung terhadap relaksasi otot polos vaskuler. Nitrogliserin juga dapat
meningkatkantoleransi exercise padapenderita angina sebelum terjadi hipoktesia
miokard. Bila di
berikan sebelum exercise dapat mencegah serangan angina

2. Ca- Antagonis
Dipakai pada pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekwensi serangan
pada beberapa bentuk angina.
Cara kerjanya :
- Memperbaiki spasme koroner dengan menghambat tonus vasometer
pembuluh darah arteri koroner (terutama pada angina Prinzmetal).
- Dilatasi arteri koroner sehingga meningkatkan suplai darah ke miokard
- Dilatasi arteri perifer sehingga mengurangi resistensi perifer dan menurunkan
afterload.
- Efek langsung terhadap jantung yaitu dengan mengurangi denyut, jantung dan
kontraktilitis sehingga mengurangi kebutuhan O2.
3. Beta Bloker
Cara kerjanya menghambat sistem adrenergenik terhadap miokard yang
menyebabkan kronotropik dan inotropik positif, sehingga denyut jantung dan curah
jantung dikurangi. Karena efeknya yang kadiorotektif, obat ini sering digunakan
sebagai
pilihan pertama untuk mencegah serangan angina pektoris pada sebagian besar
penderita.

B. Pembedahan
Prinsipnya bertujuan untuk :
- memberi darah yang lebih banyak kepada otot jantung
- memperbaiki obstruksi arteri koroner.
Ada 4 dasar jenis pembedahan :
1. Ventricular aneurysmectomy :
Rekonstruksi terhadap kerusakan ventrikel kiri
2. Coronary arteriotomy :
Memperbaiki langsung terhadap obstruksi arteri koroner
3. Internal thoracic mammary :
Revaskularisasi terhadap miokard.
4. Coronary artery baypass grafting (CABG) :
Hasilnya cukup memuaskan dan aman yaitu 80%-90% dapat menyembuhkan
angina dan mortabilitas hanya 1 % pada kasus tanpa kompilasi.

Metode terbaru lain di samping pembedahan adalah :


1. Percutanecus transluminal coronary angioplasty (PCTA)
2. Percutaneous ratational coronary angioplasty (PCRA)
3. Laser angioplasty
Sumber : www.repository.usu.co.id.

14. Pemeriksaan penunjang?

EKG
- Gambar elektrokardiogram yang abnormal pada infark miokard akutselalu
transien dan berevolusi
- Gambaran khas timbul gel Q yang besar disebabkan oleh jaringan yang mati,
elevasi segmen ST injuri otot dan dan inverse gelombangT iskemia
- Infark anteroseptalperubahan sadapan V1-V3
- Infark anterolaterla perubahan sadapan V4-V6

Laboratorium

- Leukosit sedikit meningkat dan laju endap darah jg merupakan reaksi terhadap
nekrosis miokard
- Beberapa enzim yang terdapat dalam konsenterasi tinggi di otot jantung akan
dilepas dengan nekrosis miokard

Serum keratin fosfokinase


- CK yang terdapat di jantung, otot skelet, dan otak meningkat dalam 6 jam setelah
infark , mencapai puncanya dalam 18 sampai 24 jam dan kembali normal setelah
72 jam

Serum Glutamic oxalo-acetic transminase ( SGOT )

- Terdapat terutama di jantung di,otot skelet, otak, hati, dan ginjal


- Sesudah infark, SGOT meningkat dalam waktu 12 jam dan mencapai puncak dalam
24 sampai 6 jam, kembali normal pada hari ke atau ke 5
Sumber : BuKU Ajar Kardiologi, FKUI, Ed.3

15. Faktor risiko dari diagnosis?

FAKTOR RESIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR


Faktor resiko utama penyakit kardiovaskuler adalah merokok, hipertensi
(>140/90 mmHg), low density lipoprotein cholesterol (>100 mg/dl), high density
lipoprotein cholesterol (<40 mg/dl), diabetes mellitus, riwayat keluarga berupa
penyakit jantung koroner prematur, usia (pria >45 tahun, wanita >55 tahun),
kegemukan (indeks massa tubuh > 30 kg/m2), inaktivitas fisik dan diet aterogenik.
Diketahui juga bahwa faktor-faktor ini dapat berinteraksi satu sama lainnya dalam
meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler pada pasien.6,8
Komplikasi tahap akhir atau kejadian yang berkaitan ateroskelrosis termasuk
thrombosis koroner, infark miokar akut, dan stroke. Fraktor resiko yang terkait
tingkah laku, diet, dan gaya hidup, dan riwayat keluarga sepertinya tidak sepenuhnya
merupakan penyebab utama perkembangan aterosklerosis.3,8 Lebih jauh, walaupun
ada usaha-usaha pencegahan terus menerus untuk menurunkan faktor resiko, angka
kematian dari penyakit kardiovaskuler tetap tidak berubah selama dekade terakhir di
negara-negara berkembang. Sekarang ini klinisi dan para penyelidik menyadari bahwa
inflamasi jelas memainkan peran penting dalam perkembangan aterosklerosis.
Kesadaran ini semakin meningkatkan penelitian untuk paparan kronis atau infeksi
yang secara potensial dapat menyebabkan inflamsi dalam pembuluh darah. Dugaan
infeksi yang mungkin paling tidak dapat memperparah aterosklerosis adalah
cytomegalovirus, virus herpes simplex, Chlamydia pneumonia, Helicobacter pylori,
dan penyakit periodontal. 8

sumber : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/06/penyakit_periodontal.pdf

Anda mungkin juga menyukai