LBM 2 M10 Ariv
LBM 2 M10 Ariv
Step 1
Step 2
1. Penyebab nyeri dada kiri pada skenario ?
2. Apakah hubungan makanan berlemak dengan nyeri dada?
3. Mengapa nyeri dada timbul saat pasien naik tangga dan mengapa berlangsung 15
menit?
4. Mengapa nyeri dada timbul mendadak?
5. Mengapa nyeri bisa menjalar hingga leher dan lengan kiri?
6. Mengapa penderita merasa sesak nafas saat timbul serangan nyeri?
7. Apakah nyeri dada selalu berhubungan dengan penyakit kardiovaskular? Beri alasan!
8. Patofisiologi nyeri dada ?
9. Hubungan antara tidak gemar berolah raga dengan gejala di skenario?
10. Mengapa bisa terasa mual, muntah, tersa pusing, dan keringat dingin ?
11. Apakah hubungan penyakit penderita dengan riwayat DM ?
12. DD dari skenario?
13. Penatalaksanaan dari diagnosis?
14. Pemeriksaan penunjang?
15. Faktor risiko dari diagnosis?
Step 3
Preload : volume yang diterima ventrikel kiri saat diastol (sebelum kontraksi)
Afterload : volume yang dikeluarkan dari ventrikel kiri
Untuk memenuhi kebutuhan jar n jantung maka terjadi peningkatan volume
meningkatkan preload kontraksi lebih kuat
Tetapi, jarang olah raga dan makanan berlemak dapat menghambat proses tsb
10. Mengapa bisa terasa mual, muntah, terasa pusing, dan keringat dingin ?
Saraf simpatis memicu saraf parasimpatis memicu gerakan di pencernaan (gerak
peristaltik)
Sarafsimpatis dan parasimpatis bekerjanya bgmn??
STEP 7
1. Penyebab nyeri dada kiri pada skenario ?
Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iskemik miokard,
akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal dari miokard.
Karena rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan jalannya
rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi bila
kebutuhan 02 miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit
jantung koroner aliran darah ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan
pembuluh darah koroner
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf
Jantung dipersarafi oleh serabut saraf simpatis dan parasimpatis system saraf
Akan tetapi apabila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri
Nyeri dada AP disalurkan melalui aferen saraf simpatis jantung. Saraf ini
kiri atau substernal yang menjalar ke bahu kiri terus ke kelingking kiri.
(Karim,2000)
Akan tetapi apabila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri
ANGINA PECTORIS
Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan,
yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.
Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan
kekuatan denyut jantung).
Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena itu
menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan
nyeri.
ETIOLOGI
Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba)
GEJALA
Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai dengan
angina disebut silent ischemia.
Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina. Biasanya
penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di bawah tulang dada
(sternum).
Punggung.
Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan
nyeri.
Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan
tertentu.
Cuaca dingin.
Stres emosional.
TIPE
Variant Angina
Merupakan akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar di permukaan jantung.
Disebut variant karena ditandai dengan:
Nyeri yang timbul ketika penderita sedang istirahat, bukan pada saat melakukan aktivitas
fisik.
Unstable Angina
Perubahan tersebut biasanya menunjukkan perkembangan yang cepat dari penyakit arteri
koroner, dimana telah terjadi penyumbatan arteri koroner karena pecahnya suatu
ateroma atau terbentuknya suatu bekuan. Resiko terjadinya serangan jantung sangat
tinggi.
Unstable angina merupakan suatu keadaan darurat.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf
3. Mengapa nyeri dada timbul saat pasien naik tangga dan mengapa berlangsung 15 menit?
suplai Oksigen dan darah dalam pembuluh darah pada aliran darah koroner tidak sesuai
dengan kebutuhannya.
Angina pectoris disebabkan karena timbulnya iskemia miokard,karena suplai darah dan oksigen ke
miokard berkurang .aliran darah berkurang karena penyempitan pembuluh darah koroner(arteri
coronaria). penyempitan terjadi karena proses atherosklerosis atau sepasme pembuluh koroner
atau kombinasi proses atherosklerosis dan spasme.pada mulanya suplai darah tersebut walaupun
berkurang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan miokard pada waktu istirahat,tetapi tidak
cukup bila kebutuhan oksigen miokard meningkat seperti pada waktu pasien melakukan aktifitas
fisik yang berat .oleh Karena itu sakit pada angina timbul pada waktu pasien melakukan aktifitas
timbulnya iskemia miokard, karena suplai darah dan oksigen ke miokrad berkurang.
7. Apakah nyeri dada selalu berhubungan dengan penyakit kardiovaskular? Beri alasan!
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika
terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita
serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan
perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan
cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah
ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan,
tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan
http://www.ptaskes.com/detail/3/155/Angin-Duduk-Atau-Agina-
Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan seperti ditusuk.
Bertambah nyeri bila batuk atau bernafas dalam dan berkurang bila menahan nafas atau sisi dada
yang sakit digerakan. Nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga, pleura perietalis, saluran nafas
besar, diafragma, mediastinum dan saraf interkostalis. Nyeri dada pleuritik dapat disebakan oleh
:
- Difusi pelura akibat infeksi paru, emboli paru, keganasan atau radang B. Nyeri dada non
pleuritik
Nyeri dada non-pleuritik biasanya lokasinya sentral, menetap atau dapat menyebar ke tempat
lain. Plaing sering disebabkan oleh kelainan di luar paru.
1. Kardial
a. Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang menjalar ke
aksila dan turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih sering ke lengan kiri. Rasa
nyeri juga dapat menjalar ke epigasterium, leher, rahang, lidah, gigi, mastoid dengan atau
tanpa nyeri dada substernal.
Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iekemik miokard, akan
tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal sari miokard. Karena
rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan jalannya rangsangan
saraf sensoris dari sistem somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi bila kebutuhan 02
miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit jantung koroner aliran
darah ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner.
b. Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau substernal yang dapat
berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur akhir sisttolik dan mid sistolik-click
dengan gambaran echokardiogram dapat membantu menegakan diagnosa.
c. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertrofi yang idiopatik juga dapat menimbulkan
nyeri dada iskemik.
2. Perikardikal
Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas diafragma. Nyeri
perikardila lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal, tetapi dapat menyebar ke
epigastrium, leher, bahu dan punggung. Nyeri bisanya seperti ditusuk dan timbul pada aktu
menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.
Nyeri hilang bila penderita duduk dan berdandar ke depan. Gerakan tertentu dapat menambah
rasa nyeri yang membedakannya dengan rasa nyeri angina.
Radang perikardial diafragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrum dan punggung seperti
pada pankreatitis atau kolesistesis.
3. Aortal
Penderita hipertensi, koartasio aorta, trauma dinding dada merupakan resiko tinggi untuk
pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada depan yang hebat timbul tiba- tiba atau
nyeri interskapuler. Nyeri dada dapat menyerupai infark miokard akan tetapi lebih tajam dan
lebih sering menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke bawah tergantung lokasi dan
luasnya pendesakan.
4. Gastrointestinal
Refluks geofagitis, kegansan atau infeksi esofagus dapat menyebabkan nyeri esofageal. Neri
esofageal lokasinya ditengah, dapat menjalar ke punggung, bahu dan kadang kadang ke bawah ke
bagian dalam lengan sehingga seangat menyerupai nyeri angina. Perforasi ulkus peptikum,
pankreatitis akut distensi gaster kadang kadang dapat menyebabkan nyeri substernal sehingga
mengacaukan nyeri iskemik kardinal. Nyeri seperti terbakar yang sering bersama sama dengan
disfagia dan regurgitasi bila bertambah pada posisi berbaring dan berurang dengan antasid
adalah khas untuk kelainan esofagus, foto gastrointestinal secara serial, esofagogram, test
perfusi asam, esofagoskapi dan pemeriksaan gerakan esofageal dapat membantu menegakan
diagnosa.
5. Muslkuloskeletal
Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang kartilago sering menyebabkan nyeri dada
setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya nyeri angina yang terjadi
waktu exercis. Seperti halnya nyeri pleuritik. Neri dada dapat bertambah waktu bernafas dalam.
Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang berpuitar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak
demikian.
6. Fungsional
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di dada,
palpilasi, dispnea, using dan rasa takut mati. Gangguan emosi tanpa adanya klealinan objektif dari
organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan nyeri iskemik miokard.
7. pulmonal
Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat menyebakan
nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut nyeri dada menyerupai
infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark paru sering timbul nyeri pleuritik.
Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari 50% penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi
pada waktu exercise. Nyeri dada merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke
pleura, organ medianal atau dinding dada.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf
Angina Pectoris
Definisi
Nyeri dada intermitten yang disebabkan oleh iskemia miokardium yang reversibel dan
sementara.
jeritan otot jantung yang merupakan sakit dada kekurangan oksigen; gejala klinik yang
Sindrom klinis berupa serangan sakit dada yg khas, yaitu seperti ditekan atau terasa
Klasifikasi
Mengacu pada nyeri dada episodik saat pasien berolahraga atau mengalami bentuk stres
lainnya.
Nyeri biasanya dilaporkan sebagai sensasi substernum, seperti diremas atau tertekan,
nitrogliserin.
Ditandai dengan:
Serangn cenderung dipicu oleh olahraga yang semakin ringan , dan serangan
menjadi lebih intens dan berlangsung lebih lama daripada episode angina pektoris
stabil.
10. Mengapa bisa terasa mual, muntah, tersa pusing, dan keringat dingin ?
Pada kondisi normal, pipa akan mengantarkan batu-batuan melalui corong. Namun, pada suatu
waktu corong tersebut rusak sehingga batu-batuan dalam pipa tidak dapat masuk kedalam
tabung. Akibatnya, batu-batuan tersebut mengendap dalam pipa, dan semakin lama semakin
banyak.
Sama seperti analogi diatas, bahwa pada kondisi normal glukosa darah dapat diantarkan ke
dalam sel melalui reseptor insulin. Namun pada kondisi terjadi gangguan pada reseptor insulin,
glukosa darah gagal diantarkan kedalam sel tubuh, dan menetap pada pembuluh darah. Sel
tubuh akan merespon hal tersebut dengan mengirimkan tanda bahwa sel belum memperoleh
glukosa, akibatnya glukosa terus di produksi untuk dapat memenuhi kebutuhan sel, namun
karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel maka lama kelamaan terjadi peningkatan
Apabila darah tersebut terlalu banyak mengandung glukosa menyebabkan viskositas atau
kekentalan dari darah tersebut naik. Ditambah dengan kekentalan darah yang meningkat
darah sulit melewati pembuluh darah sedangkan tubuh membutuhkan suplay darah. Jadi bila
suplay darah tersebut terganggu sudah pasti suplay oksigen dalam tubuh juga terganggu
sedangkan oksigen dibutuhkan tubuh untuk metabolisme. Jadi metabolisme tubuh yang aerob
asam laktat. Lama-kelamaan timbunan asam laktat dan menyebabkan pH di jantung asam.
Keadaan asam tersebut merangsang saraf sensoris dan menghsilkan rasa nyeri.
A. Pengobatan medikal
Bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan serangan angina. Ada 3 jenis obat yaitu
:
1. Golongan nitrat
Nitrogliserin merupakan obat pilihan utama pada serangan angina akut.
Mekanisme kerjanya sebagai dilatasi vena perifer dan pembuluh darah koroner.
Efeknya
langsung terhadap relaksasi otot polos vaskuler. Nitrogliserin juga dapat
meningkatkantoleransi exercise padapenderita angina sebelum terjadi hipoktesia
miokard. Bila di
berikan sebelum exercise dapat mencegah serangan angina
2. Ca- Antagonis
Dipakai pada pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekwensi serangan
pada beberapa bentuk angina.
Cara kerjanya :
- Memperbaiki spasme koroner dengan menghambat tonus vasometer
pembuluh darah arteri koroner (terutama pada angina Prinzmetal).
- Dilatasi arteri koroner sehingga meningkatkan suplai darah ke miokard
- Dilatasi arteri perifer sehingga mengurangi resistensi perifer dan menurunkan
afterload.
- Efek langsung terhadap jantung yaitu dengan mengurangi denyut, jantung dan
kontraktilitis sehingga mengurangi kebutuhan O2.
3. Beta Bloker
Cara kerjanya menghambat sistem adrenergenik terhadap miokard yang
menyebabkan kronotropik dan inotropik positif, sehingga denyut jantung dan curah
jantung dikurangi. Karena efeknya yang kadiorotektif, obat ini sering digunakan
sebagai
pilihan pertama untuk mencegah serangan angina pektoris pada sebagian besar
penderita.
B. Pembedahan
Prinsipnya bertujuan untuk :
- memberi darah yang lebih banyak kepada otot jantung
- memperbaiki obstruksi arteri koroner.
Ada 4 dasar jenis pembedahan :
1. Ventricular aneurysmectomy :
Rekonstruksi terhadap kerusakan ventrikel kiri
2. Coronary arteriotomy :
Memperbaiki langsung terhadap obstruksi arteri koroner
3. Internal thoracic mammary :
Revaskularisasi terhadap miokard.
4. Coronary artery baypass grafting (CABG) :
Hasilnya cukup memuaskan dan aman yaitu 80%-90% dapat menyembuhkan
angina dan mortabilitas hanya 1 % pada kasus tanpa kompilasi.
EKG
- Gambar elektrokardiogram yang abnormal pada infark miokard akutselalu
transien dan berevolusi
- Gambaran khas timbul gel Q yang besar disebabkan oleh jaringan yang mati,
elevasi segmen ST injuri otot dan dan inverse gelombangT iskemia
- Infark anteroseptalperubahan sadapan V1-V3
- Infark anterolaterla perubahan sadapan V4-V6
Laboratorium
- Leukosit sedikit meningkat dan laju endap darah jg merupakan reaksi terhadap
nekrosis miokard
- Beberapa enzim yang terdapat dalam konsenterasi tinggi di otot jantung akan
dilepas dengan nekrosis miokard
sumber : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/06/penyakit_periodontal.pdf