Anda di halaman 1dari 182

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Laporan Tahunan
Tahun 2015

BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR


Jl. A. P. Pettarani No. 43 Makassar Email: bbkpm_makassar@yahoo.com Tlp. (0411) 443419 Fax. 441497
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum WarahmatuUahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Fuji dan Syukur Kehadirat Allah SWT Karena atas Rahmat dan
HidayahNya jualah sehingga Laporan Tahunan Balai Besar Kesehatan
Paru Masyarakat Makassar Tahun 2015 dapat selesai sesuai dengan
harapan.
Laporan Tahunan ini dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan hasil kegiatan dan
perkembangan kinerja yang telah dilaksanakan dan masih memerlukan tindak lanjut dalam
rangka perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan sesuai sumber daya yang dimiliki
pada peri ode Januari sampai Desember Tahun 2015.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, peran BBKPM Makassar dalam kesehatan paru cukup
besar dengan tidak hanya melakukan Upaya Kesehatan Perorangan tetapi juga Upaya
Kesehatan Masyarakat. Upaya - upaya yang dilakukan tersebut mempunyai nilai strategis dan
memerlukan pengelolaan dengan baik, terukur, sistematis dan komprehensif.
Berbagai masalali dan tantangan tentunya akan selalu menjadi perhatian dan peluang
bagi kami untuk dapat turut berperan serta aktif bersama unit pelayanan kesehatan lain dan
lintas sektor dalam melayani masyarakat sesuai dengan wilayah kerja.
Laporan tahunan ini memuat informasi tentang profil singkat Balai, Rencana dan
Strategi Balai, Pencapaian kinerja dari target yang diharapkan beserta hambatan dan
masalalinya.
Besar harapan kami laporan tahunan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat
bagi kita semua dan menjadi referensi untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan
dalam rangka perbaikan kinerja BBKPM Makassar ke depan.
Terima kasih yang sebesar - besamya kepada semua pihak yang telah mendukung atas
tersusunnya Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 ini.

Makassar, Februari 2016


Kepala BBKPM Makassar

dr.Sya^ridzal Bali, MBA


NIP.196007061990111001

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Maksud dan Tujuan Laporan................................................................... 1
C. Ruang Lingkup ........................................................................................ 2

BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN ............................................................ 4

A. Hambatan Tahun Lalu ............................................................................. 4


B. Kelembagaan ........................................................................................... 6
C. Sumber Daya ........................................................................................... 11
a. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 11
b. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 16
c. Dana .................................................................................................... 29

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA ................................................................ 31

A. Dasar Hukum........................................................................................... 31
B. Tujuan Sasaran Indikator ........................................................................ 32
a. Indikator Kinerja BLU (Indikator Kinerja
Keuangan, Indikator Kinerja Area Klinis,
dan Indikator Kinerja Area Manajerial) ......................................... 32
b. Key Performance indicator (KPI) sesuai Renstra UPT .................. 34
c. Matriks Indikator Kinerja Utama ................................................... 34
d. Penetapan Kinerja ........................................................................... 37

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ........................................................................ 39

1. Strategi Pencapaian Tahun Dan Sasaran ................................................. 39


2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi ................................................... 40
3. Upaya Tindak Lanjut ............................................................................... 40

BAB V HASIL KINERJA ............................................................................................. 41

A. Pencapaian target Kinerja........................................................................ 41


1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan ................................. 41
2. Indikator BLU (Keuangan, Area Klinis dan Area Manajerial) ...... 42
3. SPM RS .......................................................................................... 46

ii
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun
2015 2015
4. Capaian kinerja ............................................................................... 48
5. Program unggulan........................................................................... 160
B. Realisasi Anggaran .................................................................................. 162

BAB VI. PENUTUP ......................................................................................................... 166

LAMPIRAN LAMPIRAN ...............................................................................................

Penetapan Kinerja ................................................................................................................

iii
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun
2015 2015
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Penyusunan laporan berkala dari tiap organisasi pemerintah merupakan kewajiban
yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
pembentukan dan organisasi Kementerian Negara, menyebutkan dalam pasal 89 bahwa
setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing masing dan menyampaikan laporan berkata
tepat pada waktunya.
Sedangkan di tingkat kementerian Kesehatan tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan
Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepala
atasan masing masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya.
Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsinya dari satuan
kerja di lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan yang memuat perkembangan dan
hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu 1 tahunan
Laporan berkala berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber
daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana) hasil kegiatan program,
pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan
masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan. Laporan tahunan diharapkan bersifat
analitik, interprentatif, disertai saran dan tindak lanjut.
Laporan tahunan ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang objektif, efisien
dan efektif, yang dapat memberi kontribusi dalam penyelenggaraan BBKPM Makassar
yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Maksud dan Tujuan Laporan


Sebagai wujud pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan pada kurun
waktu 1 (satu) tahun.
Dalam rangka memenuhi dan melaksanakan amanah Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/1/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan
Kerja (Laporan Semester 1 dan Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan.

1
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Ruang Lingkup Laporan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan Laporan
C. Ruang lingkup
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
A. Hambatan Tahun Lalu
B. Kelembagaan
C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
2. Sarana Dan Prasarana
3. Dana
BABA III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
A. Dasar Hukum
B. Tujuan Sasaran Indikator
1. Indikator Kinerja BLU (Indikator Kinerja Keuangan, Indikator
Kinerja Area Klinis, dan Indikator Kinerja Area Manajemen)
2. Key Performance indicator (KPI) sesuai Renstra UPT
3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
4. Penetapan Kinerja
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
A. Strategi Pencapaian Tahun Dan Sasaran
B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
C. Upaya Tindak Lanjut
BAB V HASIL KINERJA
A. Pencapaian target Kinerja
1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan
2. Indikator BLU (Keuangan, Area Klinis dan Area Manajemen)
3. SPM RS
4. Capaian kinerja
5. Program unggulan

2
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
B. Realisasi Anggaran
BAB VI. PENUTUP
LAMPIRAN LAMPIRAN
Penetapan Kinerja

3
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
BAB II
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN

1. Hambatan Tahun Lalu


Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
dan bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi tingginya adalah hak
fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan
tingkat sosial ekonominya.Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan
telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna,
walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar sebagai unit
pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI memiliki tugas pokok dan fungsi yang
spesifik dalam pelayanan Kesehatan Paru, Promosi dan pemberdayaan Masyarakat serta
Diklat dan penelitian Kesehatan Paru Masyarakat.

a. Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Kesehatan


Hal-hal yang mempengaruhi kinerja BBKPM Makassar dari segi pelayanan
adalah sebagai berikut :
1. Adanya penambahan jenis pelayanan pada akhir tahun 2014 yaitu Poli
Exekutif yaitu jenis layanan yang melayani pasien umum yang sebelumnya
mengatur janji dengan dokter spesialis yang bersangkutan meliputi poli
spesialis paru, poli spesialis penyakit dalam dan poli respirologi anak, maka
pelayanan penunjang kesehatan pun meningkat.
2. Semakin meningkatnya kunjungan pasien yang ada di One Day Care, maka
tuntutan pelayanan pun meningkat, sehingga diperlukan penambahan
ruangan rawat inap untuk mengatasi peningkatan tersebut.
3. Bertambahnya jenis pelayanan pun memicu peningkatan kebutuhan SDM.
4. Masih belum tersedianya peralatan penunjang kesehatan untuk penegakan
diagnosis seperti alat sensitivitas OAT.
5. Masih adanya keterlambatan pemasukan obat dan bahan habis pakai dari
rekanan.
6. Masih adanya permintaan barang yang belum terealisasi.

4
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
7. Masih kurangnya jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan di ODC
anak.
8. Masih kurangnya alat kesehatan dan obat obatan emergency di UGD dan
UGD anak.
9. Masih ada jenis pemeriksaan penunjang (elektrolit) khususnya untuk anak,
sehingga menghambat prosese pelayanan di UGD dan ODC Anak.
10. Belum adanya alat emergency pada ambulance.

b. Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya


Beberapa hal yang mempengaruhi kinerja Bidang Promosi adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Tenaga bidang promosi kesehatan yang masih terbatas dari
segi pendidikan dan keterampilan
2. Perlunya sinkronisasi antara data penyuluhan dan pelayanan
3. Kurangnya peralatan penunjang media untuk sarana promosi dan
penyuluhan kesehatan, sehingga kurang optimalnya pelaksanaan promosi
kesehatan di masyarakat
4. Belum terwujudnya pencapaian target pembinaan kader kesehatan untuk
jejaring penderita TB di wilayah kerja.
5. Kurangnya peningkatan sumber daya tenaga spesialis pembimbing.
6. Minimnya Pembiayaan Diklat dan penelitian terkait kesehatan paru bagi
tenaga kesehatan di BBKPM
7. Belum terpenuhinya beberapa institusi pendidikan dan perguruan tinggi
yang melakukan MoU di BBKPM
8. Pendidikan dan latihan kesehatan kurang memberi informasi dalam rangka
peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga di BBKPM

c. Keuangan
1. Target pendapatan masih rendah.
2. SOP keuangan masih perlu penambahan.
3. Masih adanya jenis layanan tariff belum terdapat di PMK (Peraturan
Menteri Keuangan).

5
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
d. Organisasi dan SDM
1. Jenis dan jumlah SDM tertentu masih kurang (pelatih, peneliti, konselor,
ahli Mikrobiologi, ahli anak, ahli paru, perawat, Sarjana kesehatan
Masyarakat dan akuntan).
2. Keterampilan dan kompetensi tenaga perawat belum memadai seiring
dengan pengembangan layanan UGD dan ODC.

e. Sarana dan Prasarana


1. Gedung pelayanan belum memadai utamanya untuk UGD paru, Perawat,
Ruang pendaftaran, Rekam Medik dalam rangka pengembangan layanan.
2. Masih kurangnya peralatan penunjang kerja pemeliharaan sarpras.
3. Kurangnya peralatan penunjang medik untuk sarana promosi dan
penyuluhan kesehatan, sehingga kurang optimalnya pelaksanaan promosi
kesehatan di masyarakat.

2. Kelembagaan
a. Landasan Hukum.
Berdasarkan SK Permenkes 1352/MENKES/PER/IX/2005 menetapkan
BBKPM Makassar sebagai UPT Kementerian Kesehatan dengan tingkat esalon
IIb dan selanjutnya disempurnakan dengan SK Permenkes Nomor
532/MENKES/PER/IV/2007. Sesuai dengan SK tersebut maka BBKPM Makassar
mempunyai wilayah kerja 10 propinsi meliputi: Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maliku Utara,
Papua dan Papua Barat.

b. Visi.
Sebagai sarana pelayanan kesehatan satu-satunya yang berkecimpung secara
khusus dalam bidang kesehatan paru di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur
Indonesia, maka seyogyanya mampu dan dapat mewadahi serta menjadi rujukan
semua sarana kesehatan dalam penanganan berbagai permasalahan kesehatan paru
yang ada.
Permasalahan penyakit paru atau kesehatan paru harus dilihat secara
menyeluruh, karena mengatasinya bukan hanya dengan cara kuratif tapi juga

6
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
melalui suatu proses promotif , preventif dan juga rehabilitatif, dengan melibatkan
berbagai unsur pemerintah dan swasta dan masyarakat. Visi BBKPM Makassar
adalah: Menjadi Rumah sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan Pada tahun
2019.
Cita cita BBKPM Makassar untuk menjadi rumah sakit khusus paru kelas
A Unggulan tahun 2019 merupakan upaya untuk memberikan pelayanan
kesehatan paru secara menyeluruh, menggambarkan bahwa BBKPM Makassar
merupakan pusat kegiatan kesehatan paru secara menyeluruh meliputi kegiatan
promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif serta penelitian dan
pengembangan kesehatan paru dengan melibatkan unsur pemerintah, swasta dan
masyarakat di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan kesehatan paru tersebut
diharapkan BBKPM Makassar sebagai pusat rujukan senantiasa unggul dalam
berbagai kegiatan kesehatan paru masyarakat yaitu melakukan kegiatan dengan
fasilitas sumber daya yang memadai, kompeten, berkualitas dan bersifat
spesialistik melebihi kegiatan kesehatan paru di Unit Pelayanan Kesehatan Lain di
Indonesia.
Penetapan Visi ini merupakan visi bersama seluruh komponen terkait dalam
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar yang telah melalui
proses Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi dari beberapa kali
pertemuan. Penetapan visi ini diharapkan dapat menjadi arah bagi
dilaksanakannya kegiatan oleh semua pegawai dalam mendukung suatu komitmen
bersama dalam mencapai tujuan bersama.

c. Misi
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan BBKPM Makassar, maka
disusunlah misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paru Rujukan Spesialistik dan atau
Subspesialistik.
2. Menyelenggarakan Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan
Kemitraan.
3. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian di bidang
Kesehatan Paru Masyarakat

7
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
4. Mewujudkan prinsip tata kelola yang baik dalam penatausahaan sumber
daya rumah sakit.

d. Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas pokok dan fungsi BBKPM Makassar sesuai dengan Permenkes No.
532/Menkes/per/IV/2007 sebagai berikut:
1. Tugas Pokok:
Melaksanakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta
pengembangan sumberdaya di bidang kesehatan.
2. Fungsi:
a. Perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi kesehatan rujukan paru
spesialistik dan atau subspesialistik yang beroreantasi kesehatan
masyarakat.
b. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan
sumber daya di bidang kesehatan paru.
c. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan paru masyarakat.

e. Motto
Motto merupakan pola prilaku atau norma kebiasaan atau nilai bersama
dihayati oleh seluruh pengawai BBKPM Makassar dan memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam memberikan pelayanan dan dalam upaya mewujudkan visi
dan misi organisasi. Motto BBKPM Makassar adalah ProSEHAT yaitu
kepanjangan dari ;
1. Profesional, memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan standar etika
profesi.
2. Santun, memberikan pelayanan dengan rasa hormat, senyum dan ramah.
3. Empati, memberikan pelayanan dengan ikut memahami perasaan orang lain.
4. Harmonis, bekerja sama secara sinergis dalam memberikan pelayanan yang
penuh cinta kasih, saling menghargai, pengertian dan menjalin keakraban.
5. Akurat, cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan.
6. Terpercaya, tanggungjawab yang diberikan dilaksanakan dengan sebaik
baiknya.

8
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
f. Struktur Organisasai
Struktur organisasi BBKPM Makassar mengacu pada permenkes
no.532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata
kerja Balai Besar Kesehata Paru Masyarakat, yaitu terdiri dari:
1. Kepala.
2. Kepala Bagian Tata Usaha membawahi
a. Kepala Sub Bagian Umum.
b. Kepala Sub Bagian Keuangan.
3. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan Membawahi:
a. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan.
b. Kepala Seksi Penunjang Kesehatan.
4. Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber daya Manusia
Membawahi:
a. Kepala Seksi Promosi Kesehatan.
b. Kepala Seksi Pengembangan Sumber daya Manusia.
5. Koordinator Instalasi.
6. Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional.

9
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Struktur Organisasi
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar

Saat ini struktur Organisasi BBKPM Makassar masih mengacu pada Peraturan
Menkes No. 532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.

10
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia (ketenagaan).
Tabel 2.1 Rekapitulasi Pegawai Menurut Pendidikan Terakhir

No Nama Pendidikan Jumlah

1 Spesialis I Penyakit Paru 1


2 Spesialis I Penyakit Dalam 2
3 Spesialis I Radiologi 2
4 Spesialis Patologi Klinik 1
5 Spesialis Patologi Anatomi 1
6 S.2 Hukum 1
7 Magister Administrasi Rumah Sakit 1
8 Magister Gizi Kesehatan Masyarakat 1
9 Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 3
10 S.2 Kesmas 2
11 Apoteker 3
12 Dokter Umum Plus Paru 4
13 Dokter Umum 6
14 S.I Komunikasi Publik 1
15 S.I Fisika Medik 1
16 S.I Fisika 1
17 S.I Ekonomi Akuntansi 2
18 S.I. Ekonomi Manajemen 4
19 S.I Ekonomi dan Studi Pembangunan 1
20 S.I Teknik Informatika 3
21 S.I Teknik Elektro 1
22 S.I Teknik Sipil Lingkungan 1
23 S.I Gizi 1
24 S.I Kesmas AKK 3
25 S.I Kesmas Kesling 2
26 S.I Kesmas Gizi 2
27 S.I Kesmas Epidemiologi 1
28 S.I Kesmas 2
29 S.I Farmasi 2
30 S.I Keperawatan 4
31 NERS 4
32 D.IV Analis Kesehatan 4
33 D.IV Fisioterapi 2
34 D.IV Keperawatan 1

11
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
35 D.III Keperawatan 17
36 D.III Farmasi 3
37 D.III Manajemen Infokes dan Rekam Medik 2
38 D.III Kesehatan Gizi 1
39 D.III ATEM 1
40 D.III Radiologi 4
41 D.III Analis Kesehatan 3
42 D.III Administrasi Perkantoran 1
43 S.M. Sosial Ekonomi 1
44 STM 1
45 Sekolah Menengah Teknologi 1
46 SMAK 1
47 SPK 1
48 SMA 4
49 SMP 1
TOTAL 113

Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Non PNS Menurut Pendidikan Terakhir

No Nama pendidikan Jumlah

1 S.2 Kesling 1
2 S.I Kesling 1
3 S.I Kesmas Epid 1
4 S.I Psikologi 1
5 S.I Ekonomi Manajemen 6
6 S.I Ekonomi Akuntansi 1
7 S.I Teknik Informatika 2
8 Apoteker 2
9 S.I Farmasi 2
10 NERS 2
11 S.I Keperawatan 3
12 D.IV Keperawatan 1
13 D.III Farmasi 3
14 D.III Keperawatan 15
15 D.III Radiologi 1
16 D.III Analis Kesehatan 2
17 D.III Manajemen Informatika 1
18 SMK Farmasi 1

12
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
19 SMA 10
20 SD 1
TOTAL 57

Potensi Ketenagaan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)


Makassar
Tabel 2.3 Potensi Ketenagaan

N
Nama jabatan 2013 2014 2015 Keterangan
o

1 2 3 4 5 7
Struktural
1 Kepala Balai Besar 1 1 1 Sp.A / MARS
S.Si / Apt
2 Kepala Bagian Tata Usaha 1 1 1
/M.Adm.Kes
2.1. Kepala Subbagian Umum 1 1 1 SKM / MKM
Kepala Subbagian
2.2. 1 1 1 SE
Keuangan
Kepala Bidang Pel. Dan Penunjang
3 1 0 0 dr / Sp.PD
Kes
Kepala Seksi Pelayanan
3.1. 1 1 1 S.Sos / M.Kes
Kesehatan
Kepala Seksi Penunjang
3.2. 1 1 1 Dra / Apoteker
Kesehatan
Kepala Bidang Promosi dan
4 1 1 1 SH, MH
pengembangan SDM
Kepala Seksi Promosi
4.1. 1 1 1 dr / Sp.PD
Kesehatan
Kepala Seksi Pengembangan
4.2. 1 1 1 SKM / M.Kes
SDM
5 Kepala Instalasi
Jumlah Struktural 10 9 9

JABATAN FUNGSIONAL
A. JABATAN FUNGSIONAL
KESEHATAN
1 Dokter 15 15 16
2 Apoteker 2 2 2
3 Asisten Apoteker 5 5 5
4 Administrator Kesehatan 2 2 1
5 Perawat 25 24 28
6 Epidemiologi Kesehatan 2 2 2
7 Penyuluh Kes.Masy 2 3 4

13
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
8 Sanitarian 0 0 0
9 Nutrisionis 2 2 2
10 Fisioterapi 2 2 2
11 Radiografer 6 6 6
12 Elektro Medis 3 2 1
13 Pranata Labkes 6 6 8
14 Perekam Medis 1 1 2
15 Fisika Medik 1 1 1

Jumlah Jabatan Fungsional


74 73 80
Kesehatan
B. JABATAN FUNGSIONAL NON KESEHATAN
1 Analis Kepegawaian 2 2 2
2 Arsiparis 1 1 1
3 Pranata Komputer 1 1 1
4 Bendahara 3 3 3
5 Penata Laporan Keuangan 1 2 2
6 Perencana 1 1 1
7 Pranata Humas 1 1 1
8 Pembuat Daftar Gaji 1 1 1
9 Pengelola Anggaran 1 1 1
10 Pengelola BMN 2 2 2
11 Teknisi Jaringan 1 0 0
12 Pengemudi 1 0 0

Jumlah Jabatan Fungsional Non


16 15 15
Kesehatan

C. JABATAN FUNGSIONAL UMUM


1 Pengadministrasian Umum 6 8 9
Jumlah Jabatan Fungsional Umum 6 8 9

Total Jumlah Pegawai 106 105 113

14
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 2.1
Jumlah Pegawai berdasarkan Ketenagaan

14%
26% Tenaga Medis

Tenaga Non Medis

Tenaga Paramedis Perawatan


35%
25% Tenaga Paramedis Non Perawatan

Grafik 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan


1%
1% 1%
6% 6% Sekolah Lanjut Tingkat Pertama
Sekolah Lanjut Tingkat Atas
13%
Sarjana Muda
Akademi
29%
Diploma III
Diploma IV
Sarjan (S.1)
37%
6% Pasca Sarjana
Spesialis/Akta-V

15
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
b. Sarana dan Prasarana.
1. Saldo Awal Tahun Anggaran 2015
Nilai BMN per 31 Desmber 2015 menurut BBKPM Makassar adalah
sebesar Rp 83, 057,123,389( Delapan puluh tiga milyar lima puluh juta
seratus dua puluh ribu tiga ratus delapan puluh Sembilan rupiah ) yang
terdiri dari nilai BMN intrakomptabel sebesar Rp 83,014,915,149(Delapan
puluh tiga milyar empat belas juta sembilan ratus lima belas ribu seratus
empat puluh sembilan rupiah) dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp
42,208,240 (Empat puluh dua juta dua ratus delapan ribu dua ratus empat
puluh rupiah).
2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negarapada BBKPM Makassar
Mutasi BMN per31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
a. Barang Persediaan
Saldo Persediaan pada BBKPM Makassarper31 Desember 2015
sebesar Rp 2,330,633,236 (Dua milyar tiga ratus tiga puluh juta enam
ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus tiga puluh enam rupiah), jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 2,737,715,509 (Dua milyar
tujuh ratus tiga puluh tujuh juta tujuh ratus lima belas ribu lima ratus
sembilan rupiah) dan total mutas persediaan selama periode laporan
sebesar Rp 424,617,273 (Empat ratus dua puluh empat juta enam ratus
tujuh belas ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir


Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
Barang konsumsi 795,930,200 193,296,850 989,2227,050
Bahan untuk pemeliharaan 67,929,250 (13,500,200) 54,429,050
Suku cadang 909,239,345 (225,241,835) 683,997,510
Aset lain lain untuk diserahkan 968,600 (968,600) 0
kepada masyarakat
Barang persediaan lainnya untuk 12,243,500 (12,243,500) 0
dijual/ diserahkan ke masyarakat
Bahan baku 654,769,142 (231,458,580) 423,310,561

Persediaan lainnya 296,635,473 (134,501,408) 162,134,065

JUMLAH 2,737,715,509 (424,617,273) 2,313,098,236

16
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang adalah
sebesarRp 0 yang terdiri dari barang persediaan dengan kondisi rusak
senilai Rp 0( nol rupiah ) dan kondisi usang senilai Rp 0( nol rupiah ).

b. Tanah
Saldo Tanah pada BBKPM Makassarper periode Juni tahun 2015
sebesar Rp 29.991.823.00 0(Dua puluh sembilan milyar sembilan ratus
sembilan puluh satu juta delapan ratus dua puluh tiga ribu rupiah)
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas231,220 m2dengan
nilai sebesar Rp 29.991.823.000 (Dua puluh sembilan milyar sembilan
ratus sembilan puluh satu juta delapan ratus dua puluh tiga ribu rupiah),
mutasi tambah seluas0 m2 dengan nilai sebesar Rp 0 ( nol rupiah ), dan
mutasi kurang seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp 0 ( nol rupiah ).
Dari jumlah/nilai tanah di atas, jumlah bidang tanah yang sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah 0 bidang dengan nilai sebesar Rp
0 (nol rupiah), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan
adalah 0 bidang dengan nilai sebesar Rp 0 (nol rupiah). Tanah yang
statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 0
m2/Rp 0. Terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang
dikuasai/ditatausahakan oleh BBKPM Makassar, yaitu:

Kuantitas Nilai
Permasalahan Tanah
(bidang/m2) (Rp)

Tidak terdapat bukti Kepemilikan 231,220 29,991,823,000

Dikuasai pihak lain 223,423 28.427.862.000

. ..

Tanah seluas 231,220 m2 yang menjadi milik BBKPM Makassar


setelah ditelusuri sertifikat aslinya tidak ada di Hukormas Sekjen sesuai
dengan nomor surat HK.04.01/2/1139/2014 , yaitu terbagi dua yang
pertama tanah seluas 223,423 m2 belum dimanfaatkan sehingga sebagian
telah menjadi Bangunan STPDN, dan yang kedua tanah seluas 7,797 m2
sehingga total menjadi 231,220 m2.

17
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
c. Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin pada BBKPM Makassar per 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp 17,038,330,043 (Tujuh belas milyar tiga puluh
delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu empat puluh rupiah), jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 13.998,812,458 (Tiga belas
milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus dua
belas ribu empat ratus lima puluh delapan rupiah), mutasi tambah
sebesar Rp3,039,517,585 (Tiga milyar tiga puluh sembilan juta lima
ratus tujuh belas ribu lima ratus delapan puluh lima rupiah), dan mutasi
kurang sebesar Rp 0 (Nol rupiah).

Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai
berikut:
1. 3.01.03 ( Alat Bantu )
Saldo alat bantu pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015
sebesar Rp 1,112,117,000 (Satu milyar seratus dua belas juta
seratus tujuh belas ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal total jumlah barang sebesar 3 unit dengan nilai sebesar Rp
1.110.667.000 (Satu milyar seratus sepuluh juta enam ratus enam
puluh tujuh ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang1unit dengan
nilai sebesarRp 1,450,000 (Satu juta empat ratus limah puluh ribu
rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar 0.

2. 3.02.01 ( Alat Angkutan Darat Bermotor )


Saldo Alat Angkutan Darat Bermotor pada BBKPM Makassar
per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2,107,405,500 (Dua milyar
seratus tujuh juta empat ratus lima ribu lima ratus rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 15 unit
dengan nilai sebesar Rp 1.473,119,000 (Satu milyar empat ratus
tujuh tiga juta seratus sembilan belas ribu rupiah). Mutasi tambah
jumlah barang 3 dengan nilai sebesar Rp 634,286,500 (Enam ratus
tiga puluh empat juta dua ratus depan puluh enam ribu lima ratus
rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp
0.

18
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. 3.03.01 ( Alat Bengkel Bermesin )
Saldo Alat Bengkel Bermesin pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 264.612.000 (Dua ratus enam puluh
empat juta enam ratus dua belas ribu rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan
nilai sebesar Rp 264.612000 (Dua ratus enam puluh empat juta
enam ratus dua belas ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0
dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0
dengan nilai sebesar 0.

4. 3.03.02 ( Alat Bengkel Tak Bermesin )


Saldo Alat Bengkel Tak Bermesin pada BBKPM Makassar per
31 Desember 2015 sebesar Rp 11.324.500 (Sebelas juta tiga ratus
dua puluh emapt lima ratus). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal total jumlah barang sebesar 31 unit dengan nilai sebesar Rp
11.324.500 (Sebelas juta tiga ratus dua puluh empa ribut lima
ratus rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 dengan nilai sebesar
Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar 0.

5. 3.04.01 ( Alat Pengolahan )


Saldo Alat Pengolahan pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 212,563,000 (Dua ratus dua belas juta
lima ratus enam puluh tiga ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal total jumlah barang sebesar 32 unit dengan nilai
sebesar Rp 163,653,000 (Seratus enam puluh tiga juta enam ratus
lima puluh tiga ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang 23
dengan nilai sebesarRp 48,910,000 (Empat puluh delapan juta
sembilan ratus sepuluh ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah
barang 0 dengan nilai sebesar 0.

6. 3.05.01 ( Alat Kantor )


Saldo Alat Kantor pada BBKPM Makassar per 31 Desember
2015 sebesar Rp 459,955,811(Empat ratus lima puluh sembilan
juta sembilan ratus lima puluh lima ribu delapan ratus sebelas

19
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang
sebesar 132 unit dengan nilai sebesar Rp 472,105,811 (Empat ratus
tujuh puluh dua juta seratus lima ribu delapan ratus sebelas
rupiah) mutasi tambah jumlah barang 7 buah dengan nilai sebesar
Rp 12,150,000 (Dua belas juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan
mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0.

7. 3.05.02 ( Alat Rumah Tangga )


Saldo Alat Rumah Tangga pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 2,675,337,062 (Dua milyar enam ratus
tujuh puluh lima juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu enam puluh
dua rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 961 unit dengan nilai sebesar Rp 2,585,801,663
(Dua milyar lima ratus delapan puluh lima juta delapan ratus satu
ribu enam ratus enam puluh tiga rupiah) mutasi tambah jumlah
barang 107 buah dengan nilai sebesarRp 89,535,399 (Delapan
puluh sembilan juta lima ratus tiga puluh lima ribu tiga ratus
sembilan puluh sembilan rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang
0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 .

8. 3.06.01 ( Alat Studio )


Saldo Alat Studio pada BBKPM Makassar per 31 Desember
2015 sebesar Rp 95,638,970 (Sembilan puluh lima juta enam ratus
tiga puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 35 unit
dengan nilai sebesar Rp 95,638,970 (Sembilan puluh lima juta
enam ratus tiga puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh tujuh
puluh rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 dengan nilai sebesar
Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 nilai sebesar Rp 0 .

9. 3.06.02 ( Alat Komunikasi )


Saldo Alat Komunikasi pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 1.121.198.500 (Satu milyar seratus dua
puluh satu juta seratus sembilan puluh delapan lima ratus). Jumlah

20
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit
dengan nilai sebesar Rp 1.121.198.500 (Satu milyar seratus dua
puluh satu juta seratus sembilan puluh delapan lima ratus) mutasi
tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi
kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0

10. 3.07.01 ( Alat Kedokteran )


Saldo Alat Kedokteran pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 5,920,115,750 (Lima milyar sembilan
ratus dua puluh juta seratus lima belas ribu tujuh ratus lima puluh
rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang
sebesar 164 unit dengan nilai sebesar Rp 3,869,575,850 (Tiga
milyar delapan ratus enam puluh sembilan juta lima ratus tujuh
puluh lima ribu delapan ratus lima puluh rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 18 unit dengan nilai sebesar Rp 2,050,539,900 (Dua
milyar lima puluh juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu
sembilan ratus rupiah) mutasi kurang jumlah barang 0 buah
dengan nilai sebesar Rp 0

11. 3.07.02( Alat Kesehatan Umum )


Saldo Alat Kesehatan Umum pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 4.950.000 (Empat juta sembilan ratus
lima puluh ribu). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 2 unit dengan nilai sebesar Rp 4.950.000
(Empat juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) mutasi
tambahjumlah barang0 buah dengan nilai sebesarRp 0 dan mutasi
kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0

12. 3.08.01 ( Unit Alat Laboratorium )


Saldo Unit Alat Laboratorium pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 2.806,959,180 (Dua milyar delapan
ratus enam juta sembila ratus lima puluh sembila ribu seratus
delapan puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 42 unit dengan nilai sebesar Rp

21
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2.605,547,995 (Dua milyar enam ratus lima juta lima ratus empat
puluh tujuh ribu Sembilan ratus Sembilan puluh lima rupiah)
mutasi tambah jumlah barang 12 buah dengan nilai sebesar Rp
201,411,185 (Dua ratus satu juta empat ratus sebelas ribu seratus
delapan puluh lima rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang0
dengan nilai sebesar Rp 0.

13. 3.08.08 (Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi)


Saldo Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi &
Instrumentasi pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015
sebesar Rp 180.000.000 (Seratus delapan puluh juta rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar
1 unit dengan nilai sebesar Rp 180.000.000 ( Seratus delapan puluh
juta rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai
sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang0 buah dengan nilai
sebesar Rp 0

14. 3.09.02 ( Persenjataan Non Senjata Api )


Saldo Persenjataan Non Senjata Api pada BBKPM Makassar per
31 Desember 2015 sebesar Rp 21.450.000 (Dua puluh satu juta
empat ratus lima puluh ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari
saldo awal total jumlah barang sebesar 2 unit dengan nilai Rp
21.450.000 (Dua puluh satu juta empat ratus lima puluh ribu
rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar
Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar
Rp 0.

15. 3.09.04 ( Alat Khusus Kepolisian )


Saldo Alat Khusus Kepolisian pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 124.993.000 (Seratus dua puluh empat
juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit
dengan nilai sebesar Rp 124.993.000 (Seratus dua puluh empat juta
sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah) mutasi tambah

22
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang
jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0.

16. 3.10.01 ( Komputer Unit )


Saldo Komputer Unit pada BBKPM Makassar per 31 Desember
2015 sebesar Rp 498,195,471 (Empat ratus sembilan puluh
delapan juta seratus sembilan puluh ribu ribu empat ratus tujuh
puluh satu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 63 unit dengan nilai sebesar Rp
493.695.471 (Empat ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus
sembilan puluh lima ribu empat ratus tujuh puluh satu rupiah)
mutasi tambahjumlah barang 1 buah dengan nilai sebesar Rp
4,500,000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) dan mutasi kurang
jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0

17. 3.10.02 ( Peralatan Komputer )


Saldo Peralatan Komputer pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 138.165,649 (Seratus tiga puluh
delapan juta seratus enam puluh lima ribu enam ratus empat puluh
sembilan rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 57 unit dengan nilai sebesar Rp
138.165,649 (Seratus tiga puluh delapan juta seratus enam puluh
lima ribu enam ratus empat puluh sembilan rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0dan mutasi kurang
jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0

18. 3.19.01 ( Peralatan Olah Raga )


Saldo Peralatan Olah Raga pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 sebesar Rp 12.672.000 (Dua belas juta enam ratus
tujuh puluh dua ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal total jumlah barang sebesar 8 unit dengan nilai sebesar Rp
12.672.000 (Dua belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu
rupiah) mutasi tambahjumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar

23
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang0 buah dengan nilai sebesar
Rp 0

* Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin.

137111 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin Rp 11,128,237,088

d. Gedung dan Bangunan


Saldo Gedung dan Bangunan pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp 35,788,376,136 (tiga puluh lima
milyar tujuh ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh
enam ribu seratus tiga puluh enam rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari
saldo awal sebesar Rp 22,731,917,336 (Dua puluh dua milyar tujuh ratus
tiga puluh satu juta sembilan ratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh
enam rupiah), mutasi tambah sebesar Rp 13,056,458,800 (Tiga belas
milyar lima puluh enam juta empat ratus lima puluh delapan ribu
delapan ratus rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai
sebesar Rp 0 .

Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai
berikut:
1. 4.01.01 ( Bangunan Gedung Tempat Kerja )

Saldo Bangunan Gedung Tempat Kerja pada BBKPM Makassar per


31 Desember 2015 sebesar Rp 35,788,376,136 (Tiga puluh lima
milyar tujuh ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh
enam ribu seratus tiga puluh enam rupiah) Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal sebesar Rp 22,731,917,336 (Dua puluh dua milyar
tujuh ratus tiga puluh satu juta sembilan ratus tujuh belas ribu tiga
ratus tiga puluh enam rupiah), mutasi tambah sebesar Rp
13,056,458,800 (Tiga belas milyar lima puluh enam juta empat ratus
lima puluh delapan ribu delapan ratus rupiah), dan mutasi kurang
jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0 .

2. Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan.

137211 Akumulasi penyusutan gedung dan bangunan


Rp.1,737,058,877

24
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
e. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp 46.580.210 (Empat puluh enam juta
lima ratus delapan puluh ribu dua ratus sepuluh rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebesar Rp 46.580.210 (Empat puluh enam juta
lima ratus delapan puluh ribu dua ratus sepuluh rupiah), mutasi tambah
sebesar Rp 0, dan mutasi kurang sebesar Rp 0.
Rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan per bidang barang adalah
sebagai berikut:
1. 5.02.05 ( Bangunan Pengembangn Sumber Air Dan Air Tanah )
Saldo Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah pada
BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp
5.808.000 (Lima juta delapan ratus delapan ribu rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar
Rp 5.808.000 (Lima juta delapan ratus delapan ribu rupiah) mutasi
tambah sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang
sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0
2. 5.02.06 ( Bangunan Air Bersih/ Air Baku )
Saldo Bangunan Air Bersih/Air Baku pada BBKPM Makassar per 31
desember 2015 adalah sebesar Rp 8.567.250 (Delapan juta lima ratus
enam puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp
8.567.250 (Delapan juta lima ratus enam puluh tujuh ribu dua ratus
lima puluh rupiah) mutasi tambah sebanyak 0 dengan nilai sebesar
Rp 0 dan mutasi kurang sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0
3. 5.03.05 ( Instalasi Pembangkit Listrik )
Saldo Instalasi Pembangkit Listrik pada BBKPM Makassar per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp 32.204.960 (Tiga puluh dua juta
dua ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar
Rp 32.204.960 (Tiga puluh dua juta dua ratus empat ribu sembilan
ratus enam puluh rupiah) mutasi tambah sebanyak 0 dengan nilai

25
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
sebesar Rp 0 dan mutasi kurang sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp
0

* Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan.

- 137312 Akumulasi penyusutan irigasi Rp 0

- 137313 Akumulasi penyusutan jaringan Rp 0

f. Aset Tak Berwujud


Saldo Aset Tak Berwujud pada BBKPM Makassar per 31 Desember
2015 sebesar Rp 397,225,000 (Tiga ratus sembilan puluh tujuh juta dua
ratus dua puluh lima ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
sebesar Rp 199.610.000 (Seratus sembilan puluh sembilan juta enam
ratus sepuluh ribu rupiah), mutasi tambah sebesar Rp 197,615,000
(Seratus sembilan puluh tujuh juta enam ratus lima belas ribu rupiah)
dan mutasi kurang sebesar Rp 0

3. Barang Milik Negara pada BBKPM Makassar Per 31 Desember 2015


a. BMN per akun neraca
Nilai BMN pada BBKPM Makassar Per 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp 72,853,419,240 (Tujuh puluh dua milyar delapan ratus lima
puluh tiga juta empat ratus sembilan belas ribu dua ratus empat puluh
rupiah), nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos pos
perkiraan Neraca yaitu: Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung
dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tak Berwujud.
Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan
rincian sebagai berikut:

No Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan


Rp % Rp % Rp %
I Aset Lancar 2,330,633,236
1 Persediaan
Sub Jumlah ( 1 ) 2,330,633,236
II Aset Tetap

1 Tanah 29.991.823.000 29.991.823.000

2 Peralatan 42,208,240

26
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
dan Mesin 16,996,121,803 17,038,330,043

3 Gedung dan
Bangunan
35,788,376,136 35,788,376,136
Jalan,
4 Irigasi, dan
Jaringan
46.580.210 46.580.210
Sub Jumlah ( 2 ) 66,933,647,464 42,208,240 82,865,109,389
III 397,225,000
1 Aset Tak 397,225,000
Berwujud

Sub Jumlah ( 3 ) 397,225,000


Total 85,550,759,385 42,208,240 83,262,334,389

Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada BBKPM Makassar per 31


Desember 2015 perkiraan Neraca adalah sebagai berikut:

No Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan


Rp % Rp % Rp %
I Aset Tetap

1 Tanah 29.991.823.000 29.991.823.000

2 Peralatan dan 2,437,130


Mesin 5,867,884,710 5,870,321,840

3 Gedung dan
Bangunan 34,051,317,250 34,051,317,250

Jalan,
4 Irigasi, dan
Jaringan
41,723,420 41,723,420
Sub Jumlah ( 2 ) 69,952,748,380 2,437,130 69,955,185,510

b. Perbandingan Nilai BMN pada Laporan Barang dan Laporan


KeuanganPerbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam laporan
barang dan laporan keuangan pada BBKPM Makassar per 31 Desember
2015 per akun neraca adalah sebagai berikut:
No Uraian Neraca Laporan Laporan Selisih
Barang ( Rp ) Keuangan ( Rp )
1 Persediaan 2,330,633,236 2,330,633,236
2 Tanah 29.991.823.000 29.991.823.000

27
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3 Peralatan dan Mesin 16,996,121,803 16,996,121,803
4 Gedung dan Bangunan 35,788,376,136 35,788,376,136
5 Irigasi 14.375.250 14.375.250
6 Jaringan 32.204.960 32.204.960
Aset Tak Berwujud 397,225,000 397,225,000
Total 85,550,759,385 85,550,759,385

4. Informasi BMN Lainnya


a. Informasi Pengelolaan BMN
1. Penetapan Status Penggunaan BMN
Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada
BBKPM Makassar adalah sebagai berikut:

No Uraian Sudah Ditetapkan Belum Ditetapkan


Status Penggunaan Status Penggunaan
( Rp ) ( Rp )
1 Tanah
2 Peralatan dan Mesin
3 Gedung dan Bangunan
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Total

2. Permasalah Pelaksanaan Penatausahaan BMN


Permasalahan permasalahan yang perlu disampaikan terkait
dengan pelaksanaan Penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara
lain:
a. Barang Milik Negara perlu diinventarisasi kembali setiap lima
tahun Tim Inventarisasi
b. Sertifikat Hak Pakai dengan nomor Hak Pakai 2 dan Hak Pakai
140, sertifikat aslinya tidak ada di Biro Hukum Sekjen.
3. Langkah langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyeselaian
MasalahDalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan
Penatausahan BMN pada Kementeriaan, langkah langkah strategis
yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Tim Inventarisasi didampingi oleh Pengelola Barang (KPKNL).

28
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
c. Dana
ANGGARAN PROGRAM KEGIATAN TA. 2015

JUMLAH
URAIAN
Program Pembinaan Upaya Kesehatan Rp 40,945,364,000

Laporan Kegiatan dan Pembinaan Teknis di Bidang Rp


Pelayanan Kesehatan Rujukan 867,346,000
Belanja Bahan Rp 346,890,000
Honor Output Kegiatan Rp 13,300,000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp 496,000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp 437,740,000
Honor Operasional Satuan Kerja Rp 9,000,000
Belanja Jasa Lainnya Rp 59,920,000

Alat Kesehatan, Kedokteran dan KB Rp 2,825,000,000


Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 2,825,000,000

Sistem Informasi Rp 173,100,000


Belanja Bahan Rp 62,974,000
Honor Output Kegiatan Rp 40,100,000
Rp Rp
Belanja Barang Non Operasional Lainnya 27,526,000
Belanja Jasa Lainnya Rp 42,500,000

Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Habis Pakai Rp 4,914,759,000


Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Rp 198,000,000
Belanja Bahan Rp 4,716,759,000

Layanan Operasional RS/Balai (PNBP/BLU) Rp 6,625,984,000


Belanja Barang Rp 1,195,120,000
Belanja Jasa Rp 3,007,971,000
Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 1,140,000,000
Belanja Pemeliharaan Rp 6,000,000
Belanja Perjalanan Rp 79,668,000
Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya Rp 45,000,000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 1,152,225,000

Laporan Advokasi / Penyuluhan / Promkes Rp 407,400,000


Belanja Bahan Rp 269,700,000
Honor Output Kegiatan Rp 28,700,000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp 35,200,000
Belanja Jasa Lainnya Rp 73,800,000

29
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Peningkatan Kapasitas Pegawai Rp 891,695,000
Belanja Bahan Rp 57,830,000
Honor Output Kegiatan Rp 57,600,000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Rp 19,601,000
Belanja Jasa Lainnya Rp 272,214,000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp 6,450,000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp 478,000,000

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Rp 375,000,000


Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 375,000,000

Gedung/Bangunan Rp 14,000,000,000
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 14,000,000,000

Layanan Perkantoran Rp 9,865,080,000


Pembayaran Gaji dan Tunjangan Rp 6,670,380,000
Belanja Gaji Pokok PNS Rp 4,212,374,000
Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp 76,000
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Rp 249,800,000
Belanja Tunj. Anak PNS Rp 86,418,000
Belanja Tunj. Struktural PNS Rp 93,925,000
Belanja Tunj. Fungsional PNS Rp 580,205,000
Belanja Tunj. PPh PNS Rp 188,102,000
Belanja Tunj. Beras PNS Rp 315,558,000
Belanja Uang Makan PNS Rp 758,500,000
Belanja Tunjangan Umum PNS Rp 139,262,000
Belanja uang lembur Rp 46,160,000
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Rp
Perkantoran 3,194,700,000
Belanja Keperluan Perkantoran Rp 1,008,990,000
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Rp 6,000,000
Honor Operasional Satuan Kerja Rp 257,760,000
Belanja Langganan Listrik Rp 314,500,000
Belanja Langganan Telepon Rp 7,300,000
Belanja Langganan Air Rp 22,600,000
Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Rp 131,425,000
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Rp 322,905,000
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Rp
Mesin 460,020,000
Belanja Jasa Lainnya Rp 160,700,000
Belanja perjalanan biasa Rp 471,100,000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Rp 31,400,000

30
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. Dasar Hukum
Secara garis besar dasar hukum oprasional BBKPM Makassar mengacu pada:
a. Peraturan presiden No.5 tahun 2010 tentang rencana pembangunan jangka
menengah nasional tahun 2010-2014.
b. Instruksi presiden No. 3 tahun 2010 tentang program pembangunan jangka
menengah berkeadilan.
c. Instruksi presiden No. 9 tahun 2011 tentang rencana aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi tahun 2011.
d. Instruksi presiden No. 14 tahun 2011 tentang percepatan pelaksanaan prioritas
pembangunan nasional tahun 2011.
e. Keputusan menteri kesehatan No. 1144/menkes/per/VIII/2010tentang organisasi
dan tata kerja kementerian kesehatan.
f. Keputusan menteri kesehatan No. 021/menkes/SK/I/2011 tentang rencana
strategis kementerian kesehatan tahun 2010-2014.
g. Keputusan menteri Kesehatan No. 1099/menkes/SK/VI/2011 tentang indikator
Kinerja utama tingkat kementerian kesehatan tahun 2010-2014.
h. Undang undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (lembaga Negara
tahun 1992 Nomor 100, tambahan lembaga Negara Nomor 3495).
i. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan Badan
Layanan umum, (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran Negara RI
nomor : 4502).
j. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 425/MENKES/SK/VI/2006 tentang
kebijakan Dasar Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
k. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007 tentang
Organisasi dan tata kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
l. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.05/2011 tentang penetapan Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar pada Kementerian Kesehatan sebagai
Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 31


2015
m. Peraturan Menteri Keuangan No. 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan
Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator


a. Indikator Kinerja BLU (RBA)
Tabel 3.1 Indikator Kinerja Keuangan
BOBOT
NO Sub Aspek/INDIKATOR
NILAI
1. Rasio Keuangan 19
a. Rasio Kas (Cash Rasio) 2
b. Rasio Lancar (Current Rasio) 2,5
c. Collecion Period (CP) 2
d. Perputaran Asset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2
e. Imbalan atas Aktiva (Retum on Asset) 2
f. Imbalan Ekuitas (Returm on Equity) 2
g. Perputaran persediaan (Inventory Turnover) 2
h. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya 2,5
Oprasional
i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar 2
Akuntansi (SAK)
c. Surat Perintah Pengesahan dan Belanja BLU 2
(SP3B BLU)
d. Tarif Layanan 1
e. Sistem akuntansi 1

f. Persetujuan Rekening 0,5


g. Standar Oprasional Prisedure (SOP) Pengelolaan 0,5
Kas
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5
i. SOP Pengelolaan Utang 0,5
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5
k. SOP Pengelolaan barang dan Inventaris 0,5

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 32


2015
Tabel II.2 Indikator Kinerja BLU.

Indikator
No Kategori Skor
Area Klinis
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 3
Kepatuhan terhadap
2 % kejadian pasien jatuh 3
Standar Pelayanan
3 Kepatuhan penggunaan FORNAS 3
4 Pengendalian Infeksi Hospital acquired pneumonia (HAP) 2

5 di RS ISK 3

6 NDR 3
7 Kematian pasien di IGD 3
8 Medication Error 3
Capaian Indikator
9 Waktu lapor hasil tes kritis radiologi 3
Medik
10 Waktu lapor hasil tes kritis 3
laboratorium
11 % capaian indicator penyakit TB 3
12 % capaian indicator penyakit PPOK 3
TOTAL 35

No Kategori Indikator Skor


Area Manajerial
13 Promotif dan % pasien TB beresiko TB-HIV yang 3
Preventif dikonseling
14 Kepuasan pelanggan 2
Kepuasan Pelanggan
15 Kecepatan respon terhadap komplain 2

16 Waktu tunggu penanganan 3


kegawatdaruratan respirasi
17 Waktu tunggu rawat jalan 3
18 Waktu tunggu pelayanan radiologi 3
Ketepatan Waktu
19 Waktu tunggu pelayanan 3
Pelayanan
laboratorium
20 Waktu tunggu pelayanan resep obat 3
jadi
21 Pengembalian rekam medis lengkap 3
dalam 1 X 24 jam
22 SDM % staf di area kritis yang 3
mendapatkan pelatihan 20 jam/orang

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 33


2015
per tahun
23 % tingkat kehandalan Sarpras 3
Sarana Prasarana
24 Tingkat penilaian Proper 2

25 Level IT yang terintegritas 2

TOTAL

b. Key Performace Indikator (KPI)


Penjabaran dari Misi adalah tujuan. Tujuan yang akan dicapai tersebut adalah :
1. Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
2. Terwujudnya kepuasan pelanggan
3. Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
4. TerwujudnyaTatakelola Rumah Sakit khusus Paru Kelas A
5. Terwujudnya Jenis Pelayanan Kesehatan
6. Terwujudnya mutu Pelayanan Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A
7. Terwujudnya RUmah Sakit Jejaring
8. Terwujudnya Kerjasama Lintas Sektor dan Program dalam Promkes, Diklat
dan Penelitian Kesehatan Paru
9. Terwujudnya Rumah Sakit Paru Makassar Sebagai Pusat Rujukan Kesehatan
Paru
10. Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
11. Terwujudnya ICT Terintegrasi
12. Terwujudnya Budaya Berkinerja
Untuk mencapai tersebut diatas, maka perlu didukungan dan upaya dari
semua stakeholder terkait.

c. Matriks Indikator Kinerja Utama BBKPM Makassar.

Target
No KPI Baseline
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pendapatan BLU 3.8 M 4,5 M 6M 7,5 M 9M 11 M
2 % POBO 20 % 23 % 26 % 28 % 30 % 33 %
% Kepuasan
3 70 % 72 % 74 % 75 % 76 % 77 %
pelanggan
4 Angka kematian di <2 <2 <2 <2 <2 <2

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 34


2015
UGD
Waktu tunggu 120 105 75 65 45 30
5
rawat jalan menit menit menit menit menit menit
6 Akreditasi KARS N/A 25 % 50 % 75 % 100 % 100 %
% prasarana
terpenuhi sesuai
7 40 % 55 % 70 % 85 % 100 % 100 %
syarat rumah sakit
kelas A
% pemenuhan
8 peralatan 40 % 55 % 70 % 85 % 100 % 100 %
kesehatan
9 % utilitas alkes 14 % 16 % 18 % 20 % 25 % 30 %
% kelengkapan
10 perijinan sebagai 30 % 80 % 90 % 100 % 100 % 100 %
rumah sakit
Jumlah jenis
11 pelayanan 6 6 7 9 10 11
spesialistik
Jumlah jenis
12 pelayanan N/A N/A N/A 3 5 7
subspesialistik
% kasus sulit
13 N/A N/A N/A
tertangani
% infeksi aliran 3.5 & 3.5 & 3.5 &
14 3.5 3.5 3.5
darah 6.16 6.16 6.16
% kepatuhan
dalam
15 menggunakan 40 % 40 % 50 % 60 % 70 % 85 %
formularium
nasional
% pengembalian
16 rekam medik 1x24 40 % 55 % 65 % 80 % 100 % 100 %
jam
% fasyankes
17 10 % 20 % 30 % 40 % 50 % 60 %
jejaring
Jumlah institusi
18 pendidikan yang 7 10 12 15 17 20
membuat MoU
Jumlah kegiatan
19 kemitraan dalam 5 5 10 12 10 10
promkes paru
20 % pasien rujukan 70 % 72,5 % 75 % 80 % 82,5 % 85 %
% penerapan
21 sistem manajemen 28 % 35 % 50 % 70 % 80 % 90 %
kinerja
22 % SDM terpenuhi 50 % 55 % 70 % 80 % 85 % 90 %

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 35


2015
% kompetensi
23 20 % 50 % 65 % 80 % 90 % 100 %
SDM terpenuhi
% implementasi
24 master plan/blue 10 % 30 % 50 % 60 % 80 % 100 %
print/roadmap ICT
Indeks budaya
25 N/A 20 % 40 % 60 % 75 % 80 %
berkinerja

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 36


2015
d. Penetapan Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Terwujudnya cost 1 Pendapatan BLU 4,5 M


1 effectiveness dalam
pelayanan 2 % POBO 23 %

3 % Kepuasan pelanggan 72 %
4 Angka kematian di UGD <2
2 Terwujudnya kepuasan
105
pelanggan 5 Waktu tunggu rawat jalan menit

6 Akreditasi KARS 25 %
Terwujudnya sarana dan % prasarana terpenuhi sesuai 55 %
7
prasarana rumah sakit syarat rumah sakit kelas A
3 khusus paru kelas A % pemenuhan peralatan 55 %
8
Unggulan kesehatan
9 % utilitas alkes 16 %
Terwujudnya tata kelola
% kelengkapan perijinan sebagai 80 %
4 rumah sakit khusus paru 10
rumah sakit
kelas A
Jumlah jenis pelayanan 6
11
spesialistik
Terwujudnya jenis Jumlah jenis pelayanan
5 12 N/A
pelayanan kesehatan subspesialistik
13 % kasus sulit tertangani N/A
3.5 &
14 % infeksi aliran darah
6.16
Terwujudnya mutu % kepatuhan dalam
pelayanan rumah sakit 15 menggunakan formularium 40 %
6
nasional
khusus paru kelas A
% pengembalian rekam medik 55 %
16
dalam 1x24 jam
Terwujudnya rumah sakit 20 %
7 17 % fasyankes jejaring
jejaring

Terwujudnya kerjasama Jumlah institusi pendidikan yang 10


18
lintas sektor dan program membuat MoU dalam diklat
8
dalam promkes, diklat dan Jumlah kemitraan dalam promkes
penelitian kesehatan paru 19 5
paru
Terwujudnya rumah sakit 72,5 %
paru Makassar sebagai
9 20 % pasien rujukan
pusat rujukan kesehatan
paru
Terwujudnya manajemen % penerapan system manajemen 35 %
10 21
SDM yang excellence kinerja

37
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
22 % SDM terpenuhi 55 %
23 % kompetensi SDM terpenuhi 50 %
Terwujudnya ICT % implementasi master plan/blue 30 %
11 24
terintegrasi print/roadmap ICT
Terwujudnya budaya 20 %
12 25 Indeks budaya berkinerja
berkinerja

38
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Untuk mencapai yaitu tujuan maka perlu di susun strategi. Strategi disusun
berdasarkan analisis dan sasaran yang akan dicapai yaitu :
a. Capaian Strategis Pelayanan dan Penunjang Kesehatan.
1. Pelayanan kuratif dan rehabilitatif di BBKPM Makassar dilaksanakan sesuai
SPM yang dioperasionalkan dengan SOP (StandarOperasionalProsedur) di
masing-masing poliklinik.
2. Membuat sistim yang memudahkan pasien dan keluarga yang memperoleh
pelayanan yang cepat dan mudah.
3. Menambah jenis pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Memperbaiki mekanisme (Alurpelayanan).
5. Pemenuhan kebutuhan bahan habis pakai dan obat-obatan.
6. Melakukan pemeliharaan peralatan dan kalibrasi secara rutin di BBKPM
Makassar.
7. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang pelayanan.
8. Melakukan kerjasama terkait dengan MOU dengan pihak bagian dari
fakultas kedokteran unhas (bag.radiologi, bag.paru, bag.respirologianak,
bag.mikrobiologi, dan bagian patologi klinik).
9. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di BBKPM Makassar
melalui kegiatan seminar.
b. Capaian Strategis Promosi Kesehatan dan Pengembangan SumberDaya.
1. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan promosi dan
sosialisasi antara lain :
- Penyuluhan dalam gedung.
- Penyuluhan luar gedung.
- Sosialisasi Internasional Standar Tuberculosis Care (ISTC).
- Pemberian makanan tambahan bagi penderita TB.
- Pemberian insentif pengawasan menelan obat (PMO).
- Pembinaan kesehatan wilayah kerja (percontohandesabebas TB).
- Pelacakan pasien TB mangkir berobat.

39
LaporanTahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Terwujudnya keterampilan tenaga kesehatan melalui pendidikan dan latihan.
- Pencapaian kegiatan pendidikan dan latihan serta PKL, magang, KKNP,
serta penelitian perguruan tinggi melalui MOU.
- Peningkatan sumber day amelalui pendidikan dan latihan.

2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi


Ada beberapa hambatan yang dihadapi BBKPM Makassar pada tahun 2015, antara lain:
a. Pelayanan tidak sesuai dengan SPM dan SOP
b. Pasien dan keluarganya tidak taat pada Alur Pelayanan.
c. Masih kurangnya sosialisasi tentang poliklinik yang baru.
d. Masih kurangnya pelatihan-pelatihan (kompetensi SDM di bidangnya).
e. Realisasi kerjasama (MOU) belum berjalan maksimal.

3. Upaya Tindak Lanjut


a. Sosialisasi yang terus menerus agar pelayanan tetap mengacu pada SPM dan SOP
yang ada.
b. Memantau Alur pelayanan yang dilakukan sesuai mekanisme yang ada.
c. Terus melakukan sosialisasi tentang pengembangan produk pelayanan.
d. Optimalisasi Pengadaan Barang dan Jasa.
e. Mengusul dan mengikutkan SDM dibidang pelayanan untuk pelatihan kompetensi
dibidang masing-masing.
f. Meninjau ulang draf MoU yang belum terlaksana untuk segera dilaksanakan.

40
LaporanTahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
BAB V
HASIL KERJA

A. Pencapaian Target Kerja.


1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan.
Hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan 31 Desember tahun
2015 seperti yang termuat diatas, dapat disusun suatu hasil pengukuran kinerja yang
mencangkup kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran dikemukakan sebagai
berikut :
1. Pendapatan BLU tercapai sebesar 80% dengan realisasi anggaran sebesar 99,29%.
2. POBO tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 98,68%.
3. Kepuasan Pelanggan tercapai sebesar 105,51% dengan realisasi anggaran sebesar
93,20%.
4. Angka Kematian di UGD tercapai sebesar 253% dengan realisasi anggaran sebesar
98,84%.
5. Waktu Tunggu Rawat Jalan tercapai sebesar 330 dengan realisasi anggaran sebesar
93,89 %.
6. Akreditasi KARS tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 96,60%.
7. Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A tercapai sebesar 71,19 % dengan
realisasi anggaran sebesar 99,40%.
8. Pemenuhan Peralatan Kesehatan tercapai 71,6% dengan realisasi anggaran sebesar
99,14%.
9. Utilitas Alkes tercapai sebesar 31,06% dengan realisasi anggaran sebesar 99,19%.
10. Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tercapai 65,5% dengan realisasi anggaran
sebesar 99,26%.
11. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar
99,29%.
12. Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik tercapai 1 jenis pelayanan subspesialistik yaitu
subspesialistik paru dengan realisasi anggaran 99,29%.
13. Kasus Sulit Tertangani terlaksana 36 kasus dengan realisasi anggaran sebesar 88,68%.
14. Infeksi Aliran Darah tercapai 8,75% dengan realisasi anggaran sebesar 77,20%.

41
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
15. Kepatuhan dalam Menggunakan Formularium Nasional tercapai 237% dengan realisasi
anggaran sebesar 98,15%
16. Pengembalian Rekam Medik dalam 1 X 24 Jam tercapai 140,78% dengan realisasi
anggaran sebesar 95,80%.
17. Fasyankes Jejaring tercapai 50% dengan realisasi anggaran sebesar 98,74%.
18. Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat tercapai 160% dengan
realisasi anggaran sebesar 89,51%.
19. Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar
97,08%.
20. Pasien Rujukan tercapai 127,9% dengan realisasi anggaran sebesar 93,05%.
21. Penerapan System Manajemen Kinerja tercapai 171,4% dengan realisasi anggaran
sebesar 75,06%.
22. SDM Terpenuhi tercapai 139% dengan realisasi anggaran sebesar 94, 99%.
23. Kompetensi SDM Terpenuhi tercapai 107,2% dengan realisasi anggaran sebesar
97,73%.
24. Implementasi MasterPlan / Blue Print/ Roadmap ICT tercapai 100% dengan realisasi
anggaran sebesar 52,99 %.
25. Indeks Budaya Berkinerja tercapai 250 % dengan realisasi anggaran sebesar 99,75%.

2. Indikator Kinerja BLU (Keuangan, Area Klinis, Area Manajerial)


a. Indikator Kinerja Keuangan
Tabel 5.1 Indikator Kinerja Keuangan

Bobot Nilai
NO Sub Aspek/INDIKATOR Haper
Nilai Riil
1. Rasio Keuangan 19 11.75
a. Rasio Kas (Cash Rasio) 2 31,84 % 0.25
b. Rasio Lancar (Current Rasio) 2,5 3814,86 % 2.5
c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 2 4,5 Hari 2
d. Perputaran Asset Tetap (Fixed Asset
2 7,38 % 0.5
Turnover)
e. Imbalan atas Aktivitas Tetap (Retum on Asset) 2 17,81 % 2
f. Imbalan Ekuitas (Returm on Equity) 2 16,07 % 2
g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2 22,51 % 1
h. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya 2,5 22,79 % 1

42
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Oprasional
i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2 0% 0.5
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 10.75
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 Sampai dengan
tanggal 31
0.4
Desember tahun
sebelumnya
Ditandatangani
oleh pimpinan 0.4
BLU
Diketahui oleh
pengawas yang
0.4
ditunjuk oleh
menteri
Disetujui dan
ditandatangani 0.4
oleh menteri
Kesesuain format
dengan PMK
0.4
No.92/PMK.05/2
011
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar 2 Triwulan I
Akuntansi (SAK) terlambat lebih 0.1
dari 30 hari
Semester I
terlambat lebih 0.1
dari 30 hari
Triwulan III
Terlambat s.d. 30 0.15
hari
Tahunan
Disampaikan
0.2
sampai dengan
tanggal 20
Audit tahunan 0.2
Wajar tanpa
1
pengecualian
c. Surat Perintah Pengesahan dan Belanja BLU 2 Disampaikan
(SP3B BLU) sampai dengan 0.2
akhir triwulan I
Saldo kas telah
0.2
sesuai

43
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Disampaikan
sampai dengan 0.2
triwulan II
Saldo kas telah
0.2
sesuai
Disampaikan
sampai dengan 0.2
akhir triwulan III
Saldo kas telah
0.2
sesuai
Disampaikan
sesuai dengan
langkah-langkah 0.4
akhir tahun
anggaran.
Saldo kas telah
0.4
sesuai
d. Tarif Layanan 1 Ada tarif telah
ditetapkan oleh
1
menteri
keuangan
e. Sistem akuntansi 1 Sistem Akuntansi
0.6
keuangan
Sistem Akuntansi
0.2
Biaya
Sistem Akuntansi
0.2
Aset Tetap
f. Persetujuan Rekening 0,5 Rekening
0.1
pengelolaan kas
Rekening
0.3
Oprasional
Rekening Dana
0.1
Kelolaan
g. Standar Oprasional Prisedure (SOP) SOP Pengelolaan 0.5
0,5
Pengelolaan Kas Kas
SOP Pengelolaan 0.5
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5
Piutang
SOP Pengelolaan 0.5
i. SOP Pengelolaan Utang 0,5
Utang
SOP Pengadaan 0.5
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5
Barang dan Jasa

44
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
SOP Pengelolaan 0.5
k. SOP Pengelolaan barang dan Inventaris 0,5 barang dan
Inventaris
Total 22.5
Indikator kinerja keuangan terdiri dari rasio keuangan dan kepatuhan pengelolaan
keuangan. Jumlah bobot indikator keuangan yaitu 30 poin pencapaian nilaiI tahun 2015
sebesar 22,5 poin.
b. Indikator Area Klinis dan Area Manajerial
Tabel 5.2 Indikator Kinerja Area Klinis dan Manajerial

No Kategori Indikator Skor Haper Nilai Riil


Area Klinis

1 Kepatuhan terhadap Clinical 3 1.5


Kepatuhan terhadap 50
Pathway
2 Standar Pelayanan % kejadian pasien jatuh 3 0,3 % 3
3 Kepatuhan penggunaan FORNAS 3 95,18 % 3

4 Pengendalian Infeksi Hospital acquired pneumonia 2 0 2


di RS (HAP)
5 ISK 3 0 3
6 NDR 3 24,17 0/000 3
7 Kematian pasien di IGD 3 0% 3
8 Medication Error 3 0% 3
Capaian Indikator Waktu lapor hasil tes kritis
9 3 0% 1
Medik radiologi
10 Waktu lapor hasil tes kritis 3 0% 1
laboratorium
11 % capaian indicator penyakit TB 3 78,57% 2,5
12 % capaian indicator penyakit PPOK 3 100% 3
TOTAL 35 27.5

Kategori Indikator
No Skor
Area Manajerial

13 Promotif dan % pasien TB beresiko TB-HIV yang 3 100% 3


Preventif dikonseling

45
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
14 Kepuasan pelanggan 2 76,86% 1.75
Kepuasan Pelanggan Kecepatan respon terhadap
15 2 100% 2
komplain
16 Waktu tunggu penanganan 3 23 Menit 3
kegawatdaruratan respirasi
17 Waktu tunggu rawat jalan 3 33 Menit 3
18 Waktu tunggu pelayanan radiologi 3 2,30 Jam 3
Ketepatan Waktu
19 Waktu tunggu pelayanan 3 1,51 Jam 3
Pelayanan
laboratorium
20 Waktu tunggu pelayanan resep 3 28,28 Menit 3
obat jadi
21 Pengembalian rekam medis 3 79,76 % 2.5
lengkap dalam 1 X 24 jam
% staf di area kritis yang
22 SDM mendapatkan pelatihan 20 3 31,58 % 1.5
jam/orang per tahun
23 % tingkat kehandalan Sarpras 3 86,6 % 3
Sarana Prasarana Belum
24 Tingkat penilaian Proper 2 0
dilaksanakan
25 Level IT yang terintegritas 2 Siloed I 1

TOTAL 29.75

Jumlah bobot indicator areal kilinis dan areal manajerial yaitu 70 poin pencapaian
nilai tahun 2015 sebesar 57,25 poin.

3. SPM RS/ Kinerja Perbidang


a. Sepuluh Besar Penyakit Rawat JalanTahun 2012 - 2015
Tabel 5.3 Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
NO 2012 2013 2014 2015
PENYAKI JUML PENYAKIT JUML PENYAKIT JUML PENYAKIT JUML
T AH AH AH AH
1 TB Paru TB 9890 TB Paru TB (- 7377 TB Paru TB (-) 4268 TB Paru (-) 3832
(-) )
2 Bronchitis 3967 Bronchitis 2888 Bronchitis 2388 Bronchitis 2015
3 Bronchopne 1001 TB Paru BTA 1221 Evaluasi TB 1904 Evaluasi TB 1965
umonia (+)
4 PPOK 884 Bronchopneu 926 PPOK 921 PPOK/AECB 1063

46
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
monia
5 TB Paru 740 SOPT/Sequalit 843 Bronchopneumo 612 SPOT/SEQU 817
BTA (+) y TB nia ALITY TB
6 SOPT/ 636 PPOK 535 SOPT/Sequality 492 Bronchopneu 774
Sequality TB moni/CAP
TB
7 Asmha 498 Asmha 323 TB Paru BTA 472 TB Paru (+) 545
Bronchial Bronchial (+)
8 Chronik 234 ISPA 268 Asmha 296 Asthma 372
Heart Bronchial Bronchiale
Failure
9 Bronchitis 179 Dyspepsia 205 ISPA 274 CHF 277
Kronis
10 Dyspepsia 171 Hipertensi 202 Haemoptoe 219 Haemoptoe 225

b. Data Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2012- 2015


Tabel 5.4 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2012 2015
No Tahun Jumlah
1 2012 31186
2 2013 26042
3 2014 18455
4 2015 14554

Grafik 5.1 Kujungan Rawat Jalan


Tahun 2012 - 2015

31186
26042
18455
14554

2012 2013 2014 2015

Berdasarkan table dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat
jalan pada tahun 2012 sebanyak 31186 orang, pada tahun 2013 berjumlah
26042 orang terjadi penurunan, pada tahun 2014 kembali turun dengan jumlah
18455 orang dan pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan dengan
jumlah 14554 orang.

47
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
4. Capaian Kinerja Per bidang
1. Seksi Pelayanan Kesehatan
a. Data kunjungan Rawat Jalan
Grafik 5.2 Persentase Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2015

TRIWULAN IV TRIWULAN I
26% 22%

TRIWULAN II
TRIWULAN III 23%
29%

Persentase kunjungan pasien yang terbesar di BBKPM Makassar tahun 2015


adalah pada triwulan I yaitu sebanyak 22%, dan mengalami penurunan pada
triwulan II yaitu 23% dan triwulan III meningkat menjadi 29%, namun
kembali mengalami penurunan kunjungan sebesar 26%.

Jumlah dokter yang melakukan pemeriksaan pada rawat jalan yaitu sebanyak
5 orang.

Jumlah perawat yang ada di instalasi rawat jalan sebanyak 16 orang, yang
terdiri dari 6 orang di SMF Pulmonologi, 2 orang, SMF Penyakit Dalam, 2
orang di SMF Respirologi Anak, 2 Orang di Poli Kolaborasi TB-HIV dan
Klinik CST serta 4 orang di sentra DOTS.

Rata-rata waktu tunggu rawat jalan adalah 15 menit

48
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.5 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
TRIWULAN
1938 1465 3403
I
TRIWULAN
1947 1428 3375
II
TRIWULAN
2330 1726 4056
III
TRIWULAN
2236 1484 3720
IV
TOTAL 8451 6103 14554

Grafik 5.3 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin

8451

6103

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


rawat jalan terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah jenis kelamin laki-
laki yaitu sebanyak 8.451 kunjungan, sedangkan jenis kelamin perempuan
sebanyak 6.103 kunjungan.

49
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
Tabel 5.6 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan
Lama
PASIEN
TRIWULAN PASIEN BARU JUMLAH
LAMA
TRIWULAN I 943 2460 3403
TRIWULAN
II 1041 2334 3375
TRIWULAN
III 1069 2987 4056
TRIWULAN
IV 831 2889 3720
TOTAL 3884 10670 14554

Grafik 5.4 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama

10670
12000

10000

8000

6000 3884

4000

2000

0
PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


rawat jalan terbanyak berdasarkan Status pasien baru dan lama tahun 2015
adalah pasien lama yaitu 10.670 kunjungan. sedangkan status pasien baru
sebanyak 3.884 kunjungan.

50
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Cara Pembayaran
Tabel 5.7 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN
I 665 1709 1029 3403
TRIWULAN
II 696 1594 1085 3375
TRIWULAN
III 779 2316 961 4056
TRIWULAN
IV 628 2208 884 3720
TOTAL 2768 7827 3959 14554

Grafik 5.4 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran

7827
8000

6000
3959
4000 2768

2000

0
UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan


terbanyak pasien rawat jalan berdasarkan cara pembayaran adalah JKN
sebanyak 7.827 kunjungan, terbanyak kedua Gratis yaitu sebanyak 3.959
kunjungan adalah dan umum sebanyak 2.768 kunjungan.

51
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
b. Data Kunjungan SMF Pulmonologi
Grafik 5.5 Persentase Kunjungan SMF Pulmonologi

NON TB POLI TB
38% 32%

POLI ASMHA POLI PARU


10% 20%

Berdasarkan grafik diatas, kunjungan pasien di SMF Pulmonologi pada


tahun 2015. Pada poli Non TB sebesar 28%, Poli TB sebesar 23%, Poli
Spesialis Paru sebesar 15% dan Poli Asmha sebesar 9%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.8 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
BULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
POLI TB 1965 1274 3239

POLI PARU 1188 889 2077


POLI 679 381 1060
ASMHA
NON TB 2127 1697 3824

TOTAL 3832 2544 10200

52
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.6 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin

LAKI-LAKI PEREMPUAN

2127
1965
1697

1274 1188
889
679
381

POLI TB POLI PARU POLI ASMHA NON TB

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan jenis kelamin pada tahun
2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 3.832 kunjungan.
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 2.544 kunjungan.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.9 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru
dan Lama
PASIEN PASIEN
UNIT JUMLAH
BARU LAMA
POLI TB 1579 1660 3239

POLI PARU 114 1963 2077

POLI ASMHA 22 1038 1060

NON TB 1427 2397 3824

TOTAL 3142 7058 10200

53
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.8 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru
dan Lama

PASIEN BARU PASIEN LAMA

2397

1963

1660
1579
1427

1038

114
22

POLI TB POLI PARU POLI ASMHA NON TB

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan Status pasien baru dan lama
pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 7.058 kunjungan.
Sedangkan status pasien baru sebanyak 3.142 kunjungan.

3. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.10 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran

UNIT UMUM JKN GRATIS JUMLAH

POLI TB 647 1799 793 3239


POLI PARU 155 1516 406 2077
POLI ASMHA 24 808 228 1060
NON TB 934 1979 911 3824

TOTAL 1760 6102 2338 10200

54
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.9 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran

UMUM JKN GRATIS

1979
1799

1516

934 911
793 808
647
406
228
155
24

POLI TB POLI PARU POLI ASMHA NON TB

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak Pada SMF Pulmonologi berdasarkan cara pembayaran adalah JKN
yaitu sebanyak 6.102 kunjungan, terbanyak kedua adalah Gratis sebanyak
2.338 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 1.760
kunjungan

c. Data Kasus TB Paru


Grafik 5.10 Persentase Kasus TB Paru Tahun 2015
TB EKSTRA
TB ANAK PARU BTA (+)
2% 2% 11%

BTA (-)
84%

Berdasarkan grafik persentase diatas menunjukkan bahwa persentase


terbesar adalah TB Paru BTA (-) yaitu 84% dari kasus TB yang ada di
BBKPM Makassar, yang kedua adalah TB Paru BTA (+) sebesar 11%,
sementara TB Anak dan TB Ekstra Paru masing-masing 2%.

55
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Jumlah suspek pasien TB pada tahun 2015 yaitu sebanyak 1.968 suspek.

1. Berdasarkan Jenis Kasus TB Paru Tahun 2015


Tabel 5.11 Jenis Kasus TB Paru Tahun 2015
TB
TB BTA TB BTA (-
TAHUN TB ANAK EKSTRA
(+) )
PARU
TRIWULAN I 13 21 20 2
TRIWULAN
10 27 8 2
II
TRIWULAN
9 15 23 2
III
TRIWULAN
379 3,127 20 65
IV
TOTAL 411 3190 71 71

Grafik 5.11 Jenis Kasus TB Paru Tahun 2015

3190

411
71 71

TB BTA (+) TB BTA (-) TB ANAK TB EKSTRA


PARU

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah


kunjungan kasus TB Paru BTA (-) sebanyak 3.190 kunjungan, TB Paru BTA
(+) sebanyak 411 kunjungan, sedangkan TB anak dan TB Ekstra Paru
masing-masing sebesar 71 kunjungan.

56
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
d. Data Kunjungan SMF Penyakit Dalam
Grafik 5.12 Persentase Kunjungan SMF Penyakit Dalam

TRIWULAN IV TRIWULAN I
28% 25%

TRIWULAN II
TRIWULAN III 24%
23%

Distribusi kunjungan SMF Penyakit Dalam dari triwulan I ke triwulan


sebesar 25%, sementara pada triwulan II mengalami penurunan kunjungan
yaitu dari 24%. Begitupula dengan triwulan ke III juga mengalami
penurunan sebesar 23%, namun pada triwulan IV kembali mengalami
peningkatan sebesar 28%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.12 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
TRIWULAN
I 165 164 329
TRIWULAN
II 181 130 311
TRIWULAN
III 177 122 299
TRIWULAN
IV 224 156 380
TOTAL 747 572 1319

57
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.13 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin

747

572

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di SMF spesialis penyakit dalam berdasarkan jenis kelamin pada
tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 747 kunjungan
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 572 kunjungan dengan
rata-rata 660 kunjungan per tahun.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.13 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru
dan Lama
PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN I 90 239 329
TRIWULAN II 98 213 311
TRIWULAN III 79 220 299
TRIWULAN IV 112 268 380
TOTAL 379 940 1319

58
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.14 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien
Baru dan

940

379

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di SMF spesialis penyakit dalam berdasarkan Status pasien baru
dan lama pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 940
kunjungan sedangkan status pasien baru sebanyak 379 kunjungan.

3. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.14 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru
dan Lama

TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH


TRIWULAN I 58 166 105 329
TRIWULAN
II 44 168 99 311
TRIWULAN
III 45 135 119 299
TRIWULAN
IV 46 186 148 380
TOTAL 193 655 471 1319

59
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.15 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien
Baru dan Lama

655

471

193

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di SMF penyakit dalam berdasarkan cara pembayaran adalah
yaitu JKN sebanyak 655 kunjungan, terbanyak kedua adalah gratis sebanyak
471 kunjungan, terbanyak ketiga adalah umum yaitu sebanyak 193
kunjungan.

e. Data Kunjungan SMF Respirologi Anak


Grafik 5.16 Persentase Kunjungan SMF Respirologi Anak

TRIWULAN IV TRIWULAN I
29% 24%

TRIWULAN II
TRIWULAN III 22%
25%

Distribusi kunjungan SMF respirologi anak tahun 2015 pada triwulan I


sebanyak 24%, pada triwulan II mengalami penurunan kunjungan yaitu
sebesar 22%, namun pada triwulan III mengalami peningkatan yaitu 25%
dan triwulan IV sebesar 29%.

60
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.15 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
TRIWULAN I 321 242 563
TRIWULAN II 324 199 523
TRIWULAN III 332 240 572
TRIWULAN IV 430 267 697
TOTAL 1407 948 2355

Grafik 5.17 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin

1407

948

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di SMF respirologi anak berdasarkan jenis kelamin pada tahun
2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 1.407 kunjungan.
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 948 kunjungan.

61
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
Tabel 5.16 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien
Baru dan Lama
PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN I 113 450 563
TRIWULAN II 122 401 523
TRIWULAN III 135 437 572
TRIWULAN IV 132 565 697
TOTAL 502 1853 2355

Grafik 5.18 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien


Baru dan Lama

1853

502

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di SMF respirologi anak berdasarkan Status pasien baru dan
lama pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 1.853 orang.
sedangkan status pasien baru sebanyak 502 orang.

62
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Cara Pembayaran
Tabel 5.17 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara
Pembayaran

TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH


TRIWULAN
I 97 287 179 563
TRIWULAN
II 63 290 170 523
TRIWULAN
III 82 318 172 572
TRIWULAN
IV 74 406 217 697
TOTAL 316 1301 738 2355

Tabel 4.17 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara


Pembayaran

1301

738

316

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di poli respirologi anak berdasarkan cara pembayaran adalah
gratis yaitu sebanyak 915 kunjungan, terbanyak kedua adalah JKN sebanyak
689 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 349 kunjungan

63
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
f. Data kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD)
Tabel 5.18 Jumlah Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD)
Tahun 2012 2015

No Tahun Jumlah
1 2012 423
2 2013 809
3 2014 777
4 2015 786

Grafik 5.19 Kunjungan Unit Gawat Darurat


Tahun 2012 - 2015

809 777 786

423

2012 2013 2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


unit gawat darurat pada tahun 2012 sebanyak 423 orang, pada tahun 2013
terjadi peningkatan berjumlah 809 orang, pada tahun 2014 kembali menurun
dengan jumlah 777 orang dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan dengan
jumlah 786 orang.

64
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.20 Persentase Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD)

TRIWULAN IV
27%
TRIWULAN I
26%

TRIWULAN III TRIWULAN II


24% 23%

Distribusi kunjungan di Unit Gawat Darurat pada tahun 2015 dari triwulan I
26%, sementara pada triwulan I dan triwulan II mengalami penurunan yaitu
masing-masing 23% dan 24%, namun pada triwulan IV kembali mengalami
peningkatan sebesar 27%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.19 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
TRIWULAN 120 80 200
I
TRIWULAN
106 78 184
II
TRIWULAN 109 88 197
III
TRIWULAN
134 71 205
IV
TOTAL 469 317 786

65
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.21 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin

469
317

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Unit Gawat Darurat (UGD) berdasarkan jenis kelamin pada
tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 469 kunjungan.
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 317 kunjungan.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.20 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru &
Lama
PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN I 165 35 200
TRIWULAN
II 161 23 184
TRIWULAN
III 171 26 197
TRIWULAN
IV 181 24 205
TOTAL 678 108 786

66
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.21 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru
& Lama

678

108

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak Unit Gawat Darurat berdasarkan Status pasien baru dan lama
pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 678 kunjungan
sedangkan status pasien lama sebanyak 108 kunjungan.

3. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.21 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN
I 12 114 74 200
TRIWULAN
II 12 104 68 184
TRIWULAN
III 13 107 77 197
TRIWULAN
IV 14 103 88 205
TOTAL 51 428 307 786

67
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.22 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran

428

307

51

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Unit Gawat Darurat (UGD) tahun 2015 berdasarkan cara
pembayaran adalah gratis yaitu sebanyak 428 kunjungan, terbanyak kedua
adalah JKN sebanyak 307 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu
sebanyak 51 kunjungan.

g. Data Kunjungan Rawat Inap Dewasa


Tabel 5.22Jumlah Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2012 2015
No Tahun Jumlah
1 2012 330
2 2013 637
3 2014 646
4 2015 818

Grafik 5.23 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2012 -


2015

817
637 646

330

2012 2013 2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


one day care pada tahun 2012 sebanyak 330 orang, pada tahun 2013 terjadi
peningktan berjumlah 637 orang, pada tahun 2014 kembali terjadi

68
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
peningkatan dengan jumlah 646 orang dan pada tahun 2015 mengalami
kenaikan dengan jumlah 817 orang.

Grafik 5.24 Persentase Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2015

TRIWULAN
TRIWULAN I
IV
24%
28%

TRIWULAN II
TRIWULAN 24%
III
24%

Distribusi Kunjungan Rawat Inap Dewasa pada tahun 2015 pada triwulan I
sampai dengan triwulan IV sebesar 24%, sedangkan pada triwulan IV
mengalami peingkatan sebesar 28%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.23 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
TRIWULAN I 131 65 196
TRIWULAN II 125 72 197
TRIWULAN
118 80 198
III
TRIWULAN
138 89 227
IV
TOTAL 512 306 818

69
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.25 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin

512

306

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Rawat Inap Dewasa berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015
adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 512 kunjungan. Sedangkan
jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 306 kunjungan.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.24 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru
dan Lama
PASIEN
TRIWULAN PASIEN BARU JUMLAH
LAMA
TRIWULAN
I 162 34 196
TRIWULAN
II 157 40 197
TRIWULAN
III 168 30 198
TRIWULAN
IV 191 36 227
TOTAL 678 140 818

70
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.26 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru
dan Lama

678

140

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak Rawat Inap Dewasa berdasarkan Status pasien baru dan lama
pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 678 kunjungan,
sedangkan status pasien lama sebanyak 140 orang.

3. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.25 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara
Pembayaran
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN
I 5 111 80 196
TRIWULAN
II 7 122 68 197
TRIWULAN
III 4 124 70 198
TRIWULAN
IV 9 123 95 227
TOTAL 25 480 313 818

71
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.27 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara
Pembayaran

480

313

25

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Rawat Inap Dewasa berdasarkan cara pembayaran adalah JKN
sebanyak 480 kunjungan, terbanyak kedua adalah gratis sebanyak 313
kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 25 kunjungan.

4. Berdasarkan Cara Keluar


Tabel 5.26 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar
MENINGGAL MENINGGAL PULANG
BULAN SEMBUH MEMBAIK DIRUJUK JUMLAH
< 48 JAM > 48 JAM PAKSA
TRIWULAN
0 0 3 188 2 3 196
I
TRIWULAN
0 3 1 177 4 12 197
II
TRIWULAN
0 1 2 179 3 13 198
III
TRIWULAN
0 3 3 197 14 10 227
IV
TOTAL 0 7 9 741 23 38 818

72
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.28 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar

800 741

700
SEMBUH
600
MENINGGAL < 48 JAM
500 MENINGGAL > 48 JAM
400 MEMBAIK

300 PULANG PAKSA


DIRUJUK
200

100 23 38
0 7 9
0

Berdasarkan 73able dan grafik diatas menunjukkan bahwa, pasien Rawat


Inap Dewasa yang keluar sembuh tidak ada, dan Meninggal <48 Jam
sebanyak 7 orang, meninggal >48 Jam sebanyak 9 orang, Membaik
sebanyak 771 orang, Pulang paksa sebanyak 23 orang, dan dirujuk sebanyak
38 orang

h. Data Kunjungan Rawat InapAnak


Grafik 5.29 Persentase kunjungan Rawat Inap Anak

TRIWULAN IV
17% TRIWULAN I
32%

TRIWULAN III
26%

TRIWULAN II
25%

Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase kunjungan


Rawat Inap Anak pada Triwulan I sebesar 32%, sedangkan triwulan II

73
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
mengalami penurunan yaitu sebesar 25%, triwulan III mengalami kenaikan
sebesar 26%, namun pada triwulan IV kembali mengalami penurunan yaitu
sebesar 17%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.27 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
TRIWULAN
I 30 22 52
TRIWULAN
II 16 24 40
TRIWULAN
III 24 19 43
TRIWULAN
IV 17 11 28
TOTAL 87 76 163

Grafik 5.30 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin

87

76

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Rawat Inap Anak berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015
adalah jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 87 kunjungan. Sedangkan
jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 76 kunjungan.

74
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Berdasarkan Status pasien baru dan lama
Tabel 5.28 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan
Lama

TRIWULAN PASIEN BARU PASIEN LAMA JUMLAH

TRIWULAN I 52 0 52
TRIWULAN II 40 0 40
TRIWULAN III 31 12 43
TRIWULAN IV 28 0 28
TOTAL 151 12 163

Grafik 5.31 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru
dan Lama

151

12

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak Rawat Inap Anak berdasarkan Status pasien baru dan lama pada
tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 151 kunjungan sedangkan
status pasien lama sebanyak 12 kunjungan.

75
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Cara Bayar
Tabel 5.29 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar

TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH


TRIWULAN I 5 21 26 52
TRIWULAN II 1 20 19 40
TRIWULAN III 6 18 19 43
TRIWULAN IV 0 10 18 28
TOTAL 12 69 82 163

Grafik 5.32 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar

82

69

12

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Rawat Inap Anak berdasarkan cara pembayaran adalah gratis
yaitu sebanyak 82 kunjungan, terbanyak kedua adalah JKN sebanyak 69
kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 12 kunjungan.

76
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
4. Berdasarkan Cara Keluar
Tabel 5.30 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar

MENINGGAL MENINGGAL PULANG


BULAN SEMBUH MEMBAIK DIRUJUK JUMLAH
< 48 JAM > 48 JAM PAKSA
TRIWULAN
0 0 0 52 0 0 52
I
TRIWULAN
0 0 0 40 0 0 40
II
TRIWULAN
0 1 0 40 0 2 43
III
TRIWULAN
0 0 0 28 0 0 28
IV
TOTAL 0 1 0 160 0 2 163

Grafik 5.33 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar

160
160
SEMBUH
140

120 MENINGGAL < 48 JAM

100 MENINGGAL > 48 JAM

80 MEMBAIK
60
PULANG PAKSA
40
DIRUJUK
20 1 2
0 0 0
0

Berdasarkan 77able dan grafik diatas menunjukkan bahwa, pasien Rawat


Inap Anak yang keluar sembuh, Meninggal >48 Jam tidak ada dan pulang
paksa tidak ada, meninggal <48 Jam 1 orang, Membaik sebanyak 160 orang,
dirujuk sebanyak 2 orang.

77
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
i. Data Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV
Tabel 5.31Jumlah Kunjungan Poli kolaborasi TB HIV Tahun 2012
2015

No Tahun Jumlah
1 2012 279
2 2013 582
3 2014 1490
4 2015 910

Grafik 5.34 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV AIDS

1279
910
582
279

2012 2013 2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dilihat, dapat disimpulkan bahwa
kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV AIDS dari tahun 2012-2014 terjadi
peningkatan kunjungan secara signifikan, namun pada tahun 2015 kembali
mengalami penurunan jumlah kunjungan.

Grafik 5.35 Persentase Kunjungan

TRIWULAN IV TRIWULAN I
21% 20%

TRIWULAN III TRIWULAN II


28% 31%

78
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Distribusi Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV pada tahun 2015 pada
triwulan I sampai dengan triwulan II mengalami peningkatan dengan
persentase kunjungan sebesar 20% menjadi 31%, tetapi pada triwulan III
mengalami penurunan sebesar 28% dan triwulan IV kembali mengalami
peningkatan yaitu 21%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.32 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis
Kelamin
LAKI- RATA-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI RATA
TRIWULAN
I 261 103 364 182
TRIWULAN
II 379 186 565 282
TRIWULAN
III 317 215 532 266
TRIWULAN
IV 235 124 359 179
TOTAL 1192 628 1820 910

Grafik 5.36 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis


Kelamin

1192

628

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan jenis kelamin pada tahun

79
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 1.192 kunjungan.
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 628 kunjungan.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.33 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien
Baru & Lama

PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN 357 7 364
I
TRIWULAN 536 29 565
II
TRIWULAN 521 11 532
III
TRIWULAN 347 12 359
IV
TOTAL 1761 59 1820

Grafik 5.37 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien


Baru & Lama

1761

59

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan Status pasien baru dan lama
pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 1.761 kunjungan.
sedangkan status pasien lama sebanyak 59 kunjungan.

80
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Cara Bayar
Tabel 5.34 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN
I 63 190 111 364
TRIWULAN
II 124 322 119 565
TRIWULAN
III 148 275 109 532
TRIWULAN
IV 93 177 89 359
TOTAL 428 964 428 1820

Grafik 5.38 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar

964

428 428

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan cara pembayaran adalah
JKN yaitu sebanyak 964 kunjungan, terbanyak kedua gratis adalah sebanyak
428 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 428 kunjungan.

81
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
j. Data Kunjungan Poli Berhenti Merokok
Tabel 5.35Jumlah Kunjungan Poli Berhenti Merokok
Tahun 2012 2015
No Tahun Jumlah
1 2012 281
2 2013 565
3 2014 223
4 2015 133

Grafik 5.39 Kunjungan poli Berhenti Merokok


Tahun 2012 - 2015

565

281
162 133

2012 2013 2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan di


Poli Berhenti Merokok pada tahun 2012 jumlah kunjungan sebesar 281
orang, pada tahun 2013 terjadi peningkatan dengan jumlah 565 orang, pada
tahun 2014 jumlah kunjungan mengalami penurunan dengan jumlah 223
orang, namun pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan dengan
jumlah 133 orang.

82
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Persentase Kunjungan Poli Berhenti Merokok

Grafik 5.40 Kunjungan Poli Berhenti Merokok

TRIWULAN IV TRIWULAN I
25% 28%

TRIWULAN III
23% TRIWULAN II
24%

Distribusi Kunjungan Poli Berhenti Merokok pada tahun 2015 pada triwulan
I sebesar 28%, triwulan II mengalami penurunan sebesar 24% dan pada
triwulan III pun mengalami penurunan sebesar 23% namun triwulan IV
kembali mengalami peningkatan yaitu 25%.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.36 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI- RATA-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI RATA
TRIWULAN
I 73 1 74 37
TRIWULAN
II 53 10 63 32
TRIWULAN
III 53 9 62 31
TRIWULAN
IV 67 0 67 34
TOTAL 246 20 266 133

83
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.41 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin

246

20

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Poli Berhenti Merokok berdasarkan jenis kelamin pada tahun
2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 246 kunjungan.
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 20 kunjungan.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.37 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien
Baru & Lama
PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN
I 73 1 74
TRIWULAN
II 60 3 63
TRIWULAN
III 52 10 62
TRIWULAN
IV 65 2 67
TOTAL 250 16 266

84
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.42 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien
Baru & Lama

250

16

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak Poli Berhenti Merokok berdasarkan Status pasien baru dan lama
pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 250 kunjungan.
sedangkan status pasien lama 16 kunjungan.

3. Berdasarkan Cara Bayar


Tabel 5.38 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN
I 26 35 13 74
TRIWULAN
II 14 36 13 63
TRIWULAN
III 17 34 11 62
TRIWULAN
IV 23 27 17 67
TOTAL 80 132 54 266

85
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.43 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar

132

80

54

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Poli Berhenti Merokok berdasarkan cara pembayaran adalah
JKN yaitu sebanyak 132 kunjungan, terbanyak kedua adalah umum
sebanyak 80 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu gratis yaitu sebanyak 54
kunjungan.

k. Asal dan Tujuan Rujukan


Tabel 5.39Asal dan Tujuan Rujukan Tahun 2012 -2015
Ke BBKPM Dari Dari BBKPM Ke
RS
TAHUN RS
Dokter Tempat Puskes Pemerintah Dokter
Puskesmas Pemerintah/
Swasta Lain mas / Swasta Tempat
Swasta
Swasta lain
2012 25.084 362
2013 22.536 1.427
2014 15356 751
2015 11.720 116 931

86
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.44 Asal dan Tujuan Rujukan
25084
22536 2012

2013
15356
2014

2015

3621427751

Ke BBKPM Dari BBKPM Ke RS Swasta

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa rujukan ke


BBKPM Makassar pada tahun 2012 sebanyak 25084 orang, pada tahun
2013 terjadi penurunan berjumlah 22536 orang dan pada tahun 2014
kembali terjadi penurunan dengan jumlah 15356 orang.

Tabel 5.40 Asal dan Tujuan Rujukan


Dari RS
Dari Puskesmas Dari BBKPM
Bulan Pemerintah/Swasta
Ke BBKPM Ke Puskesmas
Ke BBKPM
TRIWULAN I 2736 33 230
TRIWULAN II 2615 35 238
TRIWULAN III 3277 19 268
TRIWULAN IV 3092 29 195
JUMLAH 11720 116 931

87
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.45 Asal dan Tujuan Rujukan

11720
12000
Dari Puskesmas Ke
10000 BBKPM

8000 Dari RS
Pemerintah/Swasta Ke
6000 BBKPM
Dari BBKPM Ke
4000 Puskesmas

2000 931
116
0

Jumlah rujukan yang berasal dari puskesmas ke BBKPM Makassar adalah


sebanyak 11.720 rujukan, jumlah rujukan dari BBKMP ke RS
Pemerintah/Swasta adalah sebanyak 931 rujukan, dan rujukan dari BBKPM
Makassar ke Puskesmas adalah sebanyak 116 rujukan,.

2. Penunjang Kesehatan
a. Data Kunjungan Radiologi
Tabel 5.41Jumlah Kunjungan Radiologi Tahun 2012 2015
No Tahun Jumlah
1 2012 10300
2 2013 6229
3 2014 5014
4 2015 2517

Grafik 5.45 Kunjungan Radiologi


Tahun 2012 - 2014

10300

6229
5014
2517

2012 2013 2014 2015

88
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah
Kunjungan radiologi tertinggi pada tahun 2012 sebanyak 10300 orang dan
terjadi penurunan secara siknifikan pada tahun 2013 sebanyak 6229 orang,
pada tahun 2014 terjadi lagi penurunan dengan jumlah 5014 orang dan pada
tahun 2015 terjadi lagi penurunan dengan jumlah 2517.

Grafik 5.46 Persentase Kunjungan Radiologi

TRIWULAN IV TRIWULAN I
23% 26%

TRIWULAN III
26% TRIWULAN II
25%

Distribusi kunjungan radiologi pada tahun 2015 pada triwulan I dan triwulan
III sebesar 26% triwulan II dan triwulan IV masing-masing sebesar 25% dan
23%.

Angka kegagalan hasil radiologi adalah 68 kali.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.42 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI- RATA-
TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI RATA
TRIWULAN
I 745 560 1305 653
TRIWULAN
II 764 525 1289 645
TRIWULAN
III 727 568 1295 648
TRIWULAN
IV 680 465 1145 573
TOTAL 2916 2118 5034 2517

89
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.47 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin

2916
3000

2500 2118

2000

1500

1000

500

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di radiologi berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah
jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 2.916 orang. Sedangkan jenis kelamin
perempuan adalah sebanyak 2.118 orang dengan rata-rata 2.517 kunjungan
per tahun.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.43 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan
Lama
PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN
I 1125 180 1305
TRIWULAN
II 1091 198 1289
TRIWULAN
III 1172 123 1295
TRIWULAN
IV 1057 88 1145
TOTAL 4445 589 5034

90
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.48 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan
Lama

4445

589

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di radiologi berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun
2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 4.445 kunjungan. sedangkan status
pasien lama sebanyak 589 kunjungan.

3. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.44 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN I 362 582 361 1305
TRIWULAN II 390 577 322 1289
TRIWULAN III 377 605 313 1295
TRIWULAN IV 311 529 305 1145
TOTAL 1440 2293 1301 5034

91
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.49 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran

2293

1440
1301

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di radiologi berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu
sebanyak 2.293 kunjungan, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 1.301
orang, terbanyak ketiga yaitu gratis yaitu sebanyak 1.440 orang

b. Data Kunjungan Laboratorium


Tabel 5.45Jumlah Kunjungan Laboratorium Tahun 2012 2015

No Tahun Jumlah
1 2012 14532
2 2013 12768
3 2014 9570
4 2015 11182

Grafik 5.50 Kunjungan Laboratorium


Tahun 2012 - 2014

14532
12768
9570

2012 2013 2014

92
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan
laboratorium pada tahun 2012 sebanyak 14532 orang, pada tahun 2013
terjadi penurunan berjumlah 12768 orang, pada tahun 2014 kembali terjadi
penurunan dengan jumlah 9570 orang dan pada tahun 2015 mengalami
kenaikan dengan jumlah 11182 orang.

Grafik 5.51 Persentase Kunjungan Laboratorium


TRIWULAN IV TRIWULAN I
20% 22%

TRIWULAN III
28% TRIWULAN II
30%

Distribusi Kunjungan Laboratorium pada tahun 2015 pada triwulan I sampai


dengan triwulan II mengalami peningkatan dengan persentase kunjungan
sebesar 22% dan 30%, sementara pada triwulan III dan IV mengalami
penurunan yaitu 28% dan 20%.

Jumlah analis yang melakukan pemeriksaan yaitu sebanyak 4 orang dan 1


orang dokter patologi klinik dan 1 orang dokter patologi anatomi per hari.

Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium tahun 2015 sebanyak 3 kali


sementara angka kesalahan laboratorium sebanyak 1 kali.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.46 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin

TRIWULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

TRIWULAN I 1435 1076 2511


TRIWULAN II 1949 1398 3347
TRIWULAN III 1666 1429 3095
TRIWULAN IV 1251 978 2229
TOTAL 6301 4881 11182

93
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.52 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin

6301

4881

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Laboratorium berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015
adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 6.301 kunjungan. Sedangkan
jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 4.881 kunjungan.

2. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama


Tabel 5.47 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan
Lama
PASIEN PASIEN
TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
TRIWULAN I 1108 1403 2511
TRIWULAN II 1355 1992 3347
TRIWULAN III 1305 1790 3095
TRIWULAN IV 1018 1211 2229
TOTAL 4786 6396 11182

94
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.53 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru
dan Lama

6396
7000

6000
4786
5000

4000

3000

2000

1000

0
PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di laboratorium berdasarkan Status pasien baru dan lama pada
tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 5.360 kunjungan sedangkan
status pasien baru sebanyak 4210 kunjungan.

3. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.48 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran
TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
TRIWULAN I 658 1243 610 2511
TRIWULAN II 872 1713 762 3347
TRIWULAN III 1043 1447 605 3095
TRIWULAN IV 603 1119 507 2229
TOTAL 3176 5522 2484 11182

95
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.54 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran

5522

3176
2484

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Laboratorium berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu
sebanyak 5.522 orang, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 3.176
kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis 2.484 kunjungan.

c. Data Apotek
Tabel 5.49Jumlah Kunjungan Apotek Tahun 2012 2015
No Tahun Jumlah
1 2012 21979
2 2013 25310
3 2014 19822
4 2015 17236

Grafik 5.55 Kunjungan Apotek


Tahun 2012 - 2015

25310
21979
19822
17236

2012 2013 2014 2015

96
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan
apotik pada tahun 2012 sebanyak 21979 orang, pada tahun 2013 terjadi
peningktan berjumlah 25310 orang, pada tahun 2014 kembali terjadi
penurunan dengan jumlah 19822 orang dan pada tahun 2015 jumlah
kunjungan apotek kembali mengalami penurunan dengan jumlah kunjungan
17236 orang.

Grafik 5.56 Persentase Jumlah Resep Yang Masuk Ke Apotek

TRIWULAN IV TRIWULAN I
24% 27%

TRIWULAN III TRIWULAN II


28% 21%

Persentase jumlah resep yang masuk ke apotek pada tahun 2015 sebagai
berikut, triwulan I sebesar 27%, triwulan II mengalami penurunan sebesar
21%, triwulan III kemudian mengalami peningkatan 28% dan triwulan IV
mengalami penurunan yaitu sebesar 24%.

1. Berdasarkan Cara Bayar


Tabel 5.50 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara
Bayar

BULAN UMUM JKN GRATIS


TRIWULAN I 821 1614 2509
TRIWULAN II 108 975 1917
TRIWULAN III 997 1383 2566
TRIWULAN IV 759 1392 2195
TOTAL 2685 5364 9187

97
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.57 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar

9187
10000
9000
8000
7000 5364
6000
5000
4000 2685
3000
2000
1000
0
UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak di Apotek berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu
sebanyak 9187 kunjungan, terbanyak kedua adalah gratis sebanyak 5364
kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 2685 kunjungan.

Jumlah resep yang sesuai dengan fornas adalah 59.398 resep dengan
persentase sebesar 92% dan yang tidak sesuai dengan fornas sebanyak 5.060
resep dengan persentase 8% baik dari resep obat jadi maupun racikan.

Pada tahun 2015, tidak pernah terjadi kesalahan pada pemberian obat kepada
pasien.

2. Berdasarkan Jenis Resep


Tabel 5.51 Apotek Berdasarkan Jenis Resep

BULAN OBAT JADI RACIKAN JUMLAH


TRIWULAN I 12582 1824 14406
TRIWULAN II 11272 8397 19669
TRIWULAN III 16150 1399 17549
TRIWULAN IV 16528 1258 17786
TOTAL 56532 12878 69410

98
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.58 Apotek Berdasarkan Jenis Resep

56532
60000

50000

40000

30000
12878
20000

10000

0
OBAT JADI RACIKAN

Berdasarkan data diatas menunjukkan jika jenis resep obat jadi sebanyak
56.532 resep dan racikan sebanyak 12.878 resep.

3. Daftar Obat Yang Kadaluarsa


Tabel 5.52 Daftar Obat Yang Kadaluarsa Tahun 2015
NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH EXP DATE
Thymphenicol 500 100/Box 3 Box Maret 2015
Clonidine Tab 100/Box 18 Box Juni 2015
Spironolacton 25 100/Box 6 Box
Vitamin B12 1000/Klg 2 Kaleng Januari 2015
Papaverin Tab 1000/Klg 4 Kaleng Agustus 2015
Lidocain Injeksi 100/Box 1 Box Agustus 2015
Ofloxacin 400 50/Box 8 Box Oktober 2015

Ada beberapa obat yang terdaftar di apotek BBKPM sebagai obat yang
kadaluarsa antara lain seperti yang ada pada tabel 4.44. sedangkan daftar
jumlah obat yang terdaftar di apotek BBKPM sebanyak 170 item obat.

99
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
d. Data Kunjungan Fisioteraphy
Tabel 5.53 Kunjungan Fisioteraphy

TERAPI INHALASI

STRENGTHENING
TERAPI OKSIGEN

LATIHAN BATUK
BREATNING EXC

ULTRA SOUND
TAPOTEMENT

MANIPULASI
TREADMILL
MOBILISASI

UJI JALAN 6
PEM PULSE
STIMULASI

POSTURAL
DRAINAGE
EXERCISE

EXERCISE
SANGKAR
MASSAGE

WILLIAM
FLEXION
THORAX

OXYGEN
EFEKTIF

TERAPI

MENIT
MWD

SWD
JUML
BULAN
AH

TRIWULA 2
91 0 91 0 5 14 2 84 56 85 28 1 0 0 0 0 0 0 483
NI 6
TRIWULA 22 7 21 21
225 3 0 20 36 22 214 6 5 9 1 6 0 0 25 1293
N II 7 1 2 1
TRIWULA 15 16 14
154 0 11 3 20 5 141 0 8 0 0 0 1 5 0 9 818
N III 3 6 2
TRIWULA 19 16 19 16
202 0 11 23 39 158 0 20 0 0 2 0 0 1 7 1184
N IV 8 2 8 3
66 17 9 63 60
TOTAL 672 3 39 93 68 597 62 6 9 3 7 5 1 41 3778
9 3 7 2 1

Grafik 5.59 Kunjungan Fisioteraphy

700 672 669


632
597 601
600

500

400

300

200 173

93 97
100 68 62
39 41
3 6 9 3 7 5 1
0

100
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Berdasarkan tabel diatas bahwa teraphi MWD dilakukan sebantak 672 kali,
SWD sebanyak 3 kali, stimulasi sebanyak669 kali, terapi inhalasi sebanyak
173 kali, massage sebanyak 39 kali, terapi oksigen sebanyak 93 kali,
exercise sebanyak 68 kali, postural drainage sebanyak 597 kali, mobilisasi
sangkar thorax, tapotement sebanyak 632 kali, breathing exercise sebanyak
601 kali, latihan batuk efektif sebanyak 62 kali, william flexion sebanyak 6
kali, pem pulse oxygen sebanyak 9 kali, strengthening sebanyak 3 kali,
terapi manipilasi sebanyak 7 kali, treadmill exercise sebanyak 5 kali, ultra
sound sebanyak 1 kali, dan uji jalan 6 menit sebanyak 41 kali.

Petugas fisioteraphi yag melakukan tindakan therapy sebanyak 2 orang.

e. Data Pemeriksaan Diagnostik Dan Tindakan


Tabel 5.54 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan
NEBULIZER

MANTOUX

OKSIGEN
UJI FAAL

PUNKSI
EKG

NGT
USG
TRIWULAN JUMLAH

TRIWULAN I 25 43 302 8 45 163 117 2 705


TRIWULAN II 151 70 618 8 46 129 86 0 1108
TRIWULAN
72 61 435 8 56 156 106 22 916
III
TRIWULAN
85 190 235 19 49 179 83 8 848
IV
TOTAL 333 364 1590 43 196 627 392 32 3577

Grafik 5.60 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan


1590
1600
1400
1200
1000
800 627
600 364 392
333
400 196
200 43 32
0

101
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah
pemeriksaan uji faal paru pada sebanyak 333 kali tindakan, EKG sebanyak
364 kali tindakan, Nebulizer sebanyak 1590 kali tindakan, punksi sebanyak
43 kali tindakan, USG sebanyak 196 kali tindakan, Mantoux test sebanyak
627 kali tindakan, pemberian oksigen sebanyak 392 kali tindakan dan NGT
sebanyak 32 kali tindakan.

Diantara pemeriksaan diagnostik dan tindakan diatas ada yang dilakukan


langsung oleh dokter ahli dan ada pula yang dilakukan oleh perawat. Yang
dilakukan oleh dokter ahli adalah tindakan punksi, dimana tindakan tersebut
dilakukan oleh dokter ahli paru. Uji faal paru atau spirometri dilakukan oleh
perawat (6 orang) di SMF Pulmonologi, EKG dilakukan oleh perawat (2
orang) di SMF Penyakit Dalam, nebulizer dilakukan oleh perawat (10 orang
di UGD, 10 orang di rawat inap dewasa, 10 orang di rawat inap anak dan 6
orang di SMF Pulmonologi). USG dilakukan oleh dokter ahli radiologi (2
orang), mantoux test dilakukan oleh perawat di SMF Respirologi Anak dan
Rawat Inap Anak (12 orang), oksigenasi dilakukan oleh perawat (perawat
UGD, Rawat Inap Dewasa, Rawat Inap Anak & SMF Pulmonologi), dan
NGT dilakukan oleh perawat Anak (12 orang).

f. Penyuluhan
Tabel 5.55 Penyuluhan

JENIS PENYULUHAN
TRIWULAN
INDIVIDU KELOMPOK MASSAL
TRIWULAN I 795 1653 3432
TRIWULAN II 1015 2053 4373
TRIWULAN III 988 1974 4253
TRIWULAN IV 1529 1858 3542
TOTAL 4327 7538 15600

Grafik 5.61 Penyuluhan

INDIVIDU KELOMPOK MASSAL

15600
7538
4327

JENIS PENYULUHAN

102
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Di BBKPM Makassar terdapat tiga jenis penyuluhan antara lain penyuluhan
individu, kelompok dan massal. Jumlah penyuluhan secara individu
sebanyak 4.327, secara kelompok sebanyak 7538, dan massal sebanyak
15.600.
Petugas yang melakukan penyuluhan selama tahun 2015 adalah 3 (tiga
orang)

1. Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 5.56 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
NO TRIWULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 TRIWULAN I 1938 1465 3403
2 TRIWULAN II 1947 1428 3375
TOTAL 3885 2893 6778

Grafik 5.62 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis


Kelamin

3885
2893
4000
3000
2000
1000
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 5.1, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada rawat jalan berdasarkan jenis kelamin pada semester I
Tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 3885kunjungan.
Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 2893 kunjungan.

2. Berdasarkan Jenis Pembayaran


Tabel 5.57 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan
Berdasarkan Jenis Pembayaran
NO TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
1 TRIWULAN I 665 1709 1029 3403
2 TRIWULAN II 696 1594 1085 3375
TOTAL 1361 3303 2114 6778

103
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.63 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran

3303
4000

3000 2114
1361
2000

1000

0
UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik 5.2, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada rawat jalan berdasarkan cara pembayaran pada semester I
Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 3303 kunjungan, Gratis/Jamkesda
sebanyak 2114 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 1361 kunjungan.

3. Berdasarkan Jenis Pasien


Tabel 5.58 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien
PASIEN PASIEN
NO TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
1 TRIWULAN I 943 2460 3403
2 TRIWULAN II 1041 2334 3375
TOTAL 1984 4794 6778

Grafik 5.64 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien

4794
6000
4000 1984

2000
0
PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik 5.3, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada rawat jalan berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun

104
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2015 adalah Pasien Lama yaitu sebanyak 4794 kunjungan. Sedangkan
Pasien Baru adalah sebanyak 1984 kunjungan.

g. Station Nurse SMF Pulmonologi


1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.59 Distribusi Kunjungan Station Nurse
Berdasarkan Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH


1 LAKI-LAKI 1054
2 PEREMPUAN 826
TOTAL 1880

Grafik 5.65 Distribusi Kunjungan Station Nurse


Berdasarkan Jenis Kelamin

1054
1000 826

500

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 5.4, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak padastation nurse SMF Pulmonologi berdasarkan jenis kelamin
pada semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 1054
kunjungan. Sedangkan perempuan sebanyak 826 kunjungan.

2. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.60 Distribusi Kunjungan Station NurseBerdasarkan Cara
Pembayaran
CARA
NO JUMLAH
PEMBAYARAN
1 UMUM 589
2 JKN 990
3 GRATIS 301
TOTAL 1880

105
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.66 Distribusi Kunjungan Station Nurse
Berdasarkan Cara Pembayaran

1500 990
589
1000 301

500

0
UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik 5.5, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada station nurse SMF Pulmonologi berdasarkan cara
pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah JKNyaitu sebanyak 990
kunjungan, yang kedua Umum sebanyak 589 kunjungan, dan kunjungan
terendah adalahgratissebanyak 301 kunjungan.

h. SMF Pulmonologi
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.61 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi
Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN
NO UNIT JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 POLI TB 1023 558 1581
2 POLI PARU 590 424 1014
3 POLI ASMHA 351 273 624
TOTAL 1964 1255 3219

106
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.67 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi
Berdasarkan Jenis Kelamin

1500
1023
1000
558 590
424 351 273
500

0
POLI TB POLI PARU POLI ASMHA

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 5.6, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


pasien berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jenis kelamin
perempuan.

kunjungan terbanyak berdasarkan jenis kelamin laki-laki adalah kunjungan


pada poli TB yaitu sebanyak 1023 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak
590 kunjungan dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 351
kunjungan.

Kunjungan terbanyak berdasarkan jenis kelamin perempuan adalah


kunjungan pada poli TB yaitu sebanyak 558 kunjungan, poli spesialis paru
sebanyak 424 kunjungan dan yang terendah adalah poli asmha yaitu
sebanyak 273 kunjungan.

2. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.62 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasakan Cara
Pembayaran

NO UNIT UMUM JKN GRATIS JUMLAH

1 POLI TB 300 718 402 1420


2 POLI PARU 60 720 234 1014
POLI
3 10 368 138
ASMHA 516
TOTAL 370 1806 774 2950

107
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.68 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasakan Cara
Pembayaran

718 720
800

600
402 368
400 300
234
138
200 60
10
0
POLI TB POLI PARU POLI ASMHA

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik 5.7, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


pasien umum terbanyak adalah pada poli TB yaitu sebanyak 300 kunjungan,
poli spesialis paru sebanyak 60 kunjungan, dan yang terendah adalah pada
poli asmha yaitu sebanyak 10 kunjungan.

Kunjungan pasien JKN terbanyak pada SMF Pulmonologi adalah poli TB


yaitu sebanyak 718 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 720 kunjungan
dan yang terendah adalah kunjungan pada poli asmha yaitu sebanyak 368
kunjungan.

Kunjungan pasien gratis terbanyak pada SMF Pulmonologi adalah poli TB


yaitu sebanyak 402 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 34 kunjungan
dan yang terendah adalah kunjungan pada poli asmha yaitu sebanyak 38
kunjungan.

3. BerdasarkanJenis Pasien
Tabel 5.63 Distribusi Kunjungan SMF PulmonologiBerdasakan Jenis
Pasien
PASIEN PASIEN
NO UNIT JUMLAH
BARU LAMA
1 POLI TB 791 790 1581
2 POLI PARU 49 1005 1578
3 POLI ASMHA 8 516 524
TOTAL 848 2311 3683

108
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.69 Distribusi Kunjungan SMF PulmonologiBerdasakan Jenis
Pasien

1500
1005
1000 791 790
516
500
49 8
0
POLI TB POLI PARU POLI ASMHA

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Kunjungan pasien terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan jenis


pasien adalah pasien lama

kunjungan pasien baru pada poli TB adalah kunjungan yang tertinggi yaitu
sebanyak 791 kunjungan, yang kedua adalah poli spesialis paru sebanyak 49
kunjungan dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 8 orang.

Sama halnya dengan kunjungan pasien baru, kunjungan pasien lama pada
poli spesialis paru yaitu sebanyak 1005 merupakan kunjungan tertinggi pada
SMF Pulmonologi kunjungan, yang kedua poli TB dengan 790kunjungan
pasien dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 516 kunjungan

i. SMF Penyakit Dalam


1. Berdasakan Jenis Kelamin
Tabel 5.64 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit
DalamBerdasakan Jenis Kelamin
NO TRIWULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 TRIWULAN I 165 164 329
2 TRIWULAN II 181 130 311
TOTAL 346 294 640

109
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.69 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit
DalamBerdasarkan Jenis Kelamin

346

350 294

300

250
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 5.9, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak padaSMF Penyakit Dalam berdasarkan jenis kelamin pada
semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 346 kunjungan.
Sedangkan perempuan sebanyak 294kunjungan.

2. Berdasakan Cara Pembayaran


Tabel 5.65 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit
DalamBerdasakan Cara Pembayaran
No Triwulan Umum Askes Gratis Jumlah
1 Triwulan i 58 166 105 329
2 Triwulan ii 44 168 99 311
Total 102 334 204 640

Grafik5.70 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit


DalamBerdasakan Cara Pembayaran

334
400
204
300
200 102

100
0
UMUM ASKES GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik 5.10, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada SMF Penyakit Dalam berdasarkan cara pembayaran pada

110
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
semester I Tahun 2015 adalah JKNyaitu sebanyak 334 kunjungan, Gratis
sebanyak 204 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 102 kunjungan.

3. Berdasakan Jenis Pasien


Tabel 5.66 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit Dalam
Berdasakan Jenis Pasien
PASIEN PASIEN
NO TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
1 TRIWULAN I 90 239 329
2 TRIWULAN II 98 213 311
TOTAL 188 452 640

Grafik 5.71 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit Dalam


Berdasakan Jenis Pasien

452
600
188
400
200
0
PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik 5.11, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada SMF Penyakit Dalam berdasarkan jenis Pasien pada
semester I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 452 kunjungan.
Sedangkan Pasien Lamaadalah sebanyak 188 kunjungan.

j. SMF Respirologi Anak


1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.67 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi AnakBerdasakan Jenis
Kelamin
LAKI-
NO TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
1 TRIWULAN I 321 242 563
2 TRIWULAN II 324 199 523
TOTAL 645 441 1086

111
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.72 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi AnakBerdasakan
Jenis Kelamin

645
1000 441
500
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 4.12, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak padaSMF Respirologi Anak berdasarkan jenis kelamin pada
semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 645 kunjungan.
Sedangkan perempuan sebanyak 441kunjungan.

2. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.68 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak
Berdasakan Cara Pembayaran

NO TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH

1 TRIWULAN I 97 287 179 563


2 TRIWULAN II 63 290 170 523
TOTAL 160 577 349 1086

Grafik 5.73 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak


Berdasakan Cara Pembayaran

577
600
349
400
160
200

0
UMUM JKN GRATIS

112
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Berdasarkan tabel dan grafik 5.13, dapat disimpulkan bahwa kunjungan
terbanyak pada SMF Respirologi Anak berdasarkan cara pembayaran pada
semester I Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 577 kunjungan,
Gratissebanyak 349 kunjungan, sedangkan Umumsebanyak 160 kunjungan.

3. Berdasarkan Jenis Pasien


Tabel 5.69 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak
Berdasakan Jenis Pasien
PASIEN PASIEN
NO TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
1 TRIWULAN I 113 450 563
2 TRIWULAN II 122 401 523
TOTAL 235 851 1086

Grafik 5.74 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak


Berdasakan Jenis Pasien

851
1000 235

0
PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik 5.14, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada SMF Respirologi Anak berdasarkan jenis Pasien pada
semester I Tahun 2015 adalah Pasien Lama yaitu sebanyak 851 kunjungan.
Sedangkan Pasien Baru adalah sebanyak 235 kunjungan.

k. Unit Gawat Darurat (UGD)


1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.70 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis
Kelamin
Triwulan Laki-laki Perempuan Jumlah
Triwulan I 120 80 200
Triwulan II 106 78 184
Total 226 158 384

113
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.75 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis
Kelamin

226
300 158
200
100
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 5.15, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak padaUnit Gawat Daruratberdasarkan jenis kelamin pada semester
I Tahun 2015adalah laki-laki yaitu sebanyak 226 kunjungan. Sedangkan
perempuan sebanyak 158 kunjungan.

2. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.71 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Cara
Pembayaran
Triwulan Umum Jkn Gratis Jumlah
Triwulan I 12 114 74 200
Triwulan II 12 104 68 184
Total 24 218 142 384

Grafik 5.76 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Cara


Pembayaran

400 218
142
200 24

0
UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik 5.16, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada Unit Gawat Daruratberdasarkan cara pembayaran pada
semester I Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 218 kunjungan, Gratis
sebanyak 142 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 24 kunjungan.

114
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Jenis Pasien
Tabel 5.72 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis
Pasien
Pasien Pasien
Triwulan Jumlah
baru lama
Triwulan I 165 35 200
Triwulan II 161 23 184
Total 326 58 384

Grafik 5.76 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis


Pasien

326
58

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik 5.17, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada Unit Gawat Darurat berdasarkan jenis Pasien pada semester
I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 326 kunjungan. Sedangkan
Pasien Lama adalah sebanyak 58 kunjungan.

l. One Day Care


1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.73 Distribusi Kunjungan One Day Care Berdasakan Jenis
Kelamin
Triwulan Laki-laki Perempuan Jumlah
Triwulan I 131 65 196
Triwulan II 125 72 197
Total 256 137 393

115
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.77 Distribusi Kunjungan One Day Care Berdasakan Jenis
Kelamin

256
137
200

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada One Day Careberdasarkan jenis kelamin pada semester I
Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 256 kunjungan. Sedangkan
perempuan sebanyak 137 kunjungan.

2. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.74 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara
Pembayaran
Triwulan Umum Jkn Gratis Jumlah
Triwulan I 5 111 80 196
Triwulan II 7 122 68 197
Total 12 233 148 393

Grafik 5.78 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara


Pembayaran

233
148
12

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik 5.19, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada One Day Careberdasarkan cara pembayaran pada semester I
Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 233 kunjungan, Gratis/Jamkesda
sebanyak 148 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 12kunjungan.

116
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Jenis Pasien
Tabel5.75 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Jenis Pasien

PASIEN PASIEN
NO TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
1 TRIWULAN I 162 34 196
2 TRIWULAN II 157 40 197
TOTAL 319 74 393

Grafik 5.79 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Jenis Pasien

319
74

PASIEN PASIEN
BARU LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik 5.20, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada One Day Care berdasarkan jenis Pasien pada semester I
Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 319 kunjungan. Sedangkan
Pasien Lama adalah sebanyak 74 kunjungan.

4. Berdasarkan cara keluar


Tabel 5.76 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara Keluar

Meninggal Meninggal Pulang


Bulan
G Sembuh Membaik Dirujuk Jumlah
< 48 jam > 48 jam paksa
Triwulan
r I 0 0 3 188 2 3 196
Triwulan
a 0 3 1 177 4 12 197
II
f
Total 0 3 4 365 6 15 393

117
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Diagram5.80 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara
Keluar

365

3 4 6 15
0

Berdasarkan tabel dan grafik 5.21, menunjukkan bahwa pasien yang keluar
dari One Day Care dalam keadaan membaik adalah 365 orang dengan
persentase 91%, Pulang paksa sebanyak 6 orang dan yang dirujuk masing-
masing 15 orang, meninggal >48 jam sebanyak 4 orang, meninggal <48 jam
3 orang.

m. One Day Care Anak


1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.77 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis
Kelamin
LAKI-
NO TRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
1 TRIWULAN I 30 22 52
2 TRIWULAN II 16 24 40
TOTAL 46 46 92

118
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.81 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis
Kelamin

46 46

50

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Berdasarkan tabel dan grafik 5.22, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


pada One Day Care Anak berdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun
2015laki-laki dan perempuan sama yaitu 46kunjungan.

2. Berdasarkan Cara Pembayaran


Tabel 5.78 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara
Pembayaran
NO TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH
1 TRIWULAN I 5 21 26 52
2 TRIWULAN II 1 20 19 40
TOTAL 6 41 45 92

Grafik 5.82 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara


Pembayaran

41 45

UMUM JKN GRATIS

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada One Day Care Anak berdasarkan cara pembayaran pada
semester I Tahun 2015 adalah Gratis/Jamkesda yaitu sebanyak 45
kunjungan, JKN sebanyak 41 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak
6kunjungan.

119
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
3. Berdasarkan Jenis Pasien
Tabel 5.79 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis
Pasien
PASIEN PASIEN
NO TRIWULAN JUMLAH
BARU LAMA
1 TRIWULAN I 52 0 52
2 TRIWULAN II 40 0 40
TOTAL 92 0 92

Grafik 5.82 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis


Pasien

92

PASIEN BARU PASIEN LAMA

Berdasarkan tabel dan grafik 5.24, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


terbanyak pada One Day CareAnak berdasarkan jenis Pasien pada semester
I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 92 kunjungan. Sedangkan
Pasien Lama tidak ada kunjungan.

4. Berdasarkan Cara Keluar


Tabel 5.80 Ditribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara
Keluar
Meninggal Meninggal Pulang
Triwulan Sembuh Membaik Dirujuk Jumlah
< 48 jam > 48 jam paksa
Triwulan I 0 0 0 52 0 0 52
Triwulan
0 0 0 40 0 0 40
II
Total 0 0 0 92 0 0 92

120
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.83Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara
Keluar

100 92

0 0 0 0 0
0

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa pasien yang keluar
dari One Day Care Anak dalam keadaan membaik adalah 92 orang dengan
persentase 100%, Pulang paksa tidak ada, dirujuk tidak ada, meninggal >48 jam
tidak ada dan meninggal <48 jam tidak ada.

n. Kunjungan TB
1. Berdasarkan Jenis Kasus TB
Tabel 5.81 Distribusi Kunjungan TBBerdasakan Jenis Kasus TB
TB TB
NO TRIWULAN PARU PARU JUMLAH
BTA (+) BTA (-)
1 TRIWULAN I 160 911 1071
2 TRIWULAN II 146 915 1061
TOTAL 306 1826 2132

Grafik 5.83Distribusi Kunjungan TBBerdasakan Jenis Kasus TB

1826
3000

2000
306
1000

0
TB PARU BTA (+) TB PARU BTA (-)

Kunjungan pasien TB yang terbanyak berdasarkan jenis kasus TB adalah TB


Paru BTA (-) yaitu sebesar 1826 kunjungan, TB Paru BTA (+) sebesar 306
kunjungan.

121
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Berdasarkan Jenis Pasien
Tabel 5.82 Distribusi Kunjungan TB Berdasakan Jenis Pasien

NO DIAGNOSA BARU LAMA JUMLAH

1 TB PARU BTA (+) 205 101 306


2 TB PARU BTA (-) 301 1,525 1,826
TOTAL 506 1,626 2,132

Grafik 5.84 Distribusi Kunjungan TB Berdasakan Jenis Pasien

1525
2,000
301
1,000 205 101

0
BARU LAMA
TB PARU BTA (+) TB PARU BTA (-)

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, kunjungan pasien lama dengan diagnosa
TB Paru BTA (-) sebanyak 1525, sedangkan pada pasien TB Paru BTA (+)
sebanyak 101 kunjungan. Kunjungan pasien baru dengan diagnosa TB Paru
BTA (-) sebanyak 301, sedangkan pada pasien TB Paru BTA (+) sebanyak
205 kunjungan.

o. Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan


Tabel 5.83 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan
Nebulizer

Mantoux

Oksigen
Uji faal

Ekg

Usg

Ngt

Triwulan Jumlah

Triwulan I 25 43 302 45 163 117 2 697


Triwulan II 151 70 618 46 129 86 0 1100
Total 176 113 920 91 292 203 2 1797

122
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.85Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan

920
1000
800
600 292
400 176 113 203
91 2
200
0

Berdasarkan tabel dan grafik 5.26, menunjukkan bahwa tindakan Nebulizer


merupakan tindakan terbesar yang dilakukan di BBKPM yaitu sebanyak 920
tindakan, mantoux test sebanyak 292, Oksigenasi sebanyak 203, Uji faal paru
sebanyak 176, EKG sebanyak 113, USG sebanyak 91 dan NGT sebanyak 2.

Tabel 5.84 Distribusi Kunjungan LaboratoriumBerdasakan Cara


Pembayaran
Ke BBKPM Dari Dari BBKPM Ke
RS Pemerintah /

RS Pemerintah /
Dokter Swasta

Dokter Swasta
Tempat Lain

Tempat Lain
Puskesmas

Puskesmas
Swasta

Swasta
Bulan

Triwulan I 2736 0 0 0 230 0 0 0


Triwulan II 2674 0 0 0 238 0 0 0
Total 5410 0 0 0 468 0 0 0
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, bahwa rujukan pasien dari puskesmas ke
BBKPM sebanyak 5410 rujukan, sementara pasien yang dirujuk dari
BBKPM ke puskesmas sebanyak 468 rujukan.

3. Seksi Promosi Kesehatan


a. Penyuluhan Dalam Gedung.
Table 5.85Jumlah Penyuluhan Dalam Gedung Tahun 2012 - 2015
Tahun Individu Kelompok Massal Jumlah
2012 1737 4022 8838 14597
2013 4215 9433 18948 32596
2014 1313 3098 6214 10625
2015 4327 7538 15600 27455

123
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik 5.86 Penyuluhan dalam gedung

Grafik Penyuluhan dalam Gedung


Tahun 2012 - 2014

32596

14597
10625

2012 2013 2014

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah


penyuluhan dalam gedung, Kunjungan tertinggi pada tahun 2013 sebanyak
32596 orang dan yang kedua tertinggi pada tahun 2012 sebanyak 14597
orang dan terjadi penurunan secara tajam pada tahun denagan jumlah 10625
orang.

Penyuluhan dalam gedung dilaksanakan setiap hari melalui kegiatan


bimbingan dan penyuluhan penderita dan keluarga, yang diharapkan
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit paru.
Selama bulan Januari s/d Desember 2015 jumlah kegiatan penyuluhan dalam
gedung sebagai berikut :
Grafik 5.87 penyuluhan

16000 14537
14000
12000
10000
8000 6622
6000
4000 3214
2000
0
Penyuluhan Individu Penyuluhan Kelompok Penyuluhan Massal

124
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
b. Penyuluhan Luar Gedung, dilaksanakan setiap minggu sasaran pada
kelompok masyarakat, kader posyandu, Majelis Talim dalam Wilayah Kota
Makassar, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masalah kesehatan
secara umum dan kesehatan paru secara khusus. Selama bulan Januari s/d
Desember2015Jumlah Kegiatan Penyuluhan Luar Gedung sebanyak 30 kali

c. PelayananVCT pada bulan Januari Desember Tahun 2015 = .2080 orang

Jumlah Pasien VCT dan HIV (+) bulan Januari s/d


Desember 2015

300 269
250
249 229
203 195
200 102 100 161 151 173
150 118 130
100
50
0

125
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
d. PoliHenti Rokok
bulan Januari Desember Tahun 2015 = 294 orang

Jumlah Pasien Poli Henti Rokok Januari s/d


Desember 2015
40 34 30
25 25 22 25 23 24
30 19 23 22 22
20
10
0

e. Data DOTS

12
12 10 11
10 8 8
7 8 8 9
8 7 6 7
5 7
5 1 6 7
6 2 5 5 54 6 Positif
1
4 0 31 2 0 1 14
13 0 1 0 1 Negatif
2 1
1 2 2
0 Anak
1 Anak
Ekstra Paru
Positif

f. PembuatanLeaflet, Brosur, Profil, TV/Radio Spot, dan Buletin bertujuan


sebagai bahan informasi pelayanan kesehatan paru di BBKPM, Pembuatan
media buletin dan Profil periode januari s/d Desembertahun 2015, sebanyak
1000 eksemplar bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
g. SosialisasiInternational Standar Tuberculosis Care(ISTC) pada bulan
Februari 2015 yang diikuti sebanyak 60 peserta.

126
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
h. PembinaanPenderita TB di BBKPM, melalui pemberian makanan tambahan
setiap hari dan pemberian insentif bagi PMO diharapkan dapat membantu
memenuhi gizi seimbang penderita dan penyelesaian pengobatan secara
teratur melalui pengawas PMO. Pada tahun 2015 dibina sebanyak 50
pasiendan PMO.

i. Pelacakan Pasien TB Mangkir Berobat sebanyak 34 kali

j. Pemeriksaan Kontak Serumah Pasien TB sebanyak 27 kali

127
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
4. Seksi Pengembangan Sumber Daya
a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Selama tahun 2015 telah difasilitasi pelaksanaan kegiatan
Magang/PKL/KKN serta penelitian dan pengambilan data dengan berbagai
institusi pendidikan sebagai berikut :

Jumlah kegiatan Magang/KKNP/Penelitian dan Ambil Data dan sampel


Bulan Januari s/d Desember 2015

No Jenis Kegiatan Jumlah


1 Magang/PKL 369 orang
2 KKNP 20 orang
3 Penelitian 92 orang
4 Ambil Data 75 orang
5 Ambil Sampel 6 orang
6 Peminjaman Alat 2 orang

Jenis Kegiatan
400 369
350
300
250
200
150 92
100 75
20 Jumlah
50 6 2
0

128
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
b. Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Pegawai
Jumlah kegiatan dalam rangka pengembangan SDM selama tahun 2015
dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Bulan Januari s/d Desember 2015

No Jenis Kegiatan Jumlah


1 Seminar 24
2 Workshop 15
3 Pendidikan dan Pelatihan 15
4 Pertemuan lainnya 74
Total 128

Kegiatan pengembangan sumber daya manusia tersebut di atas diikuti


sebanyak 305 orang pegawai.

5. Capaian Penetapan Kinerja BBKPM Makassar Pada Tahun 2015


a. Pendapatan BLU
1. Kondisi yang dicapai
Indikator ini menargetkan pendapatan badan layanan umum sebesar 4,5 Milyar pada tahun

2015, yang pada bulan Maret 2015 telah dilakukan direvisi pagu anggaran sehingga pagu

anggaran pendapatan Badan layanan Umum menjadi sebesar 5.993.759.000. Pencapaian

Indikator ini sebesar 80% dari target yang diharapkan.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

5.993.759.000 4,817.369.078 80%


Pendapatan BLU

129
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Permasalahan :

Keterbatasan Balai Besar Kesehatan Paru Masyrakat Makassar ( BBKPM ) dalam

menyelenggarakan pelayanan spesialistik. Pemamfaatan pengembangan layanan yang

dilakukan BBKPM Makassar masih kurang karna kebanyakan masyarakat belum mengetahui

adanya pelayanan spesialistik di BBKPM Makassar. Jejaring dengan fasilitas pelayanan

kesehatan tentang system rujukan belum optimal sehubungan dengan pelaksanaan BPJS

dimana BBKPM Makassar merupakan fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

Usul Pemecahan Masalah :

Agar BBKPM Makassar dapat meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kesehatan paru

perlu pengembangan produk layanan kesehatan paru.

Meningkatkan promosi tentang produk layanan yang ada di BBKPM Makassar.

Menjalin kemitraan dengan fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan timur Indonesia (

PKM, Dokter Keluarga, RS, dll ).

Rencana Tindak Lanjut :

- Percepatan perubahan kelembangan BBKPM Makassar menjadi Rumah Sakit Khusus

Paru .

- Melakukan Promosi produk layanan melalui media cetak ( brosur, leaflet, buletin, dll),

dan media elektronik ( website, radio spot, dll ).

- Pembentukan jejaring dalam pelayanan kesehatan paru.

b. POBO
1. Kondisi yang Dicapai
Indikator ini menargetkan rasio antara pendapatan oprasional dengan belanja operasional

sebesar 23% ( waktu Januari s.d Desember 2015 ), pendapatan dan belanja operasional

sebagai berikut ;

130
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Pendapatan Operasional Rp. 4,817.369.078

Belanja Operasional Rp. 21.108.443.650

Berdasarkan data tersebut maka pencapaian POBO pada tahun 2015 sebesar 23%.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

23% 23% 100%


POBO

Dari matrik di atas , terlihat bahwa realisasinya 100 %.

Permasalahan :

Capaian indikator POBO tahun 2015 sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar 23%,

tetapi jika dibandingkan dengan stndar POBO untuk balai yaitu 30% maka POBO BBKPM

Makassar masih kurang dari stndar. Hal ini disebabkan karena BBKPM Makassar masih

dalam proses pengembangan layanan baik sarana maupun prasarana sehingga pemamfaatan

layanan masih kurang.

Usul Pemecahan Masalah :

Penyusunan perencanaan anggaran dilakukan seefektif dan seefisien mungkin mengacu pada

rencana pengembangan layanan dan pelaksanaan anggaran juga dilakukan sesuai dengan

rencana yang telah dibuat. Layanan yang sudah tersedia dapat dioptimalkan pemamfaatannya

sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

131
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Rencana Tindak Lanjut :

- Membangun system perencanaan mulai dari unit unit terkecil disesuaikan dengan

rencana pengembangan balai.

- Melakukan promosi pruduk layanan dan kemitraan lintas sektor dan program.

c. Kepuasan Pelanggan
1. Kondisi yang Dicapai

Indikator ini menargetkan pencapaian kepuasan pelanggan 72%. Dari hasil survey

kepuasan pelanggan pada tahun 2015 dengan indeks kepuasan terhadap pelayanaan

kesehataan di berikan BBKPM Makassar adalah 75,97%.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

72% 75,97% 105,51%


Kepusan Pelanggan

Dari matrik di atas , terlihat bahwa realisasinya 105,51 %.

Survey kepuasan pelanggan dilakukan setiap bulan dengan jumlah responeden 30 orang yang

disampling dari berbagai unit pelayanan yang ada di BBKPM Makassar. Survey kepuasan

pelanggan ini menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) mencakup 14

unsur pelayanan .

Permasalahan :

Dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2015 tersebut terdapat 4 aspek pelayanan

yang harus menjadi perhatian untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan di BBKPM

Makassar unsur-unsur pelayanan tersebut adalah sebagai berikut:

132
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
1. Prosedur Pelayanan

2. Kecepatan Pelayanan

3. Keadilan Mendapatkan Pelayanan

4. Kewajaran Biaya Pelayanan

Usul Pemecahan Masalah:

Berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2015 maka perlu terus dilakukan

perbaikan. Pada prinsipnya bahwa pelanggan memang harus dipuaskan, sebab jika pelanggan

merasa tidak puas akan pelayanan yang diberikan dia akan mencari tempat lain yang lebih

memuaskan. Jika pelanggan sudah terpenuhi kepuasannya, tingkat loyalitasnya akan baik

pula. Hal ini dapat terlaksana dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan mampu

memenuhi kebutuhan pengunjung.

Oleh karena itu, perbaikan prosedur dan pola pemberian pelayanan harus dilakukan terus

menerus dan melakukan evaluasi terhadap kewajaran biaya pelayanan secara berkala.

Rencana Tindak Lanjut :

- Melaksanakan akreditasi

- Evaluasi berkala terhadap kewajaran biaya pelayanan dengan tetap memperhatikan unit

cost balai.

d. Angka Kematian di UGD


1. Meminimalisir Angka Kematian di UGD dengan:
Peningkatan Kompetensi SDM (ACLS, BCLS, & Kegawatdaruratan)
Kondisi yang Dicapai

Indikator ini menargetkan pencapaian < 2 0/00 pada tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015.Angka kematiaa di unit gawat darurat adalah

sebagai berikut :

133
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

< 2 0/00 16,23 0/00 12,32%


Angka Kematian di UGD

Dari matrik di atas, terlihat bahwa realisasi indaktor ini sesuai target yang ditetapkan.

Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran

Permasalahan :

- Meskipun indikator ini telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sumber daya

yang ada di UGD baik sarana dan prasarana, SDM, maupun metode yang ada masih

harus ditingkatkan.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Peningkatan sumber daya UGD BBKPM Makassar.

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengusulan pemenuhan sarana prasarana dan SDM UGD

- Pelatihan SDM dalam penanganan kegawatdaruratan.

e. Waktu Tunggu Rawat Jalan

Indikator ini menargetkan pencapaian 105 menit pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 waktu tunggu rawat jalan adalah sebagai

berikut ;

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

134
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
105 31,81 330
Waktu Tunggu Rawat Jalan

Dari matrik di atas terlihat bahwa realisasi indikator waktu tunggu rawat jalan sudah

memenuhi target.

f. Akreditasi KARS

Indikator ini menargetkan pencapaian 25% pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 Akreditasi KARS adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

25 % 25% 100%
Akreditasi KARS

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator Akreditasi KARS sudah sesuai dengan

target yang telah ditetapkan.

Permasalahan :

BBKPM Makassar masih dalam proses perubahan kelembagaan menjadi Rumh Sakit

Khusus Paru sehingga proses akreditasi pada tahun 2015 baru sampai pada simulasi

survei. Untuk kelanjutan dari hasil survei simulasi akan dilakukan setelah perubahan

nomenklatur balai menjadi RSK.

Usulan Pemecahann Masalah :

- Pemenuhan persyaratan menjadi RSK

- Tindak lanjut rekomendasi hasil survei simulasi

Rencana Tindak Lanjut :

- Percepatan perubahan kelembagaan BBKPM menjadi RSK

- Pembentukan tim mutu dan akreditasi

135
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
g. Prasarana Terpenuhi Sesuai Syarat RS Kelas A
1. Kondisi yang Dicapai

Indikator ini menargetkan pencapaian 55% pada tahun 2015. Sarana yang dimiliki

BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring dengan upaya kedepannya

menjadi Rumah Sakit Khusus paru.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pemenuhan prasarana sesuai syarat RSK

kelas A adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Prasarana Terpenuhi Sesuai

syarat rumah sakit Kelas A 55% 39,28% 71,19%

Dari matrik terlihat bahwa realisasi pemenuhan prasarana RSK kelas A tidak

mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

Permasalahan :

Mengacu pada Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit maka masih

terdapat beberapa ruangan/bangunan utama yang belum dimiliki BBKPM Makassar.

Bangunan ini mutlak harus ada sebagai syarat pemenuhan untuk menjadi Rumah Sakit

Khusus Paru Kelas A. Bangunan yang harus dipenuhi ada dua yaitu bangunan utama dan

bangunan pendukung dengan rincian sebagai berikut :

136
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
A. Bangunan Utama :

1. Ruang Radiotherapi.

2. Ruang Rawat Utama/VIP

3. Ruang Bedah.

4. Ruang Pulih.

5. Ruang IRCU.

6. Ruang Rehabilitasi Medik.

7. Ruang Diagnostik Central.

8. Ruang Pemusalaran Jenazah.

9. IPRS/Lab IPAL

B. Bangunan Pendukung :

1. Ruang Generator

2. TPS Sementara.

Keterbatasan lahan juga menjadi persoalan dalam pengembangan BBKPM Makassar

untuk menjadi Rumah Sakit Kelas A karena terletak ditengah pemukiman dengan luas

lahan 7073 m.

Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2015, belanja modal hanya terpenuhi 70% dari

anggaran yang diajukan.

Usulan Pemecahan Masalah :

Usulan pemecahan masalah atas Prasarana Terpenuhi Sesuai Syarat RS Kelas A adalah

sebagai berikut :

1. Keterbatasan lahan dapat diatasi dengan melakukan pembangunan vertikal dalam hal

ini bangunan dibuat bertingkat sesuai dengan kebutuhan.

137
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Perluasan lahan dengan melakukan pembelian lahan/tanah warga disekitar rumah

sakit.

3. Pemenuhan Bangunan utama dan bangunan pendukung sebagai syarat untuk menjadi

rumah sakit khusus kelas A.

Rencana Tindak Lanjut :

Sebagai rencana tindak lanjut dari usulan pemecahan masalah terhadap kekurangan lahan dan

kekurangan bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya adalah sebagai berikut :

1. Pengusulan Pengadaan lahan untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana untuk

menjadi RS Khusus Paru Kelas A dalam perencanaan Tahun 2016.

2. Pengusulan penganggaran untuk penyelesaian pembangunan gedung dan lanjutan

pembangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan gedung utama dan penunjang.

3. Pembuatan/penyempurnaan masterplan gedung BBKPM Makassar dengan model

pembangunan vertical/bangunan ke atas.

h. Pemenuhan Peralatan Kesehatan


1. Kondisi yang Dicapai

Indikator ini menargetkan pencapaian 55% pada tahun 2015. Pemenuhan peralatan

kesehatan yang dimiliki BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring

dengan upaya kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus paru.

138
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pemenuhan peralatan kesehatan adalah

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pemenuhan Peralatan
55% 39,39% 71,6%
Kesehatan

Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator pemenuhan peralatan kesehatan tidak

tercapai sesuai target 2015 yang telah ditetapkan.

Permasalahan :

Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2015, belanja modal hanya terpenuhi 70% dari

anggaran yang diajukan.

i. Utilitas Alat Kesehatan


Indikator ini menargetkan 16% pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pemanfaatan peralatan kedokteran canggih

dengan harga beli di atas 500 juta sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

16% 4,97% 31,06%


Ultilitas Alkes

139
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Dari matrik terlihat bahwa realisasi utilitas alkes tahun 2015 tidak mencapai target

yang telah ditetapkan.

Permasalahan :

- Pemamfaatan Alat masih kurang menunjukkan jumlah kunjungan di BBKPM Makassar

masih rendah.

Usulan Pemecahann Masalah :

- Peningkatan promosi produk layanan balai

Rencana Tindak Lanjut :

- Melakukan kemitraan dengan Fasilitas Kesehatan lainnya terutama dengan fasilitas

kesehatan tingkat perta

j. Kelengkapan Perijinan Rumah Sakit


1. Kondisi yang dicapai

Indikator ini menargetkan pencapaian 80% pada tahun 2015. Kelengkapan perijinan

Rumah Sakit harus sesuai peraturan menteri Kesehatan RI nomor 56 Tahun 2014.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit

adalah sebagai berikut:

140
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kelengkapan Perijinan
80% 52,38% 65,5%
Sebagai Rumah Sakit

Dari matrik terlihat bahwa realisasi kelengkapan perijinan menjadi RSK tidak

mencapai target yang telah ditetapkan .

Permasalahan :

Seiring perkembangannya dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan

kesehatan paru sudah tidak relevan lagi dengan nomenklatur yang sekarang sebagai Balai

karena dalam pelayanannya BBKPM Makassar sudah melakukan pelayanan yang dilakukan

oleh sebuah rumah sakit. Sesuai dengan rencana strategi yang telah dibuat untuk lima tahun

kedepan maka BBKPM Makassar telah mempersiapkan diri untuk bertrasformasi menjadi

Rumah Sakit Khusus Paru. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah BBKPM Makassar harus

mengurus izin pendirian dan izin operasional untuk melakukan pelayanan sebagai rumah

sakit. Dari tabel diatas dapat dilihat persyataran yang belum dimiliki BBKPM Makassar

sebagai berikut :

A. Izin Mendirikan Rumah Sakit

1. Detail Enginering Design

2. Izin undang-undang gangguan (Hinder Ordonantie/HO)

3. Surat izin Tempat Usaha (SITU)

4. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang dibidang kesehatan pada pemerintah

daerah propinsi/kabupaten/kota sesuai dengan klasifikasi rumah sakit.

141
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
B. Izin Operasional Rumah Sakit

1. Izin mendirikan rumah sakit, bagi pemohon izin operasional pertama kali.

2. Isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi rumah sakit yang meliputi

pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan prasarana.

3. Gambar desain (blue print) dan foto bangunan serta sarana dan prasarana

pendukung.

4. Izin penggunaan bangunan (IPB) dan sertifikat lain fungsi.

5. Dokumen administrasi dan manajemen

Usulan Pemecahan Masalah :

Berdasarkan persoalan izin mendirikan rumah sakit dan izin operasional rumah sakit agar

supaya dapat dilakukan pengurusan/melengkapi persyaratan izin yang belum dimiliki dan

pengurusan izin ini baik itu izin mendirikan dan izin operasional dilakukan bersamaan

sehingga diharapkan yang menyangkut perizinan dapat segera terselesaikan sehingga pada

waktunya BBKPM Makassar dalam menjalankan tugas dan fungsinya sudah sesuai dengan

prosedur dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Rencana Tindak Lanjut :

Rencana tidak lanjut yang segera harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Pembentukan Tim Persiapan untuk perubahan nomenklatur menjadi rumah sakit khusus yang

melibatkan instansi terkait baik itu ditingkat propinsi ataupun kabupaten/kota.

k. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik

Indikator ini menargetkan pencapaian 6 pelayanan spesialistik pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah jenis pelayanan spesialistik adalah

sebagai berikut:

142
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Jumlah Jenis Pelayanan


6 6 100%
Spesialistik

Dari matrik terlihat bahwa realisasi jumlah pelayanan spesialistik telah mencapai

target yang telah ditetapkan.

Permasalahan :

- Target jumlah pelayanan spesialistik pada tahun 2015 telah terpenuhi yaitu 6 jenis pelayanan,

sedangkan memenurut Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan rumah

sakit, jumlah pelayanan spesialistik untuk kelas A sebanyak 11 spesialistik.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Pemenuhan jenis pelayanan spesialistik RSK kelas A

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengembangan pelayanan spesialistik.

- Kerjasama jejaring pelayanan dan pendidikan dengan fakultas kedokteran UNHAS.

- Kerjasama operasional tenaga spesialistik.

l. Jumlah Jenis Layanan Sub Spesialistik

Untuk indikator jumlah jenis pelayanan subspesialistik belum ditarget pada tahun

2015. Akan tetapi tercapai pelayanan subspesialistik paru telah tersedia di BBKPM

Makassar kerja sama dengan Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran

UNHAS.

143
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Permasalahan :

- Belum adanya tenaga subspesialistik tetap.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Pemenuhan tenaga subspesialistik tenaga tetap

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengajuan Formasi Tenaga Subspesialistik tetap.

m. % Kasus Sulit Tertangani

Untuk indikator jumlah Kasus Sulit Tertangani belum ditarget pada tahun 2015.

Kasus sulit tertangani yaitu Pneumothoraks spontan, dan Efusi Pleura. Pada tahun

2015 tercapai penanganan efusi pleura sebanyak 36 kasus

Permasalahan :

- Sarana dan prasarana untuk penanganan kasus sulit masih kurang.

Usulan Pemecahan Masalah ;

- Pemenuhan sarana dan prasarana.

Rencana Tindak Lanjut ;

- Pengusulan rencana kegiatan dan anggaran untuk indikator kasus sulit tertangani.

n. % Infeksi Aliran Darah

Indikator ini menargetkan pencapaian 3.5& < 6.16 pada tahun 2015.

144
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 infeksi aliran darah adalah sebagai berikut

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Lebih dari nilai

3.5&6.16 8,75 yang


Infeksi aliran Darah
diperbolehkan

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator infeksi saluran darah tidak tercapai .

Permasaahan :

- Ketermpilan SDM belum memadai

- Informasi tentang perawatan pasien masih kurang.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam menangani pasien UGD dan

Rawat Inap.

- Perbaikan system perawatan ( Prosedur Perawatan Pasien ).

Rencana Tindak Lanjut :

- Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit.

- Implementasi pencegahan dan Penanganan Penyakit Infeksi ( PPI ).

145
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
o. Kepatuhan Dalam Menggunakan Formularium Nasional

Indikator ini menargetkan pencapaian 40% kepatuhan dalam menggunakan

formularium pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 kepatuhan dalam menggunakan formularium

nasional adalah sebagai berikut

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kepatuhan dalam
40% 94,94 237%
menggunakan Formularium

Nasional

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Kepatuhan dalam menggunakan

formularium nasional melampauhi target yang telah ditetapkan.

p. Pengembalian Rekam Medik 1 x 24 Jam

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 55% kepatuhan dalam menggunakan

formularium pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam

adalah sebagai berikut:

146
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pengembalian Rekam
55% 77,43% 140,78%
Medik dalam 1x24 jam

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator pengembalian rekam medik dalam 1 x

24 jam telah melebihi target yang teah ditetapkan.

Permasalahan :

- Pengembalian rekam medik masih bermasalah terutama pada pasien yang rawat inap.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Memperbaiki alur peayanan dan alaur pengembalian rekam medik.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyusunan SPO pengembalian Rekam Medik dan penunjukan SDM yang bertanggung

jawab memastikan pengembalian rekam medik 1 x 24 jam.

q. Fasyankes Jejaring

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan fasyankes yang pencapaian 20% fasyankes jejaring pada

tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 fasyankes yang berjejaring dengan BBKPM

Makassar sebanyak 1 Fasyankes yaitu Rumah Sakit Sayang Rakyat dimana target pada

tahun 2015 sebanyak 10 fasyankes .

147
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

20% 10% 50%


Fasyankes jejaring

Dari matrik terlihat bahwa realisasi fasyankes jejaring tidak mencapai target yang

telah ditetapkan.

Permasalahan :

- Masih kurangnya informasi dan sosialisasi ke fasyankes lain tentang pelayanan yang ada

di BBKPM Makassar.

- Koordinasi tentang tugas dan tupoksi balai dengan fasyankes lain masih kurang.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Peningkatan kegiatan promosi dan kerjasama lintas sektor dan program.

Rencana Tindak Lanjut :

- Advokasi dan sosialisasi dengan fasyankes lain tentang pembentukan jejaring pelayanan

kesehatan paru.

r. Jumlah Instansi Pendidikan Yang Membuat MOU Untuk Pendidikan dan


Pelatihan

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 10 MoU jumlah institusi pendidikan yang

membuat MoU dalam diklat pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah institusi pendidikan yang membuat

MoU dalam diklat dengan BBKPM Makassar adalah sebagai berikut:

148
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Jumlah Institusi Pendidikan yang


10 16 160%
Membuat MoU dalam Diklat

Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator jumlah institusi pendidikan yang

s. Jumlah Kemitraan dalam Promosi Kesehatan Paru

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 5 kemitraan jumlah kemitraan dalam promosi

kesehatan paru pada tahun 2015.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah kemitraan dala promosi kesehatan

adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Jumlah kemitraan dalam


5 5 100%
Promosi Paru

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator jumlah kemitraan dalam promkes paru

telah mencapai target yang telah ditetapkan.

t.% Pasien Rujukan

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 72,5% dari jumlah total kunjungan tahun 2015.

Total jumlah rujukan ke BBKPM Makassar sebesar 11,836 .

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah kunjungan rujukan adalah sebagai

berikut :

149
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Dari RS
Dari Puskesmas Dari BBKPM
Bulan Pemerintah/Swasta
Ke BBKPM Ke Puskesmas
Ke BBKPM

TRIWULAN I 2736 33 230

TRIWULAN II 2615 35 238

TRIWULAN III 3277 19 268

TRIWULAN IV 3092 29 195

JUMLAH 11720 116 931

Pencapaian indicator :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

72,5% 92,70% 127,9%


Pasien Rujukan

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator pasien rujukan telah melampauhi target yang

telah ditetapkan.

Permasalahan:

- Belum lengkapnya sarana dan prasarana dan SDM Balai sebagai fasyankes strata 2.

Usulan Pemecahan masalah:

- Pemenuhan SDM Balai sebagai fasyankes strata 2.

150
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Rencana Tindak Lanjut :

- Pengajuan Rencana Kegiatan dan Anggaran dalam rangka pengembangan layanan

sebagai RSK.

s. Penerapan Sistem Manajemen Kinerja

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 35 % penerapan system manajemen kinerja

pada tahun 2015. Penerapan system manajemen kinerja di Balai Besar Kesehatan

Paru Masyarakat Makassar sudah dilaksanakan yaitu telah mempunyai indikator

kinerja utama, indikator kinerja unit, indikator kinerja individu dan telah ada kontrak

kinerja serta telah dilakukan evaluasi terhadap kontrak kinerja tersebut. Berdasarkan

kamus indikator kinerja utama BBKPM Makassar maka tingkat penerapan

manajemen kinerja telah tercapai sebesar 60 %, sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Penerapan System
35% 60% 171,4%
Majajemen Kinerja

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator penerapan system Manajemen kinerja

telah melampauhi target yang telah di tentukan.

151
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Permasalahan :

- Masih ada beberapa indikator kinerja yang bukan merupahkan nilai ungkit dari tupoksi

baik unit maupun individu.

- Asumsi yang digunakan dalam penetapan target kinerja kebanyakan masih bersifat

kuantitatif.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Melakukan validasi terhadap indikator kinerja dan target yang akan di nilai dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Rencana Tindak Lanjut :

- Pembentukan Tim Manajemen Kinerja yang terdiri dari semua profesi.

t. SDM Terpenuhi
Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 35 % sumber daya manusia terpenuhi pada

tahun 2015. Sumber daya manuasia di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat

Makassar berdasarkan permenkes 340/MENKES/PER/III/2010 tentang klasifikasi

Rumah Sakit.

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Sumber Daya Manuasia terpenuhi sebagai

RSK kelas A adalah sebagai berikut:

152
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Sumber Daya Manusia


55% 76,47% 139%
Terpenuhi

Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator SDM terpenuhi telah melampauhi

target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

Permasalahan :

- Target pemenuhan SDM pada tahun 2015 telah terlampauhi , tetapi untuk pemenuhan

SDM sebagai RSK kelas A belum terpunuhi.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Pemenuhan Jumlah SDM RSK kelas A.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyusunan dan Pengajuan rencana pemenuhan SDM RSK kelas A.

u. Kompetensi SDM Terpenuhi

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 50 % pada tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Kompetensi sumber daya manusia terpenuhi

adalah sebagai berikut;

153
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kompetensi Sumber
50% 53,6% 107,2 %
Daya Manusia terpenuhi

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator kompetensi SDM terpenuhi telah

melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

Permasalahan :

- Peningkatan kapasitas petugas baik itu pelatihan, seminar, workshop dan lain

sebagainya belum terdistribusi secara merata di semua unit/bagian.

- Berdasarkan Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit dan untuk

menjadi rumah sakit seperti pada Visi BBKPM Makassar maka diperlukan penambahan

sumber daya manusia untuk pemenuhan persyaratan rumah sakit khusus kelas A .

Usulan Pemecahan Masalah :

- Penempatan staff sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

- Pemenuhan kompetensi SDM sebagai RSK kelas A.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyusunan dan pengajuan formasi SDM sesuai dengan kompetensi sebagai RSK kelas

v. Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT

Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan implementasi master plan/blue print/roadmap 20%, pada tahun

2015. Inplementasi Masterplan ICT pada tahun 2015 berupa infrastruktur platform terpasang,

system informasi disiapkan untuk system rawat jalan terintegrasi dengan admisi, rawat inap,

154
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
billing system serta instalasi penunjang diagnostic. Capaian berdasarkan tingkat masterplan

IT sebesar 20%.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Implementasi Master Plan/Blue


20% 20% 100%
Print/Roadmap

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Implementasi Masterplan/Bueprint/ Roadmap

ICT terlah mencapai target yang teah ditetapkan pada tahun 2015.

Permasalahan :

- BBKPM Makassar masih terus melakukan pengadaan dan pengembangan layanan dalam

rangka menjadi RSK kelas A, sehingga system pelayanan baik alur, prosedur maupun

ruangan pelayanan masih terus mengalami penyesuaian sehingga implementasi Master

Plan/Blue Print/Roadmap ICT belum dapat di optimakan.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Implementasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan layanan yang telah tersedia dan

system pelayanannya sudah ditetapkan.

Rencana Tindak Lanjut :

- Pengadaan Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT dilakukan secara berkelanjutan.

w. Indeks Budaya Berkinerja


1. Kondisi yang dicapai :

155
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Kondisi yang dicapai :

Indikator ini menargetkan pencapaian 20 % indeks budaya berkinerja pada

tahun 2015. Indeks budaya berkinerja di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat

Makassar mengacu pada tata nilai PRO SEHAT yaitu Profesional , Santun,

Empati , Harmonis, Akurat , dan Terpercaya .Pemahaman tentang tata nilai ini

kepada seluruh pegawai dilakukan pada setiap apel kerja dan dinilai penerapannya

menggunakan format perilaku kerja. Capaian IBK tahun 2015 sebesar 50 %

Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Indeks budaya berkinerja adalah sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

20% 50% 250%


Indeks Budaya berkinerja

Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Indeks Budaya berkinerja telah

melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

Permasalahan :

- Masih ada pegawai negeri sipil yang belum memangku jabatan fungsional dalam hal ini

masih jabatan fungsional umum sehingga sasaran kerja tidak tepat.

- Sistem penilaian sasaran kerja pegawai ini masih dianggap subyektif karena tidak ada

mentode atau cara mengukur sasaran kerja setiap bulan, triwulan dan semester.

- Untuk pegawai Non PNS belum ada format atau metode penilaian sasaran kerja untuk

penilaiaan prestasi kerja.

156
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
- Pembagian tugas yang merupakan sasaran kerja pegawai yang belum merata pada awal

penerapan sistem SKP.

- Masih kurangnya pemahaman pegawai tentang tata nilai instansi.

Usulan Pemecahan Masalah :

- Setiap pegawai negeri sipil diupayakan dan diarahkan untuk memangku jabatan

fungsional sehingga sasaran kerjanya lebih jelas dan sesuai dengan butir-butir pekerjaan

yang harus dikerjakan pemangku jabatan fungsional.

- Perlunya peyempurnaan metode penilaian sasaran kerja PNS agar tidak subyektif dengan

mengupayakan monitoring dan evaluasi SKP setiap bulan, triwulan dan persemenster

dalam tahun berjalan.

- Membuat metode penilaian presrtasi kerja bagi pegawai non PNS untuk penilaian kinerja

dalam penerapan sistem manajemen kinerja.

- Pembagian tugas dan tanggungjawab berdasarkan pendidikan dan keahlian PNS dan

Pegawai Non PNS dan lama kerja agar lebih profesional dalam melakukan pelayanan di

BBKPM Makassar.

- Perbaikan implementasi sistem remunerasi bagi semua pegawai berdasarkan beban kerja,

prestasi kerja, pendidikan dan masa kerja masing-masing pegawai di Lingkungan

BBKPM Makassar.

Rencana Tindak Lanjut :

- Penyempurnaan system kinerja balai.

157
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Tabel Capaian Penetapan Kinerja BBKPM Makassar Pada Tahun 2015

Indeks budaya Realisasi


SASARAN STRATEGIS Satuan Target 2015
berkinerja 2015
FINANCIAL
Terwujudnya cost Pendapatan BLU M 4,5 4,8
1 effectiveness dalam
pelayanan % POBO % 23 25,67
STAKEHOLDERS
% kepuasan pelanggan % 72 75,97
Terwujudnya kepuasan Angka kematian di UGD <2 16,23
2
pelanggan Waktu tunggu rawat Menit 105 31,81
Akreditasi KARS % 25 25
PROSES BISNIS INTERNAL
% prasarana terpenuhi
Terwujudnya sarana dan sesuai syarat rumah % 55 39,20
prasarana rumah sakit sakit kelas A
3
khusus paru kelas A % pemenuhan
% 55 39,39
Unggulan peralatan kesehatan
% utilitas alkes % 16 4,97
Terwujudnya tata kelola % kelengkapan
4 rumah sakit khusus paru perijinan sebagai rumah % 80 52,38
kelas A sakit
Jumlah jenis pelayanan
6 6
Terwujudnya jenis spesialistik
5 pelayanan kesehatan Jumlah jenis pelayanan
N/A -
paru unggulan subspesialistik
% kasus sulit tertangani % N/A -
3.5 &
% Infeksi aliran darah % 8,75
6.16
Terwujudnya mutu % kepatuhan dalam
6 pelayanan rumah sakit menggunakan % 40 94,94
khusus paru kelas A formularium nasional
% pengembalian rekam
% 55 77,43
medik dalam 1 x 24 jam
Terwujudnya rumah
7 % fasyankes jejaring % 20 20
sakit jejaring
Terwujudnya kerjasama Jumlah institusi
lintas sektor dan pendidikan yang
8 10 16
program dalam membuat MoU dalam
promkes, diklat dan diklat

158
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
penelitian kesehatan Jumlah kemitraan
paru 5 5
dalam promkes paru

Terwujudnya rumah
sakit paru Makassar
9 % pasien rujukan % 72,5 92,70
sebagai pusat rujukan
kesehatan paru

% penerapan sistem
% 35 35
Terwujudnya manajemen kinerja
10 manajemen SDM yang % SDM terpenuhi % 55 76,47
excellence % kompetensi SDM
% 50 53,6
terpenuhi
% implementasi master
Terwujudnya ICT
11 plan/blue % 30 20
terintegrasi
print/roadmap ICT
Terwujudnya budaya Indeks budaya
12 % 20 50
berkinerja berkinerja

Dari tabel diatas dapat disimpulkan ada beberap indicator yang sudah tercapai bahkan lebih dari
target yang ditetapkan antara lain. Pendapatan BLU, POBO, Kepusan Pelanggan, Waktu Tunggu
rawat Jalan, Akreditasi KARS, Kepatauhan Dalam menggunakan pormularium Nasional,
Pengembalian Rekam Medik dalam 1x24Jam, Pasyangkes Jejaring, Jumlah Institusi Pendidikan
yang Membuat MoU dalam Diklat, jumlah Kemitraan dalam Promkes paru, Pasien Rujukan,
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja, SDM Terpenuhi, Kompetensi SDM Terpenuhi dan Indeks
Bubaya Berkinerja. Dan ada indicator indicator yang belum tercapai antara lain Angka Kematian
di UGD, Prasarana Terpenuhi Sesuai syarat Rumah sakit kelas A, Pemenuhan peralatan
kesehatan, ultilitas Alkes, Kelengkapan Perizinan sebagai Rumah sakit, infeksi aliran darah dan
implemtasi master plain/blue print/roadmap ICT
Permasalahan:
1. Terbatanya anggaran sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengadaan alat kesekatan
secara keseluruhan pada satu tahun anggaran.
2. Sarana dan prasarana belum memadai unruk tindakan tindakan kegawat daruratan.
3. Dalam pelaksanaan SIM-RS masih terbatasnya SDM yang mengerti dan memahami
sistem SIM-RS sehingga masih sering ditemukan system yang tidak berjalan sebagaiman
mestinya.

159
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Rencana Tindak Lanjut
1. Penentuan skala prioritas alat kesehatan yang akan diadakan terlebih dahulu mengingat
banyaknya item alat kesehatan yang harus diadakan sedangkan dukungan anggaran masih
terbatas.
2. Pengadaan alat kesehatan untuk menujung tindakan kegawat daruratan
3. Penyempurnaan dengan aplikasi dengan integrasi system JKN agar kegiatan pelayanan
kesehatan di BBKPM Makassar dapat berjalan dengan baik.

5. Program Unggulan
1. Respirologi Anak
Tabel kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 - 2015
No Tahun Jumlah

1 2014 1953

2 2015 2355

Grafik Kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 - 2015

Jumlah kunjungan Respirologi Anak


Tahun 2014 - 2015

2355
3000 1953
2000
1000
0
2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


respirologi anak pada tahun 2014 sebanyak 1953 orang dan pada tahun 2015
mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan sebanyak 2355 orang atau
mengalami peningkatan 20,58% dari tahun 2014.

160
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
2. Pelayanan Mobile Check Up
Tabel Pelayan mobile Check Up Tahun 2014 - 2015
No Tahun Jumlah

1 2014 398

2 2015 715

Grafik Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 2015

Grafik Pelayanan Mobile Check Up


Tahun 2014 - 2016

1000 715
398
500

0
2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


pelayanan mobile check up pada tahun 2014 sebanyak 398 orang dan pada
tahun 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan sebanyak 715
orang atau mengalami peningkatan 79,65% dari tahun 2014.

3. Rujukan Laboratorium Mikrobiologi


Tabel Pelayan mobile Check Up Tahun 2014 - 2015
No Tahun Jumlah

1 2014 9570

2 2015 11182

161
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Grafik Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 2015

Grafik Pelayanan Mobile Check Up


Tahun 2014 - 2015
11182
11500
11000
10500
9570
10000
9500
9000
8500
2014 2015

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan


rujukan laboratorium mikrobiologi pada tahun 2014 sebanyak 9570 orang
dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan
sebanyak 11182 orang atau mengalami peningkatan 16,84% dari tahun 2014.

B. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 39.458.498.644,- atau
mencapai 96,37% dari pagu anggarannya sebesar Rp. 40.945.364.000,- yang terdiri dari:
1. Realisasi pendapatan Negara dan Hibah
a. Penerimaan perpajakan (khusus depertemen keuangan)
b. Penerimaan Negara bukan pajak
c. Penerimaan Hibah
2. Realisasi Belanja Negara
a. Belanja rupiah murni
b. Belanja pinjaman luar negeri
c. Belanja rupiah pendamping
d. Belanja Hibah
e. Belanja PNBP
f. Belanja BLU

162
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Tabel 5.90 Alokasi dan Realisasi Belanja dan Pendapatan Negara

No Uraian Anggaran Realisasi % Rill Anggaran


1 PNBP/BLU Rp. Rp. 82.53%
5.993.759.000,- 4.935.773.139,-
2 Realisasi Belanja Negara Rp. Rp. 96.37%
40.945.364.000,- 39.458.498.644,-
- Belanja rupiah murni Rp. Rp. 99.18%
34.319.380.000,- 34.039.446.970,-
- Belanja PNBP Rp. Rp. 82.35%
5.993.759.000,- 4.935.773.139,-

Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi pendapatan Negara dana hibah pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp.
4.935.773.139,- atau mencapai 82.35% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar
5.993.759.000,-. Realisasi pendapatan Negara dan hibah adalah berasal dari pendapatan
Negara bukan pajak (PNBP) lainnya dan pendapatan Negara bukan pajak BLU.

Rincian estimasi pendapatan dan realisasi PNBP BLU per tanggal pelaporan dapat dilihat
dalam table sebagai berikut:

Tabel 5.91 Rincian estimasi pendapatan dan realisasi PNBP BLU

No Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi %


423 Pendapatan PNBP Lainnya 0 Rp. 125.343.370,-
1 Pendapatan dan penjualan peralatan Rp. 45.700.000,-
dan mesin
2 Pendapatan denda keterlambatan Rp. 28.948.500,-
penyelesaian pekerjaan pemerintah
3 Penerimaan kembali belanja pegawai Rp. 42.010,-
TAYL
4 Penerimaan kembali barang TAYL Rp. 9.288.300,-
5 Penerimaan kembali belanja lainnya Rp. 41.364.560,-
TAYL
424 Pendapatan PNBP BLU Rp. 5.993.759.000,- Rp. 4.935.773.139,- 82.34%
1 Pendapatan jasa pelayanan RS Rp. 5.993.759.000,- Rp. 4.935.773.139,-
Jumlah Rp. 5.993.759.000,- Rp. 5.061.116.509,- 84.4%

163
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Tabel 5.92 Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya TA 2014 dan 2015

%
No Uraian TA. 2015 TA. 2014
(Rp) %
423 Pendapatan PNBP Lainnya
2 Pendapatan dan penjualan Rp. 45.700.000,- Rp. - Rp. 45.700.00,-
peralatan dan mesin
Pendapatan denda Rp. 28.948.500,- Rp. 2.296.00,- Rp. 26.652.500,-
keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pemerintah
Penerimaan kembali belanja Rp. 42.010,- Rp. 7.620.963,- Rp. (7.578.953,-)
pegawai TAYL
Penerimaan kembali barang Rp. 9.288.300,- Rp. - Rp. 9.288.300,-
TAYL
Penerimaan kembali belanja Rp. 41.364.560,- Rp. 40.000.000,- Rp. 1.364.560,-
lainnya TAYL

164
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Tabel 5.93 Perbandingan Realisasi PNBP BLU TA 2014 dan 2015

%
No Uraian TA. 2015 TA. 2014
(Rp) %
424 Pendapatan PNBP BLU
1 Pendapatan jasa pelayanan Rp. 5.993.759.000,- Rp. 4.507.418.460,- Rp. 1.486.340.540
RS

Tabel 5.94 Rincian Anggaran dan realisasi Belanja TA. 2015

No Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja %


51 Belanja Pegawai Rp. 6.670.380.000 Rp. 6.529.512.577 97,89
52 Belanja Barang Rp. 15.922.759.000 Rp. 15.129.878.282 95,02
53 Belanja Modal Rp. 18.352.225.000 Rp. 17.799.107.785 96,99
Jumlah Rp. 40.945.364.000,- Rp. 39.458.498.644,- 96,37%
Dari tabel diatas dapat dilihat realisasi belanja Balai Besar Kesehatan Paru (BBKPM) Makassar
pada TA. 2015 adalah sebesar Rp. 40.945.364.000,- atau sebesar 96,37%.

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Diagram 5.90 Rincian Anggaran dan Realisasi


Belanja TA 2015

18,352,225,000
17,799,107,785
15,922,759,000
15,129,878,282

6,670,380,0006,529,512,577

BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL

Anggaran Realisasi Belanja

165
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
BAB VI

PENUTUP

Dari laporan semester ini dapat disimpulkan bahwa BBKPM Makassar telah melaksanakan
berbagai upaya dalam rangka peningkatan kinerja pada tahun 2015 dengan mengoptimalkan
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai target yang telah direncanakan.

Upaya upaya yang telah dilakukan dalam rangka mengoptimalkan tujuan unit kerja adalah :

1. Memperbaiki Sistem Informasi (SISFO) yang ada.


2. Memperbaiki system dalam menghadapi akreditasi rumah sakit.
3. Menyempurnakan SOP Pelayanan dan pengaplikasian pelayanan prima
4. Penyempurnaan alur pelayanan dan pemasangan papan nama ruangan/poli.
5. Meminta pihak rekanan memasukkan obat dan bahan habis pakai tepat waktu
6. Melakukan kalibrasi alat
7. Pengusulan pengadaan alat penunjang kesehatan
8. Meningkatkan volume serta mengembangkan jangkauan kegiatan promosi kesehatan
melalui beberapa perusahan, institusi pendidikan dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya
peningkatan pendapatan dan penerimaan BLU
9. Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan koordinasi lintas sektor & program dalam rangka
monitoring dengan jejaring eksternal diwilayah kerja, guna memperoleh bahan perencanaan
10. Menggalang komunikasi, informasi dan kordinasi antara wilayah kerja dengan dukungan
Direktorat BUK dalam rangka pembinaan program penanggulangan dan pencegahan penyakit
paru
11. Pada seksi PSD perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan beberapa
institusi pendidikan kesehatan.agar terwujud tenaga kesehatan yang trampil dan ahli dalam
bidangnya masing- masing

Dalam rangka perbaikan/peningkatan kinerja BBKPM Makassar ke depan diharapkan


dukungan dalam sistem perencanaan, sistem koordinasi wilayah kerja dan penambahan anggaran
dalam rangka optimalisasi fungsi dan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan tetap meningkatkan
kualitas pelayanan.

166
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
Demikian laporan tahun 2015 ini dibuat sebagai hasil kegiatan dan perkembangan kinerja
yang telah dilaksanakan dan yang masih memerlukan tindak lanjut dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan masyarakat yang berkesinambungan. Semoga target kegiatan dan kinerja yang
telah ditetapkan dapat tercapai pada akhir tahun 2015.

167
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
2015
LAMPIRAN 1
Rencana Tindak Lanjut Surat Edaran Nomor HK.03.03/c.III/036/2016 Tentang Rencana
Kegiatan Rumah Sakit UPT Vertikal di Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran
2016

1. Perbaikan Instalasi Gawat Darurat Sesuai Standar

Kondisi UGD BBKPM Makassar saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan Jenis Pelayanan

No Jenis Layanan Standar IGD Keadaan saat ini


Level II
1 A. Jalan nafas Ada Ada
(airway problem),
B. Pernafasan Ada Ada
(breating problem)
C. Sirkulasi
(circulation problem) ada ada
2 1. Penilaian disability Ada Ada
2. Penggunaan obat
emergency Ada Ada
3. ECG
4. Defibrilasi Ada Ada
5. Observasi HCU Ada Tidak ada
Ada Tidak ada

3 Bedah Cito Ada Tidak ada

b. Sumber Daya Manusia


No Jenis Kualifikasi Standar IGD Keadaan
level II saat ini
1 Dokter spesialis 1. Bedah Ada Tidak ada
2. Obgyn Ada Tidak ada
3. Anak Ada Tidak ada
4. Penyakit dalam on call Ada Tidak ada

2 Dokter umum Dokter umum + pelatihan Ada Ada


kegawatdaruratan (GELS,
ATLS, ACLS) on site 24 jam
3 Perawat kepala S1 atau DIII + pelatihan Ada Ada
kegawatdaruratan (emergency
nursing, BTLS, BCLS) pada
jam kerja
4 Perawat S1 dan DIII + pelatihan Ada Ada
kegawatdaruratan (emergency
nursing) on site 24 jam

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
5 Non medis bagian On site 24 jam Ada Ada
keuangan, kamtib,
pekarya

c. Persyaratan Sarana

No Bagian Klasifikasi ruang Keadaan saat


ini
1 Ruang penerimaan a. Ruang tunggu Ada
b. Ruang informasi Ada
c. toilet Ada

2 Ruang administrasi a. pendaftaran pasien Ada


baru
b. rekam medic Ada
c. ruang triase Ada
d. ruang penyimpanan Ada
stretcher
e. ruang informasi dan
komunikasi Tidak ada

3 Ruang tindakan a. ruang resusitasi Tidak ada


b. ruang tindakan bedah Ada
c. ruang tindakan non
bedah Ada
d. ruang dekontaminasi
Tidak ada

4 Ruang operasi Ruang operasi emergency Tidak ada


5 Ruang observasi Ruang observasi pasien Tidak ada
6 Ruang khusus Ruang intermediate / Tidak ada
HCU

2. Perbaikan Ruangan khusus Rumah sakit ( ICU )

Saat ini BBKPM Makassar belum memiliki Kamar Operasi dan Ruang ICU, namun sudah
direncanakan paket pengerjaannya dalam lanjutan penyelesasain Lantai 5 Gedung Pelayanan
BBKPM Makassar.

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
Berdasarkan kunjungan monev komprehensif RS Khusus dan Fasyankes Direktorat Bina
Upaya Kesehatan Rujukan Ditjen BUK Kemenkes RI pada tanggal 0608 November 2013
yang berkesimpulan bahwa berdasar nomenklatur, pelayanan sarana dan prasarana yang
dimiliki BBKPM Makassar sudah memenuhui syarat sebagai Rumah Sakit Paru Kelas C.
Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor; HK.02.04/I/1996/11
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaran Pelayanan Intensive Care Unit di Rumah Sakit
dimana Rumah Sakit Tipe C dapat memberikan pelayanan ICU klasifikasi Pelayanan Primer.

3. Penyediaan Ruang Tunggu Yang Manusiawi

Ruang tunggu pasien yang manusiawi sudah direncanakan sebagai bagian dari paket renovasi
ruang Instalasi Gawat Darurat.

4. Integrasi dengan RS Jejaring

- Salah satu tugas pokok dan fungsi Bidang Promosi dan PSD adalah terwujudnya kerja
sama dengan stakeholder dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
- Sampai saat ini jejaring pelayanan TB antara BBKPM Makassar dengan fasyankes lainnya
telah berjalan dan pelaksanaan monev jejaring dilakukan secara berkala.

5. Program Kerja Penyuluhan Rumah Sakit

- Program Penyuluhan Kesehatan untuk pasien dan keluarga selama ini telah dijalankan
dibawah koordinasi bidang Promkes dan PSD yang memiliki unit pelaksana teknis Edukasi
Terpadu
- Selain penyuluhan pribadi, juga dilaksanakan penyuluhan kelompok dan massal.

6. Pengaturan SOTK

- Struktur Organisasi BBKPM Makassar masih mengacu pada Permenkes Nomor


532/Menkes/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Keehatan Paru Masyarakat.
- Surat Keputusan Penempatan/rotasi pegawai untuk tahun 2016 telah disusun dengan
mempertimbangkan kebutuhan institusi, pendidikan dan kompetensi masing-masing
pegawai

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
- Sebagai persiapan perubahan kelembagaan menjadi rumah sakit khusus, juga telah
dibentuk beberapa komite dan instalasi.

7. Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2016

Program Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP)


Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar
Tahun 2015.

N Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Jenis Kegiatan Ket
o Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Pengadaan
Konsultan
Perencana
1
Penyelesaian
Lantai 5 Gedung
Pelayanan
Pengadaan
Konsultan
2 Perencana
Instalasi Gawat
Darurat.
Pengadaan
Konsultan
3 Perencana
Instalasi Listrik
dan Genset
Pengadaan
Pekerjaan
4
Penyelesaian
Lantai 5
Pengadaan Paket
5
Alat Kesehatan
Pengadaan
6
Instalasi Genset
Pengadaan
7 Konsultan
AMDAL

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
Lampiran 2
Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah Kegiatan Diklat Pegawai bulan Januari s/d Desember 2015

Jumlah
NO. Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Peserta
1 Workshop Akreditasi Rumah Sakit 3 org 13-14 Januari 2015
2 Pertemuan Sosialisasi PMDT bagi 1 org 28 Januari 2015
Dokter/Dokter Spesialis
3 Pertemuan Jejaring LKB 1 org 29 Januari 2015
4 Mengikuti Bintek dan Ujian Sertifikasi 3 org 29-31 Januari 2015
keahlian Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
5 Mengikuti Pertemuan Cl/Pembimbing 2 org 05 Februari 2015
PKL Mahasiswa Prodi D-III Rekam
Medis
6 Rapat Koordinasi ARSABAPI 2015 2 org 06-07 Februari 2015
7 Seminar & Kongres Pormiki 2015 1 org 18-20 Februari 2015
8 Pertemuan Persiapan Rakerkesnas 1 org 23 Februari 2015
2015
9 Pertemuan Cl/Pembimbing PKL 3 org 26 Februari 2015
Mahasiswa Prodi D-III Rekam Medis

10 Mengikuti Bintek dan Uiian Sertifikasi 3 org 26-28 Februari 2015


keahlian pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
11 Pertemuan Eksternal Tim TB 1 org 27 Februari 2015
12 Rapat Panitia Lokal Rakerkesnas 2015 1 org 02 Maret 2015
13 Rapat Panitia Lokal Rakerkesnas 2015 1 org 05 Maret 2015
14 Pertemuan Tim TB Terpadu tingkat 1 org 31 Maret 2015
kota Makassar
15 Pertemuan Rapat Kerja Kesehatan 5 org 09-12 Maret 2015
Nasional (Rakerkesnas) tahun 2015
16 Pertemuan Rencana Pelaksanaan 1 org 12-13 Maret 2015
Raker ARSABAPI
17 Pelatihan Kultur TB & Sensitivitas 1 org 23 Maret-18 April
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) 2015
18 Workshop Akreditasi program Khusus 5 org 23-24 Maret 2015
19 Pelatihan dan Ujian Nasional 2 org 24-27 Maret 2015
Sertifikasi keahlian Pengadaan
Brang/Jasa Pemerintah

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
20 Bimbingan Teknis Aplikasi Saiba & 2 org 25 Maret 2015
Silabi
21 Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 10 org 30-31 Maret 2015
22 Pertemuan Entry Data Kebutuhan ASN 2 org 30 Maret-01 April
Kementrian Kesehatan pada Sistem e- 2015
Farmasi Kementrian PAN-RB

23 Pertemuan Validasi Program 1 org 09 April 2015


HIV/AIDS
24 Semiloka Peningkatan Mutu Pelayanan 2 org 09 April 2015
Kesehatan Program JKN
25 Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 10 org 09-10 April 2015
26 Pertemuan Monev TB HIV 1 org 16 April 2015
27 Workshop Nasional Pengembangan 1 org 16-18 April 2015
Kompetensi dan Profesionalisme
sebagai tenaga Elektromedis
28 Pertemuan Kolaborasi TB HIV kota 2 org 18 April 2015
Makassar
29 Coordination Meeting Related Stake 1 org 20 April 2015
Holder SSR YGC GF ATM RS Phase
SSF
30 Pertemuan Desk Pagu Indikator TA 3 org 05-09 Mei 2015
2016 & Reviu Itjen Efisiensi Kerja dan
Refocusing TA 2015
31 Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi 2 org 06-08 Mei 2015
HIV-AIDS (SIHA)
32 Pertemuan Penyusunan formasi PNS 1 org 07-09 Mei 2015
Kementrian Kesehatan tahun 2016
33 Sosialisasi penyuluhan tentang Standar 1 org 12 Mei 2015
Teknis Bangunan Gedung
34 Evaluasi Kinerja dan Penyerahan 2 org 13 Mei 2015
Penghargaan Satker terbaik triwulan I
tahun 2015 dan sosialisasi aplikasi
perencanaan kas online monitoring
(OM) SPAN
35 Evaluasi dan Bimbingan teknis 2 org 18 Mei 2015
Administrasi jabatan fungsional
36 Training of Trainer Rekonsiliasi 1 org 22 Mei 2015
Mandiri & Sosialisasi Perencanaan
kebutuhan BMN Gelombang kedua
37 Seminar Nasional Administrasi Rumah 2 org 23 Mei 2015
Sakit
38 Pertemuan Ilmiah Respirasi Makassar 8 org 23-24 Mei 2015
2015 ( Simposium + Workshop )
39 Pertemuan Pembahasan Revisi KMK 2 org 25-27 Mei 2015
Remunerasi

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
40 Pertemuan Evaluasi atas Akuntabilitas 2 org 27-29 Mei 2015
kinerja satuan kerja
41 Desiminasi pola pembayaran 1 org 03-04 Juni 2015
pelaksanaan program jaminan
kesehatan nasional (JKN) 2015
42 Workshop & Simposium 2 org 05-07 Juni 2015
43 Training Mikrotik MTCNA-MTCRE 1 org 08-12 Juni 2015
44 Seminar kebijakan Fiskal dan 1 org 09 Juni 2015
Perkembangan Ekonomi Terkini
45 Philips ECG,EKG,Patient Monitoring 3 org 10 Juni 2015
& Defibrillator training update
46 Pertemuan Konselor VCT 3 org 12 Juni 2015
47 Pertemuan Monitoring Evaluasi & 2 org 15 Juni 2015
Validasi data Capaian Program TB
48 Sosialisasi Implementasi sistem 2 org 25-26 Juni 2015
penerimaan negara secara elektronik
MPN G-2
49 Peningkatan Kemampuan Petugas 2 org 29 Juni-01 Juli 2015
satuan Kerja BLU
50 Study Banding di Rumah Sakit Umum 4 org 02 Juli 2015
Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar
51 Pemutakhiran& Rekonsiliasi data 2 org 04 Juli 2015
BMN smester I thn anggaran 2015

52 Pertemuan Penelahaan & Reviu 3 org 06-11 Juli 2015


pemanfaatan Anggaran thn. 2016
53 Pertemuan Penyusunan laporan 2 org 08-11 Juli 2015
keuangan semester I thn. 2015

54 Pembukaan Pelatihan Prajabatan 1 org 28 Juli 2015


golongan II angkatan I CPNS
Kementrian Kesehatan RI
55 Mentor pada Diklat Prajabatan CPNS 2 org 28 Juli 04
golongan II angkatan I & II thn. 2015 September 2015
BBKPM Makassar
56 Pertemuan Cl / Pembimbing 2 org 29 Juli 2015
57 Rapat Kerja Direktorat Bina Upaya 5 org 29 Juli 2015
Kesehatan thn. 2015
58 Pembukaan Diklat Kepemimpinan 1 org 03 Agustus 2015
tingkat IV dan Diklat Prajabatan gol. II
angkatan II CPNS Kementrian
Kesehatan RI

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
59 Narasumber pada diskusi kelompok 1 org 04 Agustus 2015
praktek kerja lapangan SMK Farmasi
Yamasi tahun ajaran 2015/2016
60 Pertemuan dalam rangka percepatan 2 org 06-07 Agustus 2015
penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan BPK RI di Lingkungan
Ditjen BUK
61 Sosialisasi ABK online & Updating 1 org 06-08 Agustus 2015
data pegawai BLU
62 Rekonsiliasi ADK SAKPA dengan 2 org 10 Agustus 2015
KPPN Makassar II untuk bulan Juli
2015
63 Workshop Aplikasi penyusunan 2 org 10-11 Agustus 2015
kewenangan Klinis Perawat

64 Pembukaan temu Ilmiah tahunan 1 org 14 Agustus 2015


Fisioterapi (TITAFI) XXX

65 Pertemuan Sosialisasi pemenuhan 2 org 18-20 Agustus 2015


tenaga kesehatan di Rumah Sakit,
Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan berdasarkan Rasio
66 Sosialisasi Remunerasi 9 org 19-20 Agustus 2015
67 Pertemuan pembahasan Revisi 9 org 19-21 Agustus 2015
Pedoman penyusunan RBA BLU
68 Workshop dab Seminar MUNAS 1 org 19-21 Agustus 2015
VILKI
69 Pemutakhiran data hasil pengawasan 1 org 20 Agustus 2015
APF tahun 2015
70 Pertemuan persiapan perubahan 2 org 20-22 Agustus 2015
BBKPM menjadi Rumah Sakit Khusus
Paru
71 Diklat Kepemimpinan tingkat IV 1 org 24 Agustus 17
September 2015
72 Pertemuan perencanaan TB-HIV 2 org 26 Agustus 2015
tingkat kota Makassar
73 Simposium dan Konker XIII HKKI 2 org 27-29 Agustus 2015
74 Seminar Rancangan Aktualisasi 1 org 10-29 Agustus 2015
peserta Prajabatan golongan III
angkatan I

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
75 Pertemuan Ilmiah dengan Tema 1 org 29-30 Agustus 2015
Tatalaksana Kesehatan bayi dan anak
di Layanan Primer
76 Konsultasi penyusunan Rencana Bisnis 3 org 01-03 September
Anggaran (RBA) thn. 2016 2015

77 Sosialisasi Jabatan Fungsional Pranata 2 org 02 September 2015


Nuklir
78 Sosialisasi PP No. 60 tahun 2008 3 org 04 September 2015
tentang Sistem Pengedalian Intern
Pemerintah (SPIP)
79 Bimbingan Teknis dan Sosialisasi 1 org 04-05 September
Jabatan Fungsional Peneliti 2015
80 FGD bahan masukan bagi Penyusunan 1 org 07 September 2015
Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun
2015
81 Pelatihan Sistem Informasi 1 org 09-11 September
Manajemen Pegawai (SIMKA) 2015
angkatan I
82 Pertemuan Konsolidasi Teknis 1 org 14-18 September
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2015

83 Narasumber pada Pelatihan Infeksi 1 org 14-19 September


Menular Seksual 2015
84 Pertemuan Implementasi DOTS 7 1 org 15 September 2015
ISTC serta Workshop penguatan
Jejaring TB di Wilayah Sulawesi
Selatan
85 Pelatihan VCT/KT 1 org 14-19 September
2015
86 Mentor pada Seminar Presentasi 1 org 15 September-01
Perubahan dan Seminar Laboratorium Desember 2015
Diklat Kepemimpinan tingkat IV
87 Workshop Intervensi Respirasi 3 org 16 September 2015
88 Pertemuan pembahasan Rencana 2 org 18-21 September
Bisnis dan Anggaran (RBA) BLU 2015
tahun 2016
89 Pertemuan APP LHKPN 1 org 28 September 2015
90 Pembawa materi pada acara Workshop 1 org 28-29 September
Akper Putra Pertiwi Gowa 2015
91 Pertemuan Peningkatan kapasitas 1 org 28-30 September
kehumasan dengan tema Jubir 2015
Tanggung, Lawan Krisis Komunikasi

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
92 Pertemuan Perencanaan 2 org 29 September 2015
Pengembangan Program Kesehatan
Tradisional thn. 2016
93 Pertemuan Validasi Data Capaian 1 org 30 September 2015
Program TB

94 Seminar Pengenalan dan Pencegahan 4 org 01-02 September


Fraud dan Worokshop Kaidah Koding 2015
INA CBGs

95 Seminar sehari dengan tema : 1 org 03 Oktober 2015


Pelayanan Modern CSSD dalam
mendukung Pelaksanaan Akreditasi
KARS dan JCI di Rumah Sakit
96 Seminar Total Quality Management 1 org 03-04 Oktober 2015
On Resuscitation
97 Deseminasi Informasi 2 org 07 Oktober 2015
98 Pertemuan persiapan acara Puncak 1 org 09 Oktober 2015
HKN
99 Pertemuan Forum LKB tingkat Kota 2 org 12 Oktober 2015
Makassar
100 Sosialisasi dan Evaluasi Kinerja 2 org 14-15 Oktober 2015
triwulan II TA 2015 Satker Mitra
Kerja KPPN Makassar II
101 Workshop Nasional Radiologi 1 org 16-18 Oktober 2015
102 Pertemuan penataan PNS Kementrian 1 org 19-21 Oktober 2015
Kesehatan tahun 2015
103 Workshop Nasional Peran dan Fungsi 1 org 20-22 Oktober 2015
SPI Rumah Sakit
104 Rapat Koordinasi RS Khusus dan 1 org 21 Oktober 2015
Balai Kesehatan
105 Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan 1 org 21-23 Oktober 2015
Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) tingkat Provinsi Sulawesi
Selatan
106 Seminar Nasional Kefarmasian 4 org 24-25 Oktober 2015
107 Pertemuan pembahasan program 3 org 26 Oktober 2015
Praktik dan Sosialisasi Instrumen
pengkajian dan Penilaian Praktik
108 Sosialisasi Peraturan Menteri 2 org 27 Oktober 2015
Keuangan nomor : 4/PMK.06/2015
109 Workshop Pengendalian Gratifikasi di 2 org 27-30 Oktober 2015
Lingkungan Kementrian Kesehatan
110 Workshop Implikasi atas Revisi 2 org 28-29 Oktober 2015
Undang-undang tentang Penerimaan

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015
Negar Bukan Pajak (PNBP) dan Revisi
Peraturan Pemerintah 23 tahun 2015
111 Pertemuan Penyusunan Laporan 2 org 28-31 Oktober 2015
Keuangan dan Laporan Barang Milik
Negara triwulan III tahun 2015
112 Pelatihan Assesor Kompetensi Perawat 1 org 28 Oktober-01
November 2015
113 Penelaahan adan Reviu Anggaran 3 org 29 Oktober-01
PaguDefintif TA 2016 November 2015
114 Workshop Akreditasi RS bidang 1 org 30 Oktober-01
Radiologi, Manajemen Fasilitas dan November 2015
Keselamatan
115 Pertemuan Rapat Koordinasi 1 org 30 November 2015
Pelaksanaan Operasional Program
(RAKORPOP)
116 Pertemuan Persiapan BBKPM/BKMM 1 org 02-04 November
menuju Rumah Sakit Khusus 2015
117 Pertemuan Pembentukan Forum Satker 1 org 05 November 2015
BLU
118 Petemuan Ilmiah Tahunan & Rakernas 1 org 05-08 November
Himpunan Apoteker Rumah Sakit 2015
(HISFARSI)
119 Pertemuan Reviu lanjutan Alokasi 2 org 09-12 November
anggaran Pagu Definitif tahun 2015
Anggaran 2016
120 Rapat Persiapan Hari Kesehatan 1 org 06 November 2015
Nasional (HKN) ke-51 tahun 2015
121 Penyelesaian Dokumen Pembayaran 1 org 12 November 2015
Medical Check Up calon Taruna
ATKP
122 Desk RBA BLU Pagu Alokasi 9 org 13-15 November
anggaran TA 2016 2015
123 Pertemuan TIM kendali Mutu dan 2 org 16 November 2015
Kendali Biaya
124 Acara Penyusun target Pagu PNBB 1 org 16-18 November
tahun 2017 2015
125 Seminar Nasional Keperawatan 7 org 21 November 2015
126 Bimbingan Teknis Pengadaan Barang 2 org 24-27 November
dan Jasa 2015
127 Pertemuan Forum LKB tingkat kota 2 org 28 November 2015
Makassar
128 Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor 1 org 23 November 2015

Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015


2015

Anda mungkin juga menyukai