Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI INSTRUMEN VARIABEL PENDIDIKAN

NO
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR
ITEM
X1 1. Mendefinisikan 1.1 Sebagai inspirator a. Kepala sekolah memberikan inspirasi 1
Kepemimpinan instruksional tujuan sekolah perumusan tujuan sekolah inovatif perumusan tujuan sekolah yang
kepala sekolah berfokus pada pencapaian proses
Teori yang digunakan dari pembelajaran yang efektif
Hallinger dan Murphy (1985),
Joyce et al. (1997), Hopkins
(1998) dan Hoy et al (2008)
1.2 Sebagai tutor dalam a. Kepala sekolah membimbing guru secara 2
penyusunan kurikulum luwes dalam penyusunan kurikulum
sekolah sekolah 3
b. Kepala sekolah memberikan bantuan
kepada guru dalam membuat silabus/RPP
yang menekankan kepada pencapaian hasil
belajar siswa
1.3 Sebagai komunikator a. Kepala sekolah komunikatif dalam 4
dalam mengkomunikasikan mengkomunikasikan tujuan sekolah pada
tujuan sekolah kepada stakeholder
stakeholder
b. Kepala sekolah mendayakan media 5
informasi untuk mengkomunikasikan
tujuan sekolah secara lisan /tulisan
2. Mengelola 1.1 Sebagai motivator a. Kepala sekolah mensuport guru dalam 6
program dalam peningkatan proses melaksanakan tugas mengajarnya baik
pengajaran dan pembelajaran melalui ucapan, perhatian atau tindakan
pembelajaran b. Kepala sekolah memberikan peluang 7
kepada guru untuk kreatif dan inovatif
dalam menerapkan strategi pembelajaran di
kelasnya.
1.2 Pemrakarsa inovatid a. Kepala sekolah memberikan ide-ide 8
dan kreatif dalam inovatif dan kreatif pada setiap rapat
perubahan atau kemajuan pembinaan professional guru di sekolahnya.
pendidikan b. Kepala sekolah aktif mencari informasi 9
tentang inovasi pembelajaran dari berbagai
sumber informasi
1.3 Memonitoring dan a. Kepala sekolah memonitoring dan 10
mengevaluasi program mengevaluasi kinerja mengajar guru secara
pengajaran secara kontinyu berkala
1.4 Pemantauan terhadap a. Kepala sekolah memantau pelaksanaan 11
kemajuan siswa proses pembelajaran di setiap kelas secara
teratur
b. Kepala sekolah mengevaluasi hasil 12
laporan kemajuan belajar siswa setiap
semester dalam rapat akhir semester
3. Menciptakan 1.1 Sebagai model dan a. Kepala sekolah menjadi model teladan 13
lingkungan pendorong perilaku positif dalam perkataan maupun sikap bagi guru
akademis yang dan siswa
positif b. Kepala sekolah mendorong pada guru 14
dan siswanya untuk menunjukan perilaku
positif di sekolah.
1.2 Menyediakan waktu a. Kepala sekolah menyediakan layanan 15
yang cukup panjang untuk kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
pengajaran atau b. Kepala sekolah memfasilitasi kegiatan 16
pembelajaran belajar siswa diluar kelas (seperti
keagamaan, olahraga dan kesenian)
1.3 Mengefektifkan a. Kehadiran kepala sekolah dibutuhkan 17
kehadiran guru dan siswa terutama bila ada masalah
yang terjadi di sekolah
b. Kepala sekolah mudah ditemui bagi 18
semua pihak
1.4 Menekankan a. Kepala sekolah memfasilitasi kegiatan 19
keunggulan akademik lomba-lomba akademik dan non akademik
siswa dan guru
1.5 Menyediakan insentif a. sKepala sekolah mengalokasikan 20
para guru honorarium kegiatan remedial atau
pengayaan dan kegiatan professional guru
1.6 Menyediakan reward a. Kepala sekolah memberikan 21
bagi siswa penghargaan atau hadiah bagi siswa-siswa
yang berpretasi
4. Mengembangkan 1.1 Ikut terlibat dalam a. Kepala sekolah memimpin pelaksanaan 22
kemampuan program pengembangan program pembinaan dan pengembangan
profesionalisme kualitas profesionalisme professional guru di sekolah (in-service
guru guru training)
1.2 Memberi kesempatan a. Kepala sekolah mengikutsertakan guru 23
guru untuk mengikuti secara secara bergilir dalam workshop atau
pelatihan diklat atau bimtek tingkat gugus, kecamatan
atau diatasnya.
1.3 Memberi motivasi guru a. Kepala sekolah memotivasi guru dalam 24
untuk berpartisipasi dalam pengembangan keprofesionalan seperti
aktivitas pengembangan melanjutkan kuliah, menjadi tutor dalam
professional dilat dll
1.4 Memfasilitasi sumber a. Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam 25
daya bagii guru untuk kegiatan pembinaan keprofesionalan seperti
berpartisipasi dalam workshop atau bimtek
aktivitas pengembangan
professional

Sumber: Hallinger dan Murphy (1985), Joyce et al. (1997) Hopkins (1998) dan Hoy et al (2008)

Anda mungkin juga menyukai