Sebagai contoh perhitungan pada kondisi putaran poros (n) = rpm, dan pada
pembukaan katub (Pk) = %, diperoleh data sebagai berikut :
Kondisi ruangan :
0
- Temperature udara (T) = C
=
= K
- Tekanan udara (P) = mmHg
= (Hg . H2O) g.h. mmHg
= (13,6 . ) 9,81 . .
= N/m2
Tekanan udara sepanjang nossel :
h1(st) = cmFM mFM
h1(3) = cmFM mFM
h1(5) = cmFM mFM
h1(7) = cmFM mFM
h1(9) = cmFM mFM
a. Kecepatan, kapasitas dan laju aliran sepanjang nossel
Kecepatan aliran udara :
.
V = 248,878
(m/s)
= m/s
Debit aliran udara
Q = 4 . Cdn . d2 . V
Dimana :
Cdn =
d = m
3,14
Q = 4
. .( )2 .
= m3/s
= Kg/m3
= Kg/m3 . m3/s
= Kg/s
b. Kecepatan rata rataaliran udara dalam nossel
.
= 248,878 (m/s)
Dimana :
h = h2(st) hrata-rata
1(3)+ 1(5)+ 1(7)+ 1 (9)
hrata-rata = 4
+ + +
= 4
= mFM
h =
= mFM
V = 248,878
= m/s
Untuk kondisi putaran dan perubahan katub yang lain ditabelkan pada table
2.1.2. Pengolahan data pengujian aliran udara pada pembesaran tiba tiba
Sebagai contoh perhitungan pada kondisi putaran poros (n) = rpm, dan pada pembebanan
katub (Pk) = %, diperoleh data sebagai berikut :
Kondisi ruangan :
.
V(2) = 248,878
(m/s)
V(2) = 248,878
= m/s
b. Kecepatan rata rata udara dalam pipa
.2
V1 =
= m/s
c. Bilangan Reynolds aliran dalam pipa
.1 .1
Re =
Dimana :
d1 = diameter pipa
= m
= massa jenis udara
= Kg/m3
= viskositas kinematis
= Kg/m.s
Maka :
Re =
=
d. Penurunan tekanan akibat pembesaran tiba tiba
- Secara teoritis
2 1
h = (1 - 2 )2 x 2.
2
x 107,91 (mFM)
1
( )2 1
= (1 )2 x x 107,91
= mFM
dimana :
A2 = luas penampang nossel
= m2
A1 = luas penampang pipa
= m2
g = percepatan grafitasi
= 9,81 m/s2
V2 = kecepatan aliran udara dalam nossel
= m/s
h = Tekanan udara
=
- Secara eksperimen :
h = h1 h17
=
= mFM
Untuk harga V2 , V1 , Re dan h yang lain dapat dilihat pada table dan grafik
Sebagai contoh perhitungan pada kondisi putaran poros (n) = rpm, dan pada pembebanan
katub (Pk) = %, diperoleh data sebagai berikut :
Kondisi ruang :
0
- Temperatur udara (T) = C
= K
- Tekanan udara (P) = mmHg
= N/m2
V( ) = 248,878
= m/s
Kapasitas aliran udara
Q = V . A . Cdn
3,14
= . . ( )2 .
4
=
b. Kecepatan rata rata aliran pada penampang melintang
V = 248,878
Dimana :
h = h14 h15
15(12)+ 15(22)+ 15(32)+ 15(42)
h15 = 4
+ + +
= 4
h =
= mFM
Sehingga :
V = 248,878
= m/s
. .
Re =
Dimana :
d1 = diameter pipa
= m
= massa jenis udara
= Kg/m3
= Kg/m.s
maka :
Re =
1/
=
1
Log () = log ( )
Dimana :
= mm
1
r = 2 d1
1
= .
2
=
.
Vmax = 248,878
h = h(st) - hrata-rata
= -
= mFM
V max = 248,878
= m/s
Sehingga :
1
Log ( ) = log ( )
1
Log ( ) = log ( )
n = log ( )
Untuk harga V, Vmax , Re, Q dan n yang lain dapat dilihat pada table dan grafik
Sebagai contoh perhitungan untuk volume aliran (V) = 4 liter dengan waktu (T) = 16,05 detik,
diperoleh data sebagai berikut :
=
= m3/s
a. Contoh perhitungan pada orifice
2( 2 )
Qideal = A2 2 2
(m3/s)
2 [ 1( ) ]
1
Dimana :
D1 = Diameter pipa
= m
A1 = Luas penampang pipa (m2)
= /4 . d12
=
= m
D2 = Diameter orifice
= m
A2 = Luas penampang orifice
= /4 . d12
=
= m
ho = Beda head orifice
= mHg
Maka :
Qideal = . 2
[ 1( ) ]
= m3/s
Koefisien discharge (Cd) orifice
Cdo =
Dimana :
D1 = Diameter pipa
= m
A1 = Luas penampang pipa (m2)
= /4 . d12
=
= m
D2 = Diameter orifice
= m
A2 = Luas penampang orifice
= /4 . d12
=
= m
ho = Beda head orifice
= mHg
Maka :
Qideal = . 2
[ 1( ) ]
= m3/s
Koefisien discharge (Cd) orifice
Cdo =
=
=
c. Kecepatan aliran dan bilangan Reynolds
Cdo = 1
=
= m/s
Bilangan Reynolds
. .
Re =
o
Dimana : temperatur air (Ta) = C diperoleh :
d1 = diameter pipa
=m
= massa jenis udara
= Kg/m3
= Kg/m.s
maka :
Re =
= ( )
Untuk harga hv, ho, Qaktual, Qvideal, Qoideal, Re dan V yang lain dapat dilihat pada tabel dan grafik
Sebagai contoh perhitungan pada pipa uji dengan diameter (d) = inchi, dan head orifice (ho) =
Temperatur Air = o
C
2( 2 )
Qideal = A2 2 2
(m3/s)
2 [ 1( ) ]
1
Dimana :
D1 = Diameter pipa
= m
A1 = Luas penampang pipa (m2)
= /4 . d12
=
= m
D2 = Diameter orifice
= m
A2 = Luas penampang orifice
= /4 . d12
=
= m
ho = Beda head orifice
= mHg
Maka :
Qideal = . 2
[ 1( ) ]
= m3/s
b. Kecepatan aliran yang melalui pipa
V = (m/s)
Dengan :
Q = Debit aliran
= m3/s
D = diameter pipa uji
= m
A = luas penampang pipa (m2)
= /4 . ( )2
= m
V =
= (m/s)
= ()
Faktor gesekan fluida dalam pipa
2 . . .
feks = . 2
dimana :
g = percepatan gravitasi
= 9,81 m/s
= 1,51 m
= hf
= mhG
hf =
= mH2O
feks =
Berdasarkan diagram moody untuk jenis pipa uji dengan = mm, diameter pipa uji (d) =
mm, dan bilangan Reynolds (Re) = , maka diperoleh faktor gesekan f moody = Untuk
harga Q, V, feks, fmoody, dan Re yang lain dapat dilihat pada tabel dan grafik.
Temperatur Air = o
C
2( 2 )
Qideal = A2 2 2
(m3/s)
2 [ 1( ) ]
1
Dimana :
D1 = Diameter pipa
= m
A1 = Luas penampang pipa (m2)
= /4 . d12
=
= m
D2 = Diameter orifice
= m
A2 = Luas penampang orifice
= /4 . d12
=
= m
ho = Beda head orifice
= mHg
Maka :
Qideal = . 0,000491 2
[ 1( ) ]
0,0005307
= m3/s
b. Kecepatan aliran
V = (m/s)
Dengan :
Q = Debit aliran
= m3/s
D = diameter pipa uji
= m
A = luas penampang pipa (m2)
= /4 . ( )2
= m
V =
= (m/s)
c. Pehitungan bilangan Reynolds dan gesekan fluida dalam pipa
Bilangan Reynolds
. .
Re =
o
Dimana : temperatur air (Ta) = C diperoleh :
d = diameter pipa 90o bent
= m
= massa jenis udara
= Kg/m3
= Kg/m.s
maka :
Re =
= ( )
2 . .
K= 2
dimana :
g = percepatan gravitasi
= 9,81 m/s
V = kecepatan aliran
= m/s
= hk
hk = beda head
= mhG
hf =
= mH2O
feks =
Untuk harga Q, V, feks, fmoody, dan Re yang lain dapat dilihat pada tabel dan grafik.