Latar Belakang
Skema sertifikasi pada LSP-P1 SMK Katolik Santo Mikael Surakarta disusun sebagai pedoman
dalam melaksanakan dan mengembangkan standar penilaian kompetensi. Skema ini digunakan
untuk membuat materi uji kompetensi (perangkat penilaian), melaksanakan uji kompetensi,
menerbitkan sertifikat kompetensi, melakukan verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) serta
memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan
pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi kompetensi.
Skema sertifikasi profesi ini disusun berdasarkan tuntutan persyaratan: (1) program uji
kompetensi nasional Kementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan,(2) kualifikasi personil
yang dipersyaratkan dalam standar ISO (9001: 2008), dan (3) persiapan menuju masyarakat
ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai tanggal 31 Desember 2015. Sertifikasi profesi
merupakan satu cara pemberian jaminan bahwa profesi yang disertifikasi memenuhi persyaratan
dengan mengacu kepada profil/pemaketan kompetensi yang ditetapkan pada jabatannya.
Dengan demikian, untuk memastikan bahwa individu telah kompeten pada jabatannya tersebut
serta diperlukan proses asesmen dan sertifikasi, sehingga dapat dipastikan bahwa dengan
kompetensi tersebut dapat menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan standar
proses/sistem/produk/kinerja di area kerja.
4. Acuan Normatif
Acuan-acuan yang digunakan mencakup:
- ISO 17024: 2000. General requirements for bodies operating certification systems of
persons
- Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
- Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian
- Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan Pemerintah R.I Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi
- Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
- Permenakertrans R.I Nomor 5 tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi
Kerja Nasional
- Permenakertrans R.I No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia
- Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLUI 2009)
- Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi profesi
- Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/BNSP/VII/2014 tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
- Tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar (Owner Requirement)
5. Paket/Skema Sertifikasi
Jenis skema sertifikasi klaster Pengoperasian Mesin Frais Dasar, adalah sebagai berikut:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3
02 LOG.OO.01.003.01 Menerapkan prosedur mutu
03 LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
04 LOG.OO.12.001.01 Menggunakan peralatan pembanding dan/alat akur dasar
05 LOG.OO.02.005.01 Mengukur dan menggunakan alat ukur
06 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik
07 LOG.OO.07.007.00 Melakukan pekerjaan mesin frais
Jenis skema sertifikasi klaster Pengoperasian Mesin Bubut Dasar, adalah sebagai berikut:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3
02 LOG.OO.01.003.01 Menerapkan prosedur mutu
03 LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
04 LOG.OO.12.001.01 Menggunakan peralatan pembanding dan/alat akur dasar
05 LOG.OO.02.005.01 Mengukur dan menggunakan alat ukur
06 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik
07 LOG.OO.07.006.00 Bekerja dengan mesin bubut
Jenis skema sertifikasi klaster Pengoperasian Mesin NC/CNC Dasar, adalah sebagai
berikut:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3
02 LOG.OO.01.003.01 Menerapkan prosedur mutu
03 LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
04 LOG.OO.12.003.01 Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
05 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik
06 LOG.OO.07.015.00 Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
07 LOG.OO.07.027.00 Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)
8 Biaya Sertifikasi
- Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber
dana lainnya.
- Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor,
penggandaan materi,biaya akomodasi dan transport asesor yang diperhitungkan sesuai
kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.
9 Proses Sertifikasi
9.1Persyaratan Pendaftaran
- Pemohon mengajukan permohonan mengikuti asesmen dengan mengisi form APL-01
(Aplikasi Permohonan Sertifikasi).
- Pemohon diberikan penjelasan tentang skema dan ruang lingkup sertifikasi.
- Pemohon menyetujui persyaratan sertifikasi dan memberikan informasi yang
diperlukan untuk penilaian.
- Pemohon melampirkan fotokopi transkrip/raportsemester 1 dan 2, pas photo 3x4
berwarna sebanyak 4 lembar.
- Pemohon berkebutuhan khusus akan diberikan penjelasan secara khusus tentang
proses sertifikasi.
- PTUK SMK akan menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon
sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.2Proses Asesmen
- PTUK SMK akan menerapkan metoda dan prosedur asesmen yang disesuaikan
terhadap persyaratan dasar pemohon sertifikasi.
- Peserta diberikan Standar Kompetensi Kerja (SKKNI) sesuai pada skema sertifikasi
yang akan diujikan.
- Peserta melakukan uji mandiri dengan cara mengisi penilaian mandiri (APL-02) yang
telah dibuat PTUK SMK.
- Peserta bertemu dengan Asesor Kompetensi (Konsultasi Pra Uji) mendiskusikan
tentang pelaksanaan uji yang akan dilakukan termasuk metode yang akan digunakan.
- Asesor melakukan verifikasi bukti-bukti secara obyektif dan sistematis sesuai
persyaratan skema sertifikasi
- Asesor akan melakukan asesmen lanjut,jika bukti-bukti telah memenuhi persyaratan
aspek kecukupan VATM (valid, asli, terkini dan memadai).
9.4Keputusan Sertifikasi
- PTUK SMK akan melakukan sidang pleno untuk melakukan verifikasi berkas
sertifikasidan menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses
penerbitan Sertifikat kompetensi.
- Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk peserta sertifikasi oleh PTUK
SMK harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel
yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian
atau pelatihan peserta sertifikasi.
- PTUK SMK memberikan sertifikat kepada semua peserta yang telah dinyatakan
kompeten sesuai dengan hasil sidang pleno.
- Peserta tidak diberikan sertifikat kompetensi klaster, jika semua unit yang diujikan
masih terdapat unit kompetensi yang dinyatakan belum kompeten dan hanya
diberikan Skill Pasportsesuai unit kompetensi yang telah dicapai,dan selanjutnya
diberikan kesempatan 1 (satu) kali untuk mengulang unit kompetensi yang belum
kompeten
- Sertifikat kompetensi kerja berlaku dalam jangka waktu 3 Tahun setelah tanggal
penerbitannya, dan dapat diperpanjang dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
9.8Penggunaan Sertifikat
- Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
- Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
- Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan PTUK SMK
- PTUK SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang sertifikat yang
berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan
- Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku
9.9Banding
- PTUK SMK akan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap banding.
- PTUK SMK akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding
ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
- Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa
diminta.
- PTUK SMK akan memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir
proses penanganan banding.
Kalender Terkini
24
Jul
Kalender Akademik
II. SUSUNAN KOMITE SKEMA LSP-P1 SMK KATOLIK ST. MIKAEL SURAKARTA
Jabatan Kepengurusan Nama Jabatan Dinas
Ketua Komite Skema Fendy Wijarwanto, SE Marketing PT. IGI
Anggota Komite Skema Happy Indriyono, S.Pd Staff Kurikulum
Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal 7 Desember 2015
Kepala SMK Katolik St Mikael Surakarta