Anda di halaman 1dari 8

1.

Latar Belakang
Skema sertifikasi pada LSP-P1 SMK Katolik Santo Mikael Surakarta disusun sebagai pedoman
dalam melaksanakan dan mengembangkan standar penilaian kompetensi. Skema ini digunakan
untuk membuat materi uji kompetensi (perangkat penilaian), melaksanakan uji kompetensi,
menerbitkan sertifikat kompetensi, melakukan verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) serta
memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan
pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi kompetensi.
Skema sertifikasi profesi ini disusun berdasarkan tuntutan persyaratan: (1) program uji
kompetensi nasional Kementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan,(2) kualifikasi personil
yang dipersyaratkan dalam standar ISO (9001: 2008), dan (3) persiapan menuju masyarakat
ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai tanggal 31 Desember 2015. Sertifikasi profesi
merupakan satu cara pemberian jaminan bahwa profesi yang disertifikasi memenuhi persyaratan
dengan mengacu kepada profil/pemaketan kompetensi yang ditetapkan pada jabatannya.
Dengan demikian, untuk memastikan bahwa individu telah kompeten pada jabatannya tersebut
serta diperlukan proses asesmen dan sertifikasi, sehingga dapat dipastikan bahwa dengan
kompetensi tersebut dapat menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan standar
proses/sistem/produk/kinerja di area kerja.

2. Ruang Lingkup Penerapan


Skema sertifikasi ini diterapkan pada lingkup pekerjaan bidang pemesinan yang
mempergunakan mesin frais, bubut dan NC/CNC dasar yang meliputi kegiatan: melaksanakan
keselamatan kerja, menentukan kebutuhan kerja sesuai gambar dan spesifikasi, memasang benda
kerja, mengoperasikan mesin berdasarkan parameter pemesinan dan prosedur keselamatan, dan
mengukur komponen sesuai spesifikasi

3. Tujuan Penyusunan Skema Sertifikasi


- Sebagai acuan untuk memastikan bahwa sertifikasi dilakukan dengan menggunakan
standar dan prosedur yang sama
- Sebagai acuan Uji Kompetensi bagi PTUK dan Asesor
- Memastikan dan memelihara kompetensi klaster sesuai dengan prosedur

4. Acuan Normatif
Acuan-acuan yang digunakan mencakup:
- ISO 17024: 2000. General requirements for bodies operating certification systems of
persons
- Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
- Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian
- Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan Pemerintah R.I Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi
- Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
- Permenakertrans R.I Nomor 5 tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi
Kerja Nasional
- Permenakertrans R.I No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia
- Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLUI 2009)
- Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi profesi
- Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/BNSP/VII/2014 tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
- Tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar (Owner Requirement)

5. Paket/Skema Sertifikasi
Jenis skema sertifikasi klaster Pengoperasian Mesin Frais Dasar, adalah sebagai berikut:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3
02 LOG.OO.01.003.01 Menerapkan prosedur mutu
03 LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
04 LOG.OO.12.001.01 Menggunakan peralatan pembanding dan/alat akur dasar
05 LOG.OO.02.005.01 Mengukur dan menggunakan alat ukur
06 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik
07 LOG.OO.07.007.00 Melakukan pekerjaan mesin frais

Jenis skema sertifikasi klaster Pengoperasian Mesin Bubut Dasar, adalah sebagai berikut:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3
02 LOG.OO.01.003.01 Menerapkan prosedur mutu
03 LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
04 LOG.OO.12.001.01 Menggunakan peralatan pembanding dan/alat akur dasar
05 LOG.OO.02.005.01 Mengukur dan menggunakan alat ukur
06 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik
07 LOG.OO.07.006.00 Bekerja dengan mesin bubut
Jenis skema sertifikasi klaster Pengoperasian Mesin NC/CNC Dasar, adalah sebagai
berikut:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3
02 LOG.OO.01.003.01 Menerapkan prosedur mutu
03 LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
04 LOG.OO.12.003.01 Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
05 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik
06 LOG.OO.07.015.00 Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
07 LOG.OO.07.027.00 Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


Persyaratan Dasar:
- Guru atau siswa SMK Katolik St. Mikael Surakarta, Guru atau siswa mitra SMK
Katolik St. Mikael Surakarta dengan Paket Keahlian Teknik Pemesinan dan peserta
pelatihan yang telah memperoleh materi pembelajaran sesuai unit-unit kompetensi yang
tercantum dalam klaster.
- Peserta yang telah memperoleh rekomendasi dari Ketua Kompetensi Keahlian/Ketua
Program Keahlian

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1Hak Pemohon
- Peserta yang kompetendalam asesmen kompetensidiberikan sertifikat kompetensi
sesuai pencapaian unit yang direkomendasikan oleh asesor dan dievaluasi oleh manajemen
PTUK.
- Mempunyai hak banding jika dalam proses uji ada yang merasa dirugikan.
- Pemohon berhak mengetahui besarnya biaya proses uji secara rinci.

7.2Kewajiban Pemegang Sertifikat


- Mematuhi persyaratan skema sertifikasi terkini.
- Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dimiliki.
- Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan.

8 Biaya Sertifikasi
- Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber
dana lainnya.
- Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor,
penggandaan materi,biaya akomodasi dan transport asesor yang diperhitungkan sesuai
kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.

9 Proses Sertifikasi
9.1Persyaratan Pendaftaran
- Pemohon mengajukan permohonan mengikuti asesmen dengan mengisi form APL-01
(Aplikasi Permohonan Sertifikasi).
- Pemohon diberikan penjelasan tentang skema dan ruang lingkup sertifikasi.
- Pemohon menyetujui persyaratan sertifikasi dan memberikan informasi yang
diperlukan untuk penilaian.
- Pemohon melampirkan fotokopi transkrip/raportsemester 1 dan 2, pas photo 3x4
berwarna sebanyak 4 lembar.
- Pemohon berkebutuhan khusus akan diberikan penjelasan secara khusus tentang
proses sertifikasi.
- PTUK SMK akan menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon
sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.

9.2Proses Asesmen
- PTUK SMK akan menerapkan metoda dan prosedur asesmen yang disesuaikan
terhadap persyaratan dasar pemohon sertifikasi.
- Peserta diberikan Standar Kompetensi Kerja (SKKNI) sesuai pada skema sertifikasi
yang akan diujikan.
- Peserta melakukan uji mandiri dengan cara mengisi penilaian mandiri (APL-02) yang
telah dibuat PTUK SMK.
- Peserta bertemu dengan Asesor Kompetensi (Konsultasi Pra Uji) mendiskusikan
tentang pelaksanaan uji yang akan dilakukan termasuk metode yang akan digunakan.
- Asesor melakukan verifikasi bukti-bukti secara obyektif dan sistematis sesuai
persyaratan skema sertifikasi
- Asesor akan melakukan asesmen lanjut,jika bukti-bukti telah memenuhi persyaratan
aspek kecukupan VATM (valid, asli, terkini dan memadai).

9.3Proses Uji Kompetensi


- Peserta Uji melaksanakan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi sesuai dengan
perencanaan.
- Asesor mengumpulkan bukti-bukti baik secara langsung, tidak langsung maupun
tambahan untuk menilai kompetensi peserta.
- PTUK SMK akan menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk
kondisi uji kompetensi peserta sertifikasi.
- Peralatan teknis yang digunakan dalam proses uji kompetensi harus diverifikasi atau
dikalibrasi secara tepat.
- Asesor memberikan rekomendasi keputusan sesuai bukti-bukti yang telah
dikumpulkan peserta
- Asesor segera melaporkan rekomendasi kepada PTUK SMK

9.4Keputusan Sertifikasi
- PTUK SMK akan melakukan sidang pleno untuk melakukan verifikasi berkas
sertifikasidan menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses
penerbitan Sertifikat kompetensi.
- Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk peserta sertifikasi oleh PTUK
SMK harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel
yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian
atau pelatihan peserta sertifikasi.
- PTUK SMK memberikan sertifikat kepada semua peserta yang telah dinyatakan
kompeten sesuai dengan hasil sidang pleno.
- Peserta tidak diberikan sertifikat kompetensi klaster, jika semua unit yang diujikan
masih terdapat unit kompetensi yang dinyatakan belum kompeten dan hanya
diberikan Skill Pasportsesuai unit kompetensi yang telah dicapai,dan selanjutnya
diberikan kesempatan 1 (satu) kali untuk mengulang unit kompetensi yang belum
kompeten
- Sertifikat kompetensi kerja berlaku dalam jangka waktu 3 Tahun setelah tanggal
penerbitannya, dan dapat diperpanjang dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

9.5Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


- PTUK SMK akan melakukan pembekuan apabila pemegang sertifikat
menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan. Selama pembekuan sertifikat,
pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan kegiatan promosi terkait dengan
sertifikasi yang telah dibekukan.
- PTUK SMK akan melakukan pencabutan sertifikat, setelah proses pembekuan
sertifikatselanjutnyapemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan sertifikatnya
sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya.
9.6Pemeliharaan sertifikasi ( jika ada )
- Survailen minimal dilakukan sekali dalam jangka waktu masa berlaku sertifikat
kompetensi.
- Bentuk surveilen bukti rekaman hasil pekerjaan / laporan di tempat kerja, baik secara
langsung, fax ataupun email, dan pengamatan langsung(witness)bila diperlukan.

9.7Proses Sertifikasi Ulang


PTUK SMK menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama seperti persyaratan pelaksanaan
sertifikasi awal untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi
yang mutakhir dengan melaksanakan asesmen, apabila:
- Peserta tidak bekerja lagi pada bidang sesuai kompetensinya lebih dari 2 tahun, maka
peserta harus mengikuti pelaksanaan uji ulang kegiatan asesmen (praktek / unjuk
performance).
- Peserta tetap bekerja atau maksmal 1 tahun tidak bekerja sesuai bidang
kompetensinya, maka cukup berupa portofolio rekaman pekerjaan yang memuaskan dan
rekaman pengalaman kerja.

9.8Penggunaan Sertifikat
- Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
- Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
- Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan PTUK SMK
- PTUK SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang sertifikat yang
berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan
- Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku

9.9Banding
- PTUK SMK akan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap banding.
- PTUK SMK akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding
ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
- Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa
diminta.
- PTUK SMK akan memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir
proses penanganan banding.
Kalender Terkini
24
Jul
Kalender Akademik

I. SUSUNAN DEWAN PENGARAH LSP-P1 SMK KATOLIK ST. MIKAEL


SURAKARTA
Jabatan Kepengurusan Nama Jabatan Dinas
Ketua Dewan Pengarah Albertus Murdianto, M.Pd Kepala Sekolah
Sekretaris Dewan Pengarah Ag. Aris Widaryanto, S.Pd Wakasek II
Anggota Dewan Pengarah Drs. St. Maryata Wakasek I
Anggota Dewan Pengarah Hermawan, ST Direktur Produksi PT.
ATMISOLO

II. SUSUNAN KOMITE SKEMA LSP-P1 SMK KATOLIK ST. MIKAEL SURAKARTA
Jabatan Kepengurusan Nama Jabatan Dinas
Ketua Komite Skema Fendy Wijarwanto, SE Marketing PT. IGI
Anggota Komite Skema Happy Indriyono, S.Pd Staff Kurikulum

III. SUSUNAN DEWAN PENGURUS LSP-P1 SMK KATOLIK ST. MIKAEL


SURAKARTA
Jabatan Kepengurusan Nama Jabatan Dinas
Ketua LSP P. Wisnu Haryanto, S.Pd, MM Wakasek IV
Sekretaris Andreas Wahyu Jatmiko, ST Guru
Manager Mutu Triyanto, SE, ST Guru
Manajer Sertifikasi M. Haryanto, S.Pd Guru
Manajer Administrasi Andreas Hermawan S, ST Guru
Anggota Kelompok Skema Pengoperasian Mesin Y. Doncus Suryo, ST Guru
Bubut Dasar Sudarsono, ST Guru
Anggota Kelompok Skema Pengoperasian Mesin Dodik Prasetya, ST Guru
FraisDasar Kristoforus Agastya Munis, ST Guru
Anggota Kelompok SkemaMelakukan Pengelasan Iwan Setiawan, S.Pd Guru
SMAW Posisi 1G Budi Setiawan, ST Guru
Anggota Kelompok SkemaPengoperasian Mesin Hari Kristianto, ST Guru
NC/CNCDasar Benidictus Triwahyu A, ST Guru
Anggota Kelompok SkemaMembuat Model 3D Bagus Eko Budiyudhanto, ST Guru
dengan sistem CAD Alexander Arif Rahadian , S.Pd Guru

Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal 7 Desember 2015
Kepala SMK Katolik St Mikael Surakarta

Albertus Murdianto, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai