Anda di halaman 1dari 21

Pengertian RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP

Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima

Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma

routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh

Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet

Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang

merupakan bagian Xerox network Services.

RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang

menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah

maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling

tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP ( User Datagram Protocol ) port 520.

Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse.

RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.

RIP memiliki 3 versi yaitu :

1. RIP v1

2. RIP v2

3. RIP ng
– Kelebihan

Menggunakan metode Triggered Update.

RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan

informasi routing.

Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus

mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered

update).

Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup

dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

– Kekurangan

Jumlah host Terbatas

RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.

RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).

Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri

(informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang

diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop

maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU (

Maximum Transmision Unit ), delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang

menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan

system, interior atau exterior.


Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

– Kelebihan

support = 255 hop count

– Kekurangan

Jumlah Host terbatas

3. Open Shortest Path First (OSPF)

OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP

(interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal

suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di

mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya.

Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan

tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya,

maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF

juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing

protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat

menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun

routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang

menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi

beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem

pengelompokan area.
OSPF memiliki 3 table di dalam router :

1. Routing table

Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the

lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router

mempunyai Routing table yang berbeda-beda.

2. Adjecency database

Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency

database yang berbeda-beda.

3. Topological database

Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu

networknya/areanya.

– Kelebihan

tidak menghasilkan routing loop

mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus

dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan

membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.

waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat

– Kekurangan

Membutuhkan basis data yang besar

Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang

hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada

cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn bila

router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan

EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco

saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak

sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.

– Kelebihan

melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.

memerlukan lebih sedikit memori dan proses

memerlukan fitur loopavoidance

– Kekurangan

Hanya untuk Router Cisco

5. Border Gateway Protocol (BGP)

Border Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing

protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah

administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk

pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan

antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan

perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti

RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan

menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute
ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai

External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute

dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP)

– Kelebihan

Sangat sederhana dalam instalasi

 – Kekurangan

Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.

Skema

OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam interior
Gateway Protocol (IGP). Menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung shortest
path first (SPF). Menggunakan cost sebagai routing metric. Setelah antar router
bertukar informasi maka akan terbentuk database link state pada masing-masing
router.
OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan. Menggunakan metode
MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima Link-state Advertisement
(LSA). Dari awal OSPF sudah mendukung CIDR dan VLSM, berbeda dengan RIP. Bahkan
untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk IPv6. OSPF tidak menggunakan TCP atau UDP
melainkan IP protocol 89.
Table dalam ospf

 Routing table

Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the
lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router
mempunyai Routing table yang berbeda-beda.

 Adjecency database

Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency
database yang berbeda-beda.

 Topological database

Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu
networknya/areanya.

Konfigurasi
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi
routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi
dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di
dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour
Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah
router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor Router.
Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan
dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam
membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket
berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung
langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet.
Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam
media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet
berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello
packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju
ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang
menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protocol hello ini dan juga akan
mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello
protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung
dari jenis media di mana router OSPF berjalan.
Ada 5 jenis paket yang digunakan OSPF untuk berkomunikasi. Paket-paket tersebut
dienkapsulasi oleh Internet Protocol (IP Protocol 89). Hal ini mirip dengan EIGRP yang
menggunakan IP Protocol 88. Jadi baik EIGRP maupun OSPF keduanya tidak
menggunakan UDP atau TCP.
Kelima paket tersebut yaitu :
1. Hello. Paket yang digunakan untuk identifikasi neighbor. Pada kondisi standar,
paket hello dikirimkan secara berkala tiap 10 detik sekali (dalam media broadcast
multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media point to point
2. Database Description (DBD). Kadangkala disebut juga DDP (Database
Description Packet) Paket yang berisi rangkuman (summary) LSDB, yaitu RID
dan sequence number untuk masing-masing LSA yang ada pada LSDB.
3. Link State Request (LSR). Paket yang digunakan untuk me-request database
topologi dari sebuah router tetangga.
4. Link State Update (LSU). Paket yang merespon terhadap paket LSR
5. Link State Acknowledgment (LS ACK). Paket yang men-ACK paket LSU yang
sudah diterima.

Selain istilah istilah yang sudah dijelaskan, ada beberapa istilah lain yang berkaitan
dengan OSPF. Sebaiknya dipahami agar tidak menimbulkan kebingungan.
 Router ID (RID). Selain Area ID ada juga yang disebut dengan Router ID (RID). RID ini
merupakan identifikasi masing-masing router. RID menggunakan IP address tertinggi yang dapat
digunakan oleh suatu router. Seringkali RID digunakan bersama Loopback adapter. Jika
menggunakan Loopback maka kita dapat menentukan nilai RID secara bebas, maka tidak harus
menggunakan IP address tertinggi.
 Link State Advertisement (LSA). Nama sebuah class struktur data OSPF, yang
menyimpan informasai topologi. LSA disimpan dalam memori LSDB dan berkomunikasi
menggunakan LSU message.
 Designated Router (DR). Designated Router adalah sebuah router (pada network
broadcast multiaccess media) yang bertanggung jawab memelihara topology table. OSPF
memisahkan network menjadi area-area. Di dalam masing-masing area, ada sebuah router yang
diidentifikasi sebagai DR. Router ini bertanggung jawab untuk mendistribusikan informasi
routing untuk intra dan inter-area. Dalam praktiknya, DR ditentukan dari IP address tertinggi
atau dengan perintah tertentu.
 Backup Designated Router (BDR). Merupakan router cadangan DR. Jika DR tidak
berfungsi maka BDR akan mengambil alih. OSPF termasuk dalam kategori classless routing
protocol, artinnya OSPF mendukung multiple subnet mask yang dikenal dengan istilah Variable
Length Subnet Masking (VLSM). OSPF menggunakan packet multicast dengan alamat 224.0.0.5
(untuk semua router OSPF) atau 224.0.0.6 (untuk semua DR)

Peralatan & bahan

1. Pc / laptop
2. Aplikasi packet tracer
3. Pc / client
4. 4 switch
5. 4 router
6. Kabel crossover
7. Kabel Serial DCE

Langkah kerja

Siapkan pc 4,switch 4, dan router 4


Hubungkan pc 1 ke router menggunakan kabel crossover
Hubungkan pc 2,3,4 ke router dengan kabel crossover
Hubungkan router 1 ke 2,2 ke 3,3 ke 4 dan 4 ke 1 menggunakan kabel serial DCE

Isikan ip di pc 1 seperti berikut:

Untuk PC lainnya sama isikan ip contohnya seperti gambar di atas dan sesuaikan
dengan skema di atas
Setelah semua di isikan ip dan gateway di pc / client
Isikan ip di router ,berikut cara konfigurasi ip address di router :

Router R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router 4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Setelah semua router di isikan ip dan lampu indikator menjadi warna hijau maka itu
menandakan semua router dan pc /client sudah terhubung
Konfigurasi router dengan metode OSPF berikut adalah caranya :

Router R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.10.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.30.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.40.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.20.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Apabila semua telah di routing menggunakan routing protocol ospf,untuk menguji


coba ping dari client 1 ke 4 ( ping 192.168.20.5)

Sekian cara routing ospf di cisco packet tracer, terimakasih telah mengunjungi dan
mohon maaf apabila ada salah kata atau pengetikan karena manusia tidak luput dari
dosa dan lupa.

Sebelum sobat menutup artikel ini, Mohon saran dan komentarnya di kolom komentar,
Apa kekurangan dan kelebihan artikel Cara routing ospf di cisco packet tracer ini?
supaya saya bisa belajar memberikan artikel yang terbaik. Jika sobat merasa artikel
ini bermanfaat mohon untuk di share artikel ini " Ilmu tidak akan hilang apabila di
tuliskan dan di amalkan. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Assalamualaikum Wr.Wb ~ Kali ini saya akan berbagi cara Routing RIP dan protocol
routing distance vector lainnya melakukan advertise informasi routing dengan jalan
mengirim routing update keluar melalui interface pada router. Informasi update ini
berisi sederetan informasi yang memiliki subnet dan sebuah metric. Metric mewakili
seberapa bagus rute / jalur menurut perspective router tersebut,dengan semakin
kecil harga metric semakin bagus jalur tersebut. Berikut ini contoh skema jaringan
denga cara routing RIP di packet tracer.

Langkah untuk mengkonfigurasi skema di atas adalah


Siapkan 3 unit PC, 3 switch ,dan 3 router
Untuk port router tambah kan seperti berikut :
 Hubungkan pc/client ke switch menggunakan kabel straight
 Dan untuk switch ke router menggunakan kabel straight juga. Untuk router dengan router
menggunakan serial DCE
 Agar mempermudah dalam konfigurasi munculkan port seperti fa0/0 atau
se0/1/0 dengan cara pilih tab options > preferences > centang always port show
labels
 Pertama konfigurasi IP address di client dengan cara seperti berikut :Double click pc >
tab dekstop > ip configuration lalu isi ip address, subnet dan default gateway. Untuk PC atau
client yang lainnya sama prosesnya tapi sesuiakan ip nya dengan skema di atas, berikut adalah
caranya seperti di bawah ini :

client 1
 Lalu isikan IP address di router agar router bisa terhubung ke switch seperti
berikut ini :
ROUTER R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se0/1/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

ROUTER R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se0/1/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se0/1/1
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

ROUTER R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se0/1/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

 Apabila semua PC dan router diisi IP address,selanjutnya lakukan routing RIP, routing
RIP hanya memasukan alamat network router yang terhubung. ini adalah caranya seperti di
bawah ini :

ROUTER R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 10.0.0.0
Router(config-router)#

ROUTER R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 10.0.0.0
Router(config-router)#network 20.0.0.0
Router(config-router)#

ROUTER R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#network 20.0.0.0
Router(config-router)#

 Dan ini cara routing rip yang mudah dengan cara :Double click router > tab config > pilih
routing rip. Lalu beri ip network yang terhubung pada router seperti berikut,disini saya me
routing router R1 dengan cara dibawah ini :

 Apabila semua router telah di routing rip,proses konfigurasi pun selesai. Dan ini hasil
ping dari client ke IP address 192.168.1.2 seperti berikut :
Sekian cara routing dinamik rip semoga membantu sobat sekalian, mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam pengetikan dan terimakasih telah mengunjungi.

Sebelum sobat menutup artikel ini, mohon saran dan komentarnya di kolom komentar
apa kekurangan dan kelebihan artikel cara routing dinamik rip ini ? supaya saya bisa
memberikan artikel yang terbaik. Jika sobat merasa artikel ini bermanfaat mohon
untuk di share artikel ini “ Ilmu tidak akan hilang apabila di tuliskan dan di amalkan “

Kali ini saya akan membagi kepada sobat kalian bagaimana cara konfigurasi routing
statis di cisco packet tracer. Cisco paket tracer ini adalah sebual aplikasi media
pembelajaran dan pelatihan dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer,
sebelum diterapkan di lapangan. Langsung saja ke pokok pembahasan kali ini.

Langkah konfigurasi :
Langkah konfigurasi
1. Siapkan 2 pc ,2 laptop ,2 switch dan 2 router
2. Hubungkan client ke switch menggunakan kabel straight
3. Hubungkan switch dengan router menggunakan kabel straight
4. Dan terakhir router ke router kabel crossover
5. Untuk langkah pertama beri IP address di tiap client,sebagai contoh berikut :

6. Untuk client satunya nya lagi sama prosesnya seperti di atas,dengan cara double
klik PC > Dekstop > IP configuration selanjutnya beri IP address, netmask dan gateway
yang di tentukan seperti contoh di atas
Untuk router sama seperti client diberikan IP address supaya router bisa terhubung.
Dengan cara double klik router pilih tab CLI seperti berikut:
ROUTER 1
husen2>enable
husen2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
husen2(config)#interface fa0/1
husen2(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#interface fa0/0
husen2(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#

ROUTER 2
husen2>enable
husen2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
husen2(config)#interface fa0/1
husen2(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#interface fa0/0
husen2(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#

Ada cara mudah pengisian IP router dengan cara seperti berikut ini :
Apabila telah di konfigurasi IP address nya,selanjutnya routing dengan cara routing
static dengan cara seperti berikut :
#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2

Untuk router satunya lagi adalah


#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1

Cara lebih mudah dengan double klik route pilih > tab config > static
7. Dan untuk router satunya lagi sama yang membedakan network dan next hop

Proses routing telah berhasil,untuk mengecek kita lakukan ping dencan cara double
klik client/PC >Dekstop >Command prompt > ping ip client

Sekian cara bagaimana konfigurasi routing statis di cisco packet tracer, semoga
membantu sobat sekalian, mohon maaf apabila ada salah kata. Terimakasih telah
mengunjungi.

Sebelum sobat menutup artikel ini, mohon saran dan komentarnya di kolom komentar,
Apa kekurangan dan kelebihan artikel Cara konfigurasi routing statis di cisco packet
tracer ini? supaya saya bisa belajar untuk memberikan artikel yang terbaik. Jika sobat
merasa artikel ini bermanfaat mohon untuk di share artikel ini ilmu tidak akan hilang
apabila dituliskan dan diamalkan. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai