Anda di halaman 1dari 3

9/27/2017 Cara Menghitung Impedansi - wikiHow

Cara Menghitung Impedansi


2 Bagian: Menghitung Resistansi dan Reaktansi Menghitung Total Impedansi

Impedansi adalah ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik. Satuannya adalah ohm. Untuk menghitung impedansi, Anda
harus mengetahui nilai jumlah dari seluruh hambatan serta impedansi seluruh induktor dan kapasitor yang akan memberikan
jumlah penolakan yang bervariasi terhadap arus tergantung pada perubahan arus. Anda dapat menghitung impedansi
menggunakan sebuah rumus matematika sederhana.

Ringkasan Rumus

1. Impedansi Z = R atau XLatau XC(apabila hanya salah satu yang diketahui)

2. Impedansi dalam rangkaian seri Z = (R2 + X2) (apabila R dan salah satu X diketahui)
3. Impedansi dalam rangkaian seri Z = (R2 + (|XL - XC|)2) (apabila R, XL, dan XC seluruhnya diketahui)

4. Impedansi dalam semua jenis rangkaian = R + jX (j adalah angka imajiner (-1))


5. Resistansi R = I / V
6. Reaktansi induktif XL = 2L = L

7. Reaktansi kapasitif XC = 1 / 2L = 1 / L

Bagian
Menghitung Resistansi dan Reaktansi
1

1 Pengertian impedansi. Impedansi dilambangkan dengan simbol Z dan memiliki satuan Ohm (). Anda dapat
mengukur impedansi rangkaian atau komponen elektrik apa pun. Hasil pengukurannya akan memberitahu Anda
seberapa besar rangkaian tersebut menghambat aliran elektron (arus). Ada dua efek berbeda yang memperlambat laju
arus, kedua-duanya berkontribusi terhadap impedansi:[1]
Resistansi (R) atau Hambatan adalah perlambatan arus yang disebabkan oleh bahan dan bentuk dari
komponen. Efek ini paling besar terdapat di resistor, meski seluruh komponen pasti memiliki setidaknya sedikit
hambatan.
Reaktansi (X) adalah perlambatan arus dikarenakan bidang elektrik dan magnetis yang menolak perubahan
arus atau tegangan. Efek ini paling signifikan terdapat pada kapasitor dan induktor.

2 Mengulas resistansi. Resistansi adalah konsep dasar dalam bidang studi elektrik. Anda dapat melihatnya dalam
hukum Ohm: V = I * R.[2] Persamaan ini membuat Anda bisa menghitung nilai-nilai dari variabel-variabel
tersebut selama Anda mengetahui setidaknya dua dari tiga variabelnya. Sebagai contoh, untuk menghitung resistansi,
tulislah rumusnya menjadi R = I / V. Anda juga bisa menghitung resistansi dengan mudah menggunakan multimeter.
V adalah tegangan, satuannya Volt (V). Variabel ini juga disebut sebagai perbedaan potensi.
I adalah arus, satuannya Ampere (A).
R adalah resistansi, satuannya Ohm ().

3 Cari tahu jenis reaktansi yang harus dihitung. Reaktansi hanya terjadi pada rangkaian arus bolak-balik (AC).
Sama halnya dengan resistansi, reaktansi memiliki satuan Ohm (). Ada dua jenis reaktansi yang terdapat pada
komponen-komponen elektrik yang berbeda:
Reaktansi induktif XL dihasilkan oleh induktor, disebut juga sebagai kumparan atau reaktor. Komponen-
komponen tersebut menghasilkan medan magnet yang menolak perubahan arah dalam rangkaian arus bolak-
balik.[3] Semakin cepat perubahan arah yang terjadi, semakin besar nilai reaktansi induktif.

https://id.wikihow.com/Menghitung-Impedansi 1/3
9/27/2017 Cara Menghitung Impedansi - wikiHow

Reaktansi kapasitif XC dihasilkan oleh kapasitor yang menyimpan muatan listrik. Selagi aliran arus dalam
rangkaian AC berubah arah, kapasitor akan mengisi dan melepas muatannya secara berulang-ulang. Semakin
lama waktu yang dimiliki kapasitor untuk memuat, semakin besar kapasitor akan menolak arus.[4] Oleh karena
itu, semakin cepat perubahan arah terjadi, semakin rendah nilai reaktansi kapasitif yang dihasilkan.

4 Hitung reaktansi induktif. Sebagaimana telah dijabarkan di atas, reaktansi induktif akan meningkat seiring
dengan laju perubahan arah arus, atau frekuensi dari rangkaian. Frekuensi ini dilambangkan dengan simbol ,
dan memiliki satuan Hertz (Hz). Rumus lengkap untuk menghitung reaktansi induktif adalah XL = 2L, dengan L
adalah induktansi dengan satuan Henry (H).[5]
Induktansi L bergantung pada ciri-ciri induktor yang digunakan, semisal jumlah kumparannya.[6] Anda juga bisa
mengukur induktansi secara langsung.
Apabila Anda mengenali unit lingkaran, bayangkan sebuah arus bolak-balik yang dilambangkan dengan suatu
lingkaran, dan satu rotasi penuh 2 radian mewakili satu siklus. Apabila Anda mengalikannya dengan yang
bersatuan Hertz (unit per detik), Anda akan memperoleh hasil dalam radian per detik. Ini adalah kecepatan
sudut rangkaian dan dapat dituliskan dalam huruf kecil sebagai omega . Anda dapat menulis rumus reaktansi
induktif dalam XL=L[7]

5 Hitung reaktansi kapasitif. Rumus ini mirip dengan rumus untuk mencari reaktansi induktif, tetapi reaktansi
kapasitif berbanding terbalik dengan frekuensi. Reaktansi kapasitif XC = 1 / 2C.[8] C adalah nilai kapasitansi dari
kapasitor, bersatuan Farad (F).
Anda dapat mengukur kapasitansi menggunakan multimeter dan beberapa perhitungan dasar.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, variabel ini dapat dituliskan dalam 1 / L.

Bagian
Menghitung Total Impedansi
2

1 Jumlahkan resistansi yang berada pada rangkaian yang sama. Total impedansi mudah untuk dihitung apabila
suatu rangkaian memiliki beberapa resistor tanpa induktor atau kapasitor. Pertama-tama, ukur nilai resistansi
masing-masing resistor (atau komponen apa pun yang memiliki resistansi), atau carilah pada diagram rangkaian
bagian-bagian yang memiliki label resistansi ohm (). Jumlahkan sesuai dengan jenis rangkaian antar komponen
tersebut:[9]
Resistor yang terhubung dalam rangkaian seri (ujung-ujungnya terhubung dalam satu jalur kawat) dapat
dijumlahkan bersama. Jumlah hambatannya menjadi R = R1 + R2 + R3...
Resistor yang terhubung dalam rangkaian paralel (tiap resistor memiliki ujung kawat berbeda tetapi terhubung
dengan rangkaian yang sama) dijumlahkan dalam kebalikan. Jumlah total hambatannya menjadi R = 1 / R1 + 1 /

R2 + 1 / R3 ...

2 Jumlahkan nilai reaktansi yang berada pada rangkaian yang sama. Apabila hanya terdapat induktor pada
suatu rangkaian, atau hanya kapasitor, total impedansinya sama dengan total reaktansi. Hitunglah sebagai
berikut:[10]
Induktor dalam rangkaian seri: Xtotal = XL1 + XL2 + ...
Kapasitor dalam rangkaian seri: Ctotal = XC1 + XC2 + ...
Induktor dalam rangkaian paralel: Xtotal = 1 / (1/XL1 + 1/XL2 ...)
Kapasitor dalam rangkaian paralel: Ctotal = 1 / (1/XC1 + 1/XC2 ...)

3 Kurangi reaktansi induktif dengan reaktansi kapasitif untuk memperoleh total reaktansi. Oleh karena efek
salah satu reaktansi meningkat seiring dengan menurunnya efek reaktansi satunya lagi, kedua reaktansi tersebut
cenderung saling mengurangi efek satu sama lain. Untuk mencari nilai totalnya, kurangi nilai reaktansi yang lebih
besar dengan nilai reaktansi yang lebih kecil.[11]
https://id.wikihow.com/Menghitung-Impedansi 2/3
9/27/2017 Cara Menghitung Impedansi - wikiHow

Anda akan memperoleh hasil yang sama dari rumus Xtotal = |XC - XL|

4 Menghitung impedansi dari resistansi dan reaktansi dalam rangkaian seri. Anda tidak bisa menjumlahkan
keduanya karena kedua nilai tersebut berada pada fase yang berbeda. Artinya, nilai keduanya berubah seiring
berjalannya waktu sebagai bagian dari siklus AC, tetapi keduanya mencapai puncak pada waktu yang berbeda.[12]
Untungnya, apabila semua komponennya berada dalam rangkaian seri (hanya terdapat satu kawat), kita dapat
menggunakan rumus sederhana Z = (R2 + X2).[13]
Perhitungan di balik rumus ini melibatkan "fasor," meski <a href=http://www.wikihow.com/Use-the-
Pythagorean-Theorem>sepertinya juga terhubung</a> dengan geometri. Kita bisa melambangkan kedua
komponen R dan X sebagai dua sisi dari segitiga siku-siku, dengan impedansi Z sebagai sisi tegaknya.[14][15]

5 Menghitung impedansi dari resistansi dan reaktansi dalam rangkaian paralel. Ini adalah cara umum untuk
menghitung impedansi, tetapi dibutuhkan pemahaman atas angka-angka kompleks. Ini adalah satu-satunya cara
untuk menghitung total impedansi suatu rangkaian paralel yang melibatkan resistansi dan reaktansi.
Z = R + jX, dengan j sebagai komponen imajiner: (-1). Gunakan j alih-alih i untuk menghindari kekeliruan
penggunaan dengan I yang melambangkan arus.
Anda tidak bisa mengombinasikan kedua angka tersebut. Sebagai contoh, suatu impedansi dapat dituliskan
sebagai 60 + j120.
Apabila Anda memiliki dua rangkaian seperti ini dalam satu rangkaian seri, Anda dapat menjumlahkan
komponen bilangan nyata dan komponen imajiner secara terpisah. Sebagai contoh, apabila Z1 = 60 + j120
dan terhubung secara seri dengan resistor yang memiliki Z2 = 20, maka Ztotal = 80 + j120.

Tips

Impedansi total (resistansi dan reaktansi) juga dapat dituliskan sebagai bilangan kompleks.

Sumber

1. http://www.allaboutcircuits.com/vol_2/chpt_5/1.html
2. http://www.physicsclassroom.com/class/circuits/Lesson-3/Ohm-s-Law
3. http://www.electronics-tutorials.ws/accircuits/ac-inductance.html

Tampilkan lainnya... (12)

https://id.wikihow.com/Menghitung-Impedansi 3/3

Anda mungkin juga menyukai