Anda di halaman 1dari 17

Inilah Bahayanya Bila Bayi Diberikan Air Putih

Sebagaimana direkomendasikan oleh Lembaga Kesehatan Dunia (World Health Organization WHO),
bayi membutuhkan asupan ASI eksklusif selama minimal enam bulan pertama kehidupannya. ASI
eksklusif artinya bayi hanya mengonsumsi ASI, tidak mengonsumsi makanan atau minuman tambahan lain.
Pemberian air putih bagi bayi berusia di bawah enam bulan dapat mendatangkan risiko kesehatan seperti
berikut.

-Risiko gizi buruk


bayi di bawah 6 bulan yang mengonsumsi ASI atau susu formula, pemberian air dapat mengganggu
kemampuan tubuh si Buah Hati untuk menyerap nutrisi dari susu. Air putih juga bisa menyebabkan perut
bayi terasa penuh sehingga keinginan makannya berkurang.

-Risiko diare
Meminum air putih juga dapat menyebabkan bayimu terkena infeksi karena air mungkin tidak
steril, sehingga bayimu dapat mengalami diare.
-Risiko keracunan air
Mengencerkan susu formula dapat mengundang risiko keracunan air pada bayi. Pada kasus yang jarang
terjadi, meminum terlalu banyak air putih dapat menyebabkan bayi keracunan air atau intoksifikasi air,
yaitu kondisi ketika kadar garam dalam darah turun drastis ke level yang terlalu rendah sehingga
mengganggu keseimbangan elektrolit.

Faktor apa saja sih yang menyebabkan wanita beresiko terkena


kanker servik
a. Infeksi Human Papiloma Virus (HpV)

Lebih dari 90% kasus kandiloma serviks, semua NIS dan kanker serviks mengandung DNA virus
HpV. Dari 70 tipe HpV yang diketahui saat ini, ada 16 tipe HpV yang erat kaitannya dengan
kejadian kanker serviks. Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual. Wanita yang beresiko
terkena penyakit akibat hubungan seksual juga beresiko terinfeksi virus ini sehingga mempunyai
resiko terkena kanker serviks.

b. Perilaku Seksual

Berdasarkan penelitian, resiko kanker serviks uteri meningkat lebih dari 10 kali bila berhubungan
dengan 6 atau lebih mitra seks, atau bila hubungan seks pertama dibawah umur 15 tahun. Resiko
juga meningkat bila berhubungan seks dengan banyak laki-laki beresiko tinggi (laki-laki yang
berhubungan seks dengan banyak wanita), atau laki-laki yang mengidap penyakit kandiloma
okuminatun di zakarnya (penis).

c. Rokok Sigaret

Wanita perokok mempunyai resiko 2x lipat terhadap kanker serviks uteri dibandingkan dengan
wanita bukan perokok. Dalam lendir serviks wanita perokok terkandung nikotin zat-zat tersebut
menurunkan daya tahan dan menyebabkan kerusakan DNA epitel serviks sehingga timbul kanker
serviks uteri, disamping merupakan kokarsinogen infeksi virus.

d. Trauma kronis pada serviks

Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (anak banyak) adanya infeksi dan iritasi
menahan.

e. Kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko

1,5 2,5 kali bila diminum dalam jangka panjang, yaitu lebih dari 4 tahun

f. Defesiensi Zat Besi

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa definisi asam folat dalam meningkatkan resiko
terjadinya NIS 1 dan NIS 2, serta mungkin juga meningkatkan resiko terkena kanker serviks uteri
pada wanita yang rendah konsumsi vitamin (A, C dan E).
Apa itu gangguan ginjal
Membahas tentang ginja tak lepas dari jumlah air yang kita konsumsi, agar ginjal selalu berfungsi
dengan baik. Namun bagaimana jika sebaliknya ? saat ginjal mengalami penurunan apakah minum
air yang banyak dapat membantu organ vital menjadi lebih segar. Sebenarnya, apa penyebab
gangguan ginjal? Sebagian besar gangguan ginjal di Indonesia karena hipertensi, diabetes yang
telah diderita sekitar 10-15 tahun. Penyebab lainnya bisa akibat peradangan ginjal, batu serta
dampak obat-obatan yang berlangsung lama. Ginjal adalah dua buah organ berbentuk
menyerupai kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di
bawah tulang rusuk manusia. Ginjal yang sebesar kepalan tangan orang dewasa ini memiliki
fungsi:

Menyaring ampas metabolisme tubuh, hasil sampingan, dan cairan berlebih dari darah.
Menjaga keseimbangan kadar garam dan mineral dalam tubuh.
Menghasilkan renin, yaitu enzim yang membantu mengatur tekanan darah.
Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
Menghasilkan senyawa eritropoetin yang berfungsi menstimulasi produksi sel darah
merah.
Mengatur kadar senyawa kimia dalam tubuh yang akhirnya membantu jantung dan otot-
otot bisa berfungsi dengan baik.

Ketika ginjal mengalami gangguan atau rusak, sisa-sisa metabolisme tubuh dan cairan berlebih bisa
tertimbun di dalam tubuh hingga akhirnya menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian
pergelangan kaki, muntah-muntah, merasa lemas, sesak napas, dan kurang tidur. Penyakit ginjal merupakan
kondisi yang berbahaya yang mana jika tidak ditangani, ginjal bisa berhenti berfungsi. Jika ginjal berhenti
berfungsi, akibatnya bisa mematikan.
WASAPADA KANKER PADA ANAK
Setiap tahun angka kematian anak saat ini dari penyakit onkologi kanker sangat tinggi. Beberapa
catatan bahwa Hampir Sekitar 80% dari anak-anak yang hidup di negara-negara terbelakang
meninggal dunia, di mana perawatan yang tepat tidak dapat diakses. Sekitar 70% dari kanker dapat
disembuhkan jika mereka tepat waktu didiagnosis dan diobati dengan tepat, tetapi banyak anak-
anak dengan kanker ditolak hak untuk berharap untuk penyembuhan. oleh karena itu organisasi
kesehatan dunia pada hari besar dan penting pada hari kanker anak ini, bertujuan untuk
Meningkatkan kesadaran publik tentang anak-anak dan salah satu tujuan utama mereka

Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker.
Tumor adalah segala benjolan tidak normal. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor
ganas. Data statistic resmi dari IARC (International Agency for Research on Cancer) menyatakan
bahwa 1 dari 600 anak akan menderita kanker sebelum umur 16 tahun. Penyakit kanker pada anak
membutuhkan penanganan dengan keahlian, sarana dan prasarana khusus. Selain faktor genetik,
dan perilaku, Faktor lingkungan juga dapat menjadi pencetus terjadinya kanker (radiasi, obat-
obatan, hormon-hormon tertentu).

Berikut ini Jenis Kanker Anak dan Gejala-gejala yang biasa ditemukan :

Leukimia adalah kanker pada anak yang paling banyak dijumpai pada anak-anak.
Leukimia mempunyai harapan sembuh dengan pengobatan yang tepat dan benar. Gejala
yang perlu diwaspadai dan sering ditemukan pada leukimia antara lain pucat, demam atau
pendarahan yang tidak jelas sebabnya, nyeri tulang dan pembengkakan perut.
Tumor Otak Tumor pada otak dapat mengganggu fungsu dan merusak struktur sususan
saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas(rongga tengkorak). Gejala yang
harus diwaspadai pada tumor otak adalah sakit yang disertai mual sampai muntah-muntah.
Dapat pula disertai daya penglihatan berkurang, penurunan kesadaran atau perubahan
perilalku. Pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjpol. Hal lain yang perlu dicurigai
adalah bila terdapat gangguan bicara dan keseimbangan tubuh, anggota gerak melemah
atau kejang.
Retinablastoma adalah kanker mata yang sering dijumpai pada anak. Gejala yang perlu
duawasi ialah adanya bercak putih di bagian tengah mata yang seolah bersinar bila kena
cahaya seperti mata kucing. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah penglihatan yang
terganggu, mata menjadi juling dan bila telah lanjut maka bola mata menonjol keluar.
Limfoma Limfoma Maglia adalah kanker kelenjar getah bening, kanker ini biasanya
ditandai dengan pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening yang cepat tanpa
disertai rasa nyeri. Pembesaran kelenjar getah bening yang cepat tanpa disertai rasa nyeri.
Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher, ketiak dan atau selangkangan serta usus
tanpa disertai rasa nyeri. Bila timbulnya di kelenjar getah bening dalam usus maka dapat
menyebabkan sumbatan pada usus dengan gejala sakit perut, muntah, tidak bisa buang air
besar dan demam. Bila tumbuh di daerah dada maka dapat mendorong atau menekan
saluran nafas. Menyebabkan sesak nafas dan muka membiru.
Neuroblastoma Neuroblastoma adalah suatu gejala jenis kanker saraf yang dapat
menunjukkan banyak gejala, tergantung pada lokasinya. Neuroblastoma dapat terjadi di
daerah leher atau rongga dada dan mata. Bila terdapat di daerah mata dapat menyebabkan
bola mata menonjol, kelopak mata turun dan pupil melebar. Bila terdapat di tulang
belakang dapat menekan saraf tulang belakang dan mengakibatkan kelumpuhan yang
cepat. Tumor di daerah perut akan teraba bisa sudah besar. Penyebaran pada tulang dapat
menyebabkan patah tulang tanpa sebab, tanpa nyeri sehingga penderitanya pincang
mendadak.
Tumor Wilms Tumor Wilms adalah kanker ginjal yang paling sering dijumpai pada
anak.Kanker ini dapat ditandai dengan kecing berdarah, rasa tidak enak di dalam perut dan
bila sudah cukup besar teraba keras, biasanya diketahui ketika anak dimandikan.
Rabdomiosarkoma Kanker ini dijumpai pada otot di mana saja, biasanya pada anak di
daerah kepala, leher, kandung kemih, prostat (kelenjar kelamin pria) dan vagina. Gejala
yang ditimbulkan bergantung pada letak kanker. Pada rongga mata menyebabkan mata
menonjol keluar. Terasa nyeri atau keluarnya darah dari lubang telinga. Di tenggorokan
menyebabkan sumbatan jalan nafas, radang sinus(rongga sekitar hidung), keluar darah dari
hidung (mimisan) atau sulit menelan. Di saluran kandung kemih menyebabkan gangguan
buang air kecil atau air seni berdarah. Bila mengenai saluran pencernaan dapat mengalami
gangguan buang air besar. Bila mengenai otot anggota gerak akan membengkak.
Osteosarkoma Osteosarkoma adalah kanker pada tulang. Pembengkakan yang cepat
apabila disertai rasa nyeri perlu diwaspadai sebagai kemungkinan adanya kanker tulang.
Kanker tulang dapat menyerang setiap bagian tulang, tetapi yang terbanyak ditemukan
pada tungkai lengan dan pinggul. Kadang-kadang didahului oleh benturan keras seperti
jatuh dan sebagainya.

Kanker dapat mengenai semua organ tubuh, berdasarkan berbagai gejala jenis kanker anak
maka secara umum kanker dapat diwaspadai dan dilihat dari tanda-tanda seperti :

1. Mata Bintik putih pada mata/Mata Kucing, mata tampak lebih besar, mata menonjol,
pendarahan pada mata secara spontan, mata mendadak juling. Umumnya terjadi pada
anak-anak dibawah 4 tahun.
2. Pembengkakan Misalnya pada hati, limpa, leher, buah zakar, kelenjar getah bening dan
tulang.
3. Rasa Nyeri Pada tulang atau sendi.
4. Tanda-tanda Neurologis Sakit kepala yang berkepanjangan dan disertai mual atau
muntah yang menyemprot pada saat bangun tidur, gangguan keseimbangan, penurunan
kesadaran, kejang, perubahan perilaku, kelumpuhan anggota gerak dan saraf otak.
5. Tanda-tanda Umum Pucat, demam yang tdak diketahui sebabnya, pendarahan yang
abnormal (lebam/biru-biru di kulit, mimisan, kencing berdarah), penurunan berat badan
Sering berkeringat, dan dalam jumlah banyak, merupakan masalah umum bagi penderita
diabetes. Banyak penderita diabetes yang mengeluhkan keringat berlebih, terlalu sedikit
berkeringat, ataupun muncul keringat di waktu-waktu yang tidak biasa. Kerusakan sistem saraf
terkait diabetes dan gula darah yang rendah menyebabkan penderita diabetes sering berkeringat.
Baca terus untuk mengetahui penyebab lain penderita diabetes sering berkeringat.

Penyebab penderita diabetes sering berkeringat


Berikut ini beberapa penyebab penderita diabetes sering berkeringat:

1. Hiperhidrosis

Kondisi ini membuat penderita diabetes umumnya menghasilkan keringat berlebih meskipun
bukan berasal dari suhu panas atau olahraga. Penderita bisa berkeringat sangat banyak, sampai-
sampai keringat menembus pakaian dan menetes ke tangan. Dalam istilah medis kondisi ini
disebut dengan hiperhidrosis.

Kondisi ini bisa terjadi apabila kadar gula darah Anda terlalu rendah (hipoglikemia). Namun
ketika kadar gula darah Anda sudah normal, maka tubuh akan berhenti menghasilkan keringat
berlebihan.

2. Kerusakan saraf

Selain masalah hiperhidrosis, sering keringatan juga bisa mengindikasikan Anda memiliki
masalah neuropati otonom. Hal ini disebabkan akibat kerusakan saraf yang mengendalikan
fungsi kandung kemih, tekanan darah, dan jaringan keringat. Keringat berlebih umumnya lebih
sering dialami bagi para penderita diabetes yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

3. Keringatan yang disebabkan karena makanan

Keringatan yang disebabkan karena makanan atau biasa disebut dengan gustatory sweating
berbeda dari hiperhidrosis. Hal ini memang umum terjadi bagi semua orang. Namun, orang yang
mengalami neuropati otonom diabetes lebih mungkin mengalami hal ini daripada mereka yang
tidak mengalami kerusakan saraf.

Berkeringat pada saat makan bisa menjadi masalah tersendiri bagi sebagian orang. Semua
makanan atau bahkan hanya memikirkan makanan bisa membuat mereka berkeringat. Hal ini
terjadi karena malafungsi dalam produksi ludah ataupun indera pengecap. Saraf-saraf pengatur
ludah dan saraf-saraf pada kelenjar keringat menjadi bingung. Alih-alih memproduksi ludah,
tubuh Anda justru memproduksi keringat. Beruntungnya kondisi ini mudah dikenali.

4. Keringat malam

Keringat malam sering disebabkan karena kadar glukosa darah rendah. Namun, ada banyak
faktor lain yang juga bisa menyebabkan kadar glukosa darah rendah, di antaranya:
Melakukan olahraga dekat dengan waktu tidur
Mengonsumsi insulini di malam hari
Minum alkohol di malam hari

Mengontrol kadar glukosa darah adalah cara terbaik untuk mengatasi keringat malam yang
disebabkan oleh glukosa darah rendah. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menyesuaikan aktivitas
fisik dan asupan makanan di malam hari untuk mencegah munculnya keringat malam.

Cara mengatasi keringat berlebihan pada pasien diabetes


Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi keringatan berlebihan, yaitu:

Antiperspirant Tersedia dalam bentuk semprotan dan lotion. Antiperspirant ini bisa
membantu mengendalikan gejala keringat yang berlebihan terutama di bagian ketiak.
Iontophoresis Pengobatan yang menggunakan aliran listrik tingkat rendah untuk
mengurangi atau menonaktifkan kelenjar keringat sementara.
Suntikan botox Biasanya botox digunakan untuk kecantikan, dalam beberapa kasus
suntik botox juga bisa untuk mengobati produksi keringat ketiak yang berlebihan.
Operasi saraf Jika cara yang sudah disebutkan di atas tidak mempan untuk mengatasi
keringat berlebih, prosedur operasi bedah saraf mungkin saja dilakukan. Prosedur ini
dilakukan dengan cara mengeluarkan saraf di dada atau kelenjar keringat yang memicu
keringat berlebihan.

Selain itu, beberapa perubahan gaya hidup juga memiliki peranan penting untuk mengatasi
keringat berlebih, seperti:

Sering mengganti kaus kaki dan usahakan untuk menjaga kaki agar tetap kering
Pilih pakaian yang sesuai dengan aktivitas anda
Cobalah teknik relaksasi yang bisa mengurangi keringat terkait stres
Dalam kebanyakan kasus, keringat berlebihan tidak berbahaya. Jika kondisi keringat berlebih
menambah kekhawatiran dan sudah mulai mempengaruhi aktvitas Anda, sebaiknya periksa
dokter untuk tes kesehatan.

Keringat berlebihan sering diabaikan. Namun untuk pencegahan, harus diperiksa dan dirawat
sebelum memburuk. Pasalnya, keringat berlebih bisa menjadi gejala dari sesuatu yang serius.
Bisa juga menjadi indikasi adanya masalah saraf. Karena itu, mengunjungi dokter adalah saran
terbaik.

Serviks atau leher rahim adalah bagian tubuh wanita yang menghubungkan rahim dan vagina. Ini
merupakan jalan keluarnya bayi saat wanita melahirkan. Namun, bagian tubuh penting wanita ini
juga bisa terkena penyakit, salah satunya adalah kanker serviks. Penting bagi Anda sebagai
wanita untuk menghindari jenis kanker ini karena sudah banyak wanita yang menderita kanker
serviks. Untuk dapat menghindarinya, sebaiknya Anda ketahui dahulu apa penyebab kanker
serviks.

Apa itu kanker serviks?


Kanker serviks terjadi saat sel abnormal tumbuh tak terkontrol dalam serviks atau leher rahim
Anda. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) dalam serviks
wanita. Saat wanita terinfeksi virus ini, mungkin wanita tidak langsung menderita kanker
serviks. Sistem kekebalan tubuh yang dimiliki setiap manusia berusaha untuk melawan virus ini.

Namun, virus HPV dapat bertahan selama bertahun-tahun dalam tubuh wanita. Sehingga, pada
akhirnya virus HPV dapat menyebabkan sel-sel pada dinding serviks berubah menjadi sel
kanker. Anda pun kemudian menderita kanker serviks.

Apa penyebab kanker serviks?


Penyebab kanker serviks yang paling umum adalah infeksi virus HPV. Terdapat lebih dari 100
jenis virus HPV dan 13 di antaranya dapat menyebabkan kanker serviks. Anda bisa terinfeksi
virus ini dengan melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki virus HPV.

Virus HPV menginfeksi sel-sel sehat yang ada di dinding rahim. Sehingga, sel sehat mengalami
perubahan genetik menjadi sel yang abnormal. Sel-sel yang sehat pada akhirnya mati dan
digantikan dengan sel abnormal yang tumbuh tak terkontrol. Sel abnormal yang tumbuh
kemudian membentuk suatu massa besar yang disebut dengan tumor.
Wanita yang di dalam tubuhnya terdapat virus HPV mungkin bisa mengalami kanker serviks dan
mungkin juga tidak mengembangkan kanker serviks. Infeksi virus HPV dapat hilang dengan
sendirinya. Namun, faktor-faktor lain juga turut berpengaruh pada perkembangan kanker serviks,
seperti gaya hidup. Wanita yang mempunyai virus HPV ditambah dengan gaya hidupnya yang
buruk mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita kanker serviks.

Untuk itu, wanita disarankan untuk melakukan tes pap smear secara teratur guna deteksi dini
kanker serviks. Tes pap smear dapat menemukan perubahan yang terjadi pada sel-sel di serviks
sebelum sel tersebut berubah menjadi sel kanker. Dengan begitu, Anda dapat mencegah kanker
serviks sejak dini.

Apa saja faktor risiko yang bisa menyebabkan kanker


serviks?
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda menderita kanker serviks
adalah:

Sering berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual. Semakin sering Anda


berganti pasangan, semakin besar pula kesempatan Anda untuk terinfeksi virus HPV dan
mengembangkan kanker serviks.
Sudah berhubungan seksual sejak usia dini. Melakukan hubungan seksual saat usia
masih dini dapat meningkatkan risiko Anda tertular virus HPV.
Terkena penyakit infeksi menular seksual lainnya. Memiliki penyakit infeksi menular
seksual, seperti klamidia, gonore, sifilis, dan HIV/AIDS dapat meningkatkan risiko Anda
mengalami kanker serviks.
Mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah. Virus HPV lebih mungkin untuk
menyebabkan kanker serviks jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
karena kondisi kesehatan lain. Misalnya, pada orang dengan HIV/ AIDS.
Merokok. Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks, terutama jenis
kanker serviks sel skuamosa.
adalah salah satu masalah besar yang dihadapi anak-anak. Namun terkadang orang tua masih
menganggap remeh permasalahan tersebut. Padahal, jika dibiarkan berlarut-larut adanya cacing
dalam tubuh bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini dikarenakan cacing
akan menyerap sari-sari makanan yang ada dalam sel-sel darah dan usus. Baca terus untuk
mengetahui ciri cacingan pada anak.

Kenapa si kecil rentan mengalami cacingan?


Anak-anak memang paling rentan mengidap cacingan, karena anak-anak terkadang mengabaikan
masalah kebersihan. Cacingan biasanya terjadi karena kurangnya kesadaran untuk selalu
menjaga kebersihan diri ataupun lingkungan. Cacing biasanya masuk ke dalam organ-organ
tubuh melalui saluran pencernaan, kulit, usus, paru-paru, bahkan otot.

Selain akibat main di tempat yang memang sudah terkontaminasi dengan telur cacing, anak-anak
juga rentan mengalami cacingan dari makanan serta minuman yang tidak higienis dan tidak
dimasak dengan cara yang benar seperti tidak matang seutuhnya. Itu sebabnya, penting bagi
ibu untuk menjaga kebersihan makanan dan lingkungan si kecil.

Apa saja ciri cacingan pada anak?

Berikut ini beberapa ciri cacingan pada anak berdasarkan jenis cacing yang menginfeksinya di
dalam tubuh.

1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

Jenis cacing ini yang lebih sering menyerang anak-anak. Hal ini terjadi lantaran anak-anak
senang main kotor-kotoran misalnya main tanah.

Setelah puas bermain, biasanya tanpa cuci tangan anak-anak langsung mengambil makanan.
Sehingga telur cacing yang menempel pada jari tangan mereka akan ikut masuk ke dalam mulut.
Lalu telur tesebut menetas di usus kecil dan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar tersebut
cacing kremi menempel dan akan mengambil makanan. Kemudian jika sudah dewasa cacing
kremi betina akan menuju ke anus untuk mengeluarkan telur. Maka, inilah penyebab kenapa
banyak anak-anak yang terkena cacing kremi akan merasakan gatal-gatal di sekitar anus.

Ciri-ciri anak yang terkena cacing kremi:

Gatal yang terus menerus di sekitar anus


Susah tidur karena merasakan gatal di sekitar anus
Sekitar anus terasa nyeri dan terjadi iritasi
Terdapat cacing kremi pada tinja
2. Cacing gelang (Ascariasis lumbricoides)

Cacing gelang biasa menyebar melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah
terkontaminasi cacing gelang. Tapi tidak ada gejala khusus yang ditimbulkan cacing ini. Kita
baru tahu setelah melihat cacing yang keluar bersamaan dengan tinja. Cara hidup cacing gelang
di dalam usus halus ialah dengan cara parasit. Cacing gelang juga bisa masuk ke dalam paru-paru
dan menyebabkan anak batuk-batuk.

Ciri-ciri anak yang terkena cacing gelang:

Batuk
Nyeri perut
Mual bahkan kadang sampai muntah
Berat badan turun
Tampak cacing pada tinja
Lesu

3. Cacing tambang (Necator americanus dan Acylostoma duodenale)

Cacing tambang biasanya melekat pada usus dengan mulut mereka dan akan menghisap darah.
Kemudian, cacing ini masuk lewat kulit kaki dan akan menginfeksi bagian dalam tubuh, seperti
paru-paru dan jantung melewati aliran darah.

Tidak jarang, cacing ini menyebabkan anemia pada anak-anak, sehingga berakibat menurunnya
daya tahan tubuh dan mempengaruhi kecerdasan anak. Kontaminasi cacing ini juga
mengakibatkan anak menjadi susah makan sehingga menjadi gizi buruk karena semua nutrisi
akan diserap oleh si cacing.

Ciri-ciri anak terkena cacing tambang:

Nyeri perut hilang timbul yang dapat membuat bayi menjadi sangat rewel
Diare
Mual
Demam
Anemia (anak terlihat pucat)
Tidak nafsu makan
Gatal pada area di mana larva masuk ke dalam kulit
Ditemukannya darah dalam feses jika ususnya mengalami infeksi akibat cacing

4. Infeksi cacing pita (Taenia sp.)

Umumnya, anak yang terinfeksi cacing pita tidak merasakan gejala apapun karena memang
gejala yang ditimbulkan sulit untuk dideteksi. Namun, bagi anak yang menderita infeksi usus
akibat cacing pita, bagian kepala cacing pita akan menempel pada dinding usus. Sementara
bagian tubuhnya akan terus bertambah panjang dan memproduksi telur di dalam usus.
Ciri-ciri anak terkena cacing pita:

Mual
Sakit perut
Nampak lemah dan lemas
Hilang nafsu makan
Penurunan berat badan
Jika gejala infeksi cacing pita telah menyebar di bagian tubuh, maka kemungkinan akan
menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.

Bagimana cara mencegah cacingan pada anak?

Setelah mengetahui ciri cacingan pada anak, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah si kecil mengalami cacingan:

Menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan cara yang benar sebelum makan ataupun
setelah melakukan aktitas
Pastikan anak-anak Anda mengganti pakaian dalam mereka setiap hari
Cuci seprai, selimut, dan boneka si kecil secara teratur minimal seminggu sekali
Dorong anak Anda untuk bermain di daerah kering dan tidak bermain di genangan air berlumpur
Pastikan sayuran dan daging Anda dimasak dengan matang sebelum Anda menyajikannya
kepada si kecil
Ajarkan anak untuk memilihara kebersihan kuku dan kebersihan area genital
Selalu menjaga kebersihan rumah, lingkungan, bahkan mainan si kecil
Jika si kecil memunculkan salah satu gejala yang sudah disebutkan di atas, ada baiknya Anda
berkonsultasi ke dokter agar anak segera mendapatkan tindakan yang tepat.
Brokoli, Sayur Sehat Bantu Stabilkan Gula
Darah Pasien Diabetes

Brokoli merupakan sayuran yang tak hanya memiliki rasa enak tetapi juga sangat sehat dan kaya
manfaat. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika bahkan menyebutkan bahwa
senyawa yang terkandung di dalam sayur brokoli bisa menstabilkan gula darah dalam tubuh dengan
sangat baik.

Dikutip dari laman boldsky.com, konsumsi brokoli secara rutin setiap hari dengan porsi tepat akan
menstabilkan gula darah. Ini juga bisa bermanfaat menurunkan risiko diabetes hingga menyembuhkan
diabetes.

Menariknya lagi, nutrisi serta vitamin yang terkandung di dalam brokoli bermanfaat meminimalisir risiko
kerusakan ginjal. Brokoli yang dikenal sebagai sayur dengan kandungan metformin juga sulforahane ini
dipercaya bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit menyerang
tubuh.

Dalam penelitian yang dilakukan para ilmuwan, uji coba terhadap tikus menunjukkan bahwa beberapa
senyawa yang terkandung di dalam sayur brokoli perlahan tapi pasti mampu mengurangi produksi
glukosa di tubuh. Annika Axelsson, ilmuwan dari Universitas Lundi di Swedia mengungkapkan jika tak
hanya mengurangi dan mengelola glukosa, senyawa aktif yang ada di sayur brokoli juga berfungsi untuk
menjaga kesehatan hati, mencegah kanker dan jantung.

Penelitian mengenai manfaat brokoli yang dipublikasikan di Journal Science Translation Medicine
menyebutkan bahwa pemberian secara rutin ekstrak brokoli pada sedikitnya 97 pasien diabetes tipe
2 bantu mereka mengalami penurunan kadar glukosa hingga 30% selama kurun waktu 12 minggu. Ini
juga bisa bantu penderita obesitas memiliki risiko berbagai penyakit mematikan lebih sedikit dari
sebelumnya.

Ladies, mengingat akan pentingnya manfaat sayur brokoli, usahakan untuk senantiasa menjadikan sayur
ini sebagai sayur utama ya. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semua bisa sehat selalu setiap
harinya.
Konsumsi Minuman Ringan Berisiko
Meningkatkan Kanker Payudara
Sampai saat ini, kanker payudara menjadi salah satu kanker paling mematikan dan membunuh
kaum hawa. Kanker payudara juga telah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti. Sudah
ada banyak wanita yang hidupnya berakhir karena mereka menderita kanker payudara.

Menyoal kanker payudara, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan di mana saja.
Yang lebih mengerikan lagi, banyak dari penderita kanker payudara yang tidak menyadari gejala
risiko kanker payudara. Kira-kira, apa sih yang membuat seseorang bisa menderita kanker
payudara? Para ahli mengungkap bahwa ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko kanker
payudara.

Hal tersebut antara lain adalah karena adanya faktor keturunan, karena pola hidup yang tidak
sehat, konsumsi junk food secara berlebihan, kurangnya kesadaran akan aktivitas menjaga
kesehatan dan kebersihan payudara. Dikutip dari laman boldsky.com, penelitian terbaru yang
dipublikasikan di Journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menyebutkan jika
penyebab lain dari risiko kanker adalah kebiasaan buruk konsumsi soft drink atau minuman
ringan dan bersoda.

Karin Michels, seorang profesor di University of California, Los Angeles Fielding School of
Public Health mengatakan, "Penelitian kami menemukan bahwa kebiasaan konsumsi soft drink,
minuman manis dan sejenisnya saat remaja atau anak-anak berisiko meningkatkan risiko kanker
payudara. Risiko ini bahkan mencapai 2 kali lipat lebih tinggi"

"Sel kanker butuh waktu selama bertahun-tahun untuk tumbuh dan berkembang. Kebiasaan
hidup dan makan yang buruk bisa mempercepat pertumbuhan tersebut. Gejala dari kanker ini
juga sangat sulit dideteksi. Penting bagi setiap wanita untuk menjalankan pola hidup sehat sejak
ia masih anak-anak atau remaja," tambah Karin.

Studi lain yang dilakukan oleh ahli kanker di Inggris menyebutkan jika wanita yang terbiasa
konsumsi soft drink memiliki risiko kanker payudara hingga 35% lebih besar. Mereka yang
sering konsumsi soft drink juga dipercaya bisa meningkatkan risiko menopause lebih cepat
dibanding lainnya. jika ingin mengurangi risiko kanker payudara, usahakan untuk mulai
mengurangi kebiasaan konsumsi soft drink atau minuman ringan. Alangkah baiknya jika kita
semua lebih suka dengan minuman menyehatkan yakni air putih.
Pentingnya imunisasi bagi anak
Imunisasi atau vaksin merupakan investasi masa depan bagi anak, karena dengan vaksin anak akan
terhindar dari penyakit serta infeksi berbahaya. Anak-anak Anda akan memiliki kesempatan
beraktifitas, bermain dan belajar tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.

Kekuatiran yang dirasakan orangtua berdasarkan informasi yang kini dapat dengan mudahnya
didapat dari makin canggihnya dunia infomasi teknologi. Maka tak heran orangtua sering
menanyakan seputar efek samping dari pemberian vaksinasi. Menurut dr. Hardiono D.
Pusponegoro SpA(K) melalui salah satu majalah anak di Indonesia mengatakan bahwa imunisasi
sangat baik untuk anak, karena akan merangsang tubuh anak untuk menghasilkan kekebalan alami
terhadap penyakit. Dan jika dilakukan dengan baik dan benar, maka perlindungan dan kekebalan
hampir 100% akan didapatkan.

berikut ini adalah 5 hal penting yang perlu Anda ketahui dari imunisasi.

Ketahui jadwal imunisasi yang terbaru


Sangat penting bagi Bunda untuk mengetahui jadwal imunisasi untuk buah hati Anda termasuk
jadwal yang paling baru jika ada. Ketahui pula manfaat setiap vaksin yang diberikan pada buah
hati Anda sehingga Bunda tahu si kecil terlindungi dari infeksi apa saja. Dengan demikian,
Bunda tidak akan ketinggalan untuk memberikan vaksin pada si kecil.

Tidak perlu menunda waktu imunisasi


Bunda mungkin berpikir menunda imunisasi baik agar tubuh si kecil lebih kuat menghadapi
vaksinasi. Kenyataannya, Anda tidak akan membuat imunisasi lebih aman dengan menunggu
justru si kecil bisa beresiko terserang berbagai macam penyakit. Jadi, akan lebih baik bagi Bunda
untuk tidak menunda waktu imunisasi pada si kecil.

Setiap anggota keluarga wajib diimunisasi


Tidak hanya bayi Anda saja yang perlu diimunisasi, anggota keluarga yang lain juga wajib diberi
vaksin terutama jika Anda sekeluarga akan bepergian ke luar negeri. Bunda perlu memhami
bagaimana imunisasi dapat melindungi orang-orang yang rawan terserang penyakit seperti bayi,
wanita hamil, kakek nenek, dan anggota keluarga dengan penyakit kronis.

Imunisasi memberi perlindungan yang kuat


Bagi Bunda yang masih ragu untuk memberi vaksin pada si kecil atau tidak, ketahuilah bahwa
imunisasi mampu memberikan perlindungan yang kuat dan tak tertandingi. Penyakit campak
atau cacar air bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Namun, dengan imunisasi akibat
yang buruk tersebut bisa diminimalisir lebih baik.

Risiko tidak mendapatkan imunisasi lebih berbahaya dari imunisasi itu sendiri
Bunda mungkin tidak mau memberikan vaksin pada si kecil karena takut ia akan mengalami
demam atau efek samping lainnya dari imunisasi. Namun, ketahuilah bahwa risiko tidak
mendapatkan imunisasi jauh lebih berbahaya daripada risiko saat si kecil diimunisasi. Maka dari
itu, jangan ragu untuk memberikan perlindungan yang terbaik bagi buah hati Anda.

bagaimana, Bunda? Apakah sekarang Anda sudah lebih paham tentang imunisasi? Jadi, Anda tidak
perlu ragu lagi untuk melindungi buah hati Anda dengan memberikan imunisasi padanya.

Anda mungkin juga menyukai