Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN FISIKA

PENGENALAN ALAT UKUR DAN CARA PEMAKAIAN

Disusun Oleh :
Antonius Perdana Renardy
X-D/9

SMA KOLESE KANSIUS


Jl. Menteng Raya 64, Jakarta Pusat
Jakarta, INDONESIA
Judul : Pengenalan Alat Ukur dan Cara Pemakaian

Tanggal : 8, 15, 22 Agustus 2008

Nama : 1. Adie Tri Hanindriyo (X-D/2)


2. Antonius Perdana Renardy (X-D/9)
3. Arvin Pramudita (X-D/10)
4. Yosef Kenneth Wijono (X-D/34)

I. PENDAHULUAN
Untuk memeproleh nilai suatu besaran, kita menggunakan alat ukur yang memiliki skala
tertentu. Alat yang digunakan untuk membandingkan besaran yang satu dengan besaran yang
lain. Semakin kecil skala yang digunakan, semakin teliti hasil yang diperoleh. Berikut penjelasan
mengenai beberapa alat ukur :
a. Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur panjang suatu benda.
b. Busur derajat
Digunakan untuk mengukur sudut kemiringan
c. Timbangan/ neraca
Digunakan untuk mengukur massa
d. Stopwatch/ jam
Digunakan untuk mengukur waktu
e. Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur panjang
f. Mikrometer sekrup
Digunakan untuk mengukur panjang
g. Multitester
Digunakan untuk mengukur teganyan, hambatan, dan kuat arus listrik

II. TUJUAN
Siswa mampu mengenal dan menggunakan alat ukur:
a. Mistar
b. Busur derajat
c. Jangka sorong
d. Mikrometer sekrup
e. Multitester
f. Voltmeter
g. Amperemeter
h. Termometer
i. Stopwatch
j. Neraca 2 lengan
k. Neraca 3 lengan
Siswa mampu melaporkan hasil ukur dengan aturan angka penting

III. ALAT DAN BAHAN


1. Mistar
2. Busur derajat
3. Jangka sorong
4. Mikrometer sekrup
5. Multitester
6. Voltmeter
7. Amperemeter
8. Termometer
9. Stopwatch
10. Neraca 2 lengan
11. Neraca 3 lengan
12. Buku teks fisika
13. Tutup ballpoint
14. Bola besi
15. Kertas HVS
16. Lampu
17. Kabel jepit secukupnya
18. Tempat baterai dan baterai
19. Trafo
20. Balok kayu
21. Meteran

IV. CARA KERJA


1. Mistar
a. Mengukur panjang teks buku tulis dengan cara menempelkan angka nol pada penggaris
ke salah satu tepi buku teks fisika dan melihat angka di penggaris yang tepat menempel
pada tepi buku teks yang lain.
b. Mengukur lebar buku teks dengan cara diatas.
c. Menghitung keliling dan luas buku teks.
2. Busur derajat
a. Menempelkan titik pusat busur ke salah satu sudut pada buku teks sehingga garis 0 o
busur berhimpit dengan tepi buku disamping sudut yang akan diukur.
b. Hasil pengukuran dapat dilihat dari garis skala yang berimpit dengan kaki sudut yang
lain.
3. Jangka sorong
a. Menggambar bagian-bagian penting jangka sorong
b. Menuliskan satu contoh pembacaan jangka sorong
c. Mengukur diameter luar tutup ballpoint dengan langkah:
i. Memuutar pengunci ke kiri
ii. Membuka rahang sorong
iii. Memasukkan tutup ballpoint diantara rahang bawah
iv. Menggeser rahang sehingga tutup ballpoint terjept diantara rahang bawah
v. Memutar pengunci ke kanan
d. Mengukur diameter dalam tutup ballpoint dengan langkah :
i. Memutar pengunci ke kiri
ii. Memasukkan benda ke rahang atas jangka sorong
iii. Menggeser rahang sorong
iv. Memutar pengunci ke kanan
e. Mengukur kedalaman tutup ballpoint dengan langkah :
i. Memutar pengunci ke kiri
ii. Membuka rahang sorong sehingga ujung lancip menyentuh dasar tutup ballpoint
iii. Memutar pengunci ke kanan
4. Mikrometer sekrup
a. Menggambar bagian-bagian penting mikroeter sekrup
b. Menuliskan cara pembacaan mikrometer sekrup
c. Mengukur diameter rambut dengan langkah:
i. Membuka rahang dengan cara memutar kekiri pada skala putar
ii. Meletakkan rambut pada rahang dan memutar kembali sampai tepat sehingga
rambut terjepit
iii. Memutar pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan sampai terdengar
bunyi klik
iv. Mengukur diameter bola besi dan ketebalan kertas HVS dengan cara yang sama
diatas
5. Multitester
a. Menggambar bagian-bagian penting multitester
b. Menuliskan cara menggunakan multitester sebagai ohmmeter, voltmeter, dan
amperemeter
c. Menuliskan cara pembacaan multitester
d. Mengukur tegangan arus listrik yang melalui rangkaian berikut:

e. Mengukur tegangan output trafo


6. Voltmeter dan Amperemeter
a. Menggambar bagian-bagian penting voltmeter dan amperemeter
b. Menuliskan cara menggunakan dna merangkai voltmeter dan amperemeter
c. Menuliskan cara membaca voltmeter dan amperemeter
d. Mengukur tegangan dan kuat arus yang melalui lampu
7. Termometer
a. Menggambar macam-macam termometer
b. Menuliskan cara menggunakan termometer
c. Mengukur suhu AC dan suhu badan
8. Stopwatch
a. Menggambar stopwatch
b. Menuliskan cara menggunakan stopwatch
c. Mengukur waktu yang diperlukan balok kayu jatuh sampai ke lantai dari ketinggian yang
ditentukan
9. Neraca 2 lengan dan neraca 3 lengan
a. Menggambar neraca 2 lengan dan neraca 3 lengan
b. Menuliskan cara menggunakan
c. Menuliskan cara membaca hasil ukur
d. Mengukur massa: buku fisika, 1 lembar kertas HVS, kertas HVS dengan kedua neraca
tersebut
V. HASIL
1. Mistar
a. Panjang buku tulis = 29,20 cm
b. Lebar buku tulis = 20,70 cm
c. Luas buku tulis = 604,4cm2
d. Keliling buku tulis = 99,80 cm
2. Busur derajat
a. Sudut diagonal buku teks fisika adalah 55 o
3. Jangka sorong
a. Bagian-bagian penting jangka sorong:

Pengunci
Rahang Atas
Skala Utama
Rahang Geser

Skala Nonius
Rahang Bawah
b. Contoh Pembacaan jangka sorong:

Pada gambar di atas skala utama menunjukkan 1,6 cm sedangkan skala nonius yang
berimpit menunjukkan 0,7 mm, maka :
Hasil pengukuran = 1,6 cm + 0,07 cm = 1,67 cm
c. Diameter luar tutup ballpoint : 1,650cm
d. Diameter dalam tutup ballpoint : 0,855 cm
e. Kedalaman tutup ballpoint : 2,520 cm
4. Mikrometer sekrup
a. Bagian-bagian penting mikrometer sekrup :

Skala pada selubung luar


Rahang Tetap

Pengunci

Skala Utama
Rahang Geser

b. Cara membaca mikrometer sekrup :


i. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa skala utama (dalam milimeter)
ii. Perhatikan angka yang ditunjukkan pada skala putar(dikali o,o1 mm)
Pada contoh gambar di atas hasilnya:
Hasil pengukuran = 4,5 mm + (13 x 0,01) mm
= 4,63 mm
c. Diameter rambut : 0,010 mm
d. Diameter bola besi : 7,925 mm
e. Tebal kertas HVS : 0,080 mm
5. Multitester
a. Bagian-bagian penting multitester:

Skala

Pengatur jarum (khusus ohmmeter)


Tombol pengatur

Fungsi - Fungsi

b. Cara menggunakan multitester sebagai ohmmeter:


i. Putar tombol sehingga penunjuk pada tombol menunjuk lambang
ii. Hubungkan penala multitester ke kutub positif-negatif benda yang akan diukur
iii. Baca hasil pengukuran
c. Cara menggunakan multitester sebagai amperemeter :
i. Putar tombol sehingga penunjuk pada tombol menunjuk lambang DCA
ii. Atur pada skala yang paling besar dan hubungkan pada kutub positif-negatif yang
akan diukur
iii. Jika tidak terbaca ganti ke skala yang lebih kecil
d. Cara menggunakan multitester sebagai voltmeter :
i. Putar tombol sehingga penunjuk pada tombol menunjuk lambang DCV
ii. Atur ke skala yang paling besar dan hubungkan pada kutub positif-negatif yang akan
diukur
iii. Jika tidak terbaca ganti ke skala yang lebih kecil

e. Cara membaca multitester :

f. Tegangan rangkaian = 5 V
g. Kuat arus yang melewati rangkaian = 0,125 A
h. Tegangan output trafo pada lubang kedua dari kiri = 12.5 V
6. Voltmeter dan amperemeter
a. Bagian-bagian voltmeter :

Skala
Jarum

Batas Ukur

b. Bagian-Bagian amperemeter

Skala

Jarum

Batas Ukur

c. Voltmeter dirangkai secara paralel pada suatu rangkaian sedangkan amperemeter


dirangkai seri pada suatu rangkaian

d. Cara membaca voltmeter dan amperemeter :

e. Tegangan rangkaian = 5 V
f. Kuat arus yang melalui rangkaian = 0,125 A
7. Termometer
a. Macam-macam termometer :

Termometer Laboratorium

Termometer Ruangan

Termometer Suhu Badan


b. Cara menggunakan:
i. Termometer laboratorium : bila ingin mengukur suhu suatu benda, tempelkan dasar
termometer ke benda tersebut dan tunggu beberapa saat
ii. Termometer suhu badan : bila ingin mengukur suhu badan, jika raksa kibas-
kibaskanlah sehingga raksa dalam termometer turun ke dasar, lalu jepit di ketiak atau
mulut selama beberapa saat. Jika digital, nol-kan lalu jepit di ketiak atau mult dan
tunggu beberapa saat
iii. Termometer ruangan : termometer langsung menunjukkan suhu di ruangan tempat
termometer berada
c. Suhu AC = 18oC
d. Suhu badan = 36,3oC
8. Stopwatch
a. Gambar stopwatch :

b. Cara menggunakan :
i. Tekan tombol sekali untuk mulai menghitung waktu
ii. Tekan sekali lagi untuk berhenti
c. Balok kayu memerlukan waktu 0,3 s untuk jatuh ke lantai dari ketinggian 252 cm
9. Neraca 2 lengan dan neraca 3 lengan
a. Gambar :

Neraca 2 Lengan Neraca 3 Lengan

b. Cara menggunakan neraca 2 lengan:


i. Letakkan benda yang akan diukur diatas cawan
ii. Putar skala putar sampai menemukan keadaan setimbang. Jika sampai sudah tidak
bisa diputar lagi belum setimbang, putar kembali ke posisi semula dan gunakan
beban paling kecil. Jika beban paling kecil dipasang sampai maksimal belum
setimbang, gunakan beban besar dan atur sampai setimbang
iii. Cara membaca skala putar : liat angka yang berimpit antara skala utama dengan
skala nonius. Jadi cara membacanya skala putar utama (dalam gram) + skala nonius
(dikali 0,01)
Ketelitian Kesalahan Besaran
Alat Barang
Alat Mutlak P KR l KR
Mistar st 0,05 cm Buku 29,20 0,17% 20,70 0,24%
Jangka Sorong 1 st 0,01 cm - - - - -
Mikrometer Sekrup st 0,001 cm - - - - -
Multitester Benda st -
Neraca 3 Lengan - - -
Neraca 2 Lengan - -
VoltmeterBuku fisika st 0,1 V gram
351,8 - - gram -
351,87 - -
Amperemeter
1 lembar kertas HVSst 0,02 A
5,1ogram - -
5,10 gram - - -
Termometer st
lembar kertas HVS 0,5 C
1,3 gram - - gram -
1,27 - -
Stopwatch st 0,05 s - - - - -
Neraca 2 lengan 1 st 0,05 gram - - - - -
Neraca 3 lengan st 0,5 gram - - - - -
c. Cara menggunakan neraca 3 lengan:
i. Letakkan benda di atas cawan
ii. Gunakan beban terkecil dan atur sampai setimbang
iii. Jika belum setimbang gunakan gabungan beban terkecil dan beban sedang
iv. Jika masih belum setimbang, gunakan gabungan beban besar, sedang, dan kecil
d.

VI. TUGAS
1. Luas buku = p x l = 20,70 x 29,20 = 604,4 cm 2
Keliling buku = 2 ( p + l ) = 2 ( 20,70 + 29,20 ) = 99,80 cm

Volume bola besi = = = 2084 cm3

2. R = = = 40

Anda mungkin juga menyukai