Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen :UKP/SOP/068
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 11/01/2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Romenta Nency Siagian


SIMPANG NIP.19860829 201301 2001
TERITIP
1. Pengertian Pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium adalah proses
menghilangkan kontaminasi dari sisa hasil pengelolaan
laboraturium
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengelola
limbah hasil pemeriksaan laboratorium
3. Kebijakan SK : 188.4/007/PKM.ST/I/2017 Tentang kebijakan
penyelenggaraan penunjang pelayanan klinis Puskesmas
Simpang Teritip
4. Referensi 1. pemeriksaan mikrokospis tuberkolusi, DepKes RI. 2007 cetakan
ke 2.
2. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium di Puskesmas.
5. Alat dan 1. Plastik
Bahan 2. Pot dahak
3. Lysol
4. Safety box
5. Tabung pemeriksaan darah
6. Botol bekas feses
7. Botol bekas urine
6. Prosedur 1. Sampah medis ( sisa darah dan strip pemeriksaan )
a.Sampah medis ditempatkan pada suatu tempat sampah
khusus untuk sampah medis yang sudah diberi tanda dan
dilapis plastik berwarna kuning
b.Setelah plastik terisi sampah medis maksimal 2/3 bagian,
plastik dilepaskan dari tempat sampah selanjutnya plastik
diikat dan diserahkan kepada petugas sanitarian

1/2
2. Sampah medis ( sisa sampel sputum pemeriksaan BTA )
a.Petugas menggunakan APD yang sesuai faktor resiko bahayanya
b.Petugas memasukan larutan lysol kedalam pot yang berisi sisa
sampel sputum hasi pemeriksaan BTA selama 24 jam
c.Petugas menutup pot sputum dengan rapat dan dimasukan
kedalam kantong plastik yang berwarna kuning dan diikat,
selanjutnya diserahkan kepetugas
3. Sampah medis ( spuit dan blood lancet )
a.Sampah ditempatkan pada satu tempat sampah khusus berupa
box kertas yang berwarna kuning, bertuliskan safety box
b.Pada saat box telah berisi 3/4, kemudian di berikan kepada
petugas sanitarian
4. Sampah medis cair
a.Sisa urine pemeriksaan dibuang dalam saluran air limbah
b.Cuci bersih pot bekas penampungan urine
c.Buang pot bekas urine yang telah dibersihkan ketempat
sampah medis
5. Sampah medis botol bekas feses
Pot feses ditutup kembali setelah digunakan untuk pemeriksaan,
kemudian buang ketempat sampah medis
7. Unit terkait 1. Laboratorium
2. Sanitarian
3. Clening service

2/2

Anda mungkin juga menyukai