Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI

Adalah sesuatu yang abstrak Tidak dapat dilihat


Tidak dapat diraba
Tetapi selalu dirasakan eksistensinya (manfaatnya) dalam semua aspek kehidupan.
Misalnya sebagai warga negara kita rasakan adanya berbagai peraturan :
Keharusan memiliki KTP
Kewajiban membayar pajak
Dan aturan lainnya.
Ini menunjukkan adanya organisasi yang mengatur dan melingkupi perikehidupan kita,
walaupun kita sendiri tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba.
Karena sifatnya yang abstrak tersebut, sehingga menyebabkan organisasi dapat
didefenisikan dengan bermacam-macam cara. Hampir semua literatur ternyata
memberikan defenisi yang berbeda baik karena adanya penggunaan kata-kata yang
berbeda maupun karena adanya penekanan khusus pada aspek-aspek tertentu.
Dari uraian-uraian dan penjelasan tentang organisassi, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1) Organisasi adalah : Sekelompok orang (SDM) yang berinteraksi saling bekerja sama
(Adanya pembagian tugas) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan
tertentu. Dalam arti badan
Ada 3 ciri dari suatu organisasi :
a) Adanya sekelompok orang (SDM).
b) Adanya hubungan (interaksi) saling kerja sama (pembagian tugas).
c) Adanya tujuan yang dicapai.
2) Organisasi dalam bentuk struktur (Bagan) adalah : Gambaran secara skematis
tentang hubungan saling kerja sama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan
dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Organisasi : Keterbatasan : Kemampuan, waktu, ilmu pengetahuan, phisik dan
sebagainya.
Konsep Organisasi

Menurut Rosenzweig : Organisasi dipandang sebagai :


Sistem sosial orang-orang dalam kelompok
Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama.
Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.

Menurut Pfinner dan Sherwood, :


Organisasi adalah suatu pola dari cara-cara dimana sejumlah orang yang saling
berhubungan, bertemu muka secara intim dan terikat dalam suatu tugas yang bersifat
kompleks berhubungan satu dengan yang lain secara sadar, menetapkan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis.

Menurut Allen:
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan dan pengelompokkan
kerja, mendefenisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan
menetapkan hubungan-hubungan, dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang
bekerja sama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.

PERENCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi bukanlah hanya suatu organigram, tetapi merupakan hubungan antara
berbagai komponen yang sudah mantap atau establish dalam perusahaan. Misalnya
bagian Maintenauce dan bagian Produksi.
Suatu organisasi akan memiliki beberapa hal :
1. Departementation
2. Line & Staff (Hubungan staff dengan jalur komando)
3. Coordination
4. Level & Span of Control (eselonisasi dan rentang kendali
5. Authority (wewenang)
6. Delegation
Ada 2 (dua) jenis organisasi :
1. Organisasi formal
2. Organisasi Informal
Ad 1. Organisasi Formal : Pola hubungan yang mengikuti struktur yang telah
direncanakan.

A1
A2

B1

Ad. 2. Organisasi Informal : Pola hubungan yang tidak mengikuti struktur yang telah
direncanakan. Organisasi ini muncul apabila ada satu masalah yang tidak dapat dijawab
oleh organisasi formal.
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
Klasik F.W Taylor ( Frederick Winslow Taylor) (1915-1940) :
Metode kerja baku waktu baku Bahan kerja baku
Manusia makhluk rasional
Perumusan tugas dan wewenang
Sistem pengupahan yang adil
Neo klasik Elton Mayo (1940-1970)
Ada pengaruh interaksi sosial terhadap produktivitas
Modern Joan Wood Ward (1970....)
Organisasi sebagai sistem terbuka (open system)
Strategi perusahaan akan menentukan faktor-faktor :
1. Lingkungan perusahaan yang diperlukan
2. Teknologi yang digunakan
3. Size
Misalnya :
1) Lingkungan perusahaan : Strategi perusahaan yaitu : bisnis yang akan melakukan
modifikasi perusahaan, maka untuk itu lingkungan perusahaannya akan berubah.
2) Teknologi yang dipakai : Suatu perusahaan sepatu, yang mempunyai strategi
melayani kebutuhan konsumen dengan segala macam model (fleksibel). Maka
untuk itu perlu di adopsi teknologi yang tertentu. Jika dibandingkan dengan
perusahaan yang berorientasi pada satu produk, maka teknologi yang digunakan
bisa bersifat strandar, seperti memakai, komputer atau robot, sehingga bersifat
capital intensive.
3) Size : menentukan jumlah orang yang ada dalam organisasi, seperti : Capital
intensive atau labor intensive
Kombinasi ketiga faktor ini harus dirancang/diperhitungkan dalam
menentukan struktur organisasi. Hal ini disebabkan oleh suatu organisasi
yang efektif pada suatu lingkungan tertentu belum tentu cocok dengan
lingkungan lain yang berbeda.

PEMAKAIAN GARIS-GARIS SALURAN PADA JENJANG ORGANISASI


Garis-garis saluran pada jenjang organisasi dapat digunakan untuk melakukan hubungan
Menegak (kebawah/keatas)
Mendatar dan
Diagonal (kebawah/keatas)

1) HUBUNGAN MENEGAK KEBAWAH


Dari atasan kepada bawahan (pejabat yang berkedudukan lebih rendah). Misalnya
berupa :
* Perintah , pelimpahan wewenang, penugasan
* Pembimbingan, pengontrolan, teguran dan lain-lain.
2) HUBUNGAN MENEGAK KEATAS
Dari pejabat yang berkedudukan lebihrendah dengan pejabat yanglebih tinggi .
Misalnya berupa :
* Pertanggung jawaban, Laporan, Penyampaian
* Keterangan, penyampaian keluhan dan lain-lain.
3) HUBUNGAN MENDATAR
Hubungan antara pejabat yang kedudukannya sederajat (setingkat). Misalnya berupa
:
* Minta pendapat dari sesama manajer
* Meminta pertimbangan dari rekan sekerja, dan lain-lain.
4) HUBUNGAN DIAGONAL KEBAWAH
Dari pejabat yang berkedudukan lebih tinggi dengan pejabat yang lebih rendah dari
satuan lain. Misalnya berupa :
* Permintaan bantuan dari seorang Manager Bagian A kepada seorang pelaksana
IV dari bagian B.
5) HUBUNGAN DIAGONAL KEATAS
Dari pejabat yang berkedudukan lebih rendah dengan pejabat yang lebih tinggi dari
satuan lain. Misalnya berupa : Penyampaian informasi dari pelaksana V yang berada
pada satuan B kepada Manager bagian C

Berdasarkan tingkat hubungan kerja serta garis saluran wewenang dan tanggung jawab
pada jenjang organisasi, maka bentuk organisasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
bentuk sebagai berikut:
Fungsional

Garis dan
Matrix ORGANISASI Staff

Garis

.
Pendelegasian Wewenang / Pelimpahan Kekuasaan
Wujud PENDELEGASIAN WEWENANG (PW) dapat dilaksanakan
oleh

Pejabat yang berkedudukan lebih tinggi kepada yang lebih


bawah (Atasan kepada bawahan)

Dinamakan P.W menegak (Vertikal)


Contoh : Dari Menteri kepada Dirjen, Rektor kepada Dekan

Pejabat yang berkedudukan pada jenjang yang sama


(sederajat)

Dinamakan P.W mendatar (Horizontal)


Contoh : Dari Menteri kepada Menteri, Dirjen kepada
Dirjen dan sebagainya

Jadi, dalam hal ini adanya hubungan yang erat antara :


Tanggung jawab
Wewenang
Tentang betapa pelimpahan wewenang

Andrew Carnegie Mengatakan :

The Secret of Success is


not in doing your Own Rahasia dari keberhasilan
Work, But in Recognizing bukan terletak dalam
the right man do it melakukan pekerjaan itu
sendiri, tetapi dalam mengenal
orang yang tepat untuk
melakukannya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pelimpahan


wewenang :

MANAJEMEN

G.R Terry :
Manajemen sebagai suatu proses yang terdiri dari kegiatan-kegiatan
Merencanakan (Planning)
Mengorganisasikan (Organizing)
Melaksanakan (Actuating)
Dan Mengendalikan ( Controlling) dengan memanfaatkan Sumber
daya Manusia lainnya untuk tercapainya tujuan organisasi.
Tujuan Manajemen :
Untuk menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki secara optimal

Anda mungkin juga menyukai