Karbohidrat
KELAS O
Kelompok 2:
A. Firman Yuniarba (115040200111041)
Mayang Septiana (115040200111042)
Jatu Fajar (115040200111043)
Fanita Widyah Alviana (115040200111044)
Ardan Rizky Nabila (115040200111045)
Luluatul Umayya (115040207111035)
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah, kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, kami dari
kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah biokimia yang berjudul Karbohidrat dengan
tepat waktu. Dan terima ksih kami ucapkan kepada dosen biokimia kami yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini secara keseluruhan berasal dari beberapa literatur. Makalah ini
menjelaskan tentang definisi, macam dan klasifikasi dari karbohidrat. Disertai pula dengan
berbagai macam gambar rantai pembentuk macam karbohidrat. Dimakalah ini juga
menjelaskan mengenai fungsi dan peranan karbohidrat dalam tanaman. Dan kami harapkan
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dalam penambahan literatur belajar kita.
Tiada gading yang tak retak. Kami menyadari sebagai manusia biasa, tentunya
makalah ini belumlah sempurna. Karena itu kritik dan saran dari para pembaca selalu kami
haapkan dalam perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalankan aktifitas kehidupan mahluk hidup membutuhkan energi. Dan
energi itu berasal dari makanan. Mahluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri
adalah tumbuhan, dengan cara fotosintesis. Tumbuhan sebagai autotrof dalam fotosintesis
menghasilkan beberapa produk yang digunakan mahluk hidup lain sebagai pembangun
energi, salah satu dari produk itu adalah karbohidrat.
Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati melambangkan bagian utama kalori total
yang konsumsi manusia dan bagi kebanyakan kehidupan hewan, seperti juga bagi
berbagai mikroorganisme. Karbohidrat juga merupakan pusat metabolisme tanaman hijau
dan organisme fotosintetik lainnya yang menggunakan energi solar untuk melakukan
sintesa karbohidrat dari CO2 dan H2O menjadi energi pokok sumber karbon bagi sel non-
fotosintetik pada hewan, tanaman dan dunia mikrobial.
Begitu pentingnya peranan karbohidrat dalam tubuh mahluk hidup, maka pada
makalah ini kita akan mengamati struktur, sifat-sifat, dan funsi dari karbohidrat.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN ISI MATERI
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
, skcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau
mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana
yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang
panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan
selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida)
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n.
Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon,
tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat
adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana
mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya,
karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon.
Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5
gugus hidroksil (OH).
Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksogen (O). Unsur-unsur tersebut bergabung dalam suatu ikatan kimia dengan rumus umum
Cm(H2O)n. Jumlah m dan n berbeda tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya.
5
2.2 Karbohidrat pada Tumbuhan
Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa yang
terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan
hidrat (H2O) sehingga dinamaka karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk
melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan
sinra matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n.
a. Pati
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting.
Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini
berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50
nm. Dan di alam, pati akan banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-
bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung di dalam
berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.
6
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa (amylose) merupakan polimer glukosa rantai
panjang yang tidak bercabang sedangkan amilopektin (amylopectin) merupakan
polimer glukosa dengan susunan yang bercabangcabang. Amilosa memberikan sifat
keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan
warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Komposisi
kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam produk pangan dimana
produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah
untuk dicerna.
b. Selulosa
Gambar: Struktur selulosa yang merupakan polimer dari glukosa (bandingkan dengan pati)
c. Hemiselulosa
7
2.3 Klasifikasi Karbohidrat
1. Monosakarida
Monosakarida ialah gula ringkas dan merupakan unit yang paling kecil (yang
tidak dapat dipecahkan oleh hidrolisis asid kepada unit yang lebih kecil).
Monosakarida terdiri atas 3-6 atom C. Beberapa molekul monosakarida mengandung
unsur nitrogen dan sulfur. Monosakarida yang penting dalam fisiologi ialah D-
glukosa, D-galaktosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa. Monosakarida
digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandungnya (triosa, tetrosa,
pentosa, dan heksosa) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini
kemudian bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.
Monosakarida mempunyai rumus kimia (CH2O)n dimana n=3 atau lebih. Jika
gugus karbonil pada ujung rantai monosakarida adalah turunan aldehida, maka
monosakarida ini disebut aldosa. Dan bila gugusnya merupakan turunan keton maka
monosakarida tersebut disebut ketosa. Monosakarida aldosa yang paling sederhana
adalah gliseraldehida. Sedangkan monosakarida ketosa yang paling sederhana
adalah dihidroksiaseton.
8
Sifat-sifat monosakarida adalah
Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah anggur, gula
darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang
polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer dari polisakarida terpenting
yaitu amilum, selulosa dan glikogen. Glukosa merupakan senyawa organik
terbanyak terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa. Di alam,
glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah.
Gambar: D-glukosa (perhatikan bahwa glukosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)
b. D-fruktosa (termanis dari semua gula)
9
Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, merupakan gula yang paling manis.
Bersama dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu.
Gambar: D-fruktosa (perhatikan bahwa fruktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)
c. D-galaktosa (bagian dari susu)
Gambar: D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)
Gambar: Perbedaan pokok antara D-glukosa dan D-galaktosa (perhatikan daerah berarsis lingkaran)
d. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)
Gambar: D-gliseraldehid (perhatikan bahwa gula ini hanya memiliki 3 atom C sehingga disebut paling
sederhana)
10
e. D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)
Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi
genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa
kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna
kerangka DNA.
b. Proyeksi Haworth
11
Proyeksi Haworth memiliki ciri-ciri sebagai berikut
a. Karbon ialah jenis implisit atom. Dalam contoh di kanan, atom-atom yang diberi
angka 1 hingga 6 semuanya atom karbon. Karbon 1 dikenal sebagai karbon
anomer.
b. Atom hidrogen pada karbon itu implisit. Dalam contoh ini, atom 1 sampai 6
memiliki atom hidrogen akstra yang tak digambarkan.
c. Garis yang dipertebal menandai atom yang lebih dekat ke pengamat. Dalam
contoh ini di kanan, atom 2 dan 3 (dan grup OH yang berhubungan) paling dekat
ke pengamat, atom 1 dan 4 lebih jauh dari pengamat dan akhirnya atom sisanya (5,
dsb.) ialah yang terjauh.
2. Disakarida
a. Sukrosa
Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan
lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa
akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa. Sukrosa terbentuk dari
ikatan glikosida antara karbon nomor 1 pada glukosa dengan karbon nomor 2
pada fruktosa.
12
Gambar: Sukrosa (berbeda dengan maltosa dan laktosa, ikatan yang menghubungkan
kedua monosakarida adalah ikatan C1-2)
b. Laktosa
Laktosa merupakan hidrat utama dalam air susu hewan. Laktosa bila
dihidrolisis akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, karena itu laktosa
adalah suatu disakarida. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara atom karbon
nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon nomor 4 pada glukosa. Oleh
karenanya molekul laktosa masih mempunyai gugus OH glikosidik. Dengan
demikian laktosa mempunyai sifat mereduksi dan merotasi.
c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molckul glukosa.
Maltosa terbentuk melalui ikatan glikosida antara atom karbon nomor 1 dari
glukosa satu dengan atom karbon nomor 4 dari glukosa yang lain. Ikatan yang
terjadi ialah antara atom karbon nomor I dan atom karbon -nomor 4, oleh
karenanya maltosa masih mempunyai gugus -OH glikosidik dan dengan
demikian masih mempunyai sifat mereduksi. Maltosa merupakan hasil antara
dalam proses, hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan enzim.
13
Atom C nomor 1 yang tak berikatan dengan glukosa lain dalam posisi beta)
d. Selobiosa
3. Polisakarida
a. Amilum
b. Asam Healuronik
c. Glikogen
15
Gambar: Struktur glikogen (bandingkan dengan amilum)
1. Glikoprotein
Gambar: Glikoprotein
2. Mukopolisakarida
3. Glikosaminoglikan
4. Oligosakarida
16
Oligosakarida ialah kelas karbohidrat yang mengandungi dua hingga delapan unit
monosakarida. Setiap unit monosakarida ini dihubungkan oleh ikatan glikosida.
Oligosakarida dapat digolongkan menjadi kumpulan disakarida, trisakarida, dan seterusnya
menurut bilangan unit monosakarida yang terdapat dalam molekulnya.
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat
digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh
fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat. Senyawa ini
merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme
autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan pati.
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam
menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat
cukup tinggi, yaitu antara 7080%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-
padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan
gula.
17
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam
basa di dalam tubuhberperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk
struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang
nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati
merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai
granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati,
tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang
utama, sehingga pati merupakan energi cadangan.
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan
vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian
glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun
demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu
lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau
dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar
(eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis).
Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin
juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida
dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan
berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan
sitoplasma di dalam sel.
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan
molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun
glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas
karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan
misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang
melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan
lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein
umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat
18
golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman
oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
Enzim alosterik adalah enzim yang mempunyai dua bagian aktif, yaitu bagian aktif yang
menangkap substrat dan bagian yang menangkap penghambat. Apabila ada senyawa yang
dapat memasuki bagian yang menangkap menghambat, maka enzim menjadi tidak aktif,
senyawa penghambat tersebut merupakan penghambat alosterik.
Struktur senyawa penghambat alosterik ini tidak mirip dengan struktur substrat.
Pengikatan penghambat alosterik pada enzim menyebabkan enzim tidak aktif, sehingga
substrat tidak dapat dikatalisis dan tidak menghasilkan produk. Apabila enzim menangkap
substrat maka penghambat tidak dapat terikat pada enzim, sehingga enzim dapat aktif
mereaksikan substrat menjadi produk.
19
Contoh Penghambatan Enzim Alosterik
Pada biosintesis nukleotida purin, GMP (asam guanilat) merupakan penghambat alosterik
bagi pembentukan GMP itu sendiri tanpa mempengaruhi pembentukan AMP, begitu pula
dengan AMP (asam adenilat) merupakan penghambat alosterik bagi pembentukan AMP
tanpa mempengaruhi pembentukan GMP. Hal tersebut dapat terjadi, jika AMP maupun GMP
jumlah atau konsentrasinya berlebih. Jadi, dengan adanya enzim alosterik, laju pembentukan
AMP dan GMP dapat dikontrol (direm) agar tidak terjadi kelebihan GMP maupun AMP.
20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Contohnya glikosa (C6h12O6), sukrosa (C12H22O11), selulosa ( C6H10O5).
- Karbohidrat dalam tubuhan ada 3, yaitu :
Pati
Selulosa
Hemiselulosa
- Klasifikasi karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
- Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh.
Saran
Setelah mengetahui materi karbohidrat diharapkan kita dapat menerapkan dalam kehidupan
kita, terutama dalam fungsi dan peranannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22