PERAWATAN PROFESIONAL
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK TUTORIAL 3
S1 KEPERAWATAN 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun sebagaimana yang telah ditugskan kepada kami, untuk melengkapi
proses belajar kami selama ini. Yang mana makalah ini disusun sebagai langkah untuk
mempelajari bagaimana kita sebagai seorang perawat dalam berkomunikasi.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh
karenanya, kami memngharabkan saran, kritik, dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini dimasa depan menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Cover................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................
BAB I PEMBUKAAN..................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................
C. Tujuan Penulisan..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A. Kepala Ruang...............................................................................
B. tugas Kepala Ruang......................................................................
C. Perawat Profesional......................................................................
D. Tugas Perawat Profesional...........................................................
E. Penatalaksanaan Tugas Dinas......................................................
A. Kesimpulan...................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ns Betty Ka. Ru Flamboyan RS Batraha pada jam 07.00 memarahi Ns. T didepan
perawat-perawat yang lain saat operan dinas, karena Ns T akhir-akhir ini sering
terlambat datang untuk dinas, dan bahkan tukar dinas jaga dan ternyata tidak datang,
sehingga pelayanan keperawatan menjadi kacau. Ns T marah dan membanting pintu
ruangan dan langsung pulang, meskipun seharusnya dia saat itu dia jaga pagi.
Sebagai seorang perawat profesional, bagaimana cara menanggapi perilaku
kepala ruang dan perawat? Sesuai dengan pandangan perawat profesional.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari makalah ini, diharapkan setelah mempelajari makalah ini
mahasiswa mampu memahami pengertian tentang kepala ruang dan perawat
profesional, serta mampu memahami tentang bagaimana tugas dari kepala ruang dan
tugas dari perawat profesional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepala Ruang
Didalam suatu organisasi pasti memiliki sorang pemimpin, begitu pula dalam
keperawatan. Dimana seorang perawat memiliki ketua/pemimpin dalam
melakukan setiap pekerjaan yang sesuai dengan tugas yang telah ditentukan.
Namun dalam suatu pekerjaan keperawatan sering menyebutnya dengan sebutan
kepala ruang. Oleh karena itu, sebagai seorang kepala ruang memenuhi target
keberhasilan melalui kerjasama yang baik.
secara garis besar, tugas atau tanggung jawab kepala ruang terbagi menjadi
empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
1. Perencanaan
Tugas bagian perencanaan ialah:
Menunjuk ketua tim untuk bertugas diruang masing-masing
Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
Mengidentifikasi tingkat kebergantungan klien
Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan
aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim, serta mengatur
penugasan/penjadwalan
Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi,
tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan, dan
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap pasien
Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
Membantu mengembangkan niatuntuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan diri
Membantu membimbing peserta didik keperawatan
Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.
2. Pengorganisasian
Tahap pengorganisasian dalam melahsanakan tugas meliputi:
Merumuskan metode penugasan yang diberikan
Merumuskan tujuan metode penugasan
Membuat rentang kendali kepala ruanmg yang membawahi 2 ketua
tim dan ketua tim yang membawahi 2-3 perawat
Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
Mengatur dan mengendalikan tenagan keperawatan, membuat
proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari
Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik
Mendelegasikan tugas saat tidak berada ditempat kepada ketua tim
Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus
administrasi pasien
Mengatur penugasan jadwal pos dari pakarnya
Mengidentifikasi masalah dan cara penanganan.
3. Pengarahan
Tahap pengarahan meliputi:
Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas
dengan baik
Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahun, ketrampilan,
dan sikap
Menginformasikan hal-hal yang dinggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan pasien
Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan
Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam
melakukan tugasnya
Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
4. Pengawasan
Pengawasan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun
pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
b. Melalui supervisi
Supervisi dapat dilakukan dengan cara
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri, atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi
kelemahan-kelemahan yang ada saat itu juga.
2) Pengawasan tidak langsung, yaitu mengecek daftar hadir ketua tim,
membaca dan memeriksam rencana keperawatan serta catatan yang
dibuat selama dana sesudah proses keperawatan dilaksanakan
(didokumentasikan).
3) Evaluasi, yaitu mengevaluasi upaya pelaksanaan dan
membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun
bersama ketua tim
4) Audit keperawatan
C. Perawat Profesional
Setiap manusia dituntut untuk menjadi diri sendiri dalam menghadapi setia
masalah kehidupan. Begitupula seorang perawat, perawat dituntut untuk menjadi
perawat yang profesional, baik dari segi kehidupan maupun dari segi pelayanan
dan pengabdian.
A. Kesimpulan
Yasmin Asih, S.Kp. Pengantar Keperawatan Profesional. 1999: Buku Kedokteran. Jakarta