Anda di halaman 1dari 16

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI

Dosen : Dr. Drs. Suryadi, MS.

Nama Kelompok : WINDA FASHIHAH (155030907111002)

LAKSANA RISDESANA (15503090111005)

ALFITA UMROTU N (155030901111004)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya dalam organisasi.
Komunikasi merupakan proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap anggota organisasi.
Komunikasi penting bagi suatu organisasi karena komunikasi merupakan alat utama bagi
anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktivitas manajemen, yaitu untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Setiap organisasi atau perusahaan mempunyai struktur yang di dalamnya terdiri dari
berbagai tingkat jabatan. Ketika masing-masing orang dari berbagai jabatan itu mulai
berkomunikasi maka akan berkembang dengan sendirinya siapa berbicara dengan siapa .
Dalam organisasi terdapat atasan, bawahan, atau rekan sejawat. Saat atasan bicara dengan
bawahan akan berbeda saat bawahan berbicara dengan rekan sejawatnya. Atasan sesuai dengan
jabatannya akan memberikan perintah, tugas kepada bawahannya. Selain pemberian tugas,
atasan juga harus dapat mendengarkan bagaimana keluhan, tanggapan, atau masalah-masalah
yang dihadapi seorang karyawan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah seringkali karyawan
memiliki keterbatasan untuk memperoleh informasi dalam melakukan tugasnya ataupun hal-hal
yang berkaitan dengan kepentingan organisasi, Universitas Sumatera Utara 10 dikarenakan
karyawan memiliki rasa segan untuk bertanya lebih lanjut ataupun pimpinan yang kurang
perhatian dan tidak bisa diajak kompromi. Dalam hal ini diperlukan iklim komunikasi yang
berlangsung dengan baik. Menurut Denis (1975) dalam Muhammad (2009) iklim komunikasi
adalah merupakan kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal
organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan
dengan kejadian yang terjadi dalam organisasi.

Iklim komunikasi dalam sebuah organisasi perlu mendapat perhatian dari setiap anggota
organisasi karena baik pimpinan dan bawahan, semua anggota dalam organisasi merupakan satu
kesatuan dalam melaksanakan pekerjaan, tugas dan tanggung jawabnya. Peran pimpinan sangat
dibutuhkan demi terciptanya iklim komunikasi yang positif dan kondusif. Seorang pemimpin
perlu menunjukkan perilaku yang banyak memberikan pengarahan dan dukungan. Pemimpin
seperti ini mau menjelaskan keputusan dan kebijaksanaan yang ia ambil dan mau menerima
pendapat dari bawahan atau karyawannya. Dengan gaya kepemimpinan seperti ini maka
bawahan akan sangat menghargai pimpinannya karena bawahan juga merasa dihargai oelh
pimpinannya, sehingga hubungan baik dapat tercipta yang mengakibatkan iklim komunikasi
dalam organisasi tersebut berlangsung baik. (Thoha 2008:318)

Yang menjadi persoalan utama dalam iklim komunikasi adalah mengenai persepsi, beberapa
hal diantaranya bagaimana persepsi mengenai sumber komunikasi dan hubungannya dalam
organisasi, bagaimana persepsi karyawan mengenai tersedianya informasi bagi anggota
organisasi, dan bagaimana persepsi karyawan mengenai organisasi itu sendiri. Persepsi-persepsi
inilah yang akan mempengaruhi kemudian menentukan bagaimana iklim komunikasi yang
berlangsung dalam suatu organisasi. (Muhammad 2009:86-87)

Iklim komunikasi yang berlangsung dalam organisasi juga akan berpengaruh pada kepuasan
kerja karyawan-karyawan yang berada dalam organisasi tersebut. Kepuasan kerja merupakan
respon yang berbeda dari setiap karyawan, kepuasan menjadi respon atau tanggapan seseorang
terhadap beragam lingkungan kerja yang dihadapinya. Iklim komunikasi erat kaitannya dengan
iklim organisasi. Iklim komunikasi yang positif akan menciptakan organisasi yang baik. Iklim
organisasi merupakan kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami
oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah
nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan.

Setiap organisasi memiliki iklim yang berbeda dalam organisasinya, bagaimanapun iklim
yang berlangsung dalam sebuah organisasi akan mempengaruhi perilaku karyawan. Iklim
organisasi juga berkaitan erat dengan budaya atau kultur sebuah organisasi. Menurut Campbell
berbagai penelitian mengenai iklim organisasi cenderung mendukung kesimpulan bahwa iklim
organisasi yang positif akan membuat organisasi tersebut lebih produktif, keadaan ini tidak
hanya menguntungkan organisasi saja namun juga berguna bagi kehidupan manusia dalam
organisasi.
Kepuasan terhadap iklim komunikasi muncul dari kombinasi berbagai faktor, diantaranya
kepuasan dengan pekerjaan yang mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pembayaran, gaji,
keuntungan, naik pangkat dan pekerjaan itu sendiri. Hal ini diyakini banyak perusahaan sebagai
faktor utama kepuasan kerja karyawan

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami bahas berdasarkan sub bab di bawah ini :
1. Pengertian Iklim Komunikasi
2. Perkembangan Iklim Komunikasi di dalam Organisasi
3. Pentingnya Iklim Komunikasi
4. Analisis Iklim Komunikasi
5. Kepuasan Komunikasi Organisasi

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini sesuai dengan rumusan masalah, yakni :
1. Untuk mengetahui Pengertian Iklim Komunikasi
2. Untuk mengetahui Perkembangan Iklim Komunikasi di dalam Organisasi
3. Untuk mengetahui Pentingnya Iklim Komunikasi
4. Untuk mengetahui Analisis Iklim Komunikasi
5. Untuk mengetahui Kepuasan Komunikasi Organisasi

D. Manfaat
1. Memberikan pengetaahuan kepada pembaaca terkait Pengertian Iklim Komunikasi
2. Memberikan pengetaahuan kepada pembaaca terkait Perkembangan Iklim Komunikasi
di dalam Organisasi
3. Memberikan pengetaahuan kepada pembaaca terkait Pentingnya Iklim Komunikasi
4. Memberikan pengetaahuan kepada pembaaca terkait Analisis Iklim Komunikasi
5. Memberikan pengetaahuan kepada pembaaca terkait Kepuasan Komunikasi Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iklim Komunikasi

Iklim Komunikasi Organisasi merupakan salah satu hal yang memegang peranan penting
di dalam kehidupan suatu organisasi. Kepuasan komunikasi organisasi juga merupakan salah
satu hal yang harus menjadi perhatian utama pihak organisasi, karena kepuasan komunikasi
organisasi mempengaruhi perilaku orang-orang yang berada di dalam organisasi tersebut.
Sehingga nantinya organisasi dapat mengambil tindakan yang paling tepat untuk
mengembangkan organisasi.
Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan
pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap komunikasi. Suatu iklim komunikasi berkembang
dalam konteks organisasi.
Redding (1972) mengatakan bahwa iklim komunikasi organisasi jauh lebih penting dari
pada keterampilan atau teknik-teknik semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang
efektif.
Pace and Faules mengatakan iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas
unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap komunikasi. (Pace dan
Faules, 2002).
Dennis mendefinisikan iklim komunikasi organisasi sebagai kualitas pengalaman yang
bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota
organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi di dalam
organisasi. (Soemirat, Ardianto, Suminar,1999)
Hillreiger dan Slocum mengatakan Iklim Komunikasi Organisasi adalah suatu set atribut
organisasi, yang menyebabkan bagaimana berjalannya subsistem organisasi terhadap anggota
dan lingkungannya. (Soemirat, Ardianto, Suminar,1999).

Iklim komunikasi organisasi Terdiri dari persepsi-persepsi, suatu evaluasi makro


mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons pegawai terhadap pegawai
lainnya, harapan-harapan, konflik antar persona dan kesempatan bagi pertumbuhan dlm
organisasi tersebut.
Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong para anggota organisasi
untuk berkomunikasi sercara terbuka, rileks, ramah dengan anggota yang lain. Sedangkan
iklim komunikasi yang 6ystem6e menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara
terbuka dan penuh rasa persaudaraan.

Iklim komunikasi Organisasi merupakan fungsi kegiatan yang :


Menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka
dan memberi kebebasan dalam mengambil resiko.
Mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-
tugas mereka.
Menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi.
Mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh info yang dapat dipercayai dan
terus terang dari anggota organisasi.

B. Perkembangan Iklim Komunikasi di dalam Organisasi

Menurut Pace danFaules, unsur-unsurdasarorganisasi (anggota, pekerjaan, praktik-


praktik yang berhubungan dengan pengelolaan, struktur dan pedomanan) dipahami secara
selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukkan apakah yang dimaksud
oleh setiap unsure dasar tersebut dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan
anggota organisasi. Misalnya, informasi yang cukup merupakan sebuah indikasi untuk para
anggota organisasi mengenai seberapa baik unsur-unsur dasar organisasi itu berfungsi
bersama-sama untuk menyediakan informasi bagi mereka.
Menurut Pace dan Faules, pemahaman mengenai kecukupan informasi memberikan
petunjuk kepada para anggota organisasi mengenai aspek-aspek organisasi yang merupakan
salah satu bagian dari iklim komunikasiorganisasi.
Persepsi atas kondisi-kondisi kerja, penyeliaan, upah, kenaikan pangkat, hubungan
dengan rekan-rekan, System-hukum dan peraturan organisasi, praktik-praktik pengambilan
keputusan, sumberdaya yang tersedia dan cara-cara memotivasi kerja anggota organisasi
semuanya membentuk suatu badani nformasi yang membangun iklim komunikasi organisasi.
Unsur-unsur dalam organisasi tidak secara langsung menciptakan iklim komunikasi
organisasi, tetapi pengaruhnya terhadap iklim komunikasi organisasi tergantung pada persepsi
anggota organisasi mengenai nilai dan hokum dan peraturan tersebut. Jadi dengan kata lain,
unsur-unsur yang terdapat di dalam organisasi tidak secara otomatis menciptakan iklim
komunikasi organisasi tetapi tergantung kepada persepsi anggota-anggota organisasi
mengenai unsur-unsur organisasi tersebut.

C. Pentingnya Iklim Komunikasi

Iklim Komunikasi Organisasi merupakan salah satu hal yang memegang peranan penting
di dalam kehidupan suatu organisasi. Kepuasan komunikasi organisasi juga merupakan salah
satu hal yang harus menjadi perhatian utama pihak organisasi, karena kepuasan komunikasi
organisasi mempengaruhi perilaku orang-orang yang berada di dalam organisasi tersebut.
Sehingga nantinya organisasi dapat mengambil tindakan yang paling tepat untuk
mengembangkan organisasi.
Iklim komunikasi penting karena mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep,
perasaan-perasaan dan harapan-harapan anggota organisasi dan membantu menjelaskan
perilaku anggota organisasi.

Iklim komunikasi memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-
keputusan yang diambil oleh anggota organisasi. Untuk melaksanakan pekerjaan mereka
secara efektif, mengikatkan diri mereka dengan organisasi. Iklim komunikasi dapat menjadi
salah satu pengaruh yang paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim
mempengaruhi usaha anggota organisasi.

Iklim komunikasi berbeda dengan iklim organisasi dalam arti iklim komunikasi meliputi
persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi
dalam organisasi. Iklim komunikasi sebuah organisasi mempengaruhi cara hidup kita. Iklim
komunikasi organisasi jauh lebih penting daripada keterampilan atau teknik-teknik
komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif.
Poole menyatakan bahwa iklim muncul dari dan didukung oleh praktik-praktik
organisasi, yang melipui iklim komunikasi, penting karena menjembatani praktik-praktik
pengelolaan sumber daya manusia dengan produktivitas. Mereka menerangkan bahwa bila
sebuah organisasi melaksanakan suatu rencana insentif keuangan baru atau berperan serta
dalam pembuatan keputusan, mungkin muncul suatu perubahan dalam iklim organisasi.
Perubahan iklim ini mungkin, pada gilirannya, mempengaruhi kinerja dan produktivitas.
Bahwa iklim organisasi merupakan suatu citra makro, abstrak dan gabungan dari suatu
fenomena global yang disebut komunikasi organisasi.
Iklim komunikasi di dalam sebuah organisasi itu penting karena secara tidak langsung
iklim komunikasi organisasi dapat mempengaruhi cara hidup orang-orang di dalam sebuah
organisasi. Kepada siapa orang-orang berbicara, siapa saja yang disukai, bagaimana perasaan
masing-masing orang, bagaimana kegiatan kerja berlangsung dan bagaimana perkembangan
orang-orang di dalam organisasi. Di dalam buku komunikasi organisasi yang ditulis oleh Pace
dan Faules menegaskan hal ini, dengan mengemukakan bahwa iklim komunikasi tertentu
memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil
oleh anggota organisasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif, untuk
mengikatkan diri mereka dengan organisasi, untuk bersikap jujur dalam bekerja, untuk meraih
kesempatan dalam organisasi secara bersemangat, untuk mendukung para rekan dan anggota
organisasi lainnya, untuk melaksanakan tugas secara kreatif, dan untuk menawarkan gagasan-
gagasan inovatif bagi penyempurnaan organisasi dan operasinya, semua ini dipengaruhi oleh
iklim komunikasi. Iklim yang negatif dapat benar-benar merusak yang dibuat anggota
organisasi mengenai bagaimana mereka akan bekerja dan berpartisipasi untuk organisasi.
Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong para anggota organisasi
untuk berkomunikasi sercara terbuka, rileks, ramah dengan anggota yang lain. Sedangkan
iklim komunikasi yang negatif menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka
dan penuh rasa persaudaraan.[ Jadi, iklim komunikasi memainkan peranan sentral dalam
mendorong anggota organisasi untuk mencurahkan usaha kepada pekerjaan mereka dalam
organisasi.

Dari sini dapat dikatakan bahwa iklim komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang
cukup penting bagi motivasi kerja dan masa kerja pegawai dalam organisasi. Dari uraian di
atas mengenai iklim komunikasi organisasi, kita dapat melihat pentingnya peran iklim
komunikasi organisasi bagi kehidupan sebuah organisasi. Oleh karena itu iklim komunikasi
organisasi merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan, tetapi harus diperhatikan oleh
organisasi

D. Analisis Iklim Komunikasi

Dalam menganalisa sebuah iklim didalam komunikasi organisasi, hendaknya


memerhatikan ke-6 faktor atau dimensi dalam iklim komunikasi organisasi. Dimensi-
dimensi iklim komunikasi organisasi menurut Pace and Faules (2002: hlm 159-160),
diantaranya:

1. Kepercayaan

Didalam sebuah organisasi, adanya kepercayaan antar anggota merupakan hal


yang penting dimana kepercayaan dinilai mampu meningkatkan motivasi kerja dalam
sebuah organisasi. Dengan adanya kepercayaan baik dari atasan ke bawahan, ataupun
sebaliknya, maka komunikasi dalam organisasi pun akan semakin terbuka sehingga
memudahkan tiap anggotanya untuk saling berinteraksi.

2. Pembuatan Keputusan Bersama

Baik atasan maupun bawahan haruslah diberi kesempatan untuk ikut berperan
dalam proses pembuatan sebuah keputusan. Para bawahan diberikan kesempatan untuk
berkonsultasi dengan atasannya mengenai masalah atau tugas yang mereka emban guna
kelancaran proses komunikasi dalam sebuah organisasi.
3. Kejujuran

Sikap jujur dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting. Semua yang
terjadi didalam sebuah organisasi haruslah dikomunikasikan secara transparan tanpa ada
yang ditutup-tutupi. Bahkan, seorang atasan pun haruslah bersikap jujur dalam
mengatakan apa yang ia pikirkan kepada anggotanya.

4. Keterbukaan dalam Komunikasi ke Bawah

Didalam organisasi, komunikasi ke bawah itu juga merupakan salah satu dimensi
yang penting. Komunikasi ke bawah menunjukan adanya alur pesan dari seorang atasan
kepada bawahannya. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan, tujuan, mengurangi
kesalahpahaman, meningkatkan komunikasi antar anggota, pencapaian mufakat, serta
fungsi lainnya yang berhubungan dengan tugas-tugas dalam organisasi. Tiap anggota
memiliki hak untuk memeroleh segala informasi dalam organisasi terutama yang
berkaitan langsung dengan tugas yang meraka dapatkan.

5. Mendengarkan Komunikasi ke Atas

Yang dimaksud dengan komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari
bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepeda tingkat yang lebih
tinggi. Tujuannya ialah agar tidak ada sekat yang membatasi tiap anggota agar lebih
mudah dalam pengerjaan tugas, memberikan saran untuk organisasi, pengajuan
pertanyaan dan kritik.
Seringkali dijumpai beberapa masalah terkait hal ini. Seperti halnya ketika
bawahan segan untuk mengutarakan pendapat atau pertanyaan mereka. Adapula yang
dimana atasannnya kurang tertarik akan apa yang diutarakan oleh bawahannya, hingga
kurangnya penghargaan dari atasan kepada bawahannya.
6. Perhatian pada Tujuan Berkinerja Tinggi

Anggota dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap tujuan


berkinerja tinggi, kualitas tinggi, demikian pula haruslah menunjukkan perhatian besar
pada anggota organisasi lainnya.

E. Kepuasan Komunikasi Organisasi

Salah satu penunjang agar dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan adalah menjaga
kepuasan komunikasi karyawan di dalam organisasi. Menurut Redding, kepuasan komunikasi
adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan secara
keseluruhan. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepada bagaimana baiknya
informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi akan tuntutan
bagi informasi, dari siapa datangnya, cara disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses dan
apa respon orang yang menerima.
Berdasarkan pengertian tersebut kepuasan komunikasi merupakan suatu tingkatan
kepuasan karyawan terhadap bagaimana karyawan mampu mempersepsikan lingkungan di
tempat ia bekerja secara keseluruhan. Organisasi dalam hal ini harus mampu menyediakan
informasi-informasi yang dibutuhkan para karyawannya dengan cara memperhatikan
informasi tersebut dari siapa, cara disebarluaskannya, bagaimana diterima, bagaimana
diprosesnya dan memperhatikan respon dari orang yang menerima informasi tersebut.
Kepuasan tidak berhubungan dengan keefektitan pengungkapan pesan yaitu bila pengalaman
berkomunikasi karyawan memenuhi keinginannya, hal itu dipandang sebagai memuaskan
meskipun mungkin tidak efektif. Kepuasan komunikasi berhubungan dengan kenyamanan
dimana apabila merasa nyaman dengan pesan-pesan, media dan hubungan-hubungan dalam
organisasi maka kecenderungannya akan menyukai cara-cara pelaksanaan kerja terbaru yang
seringkali gagal menghasilkan peningkatan kinerja tugas. Menurut Piscus:1986, kepuasan
tidak memacu individu untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi, meskipun kepuasan
komunikasi jelas memberikan andil dalam kepuasan kerja.
Dalam kepuasan komunikasi seorang karyawan tidak terikat kepada konsepsi
efektivitas pesan. Jika pengalaman komunikasi memenuhi satu persyaratan, adalah mungkin
dihargai sebagai sesuatu yang memuaskan meskipun komunikasi yang terjadi tidak efektif
menurut standar tertentu. Beberapa kepuasan komunikasi dapat dikombinasikan dengan
system-faktor diantaranya dengan pekerjaan, ketepatan informasi, kemampuan seseorang
pada penyempurnaan, efisiensi berbagai macam saluran komunikasi, kualitas media, cara
berkomunikasi dengan teman sekerja dan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai
suatu kesatuan.
Menurut Downs dan Hazen, terdapat delapan dimensi yang mengidentifikasikan
kepuasan komunikasi yang stabil, yaitu:
1. Iklim Komunikasi Iklim komunikasi mencerminkan komunikasi yang terjadi di
organisasi dan individu-individu di dalamnya. Di satu sisi, ini menyangkut bagaimana
penyampaian komunikasi di dalam organisasi dapat memotivasi dan merangsang para
pekerja untuk dapat mencapai tujuan organisasi dan bagaimana pekerja mempersepsikan
organisasi. Di lain pihak, ini menyangkut memperhitungkan apakah komunikasi antar
pekerja berjalan baik atau tidak di dalam organisasi.
2. Komunikasi penyeliaan Komunikasi Penyeliaan menyangkut dua aspek komunikasi
dengan atasan yaitu ke atas dan ke bawah. Tiga hal prinsip yaitu penyelian terbuka atas
ide-ide, penyelia mau mendengar dan memperhatikan dan membantu menawarkan
menyelesaikan masalah perkerjaan.
3. Integrasi organisasi Integrasi organisasi merupakan suatu tingkat dimana individu-
individu di dalam organisasi menerima informasi tentang lingkungan pekerjaannya.
Termasuk tingkat kepuasan informasi tentang rencana-rencana divisi, persyaratan
pekerjaan mereka dan berita-berita mengenai pekerja.
4. Kualitas Media Kualitas media berkaitan dengan bagaimana rapat di atur secara baik,
pengarahan tertulis singkat dan jelas, dan tingkat komunikasi yang baik.
5. Komunikasi dengan rekan sekerja Komunikasi dengan rekan sekerja cenderung
merupakan komunikasi horizontal dan tidak formal yang tepat dan mengalir bebas. Faktor
ini termasuk kepuasan terhadap desas-desus yang ada.
6. Informasi Organisasi Informasi organisasi berkaitan dengan luasnya informasi mengenai
organisasi secara keseluruhan. Hal-hal ini termasuk mengenai pergantian, informasi
mengenai keuangan perusahaan dan informasi mengenai kebijakan dan tujuan organisasi
secara keseluruhan.
7. Timbal balik individu Dimensi timbal balik individu berisi pertanyaan mengenai penyelia
mengerti masalah yang dihadapi pekerja dalam pekerjaannya dan apakah pekerja
merasakan kriteria dimana mereka merasa dinilai secara adil atau tidak.
8. Hubungan dengan bawahan Bagian ini diisi oleh mereka yang mempunyai tanggung
jawab penyeliaan, tidak tampak pada yang bukan penyelia, dan mungkin sama sekali
tidak ada. Timbal balik dari karyawan terhadap komunikasi ke bawah dan kemauan
mereka dan kemampuan untuk memberi informasi yang baik ke atas. Penyelia juga
diminta apakah mereka sering berkomunikasi dengan bawahan. Dalam rangka menjaga
tingkat kepuasan komunikasi, sebaiknya organisasi membuat wadah untuk menyalurkan
arus informasi yang baik seperti media internal dan acara. Wadah ini digunakan sebagai
ajang untuk dapat bertukar informasi baik terkait mengenai kemajuan atau pencapaian
yang telah dicapai oleh organisasi maupun terkait dengan kepegawaian.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Iklim Komunikasi Organisasi merupakan salah satu hal yang memegang peranan penting
di dalam kehidupan suatu organisasi. Kepuasan komunikasi organisasi juga merupakan salah
satu hal yang harus menjadi perhatian utama pihak organisasi, karena kepuasan komunikasi
organisasi mempengaruhi perilaku orang-orang yang berada di dalam organisasi tersebut.
Sehingga nantinya organisasi dapat mengambil tindakan yang paling tepat untuk
mengembangkan organisasi.

Dalam perkembangan iklim komunikasi organisasi terdapat sebuah unsur-unsur dasar


organisasi (anggota, pekerjaan, praktik-praktik yang berhubungan dengan pengelolaan,
struktur dan pedomanan) dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi
yang menunjukkan apakah yang dimaksud oleh setiap unsure dasar tersebut dan seberapa baik
unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasi. Namun unsur-unsur yang
terdapat di dalam organisasi tidak secara otomatis menciptakan iklim komunikasi organisasi
tetapi tergantung kepada persepsi anggota-anggota organisasi mengenai unsur-unsur
organisasi tersebut.

Ikilm komunikasi organisasi sangat penting, karena iklim komunikasi organisasi sangat
berperan penting dalam mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-
perasaan dan harapan-harapan anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku
anggota organisasi. Selain itu sebuah Iklim komunikasi dapat memberi pedoman bagi
keputusan dan perilaku individu di dalam sebuah organisasi.
Dalam menganalisa sebuah iklim didalam komunikasi organisasi, hendaknya
memerhatikan ke-6 faktor atau dimensi dalam iklim komunikasi organisasi. Dimensi-dimensi
iklim komunikasi organisasi menurut Pace and Faules (2002: hlm 159-160), diantaranya:
Kepercayaan, Pembuatan Keputusan Bersama, Kejujuran, Keterbukaan dalam Komunikasi ke
Bawah, Mendengarkan Komunikasi ke Atas, Perhatian pada Tujuan Berkinerja Tinggi.

Saran

Dalam pembuatan makalah ini kami sadari bahwa masih banyak yang harus didiskusikan
kembali dan dibahas kembali dikemudian hari demi perbaikan dalam materi iklim komunikasi
organisasi. Harapan kelompok kami makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan rujukan bagi
pembaca. Dan yang terakhir semoga makalah ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
para pembacanya.
Daftar Pustaka

Redding, W. Charles 1972. Commnication within in the Organization: An Interpretive of


Theory and Research. New York Industrial Communication Council.

Pace, R. Wayne dan Don F.Faules. (2002). Komunikasi Organisasi. Bandung: Rosdakarya.

Soemirat, Soleh, Ardianto, Elvinaro dan Suminar, Yenny. 1999. Komunikasi


Organisasional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Thya ananta.2012."Analisis Iklim Organisasi".


(http://thyananta.blogspot.com/2012/10/analisis-iklim-komunikasi-organisasi.html?m=1).
Diakses pada tanggal 15 April 2017.

Yanto Epri.2013.Iklim Komunikasi Organisasi .


(http://epthealwayz.blogspot.co.id/2013/01/iklim-komunikasi-organisasi_14.html).
Diakses pada tanggal 15 April 2017.

Muhammad, Arni. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai