Anda di halaman 1dari 10

Untuk

Siswa SMP/MTs Kelas IX


Semester 1

Muthmainah : 306.14.24.017
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 2

Pengertian Sistem Reproduksi ....................................................................................................................... 3

A. Sistem Reproduksi Laki-Laki ............................................................................................................ 3


B. Sistem Reproduksi Wanita ................................................................................................................ 4
C. Sperma dan Ovum ............................................................................................................................. 4
D. Penyakit Menular dan Seksual pada Organ Reproduksi ................................................................... 9

Referensi ........................................................................................................................................................ 10

2
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh
peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang
menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia
dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu
memiliki satu alat kelamin).

Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat


komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:

1. Organ penghasil sel kelamin,

2. Saluran reproduksi,

3. Kelenjar tambahan, dan

4. Alat Kopulasi (senggama)

Sistem reproduksi laki-laki dirancang untuk


menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan
sperma. Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari:

a. Alat kelamin luar : terdiri dari skrotum dan


penis.
b. Alat kelamin dalam : terdiri atas testis, kelenjar
aksesori dan tubulus.

3
Sistem reproduksi wanita terdiri dari:

a. Alat kelamin luar (eksternal),


meliputi klitoris, labia mayora dan
labia minora, lubang saluran kencing,
lubang vagina, fundus (lipatan paha).
b. Alat kelamin dalam (internal),
meliputi sepasang ovarium (gonad),
tuba fallopi (oviduk), dan uterus
(rahim).

Sel sperma dan sel telur memiliki tahap


pembentukan yang berbeda dengan sel tubuh. Sel
kelamin terbentuk melalui pembelahan meiosis.
Selama pembelahan, setiap sel membelah dua kali
berturut-turut sehingga membentuk empat sel
anakan. Satu spermatosit akan membentuk empat
sperma matang. Sedangkan pada sel telur, satu oosit
akan membentuk satu ovum fungsional yang
ukurannya lebih besar dari tiga ovum disfungsional
lainnya. Ukuran sel telur jauh lebih besar dari sel
sperma, oleh karena itu saat akan terjadi pembuahan
ribuan sel sperma berebut uuntuk bisa membuahi
sebuah sel telur saja.

Gambar Sel Sperma yang Mencoba Menembus Dinding Sel Ovum

4
1. Proses pembentukan gamet
Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan pembentukan sel telur (ovum) disebut
oogenesis.

a. Spermatogenesis

Gambar Proses Spermatogenesis yang Berlangsung di Testis

Spermatogonium (sel induk sperma) ?


spermatosit primer (diploid) ? mengalami IPA SPOT
meiosis I menjadi 2 spermatosit sekunder
Tahun 1694, ketika ilmu
(haploid)? mengalami meiosis II menjadi
pengetahuan di Eropa masih
spermatid (haploid) ? 4 spermatozoa (sel
sederhana, ilmuwan mengira
sperma).
bahwa
Spermatozoa mengalami pematangan di terdapat Homunculus di dalam
epididimis, masuk ke vas deferens bercampur kepala sperma laki-laki.
dengan produk kelenjar (dari vesikula Homunculus adalah miniatur
seminalis, prostate, cowper) yang berfungsi bayi kecil yang duduk
menjaga kehidupan sperma dan memberi meringkuk dan menunggu saat
suasana basa pada semen. Kemudian masuk ke masuk ke rahim lalu tumbuh
uretra dan siap dikeluarkan. menjadi manusia.

5
b. Oogenesis

Gambar Proses Oogenesis yang Berlangsung di Ovarium (Indung Telur)

Tahukah Anda?

BAYI TABUNG Oogonium (sel induk telur) ? oosit


primer ? mengalami meiosis I? oosit
Pada tahun 1969, R.G Edwards dari sekunder dan sel kutub/polar (polosit
Inggris berhasil mengambil ovum manusia primer) ? oosit sekunder mengalami
dari folikel (sebelum ovulasi). Sel telur itu meiosis II menjadi ootid dan sel
diambil untuk dimasukkan tabung dan polar/polosit primer membelah menjadi
diberi sperma sehingga terjadi fertilisasi di sel polosit sekunder ? Ootid berkembang
tabung (in vitro). Ternyata zigot yang menjadi 1 sel telur (haploid) hasil
terbentuk dapat berkembang sampai tahap akhirnya terbentuk satu sel telur
blastula. fungsional dan 3 polosit nonfungsional
telur yang telah masak disalurkan melalui
Tahun 1977, Edwards memindahkan
tuba fallopi melalui infundibulum.
blastula ke dalam rahim wanita sehingga
Pembuahan terjadi di sepertiga bagian
blastula itu tumbuh di rahim secara in
permulaan tuba fallopi atau oviduk.
vivo (tumbuh di dalam tubuh mahluk
hidup). Maka tanggal 25 Juli 1978 lahirlah
seorang bayi tabung perempuan yang
menjadi bayi tabung pertama di dunia.
6
2. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Fertilisasi merupakan peristiwa meleburnya gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum)
menghasilkan zigot. Pada peristiwa ini, sel telur hanya akan dibuahi oleh satu sel sperma. Dengan fertilisasi,
bersatu pula materi genetik pembawa sifat dari dua individu. Sifat induk jantan akan berpadu dengan sifat induk
betina. Zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi embrio.

Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan embrio.

a. Zigot: hasil peleburan sel kelamin jantan dengan


betina.
b. Morula: kumpulan sel berbentuk bola yang
merupakan hasil pembelahan sel secara terus
menerus dari zigot.
c. Blastula: kumpulan sel berbentuk bola yang
berongga. Rongga ini disebut blastocoel dan semula
berisi cadangan makanan.
d. Gastrula: kumpulan sel yang terdiri dari tiga lapisan
(ektoderm, mesoderm dan endoderm). Ketiga lapisan
ini terbentuk dari hasil migrasi (pengkutuban) sel-sel
blastula.
e. Morfogenesis dan organogenesis: Tahap
pembentukan organ dan morfologi tubuh.

Ketika embrio menempel (implantasi) ke rahim, akan terbentuk plasenta dan tiga sistem membran yang
terdiri dari :

a. Amnion: membungkus embrio dan menghasilkan cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari
benturan.

b. Korion: lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur makanan, limbah metabolisme, antibodi antara ibu dan
embrio.

c. Alantois: membran yang menghubungkan embrio dengan ibu, membran inilah yang kemudian akan
membentuk plasenta (tali pusar).

7
3. Hormon yang berperan dalam tahapan menstruasi

a. Fase menstruasi: hormon yang berpengaruh


adalah estrogen dan progresteron yang berfungsi
menebalkan endometrium. Saat menstruasi,
hormon ini mengalami reduksi dan dinding
endometrium robek dan meluruh.
b. Fase praovulasi: hormon yang berperan adalah
FSH dan LH yang merangsang sel-sel folikel
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
c. Fase ovulasi: Hormon yang berperan adalah LH
(Luthenizing Hormon).
d. Fase pascaovulasi: FSH (Folikel Stimulating
Hormon).

Gambar Siklus Menstruasi pada Wanita

Tahukah Anda?

Saat ini telah berhasil disuntikkan suntikan progestin pada pria. Efeknya adalah
sperma menjadi infertile (mandul), sehingga suntikan ini menjadi salah satu metode
KB yang ditetapkan pada kaum pria. Jika ingin kembali memiliki keturunan, maka
suntikan dihentikan dan spermanya menjadi fertil (subur) kembali.

4. Hormon kehamilan dan persalinan

a. Estrogen dan progesteron sampai bulan ke-4 untuk menjaga penebalan dinding
uterus dan menjaga kebutuhan zigot.
b. HCG, yang dihasilkan plasenta.
c. Hormon relaksin (dihasilkan plasenta) yang mempengaruhi fleksibilitas simfisis
pubis (tulang kelamin) dan organ lainnya untuk mempermudah kelahiran.
d. Oksitosin memacu kontraksi uterus untuk melepaskan janin.
8
5. Prinsip kontrasepsi dalam reproduksi
a. KB susuk, suntik dan pil, bekerja dengan menghambat atau menghentikan secara hormonal
terjadinya ovulasi dengan sintetik progestin dan estrogen.
b. Diafragma atau spiral (IUD) bagi perempuan untuk menghambat bertemunya spema dengan ovum
secara mekanik, bagi laki-laki menggunakan kondom.
c. Spermatisida, jeli, buih, atau vaginal doushe untuk mencegah bertemunya sperma dan sel telur .
d. Sterilisasi, yaitu vasektomi pada laki-laki (pemotongan saluran sperma) dan tubektomi pada
perempuan (pemutusan saluran telur).
e. Kalender, yaitu hubungan kelamin dilakukan pada waktu hari-hari dimana wanita sedang tidak
dalam masa subur.

a. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh virus


1. AIDS
2. Herpes
b. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh Jamur dan Protozoa
1. Kandidiasis
2. Trikomoniasis
c. PMS yang diakibatkan oleh Bakteri
1. Sipilis
2. Gonorhoe
3. Klamidiasis

9
Referensi :
Anonim. 2011. Sistem Reproduksi Manusia.

https://biosejati.wordpress.com/2011/09/23/sistem-reproduksi-manusia/

Diakses pada tanggal 30 November 2016

10

Anda mungkin juga menyukai