Oleh :
Rhima Ramadhanty
PRODI S1 FARMASI
Jl.CILOLOHAN No. 36
TASIKMALAYA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah praktikum anatomi
fisiologi pada manusia yang berjudul Anatomi dan Fisiologi Manusia .
Penulis berharap segala usaha yang dilakukan dalam mewujudkan makalah ini tidak
lain merupakan sebagian ibadah kepada Alloh swt, sebagai tujuan untuk memberikan sedikit
ilmu umumnya bagi pembaca khususnya bagi kita yang mendalaminya.
Dalam pembuatan makalah ini, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari salah,
penulis menyadari akan banyaknya kesalahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun
redaksinya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan tegur sapa
juga nasihat dari semua pihak yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai
bahan untuk perbaikan makalah ini.
Akhir kata kepada Allah swt segala sesuatu kembali hanya kepada-Nya, mudah-
mudahan makalah ini sedikit banyak dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang
penting untuk mengenali dan mengerti cara kerja organorgan tubuh manusia sebagai satu
kesatuan individu. Termasuk di dalamnya sistem rangka (skelet) dan otot (muskulus) yang
disebut dengan sistem muskuloskeletal.
Manusia dapat melakukan pergerakan tubuh karena adanya rangka dan otot. Rangka
tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat
menggerakkan tulang karena dapat berkontraksi. Sehingga, otot disebut alat gerak aktif
sedangkan tulang disebut alat gerak pasif.
Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan,
bergoyang, berlari, dan melakukan aktifitas lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem Pencernaan
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan merupakan sumber
energi pada makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktifitas
seperti belajar, jalan, berbicara, tidur dan lain sebagainya. Fungsi utama makanan bagi tubuh
adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam
tubuh kita akan diolah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses
penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang
berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang
dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan
sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian
diserap oleh tubuh. Proses pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan
mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses
ini memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga
mulut, lambung, dan usus. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim.
Sistem perkemihan
Sistem perkemihan merupakan sistem yang penting untuk membuang sisa-sisa metabolisme
makanan yang dihasilkan oleh tubuh terutama senyawaan nitrogen seperti urea dan kreatinin,
bahan asing dan produk sisanya. Sampah metabolisma ini dikeluarkan (disekresikan) oleh
ginjal dalam bentuk urin. Urin kemudian akan turun melewati ureter menuju kandung kemih
untuk disimpan sementara dan akhirnya secara periodik akan dikeluarkan melalui uretra.
Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pada manusia merupakan
ilmu yang paling dasar bagi setiap pelaku kesehatan reproduksi khususnya bagi para wanita,
dalam makalah ini akan dibahas tentang anatomi dan fisiologi pada sistem reproduksi manusia
pada perempuan.
Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai
kedewasaan (pubertas) atau akhil baligh. Untuk seorang wanita ovariumnya telah mampu
menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen.
Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam fisiologi. Salah satu yang
dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah sistem reproduksi. Dimana reproduksi
adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai keturunan.
Rumusan masalah :
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem rangka manusia.
2. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem pencernaan.
3. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem perkemihan.
4. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem reproduksi pada perempuan.
Sistem rangka manusia
Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi
beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi
sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka.
Susunan kerangka terdiri dari kira kira 206 buah yang satu sama lainnya berhubungan.
Tulang-tulang ini secara umum terdiri dari:
1. Tengkorak otak
Terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan oleh sutura, yang terbagi menjadi kubah
tengkorak, dasar tengkorak, dan samping tengkorak.
a. Kubah tengkorak terdiri dari:
1) Os frontal, yaitu tulang dahi
2) Os padetal, yaitu tulang ubun-ubun
3) Os oksipital, yaitu tulang kepala belakang
b. Dasar tengkorak, terdiri dari:
1) os sfenoidal, terletak ditengah dasar tengkorak
2) os etmoidal, teltetak sebelah depan dari os sfenoidal diantara lekuk mata.
c. Samping tengkorak
1) Bagian tulang karang (skuamosa), yang membentuk rongga telinga
2) Bagian tulang keras (os petrosum), yang menjorok kebagian tulang pipi
dan mempunyai taju (prosesus stiloid)
3) Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang
halus berisi udara.
b. Bagian rahang
1) Os maksilaris (tulang rahang atas)
2) Di bawah os maksilaris yang terdapat suatu taju tempat melekatnya urat
gigi (prosessus alveolaris)
3) Os zigomatikum (tulang pipi kanan dan kiri)
4) Os palatum (tulang langit kanan dan kiri)
5) Os mandibularis (tulang rahang bawah kanan dan kiri)
6) Os hioid (tulang lidah)
Tulang dada
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri dari 3
bagian, yaitu tulang dada (sternum 1 buah), tulang iga (kosta 12 pasang) dan vertebrae
torakalis (12 ruas)
1. Tulang dada (sternum)
Tulang dada menjadi tonggak thorak dengan bentuk gepeng dan melebar yang terdiri
dari 3 bagian, yaitu:
a. Manubrium sterni, yang merupakan bagian tulang dada sebelah atas yang
membentuk persendian dengan tulang selangka dan tulang iga
b. Korpus sterni, bagian terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian
dengan tulang iga
c. Prosesus xipoid, bagian ujung dari tulang dada
2. Tulang iga
Banyaknya 12 pasang (24 buah kiri dan kanan), yang secara umum dibagi menjadi 3
macam, yaitu:
a. Iga sejati (os kosta vera), banyaknya 7 pasang
b. Iga tak sejati (os kosta spuria), banyaknya 3 pasang
c. Iga melayang (os kosta fluitantes), banyaknya 2 pasang
3. Vertebrae torakalis
a. Bentuk ruas tulang belakang
Terdiri dari 12 ruas yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1) Badan ruas, merupakan bagian yang terbesar dengan bentuk tebal dan
kuat yang terletak disebelah depan
2) Lengkung ruas, yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang
belakang
3. Oesofagus
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya
sekitar 9 sampai 25 cm dengan diameter sekitar 2.54cm, mulai dari faring sampai pintu
masuk kardiak di bawah lambung. Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati
diafragma dan hiatus esofagus. Esofagus terletak dibelakang trakea dan didepan tulang
punggung setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen
menyambung dengan lambung.
7. Kandung Empedu
Adalah sebuah kantongberbentuk terang dan merupakan membran berorot, letaknya
dalam sebuah lobus disebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, dengan
panjang 8 12 cm.
Fungsi kandung empedu
a. Sebagai persediaan getah empedu dan membuat getah empedu menjadi
kental.
b. Getah empedu digunakan untuk mencerna lemak 80% dari getah
empedu pigmen (warna)ninsulin dan zat lainnya.
8. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar terelongasi berukuran besar dibalik kurvatura besar lambung.
Fungsi pankreas
a. Fungsi eksokrin (asinar), yang membentuk getah pankreas yang berisi
enzim-enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion
bikarbonat dalam konsentrasi tinggi.
b. Fungsi endokrin (pulau langerhans), sekelompok kecil sel epitelium yang
berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama
membentuk organ endokrin yang mengsekresikan insulin dan glukagon
yang langsung dialirkan ke dalam peredaran darah.
9. Usus besar
Usus besar merupakan bagian akhir dari proses pencernaan karena sebagai
tempat pembuangan, maka di usus besar sebagai nutrien telah dicerna dan diabsorbsi
dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak tercerna.
Panjangnya 1,5 m, lebarnya 5-6 cm. Usus besar terdiri dari caecum, colon
ascendens, colon tranversum, colon desendens, colon sigmoid, rectum dan canalis ani
serta spinkter ani
10. Peritonium
Peritonium adalah membran serosa rangkap yang terbesar di dalam tubuh.
Peritoneum terdiri atas dua bagian utama, yaitu peritonium pariental yang melapisi
dinding rongga abdominal, dan peritonium viseral, yang meliputi semua organ yang
berada di dalam rongga itu.
Fungsi peritonium adalah menutupi sebagian besarorgan-organ abdomen dan
pelvis, membentuk perbatasan halus yang memungkinkan organ saling bergeser tanpa
ada penggasakan.
Organ-organ digabungkan bersama dan menjaga kedudukannya tetap, dan
mempertahankan hubungan perbandingan organ-organ terhadap dinding posterior
abdomen.
Sejumlah besar kelenjar limfe dan pembuluh darah yang memuat dalam
peritoneum, membantu melindunginya terhadap infeksi.
2. Ureter
Ureter ialah sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang luar;
dilapisi membran mukosa yang bersambung dengan membran yang melapisi kandung
kencing. Meatus urinarius terdiri atas serabut otot lingkar, yang membentuk sfinger
uretra. Pada wanita panjang uretra adalah 2,5 sampai 3,5 cm, pada pria 17 sampai 22,5
cm.
3. Buli-buli
Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri aras 3 lapis otot detrusor yang
saling beranyam. Buli-buli berfungsi menampung urine dari ureter dan
menegeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi. Dalam menampung urine,
buli-buli mempunyai kapasitas maksimal yang volume untuk orang dewasa 350 450
ml.
Pada saat kosong, buli-buli terletak dibelakng simphisis pubis dan pada saat
penuh berada diatas simphisis sehingga dapat dipalpasi dan perkusi. Buli buli yang
terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan menyebabkan aktivitas
pusat miksi di medulla spinalis segmen sacral S2-4. Hal ini akan menyebabkan
kontraksi otot destrusor, terbukanya leher buli dan relaksasi spingter uretra sehingga
terjadi proses miksi.
4. Uretra
Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari buli-buli melalui
proses miksi. Pada pria organ ini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan mani /
sperma. Uretra dilengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan
dan buli-buli uretra, serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada pembatasan uretra
anterior dan posterior. Sfingter uretra interna dipersarafi oleh sistem saraf simpatis
sehingga pada saat buli-buli penuh sfingter ini terbuka. Sfingter uretra eksterna terdiri
atas otot bergaris dipersarafi oleh sistem somatik yang dapat diperintah sesuai dengan
keinginan seseorang, pada saat kencing sfingter ini terbuka dan tetap tertutup pada saat
menahan kencing.
2) Tuba fallopi
Memiliki fungsi menerima dan mentransfort oosit ke uterus
setelah ovulasi. Tuba fallofi panjang 10 cm diameter 0,7 cm, yang
ditopang ligamen besar uterus. Salah satu ujungnya melekat pada
uterus dan ujung lainnya membuka kedalam rongga pelvis.
Fertilisasi biasanya terjadi di 1/3 bagian atas tuba fallopi.
Tuba fallopi terdiri dari:
- Infundibulum, adalah ujung terbuka yang menyerupai corong
(ostium pasa tuba uterin). Bagian ini memiliki prosesus motil
menyerupai jaring (fimbria) yang merentang di atas
permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit
terovulasi kedalam tuba.
- Ampula, merupakan bagian tengah segmen tuba.
- Istimus, merupakan segmen terdekat dari uterus.
3) Uterus
Merupakan organ tunggal muskular dan berongga berbentuk seperti
buah pir terbalik dengan ukuran saat tidak hamil panjang 7 cm, lebar
5cm, dan diameter 2,3 cm. Organ ini terletak dalam rongga pelvis
diantara rektum dan kandung kemih. Bagian-bagian uterus:
a. Dinding uterus, terdiri dari bagian terluar serosa
(perimetrium), bagian tengah (meometrium) yang merupakan
lapisan otot polos dan bagian terdalam (endometrium), bagian
inilah yang menjalani perubahan siklus selama menstruasi
dan membentuk lokasi implantasi untuk ovum yang dibuahi.
b. Fundus uterus, yang merupakan bagian bundar yang letaknya
superior terhadap mulut tuba fallopi.
c. Badan uterus, merupakan luas berdinding tebal yang
membungkus rongga uterus.
d. Serviks, merupakan leher bawah uterus yang terkontriksi,
e. Portio vaginalis, merupakan bagian serviks yang menonjol
kedalam ujung bagian atas vagina.
4) Vagina
Adalah tuba fibromuskularis yang dapat berdistansi yang merupakan
jalan lahir bayi dan aliran menstrual yang fungsinya sebagai organ
kopulasi perempuan. Ukuran vagina bervariasi tetapi panjang sekitar
8-10 cm. Organ ini menghadap uterus pada sudut sekitar 45 derajat.
Vagina dilembabkan dan dilumasi oleh cairan yang berasal dari
kapiler pada dinding vaginal dan sekresi dari kelenjar-kelenjar
serviks.
2. Hormon Progesteron
Efek khusus progesteron yang penting untuk perkembangan
kehamilan yang normal adalah sebagai berikut:
- Progesteron merangsang pertumbuhan endometrium,
sehingga uterus lebih mempersiapkan terhadap implantasi
ovum yang sudah dibuahi dengan jalan menghambat
kontraksi uterus sehingga ovum yang sudah tertanam dapat
bertahan.
- Progesteron menyebabkan sel-sel desidua berkembang dalam
endometrium uterus.
- Progesteron mempunyai pengaruh khusus dalam menurunkan
kontraktilitas uterus gravid.
- Progesteron juga menyokong perkembangan ovum sebelum
implantasi.
- Progesteron yang disekresi selama kehamilan juga membantu
menyiapkan kelenjar mammae untuk laktasi.
3. Kehamilan
Pada fase ini hormone-hormone yang bekerja adalah;
a. Esterogen dan progestron hingga kehamilan trimester ke-1 hormone ini di produksi
oleh korpus luteum. Secara berangsur-angsur fungsi korpus luteum diganti oleh
plasenta.
b. Prolaktin, yakni hormone yang merangsang kerja kelenjar susu, sehingga pada saat
diperluka sudah siap berfungsi. Hormone ini juga berfungsi mengatur metabolisme ibu
dapat dikurangi dan dialirkan ke janin. Hormone ini di produksi oleh plasenta.
Perkembanagn janin. Apabila di tuba falopi terjadi pembuahan dan dihasilkan zigot,
maka zigot yang terbentuk ini akan bergerak ke arah rahim untuk menempel pada
dinding rahim. Di rahim zigot akan berkembang menjadi embrio dan kemudian
menjadi janin. Agar dapat tumbuh dan berkambang janin membutuhkan maknan.
Makanan tersebut berasal dari tubuh induk dengan perantara plasenta. Embrio yang
berkembang di dalam rahim dibungkus oleh bermacam-macam selaput. Selaput itu
berfungsi untuk;
a) Melindungi embrio terhadap kekeringan dan goncangan
b) Membantu proses pernapasan dan ereksi dan fungsi-fungsi lainya selama
kehidupan di dalam rahim.
Selaput pembungkus embrio ini terdiri atas amnion, korion, sakus, sikus
vitelinus,dan alantois. Sakus vitelinus (kantong kuning telur) yang terletak
anatara amnion dan plasenta, merupakan tempat pemunculan sel-sel darah dan
pembulu-pembuulu darah yang pertama.
Amnion merupakan selaput yang membatasi ruang amnion dimana
terdapat embrio. Dinding amnion menghasilkan getah ketuban yang berguna
untuk menjaga embrio tetap basah dan tahan goncangan. Korion merupakan
selaput yang berada di sebelah luar amnion. Koroin dan alantois akan tumbuh
keluar membentuk jonjot dan akan beberberhubungan dengan dinding rahim.
Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan
peredaran darah induknya,dengan perantara plasenta.
Alantois terdapat di dalam tali pusat. Jaringan epitelnya menghilan dan
yang menetap pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi untuk
menghubungkan sirkulasi embrio dan plasenta. Plasenta dan embrio
dihubungkan oleh tali pusat. Didalmnya terdapat dua buah pembulu nadi dan
sebuah pembulu balik yang berhubungan dengan pembulu-pembulu darah
didalam plasenta. Pengangkutan sari-sari makanan dan oksigen berlangsung
dari pembulu darah induknya melalui plasenta ke tali pusat selanjutnya ke
pembulu darah embrio. Sedangkan, zat sisa (limba) dan CO2 berlangsung dari
pembuluh darah embrio ke pusat terus ke plasenta dan akhirnya kembali di
alirkan ke pembulu darah ibu.
4. Kelahiran.
Setelah tumbuh didalam rahim lebih kurang selama 40 minggu, maka bayi dalam rahim sudah
sempurna dan siap lahir. Hormone yang berperan dalam proses kelahiran ini adalah ;
a) Hormone relaksian, mempengaruhi peregangan otot pada sinfisis pubis.
b) Hormone esterogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progrestron yang
menghambat kontraksi dinding rahim.
c) Hormon protaglaudin, berperan mangatasi pengaruh hormon progrestron. Hormon ini
diproduksi oleh semua sel.
d) Hormon aksitosin, berpengaruh pada kontraksi dinding utera.
5. Menopose.
Pada menopouse atau masa klimakterium dalam hidup seorang wanita terjadi kira-kira umur
45-50 tahun. Tetapi juga bisa lebih awal atau lebih kemudian. Menstruasi berhenti biasanya
diiringi gejala-gejala tertentu seperti perubahan vasomotorik dengan banyak keringat, muka
rasa panas. Jaringan buah dada sering mengkerut,tetapi bila terjadi kencenderungan menjadi
gemuk, jaringat tersebut bisa diganti dengan lemak. Perubahan ke arah senil terjadi di dalam
ovarium, yaitu menjadi kecil dan hormon tidak dibuat lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem rangka manusia
Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi
beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi
sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka.
Susunan kerangka terdiri dari kira kira 206 buah yang satu sama lainnya berhubungan.
Tulang-tulang ini secara umum terdiri dari:
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan (digestive system) merupakan sistem organ dalam hewan
multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Proses pencernaan makanan
berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari
rongga mulut. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi
dua macam seperti berikut: Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan
dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan
dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan
yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar
ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.
Sistem Perkemihan
Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan
urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot
sphincter, dan uretra.
Sisitem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat
yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air
dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).