Anda di halaman 1dari 7

A.

Arti, Pengertian atau Definisi Peta

Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik laut

maupun darat.

B. Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta

Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah.

Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.

2. Peta Khusus

Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah

tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta

curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.

C. Pembagian Peta

1. Peta Luas

Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta

daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dsb.

2. Peta Sempit

Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta

sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta gorong-gorong kampung,

peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.


D. Bentuk Lain Dari Peta

1. Atlas

Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang

memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.

2. Globe

Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang

kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.

E. Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta

1. Warna Laut

- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian

- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian

- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian

- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian

- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian

- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian

2. Warna Darat

- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman

- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman

- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman

- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman

- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman


F. Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta

1. Judul peta

2. Skala peta

3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll

4. garis pinggir peta

5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll

G. Jenis Skala Pada Peta

Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak

sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.

1. Skala angka / skala pecahan

Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di

dunia nyata.

2. Skala Satuan

Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada

jarak sebenarnya.

3. Skala Garis

Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu

jarak pada tiap satuan jarak yang ada.


H. Proyeksi Pada Peta

Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam bentuk peta.

Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :

1. Proyeksi Mercator

2. Proyeksi Silinder

3. Proyeksi Mollowide

4. Proyeksi Kerucut

Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau

budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan

reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam

bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan

tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.

2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan

bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi

adalah atlas.

3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan

wilayah yang sangat luas.

Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema

tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran

objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.


Peta Berdasarkan Sumber Datanya

1. Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang

sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.

2. Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berdasarkan skala

1. Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000.

Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan

2. Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta

kecamatan/kabupaten

3. Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh:

peta provinsi

4. Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh:

peta negara

5. Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah.

Contoh: Peta benua/dunia

Peta berdasarkan bentuk

1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang

berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini

digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.

2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir

sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta

timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentukbentuk muka

bumi tampak seperti aslinya.


3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam

komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit,

foto udara.

4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia

dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan

garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berdasarkan tingkat kedetailan

1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000

2. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000

3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Peta adalah gambaran unsur-unsur alam di bumi yang terbentuk secara alami dan atau buatan

tangan manusia, digambarkan pada bidang datar dengan proyeksi tertentu dalam ukuran yang

diperkecil, dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara visual maupun matematis.

Jenis dan Pembagian Peta berdasarkan fungsi atau penggunaannya terdiri dari 2 macam peta,

yaitu:

1. Peta Dasar adalah peta yang digunakan untuk membuat peta turunan, perencanaan,

maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar yang sering digunakan adalah peta

topografi.

2) Peta Tematik adalah peta yang menyajikan isi dan dibuat untuk kepentingan tertentu

dengan menggunakan peta dasar dalam meletakan info tematiknya.

Jenis dan Pembagian Peta berdasarkan Isinya terdiri dari 8 macam, antara lain sebagai

berikut:
1. Peta Topografi (Topographic Map), adalah peta yang menampilkan sebagian unsur buatan

manusia dan unsur alam dengan proyeksi tertentu.

2. Peta Hidrografi adalah peta yang menampilkan informasi kedalaman dan keadaan dasar

laut serta informasi lainnya untuk kepentingan pelayaran.

3. Peta Geologi adalah peta yang menampilkan informasi keadaan geologis di bumi.

4. Peta Geografi adalah peta yang menampilkan informasi ikhtisar peta dengan skala kecil

dari 1 : 100.000.

5. Peta Kadaster adalah peta yang menampilkan informasi kepemilikan tanah, ukuran, dan

batas-batasnya.

6. Peta irigasi adalah peta yang menampilkan informasi jaringan irigasi.

7. Peta Jalan adalah peta yang menampilkan informasi jaringan jalan.

8. Peta Kota adalah peta yang menampilkan informasi jaringan transportasi, drainase, sarana

dan prasarana suatu kota.

Jenis dan Pembagian Peta berdasarkan skala terdiri dari 3 jenis skala pada peta, yaitu:

1. Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala pada peta yang lebih besar dari 1 :

10.000.

2. Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala pada peta antara 1 : 10.000 dan 1 :

100.000.

3. Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala pada peta lebih kecil dari 1 : 100.000.

Anda mungkin juga menyukai