Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Blakang Masalah

Perkembangan teknologi industri yang begitu pesat membuat kebutuhan hidup


terus menungkat sehingga manusia menciptakan alat yang dapat membantu dan
mempermudah pekerjaan serta meningkatkan kinerja baik perorangan maupun
dalam skala industri kecil.
Seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan hasil
buminya, karena beriklim tropis Indonesia menjadi salah satu penghasil kelapa
terbesar di dunia. Sebagian besar masyarakat di daerah Sulawesi mata
pencahariannya adalah bercocok tanam atau berkebun yang sebagian besar
hasilnya adalah kelapa.
Tumbuhan kelapa sendiri merupakan salah satu tumbuhan yang semua
bagiannya dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Selain bagian inti dari
buah kelapa yaitu daging buah kelapa itu sendiri, salah satu bagian yang dapat
digunakan adalah sabut kelapa. Sabut kelapa dapat digunakan untuk keset, alat
cuci piring, pengisi jok mobil, dan lain lain.
Akan tetapi masyarakat di Indonesia masih banyak yang kesulitan dalam
memisahkan sabut kelapa dari temputungnya. Hal tersebut banyak disebabkan
terminimalisnya alat yang digunakan. Bahkan banyak yang masih menggunakan
alat tradisional untuk memisahkan sabut kelapa dari tempurungnya tersebut.
Dengan melihat situasi seperti itu, munculah gagasan untuk mengatasi
permasalahan yang ada dengan cara mendesain dan membuat alat pengupas sabut
kelapa yang efisien sehingga kegunaan sabut kelapa bisa semakin dimanfaatkan
dan masyarakat semakin mudah mendapatkan sabut kelapa untuk berinovasi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penulisan tugas besar
penyusun mengambil judul Rancangan Mesin Pengupas Sabut Kelapa.

1
1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah


di susun sebagai berikut :
1. Bagaimana proses mendesain atau merancang alat pengupas sabut kelapa
dari tempurungnya ?
2. Bagaimana perhitungan dari hasil rancangan alat pengupas sabut kelapa ?
3. Berapa harga jual alat pengupas sabut kelapa?

1.3 Batasan Masalah.

Berdasarkan rumusan masalah yang muncul dalam penyusunan laporan ini,


maka batasan masalah sebagai berikut :
1. Membat rencana kerja yang mencakup :
a. Membuat gambar bagian
b. Membuat Routing Sheet
c. Membuat Operating Plan
2. Proses pembuatan alat yang direncanakan dengan biaya semurah-
murahnya sehingga diperlukan efisiensi penggunaan bahan yang ada
dipasaran.
3. Prinsip kerja alat.
4. Menentukan titik impas (Break Even Point) untuk memperlancar
penjualan.

1.4 Tujuan Penulisan.

Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, maka dalam pembuatan


laporan akhir desain mesin pengupas sabut kelapa ini penyusun bertujuan sebagai
berikut:
1.4.1 Tujuan Umum.
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penyusunan laporan akhir ini
adalah sebagai berikut :

2
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elemen Mesin di semester
3 program studi DIII Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Malang.
2. Penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
mengikuti pelajaran Elemen Mesin pada saat perkuliahan di kelas
2H program studi Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Malang.
3. Menambah ilmu pengetahuan dalam merancang alat.
4. Sebagai bekal penulis untuk terjun ke dunia Industri (kerja).

1.4.2 Tujuan Khusus.


Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam mendesain mesin pengupas
sabut kelapa ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses merancang alat pengupas
sabut kelapa dari tempurungnya.
2. Mahasiswa dapat memilih material yang sesuai dengan tingkat
kecepatan alat pengupas sabut kelapa.
3. Mahasiswa dapat menghitung estimasi biaya dan harga jual alat
pengupas sabut kelapa.
4. Mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah seperti Laporan Akhir
dengan baik dan benar.

1.5 Manfaat

Dari merancang alat pengupas sabut kelapa di atas adapun manfaat yang di
peroleh antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman ilmu merancang alat pengupas
sabut kelapa dari tempurungnya yang di peroleh selama di Politeknik
Negeri Malang.
2. Menambah perbendaharaan atau referensi penelitian judul yang sama
tentang merancang alat pengupas sabut kelapa dari tempurungnya di
Politeknik Negeri Malang khususnya jurusan Teknik Mesin.

3
3. Memberikan alat atau produk baru untuk memudahkan industri kreasi
sabut kelapa dalam berkreatifitas dan berinovasi.

1.6 Metode Penelitian.

Dalam penulisan laporan akhir studi ini, penyusun menggunakan metode


sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Metode-metode yang digunakan yaitu
sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Yaitu metode pengamatan dilapangan untuk memperoleh informasi
data-data yang di butuhkan.
2. Studi Pustaka.
Yaitu dengan mempelajari literature dan buku panduan yang
berhubungan dengan materi yang di bahas, dan dijadikan sebagai
referensi dalam proses mendesain. Hal ini bertujuan untuk memperoleh
hasil yang tepat dan akurat sehingga desain alat dapat di kerjakan dan
berfungsi dengan baik sesuai standart yang diinginkan.
3. Metode Diskusi.
Yaitu dengan diskusi bersama rekan-rekan mahasiswa sehingga
dapat mengetahui kelemahan ataupun kekurangan terhadap desain alat
yang akan dihasilkan.

1.7 Sistematika Pembahasan


Dalam penyusunan mendesain ini, untuk memudahkan penyelesaian
permasalahan yang ada, penulis membagi dalam beberapa bab. Pembagian bab-
bab tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,


batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat, metode penelitian, sistimatika
pembahasan, dan penjelasan istilah.

4
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang dasar teori mengenai buah kelapa, gambar kerja,
Routing Sheet, Operating Plan, proses dan waktu permesinan serta analisis
biaya.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang

BAB IV PENUTUPAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil rancangan
mesin pengupas sabut kelapa.

Anda mungkin juga menyukai