Anda di halaman 1dari 48

0 Pedoman PKH LKP

Pedoman PKH LKP 1


Pedoman PKH LKP i
ii Pedoman PKH LKP
SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan


pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan nasional
bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya
pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap
jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau
dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan
dunia kerja.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu unit
utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut
menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus dan
pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan kepada
peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja) atau usaha
mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut diantaranya: 1) Kursus Para Profesi;
2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan
Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan.
Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan
Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni program
pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan kewirausahaan (pendidikan
karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan pendidikan keterampilan yang selanjutnya
lulusannya ditindaklanjuti dengan berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan
Organisasi terkait untuk dapat merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan
dari pendidikan ini adalah memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat
masuk di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk
barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi
lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi
seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program kursus dan
pelatihan.

Jakarta, Januari 2010


Direktur Jenderal,

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP. 19590512 1983 11 1 001

Pedoman PKH LKP iii


KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Direktorat Jenderal PNFI

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun
sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara
kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran,
waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan.
Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan
kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup
(PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan
pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan
sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi
kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian beasiswa;
7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan kelembagaan
dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan
pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2)
biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya
setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan
ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan
dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak yang
terlibat dalam penyelenggaraan program-program pembinaan kursus dan pendidikan
kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan
kualitas yang diharapkan pada tahun 2010.
Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan
pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat
penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan
pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa
mendatang. Amien.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,

Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198901 1 001

iv Pedoman PKH LKP


DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN .................................................................................... iii


KATA PENGANTAR................................................................................... v
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga
Kursus dan Pelatihan (PKH-LKP)................................................ 3
C. Tujuan Pedoman ...................................................................... 3
D. Tujuan Program........................................................................ 4

BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM


A. Penyelenggara Program PKH-LKP ............................................. 5
B. Peserta Didik ............................................................................ 6
C. Jenis Keterampilan / Vokasi...................................................... 6
D. Pendekatan Penyelenggaraan Program PKH-LKP ...................... 7
E. Pemanfaatan Dana................................................................... 8

BAB III PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL


A. Penyusunan Proposal ............................................................... 9
B. Mekanisme Pengajuan Proposal............................................... 9
C. Waktu Pengajuan Proposal....................................................... 9

BAB IV PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA


A. Tim Penilai................................................................................ 11
B. Mekanisme Penilaian Proposal................................................. 11
C. Penetapan Lembaga Penyelenggara PKH-LKP........................... 12
D. Penyaluran Dana ..................................................................... 13
E. Pelaporan................................................................................. 13

BAB V INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU


A. Indikator Keberhasilan ............................................................. 15
B. Pengendalian Mutu .................................................................. 15

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 17


LAMPIRAN

Pedoman PKH LKP v


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan
masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan.
Menurut data BPS Agustus 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat
sebanyak 8,96 juta orang (7, 87%) dari total angkatan kerja sekitar
113,83 juta orang. Dari jumlah 8, 96 juta orang penganggur tersebut
sebagian besar berada di perdesaan. Jika dilihat dari latar belakang
pendidikan para penganggur berdasarkan data BPS Februari 2009
sebesar 27,09% berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan
SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan
9,63% berpendidikan Diploma sampai Sarjana.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di
Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari
jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and
demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan
kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga,
masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang
tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki
keterampilan yang memadai (unskill labour), Keempat, terjadinya
pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global.
Mengingat data
pengangguran masih
cukup tinggi, apabila
tidak memperoleh
perhatian yang serius
mengakibatkan
masalah sosial yang
cukup tinggi pula.
Beberapa masalah
sosial yang diakibatkan
oleh tingginya
pengangguran

Pedoman PKH LKP 1


diantaranya: narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme,
trafficing, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu
pembangunan dan stabilitas nasional.
Berdasarkan data lembaga kursus dalam NILEK Online, jumlah
lembaga yang sudah terdaftar sebanyak 11.953 LKP (data bulan
Januari 2010). Mengacu pada data di atas, pada tahun 2010 Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan menerapkan kebijakan baru
yaitu memberikan dana bantuan sosial bagi warga masyarakat yang
kurang beruntung khusus melalui lembaga kursus dan pelatihan yang
telah memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK). Penyelenggaraan
program kursus dan pelatihan melalui LKP merupakan upaya nyata
untuk mendidik dan melatih warga masyarakat di daerah perkotaan
dan/atau pedesaan agar menguasai keterampilan fungsional praktis
yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja baik di sektor formal maupun
informal sesuai dengan peluang kerja yang ada, dan usaha mandiri
atau membuka peluang usaha sendiri.
Misi dari program pendidikan kecakapan hidup adalah: 1)
mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di perkotaan/pedesaan,
2) memberdayakan masyarakat perkotaan/pedesaan, 3)
mengoptimalkan daya guna dan hasil guna potensi dan peluang kerja
yang ada, serta 4) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan kursus dan pemberdayaan usaha mandiri.
Agar progam pendidikan kecakapan hidup terlaksana sesuai
harapan, sangat diperlukan adanya Pedoman Pemberian Subsidi
Program Pendidikan Kecakapan Hidup yang dapat dijadikan acuan oleh
seluruh penyelenggara LKP.

B. Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Lembaga


Kursus Dan Pelatihan (PKH-LKP)
PKH-LKP adalah program pendidikan kecakapan hidup yang
diselenggarakan secara khusus oleh lembaga kursus dan pelatihan yang
memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK Online) untuk
memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat agar memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkembangkan sikap mental
kreatif, inovatif, bertanggung jawab serta berani menanggung resiko
(sikap mental profesional) dalam mengelola potensi diri dan
lingkungannya yang dapat dijadikan bekal untuk bekerja dan/atau
berwirausaha dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

2 Pedoman PKH LKP


C. Tujuan Pedoman
Memberikan pedoman yang jelas bagi lembaga kursus dan
pelatihan serta stakeholders dalam proses perencanaan, pengusulan
program, penyaluran dana, pengawasan, dan pelaporan
penyelenggaraan program PKH-LKP.

D. Tujuan Program
Tujuan pemberian dana penyelenggaraan PKH-LKP kepada
lembaga kursus dan pelatihan adalah:
a. Memberikan kesempatan bagi peserta didik usia produktif untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental sesuai
dengan kebutuhan/peluang pasar kerja
b. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengikuti
program kursus berbasis kompetensi, serta fasilitasi penempatan
kerja pada dunia usaha/industri (DUDI) dan/atau berusaha mandiri.
c. Memberikan peluang bagi lembaga kursus dan pelatihan untuk
berpartisipasi aktif dalam pengentasan pengangguran dan
kemiskinan.

Pedoman PKH LKP 3


BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM

A. Penyelenggara Program PKH-LKP


Penyelenggara program PKH-LKP, adalah lembaga kursus dan
pelatihan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berbadan hukum dalam bentuk akte notaris.
2. Memiliki ijin operasional yang masih berlaku dari Dinas Pendidikan
setempat.
3. Memiliki Nomor Induk lembaga Kursus (NILEK).
4. Prioritas lembaga kursus dan pelatihan yang telah dinilai kinerjanya
oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan
klasifikasi A dan B.
5. Memiliki rekening bank yang masih aktif dan NPWP atas nama
lembaga dengan alamat yang sama dengan alamat lembaga (bukan
rekening pribadi dan bukan NPWP pribadi).
6. Memiliki atau mampu
menyediakan pendidik dan
tenaga kependidikan yang
kompeten sesuai dengan
bidang/jenis keterampilan
yang diusulkan.
7. Memiliki atau mampu
menyediakan sarana dan
prasarana pembelajaran teori
dan praktek sesuai dengan
bidang/jenis keterampilan
yang diusulkan.
8. Sanggup melaksanakan proses pembelajaran dan penempatan
(bekerja atau berusaha mandiri) yang dibuktikan dengan Surat
Pernyataan Kesanggupan.

4 Pedoman PKH LKP


B. Peserta Didik
1. Kriteria Peserta Didik
Kriteria sasaran (peserta didik) program PKH-LKP adalah:
a. Penduduk usia produktif (18-45 tahun), perempuan maupun laki-
laki, bukan peserta reguler di lembaga kursus dan pelatihan
penyelenggara PKH-LKP, putus sekolah dan belum memiliki
pekerjaan.
b. Memiliki kemauan untuk belajar dan bekerja, dibuktikan dengan
Surat Pernyataan peserta didik tentang kesanggupan mengikuti
kursus hingga selesai.
c. Diprioritaskan yang berdomisili tidak jauh dari tempat
penyelenggaraan PKH-LKP.
2. Rekruitmen dan Seleksi Peserta Didik
Lembaga penyelenggara PKH-LKP dapat melakukan rekruitmen dan
seleksi terhadap calon peserta didik sesuai dengan kriteria setelah
ditetapkan sebagai penyelenggara PKH-LKP oleh Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI, dan Dinas
Pendidikan Propinsi (sesuai usulan proposal).
3. Fasilitas dan program pembelajaran
a. Fasilitas pembelajaran
menjadi tanggungjawab
lembaga penyelenggara,
diantaranya: gedung,
mebeler, alat-alat praktek,
dan sebagainya.
b. Kurikulum disusun oleh
lembaga penyelenggara
berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL)
dan disesuaikan dengan
kebutuhan dunia kerja
dan/atau untuk usaha
mandiri.
c. Akhir dari kegiatan
pembelajaran dilakukan uji
kompetensi untuk jenis

Pedoman PKH LKP 5


keterampilan yang telah dilakukan uji kompetensi sedangkan
jenis keterampilan yang belum ada uji kompetensinya dilakukan
ujian akhir sebagai evaluasi terhadap proses pembejaran oleh
lembaga yang bersangkutan, dan ditindaklanjuti dengan
penempatan kerja atau usaha mandiri.

C. Jenis Keterampilan/Vokasi
1. Lembaga Kursus dan Pelatihan yang mengajukan dana blockgrant
PKH-LKP harus sesuai dengan jenis keterampilan yang
diselenggarakan oleh LKP yang bersangkutan. Jenis keterampilan
tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan/atau
mempunyai peluang untuk membuka usaha.
2. Pelaksanaan program dilaksanakan minimal 135 jam.

D. Pendekatan Penyelenggaraan Program PKH-LKP

1. Analisis Kebutuhan (need assessment)


Analisis Kebutuhan (need assessment) atau penjajagan kebutuhan
dilakukan dalam dua cara, yakni:
a. Mencari informasi tentang peluang usaha/kerja yang ada sesuai
dengan jenis keterampilan yang akan dilatihkan, misalnya
menjadi pekerja perusahaan, salon, counter-counter, mall, dll.

6 Pedoman PKH LKP


b. Mencari dan mengembangkan usaha baru dengan
memberdayakan potensi sumber daya sekitar.
Apabila hasil analisis kebutuhan (need assessment) dianggap mantap;
jelas keterampilannya, dan jelas tindak lanjutnya (berusaha atau
bekerja), maka jenis keterampilan tersebut layak diusulkan menjadi
program PKH-LKP dengan menyusun proposal.

2. Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan kurikulum sesuai hasil
need assessment (kebutuhan pasar kerja atau peluang usaha),
namun tetap berbasis kompetensi yang mencakup:
a. Kompetensi personal; ketaqwaan, kejujuran, sopan santun,
disiplin, kerja keras, tanggung jawab, semangat untuk maju, dll
sebagai pekerja dan atau sebagai wirausaha.
b. Kompetensi sosial; toleransi, kerjasama, gotong royong,
berkomunikasi sosial, berserikat, dll sebagai pekerja dan atau
sebagai wirausaha.
c. Kompetensi akademik; kemampuan beranalisis sederhana,
berfikir dengan logika, kemampuan pengetahuan dasar,
kemampuan mengambil keputusan, dll sebagai pekerja dan atau
sebagai wirausaha.
d. Kompetensi profesional/vocational; kemampuan memiliki
keterampilan mata pencaharian yang mencakup; pemilihan
bahan dan alat, pelayanan jasa dan produksi, pemasaran,
manajemen usaha, pengelolaan keuangan sebagai pekerja dan
atau sebagai wirausaha.
Pendekatan dan metode pembelajaran tersebut di atas, diserahkan
sepenuhnya kepada lembaga pengusul.
3. Uji Kompetensi
Peserta yang telah selesai mengikuti program pelatihan, harus
mengikuti uji kompetensi yang dilakukan oleh penyelenggara atau
DUDI sebagai pengguna tenaga kerja (user).
4. Tindak Lanjut
a. Bekerja pada DUDI: peserta didik disalurkan ke pasar kerja atau
unit-unit produksi yang ada sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.
b. Berusaha mandiri: peserta didik dibimbing oleh lembaga
penyelenggara dan/atau mitra kerja/usahanya sesuai dengan
keterampilan yang diajarkan.

Pedoman PKH LKP 7


E. Pemanfaatan Dana
Bantuan sosial PKH-LKP untuk setiap peserta didik antara Rp 1 juta
s.d Rp 2 juta, disesuaikan dengan jenis keterampilannya. Daftar rentang
biaya kursus untuk setiap jenis dapat dilihat dalam lampiran.
Besar dana penyelenggaraan program PKH-LKP disesuaikan dengan: 1)
jenis keterampilan yang diusulkan, 2) indikator yang ingin dicapai adalah
peserta didik dapat bekerja atau usaha mandiri, dan 3) jumlah peserta didik.
Penggunaan dana yang disediakan dapat digunakan untuk:
1. Biaya Operasional (maksimal 60%), dipergunakan untuk rekruitmen
peserta didik, honorarium pengelola dan pendidik, bahan dan
peralatan praktek, biaya evaluasi hasil belajar, penyusunan laporan
dan kisah sukses (success story), bahan habis pakai termasuk ATK,
dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya daya dan jasa,
pemeliharaan peralatan serta biaya operasional lainnya yang
menunjang proses pembelajaran.
2. Biaya Personal (minimal 30%), dipergunakan untuk kepentingan
peserta didik, misalnya: konsumsi dan bantuan modal wirausaha.
3. Biaya Manajemen (maksimal 10%), dipergunakan untuk keperluan
manajemen penyelenggaraan program, misalnya: penyusunan
proposal, biaya rapat-rapat, dan biaya-biaya lain yang menunjang
kelancaran penyelenggaraan program.

Catatan: Bantuan dana penyelenggaraan program PKH-LKP, tidak


diperkenankan untuk membiayai investasi lembaga.

8 Pedoman PKH LKP


BAB III
PENYUSUNAN DAN
PENGAJUAN PROPOSAL

A. Penyusunan Proposal
1. Lembaga kursus dan pelatihan yang berminat sebagai
penyelenggara program PKH-LKP wajib menyusun proposal.
Penyusunan proposal sesuai dengan format terlampir;
2. Proposal dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga calon
penyelenggara program PKH-LKP, dilengkapi dengan dokumen-
dokumen pendukung, dan memperoleh rekomendasi dari pihak
yang berwenang.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal


Anggaran untuk
penyelenggaraan
program PKH-LKP
dialokasikan di
Direktorat Pembinaan
Kursus dan
Kelembagaan, P2PNFI,
BPPNFI dan Dinas
Pendidikan Provinsi se-
Indonesia, lembaga
penyelenggara PKH-LKP
dapat mengirimkan
proposalnya ke salah satu lembaga tersebut diatas dengan ketentuan,
sebagai berikut:
1. Untuk Proposal yang diajukan ke P2PNFI/BPPNFI dan Dinas
Pendidikan Provinsi harus memperoleh rekomendasi dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atau UPTD SKB.
2. Untuk Proposal yang diajukan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan harus mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI.

Pedoman PKH LKP 9


Setiap PKH-LKP tidak boleh mengajukan program bantuan
sosial lainnya secara bersamaan ke Provinsi, UPT dan
Direktorat Pembinaan Kursus & Kelembagaan.
Bagi lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang pernah
mendapatkan dana blockgrant tetapi belum menyampaikan
laporan maka tidak berhak untuk memperoleh dana PKH-LKP.

C. Waktu Pengajuan Proposal


Mengingat waktu yang tersedia untuk memilih lembaga dan
menyalurkan dana bantuan sosial sangat singkat, maka dalam
pengajuan proposal baik ke Pusat (Dit. Binsuskel), P2PNFI/BPPNFI
maupun ke Dinas Pendidikan Provinsi, diatur sebagai berikut :
Periode I Februari s.d. April 2010
Periode II Mei s.d. Juli 2010

10 Pedoman PKH LKP


BAB IV
PENILAIAN PROPOSAL
DAN PENETAPAN LEMBAGA

A. Tim Penilai
Tim penilai proposal terdiri atas:
1. Tim Penilai Pusat
a. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, dan bertanggung
jawab kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Ditjen PNFI Kementerian Pendidikan Nasional.
b. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi,
akademisi dan instansi yang relevan.
c. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorang ketua, seorang
sekretaris dan 3 orang anggota serta didukung oleh tim
sekretariat.
d. Tim penilai bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dan
melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Binsuskel Ditjen PNFI
Kementerian Pendidikan Nasional.

2. Tim Penilai di P2PNFI/BP-PNFI dan Dinas Pendidikan Provinsi:


a. Tim penilai proposal di P2PNFI/BP-PNFI dibentuk, ditetapkan,
dan bertanggungjawab kepada Kepala P2PNFI/BP-PNFI.
b. Tim penilai proposal di Dinas Pendidikan Provinsi dibentuk,
ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi.
c. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi,
akademisi dan instansi yang relevan.
d. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorang ketua, seorang
sekretaris dan 3 orang anggota serta didukung oleh tim
sekretariat.
e. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan
dan melaporkan hasil penilaian kepada Kepala P2PNFI/BP-PNFI
atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

Tim Penilai bertugas : a) melakukan penilaian kelayakan jenis


keterampilan yang diajukan oleh lembaga pengusul, b) meneliti
kelengkapan dokumen proposal yang diusulkan, dan c) melakukan
verifikasi ke lapangan.

Pedoman PKH LKP 11


B. Mekanisme Penilaian Proposal
Penilaian proposal dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Tahap pertama, seleksi kelayakan jenis kursus keterampilan. Jenis
kursus keterampilan yang dianggap layak adalah keterampilan yang
menghasilkan lulusan yang dapat bekerja di DUDI atau dapat
berusaha mandiri (Lembaga pengusul bertanggung jawab
melakukan pendampingan dalam bekerja atau berusaha mandiri).
2. Tahap Kedua, verifikasi kelengkapan dokumen proposal meliputi:
a. Persyaratan administratif meliputi:
1) Akta notaris/badan hukum lembaga.
2) Surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan.
3) Rekening bank yang masih aktif dan NPWP, kedua-duanya
atas nama lembaga.
4) Surat izin operasional penyelenggaraan kursus dan pelatihan.
5) Print out data NILEK lembaga bersangkutan.
6) Job Demand Letter (Surat permintaan tenaga kerja) disertai
dengan kesepakatan kerjasama penempatan lulusan program
PKH-LKP atau analisis peluang usaha disertai dengan
kesanggupan membina lulusan untuk usaha mandiri.
b. Kejelasan isi proposal sesuai dengan format dalam lampiran.
c. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yang dimiliki.
d. Dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Bagi proposal yang dinilai memenuhi persyaratan akan dilakukan
verifikasi lapangan oleh tim penilai.
3. Tahap ketiga: visitasi/verifikasi ke lembaga pengusul.
Tim penilai dibantu oleh tim sekretariat melakukan kunjungan
lapangan atau visitasi untuk memverifikasi: a) lokasi lembaga, b)
kebenaran dokumen, c) kelayakan fasilitas, d) kebenaran kurikulum
yang digunakan, d) kompetensi lulusan dan e) kesungguhan calon
penyelenggara dalam melaksanakan program.
4. Tahap keempat: penetapan lembaga penyelenggara program PKH-
LKP. Tim penilai merekomendasikan kepada Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan, kepala P2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi apabila : a) program keterampilan yang diusulkan
dinilai layak, b) lolos verifikasi proposal dan c) lolos verifikasi
lapangan.

12 Pedoman PKH LKP


5. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, kepala P2PNFI/BPPNFI
atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi akan menerbitkan Surat
Keputusan (SK) penetapan lembaga penyelenggara program PKH-
LKP.

Catatan: Setiap tahapan penilaian, mulai dari penilaian jenis


keterampilan, verifikasi proposal dan verifikasi lapangan akan
dibuatkan Berita Acara Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Tim Penilai.

C. Penetapan Lembaga Penyelenggara PKH-LKP


1. Penetapan lembaga
penyelenggara PKH-LKP
oleh Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan
akan dipublikasikan
melalui
www.infokursus.net
2. Penetapan lembaga
penyelenggara PKH-LKP
oleh P2PNFI/BPPNFI atau
Dinas Pendidikan Provinsi
wajib mengundang
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan
untuk menghindari
terjadinya pemberian
bantuan sosial ganda.
3. Hasil penetapan wajib di
kirimkan ke Direktorat
Pembinaan Kursus dan
kelembagaan.
4. Lembaga kursus yang ditetapkan wajib melakukan rekrutmen peserta
didik dan menyusun jadual penyelenggaraan program untuk
dilampirkan pada saat penandatanganan akad kerjasama.
5. Penetapan Lembaga Penerima dana bantuan sosial program PKH-
LKP, sedapat mungkin diatur :
Periode I Bulan Mei 2010
Periode II Bulan Agustus 2010

Pedoman PKH LKP 13


D. Penyaluran Dana
Mekanisme penyaluran dana program PKH-LKP dilakukan sebagai
berikut:
1. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan
menandatangani akad kerjasama antara Direktur Pembinaan Kursus
dan kelembagaan, Kepala P2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara
program PKH-LKP.
2. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani,
kemudian Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Kepala
P2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan
usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
untuk membayarkan/mengirimkan dana penyelenggaraan program
PKH-LKP ke rekening lembaga penerima.
3. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program PKH-LKP
yang bersangkutan wajib melaksanakan program/kegiatan
pembelajaran sesuai dengan proposal yang telah disetujui (paling
lambat 1 minggu setelah dana diterima).
4. Lembaga yang menerima dana blockgrant wajib membayar pajak
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

E. Pelaporan
1. Pelaporan Teknis
a. Lembaga penyelenggara PKH-LKP diwajibkan untuk membuat dan
menyampaikan laporan (yang berisi laporan teknis dan keuangan)
dengan dilampiri success story secara tertulis kepada Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI atau Dinas
Pendidikan Provinsi dengan tembusan kepada Instansi pemberi
rekomendasi;
b. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah akhir masa
program pembelajaran.
c. Khusus untuk success story dapat dilaporkan secara bertahap
sesuai rencana penempatan kerja atau pemandirian lulusan.

2. Pelaporan Keuangan
a. Lembaga penyelenggara PKH-LKP wajib mengirimkan fotokopi
bukti penerimaan transfer dana dari bank penyalur kepada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI,

14 Pedoman PKH LKP


dan Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
setelah dana bantuan sosial PKH-LKP masuk di rekening lembaga
penyelenggara.
b. Laporan pertanggungjawaban keuangan mengikuti peraturan
keuangan yang berlaku.
c. Laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut merupakan
satu kesatuan utuh dari laporan penyelenggaraan program/
kegiatan.

3. Sanksi
Bagi lembaga penyelenggara program PKH-LKP yang menggunakan
dana tidak sesuai dengan pedoman, akan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan tidak dapat mengakses program
bantuan sosial pada tahun berikutnya.

Pedoman PKH LKP 15


BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program PKH-LKP dapat dilihat dari:
1. Adanya laporan penyelenggaraan program pembelajaran,
keuangan, dan Success Story Program PKH-LKP.
2. Minimal 90% peserta didik menyelesaikan program pembelajaran
PKH-LKP dengan tuntas dan memperoleh sertifikat.
3. Minimal 80% lulusan bekerja pada DUDI atau berusaha mandiri.

B. Pengendalian Mutu
1. Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program PKH-LKP
dilakukan oleh:
a. Unsur Internal:
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Inspektorat
Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional, P2PNFI, BPPNFI,
Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
b. Unsur Eksternal:
1) Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP)/ Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
2) Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI

2. Aspek pengendalian mutu meliputi:


a. Manajemen penyelenggaraan program, yaitu:
1) Manajemen lembaga penyelenggara
2) Pengelolaan dana oleh lembaga penyelenggara
3) Mutu layanan pembelajaran Program PKH-LKP
4) Sertifikasi lulusan
5) Penempatan kerja lulusan atau wirausaha berupa rekap
data lulusan yang bekerja atau wira usaha mandiri
(format tersedia dalam lampiran)
b. Laporan yang meliputi:
1) Laporan teknis
2) Laporan keuangan

16 Pedoman PKH LKP


BAB III
PENUTUP

Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan


dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraan
program PKH-LKP.

Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Tim Teknis pada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan nomor Telepon 021-
5755503, Fax. 021-5725503/5725041 dan dapat mengunjungi website
www.infokursus.net atau email ke: p_kelembagaan@yahoo.com.

Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditindak lanjuti
dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan.

Pedoman PKH LKP 17


|Lampiran 1

FORMULIR PENGAJUAN DANA BLOCKGRANT


PENYELENGGARAAN PROGRAM PKH-LKP

JENIS KETERAMPILAN YANG


DISELENGGARAKAN

Nama dan Alamat Lembaga


(diisi lengkap)

DIUSULKAN KEPADA
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010

18 Pedoman PKH LKP


A. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga :
2. Nomor Induk Lembaga : CEK DI WEB
Kursus (NILEK) www.infokursus.net
3. Alamat Lengkap :
4. Kabupaten/Kota *) :
5. Provinsi :
6. Kode Pos :
7. No. Telepon/Email :
8. Faksimile :

B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN)


NO. PERSYARATAN KELENGKAPAN
1. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada
atau Dinas Terkait (Khusus LKP dan
PKBM)
2. Akte Notaris pendirian lembaga Ada Tidak ada
3. NPWP atas nama lembaga Ada Tidak ada
4. Rekening bank atas nama lembaga Ada Tidak ada
5. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada
Kab/Kota atau SKB (untuk diusulkan ke
dinas Prop, P2PNFI dan BPPNFI).
6. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada
Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI (khusus
diusulkan ke Dit.Binsuskel).
7. Surat Pernyataan Kesanggupan Ada Tidak ada
Menyelenggarakan Program (Pakta
integritas).
8. Surat Pernyataan Kesanggupan Ada Tidak ada
menyerahkan laporan tepat waktu
setelah program selesai.

Pedoman PKH LKP 19


9. Dukungan instansi/lembaga Ada Tidak ada
pendamping kewirausahaan bagi yang
diarahkan untuk usaha mandiri atau job
order bagi yang menempatkan kerja.

Dokumen administrasi nomor 1-4 dan 9 cukup melampirkan foto copy dan
dokumen nomor 5-8 harus dilampirkan aslinya.

C. KONDISI LINGKUNGAN LEMBAGA PENGUSUL


DATA SUBSTANSI JAWABAN
NO.
1 DATA KEPENDUDUKAN
a Jumlah penduduk 1. Kabupaten/kota jiwa
2. Kecamatan dimana lembaga
saudara berada Jiwa
3. Desa/Kelurahan dimana
lembaga saudara
berada jiwa
b Data penduduk miskin di
desa/ kelurahan di mana .jiwa
lembaga saudara berada
c Data pengangguran usia 18-
35 disekitar lembaga saudara .............jiwa
berada
2 KONDISI LINGKUNGAN
a Lembaga anda berada di 1. Kota Besar
lingkungan.. 2. Perkotaan
3. Pinggiran kota
4. Pedesaan
5. Pesisir pantai
6. Pegunungan
7. Perkebunan
8. Pertanian
9. Daerah terisolasi
10. .............................

20 Pedoman PKH LKP


B Berapa jauh (jarak) tempat 1. jarak dengan kecamatan
Lembaga anda dengan pusat ..km
perkotaan 2. jarak dengan kab/kota
km
3. jarak dengan ibu kota
provinsi ..........km
C Tuliskan potensi unggulan di
daerah saudara 1

D Barang atau jasa yang banyak


dibutuhkan disekitar lembaga
saudara

E Jenis barang atau jasa yang


sudah ada dan paling banyak
diusahakan masyarakat

3 KONDISI DU/DI
A Bidang industri/usaha yang
ada di sekitar lembaga
saudara dan berapa
jumlahnya

B Tulis kebutuhan tenaga kerja


dari seluruh DU/DI di atas per
tahun

Pedoman PKH LKP 21


D. SUBSTANSI
NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN

1 JENIS KETERAMPILAN
A Jenis keterampilan yang
diusulkan .........................................................
.........
B Alasan mengusulkan jenis keterampilan tersebut:
1.
.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

2.
.............................................................................................................

.............................................................................................................

3.
.............................................................................................................

.............................................................................................................

Jelaskan sasaran dan kriteria


C calon peserta didik yang
berminat terhadap program
yang diusulkan

2 PESERTA DIDIK
A Jumlah peserta didik yang
diusulkan . Peserta didik.

22 Pedoman PKH LKP


B Latar belakang peserta didik yang diusulkan

1...........................................................................................................

2...........................................................................................................

3...........................................................................................................

4...........................................................................................................

3 PENDIDIK
a Tulis pendidik yang ada/
dimiliki lembaga (yang sesuai .. orang
dengan program yang
diusulkan)
Lampirkan biodata pendidik.
b Apa saja kemampuan yang dimiliki pendidik (yang sesuai dengan
program yang diusulkan)
1...........................................................................................................

2...........................................................................................................

3...........................................................................................................

C Dari mana pendidik tersebut (sebutkan dari lembaga sendiri atau


instansi terkait):
Lampirkan surat pernyataan kesediaan menjadi pendidik/instruktur
1...........................................................................................................

2...........................................................................................................

3...........................................................................................................

D Apa saja sertifikat yang


dimiliki pendidik 1
(Lampirkan sertifikat
kompetensi yang dimiliki) 2

Pedoman PKH LKP 23


4 PELAKSANA PROGRAM
a Sebutkan nama-nama tim
khusus dan lampirkan
struktur organisasinya
5 SARANA DAN PRASARANA

Uraikan jumlah, kapasitas, kondisi, dan status kepemilikan (milik


sendiri, sewa atau pinjam) sarana dan prasarana yang mendukung
pelakanaan program:



6 GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURSUS DAN
PELATIHAN
a Lama program yang akan ......jam, / .....hari/
dilaksanakan?
......minggu/ .......bulan.
b Kapan rencana kegiatan Tgl . Bulan.. th
dimulai

c Kapan rencana kegiatan Tgl . Bulan .. th


berakhir
d Tempat program
dilaksanakan (sebutkan
lokasi)
e Apakah ada kurikulum /GPPP
Ya Tidak
untuk program ini
(Lampirkan jika YA)
Bagaimana proses
pembelajaran, Jelaskan?
Jelaskan cara meng
administrasikan kegiatan?
Media apa saja yang akan
digunakan dalam
mendokumentasi kegiaan,
Sebutkan?

24 Pedoman PKH LKP


7 EVALUASI / UJI KOMPETENSI

Apakah ada rencana Ya tidak


evaluasi/uji kompetensi untuk
program ini

Jenis uji kompetensi yang a. Lembaga Sertifikasi


akan dilakukan: Kompetensi (LSK)
b. Lembaga sendiri
c. Pengguna lulusan

8 TINDAK LANJUT LULUSAN

Jelaskan rencana
pendampingan lulusan untuk
merintis usaha mandiri
(dimana saja dan berapa
orang)

Dengan insitusi/ lembaga apa


saja lulusan saudara
melakukan perintisan usaha
mandiri?

Jelaskan rencana penempatan


lulusan untuk bekerja
(dimana saja dan berapa
orang)?

Institusi/lembaga yang akan


dijadikan mitra penempatan
lulusan

Pedoman PKH LKP 25


9 DANA YANG DIUSULKAN

Tulis jumlah dana yang


diusulkan.

Untuk apa saja


penggunaannya (lampirkan
rincian)
Apakah ada sumber dana lain
yang mendukung program
tersebut, Sebutkan?
Kalau ada , jelaskan
peruntukkan masing-masing
dana tersebut.

Mengetahui Dibuat di ..............................


Kepala Dinas/Kelurahan setempat, pada tanggal ...................
Penanggung jawab lembaga

_____________________ _______________________
Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda tangan dan cap

26 Pedoman PKH LKP


Contoh: Rekomendasi

KOP LEMBAGA YANG MEMBERIKAN REKOMENDASI

REKOMENDASI
Nomor: .......................

Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan,


dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada:

Nama lembaga : ...................................................................


Alamat lembaga : ....................................................................
...................................................................
Telp. ......................... Fax..........................

Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program ....................,


dengan jenis keterampilan yang dilaksanakan .....................

Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau


pelaksanaan program lembaga tersebut di atas.

Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana


mestinya.

......................., .................2009
Tanda tangan dan cap stempel lembaga pemberi
rekomendasi

Nama lengkap
NIP.

Pedoman PKH LKP 27


| Lampiran 2
FORMAT LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM PKH

A Identitas Lembaga Deskripsi


1 Nama Lembaga

2 NILEK
3 Alamat Lembaga

4 Nama Pemilik/Pimpinan
Lembaga
5 Tim Pengelola Program
(Uraikan nama dan struktur
organisasinya)

B Program yang Deskripsi


Dilaksanakan
1 Jenis Keterampilan

2 Jumlah Peserta Didik 1. Awal : .orang


2. Selesai program : .orang
3. Bekerja : orang
4. Usaha Mandiri : orang
3 Kurikulum dan modul
bahan ajar yang digunakan 1.

2.

3.

4.

28 Pedoman PKH LKP


4 Sarana dan Prasarana yang
digunakan (Uraikan seluruh
sarana dan prasarana yang
digunakan)
5 Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang
dilibatkan

C Proses Pelaksanaan Deskripsi


Program
1 Persiapan program
(Uraikan langkah-langkah
persiapan yang telah
dilaksanakan)

2 Pelaksanaan program
(Uraikan seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan
dengan mengacu pada
5W+1H)

3 Evaluasi dan Sertifikasi


(Uraikan sistem evaluasi
dan sertifikasi yang
dilakukan)

4 Tindak Lanjut
(Uraikan program tindak
lanjut yang dilakukan)

5 Mitra kerja dan perannya


(Sebutkan mitra kerja
dalam melaksanakan
program dan uraikan
perannya)

6 Hambatan dan
permasalahan yang
dihadapi

Pedoman PKH LKP 29


7 Solusi yang dilakukan

D Hasil yang Dicapai Deskripsi


1 Peserta Didik yang berhasil
menyelesaikan program
(Uraikan jumlah dan
persentase keberhasilan
serta penyebab kegagalan
peserta didik)
2 Lulusan yang bekerja di
DUDI (Uraikan jumlah,
nama lulusan, dan dimana
mereka bekerja)
3 Lulusan yang membuka
usaha mandiri (Uraikan
jumlah, nama lulusan, jenis
usaha, dan dimana mereka
membuka usaha)
E Kesimpulan dan Deskripsi
Rekomendasi
1 Kesimpulan

2 Rekomendasi

Lampirkan semua dokumen yang dibutuhkan

Dibuat di ......
pada tanggal ........................
Penanggung jawab lembaga

_______________________
Nama, tanda tangan dan cap

30 Pedoman PKH LKP


| Lampiran 3
Contoh :
Matrik Penggunaan dana Bantuan Sosial Program PKH-LKP

Penarikan Penggunaan
Dana diterima No Uraian Banyakny Jumlah (Rp)
No No Penarikan Jumlah (Rp) Pengeluaran a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tanggal : 1 21 Februari 2010 5.000.000,- 1.1. Pembelian ATK
a. Kertas 5 rim 200.000,-
..2010 b. Tinta printer 2 buah 600.000,-
2. Rp. 100.000.000,- 1.2. Bahan belajar 40 set 4.800.000,-
Sub Total 1 5.000.000,-
2 30 Maret 2010 7.000.000,- 2.1. Honorarium 3 orang 2.550.000,-
Instruktur
2.2. Setor Pajak PPh 21 3 orang 450.000,-
15% (PNS)
2.3. Transport WB 40 orang 4.000.000,-
Sub Total 2 7.000.000,-
3 .. .. . .
.. . .
Sub Total 3
Total Penarikan 12.000.000,- Total Pengeluaran 12.000.000,-
(sub total 1 + 2 +)
Sisa 88.000.000,-

,2010
Ketua/Pimpinan Lembaga.

(..)

Keterangan:
(1) Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening lembaga
Baris 2, diisi besar dana bantuan sosial yang diterima
(2) Diisi dengan no urut penarikan dari Bank.
(3) Di isi tanggal penarikan dari bank.
(4) Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank
(5) Nomor bukti transaksi (Contoh: PKH-LKP/2010/001).
(6) Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaan dana.
(7) Diisi dengan banyak/jumlah pembelian/pembayaran, seperti: 2 rim, 3 orang, 5
buah, dst.
(8) Diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan.
(9) Sisa diisi dengan selisih antara kolom (1) dikurangi jumlah total pengeluaran.
Pedoman PKH LKP 31
| Lampiran 4
SUCCESS STORY
ALUMNI PKH-LKP YANG TELAH FOTO
BEKERJA

IDENTITAS DIRI:
Nama : ________________________________

T. Tgl. Lahir : __________________________________________


Pendidikan Terakhir:___________________________________________

Orang Tua : Ayah _________________ Ibu _________________

Pekerjaan : ____________Penghasilan rata-rata: ____________

Alamat :
________________________________________________
_____________________
Kota ____________________ Tilp ___________________
HP _______________________

Program PKH-LKP : Program Keterampilan


_______________________________________________

Pelaksanaan ____ _______ 2010 s.d ____ ________ 2010

32 Pedoman PKH LKP


DATA PEKERJAAN:
Tempat Kerja :
____________________________________________________________
Bidang Kerja : _________________ Jabatan : _________________
Mulai Kerja : _________________________
Kisaran Gaji : Rp____________- _____________________
Alamat Perush :
___________________________________________________________
Kota ______________Tilp ______________ HP ______________

Contact Person:_____________ Jabatan di Perusahaan: ______________

Data ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan sepenuhnya sesuai kebutuhan.

____________, __________________
Peserta PKH, Ikut bertanggungjawab:
Pimpinan Lembaga,

__________________ ___________________

Pedoman PKH LKP 33


| Lampiran 5
SUCCESS STORY
ALUMNI PKH-LKP YANG FOTO

BERWIRAUSAHA

IDENTITAS DIRI:
Nama :
________________________________________________________
T. Tgl. Lahir :
________________________________________________________
Pendidikan Terakhir :
________________________________________________________
Orang Tua : Ayah ______________________________ Ibu
____________________________________
Pekerjaan : _________________________ Penghasilan rata-
rata : ___________________________
Alamat :
________________________________________________
__________________________
Kota ________________ Tilp ___________________
HP _______________________

Program PKH-LKP : Program Keterampilan


________________________________________________________

Pelaksanaan ____ __________ 2010 s.d ____ __________ 2010

34 Pedoman PKH LKP


DATA PEKERJAAN:
Jenis Usaha :
____________________________________________________________
Kelompok Mandiri
Mulai Usaha : _________________________
Kisaran Omzet per Bulan Rp __________________________
Alamat Tempat Usaha:
________________________________________________________
Kota _______________ Tilp ____________
HP _____________
Organisasi Pemodal : Mandiri Bank
__________________________
Lainnya
____________________________________________________________
Data ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan sepenuhnya sesuai kebutuhan.

____________, __________________
Peserta PKH, Ikut Bertanggungjawab:
Pimpinan Lembaga,

__________________ _________________

Pedoman PKH LKP 35


|Lampiran 6
TABEL RANGKUMAN STANDAR BIAYA KURSUS (SBK)
TAHUN 2010
Jumlah Biaya Biaya
No. Jenis Ketrampilan/Tingkat Jam Minimum Maximum Keterangan
Pelajaran (Rp.) (Rp.)
Bantuan penuh
1. Menjahit (Tata Busana) Level 1 135 1.000.000 1.800.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
2. Menjahit (Tata Busana) Level 2 135 1.000.000 1.800.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
3. Hantaran Level 1 dan Level 2 96 2.000.000 Bantuan sebagian
4. Tata Kecantikan Rambut 60 2.000.000 Bantuan sebagian
5. Tata Kecantikan Kulit 60 2.000.000 Bantuan sebagian
6. Spa 60 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
7. Akuntansi (Akt & MYOB) 65 750.000 1.000.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
8. Teknisi Akuntansi 65 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
9. Teknisi Komputer 72 800.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
10. Operator Office 72 500.000 750.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
11. Desain Grafis 72 750.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
12. Sekretaris 240 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
13. Auto-CAD 72 750.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
14. Perhotelan 72 2.000.000 Bantuan sebagian
15. Teknisi Otomotif 240 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
16. Broadcasting Editor Video 84 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
17. Broadcasting (Penyiar Televisi) 72 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
18. Broadcasting (Kamerawan) 84 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal

36 Pedoman PKH LKP


Jumlah Biaya Biaya
No. Jenis Ketrampilan/Tingkat Jam Minimum Maximum Keterangan
Pelajaran (Rp.) (Rp.)
19. Tata Rias Pengantin 96 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
20. Merangkai Bunga Level 1 24 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
21. Merangkai Bunga Level 2 24 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
22. Akupunktur 300 2.000.000 Bantuan sebagian
23. Teknisi Elektronika 240 2.000.000 Bantuan sebagian
24. Culinary Program 72 2.000.000 Bantuan sebagian
25. Pariwisata (Hotel dan Travel) 72 2.000.000 Bantuan sebagian
26. Housekeeping 72 2.000.000 Bantuan sebagian
27. Care Giver 375 2.000.000 Bantuan sebagian
28. Baby Sitter 375 2.000.000 Bantuan sebagian
29. PLRT Plus 375 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
30. Jasa Boga 150 750.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
31. Pertanian 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
32. Perkebunan 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
33. Perikanan Darat dan Laut 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
34. Peternakan 120 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
35. Pertukangan 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
36. Kehutanan 120 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal

Pedoman PKH LKP 37


38 Pedoman PKH LKP
Pedoman PKH LKP 39

Anda mungkin juga menyukai