Disusun oleh :
Erika firdiana (13.2016.1.00527)
Rizky adi.p (13.2016.1.00494)
M.yusuf (13.2016.1.00488)
Farhan afnani (13.2016.1.00xxx)
Ryan adetya (13.2016.1.00526)
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah jenis jenis
karanagan ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang jenis jenis karangan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mengarang berarti menyusun atau merangkai. Kegiatan mengarang bukan hanya menulis tetapi
juga bisa berlangsung secara lisan,misalnya dalam sebuah diskusi atau pidato. Seseorang yang
berpidato di depan umum pasti memikirkan terlebih dahulu apa yang akan disampaikan sebelum
mengungkapkan secara langsung. Mereka pasti memikirkan susunan kata,pilihan kata, struktur
kalimat bahkan cara penyajiannya. Apa yang ditangkap atau didengar oleh orang lain dalam
penyajiannya itulah yang disebut karangan secara lisan. Karangan secara lisan hanya membantu
memahami arti kata saja.
Sedangkan karangan secara tulisan ini berarti kita bekerja mrangkai kata,kalimat dan alinea untuk
menjabarkan atau mengulas topik yang kita bahas sehingga memperoleh hasil akhir sebuah
karangan. Dapat juga dikatakan bahwa mengarang adalah Keseluruhan rangkaian kegiatan
seseorang untuk mengungkapkan gagsan dan menyampaikannya melalui bahsa tulis kepada
pembaca untuk dipahami.
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui apa saja jenis jenis karangan yang dipelajari dalam Bahasa Inddonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran fisik suatu benda, manusia, ruang atau
pun objek alam.
Ciri ciri : 1. Menggambarkan suatu objek tertentu.
2. bersifat objektif sesuai dengan kondisi objek.
3. Melibatkan observasi panca indera.
4. Bertujuan menciptakan kesan atau pengalaman pembaca.
5. Penulis dapat menggunakan metode relistis atau impresionistis.
Contoh karangan deskripsi
Kelinciku
Aku memiliki seekor kelinci jantan yang aku berinama Boni. Boni adalah seekor kelinci Persia
yang diberikan oleh pamanku sebagai hadiah. Dia memiliki tubuh yang sangat gemuk dengan bulu
putih yang sangat halus. Beratnya kira kira mencapai 60 gram dengan panjang tubuh sekitar 50
cm. Kupingnya sangat panjang, kira kira mencapai 30 cm. Boni memiliki mata berwarna biru
yang sangat indah.
Kelinciku, Boni tidak seperti kelinci biasa yang pasif. Boni tidak suka diam. Dia senang berlari
dan melompat lompat. Apabila aku mengajaknya keluar dan bermain di halaman rumah, dia akan
sangat senang karena kami akan bermain kejar kejaran.
Boni sangat menyukai sayur sayuran terutama wortel. Apabila sudah memasuki jam makannya,
dia akan mendekatiku dan menggeliatkan tubuhnya di kakiku. Itu sebenarnya adalah tanda darinya
yang mita diberikan wortel. Meskipun Boni menyukai wortel, aku selalu memberikannya makanan
tambahan seperti multivitamin dan mineral agar dia selalu sehat.
Meskipun sangat aktif, Boni tidak menyukai air. Apabila waktu mandi tiba, aku harus berusaha
dengan sekuat tenaga untuk memandikannya karena dia pasti akan kabur. Terpaksa aku harus
menangkapnya terlebih dahulu dan menceburkannya ke dalam bak khusus.
Oleh karena tubuh dan tingkah lakunya yang sangat menggemaskan, aku sangat menyayangi
kelinciku, Boni. Aku berharap dia selalu sehat dan bisa menemaniku setiap hari.
Dua contoh karangan di atas adalah contoh karangan deskripsi tentang teman dan hewan
peliharaan terbaik. Intinya, karangan deskripsi adalah karangan yang berisi penggambaran -
penggambaran suatu objek.
Nah Sobat, sampai di sini perjumpaan kita kali ini. Semoga artikel tentang karangan deskripsi ini
bisa menjadi referensi yang bermanfaat buat Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan teruslah
belajar bersama kami karena kami akan menyediakan artikel - artikel yang sangat menarik.
2. Narasi
Pengertian Narasi :
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu
konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi.
Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita
yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks.
Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan
oleh Atar Semi sebagai berikut:
Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,
dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi memiliki ciri
berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki
konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
Contoh Narasi :
Seorang istri sangat kesal karena kehilangan kalung tasbih istimewanya. Dengan rasa hormat, ia
bertanya kepada suaminya apakah suaminya telah menyembunyikan kalung itu. Karena sangat
kesalnya, bukan kesal kepada suaminya tetapi kepada pencuri kalung tasbih itu, ia mengeluarkan
kutukan supaya si pencuri itu celaka. Setelah mengeluarkan kutukan, ternyata suaminya
mengakui telah mengambil tasbih itu.
3. Argumentasi
Pengertian Argumentasi :
Contoh Argumentasi :
Telepon genggam sudah banyak dimiliki masyarakat bahkan dalam sebuah keluarga, hampir
semua anggota keluarga memilikinya. Di samping memang sudah merupakan alat komunikasi
yang mudah di bawa-bawa, pengoperasian telepon pun tidak sulit dan harga terjangkau pula. Ada
kemungkinan perkembangan alat ini pesat sekali karena hal-hal tersebut, di tambah pula karena
muncul variasi bentuk, merk dan model baru. Oleh sebab itu, sekarang barang-barang tersebut
sudah di anggap bukan barang mewah lagi.
4. Persuasi
Pengertian Persuasi :
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi
pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang
dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya. (Biasanya
dapat berupa iklan).
Ciri - Ciri Persuasi :
Contoh Persuasi :
Pada umunya, sakit tenggorokan di sebabkan oleh virus. Biasanya, terkait dengan tanda-tanda
penyakit saluran napas lainnya. Seperti, hidung tersumbat atau batuk. Kebanyakan sakit
tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu agar lebih nyaman
ketika sakit, dapat di lakukan dengan minum air hangat yang di beri air perasan jeruk lemon dan
madu.
5. Eksposisi
Pengertian Eksposisi :
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat
dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang
langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh Eksposisi :
Teknik menangkap bola dalam bermain basket dapat di lakukan dengan langkah-langkah berikut.
Pertama posisi menghadap kearah sasaran atau bola. Kedua posisi kedua tangan di julurkan lurus
ke depan. Ketiga posisi badan agak condong ke depan. Keempat posisi kaki agak sedikit dibuka.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis
karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi,
dan persuasi.
Karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri
peristiwa itu.
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan
suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang
tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan
sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan
itu.
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci
dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat didalamnya secara
langsung.
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan
sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan
pengarang.
3.2 SARAN
Penulis menyadari akan banyak kekurangan dalam makalah ini. Agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya kami selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 2010. Argummentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Kosasih,E.2007.1700 Bank Soal Bimbingn Pemantapan Bahasa
Indonesia.Bandung:CV.YRAMA WIDYA.