PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
selama 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas disertai dengan lemah,
lesu, gelisah, nyeri ulu hati disertai tanda pendarahan di kulit berupa
salah satu dari empat virus dengue. Virus tersebut dapat menyerang
virus DBD.
1
2
2008).
Akan tetapi, saat ini Aedes aegypti adalah vektor yang mendapat
lalu pada tahun 2012 naik menjadi 2.724 kasus dan pada tahun 2013
naik kembali menjadi 3.694 kasus (IR: 214,9 dan CFR: 0,6) (Dinkes
Kaltim, 2013).
provinsi Bali, pada tahun 2015 ditemukan 4.702 kasus kejadian DBD
1 orang. Pada awal bulan Februari 2015 sudah terjadi kasus DBD
memiliki banyak drum, banyak bak, atau tendon yang digunakan untuk
(fogging) yang mati hanya nyamuk dewasa saja, larva nyamuk tidak
berbagai jenis atraktan (air rendaman jerami, air rendaman udang dan
cair dan bisa bersifat kimiawi maupun fisik yang memiliki daya tarik
(Weinzierl, 2005).
kepadatan nyamuk Aedes sp. yaitu Container Index (CI), House Index
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
Mengembangkan dan menambah wawasan ilmu
Kartanegara.
lanjut.
4. Masyarakat
penyakit DBD.