Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT (UGD)

PERSIAPAN
1. Buku Register UGD
2. Buku Register Rawat Jalan
3. Buku Laporan
4. Buku Tindakan
5. Buku Stok Obat/Alat/Bahan
6. Obat, Alat dan Bahan UGD
7. ATK

PELAKSANAAN
1. Petugas Membaca Buku Laporan dan Buku Stok Obat/Alat/Bahan (serah
terima dari petugas pagi ke petugas sore, petugas sore ke petugas malam,
dan dari petugas malam ke petugas Pagi).
2. Pasien datang sendiri (diantar Keluarga) atau rujukan dari poli ke UGD
3. Pasien Sore, malam atau pagi hari libur harus melali UGD (rawat jalan dan
rawat Inap.
4. Petugas melayani dan memberi tindakan UGD pada pasien sesuai dengan
kebutuhan :
5. Tindakan steril (Rawat luka, Hecting, GV, Pasang Infus, dll) harus
menggunakan alat dan bahan steril (Kasa, Hanskun, Alat)
6. Tindakan on steril (Spooling telinga, dll) cukup menggunakan alat dan bahan
sesuai kebutuhan (Alat Spooling, Air hangat)
7. Petugas membersihkan/merapikan/mensterilkan alat dan bahan yang sudah
dipakai dan mengembalikan ketempat semula.
8. Pasien dengan kasus Gawat Darurat harus melampirkan dan
memperlihatkan persyaratan untuk berobat masing-masing :
a. Pasien Jamkesda harus melampirkan :
Fotocopy KK yang berlaku (bagi penderita di bawah usia 17 Tahun)
dan Fotocopy KTP yang berlaku (bagi penderita usia 17 Tahun ke
atas atau usia di bawah 17 Tahun tapi sudah menikah).
Pasien Jamkesmas harus melampirkan Fotocopy Jamkesmas yang
berlaku
Pasien Askes harus memperlihatkan Asli Kartu ASKES
b. Bagi pasien yang tidak dapat menunjukkan persyaratan yang tertulis di
atas dinyatakan sebagai pasien umum dan dikenakan biaya sesuai
dengan tindakan yang diberikan.
9. Petugas membuat laporan dan menulis pemakaian di buku Stok
Obat/Alat/Bahan.
10. Merapikan dan Menata Kembali Ruang UGD.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT (UGD)
Adalah bagian yang bertanggungjawab terhadap data dan infoRekam
Medisasi medis dan keperawatan gawat darurat. Biasanya pasien yang datang
dalam keadaan gawat darurat, namun sering juga pasien yang datang dalam
keadaan tidak emegency penyakitnya tetapi emergency waktunya misalnya diluar
jam kerja, atau tengah malam. Pada dasarnya sifat pelayanan di sini membutuhkan
kecepatan penanganan sehingga mengharuskan pelayanan medis lebih dulu dari
pada pelayanan administrasi, artinya kegawatdaruratannya harus segera diatasi
terlebih dulu kemudian kelengkapan data administrasi dan rekam medis.
A. Tugas Pokok IGD :
1. Melakukan perekaman dan pencatatan identitas
2. Melakukan perekaman dan pencatatan identitas pasien, hasil
pemeriksaan, diagnosa, pengobatan, dan tindakan yang dilakukan kepada
pasien.
3. Menentukan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan, apakah di rawat inap,
rujuk, kontrol, atau dinyatakan sembuh/ Sehat
4. Membuat surat rujukan dan jawaban rujukan (Aplikasi P-Care)
5. Membuat dokumentasi Rekam Medis di status Rawat Inap bila pasien
dirawat inap
6. Membuat dokumentasi lengkap di status unit gawat darurat pasien yang
diperbolehkan pulang, dari mulai diagnosa hingga therapi yang didapat
termasuk jam pasien pulang
7. Bersama dengan kasir melakukan kontrol pendapatan jasa pelayanan
rawat jalan
B. Dokumen dan catatan yang digunakan di IGD :
a. Surat perintah rawat inap (Advice Dokter)
b. Surat pemeriksaan penunjang/ Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
c. Surat pengantar rujukan
d. Surat keterangan kematian, surat sakit.
e. Inform concent (Surat Persetujuan Tindakan Medis)
f. Visum et repertum
g. Buku register pasien gawat darurat
h. SHGD (Sensus Harian Gawat Darurat)
i. Resep
j. Buku catatan pembayaran atau bukti tindakan
k. Buku ekspedisi
C. Deskripsi kegiatan pokok IGD :
1. Setiap pergantian jaga mengontrol ketersediaan Formulir dan catatan
sebagai kelengkapan pelayanan Rekam Medis di IGD.
a. Dokumen/ Status UGD
b. Surat perintah rawat inap (advice dokter)
c. Surat permintaan pemeriksaan penunjang.
d. Surat pengantar rujukan
e. Surat keterangan kematian, surat sakit.
f. Inform concent
g. Visum et repertum
h. Buku register pasien gawat darurat
i. SHGD (Sensus Harian Gawat Darurat)
j. Resep
k. Buku catatan pembayaran atau bukti tindakan
l. Buku ekspedisi
2. Mewancarai pasien atau pengantarnya dan mencatat identitas pasien di
dokumen Rekam Medis/ Status UGD
3. Dokter dan perawat mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
laboratorium, radiologi, pengobatan, dan tindakan di dalam dokumen
Rekam Medis GD/ Status UGD
4. Bila ada tindakan, sebelumnya pasien dan kelurga diberi cukup informasi,
dan dimintakan inform Concent (Persetujuan Tindakan Medis) dalam hal
ini dapat tertulis atau tidak bergantung kasusnya
5. Menindak lanjuti hasil pemeriksaan dengan memutuskan perlu dirujuk,
dirawat inap atau tidak.
6. Bila dinyatakan rawat inap, buatkan Status Rawat inap (Diisi Lengkap)
Apabila diperlukan pemeriksaan penunjang, buat surat permintaan
pemeriksaan penunjang,
7. Apabila diperlukan buat surat keterangan sakit atau keterangan sehat.
8. Mencatat kegiatan di register rawat pasien GD
9. Membuat pengantar pembayaran tindakan jasa IGD diserahkan kepada
pasien atau pengantarnya untuk dibayar ke bagian kasir
D. Informasi yang perlu dihasilkan oleh IGD :
1. Identitas pasien
2. Jumlah kunjungan lama dan baru
3. Jumlah pasien berdasarkan kasus Bedah, Non bedah, kebidanan, anak,
dan psikiatrik
4. Jumlah pasien yang dirawat inap, dirujuk, pulang dan mati
5. Jumlah pasien dan asal rujukan serta jumlah yg dirujuk
6. Petugas penanggung jawab di IGD
7. Jumlah pembayaran jasa IGD

Anda mungkin juga menyukai