Nim : 201210070311166
Kelas : Pend. Biologi-6d
IDE POKOK
Menekankan pada kompetensi yang merupakan a. Ide pokok Kurikulum KTSP yaitu 1. Kompetensi dasar sikap spiritual, sikap
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar suatu kurikulum yang dirancang, sosial, kognitif, dan keterampilan
yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan dikembangkan dan dilaksanakan diwadahi dalam Kompetensi Inti (KI-
bertindak. Kompetensi yang dimaksud pada dengan menyesuaikan pada masing- 1,KI-2,KI-3,KI-4)
kurikulum ini yaitu Gabungan antara masing tingkat satuan pendidikan. 2. Menggunakan pendekatan scientific
Psikomotorik, Afektif dan Kognitif. dengan metode ilmiah dan model
Kompetensi mengandung beberapa aspek, yaitu pembelajaran Discovery learning, Project
knowledge, understanding, skill, value, attitude, Based Learning, dan Problem Based
dan interest. Dengan mengembangkan aspek- Learning.
aspek ini diharapkan siswa memahami,
mengusai, dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari materi-materi yang telah
dipelajarinya. Adapun kompentensi sendiri
diklasifikasikan menjadi: kompetensi lulusan
(dimilik setelah lulus), kompetensi standar
(dimiliki setelah mempelajari satu mata
pelajaran), kompetensi dasar (dimiliki setelah
menyelesaikan satu topik/konsep), kompetensi
akademik (pengetahuan dan keterampilan dalam
menyelesaikan persoalan), kompetensi
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Nasional Sistem Pendidikan Nasional dan tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 Peraturan Pemerintah Republik (Lembaran Negara Republik Indonesia
tentang Otonomi Daerah bidang Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
pendidikan dan kebudayaan 2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Lembaran Negara Republik Indonesia
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Standar Nasional Pendidikan Nomor 4301);
Republik Indonesia No. 012/U/2002 3. Permendiknas No. 22 Tahun 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
tentang Sistem Penilaian di Sekolah Dasar, 2006 tentang Standar Isi untuk tentang Rencana Pembangunan Jangka
Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Luar Satuan Pendidikan Dasar dan Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
Biasa Tingkat Dasar dan Madrasah Menengah. Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Ibtidaiyah 4. Permendiknas No. 23 Tahun Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 2006 tentang Standar Republik Indonesia Nomor 4700);
Republik Indonesia No. 087/U/2002 Kompetensi Lulusan 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
tentang akreditasi sekolah 5. Permendiknas No 41 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
5. UU RI No. 20 tahun 2003 pada Bab X 2007 tentang Standar Proses Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2005 dan Menengah Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 6. Permendiknas No 20 Tahun Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
2005/2006 2007 tentang Standar Penilaian Republik Indonesia Nomor 5410);
Pendidikan 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara Republik Indonesia
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
TUJUAN
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Pendidikan nasional yang berdasarkan Mengembangkan potensi peserta didik agar
merupakan kecakapan hidup dan belajar Pancasila dan Undang-Undang Dasar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
sepanjang hayat yang dibakukan dan harus Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman bertujuan untuk mengembangkan sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
belajar. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum potensi peserta didik agar menjadi menjadi warga negara yang demokratis serta
adalah sebagai berikut: manusia yang beriman dan bertanggung jawab. (Permendikbud 59 Tahun
1. Memiliki keyakinan, menyadari serta bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, 2014)
menjalankan hak dan kewajiban, saling berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
menghargai dan memberi rasa aman, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
sesuai dengan agama yang dianutnya. negara yang demokratis serta
2. Menggunakan bahasa untuk memahami, bertanggung jawab. (UU No. 20 Tahun
mengembangkan, dan 2003).
mengkomunikasikan gagasan dan
informasi, serta untuk berinteraksi
dengan orang lain.
3. Memilih, memadukan, dan menerapkan
konsep-konsep, teknikteknik, pola,
struktur, dan hubungan.
4. Memilih, mencari, dan menerapkan
teknologi dan informasi yang diperlukan
dari berbagai sumber.
5. Memahami dan menghargai lingkungan
fisik, makhluk hidup, dan teknologi, dan
menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan nilainilai untuk
mengambil keputusan yang tepat.
6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan
berkontribusi aktif dalam masyarakat dan
budaya global berdasarkan pemahaman
konteks budaya, geografis, dan historis.
7. Berkreasi dan menghargai karya artistik,
budaya, dan intelektual serta menerapkan
nilai-nilai luhur untuk meningkatkan
kematangan pribadi menuju masyarakat
beradab.
8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan
memperhitungkan potensi dan peluang
untuk menghadapi berbagai
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
kemungkinan.
9. Menunjukkan motivasi dalam belajar,
percaya diri, bekerja mandiri, dan
bekerja sama dengan orang lain.
ISI
1. Standart kompetensi lintas kurikulum Meliputi sejumlah mata pelajaran yang Ruang Lingkup
Standart kompetensi lintas kurikulum keluasan dan kedalamannya merupakan Biologi sebagai bagian dari struktur
merupakan kecakapan hidup dan belajar beban belajar bagi peserta didik pada keilmuan IPA tidak terlepas dari hukum-
sepanjang hayat yang dibakukan dan harus satuan pendidikan (Kls X:16 mapel, XI hukum dan karakteristik dalam IPA.
dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman dan XII IPA :13 mapel). Terdapat Biologi juga terdiri dari produk dan
belajar penambahan materi muatan lokal yang proses, serta menumbuhkan sikap dan
2. Standart kompetensi bahan kajian sains substansi muatan lokalnya ditentukan nilai pada diri peserta didik. Namun
Standart kompetensi bahan kajian sains meliputi oleh satuan pendidikan dan kegiatan demikian, sebagai bidang kajian
: Kerja ilmiah dan Pemahaman konsep dan pengembangan dilakukan dalam bentuk tersendiri, Biologi memiliki karakteristik
penerapannya kegiatan ekstrakurikuler. khusus yang berbeda dari kajian IPA
3. Standart kompetensi mata pelajaran lainnya seperti fisika dan kimia.
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
ORGANISASI
Organisasi dalam kurikulum ada 2 macam, yaitu Organisasi Kurikulum terbagi menjadi 2 Struktur Horizontal
struktur horizontal dan struktur vertikal. (dimana yaitu Vertikal dan Horizontal. Stuktur horizontal dalam organisasi kurikulum
organisasi secara horizontal meliputi penyajian Horizontal: penyusunban mata adalah suatu bentuk penyusunan bahan pelajaran
bahan pelajaran dalam bentuk bidang studi atau pelajaran terbagi menjadi yang akan disampaikan pada siswa.
mata pelajaran.) sedangakan organisasi secara separate subject. Setiap mata pelajaran tidak berhubungan dan
Vertikal meliputi pengorganisasian pengikuti Vertikal : terdiri dari semeste. berdiri sendiri. Tiap mata pelajaran mendukung
sistem kelas. Dalam 1 tahun pelajaran semua kompetensi inti [sikap, keterampilan,
Dalam organisasi ada pula Sistem unit waktu, terdapat 2 semester. 1 semester pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda
dan Pengalokasian waktu. ada 6 bulan. Struktur Vertikal
Kurikulum SMA kelas X terdiri dari 16 Sistem kelas
MP alokasi waktu 1 jam 45 menit. Sistem unit waktu 1 tahun setiap kelas yang
Biologi : Alokasi waktu 2 jam/minggu. terdiri dari 2 semester
Kurikulum SMA kelas XI dan XII ada Alokasi waktu 1 jam pelajaran 45 menit
13 MP, alokasi waktu 45 menit. Untuk Satu minggu Kelas X adalah minimal 42
alokasi waktu MP Biologi 4 jam pelajaran.
jam/minggu. Satu minggu Kelas XI dan XII adalah
minimal 44 jam pelajaran.
Sistem Kredit Semester (SKS), diatur
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
Beban belajar
Beban belajar di SMA/MA dinyatakan
dalam jam pelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu Kelas
X adalah minimal 42 jam
pelajaran.
Beban belajar satu minggu Kelas
XI dan XII adalah minimal 44
jam pelajaran.
Beban belajar di Kelas X dan XI dalam
satu semester minimal 18 minggu.
Beban belajar di kelas XII pada semester
ganjil minimal 18 minggu
Beban belajar di kelas XII pada semester
genap minimal 14 minggu.
Beban belajar bagi SMA/MA yang
menyelengarakan Sistem Kredit Semester
(SKS), diatur dalam pedoman SKS.
STRATEGI
Terdapat 5 pendekatan yang perlu diperhatikan Ada 5 staretegi yangditerapkan dalam Sesuai dengan Permendikbud tentang
dalam KBM di kelas, yaitu : 4 pilar pendidikan, kurikulum 2006 yaitu: Standar Proses pendidikan dasar dan
Inquiry sains, Kontruktivisme, Sains teknologi 1. Berorientasi kompetensi menengah, pendekatan pembelajaran yang
dan masyarakat (STM) dan Pemecahan masalah. 2. Kegiatan Pengembangan Diri digunaan dalam Kurikulum 2013 yaitu
3. Pengaturan Beban Belajar. Pendekatan ilmiah/saintifik atau scientific
4. Kenaikan Kelas, Penjurusan dan approach.
Kelulusan. Pendekatan saintifik melalui proses inkuiri
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
EVALUASI
Evaluasi disini mencakup penilaian berbasis Evaluasi disini mencakup, Ulangan Penilaian pendidikan sebagai proses
kelas, penilaian kompetensi dalam pbk harian, ulangan tengah semester, pengumpulan dan pengolahan informasi
(penilaian kompetensi dasar mata pelajaran, ulangan kenaikan kelas, ulangan akhir untuk mengukur pencapaian hasil belajar
penilaian kompetensi rumpun pembelajaran, semester, kriteria ketuntasan minimal peserta didik mencakup: penilaian autentik,
penilaian kompetensi lintas kurikulum, penilaian (KKM), ujian sekolah/madrasah dan penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
pencapaian dalam hidup). ijian Nasional ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.
Penilaian autentik (Authentic Assessment)
adalah pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik
untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Istilah autentik merupakan
sinonim dari asli, nyata, valid, atau
reliabel.
Penilaian dapat dibagi menjadi tiga
kelompok hal yang dinilai: 1. Penilaian
pengetahuan dan pemahaman, 2. Mengolah
informasi dan memecahkan masalah, dan 3.
Eksperimen dan investigasi/penelitian.
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
PRINSIP PENGEMBANGAN
a. Prinsip kontinuitas: mata pelajaran a. Berpusat pada potensi, Prinsip relevansi: pemberian pengalaman
Biologi SMA ini merupakan kelanjutan perkembangan, kebutuhan, dan secara langsung sangat ditekankan melalui
dari mata pelajaran Biologi SMP. Karena kepentingan peserta didik dan penggunaan dan pengembangan
adanya keterkaitan di dalam kurikulum lingkungannya. keterampilan proses dan sikap ilmiah dengan
tersebut sehingga mempermudah guru b. Beragam dan terpadu
Analisis Kurikulum 2004 Analisis Kurikulum 2006 Analisis Kurikulum 2013
dan siswa dalam melaksanakan proses c. Tanggap terhadap tujuan untuk memahami konsep-konsep dan
pembelajaran. perkembangan ilmu mampu memecahkan masalah.
b. Prinsip efektifitas: guru dapat memilih pengetahuan, teknologi, dan seni Prinsip fleksibilitas: pada suatu kegiatan
indikator kerja ilmiah sesuai dengan d. Relevan dengan kebutuhan pembelajaran misalnya penelitian ilmiah
kebutuhan ketersediaan alat/bahan, kehidupan tidak semua indikator kerja ilmiah harus
kemampuan siswa, ketersediaan alokasi e. Menyeluruh dan dilakukan. Selain itu, guru juga diberi
waktu, serta kemampuan guru. berkesinambungan kewenangan untuk menyusun RPP yang
c. Prinsip efisiensi: dalam pengelolaan f. Belajar sepanjang hayat disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
keuangan, terutama pengalokasian uang g. Seimbang antara kepentingan sekolah/daerah masing-masing.
sepenuhnya dilakukan sekolah. Sekolah nasional dan kepentingan daerah Prinsip kontinuitas : mata pelajaran
juga diberi kebebasan untuk melakukan Biologi SMA ini merupakan kelanjutan dari
kegiatan-kegiatan yang mendatangkan mata pelajaran Biologi SMP. Karena adanya
penghasilan. keterkaitan di dalam kurikulum tersebut
sehingga mempermudah guru dan siswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Prinsip efektifitas : guru dapat memilih
indikator kerja ilmiah sesuai dengan
kebutuhan ketersediaan alat/bahan,
kemampuan siswa, ketersediaan alokasi
waktu, serta kemampuan guru.
Prinsip efisiensi : penerapan kurikulum di
sekolah disesuaikan dengan situasi dan
kondisi sekolah.