Telah dilakukan praktikum mengenai pengukuran sounding konfigurasi
Schlumberger. Praktikum ini bertujuan agar praktikan memahami konfigurasi Schlumberger, dapat memahami keunggulan dan kelemahan dari konfigurasi Schlumberger, dapat melakukan pengukuran dan pengambilan data (akuisisi data) dengan konfigurasi Schlumberger, dapat menghitung nilai resistivity dan dapat menggambarkan kurva matching sederhana pada kertas millimeter block, lalu dapat menganalisa data hasil pengukuran di lapangan (sudah sesuai atau belum dengan apa yang diharapkan). Pengukuran sounding itu sendiri merupakan pengukuran yang dilakukan untuk memperoleh variasi resistivitas bawah permukaan secara vertikal, dan biasanya konfigurasi yang lebih cocok untuk pengukuran sounding adalah konfigurasi schlumberger. Pada konfigurasi schlumberger, elektroda AB merupakan elektroda arus yaitu C1 C2, sedangkan elektroda MN merupakan elektroda potensial yaitu P1 P2. Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu adalah Naniura Resistivitymeter dengan panjang AB/2 yaitu mulai dari 1,5m sampai dengan 125m dan nilai a yaitu 0,5, 5 dan 10. Hasil yang didapatkan pada praktikum ini yaitu adalah data hasil pengukuran dengan nilai resistivitas yang berbeda-beda dengan nilai fault (gap) yaitu 464,6652 dan 15,59838 yang nantinya nilai dari gap tersebut akan dikoreksi agar menghasilkan nilai resistivitas yang baik. Selain itu dihasilkan pula grafik hasil pengukuran yaitu grafik hubungan antara AB/2 dan resistivitas.