Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selsaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas Asam Nukleat mata kulia kimia organik
2.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi
Dasar dan Perkembangan dan menambah pengetahuan pembaca tentang asam nuklet. Dalam
penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah membantu kami baik secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami tersebut baik yang
secaralangsung maupun tidak langsung.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat sesuatu kekurangan. Karena kami adalah manusia yang tak
luput dari salah dan lupa. Selanjutnya kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada rahmat Allah SWT dan
dalam hal perbaikan makalah ini kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau
asamdeoksiribonukleat dan RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat.DNA ditemukan
pada tahun 1869 oleh seorang dokter muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa
rahasiakehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel.
Sel yang dipilih oleh Friedrich adalah sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajari nya
dan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut luka yang diperolehnya dari dari
ruang bedah.
Sel-sel tersebut dilarutkan nya dalam asam encer dan dengan cara ini diperoleh nya intisel
yang masih terikat pada sejumlah protein.Kemudian dengan menambahkan enzim
pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan dengan cara dan dengan cara ekstraksi terhadapinti
sel ini ia memperoleh suatu zat yang larut dalam basa tetapi tidak larut dalam
asam.Padawaktu itu ia belum menentukan rumus kimia untuk untuk zat tersebut,sehingga ia
menamakanya nuclein.
Sebenarnya apa yang ia peroleh dari ekstrak inti sel tersebut adalah campuran senyawa-
senyawa yang mengandung 30% DNA.
Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat pentingdalam
biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat. pada
protein yang mempunyai sifat basa,misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon.
Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nukleoprotein. Molekul
asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein,tetapi yang menjadi monomer bukan
asam amino ,melainkan nukleotida. Dibawah ini merupakan hasil hidrolisis nucleoprotein.
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa
yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena,
eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai
kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber
penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid
ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin,
trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat
(glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan
fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam.
Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam
l i p i d sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid
turunan(derived lipid).
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst),
lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk
karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid
sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin
(wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang j i k a d i h i d r o l i s i s d a p a t
m e n g h a s i l k a n a s a m l e m a k d a n s e n ya w a l a i n n ya termasuk alkohol. Steroid
tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat dihidolisis. Lipid berperan penting
dalam komponen struktur membran sel. Lemak d a n m i n ya k d a l a m b e n t u k
t r i g l i s e r o l s e b a g a i s u m b e r p e n yi m p a n e n e r g i , l a p i s a n p e l i n d u n g , d a n
i n s u l a t o r o r g a n - o r g a n t u b u h b e b e r a p a j e n i s l i p i d berfungsi sebagai sinyal
kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti trigliserida.
Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang
mengikat gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu
fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. S e b a g i a n
besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98 -99%
trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak
dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka
dinamakan monogliserida.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari asam nukleat?
2. Apakah fungsi dari asam nukleat?
3. Apa saja komposisi molekular dari asam nukleat?
4. Apa saja jenis-jenis asam nukleat?
5. Bagaimana Definisi lipid ?
6. Bagaimana Struktur umum lipid ?
7. Bagaimana Jenis asam lemak ?
8. Bagaimana Penggolongan dan fungsi lipid ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari asam nukleat.
2. Menjelaskan fungsi senyawa dari asam nukleat.
3. Menjelaskan komposisi molekular asam nukleat serta jenis dari asam nukleat
4. Penulis ingin mengetahui Definisi lipid
5. Penulis ingin mengetahui Struktur umum lipid
6. Penulis ingin mengetahui Jenis asam lemak
7. Penulis ingin mengetahui Penggolongan dan fungsi lipid
BAB II
PEMBAHASAN
Fosfat Penyusun
Fosfat penyusun asam nukleat adalah asam fosfat atau asam ortofosfat. Fosfat ini berupa
kristal berbentuk orto-rombik, tak stabil dan melebur pada suhu 42,350C. Fosfat ini tergolong
asam lemah atau sedang dan bervalensi tiga jenis garam natrium. Garam natrium tersebut
dapat terbentuk pada suhu kamar yaitu, Natrium fosfat Na3PO4, Natrium hidrogen fosfat
Na2HPO4, dan Natrium dihidrogen fosfat NaH2PO4.
DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat
penyimpanan informasi genetik. Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson
menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang
lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick. DNA merupakan makromolekul
polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap,
membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke kanan.
Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu:
Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
Basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini =
G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T)
Gugus fosfat
Model tangga berpilin menggambarkan struktur molekul DNA sebagai dua rantai
polinukleotida yang saling memilin membentuk spiral dengan arah pilinan ke kanan. Fosfat
dan gula pada masing-masing rantai menghadap ke arah luar sumbu pilinan, sedangkan basa
N menghadap ke arah dalam sumbu pilinan dengan susunan yang sangat khas sebagai
pasangan pasangan basa antara kedua rantai.
Dalam hal ini, basa A pada satu rantai akan berpasangan dengan basa T pada rantai
lainnya, sedangkan basa G berpasangan dengan basa C. Pasangan-pasangan basa ini
dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang lemah (nonkovalen). Basa A dan T dihubungkan oleh
ikatan hidrogen rangkap dua, sedangkan basa G dan C dihubungkan oleh ikatan hidrogen
rangkap tiga. Adanya ikatan hidrogen tersebut menjadikan kedua rantai polinukleotida terikat
satu sama lain dan saling komplementer. Artinya, begitu sekuens basa pada salah satu rantai
diketahui, maka sekuens pada rantai yang lainnya dapat ditentukan.
Oleh karena basa bisiklik selalu berpasangan dengan basa monosiklik, maka jarak
antara kedua rantai polinukleotida di sepanjang molekul DNA akan selalu tetap. Dengan
perkataan lain, kedua rantai tersebut sejajar. Akan tetapi, jika rantai yang satu dibaca dari
arah 5 ke 3, maka rantai pasangannya dibaca dari arah 3 ke 5. Jadi, kedua rantai tersebut
sejajar tetapi berlawanan arah (antiparalel).
Replikasi DNA
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA. Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-
tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya. Dengan
demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum pembelahan dimulai. Replikasi DNA
dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama. Proses
komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan
molekul DNA lama sebagai cetakan.
Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga model, yaitu :
1. Model pertama adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah,
berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru.
2. Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan
rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama
tersebut.
3. Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama
digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
Gambaran replikasi yang terjadi terhadap DNA :
Dari ketiga model replikasi tersebut, model semikonservatif merupakan model yang
tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi DNA semikonservatif ini berlaku bagi
organisme prokariot maupun eukariot. Perbedaan replikasi antara organisme prokariot dengan
eukariot adalah dalam hal jenis dan jumlah enzim yang terlibat, serta kecepatan dan
kompleksitas replkasi DNA. Pada organisme eukariot, peristiwa replikasi terjadi sebelum
pembelahan mitosis, tepatnya pada fase sintesis dalam siklus pembelahan sel.
RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi
sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA sebagai penyimpan informasi
genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai
penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga
dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri
atau molekul RNA lain. RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida.
Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
5 karbon
Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan golongan
pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
Gugus fosfat
Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang
dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis
DNA. Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida atau
ribonukleotida. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA
merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.
Tipe RNA
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan
basa rantai DNA. RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di
dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma). Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi
cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida. RNAd berupa
rantai tunggal yang relatif panjang.
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom. Setiap subunit
ribosom terdiri dari 30 46% molekul RNAr dan 70 80% protein.
RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom. Pada
salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek ( disebut antikodon ). Suatu asam
amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon.
Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang
nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan
kodonnya pada RNAd.
DEFINISI LIPID
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya
untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai
pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal
rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis
seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia:
gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi
ke dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid,
dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid
prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid
juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-
, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti
kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan
membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh
melalui makanan.
A. Jenis-Jenis Lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
1. Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum
dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak
yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.
Struktur asam lemak jenuh
Sering
terikat
dengan
atom N
terminal
Asam dari
14:0 CH3(CH2)12COOH
miristat membran
plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
Produk
akhir dari
Asam
16:0 CH3(CH2)14COOH sintesis
palmitat
asam lemak
mamalia
Asam
16:1D9 CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
palmitoleat
Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat
Asam
Asam
18:2D9,12 CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH lemak
linoleat
esensial
Asam
Asam
18:3D9,12,15 CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH lemak
linolenat
esensial
Prekursor
Assam untuk
20:4D5,8,11,14 CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
arakhidonat sintesis
eikosanoid
2. Gliserida
a. Netral (Lemak Netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol
mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol
berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak
disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam nukleat merupakan suatu polimer yang memegang peranan penting dalam kehidupan
organisme.
Fungsi dari asam nukleat adalah menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi informasi
genetika, turut dalam metabolisme, penyimpanan energi dan sebagai ko-enzim.
Ada dua macam asam nukleat : DNA (asam dioksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat).
Suatu DNA mempunyai basa purin berupa adenin dan guanin, basa pirimidin berupa sitosin
dan timin serta gula deoksiribosa yang dihubungkan oleh gugus fosfat.
Suatu RNA memiliki basa purin berupa adenin dan guanine, basa pirimidin berupa sitosin
dan urasil serta gula ribose yang dihubungkan oleh gugus fosfat.
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA (messenger RNA), tRNA (transfer RNA) dan rRNA
(ribosomal RNA).
B. Saran
Sering
Asam
14:0 CH3(CH2)12COOH terikat
miristat
dengan
atom N
terminal
dari
membran
plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
Produk
akhir dari
Asam
16:0 CH3(CH2)14COOH sintesis
palmitat
asam lemak
mamalia
Asam
16:1D9 CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
palmitoleat
Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat
Asam
Asam
18:2D9,12 CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH lemak
linoleat
esensial
Asam
Asam
18:3D9,12,15 CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH lemak
linolenat
esensial
Prekursor
Assam untuk
20:4D5,8,11,14 CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
arakhidonat sintesis
eikosanoid
2. Gliserida
a. Netral (Lemak Netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol
mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol
berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak
disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak. Struktur
trigliserida sebagai lemak netral
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya
merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
1. Lemak
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh
2. Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh
b. Fosfogliserida (Fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa
jenis lipid, yaitu:
Perbandingan komposisi penyusun 4 klas besar lipoprotein
1. Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali
ginjal
2. VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3. LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4. HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
1. Lipid sederhana
b. lilin yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan BM besar
2. Lipid campuran
yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam
lemak
yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk didalamnya adalah
asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan benda-benda keton.
Lipid yang terdapat dalam plasma darah manusia adalah
1. trigliserid
2. fosfolipid
3. kolesterol
4. asam lemak bebas
a. Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak adalah trigliserida (teriester dari gliserol). Perbedaannya adalah
pada suhu kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair.Asam karboksilat yang
diperoleh dari hidrolisis suatu lemak disebut asam lemak, umumnya mempunyai rantai
hidrokarbon panjang dan tak bercabang.
Contoh:
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
CHO2C(CH2)16CH3 + 3 H2O CHOH + 3CH3(CH2)16COOH
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
Tristearin gliserol asam stearat
Tripalmetin + 3H2O gliserol + asam palmitat
Hampir semua asam lemak yang terdapat di alam mempunyai jumlah atom karbon
genap, karena sam ini dibiosintesis dari gugus asetil berkarbon dua dalam asetil Ko-A.
Formiat 1
Asetat 2
Propionat 3
Butirat 4
Valerat 5
Kaproat 6
Oktanoat 8
Dekanoat 10
Laurat 12
Miristat 14
Palmitat 16
Stearat 18
Arakhidat 20
Behenat 22
lignoserat 24
2. Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.
Contoh :
Jumlah atom C,jumlah dan Seri Nama sistematik Nama Lazim Keterangan
posisi ikatan rangkap
16:1;9 7 Heksadekanoat Palmitoleat
18:1;9 9 Oktadekanoat Oleat
18:2;9,12 9 Oktadekadienoat Linoleat Asam essensial
18:3;6,9,12 9 Oktadekatrienoat Linolenat (g) Asam essensial
18:3;9,12,15 6 Oktadekatrienoat Linolenat (a) Asam essensial
20:4;5,8,11,14 6 Eikosatetraenoat Arakhidonat Asam essensial
20:5;5,8,11,14,17 3 Eikosapentaenoat Timnodonat
22:1;13 6 Dokosenoat Erusat
24:1;15 3 Tetrakosanoat
b. Reaksi-reaksi lemak
1. Hidrolisis
a. dengan air berlebihan
b. denagn basa (penyabunan
c. dengan enzim
2. Pengerasan minyak, contoh pembuatan margarin
3. Penguraian (ketengikan, kerusakan) lemak
Sebab :
a. auto oksidasi
oleh udara, memcah ikatan rangkap, sehingga terjadi asam lemak bebas, aldehid, keton,
dengan bau tengik. Pencegahan diberi antioksidan : vitamin E, hidrokinon
b. hidrolisis
menghasilkan asam lemak
c. bakteri hidrolisis
dilanjutkan proses B-oksidasi dan dikarboksilasi, shg terbentuk metil keton-metil keton
dengan bau tidak sedap.
C. Fungsi Lemak
1. sebagai makanan
2. isolator, lemak adalah penghantar panas yang buruk, menghalangi keluarnya panas dari
tubuh
3. zat pelindung
4. digunakan pada pembuatan sabun
5. digunakan pada pembuatan gliserol
6. cat pakaian minyak, digunakan minyak pengering yang mengandung sisa asam lemak dengan
banyak ikatan C-C. Dapat dioksidasi pada suhu kamar, membentuk zat yang keras dan tahan
air (water proof)
7. dll
D. Pemeriksaan Lemak
1. Tetapan fisika
2. Tes kimia
a. bilangan asam (ketengikan)
BAB IV
PENUTUP
1. K e s i m p u l a n
Lemak dan minyak merupakan zat makanayang penting untuk menjaga kesehatan tubuh
manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi.
2. S a r a n
Penulis menyadari bahwa dalam penulisanmakalah ini masih banyak kesalahan
dankekhilafan, kritik dan saran membangunpenulis harapkan untuk penyempurnaanmakalah
ini.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta
Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga University
Press: Surabaya
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.
http://yukiicettea.blogspot.com/2009/10/biochemistry-laporan-biokimia-lipida.html
Terima kasih telah mengikuti materi dari GudangMateri , semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.