METODE PENELITIAN
deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan pada kondisi
yang alamiah (natural setting) dimana peneliti sebagai instrumen kunci dan hasil
2014).
meaning) yang dimiliki oleh partisipan dalam sebuah studi tentang peristiwa,
bersifat fisik (physical events) dan upaya partisipan mengerti dan merasakan
22
23
terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku
baik individu maupun kelompok dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa (Esterberg, 2002). Sehingga jenis pendekatan ini digunakan dalam
penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling, yaitu dilakukan hanya pada
partisipan yang memiliki kriteria yang dikategorikan dalam penelitian ini yang
Garut
Pada penelitian ini, enam remaja dari delapan remaja menjadi partisipan
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik. Merriam (2016) juga menyebutkan yang menjadi
data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat
peneliti sebagai instrumen dilakukan oleh peneliti sendiri yang meliputi evaluasi
diri untuk mengetahui sejauh mana peneliti paham tentang metode penelitian
kualitatif, penguasaan teori dan wawasan tentang topik yang diteliti (Merriam,
2016).
wawancara. Pada metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab
mengurangi rasa cemas. Fungsi lain dari pedoman wawancara adalah agar tidak
ada pokok-pokok yang tertinggal dan pencatatannya lebih cepat (Creswell, 2014).
25
atau semistructure interview. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukan oleh partisipan
(Streubert, 2011).
Supaya hasil wawancara dapat terekam denga baik, dan peneliti memiliki
1. Buku catatan berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data
pembicaraan.
Sumber data pada penelitian ini berasal dari perkataan partisipan. Teknik
sesuai dengan kesepakatan partisipan atau tempat yang tidak asing bagi partisipan
memberikan informasi.
melakukan wawancara dengan waktu kurang lebih 30-60 menit. Setelah itu
mengkonfirmasi secara garis besar hasil wawancara yang telah dilakukan. Peneliti
Barangkali di partisipan lain ada pengalaman lain yang berbeda lalu mencari
partisipan yang kedua. Lalu membuat transkip untuk partisipan yang kedua,
makna dari pengalaman yang dialami. Begitupun yang dilakukan untuk partisipan
karena data yang dikumpulkan sudah mencapai saturasi dapat dilihat dari hasil
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis isi
(Content Analysis). Analisis Isi (Content Analysis) adalah teknik analisa yang
bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi. Analisis ini biasanya
fenomena komunikasi yang dapat diamati, dalam arti bahwa peneliti harus lebih
dulu dapat merumuskan dengan tepat apa yang ingin diteliti dan semua tindakan
harus didasarkan pada tujuan tersebut. Langkah berikutnya adalah memilih unit
analisis yang akan dikaji, memilih objek penelitian yang menjadi sasaran analisis
(Schreir, 2012).
kategori dianalisis untuk menemukan makna, arti, dan tujuan isi komunikasi itu.
Hasil analisis ini kemudian dideskripsikan dalam bentuk draf laporan penelitian
Dalam penelitian ini tahapan penelitian terdiri dari 3 tahapan yaitu : tahap
Kabupaten Garut.
untuk merekam).
29
(semistructure interview)
laporan penelitian.
karena itu peneliti perlu memahami prinsip etika penelitian. Prinsip-prinsip etika
tersebut. Setelah itu peneliti meminta persetujuan tanpa paksaan untuk bersedia
3.7.3 Anonimity
diketahui oleh peneliti. Peneliti juga menjamin bahwa informasi yang diberikan
oleh subjek penelitian tidak dilaporkan dan tidak diakses oleh orang lain selain
dengan teknik pemeriksaan didasarkan atas empat kriteria yang digunakan, yaitu
2014).
peneliti akan mengulangi garis besar hasil wawancara yang telah dilakukan
oleh partisipan maka menunjukan bahwa data tersebut valid. Tujuan member
check ini adalah agar partisipan dapat memperbaikinya bila ada kekeliruan atau
pembaca hasil penelitian ini, yaitu sampai dimana hasil penelitian ini dapat
dengan situasi yang dihadapinya maka penelitian ini memiliki transferability. Hal
ini terjadi karena dalam penelitian kualitatif jumlah sampelnya sedikit (Polit &
Beck, 2001).
(Confirmability)
Hal ini dikerjakan secara bersamaan yang disebut audit trial. Audit trial
masukan. Selain itu dilakukan juga dengan mencari serta membaca literature
sesuai dengan masalah yang diteliti peneliti (Polit & Beck, 2001).
menentukan data dari hasil wawancara terhadap partisipan. Dimulai pada tanggal