Anda di halaman 1dari 25

MODUL

RINGKASAN MATERI FISIKA

SMP KELAS 9

Oleh :
Sulistiyo wibowo
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB I
LISTRIK STATIS
Standar Kompetensi:
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari
1. Struktur Atom
Atom asalnya bersifat netral (jumlah proton dan elektron sama dalam setiap atom),
sedangkan inti atom bermuatan positif (di dalam inti terdapat neutron yang tidak
bermuatan dan proton yang bermuatan positif)
Atom netral akan berubah menjadi atom bermuatan jika terjadi perubahan jumlah
elektron di dalam atom tersebut.

Atom netral bermuatan negatif, jika ada elektron dari atom lain yang berpindah ke atom tersebut,
sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih banyak daripada jumlah protonnya
Atom netral bermuatan positif, jika ada elektron dari atom tersebut yang berpindah ke atom yang
lain, sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih sedikit daripada jumlah protonnya

2. Interaksi benda bermuatan


a. sejenis tolak menolak
b. tidak sejenis tarik menarik
c. dengan benda netral benda netral mengalami induksi (pemisahan muatan)

3. Cara memberi muatan


a. Menggosok
Plastik digosok dengan wol. Elektron dari wol berpindah ke plastik sehingga plastik kelebihan
elektron dan bermuatan negatif, sedangkan wol kekurangan elektron dan bermuatan positif
Kaca digosok dengan sutera. Elektron dari kaca berpindah ke sutera sehingga kaca kekurangan
elektron dan bermuatan positif, sedangkan sutera kelebihan elektron dan bermuatan negatif.

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
b. induksi
hasil induksi berlawanan dengan muatan benda penginduksi

++ - ++
++ -- --
+ + + + --- - - + + - - - -+ + + + - -

e
e
--

++
-+

grounding

--
++

++
grounding

++ --
++ ++++ -
-
+ ++ + --
++ + + --
+
+

4. Hukum Coulomb
Gaya tarik/tolak yang terjadi antar benda bermuatan berbanding lurus dengan besar muatan masing-
masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut

Q1 x Q 2
=
r2
F : Gaya coulomb (newton, N)
k : konstanta (9 x 109)
Q1 dan Q2 : muatan benda 1 dan 2 (Coulomb,
C)
r : jarak kedua benda (meter, m)

5. Menguji muatan benda dengan elektroskop


Sebuah benda (belum diketahui bermuatan/tidak) didekatkan pada elektroskop bermuatan, jika
a. daun elektroskop tidak membuka/menutup benda netral (tidak bermuatan)
b. daun elektroskop membuka muatan benda sejenis dengan muatan elektroskop

+ +
++ ++
+-+- + + + ++ +
++++ ++++
+ ++

++
+-

+
+

c. daun elektroskop menutup muatan benda tidak sejenis dengan muatan elektroskop

+ -
+ ++ --
+-+- ++++ ++
+ ++++ +-
++
+-

++ +

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB II
LISTRIK DINAMIS
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
2. Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
1. Pengertian
a. Listrik dinamis : Listrik yang mengalir
b. Potensial tinggi : Benda yang mempunyai muatan positif lebih banyak atau muatan
negatif lebih sedikit
c. Arus liatrik : Aliran muatan listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah
d. Kuat arus listrik : Banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui sebuah titik dalam
setiap detik.
e. Gaya gerak listrik (ggl) : Beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika
sedang tidak mengalirkan arus listrik.
f. Tegangan jepit : beda potensial yang dimiliki oleh sumber tegangan ketika sedang
mengalirkan arus listrik.

2. Terjadinya Listrik Dinamis


Terjadi karena :
a. adanya beda potensial
b. adanya penghantar (konduktor)
c. dalam rangkaian tertutup

3. Arah arus listrik dan aliran elektron


Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
Elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi

arah arus
+ -
arah elektron

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
4. Rumus Kuat arus

I = Q/t
I : kuat arus listrik (Ampere atau A)
Q : jumlah muatan (Coulomb atau C)
t : waktu (detik atau s)

5. Alat ukur kuat arus dan beda potensial


a. Amperemeter
untuk mengukur kuat arus
cara pemasangannya seri

b. Voltmeter
untuk mengukur beda potensial
cara pemasangannya paralel

6. Hambatan sebuah penghantar

R=xL
A
R : hambatan penghantar ()
: hambatan jenis (.m)
L : panjang penghantar (m)
A : luas penampang penghantar (m2)

7. Hukum Ohm

V=IxR

V : beda potensial atau tegangan


(volt, v)
I : kuat arus listrik (ampere, A)
R : hambatan listrik (ohm, )

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
8. Rangkaian hambatan
a. seri

R1 R2 R3

Vbat

hambatan total (pengganti) sama dengan penjumlahan dari masing-masing


hambatan

R t = R 1 + R 2 + R3

kuat arus pada masing-masing penghambat sama

I = Vbat : Rt

I : kuat arus pada masing-masing


hambatan
Vbat : tegangan pada sumber
Rt : hambatan total (pengganti)

tegangan (beda potensial) berbanding lurus dengan hambatannya

V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3

V1 = I x R1, V2 = I x R2, dst

jumlah dari tegangan pada masing-masing hambatan sama dengan tegangan sumber

V1 + V2 + V3 = Vbat = I x Rt

b. Rangkaian paralel hambatan dan sumber tegangan

R1

R2 Vbat

R3

hambatan totalnya

1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 +

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
tegangan masing-masing hambatan sama dan sama dengan tegangan sumber

Vbat = V1 = V2 = V3

kuat arus pada masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan hambatannya

I1 : I2 : I3 = 1/R1 : 1/R2 : 1/R3

I1 = V : R1, I2 = V : R2, dst

jumlah kuat arus pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus pada
rangkaian utama

I1 + I2 + I3 = Iutama = Vbat : Rt

9. Hukum I Kirchoff
Kuat arus listrik yang menuju percabangan = kuat arus listrik yang meninggalkan
percabangan

I1
I I2

I3
I = I1 + I2 + I3

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB III
ELEMEN LISTRIK
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
3. Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

1. Elemen volta
Prinsip kerja elemen volta
o mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
o Seng bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan seng sulfat dan hidrogen yang
disertai dengan energi.
o Energi yang dihasilkan mendorong elektron bergerak dari seng ke tembaga, yang
menyebabkan seng dan tembaga mempunyai potensial yang berbeda.
o Akibat perbedaan potensial ini, ketika tembaga dan seng dihubungkan maka akan
terjadi aliran arus listrik
o Gas hidrogen yang dihasilkan menutupi tembaga (polarisasi) sehingga menghambat
aliran elektron dari seng ke tembaga yang berakibat terhambatnya (terhentinya) arus
listrik

Komponen utama
a. tembaga sebagai elektroda positif
b. seng sebagai elektroda negatif
c. asam sulfat sebegai larutan elektrolit

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Kelemahan
a. bersifat sementara (arus yang dihasilkan hanya sebentar) karena terjadi polarisasi
(penutupan elektroda positif oleh hidrogen)
b. tidak dapat diisi ulang
2. Baterai (elemen kering)
Prinsip kerja mengubah energi kimia menjadi energi listrik

Komponen utama
a. batang karbon sebagai elektroda positif
b. seng sebagai elektroda negatif
c. amonium klorida dan bubuk karbon sebagai elektrolit
d. mangan dioksida sebagai depolarisator
Pada baterai arus yang dihasilkan relatif lebih lama karena tidak terjadi polarisasi.
3. Accumulator (Aki)
Prinsip kerja mengubah energi kimia menjadi listrik

Komponen utama
a. timbal dioksida sebagai elektroda positif
b. timbal sebagai elektroda negatif
c. asam sulfat sebagai larutan elektrolit
aki dapat diisi ulang, dengan mengalirkan arus DC melewati aki
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pengisian Aki
a. Pengisian lambat
diisi dengan arus yang rendah (1/10 dari kapasitas aki)
umur aki lebih lama (aki lebih awet/tahan lama)
waktu pengisian lama
b. Pengisian cepat
diisi dengan arus yang tinggi (60 100 A)
umur aki lebih pendek (aki tidak tahan lama)
waktu pengisian cepat

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB IV
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kelistrikan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
4. Mendeskripsikan hubngan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Persamaan Energi dan Daya Listrik

W=VxIxt

W=Pxt
P=VxI W = I2 x R x t

P = I2 x R
V=IxR
W = (V2 : R) x t

P = V2 : R

W = energi listrik (joule, J)


P = daya listrik (watt, W)
V = tegangan (volt, v)
I = kuat arus listrik (ampere, A)
R = hambatan listrik (ohm, )
2. Hubungan Energi listrik dan Energi Kalor
W=Q
P x t = m x c x t
V x I x t = m x c x t
I2 x R x t = m x c x t
(V2 : R) x t = m x c x t

3. Pengertian spesifikasi alat listrik


Pada sebuah alat listrik tertulis 220V, 50W artinya adalah Jika alat listrik tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan 220V, alat tersebut akan menghasilkan daya 50W

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
4. Menghitung Biaya Listrik
a. Identifikasi alat-alat listrik (daya dan lama pemakaian)
b. Hitung energi yang dibutuhkan oleh setiap alat listrik dalam satu bulan (nyatakan
dalam satuan Wh atau kWh)
c. Hitung jumlah energi yang dibutuhkan oleh semua alat listrik dalam satu bulan dan
nyatakan dalam satuan kWh
d. Hitung biaya listrik dalam satu bulan

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB V
KEMAGNETAN
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

KOMPETENSI DASAR
1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi

1. Bahan magnetik dan non magnetik

Bahan

Bahan magnetik Bahan non magnetik


contoh : besi, baja, nikel, contoh : tembaga, alumunium,
kobalt plastik

magnet keras magnet lunak


1. sulit dibuat magnet 1. Mudah dibuat magnet
2. sulit kehilangan sifat 2. Mudah kehilangan sifat
magnetiknya magnetiknya

2. Teori dasar magnet


a. magnet tersusun oleh magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
b. Bahan bersifat magnet jika magnet elementernya teratur dan menghadap arah yang
sama

S U
bersifat magnet tidak bersifat magnet

3. Cara membuat magnet


1. Menggosok
a. menggosok dengan arah yang sama (satu arah)
b. magnet yang dihasilkan mempunyai kutub yang berlawanan dengan magnet
penggosok


S U
S
bersifat magnet

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
c. Induksi
Menempelkan bahan magnetik pada salah satu kutub magnet atau meletakkan bahan
magnetik dalam medan magnet
a. magnet yang dihasilkan bersifat sementara
b. kutub magnet yang dihasilkan berlawanan dengan magnet penginduksi

S S

U
U

c. Elektromagnet
a. menggunakan arus DC
b. kekuatan magnetnya dapat diatur, dengan mengatur besar arus dan jumlah lilitan
c. kutub magnetnya dapat dibalik, dengan membalik arah arus listrik
d. sifat magnetnya dapat ditimbulkan dan dihilangkan dengan mudah, dengan
menyambung dan memutus arus
e. Cara memperkuat elektromagnet
1. memperbesar arus lsitrik
2. memperbanyak jumlah lilitan
f. Pemanfaatan elektromagnet : bel listrik, pesawt telpon, relai, dl

4. Cara menyimpan magnet


a. menjauhkan magnet dari medan listrik
b. menjauhkan magnet dari sumber panas
c. menyimpan magnet secaraberpasangan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
5. Cara menghilangkan sifat magnet
a. memanaskan
b. memukul atau menempa
c. menempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik
6. Medan magnet dan garis gaya magnet
Yaitu daerah dimana pengaruh magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain
Garis gaya magnet
a. garis khayal yang merupakan lintasan kutub utara magnet elementer jika dapat
bergerak bebas
b. keluar kutub utara dan masuk kutub selatan
c. tidak pernah saling berpotongan
d. makin rapat garis gaya magnet makin kuat medan magnet di daerah tersebut

7. Magnet bumi

a. kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan geografis bumi
b. sudut deklinasi : sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas dengan
kutub utara selatan geografis bumi
c. sudut inklinasi : sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas dengan garis
mendatar.

8. Magnet Listrik

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pendapat Oersted
a. di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet
b. semakin besar kuat arus semakin besar medan magnet
c. semakin dekat dengan kawat berarus semakin kuat medan magnet
d. arah garis gaya magnet yang dihasilkan berbentuk melingkar
e. arah garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah genggaman tangan kanan, ibu
jari arah arus, empat jari arah garis gaya magnet

9. Gaya Magnet pada penghantar berarus (Lorentz)


tergantung pada :
a. kuat arus, semakin besar kuat arus semakin besar gaya magnet
b. panjang penghantar, semakin panjang penghantar semakin besar gaya magnet
c. kuat medan magnet, semakin kuat medan magnet semakin besar gaya magnet
arah gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan
Ibu jari arah arus listrik
empat jari arah medan (dari utara magnet ke selatan magnet)
telapak tangan arah gaya
pemanfaatan gaya magnet : motor listrik

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB VI
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat
yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik

1. ARUS INDUKSI DAN GGL INDUKSI

Arus induksi : arus yang timbul karena perubahan garis gaya magnet yang memotong
kumparan
Ggl induksi : tegangan (beda potensial) yang terjadi karena perubahan garis gaya magnet
yang memotong kumparan.
Faktor yang mempengaruhi ggl induksi antara lain :
a. kecepatan perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan
b. kuat medan magnet
c. jumlah lilitan
d. luas penampang lilitan
2. Pemanfaatn konsep induksi elektromagnetik dalam teknologi

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
a. Generator
Mengubah energi gerak menjadi listrik
Komponen utama generator
kumparan yang dapat berputar (rotor)
magnet yang diam (stator)
sebuah cincin belah (komutator) generator DC
sepasang cincin luncur generator AC
sikat karbon
b. Trafo
Menaikkan atau menurunkan tegangan AC

1. Komponen utama
kumparan primer
kumparan skunder
Inti besi
2. Prinsip kerja
kumparan primer dihubungan dengan sumber tegangan
timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan primer
sebagian garis gaya magnet diteruskan ke kumparan sekunder
terjadi perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder
terjadi arus induksi pada kumparan sekunder
Agar perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder berubah-ubah,
maka arus yang mengalir pada kumparan primer nilainya harus berubah-ubah.
Karena itu trafo hanya bisa digunakan pada sumber tegangan arus bolak-balik.
3. Ciri trafo step up (penaik tegangan)
jumlah kumparan (lilitan) sekunder > kumparan (lilitan) primer
tegangan pada kumparan sekunder > tegangan pada kumparan primer
kuat arus pada kumparan sekunder < kuat arus pada kumparan primer
4. Ciri trafo step down (penurun tegangan)
jumlah kumparan (lilitan) sekunder < kumparan (lilitan) primer
tegangan pada kumparan sekunder < tegangan pada kumparan primer
kuat arus pada kumparan sekunder > kuat arus pada kumparan primer

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
5. Ciri trafo ideal
seluruh garis gaya magnet yang dihasilkan kumparan primer diteruskan ke
kumparan sekunder
daya pada kumparan sekunder = daya pada kumparan primer
tidak ada kehilangan energi dalam bentuk panas
6. Persamaan trafo ideal

P s = Pp
Vs x Is = Vp x Ip
Vs : Vp = Ip : Is
Vs : Vp = Ns : Np
Ns : Np = Ip : Is

Ps : daya sekunder
Pp : daya primer
Vs : tegangan sekunder
Vp : tegangan primer
Is : kuat arus sekunder
Ip : kuat arus primer
Ns : jumlah lilitan sekunde
Np : jumlah lilitan primer

7. Efisiensi trafo

Ps
= X 100%
Pp

= efisiensi trafo

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB VII
TATA SURYA

STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

KOMPETENSI DASAR
1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
2. Mendeskripsikan Matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
3. Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh
interaksinya
4. Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer
yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5. Menjelaskan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan permasalahan lingkungan
1. Tata suraya
a. Tata surya adalah sistem yang memiliki
sejumlah planet dan benda-benda angkasa lain
yang bergerak mengelilingi matahari
b. Asteroid: benda langit yang berukuran
kecil, yang membentuk gugusan planet kecil
diantara Mars dan Yupiter
c. Meteor: sejenis batu/logam yang karena
gaya tarik bumi tertarik ke bumi. Gesekan dengan
atmosfir menyebabkan meteor berpijar (sering disebut bintang berekor). Kebanyakan
meteor habis terbakar di angkasa sebelum sampai ke bumi.
d. Meteorit: meteor yang sampai ke bumi.
e. Planet dalam: planet yang terletak antara lintasan asteroid dan matahari
(Merkurius,Venus, Bumi, Mars)
f. Planet luar: planet yang terletak di sebelah luar asteroid (Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus)

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
g. Ketika planet bergerak mengelilingi matahari, akan mempunyai kecepatan terbesar
ketika berada pada titik terdekat dengan matahari (perihelium) dan kecepatan terendah
ketika berada pada titik terjauh dari matahari (aphelium)
2. Matahari sebagai bintang
1. Matahari adalah bintang karena:
memiliki sumber cahaya sendiri
memiliki spektrum cahaya
dalam proses pembentukan energi (fusi nuklir)
2. Dua unsur terbesar penyusun matahari adalah hidrogen (75%) dan helium (25%)
3. Matahari tersusun oleh empat lapisan:

a. inti matahari (suhu 15 juta Kelvin)


b. fotosfer (5 700 Kelvin)
c. kromosfer (10 000 Kelvin)
d. korona (2 juta Kelvin)
4. Pembentukan energi matahari terjadi dalam inti.
5. Zona radiasi: daerah antara inti sampai dekat fotosfer (energi merambat secara radiasi)
6. Zona konveksi: daerah dekat fotosfer sampai ke fotosfer (energi merambat secara
konveksi)
7. Lapisan matahari yang kita lihat berupa piringan mas yang terang adalah fotosfer
8. Kromosfer dan korona adalah atmosfer matahari yang hanya dapat dilihat oleh mata
telanjang pada saat terjadi gerhana matahari total.
9. Kromosfer berbentuk seperti cincin kecil
10. Korona berbentuk seperti mahkota

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
3. Bumi sebagai planet
1. Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur (berlawanan arah jarum jam)
dengan kala rotasi 24 jam
2. Kita tidak dapat merasakan gerak rotasi bumi karena kita ikut berotasi bersama bumi
3. Akibat rotasi bumi
a. pergantian siang dan malam
b. gerak semu harian benda langit
c. penggembungan di katulistiwa dan pemepatan di daerah kutub
d. perbedaan waktu (setiap beda 1 bujur derajat, waktu berbeda 4 menit)
4. Bumi berevolusi mengelilingi matahari dengan arah sama dengan rotasinya dengan
kala revolusi 365,25 hari
5. Akibat revolusi bumi
a. pergantian musim
21 Juni
kutub utara condong ke matahari
belahan bumi utara (BBU) awal musim panas
belahan bumi selatan (BBS) awal musim dingin
matahari berada pada 23,5 LU
22 Desember
kutub utara menjauhimatahari
belahan bumi utara (BBU) awal musim dingin
belahan bumi selatan (BBS) awal musim panas
matahari berada pada 23,5 LS
21 Maret
awal musim semi
23 September
awal musim gugur
b. perubahan lamanya siang dan malam
21 Maret atau 23 September
matahari tepat berada di katulistiwa
semua tempat di permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam yang
sama
21 Juni

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
di BBU siang lebih panjang daripada malam
matahari berada pada 23,5 LU
22 Desember
di BBU siang lebih pendek daripada malam
matahari berada pada 23,5 LS
c. gerak semu tahunan matahari
d. terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
6. Bulan adalah satelit alam bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus:
a. berotasi pada porosnya dengan kala rotasi 27,3 hari
b. berevolusi terhadap bumi dengan kala revolusi 27,3 hari
c. bersama-sama bumi berevolusi terhadap matahari
7. Wajah/bentuk bulan yang menghadap bumi selalu sama/tetap, karena kala rotasi dan
kala revolusi bulan sama. Artinya sekali bulan mengitari bumi, sekali itu pula bulan
berputar pada porosnya.
8. Bulan tidak memiliki Atmosfer, karena grafitasi bulan yang sangat kecil sehingga
tidak dapat menahan atmosfernya.
9. Akibat bulan tidak mempunyai atmosfer:
a. suhu di permukaan bulan dapat berubah sangat cepat
b. bunyi tidak dapat merambat di bulan
c. langit di bulan hitam kelam
d. di bulan tidak ada kehidupan seperti di bumi
10. Banyak kawah di permukaan bulan, karena bulan tidak memiliki atmosfir untuk
membakar habis meteoroid-meteoroid yang menuju ke permukaan bumi.
11. Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, yaitu pada saat bumi berada diantara
bulan dan matahari.

12. Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru, yaitu pada saat bulan berada diantara
bumi dan matahari

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
13. Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya grafitasi bulan.

Pasang surut terdiri dari:


a. pasang besar, terjadi pada saat bulan, bumi dan matahari berada pada satu garis
lurus
pasang purnama (terjadi pada saat bulan purnama)
pasang perbani (terjadi pada saat bulan mati/bulan baru)
b. pasang kecil, terjadi ketika matahari dan bulan saling tegak lurus. Terjadi pada saat
kuartir awal dan akhir
14. Dalam satu hari, suatu tempat mengalami 2 kali pasang dan 2 kali surut.
15. Manfaat pasang surut:
a. memudahkan kapal berlayar dan berlabuh
b. membuat garam di tepi pantai
c. persawahan pasang surut
d. pembangkit listrik

4. Atmosfer
Manfaat atmosfer
a. pendukung kehidupan, menyediakan gas (udara) untuk pernafasan
b. pengendalian suhu bumi
c. perisai radiasi sinar ultraviolet, dengan adanya lapisan ozon
d. penangkis meteor
e. penunjang komunikasi radio, terdapat lapisan ionosfer (lapisan gas yang bermuatan
listrik)
f. keperluan penerbangan
Lapisan atmosfer

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
a. Troposfer, lapisan atmosfer paling bawah. Tempat terjadinya gejala cuaca, seperti
awan, hujan, angin.
b. Lapisan Stratosfer. Tempat terbentuknya lapisan ozon
c. Lapisan Mesosfer. Tempat terbakarnya meteor
d. Lapisan termosfer. Terdapat lapisan ionosfer (gas yang bermuatan listrik)
e. Lapisan Eksosfer. Lapisan paling luar dari atmosfer
5. Masalah lingkungan
a. polusi
b. hujan asam, hujan dengan pH yang sangat rendah ( < 5,6) pada tetasan airnya
penyebab : SO2, CO2, NO, dihasilkan oleh alam (letusan gunung berapi, daur biologis
dalam tanah) dan gas buangan (industri dan kendaraan bermotor)
akibat hujan asam : membunuh tunas tanaman, logam mudah berkarat, mengganggu
kesehatan.
c. efek rumah kaca, proses penghangatan bumi karena penyerapan sinar infra merah.
penyebab : peningkatan kadar CO2 di udara.
d. pemanasan global
penyebab : efek rumah kaca, variasi suhu alami bumi, variasi pancaran sinar matahari,
pemanasan area pemukiman yang semakin besar.
e. El Nino dan La Nina, peristiwa naik-turunnya suhu pada permukaan air di sebelah
timur saudera Pasifik.

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai