Anda di halaman 1dari 3

Sumber contoh transaksi akuntansi perpajakan http://anitasharing.blogspot.co.

id/

Tarif pajak penghasilan pasal 17 ayat 1

Untuk WPOP

5% untuk 0 50 juta

15% untuk 50 juta 250 juta

25% untuk 250 juta 500 juta

30% untuk > 500 juta

Untuk WP badan dalam negeri dan BUT(bentuk usaha tetap)

25% dari PKP(penghasilan kena pajak) berlaku sejak tahun 2010

Untuk WP badan berbentuk perseroan

20% dari PKP

Tarif pajak penghasilan pasal 31E (untuk WP badan)

Jika peredaran bruto < 4,8 m, 50% x 25% x PKP

Jika peredaran bruto 4,8 m < x < 50 m

(50% x 25% x PKP mendapat fasilitas) + (50% x PKP tidak mendapat fasilitas)

PKP mendapat fasilitas = 4,8 m x PKP

Peredaran bruto

PKP tidak mendapat fasilitas = PKP PKP mendapat fasilitas

Jika peredaran bruto > 50 m, 25% x PKP

Jika UMKM, tarif pajk penghasilan terutang = 1% x Peredaran Bruto

Peredaran bruto tidak melebihi 4,8 m, jika melebihi 4,8 m pada tahun berjalan tetap dikenai
pph final umkm.

Untuk PSAK 46, tarif yang digunakan yaitu 25% x PKP


JURNAL UNTUK PPh pasal 21, 23, 24

Yang berpenghasilan dia akan mencatat pph sebagai pph dibayar dimuka, ketika akhir tahun
dikreditkan dan mengurangi pajak penghasilan terutangnya.

Sedangkan yang mengeluarkan atau memungut mencatat pph sebagai utang pph, ketika
disetor utang pph akan didebit

Untuk PPN, PPh 22, dan PPnBM

Ketika membeli

Persediaan (PPnBM menjadi perolehan persediaan)

PPN masukan

UM PPh 22

Utang / kas

Ketika menjual

Kas / piutang

PPN keluaran

PPnBM terutang

PPh 22 terutang

Penjualan

Untuk pph final (PPh 4 (2), PPh 21 dan PPh 26)

Yang berpenghasilan dia akan mencatat pph sebagai Beban pph final, yang akan mengurangi
laba komersil. Sehingga jika ada penghasilan yang terkena pph final harus dikoreksi, karena
penghasilan tersebut sudah dikenakan pajak. Untuk memperhitungkan PKP

Sedangkan yang mengeluarkan atau memungut mencatat pph sebagai utang pph final, ketika
disetor utang pph akan didebit

Untuk PPh pasal 25, 28A, dan 29

Saat pembayaran pph 25 ( angsuran ) setiap bulan


Pph pasal 25

Kas dan bank

Saat akhir tahun terdapat terdapat kurang bayar

Pph terutang

Pph pasal 25

Pph pasal 29 terutang

Saat pelunasan pph pasal 29

Pph pasal 29 terutang

Kas dan bank

Saat akhir tahun terdapat perhitungan lebih bayar

Pph terutang

Pph pasal 28A lebih bayar

Pph pasal 25

Pph lebih bayar tidak dapat diuangkan, melainkan di kompensasi ke tahun berikutnya

Anda mungkin juga menyukai