Anda di halaman 1dari 1

3.

Bagaimana patofisiologi edema pada scenario serta hubungan edema kaki dengan penyakit
kardiovaskuler?

Sistem vena pada ekstremitas bawah terbagi menjadi 3 subsistem yaitu: (1) vena superfisial, (2)
vena profunda, (3) vena penghubung. Vena superfisial terletak di jaringan subkutan anggrota gerak dan
menerima aliran vena dari pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil di dalam kulit, jaringan subkutan,
dan kaki. Vena superfisial terdiri dari vena saphena magna dan vena saphena parva. Vena saphena
magna mengalirkan darh dari bagian antero-medial betis dan paha. Vena saphena parva berjalan di
sepanjang sisi lateral dari mata kaki melalui betis menuju ke lutut, mendapatkan darah ke vena poplitea.

Sistem vena profunda membawa sebagian besar darah vena dari ekstremitas bawah dan
terletak di dalam kompartemen otot. Vena profunda terdiri dari vena tibialis anterior dan posterior,
vena peroneus, vena poplitea, vena femoralis, vena femoralis profunda, dan vena iliaka. Sistem vena
profunda cenderung berjalan paralel dengan pembuluh darah arteri ekstremitas bawah.Subsistem vena
parofunda an superfisial dihubungkan oleh saluran-saluran pembuluh darah yang disebut vena
penghubung.

Mekanisme terjadinya trombosis adalah: (1) stasis aliran darah, (2) cedera endotel, (3)
hiperkoagulabilitas darah.

Stasis atau lambatnyaaliran darah merupakan predisposisi untuk terjadinya trombosis dan
tampaknya menjadi faktor pendukung pada keadaan imobilisasi atau saat anggota gerak tidak dapat
dipakai untuk jangka waktu lama. Imobilisasi menghilangkan pengaruh pompa vena perifer,
meningkatkan stagnasi dan pengumpulan darah di ekstremitas bawah. Stasis darah di belakang daun
katup vena dapat menyebabkan penumpukan trombosit dan fibrin, yang mencetuskan perkembangan
trombosis vena.

Walaupun cedera endotel diketahui dapat mengawali pembentukan trombus, lesi yang
nyatatidak selalu dapat ditunjukkan. Tetapi, perubahan endotel yang tidak jelas, yang disebabkan oleh
perubahan kimiawi, iskemia atau anoksia, atau peradangan dapat terjadi. Penyebab kerusakan endotel
yang jelas adalah trauma langsung pada pembuluh darah dan infus intravena atau zat-zat yang
mengiritasi.

Hiperkoagulabilitas darah bergantung pada interaksi kompleks antara berbagai maca variabel,
termasuk endotel pembuluh darah, faktor-faktor pembekuan dan trombosit, komposisi, dan sifat-sifat
aliran darah. Keadaan hiperkoagulasi timbul akibat perubahan salah satu variabel.

Trombosis vena akan meningkatkan resistensi aliran vena dari ekstremitas bawah. Dengan
meningkatnya resistensi, pengosongan vena akan terganggu, menyebabkan peningkatan volume dan
tekanan darah vena. Trombosis dapat melibatkan kantong katup dan merusak fungsi katup. Katup yang
tidak berfungsi mempermudah terjadinya stasis dan penimbunan darah di ekstremitas.

Anda mungkin juga menyukai