Anda di halaman 1dari 3

Penyakit Meniere adalah kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam.

Kondisi ini termasuk


langka dan dapat memicu sensasi berputar pada diri sendiri atau sekeliling (vertigo), kehilangan
kemampuan pendengaran, dan sensasi tekanan atau terasa penuh dalam telinga.

Penyakit ini paling sering dialami oleh pasien pada usia 20 hingga 60 tahun. Wanita juga
memiliki kecenderungan yang sedikit lebih tinggi terserang penyakit Meniere dibandingkan
dengan pria.

Gejala dan Perkembangan Penyakit Meniere

Penyakit Meniere memiliki beragam gejala dan umumnya menyerang secara tiba-tiba. Beberapa
gejala umumnya meliputi:

Vertigo yang sering kambuh.


Tinnitus atau telinga berdenging.
Kehilangan kemampuan pendengaran. Gejala ini bisa datang dan pergi sebelum
kemampuan mendengar benar-benar hilang.
Sensasi penuh atau tekanan di dalam telinga.

Durasi serangan penyakit ini berbeda-beda pada tiap pengidap. Ada yang mengalaminya selama
beberapa menit dan ada yang beberapa jam. Frekuensinya juga bervariasi, misalnya beberapa
serangan dalam beberapa hari atau ada juga yang berjarak beberapa minggu, dan bahkan
beberapa tahun.

Pada sebagian besar pengidap, tahap perkembangan penyakit Meniere ditandai dengan tingkat
frekuensi serangan. Di tahun-tahun pertama, pengidap akan lebih sering mengalami serangan.
Sebelum perlahan-lahan serangan berkurang dan kemampuan pendengaran yang berangsur-
angsur menurun secara signifikan.

Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda sering mengalami gejala-gejala penyakit
Meniere. Pemeriksaan dini juga bisa membantu dokter untuk menghapus adanya kemungkinan
penyakit lain.

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Meniere

Penyebab penyakit Meniere belum diketahui secara pasti. Para pakar menduga bahwa penyakit
ini dipicu oleh keabnormalan cairan pada telinga bagian dalam.

Ada juga sejumlah faktor yang dipercaya dapat memicu penyakit Meniere. Beberapa di
antaranya adalah:

Faktor keturunan. Risiko Anda akan lebih tinggi jika memiliki anggota keluarga dengan
penyakit yang sama.
Adanya respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh akibat mengidap kondisi
autoimun.
Terjadi ketidakseimbangan senyawa kimia dalam cairan pada telinga bagian dalam akibat
terlalu tinggi atau terlalu rendahnya kadar natrium atau kalium tubuh.
Infeksi akibat virus, seperti meningitis.
Mengidap migrain.
Mengalami trauma pada kepala.

Diagnosis Penyakit Meniere

Penyakit Meniere termasuk kondisi yang sulit terdeteksi karena gejalanya cenderung mirip
dengan berbagai penyakit lain. Penyakit ini pun tidak memiliki tes atau pemeriksaan khusus
untuk memastikan diagnosisnya.

Dokter akan menanyakan dengan detail tentang gejala yang Anda alami maupun riwayat
kesehatan Anda serta keluarga. Anda akan diduga mengidap penyakit Meniere jika mengalami:

Serangan vertigo setidaknya 2 kali dengan durasi 20 menit hingga 24 jam.


Kemampuan pendengaran yang menurun. Tingkat penurunan pendengaran Anda akan
diperiksa melalui tes audiometri.
Tinnitus atau adanya sensasi tekanan dalam telinga.

Untuk memastikan diagnosis, tes atau pemeriksaan lebih mendetail juga akan dianjurkan. Proses
evaluasi tersebut meliputi:

Videonystagmography (VNG) guna mengecek ada atau tidaknya nistagmus (gerakan


mata yang tak terkendali).
Electrocochleography (ECoG). Tes ini berfungsi untuk mengukur respons saraf
pendengaran terhadap suara.
Pengujian kalorik yang memanfaatkan air hangat atau dingin. Air tersebut akan
dituang ke telinga guna memeriksa fungsi organ keseimbangan dalam telinga yang sudah
dirangsang oleh perubahan suhu dari air.
Tes darah atau MRI scan untuk memeriksa kemungkinan adanya tumor otak.

Pengobatan Penyakit Meniere

Penyakit Meniere termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Pengobatannya bertujuan
untuk mengendalikan gejala-gejalanya. Langkah-langkah penanganan yang umumnya dapat
dijalani oleh pasien adalah:

Memperbaiki pola makan, khususnya mengurangi konsumsi garam.


Pemberian obat-obatan guna meredakan atau mencegah serangan, contohnya vertigo.
Menangani tinnitus, contohnya terapi suara, teknik relaksasi, serta terapi perilaku kognitif
(CBT).
Terapi rehabilitasi vestibular untuk mengatasi gangguan keseimbangan.
Mengatasi kehilangan pendengaran, misalnya dengan alat bantu dengar.
Menangani atau mencegah stres dan depresi.
Apabila langkah-langkah tersebut terbukti tidak efektif, khususnya pada pasien dengan penyakit
Meniere yang parah, pilihan operasi biasanya akan dianjurkan. Beberapa pilihan operasi ini
antara lain:

Prosedur untuk mengurangi cairan atau tekanan pada telinga bagian dalam. Pilihan
operasi ini bertujuan mengurangi atau meredakan gejala sekaligus menjaga kemampuan
pendengaran.
Penyuntikan steroid ke telinga bagian dalam. Operasi ini masih memerlukan penelitian
untuk membuktikan efektivitasnya.
Operasi pemotongan saraf yang menghubungkan keseimbangan dan saraf vestibular.
Prosedur untuk menghancurkan pusat keseimbangan tubuh dengan pengangkatan labirin
(labyrinthectomy) atau ablasi menggunakan senyawa kimia dari antibiotik seperti
gentamicin.

Anda mungkin juga menyukai