Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian jenis penelitian

observasional analitik, yaitu penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu

keadaan atau situasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik

dengan rancangan penelitian menggunakan cara cross sectional, yaitu

suatu penelitian dimana variable-variabel yang termasuk faktor resiko dan

variable-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu

yang sama (Notoatmodjo, 2005).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau

subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Dalam

tinjauan lain, populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil

pengukuran yang menjadi objek penelitian (Adjie, 2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah sopir angkot di terminal Dukuh

Kupang Surabaya sebanyak 55 orang. Tinjau lokasi ini dilaksanakan pada

hari jumat tanggal 10 juli 2015.

27
28

2. Sampel

a. Sampel Penelitian

Pengertian sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil

populasi yang diteliti). Dengan demikian sampel penelitian merupakan

sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat

mewakili seluruh populasi. Pada tinjauan lain, sampel adalah sebagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Adjie, 2010).

Sampel dalam penelitian ini adalah sopir angkot berumur 35 tahun

ke atas di terminal Dukuh Kupang yang memiliki kebiasaan menghisap

batang rokok.

Kriteria responden yang layak untuk diteliti:

1) Kriteria inklusi : sopir yang termasuk dalam sampel

a) Responden pria berumur 35 tahun ke atas

b) Responden memiliki kebiasaan merokok

c) Responden memiliki tekanan darah : 140 / 90 mmHg

d) Responden tidak memiliki riwayat penyakit diabetes melitus

e) Bersedia menjadi responden.

2) Kriteria eksklusi : sopir yang tidak masuk menjadi sampel

a) Responden pria berumur di bawah 35 tahun

b) Responden tidak memiliki kebiasaan merokok

c) Responden memiliki tekanan darah TD : 140 / 90 mmHg

d) Responden menderita penyakit diabetes mellitus

e) Tidak bersedia menjadi responden.


29

b. Teknik pengambilan sampel

Sampel penelitian diambil berdasarkan purposive random

sampling. Oleh karena peneliti tidak memberikan kesempatan yang sama

bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti mempunyai

beberapa kriteria responden yang terbagi dalam kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi.

Purposive random sampling berarti pemilihan sekelompok subjek

yang didasarkan pada pertimbangan tertentu, berdasarkan ciri atau sifat-

sifat populasi yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan

ciri-ciri atau sifat-sifat populasi. Random sampling berarti pemilihan

sampel secara acak sehingga tiap unsur dalam populasi akan memiliki

kesempatan yang sama dan secara independen untuk terpilih

(Firmansyah, 2010).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

c. Besar Sampel

Besar sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin sebagai

berikut:

N
= 1+N (d2 )

55
= 1+55 (0,052 )

55
= 1+55 (0,0025)

55
= 1+0,1375
30

= 48,351

= 49 (Pembulatan)

d : Penyimpangan = 0,05

N: Besar Populasi (Soesanto, 2008).

n : Besar Sample

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan

perhitungan rumus di atas adalah sebanyak 49 responden.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di terminal daerah Dukuh Kupang

Surabaya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada awal bulan Oktober tahun 2015.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapat oleh suatu penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu. (Notoadmodjo, 2002).

1. Variabel Independent

Variabel independent atau bebas adalah variabel yang nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini variabel

independent adalah jumlah batang rokok yang dihisap.


31

2. Variabel Dependent

Variabel dependent atau terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan

oleh variabel lain (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini variabel dependent

adalah hipertensi.
32

E. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari suatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2003).

Teknik Skala
No. Kata Pengertian Parameter
Pengukuran Data
1 Jumlah rokok a. Kurang dari 12 Dilakukan Nomi
yang dihisap Banyaknya rokok batang rokok : pengukuran nal
pada sopir yang dihisap. ringan tekanan darah
angkot b. 12-25 batang sebelum
rokok : sedang aktivitas
c. Lebih dari 25 mengemudi
batang rokok : angkot
berat
Dilakukan
pengukuran
tekanan darah
setelah
aktivitas
mengemudi
angkot

2. Hipertensi Hipertensi adalah 1. Stadium 1 Mengukur Nomi


salah satu penyakit dimana tekanan langsung nal
degeneratif yang darah 140- dengan
menjadi masalah 159/90-99 sfignomanom
kesehatan mmHg. eter sebelum
masyarakat, karena 2. Stadium 2 dan setelah
hipertensi sering dimana mengemudi
muncul tanpa tekanan darah angkot
160/100 dengan
gejala dan sering mmHg. keadaan
disebut sebagai The 3. Stadium 3 dimana responden
Silent Killer karena Tekanan tenang dan
penyakit ini 180/110 santai.
merupakan mmHg.
pembunuh
tersembunyi (Jufri
dkk, 2012).
33

F. Prosedur Penelitian/Pengumpulan Data

1. Prosedur Penelitian

Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Populasi: Sopir angkot di terminal Dukuh Kupang sebanyak 55 orang

Sampel: Pengonsumsi rokok di terminal Dukuh Kupang sebanyak 49 orang

Mengidentifikasi tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah melakukan penelitian

Melakukan analisis jumlah pengkonsumsi rokok pada responden

Mengidentifikasi Jumlah rokok yang dihisap dengan tingkat hipertensi

Pengolahan Data: Coding, Scoring, Tabulating, Editing

Hasil: Menjawab hipotesa

Kesimpulan

Gambar 3.1 kerangka kerja pengaruh jumlah rokok yang dihisap terhadap tingkat

hipertensi pada sopir angkot usia 35 50 tahun.


34

2. Kualifikasi dan Jumlah Petugas

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan di temani petugas medis.

3. Jadwal pengumpulan data

Jadwal pengumpulan kuosiner penelitian ini pada bulan Oktober 2015.

4. Bahan/Alat/Instrumen yang digunakan

Pada penelitian ini diperlukan kertas kuesioner demi mendapatkan

informasi, dengan menggunakan alat ukur aneroid sphygmomanometer

dan stetoskop pada tekanan darah untuk mendapatkan hasil tekanan

darah responden.

5. Pengumpulan Data

Scoring

Teknik scoring untuk variabel konsumsi rokok adalah Jumlah

konsumsi rokok per hari dapat digunakan sebagai indikator tingkatan

merokok seseorang.. Dalam penelitian ini konsumsi rokok dikategorikan

menjadi 3 yaitu kurang dari 12 batang per hari (perokok ringan), 12 25

batang per hari (perokok sedang), dan lebih dari 25 batang per hari

(perokok berat).

Teknik scoring untuk variabel tekanan darah disesuaikan dengan

klasifikasi tekanan darah berdasarkan joint national committee VII yang

kemudian diberi skor untuk masing masing stadium, yaitu untuk stadium

1 dimana tekanan darah 140-159/90-99 mmHg akan mendapat skor 1,

untuk stadium 2 dimana tekanan darah 160/100 mmHg mmHg akan


35

mendapat skor 2, dan untuk stadium 3 dimana tekanan darah 180/110

mmHg akan mendapat skor 3.

Tabel IV.1 Scoring Hipertensi

Staging Scoring

Stadium 1 1

Stadium 2 2

Stadium 3 3

Tabel IV.2 Scoring rokok yang dihisap

Staging Scoring

Rokok yang Ringan (<12 batang rokok) 1

dihisap Sedang (12-25 batang rokok) 2

Berat (>25 batang rokok) 3

Tabulating

Adakah membuat tabel jawaban-jawaban yang sudah diberi kategori,

kemudian jawaban dimasukkan dalam tabel.


36

G. Analisis Data

1. Pengolahan Data

Analisa data dilakukan dengan cara melihat hasil dari wawancara.

Hasil pengukuran melalui jumlah rokok yang dihisap, dan kuesioner

pada pria 35 50 tahun. Dalam mengelola data yang diperoleh, ada

beberapa tahapan yaitu:

Editing

Yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para

pengumpul data. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesahalahan

atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah

diselesaikan sampai sejauh mungkin.

Coding

Mengklasifikasikan jawaban dari para responden kedalam kategori-

kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda

atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

Tabulating

Adakah membuat tabel jawaban-jawaban yang sudah diberi kategori,

kemudian jawaban dimasukkan dalam tabel.

2. Teknik Analisis Data

Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah analisis yang dilakukan dengan

menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo,

2005). Analisis univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan


37

data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data

tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.

Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk meneliti kekuatan

hubungan antara dua variabel (variabel bebas dengan variabel

terikat). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square, yaitu

uji yang digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat, dengan tingkat kepercayaan

95%.

3. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menekankan

masalah etika penelitian kepada responden, meliputi :

a. Inform concent ( Lembar Persetujuan Menjadi Responden)

Inform concent diberikan, responden mengisi formulir dan

menandatangani lembar persetujuan setelah mendapat

penjelasan dari peneliti dan setelah membaca surat

permohonan responden.

b. Anonimity (Tanpa nama)

Responden mengisi formulir dengan tidak mencantumkan

nama responden pada lembar pengumpulan data, hanya

memberi kode atau inisial saja. Peneliti tidak melampirkan


38

identitas responden untuk menjaga kerahasiaan ( hanya

melampirkan data yang sudah diolah)

c. Confidentiality

Kerahasiaan yang diperoleh dan responden dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, penggunaan hasil penelitian

hanya ditampilkan pada forum akademik.

Anda mungkin juga menyukai