Anda di halaman 1dari 32

Kumpulan FR dari peserta

CAT senin-hari ini


***Buat yang mau nyumbang FR, chat disini atau tele
@Ramustha aja yah... 11 - 16 September 2017

TWK
-Badan PBB untuk rohingya
UNHCR(United Nations high commissioner for Refugees) atau Komisioner tinggi untuk pengungsi
Bermarkas di Jenewa, Swis

Berdiri: 14 Desember 1950


Ketua: Filippo Grandi (Italia)(2016 - Sekarang) Tujuan:
-Melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah
pemerintahan atau PBB
-Mendampingi para pengunsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap meraka ke
tempat yang baru

-Pembukaan uud 1945 menyatakan bhwa indonesia adalah negara Kesatuan

-MPR dalam p asal 3 a yat 1


MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD

-Negara Kepulauan (bahasa I nggris: archipelagic S tate)


Hasil K eputusan ( UNCLOS, Konversi perserikatan b angsa b angsa t entang h ukum laut)
Yang berarti suatu Negara yang s eluruhnya t erdiri d ari s atu gugus b esar a tau l ebih k
epulauan dan dapat mencakup pulau pulau lain.

10 Negara Kepulauan
-Indonesia
-Madagaskar
-Papua Nugini
-Jepang
-Filipina
-Selandia Baru
-Britania Raya/Great B ritain
-Kuba
-Islandia
-Irlandia
-Pasal Pekerjaan
Pasal 27 ayat 1
Segala warga negara bersamaan kedudukannya wajib menjunjung hukum dan pemerintahan

Pasal 27 ayat 2
Tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

Pasal 27 ayat 3
Setiap Warga negara berhak dan wajib ikut dalam upaya pembelaan negara

-Pasal Hak berkumpul


Pasal 28E ayat 3
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat , berkumpul dan mengeluarkan pendapat

- Pasal Pendidikan
Pasal 31 ayat 1
Setiap Warga negara berhak mendapatkan pendidikan
Pasal 31 ayat 2
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar ditanggung pemerintah

-Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikirin dengan lisan dan tulisan di
tetapkan UU

-Pasal 28 tentang hak asasi manusia


Pasal 2 8A h ak u ntuk hidup
Pasal 28B h ak m embentuk k eluarga
Pasal 28C hak mengembangkan d iri
Pasal 28D hak pengakuan sama dimata hukum
Pasal 28E hak kebebasan m emeluk a gama
Pasal 28F hak berkomunikasi
Pasal 2 8G h ak p erlindungan d iri p ribadi
Pasal 28H hak hidup sejahtera lahir-batin
Pasal 28I hak perlindungan, p emajuan, p enegakan & p emenuhan HAM ( tg j awab
pemerintah) Pasal 28J menghargai hak orang lain

-Penyebab atau faktor terjadinya agresi militer 1


Operatie Product, operasi militer Belanda di jawa dan Sumatra t hd R I
21 Juli 1 947 - 5 Agustus 1 947
Aksi polisionil belanda dalam rangka mempertahankan penafsiran B elanda a tas p erundingan
Linggarjati, Dari s udut p andang i ndonesia, o perasi i ni d ianggap merupakan p elanggaran
d ari h asil perundingan linggarjati.
PBB campur tangan untuk gencatan senjata 17 januari 1948 menurut perjanjian renville.

-Penyebab atau faktor terjadinya agresi militer 2


Operasi gagak 19 D esember 1 948
Diawali s erangan d i yogyakarta(ibu k ota), p enangkapan s oekarno, m h atta, syahrir dan t
okoh lainnya, menyebabkan di bentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia d i S umatra
o leh Syafruddin Prawiranegara.
Aksi polisionil kedua akhir 1948 dilaksanakan memaksa r epublik b ekerja s ama d engn p
engurus belanda untuk (politik negara bagian) menurut linggarjati
-Yg mengusulkan semboyan bhineka tuggal ika sbgai smboyan resmi Indonesia
Semua sejarawan s epakat b ahwa t okoh n asional y ang p ertama kali mengusulkan kalimat t
ersebut kepada Bung Karno adalah M . Y amin.
Bhineka Tunggal Ika sendiri merupakan petikan kalimat y ang i a a mbil d alam K itab S utasoma
karangan Mpu Tantular yang hidup di masa kebesaran Kerajaan Majapahit.

-Alasan Demak menyerang malaka pada masa raden patah


Pada masa pemerintahannya Demak memiliki peranan y ang p enting d alam r angka p
enyebaran agama Islam khususnya di pulau Jawa, karena Demak b erhasil m enggantikan p
eranan M alaka, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis 1 511.
Kehadiran Portugis di M alaka m erupakan a ncaman b agi D emak d i p ulau J awa. U ntuk m
engatasi keadaan tersebut maka pada tahun 1513 Demak melakukan p enyerangan t erhadap P
ortugis d i Malaka, yang dipimpin oleh Adipati Unus untuk MENGUSIR p ortugis d i m alaka .

- Dasasila Bandung
Dasasila Bandung a dalah 1 0 p oin h asil K AA 1 8-25 A pril 1955 mengenai p ernyataan m
engenai dukungan bagi perdamaian dan kerjasama dunia. Mamasukan prinsip (Piagam PBB dan
Jawahrlal nehru)

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan s erta asas- asas y ang
termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan B angsa-Bangsa)
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua b angsa
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar
maupun k ecil
4. Tidak m elakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri
negara lain
5. Menghormati h ak-hak s etiap b angsa u ntuk m empertahankan d iri s ecara s
endirian ataupun kolektif yang s esuai d engan Piagam P BB
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan k olektif u ntuk b
ertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar d an t idak m
elakukannya terhadap negara l ain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan a taupun ancaman a gresi m aupun p
enggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politiks
uatu n egara
8. Menyelesaikan segala perselisihan i nternasional d engan j alan d amai, seperti
perundingan, persetujuan, arbitrasi ( penyelesaian m asalah h ukum) , a taupun
cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan s esuai d
engan Piagam P BBcc
9. Memajukan kepentingan bersama dan k erjasama
10. Menghormati hukum dan kewajibankewajiban internasional

- Gambar phlawan pda mata uang baru


Di sahkan oleh presiden Joko Widodo 19 Desember 2016 Bertepatan dengan hari bela negara
unutk memperingati deklarasi pemerintahan darurat republik Indonesia oleh Mr. Sfafruddin
Prawiranegara di sumbar tahun 1948

Depan / Belakang

100rb (Kertas) - S oekarno d an H atta / Tari T openg b etawi, Raja ampat, b unga a nggrek b
ulan
50rb (Kertas) - Djuanda kartawidjaja / T ari L egong, T .N k omodo, b unga j epun Bali
20rb (Kertas) - Ratulangi / Tari Gong, p emandangan a lam D erawan, b unga a nggrek hitam
10rb (Kertas) - Frans K aisiepo / T ari P akarena, T .N Wakatobi, bunga C empaka H utan Kasar
5rb (Kertas) - Idham Chalid / Tari Gambyong. Gunung bromo, bunga sedap malam
2rb (Kertas) - Mohammad Hoesni Thamrin / Tari piring, P . a lam n garai s ianok, B unga j eumpa
1rb (Kertas) - Tjut Meutia / Tari tifa, P. Alam Banda Naira, Bunga anggrek larat

1rb (Logam) - I Gusti Ketut P udja / r elief titik t itik m embentuk l ingkaran
500 (Logam) - Tahi Bonar S imatupang / o ada s isi t erdapat c etakan bergigi
200 (Logam) - C ipto m angunkusumo
100 (Logam) - Herman johanes

- Alasan mula2 dibentuknya PKI


Tujuan dibentuknya PKI adalah sebagai gerakan (dalam bentuk p artai) t erhadap p emerintahan
Hindia-Belanda

PKI muncul pada dasawarsa 1920-an sebagai pecahan dari SI ( SDI) y ang j uga b eraliran s
osialis. Awalnya bernama SI-Merah, dan tokoh yang ikonik adalah Semaoen.

Jika ada anggapan bahwa PKI bertujuan untuk menyebarkan ideologi s osialis-komunis, h al
tersebut tidak keliru. Namun yang lebih relevan adalah: PKI adalah s ebuah p artai y ang d
idirikan sebagai sebuah o rganisasi p erlawanan y ang b ersikap n on-koperatif. A walnya m
ereka a dalah bagian dari Sarekat Islam yang sosial. N amun s etelah T jokroaminoto b ersikap l
unak atau kooperatif terhadap p emerintah Hindia-Belanda, m aka S I S emarang y ang d
ikomando oleh Semaoen memilih untuk berpisah dengan SI (Lihat buku "Zaman Bergerak", t
ulisan T akashi Shiraishi).

mendalangi pemberontakan PKI M adiun p ada t ahun 1 948, s erta dituduh m embunuh 6 j
enderal T NI AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965 yang di kenal dengan peristiwa
G30S/PKI.

Tokoh
Sosialis belanda - H enk S neevliet ( Indische S ociaal Demokrat H india B elanda)
85 a nggota - SDAP(Partai buruh sosial Demokrasi) dan SDP(Partai Sosial Demokratis) di hindia
belanda

Pemberontakan Mei 1926


Peristiwa Madiun 1948

Pemimpin s enior P KI D.N. Aidit

- Nilai pancasila yg mnytakan keberagaman budaya asig bisna disaring scra sehat trmsuk dlm
nilai apa...(opsinya empiris, ideologi, kebudayan, sosial, dan instrumental)

-Jika presiden/wakilnya mngkat/d brhentikan maka .... (isi sesuai uud psa 8)
(Triumvirat) yang terdiri d ari

Menteri Pertahanan,
Menteri Luar Negeri
Menteri Dalam Negeri

-Perjanjian Linggarjati
Dimulai: 15 November 1946
Ditandatangani: 25 Maret 1947

Hasil:
-Belanda mengakui secara defacto wilayah RI atas Jawa, Sumatra, Madura
-Belanda Harus meninggalkan Wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949
-Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk RIS
-Dalam bentuk RIS Indoneisia harus tergabung dalam persemakmuran Indonesia-Belanda

-Perjanjian Renville
Dimulai pada: 8 Desember 1947 Ditandatangani:
17 Januari 1948
di atas geladak kapal perang Amerika Serikat USS Renville, Tanjung priok, Jakarta

Di tengahi oleh Komisi tiga negara (Amerika, Australia, Belgia)

Tujuan: Menyelesaikan perjanjian Linggarjati tahun 1946 mengenai batas antara wilayah Indonesia
dan Belanda yang disebut Garis Van Mook

Isi:
-Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta dan Sumedang sebagai wilayah RI
-Disetujui memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
-TNI harus ditarik mundur dari daertah kantornya di wilayah pendudukan Jawa barat dan Jawa
Timur

-Perjanjian Roem-royen
Dimulai tanggal 14 April 1949 - 7 Mei 1949 Isi:
-Pemerintah indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta
-angkatan bersenjata indonesia akan mengentikan semua aktivitas geriliya
-angkatan bersenjata belanda menghentikan semua operasi militer dan membebaskan tawanan
perang
-Indonesia belanda akan segera mengadakan perundingan Konferensi Meja Bundar

Konferensi meja bundar


23 Agustus 1949 Isi:
-Belanda mengakui republik indonesia serikat
-Irian barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan

-Konferansi Meja Bundar


Dimulai tanggal 23 Agustus 1949 - 2 November 1949 den Haag Belanda
Tokoh indonesia: Moh.Hatta Hasil:
-Belanda mengakui kedaulatan Indonesia serikat
-Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan -RIS
harus membayar semua hutang Belanda dari tahun 1942

-perang Diponegoro 20 J uli 1 825 sebab-


sebab u mum:
-Wilayah kesultanan mataram semakin sempit dan p ara r aja m ulai k ehilangan kedaulatan -
Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan (pergantian raja dan pengankatan
patih)
-timbulnya kekecewaan dikalangan para u lama k arena m asuknya b udaya barat
-sebagian bangsawan merasa kecewa kepada belanda y g t dk m au m engikuti a dat i stiadat
kraton -sebagian bangsawan kecewa kecewa kepada belanda k arena m enghapus s istem p
enyewaan tanah olen para bangsawan k epada petani
-kehidupan rakyat yang semakin menderita(kerja paksa)+beban membayar pajak

Sebab-sebab khusus:
-provokasi penguasa belanda seperti merencanakan pembuatan jalan menerobos tanah pangeran
diponogoro dan membongkat makam keramat
-Asal usul Pancasila, Garuda Pancasila, Bhineka tunggal ika
Pancasila (panca = lima, sila = dasar) sanskerta, kitab negarakertagama empu PRAPANCA
majapahit, Pencetus M. YAMIN
Bhineka tunggal Ika (Bhineka = Berbeda, Tunggal = satu, ika = itu) jawi kuno, kitab sutasoma
empu TANTULAR majapahit, Pencetus M.YAMIN

Lanjutan TAN HANA DHARMA MANGRWA


Oleh I GUSTI BAGUS SUGRIWA

Garuda Pancasila
SAYAP : 17
EKOR : 8
KAKI : 19
LEHER : 45

Pencetus SULATAN HAMID II


Garuda kendaraan DEWA WISNU

Emas : Kejayaan
Perisai : Kekuatan/Pertahanan
Kepada ke Kanan : Etika
Garis Tebal Perisai : Garis Khatulistiwa

-Cut nyak dien


Lahir 1848 Aceh
Meninggal 6 November 1908 Sumedang
Dimakamkan : Makam Cut nyak dien Sumedang
Orang Tua : Teuku Nanta seutia
Pasangan : Teuku umar, ibrahim lamnga

-Soekarno (Koesno Sosrodihardjo)


Lahir 6 Juni 1901 Surabaya, Jawa Timur
Meninggal 21 Juni 1970 Jakarta
Dimakanmkan:Blitar Jawa timur

-Mohammad Hatta (Mohammad Athar)


Lahir 12 Agustus 1902 Bukittinggi, Sumatra Barat
Meninggal 14 Maret 1980 Jakarta
Dimakamkan: Bintaro raya, Jakarta Seladan

-Indonesia dan PBB


Anggota Resmi : ke-60, 28 September 1950
*Kurang dari satu tahun pengakuan kedaulatan oleh Belanda dalam Koferensi Meja Bundar (KMB),
Den Haag 23 Agustus - 2 Novermber 1949

Pengunduran diri: 7 Januari 1965


Bergabung kembali: 19 September 1966
Alasan : Sebagai Reaksi atas terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB
Kemudian Indonesia Mendirikan CONEFO (7 Januari 1965 - 11 Agustus 1966) didukung oleh
-Republik Rakyat Tiongkok
-Republik Demokratik Rakyat Korea
-Republik Demokratik Vietnam

-Globalisasi
Proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya,
Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi termasuk kemunculan telegraf dan
internet merupakan faktor utama dalam globaliasasi yang semakin mendorong ketergantungan
aktivitas ekonomi dan budaya.

4 aspek dasar globalisasi :


-perdagangan dan transaksi
-pergerakan modal dan investasi
-migrasi dan perpindahan manusia
-pembebasan ilmu pengetahuan

Aspek lain
-perubahan iklim
-polusi air dan udara lintas perbnatasan
-pemancingan berlebihan

Globalisasi mempengaruhi:
-bisnis dan tata kerja
-ekonomi
-sumber daya sosial-budaya
-lingkungan alam

Roland Robertson, dosen sosiologi unversitas aberdeen


...Pemadatan dunia dan pemerkayaan kesadaran dunia secara keseluruhan
Martin Albrow dan Elizabeth King
...semua proses yang manyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia yang tunggal
Anthony Giddens dalam The consequences of modernity
...Intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa
disuatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan
sebaliknya
Globalisasi David Held dalam Global Transformations
...dalam arti sederhana globalisasi mengacu pada pelebaran, pendalaman, dan pemercepatan
interkoneksi global
Thomas Larsson dalam The Race to the Top: The Real Story of Globalization
...proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa semakin dekat.
Globalisasi mengacu kepada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu tempat dengan orang
lain dibelahan dunia yang lain.

-Penjiwaan Pancasila dengan pembukaan UUD 1945


Sila 1 Menjiwai Alinea ke-3 dan pasal 29
...Atas rahmat allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan leluhur,....
Sila 2 Menjiwai Alinea ke-1 dan Pasal 27,28,29,30,31
...Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa

Sila 3 Menjiwai Alinea ke-4 dan Pasal 32,35,36,36A,36B,36C


...Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Sila 4 Menjiwai Alinea ke-4 dan Pasal 2(3), 7B(7), 28, 28A, 28J
...Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Sila 5 Menjiwai Alinea ke-2 dan Pasal 23A, 27, 28, 29, 31, 33, 34
...Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentausa.

-pokok pikiran yg terkandung dalam pembukaan UUD 1945 (TAP MPRS NO.XX/MPRS/1966)
-Negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia d engan
berdasarkan a sas p ersatuan ( Sila 3 )
-Negara hendak mewujudkan keadilan s osial b agi s eluruh r akyat i ndonesia ( Sila 5 )
-Negara yang berkedaulatan rakyat b erdasarkan a tas k erakyatan d an
permusyawaratan/perwakilan ( Sila 4 )
-Negara bersarkan atas K etuhanan Y ang M aha E sa m enurut d asar kemanusiaan yang a dil
dan beradab (Sila 1 & 2)

-Nilai-Nilai Pancasila sehari hari Sila


1: Ketuhanan...

Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai nilai ketuhanan dan keagamaan. Segala
hal yang berkaitan dengn pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, seperti moral
penyelenggaraa negara, politik negara, pemerintahan negara, serta hukum dan peraturan
perundang undangan negara, harus dijiwai oleh nilai nilai sila tersebut.

Berikut ini beberapa sikap positif yang berkaitan dengan sila pertama pancasila yaitu sebagai
berikut.
Mewujudkan kehidupan religius yang sejati
Mengusahakan terwujudnya ketakwaan warga negara dan masyarakat kepada Tuhan
yang Maha Esa
Mengusahakan terbinanya kerukunan di antara sesama pemeluk agama dalam
kehidupan warga negara
MMeennjjaallaannkkaann ppeemmeerriinnttaahhaann nuengtuakr ak
edpeenngtainng parnin dsaipn ekteikbaa,i kkaenb ebnaanrgasna, ddaann kneeagdairlaa
n

Sila 2: Kemanusiaan...

Sila kedua Pancasila ini mengandung nilai kemanusiaan. Adapun sikap positif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai berikut.

1. Menghormati hak hak asasi manusia dengan menghindari terjadinya penindasan


terhadap warga negara
2. Memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang adil
3. Memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang beradab
4. Membina sikap saling tolong menolong antarwarga, misalnya dalam mengatasi
dampak dampak akibat bencana alam.

Sila 3: Persatuan

Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan dan nasionalisme religius. Maksud
nasionalisme dan religius adalah semangat kebangsaan yang dilandasi dengn moral keagamaan
dan ketuhanan.
Adapun persatuan merujuk pada persatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas suku. Berkaitan
dengan hal ini, ada beberapa sikap positif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat disebutkan sebagai berikut.

Mengakui kemajemukan suku sebagai kekayan khazana bangsa


Menciptakan kerukunan hidup antarsuku yang ada di Indonesia
Memberikan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua suku
Menjaga persatuan bngsa dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika serta tidak
membedakan agama, suku dan sebagainya.

Sila 4: Kerakyatan

Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
mengandung nilai kerakyatan dan demokrasi. Rakyat dan demokrasi saling terkait dan harus
diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu terkait dengan pelaksanaan sila keempat dalam penyelenggara negara, hal hal yang
harus dilakukan sebagai berikut.

1. Menyertakan suara atau aspirasi rakyat dalam penyusunan kebijakan atau keputusan
negara.
2. Memberi kesempatan rakyat untuk mengajukan kritik dan koreksi dalam pelaksanaan
pembangunan.
3. Memberi kesempatan rakyat untuk menyampaikan aspirasi.
4. Mewujudkan adanya lembaga perwakilan rakyat yang aspiratif.

Sila 5: Keadilan...

Dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan dan
pemerataan sosial. Artinya, keadilan merupakan hal yang akan dan harus diwujudkan dalam
kehidupan bermasyarakat secara merata dan menyeluruh.

Terkait dengan pelaksanaan sila kelima ini, hal hal yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai berikut.
Melaksanakan pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat dan wilayah
negara
Memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada warga negara dalam berbagai
bidang dan sektor kehidupan
Mendorong masyarakat untuk menyadari pentingnya mengutamakan kebersamaan dan
kegotongroyongan dengan sesama
Menjalankan pemerintahan dan pembangunan bersih dan berwibawa, yakni yang
bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
-Zona pedamaian, kebebasan dan Netralitas (ZOPFAN)
Pernyataan yang di tandatangani mentri luar negeri negara negara ASEAN (Indonesia, Malaysia,
filipina, Singapura dan Thailand) pada 27 November 1971 di Kuala Lumpur, Malaysia yang juga
disebut dengan Deklarasi Kuala Lumpur

Tujuan:
Secara terbuka menyatakan niat meraka untuk menjaga Asia Tenggara Bebas dari segala bentuk
atau cara campur tangan oleh kekuatan luar dan memperluar bidang kerja sama

-BPUPKI (Badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia) / Dokuritsu Junbi


Chosakai
Usulan pada 1 Maret 1945 oleh Jend. Kumakichi Harada
Resmi pada 29 April 1945 oleh Kaisar Hirohito (hari raya Tentyoo Setsu)

Ketua : Radjiman Wedyodiningrat


Wakil : R. Pandji soeroso (Indonesia) & Ichibangase Yosio (Jepang)
Anggota : 67 Orang
Tujuan : Menyelidiki persiapan kemerdekaan

***Diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso pada 7 September 1944 Setelah kemenangan
Perang Asia Timur Raya

Sidang BPUPKI ke-1:


Tanggal : 29 Mei - 1 Juni 1945
Tempat: GD. Chu SANGI IN
Bahasan: BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA

Masa reses:
Subjek: PANITIA SEMBILAN
Bahasan: Menggodok berbagai masukan deri konsep sebelumnya

Tanggal: 22 Juni 1945 (Lahir nya PIAGAM JAKARTA)


Tanggal: 10 Juli 1945 (Penyerahan rancangan Sementara)

Sidang BPUPKI ke-2:


Tanggal: 10-14 Juli 1945
Bahasan: NKRI, UUD 1945

Tanggal: 11 Juli 1945 (Panitia kecil 7 orang merancang isi dari UUD)
Tanggal: 14 Juli 1945 (Sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia kecil)

Panitia Kecil
1. Dr. Soepomo (Ketua)
2. KRMT Wongsonegoro (Anggota)
3. Ahmad Soebardjo (Anggota)
4. AA. Maramis (Anggota)
5. Panji singgih (Anggota)
6. Agus Salim (Anggota)
7. Soekiman Wirjosandjojo (Anggota)

-PPKI (Panitia persiapan kemerdekaan indonesia) / Dokuritsu Junbi Inkai


Tanggal: 7 Agustus 1945
Ketua: IR. SOEKARNO
Anggota: 21 Orang
Tugas: Melanjutkan hasil kerja BPUPKI

6 Agustus 1945
Bom Atom Hiroshima (Litle boy)

9 Agustus 1945
Bom Atom Nagasaki (Fat Man)

9 Agustus 1945
Soekarno, Hatta, Radjiman ke Ho chi Minh, Vietnam bertemu Jendral Terauchi, janji merdeka 24
Agustus 1945

14 Agustus 1945
Jepang menyerah kepada sekutu

16 Agustus 1945 pukul 13:00 WIB


Peristiwa RENGASDENGKLOK
Penculikan oleh Gol. Muda (Soekarni, Wikana, Chaerul Saleh dari Menteng 31) terhadap Soekarno-
Hatta

Tujuan: Mempercepat kemerdekaan agar tak terpengaruh Jepang

Sidang PPKI ke-1: Tanggal:


18 Agustus 1945 Hasil:
-Penetapan UUD 1945 (Termasuk Pancasila)
-Penetapan Presiden-Wapres
-Penetapan Komite nasional

Sidang PPKI ke-2: Tanggal:


19 Agustus 1945 Hasil:
-Penetapan 12 Kementrian
-Penetapan 8 Provinsi

Sidang PPKI ke-3:


Tanggal : 22 Agustus 1945 Hasil:
-Pembentukan KNIP
-Pembentukan Partai Nasional Indonesia (ketua IR.Soekarno)
-Pembentukan badan keamanan rakyat

-Nama lain Majelis permusyawaratan rakyat


Dalam rapat Panitia Perancang Undang-Undang Dasar, Soepomo menyampaikan bahwa Badan
Permusyawaratan berubah menjadi Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan anggapan bahwa
majelis ini merupakan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia, yang mana anggotanya terdiri atas
seluruh wakil rakyat, seluruh wakil daerah, dan seluruh wakil golongan. Konsepsi Majelis
Permusyawaratan Rakyat inilah yang akhirnya ditetapkan dalam Sidang PPKI pada acara
pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

-Dekrit Presiden 5 Juli 1959


-Menetapkan Pembubaran konstituante
-Menetapkan UUD 1945 berlaku lagi
-UUDS 1950 tidak berlaku lagi
-Mengangakat MPRs dan DPAs

-UUD yang pernah berlaku di Indonesia


- UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
- Konstitusi RIS 1945 (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
- UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
- UUD 1945 (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966)
- UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998

Hierarki
1. UUD Negara RI Tahun 1945
2. TAP MPR
3. UU/ Peraturan pemerintah pengganti UU
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah

UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusional


Pancasila Sebagai Landasan Dasar dan Ideologi/Idiil

-Perang Sodara Kamboja

Tanggal : 11 Maret 1967 - 17 April 1975

Sebuah konfilik militer yang mengadu kekuatan Partai komunis Kampuchea (Khmer Merah) dan
Sekutunya Republik Demokratik Vietnam(Vietnam Utara) dan Viet Cong melawan Pasukan
Pemerintahan Kerajaan Kamboja

-Kerja sama ASEAN


Bidang Ekonomi
-Pembukaan pusat promosi ASEAN
-Penyediaan Cadangan Pangan
-Penyelanggaraan Proyek Industri
-Kawasan Perdagangan bebas
-Koperasi ASEAN

Bidang Politik
-Defense Ministers Meeting
-Pengiriman Duta dan Konsulat
-Perjanjian Ekstradisi ASEAN
-Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
-Perjanjian Kawasan Damai, bebas dan Netral

-Tentara keamanan rakyat


Tanggal: 5 Oktober 1945
Angkatan perang pertama yang dibentuk Pemerintah Indoneisa setelah Kemerdekaan
TKR dibentuk dari hasil peningakatan fungsi Badan Keamanan Rakyat dan tentara Inti diambil dari
bekas PETA (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, dibentuk jepang 3 Oktober 1943)

TKR terdiri dari TKR Darat, TKR Laut dan TKR Jawatan Penerbangan yang semuanya dari BKR
Darat, BKR Laut dan BKR Jawatan Penerbangan

-Komite Nasional Indonesia Pusat


Tanggal: 29 Agustus 1945 - Februari 1950
KNIP merupakan badan pembantu dan pengawas kinerja Presiden yang keanggotaannya dari
pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah Mantan Anggota PPKI

-Kontingen Garuda KONGA atau Pasukan GARUDA


Pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian dinegara lain,
sejak indonesia menjadi anggota PBB 1957

-ke Mesir
-ke Kongo
-ke Vietnam
-ke Timur Tengah
-ke Iran-Irak
-ke Namibia
-ke Irak-Kuwait
-ke Kamboja
-ke Somalia
-ke Bosnia
-dll

Sejarah 1950-1959 (Orde Lama) masa presiden Soekarno


Masa Presiden Soekarno memerintah menggunakan Konstitusi UUDS Republik Indonesia 1950
Berlangsung: 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959

Indosia pernah menerapkan Sistem pemerintahan


-Presidensial
-Parlementer (Presiden memiliki fungsi ganda, badan Eksekutif dan badan Legislatif) -Demokrasi
Liberal
-Demokrasi Terpimpin

Penyimpangan UUD 1945 pada masa Presiden Soekarno


-Fungsi Komite Nasional Pusat (KNIP) berubah , dari pembantu presiden menjadi badan yang
diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPRI

Pergantian Kabinet akibat situasi politik tidak stabil sebanyak 7 Kabinet

-1950 - 1951 Kabinet Natsir


-1951 - 1952 Kabinet Sukiman-Suwirjo
-1952 - 1953 Kabinet Wilopo
-1953 - 1955 Kabinet Ali SastriamidjojoI
-1955 - 1956 Kabinet Burhanuddin Harahap
-1956 - 1957 Kabinet Ali Satriamidjojo II
-1957 - 1959 Kabinet Djuanda

Sejarah 1966-1998 (Orde Baru) masa presiden Soeharto


Orde Baru lahir diawali dengan dikeluarkannya SUPERSEMAR (Surat perintah 11 Maret 1966)

Tujuan : Untuk meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara pada
kemurnian pelaksanan Pancasila dan UUD 1945

Let. Jend Soeharto mengambil tindakan sebagai tindak lanjut SUPERSEMAR


Yaitu pembubaran dan larangan bagi Partai Komunis Indonesia Serta ormas-ormas yang
bernaung dan berlindung atau senada dengannya untuk beraktivitas dan hidup di wilayah
Indonesia, Keputusan ini diperkuat dengan keputusan Presiden/Pangti ABRI ABRI/Mandataris
MPRS No 1/3/1966 tanggal 12 Maret 1966
Hasil sidang umum IV MPRS sesuai dengan TRITURA
-Pembubaran PKI
-Perombakan Kabinet Dwikora (Kabinet 100 Menteri)
-Turunkan harga

Pada 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Jendral Soeharto,
tertuang dalam pengumuman Presiden Mandataris MPRS 20 Feburari 1967, ketetapan MPRS
No. XV/MPRS/1966 yang menyatakan apabila presiden berhalangan, pemegang Surat Perintah
11 Maret 1966 berfungsi sebagai pemegang jabatan presiden.
Pada 4 Maret 1967, Jenderal Soeharto memberikan keterangan pemerintah di hadapan sidang
DPRHR mengenai terjadinya penyerahan kekuasaan. Namun, pemerintah tetap berpendirian
bahwa sidang MPRS perlu dilaksanakan agar penyerahan kekuasaan tetap konstitusional. Karena
itu, diadakanlah Sidang Istimewa MPRS pada tanggal 7-12 Maret 1967 di Jakarta, yang akhirnya
secara resmi mengangkat Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia hingga terpilihnya
presiden oleh MPR hasil pemilihan umum.

-TIGA A
Propaganda kekaisaran jepang pada masa Perang Dunia II
-Jepang Pelindung Asia
-Jepang Cahaya Asia
-Jepang Pemimpin Asia

Tanggal : 29 Maret 1942


Pelopor: Shimizu Hitoshi

Ketua Dipercayakan kepada: Mr. Syamsuddin


Kediatan pertama kali di Surabaya

Bubar tahun 1943 Diganti PUTERA

-PUTERA / Pusat Tenaga Rakyat


Organisasi dibentuk Jepang di Indonesia

Tanggal : 16 April 1943

Pemimpin 4 Serangkai
-Soekarno
-M. Hatta
-Ki Hajar Dewantoro
-K. H Mas Mansyur

Tujuan:
Membujuk kaum Nasionalis dan Intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk
kepentingan perang melawan sekutu

Latar belakang gerakan PUTERA berhubungan dengan gerakan BPUPKI dan kemerdekaan ,
karena sama sama dibentuk Jepang.

-Pertempuran lima hari


Serangkaian pertempuran antara Rakyat Indonesia melawan Jepang di semarang Pada masa
transisi Kekuasaan ke Belanda
Tanggal: 15-19 Oktober 1945 Penyebab:
-Larinya Tentara Jepang
-Tewasnya dr. Kariadi (Kepala RS Purusara sekarang RS Kariadi)

**Ternyata dalam perjalanan menuju Reservoir Siranda itu, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi
dicegat tentara Jepang di Jalan Pandanaran. Bersama tentara pelajar yang menyopiri mobil yang
ditumpanginya, dr. Kariadi ditembak secara keji. Ia sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul
23.30 WIB. Ketika tiba di kamar bedah, keadaan dr. Kariadi sudah sangat gawat. Nyawa dokter
muda itu tidak dapat diselamatkan. Ia gugur dalam usia 40 tahun satu bulan

-Partai Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo


Pendiri: Amir Syarifuddin Harahap (Tokoh Komunis bawah tanah yg militan) Berhaluan
Marxist dan antifasis

Politik Gerindo yang keras terhadap Jepang, menimbulkan stigma partai ini lebih anti terhadap
Jepang daripada kolonialisme Belanda

-Masyumi atau Partai Majelis Syuro Muslimin Indoneisa

Bediri : 7 November 1945 di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Yogyakarta

Tujuan: Pertai politik yang dimiliki oleh umat Islam dan sebagai partai penyatu umut islam dalam
bidang politik

Ketua: Hasyim Asyari, Sukiman, Mohammad Natsir

-APEC Asia-Pasific Economix Cooperation / Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik

Didirikan: Januari 1989 oleh 21 Negara

Pertemuan pertama:
Canberra, Australia, ketua Menlu Australia Gareth Evans
Dihadiri oleh 12 Negara

KTT APEC pada 1994 di Bogor menghasilkan deklarasi Bogor yang bertujuan untuk menurunkan
bea cukai hingga nol dan lima persen di lingkungan asia pasifik untuk nefara maju paling lambat
2010 dan negara berkembang selambatlambat nya 2020
TIU
-Silogisme, Modus Ponens dan Modus Tollens

-Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, Biimplikasi


INGKARAN disebut juga Negasi atau Penyangkalan, biasanya menggunakan ~

KONJUNGSI adalah gabungan dua pernyataan yang menggunkan kata penghubung dan (^)
sehingga terbentuk pernyataan majemuk
p^q
DISJUNGKSI adalah proposisi majemuk yang menggunakan perangkai atau
pvq
IMPLIKASI
BIIMPLIKASI Negasi dari penyataan Majemuk

Negasi Konjungsi p ^ q adalah ~p v ~q


Negasi Disjungsi p v q adalah ~p ^ ~q
Negasi Implikasi p => q adalah p ^ ~q atau ~p v q
Negasi Biimplikasi p q adalah
KONVERS, INVERS, KONTRAPOSISI

Implikasi dinyatakan dengan p => q maka

Konvers: p => q adalah q => p


Invers p => q adalah ~p => ~q
Kontraposisi p => q adalah ~q => ~p
-Analogi dan Padanan Kata

-Deret

-Antonim sinonim

-Mencari Gagasan/ide/pernyataan pada sebuah paragraf

-Kalimat efektif

-Deret aritmatika dan geometri


Perbedaan Barisan dan Deret (Aritmatika dan Geometri)
- Barisan adalah himpunan yang anggotanya merupakan hasil pemetaan dari bilangan asli
Contoh: 1,2,3,4,5 dan 2,5,8,11,14 (U1,U2,...,Un)
- Deret adalah penjumlahan dari anggota-anggota suatu barisan.
Contoh: 1+2+3+4+5 dan 2+5+8+11 (U1+U2+...+Un)

Deret aritmatika barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara
menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap.

Deret Geometri
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap.
-Soal imbuhan ter-
Imbuhan ter- merupakan j enis i mbuhan y ang b erupa a walan, d imana letak i mbuhan ini b
erada d i awal kata. Imbuhan ter- memiliki f ungsi s ebagai b erikut :
1. Menyatakan suatu keadaaan ( terbuka, t ertutup, t erkena)
2. Menyatakan s uatu tingkatan atau s uperlatif ( Tercantik, t erpandai, terkecil)
3. Menyatakan suatu tindakan/perbuatan s ecara t idak s engaja ( terinjak, t
erlepas,terkunci)
4. Menyatakan suatu keadaan dapat attu tidak dapat di ( terbaca, t ergambar, t ertulis)
5. Menyatakan suatu keadaan yang tiba tiba (terbangun, t eringat, t erpana)
6. Menyatakan pelaku/subjuk (terpidana, tersangka, terdakwa)

Imbuhan Ter-Kan
1. Menyatakan suatu keadaan yang dapat atu tidak dapat di (terlukiskan, t erselesaikan,
terungkapkan)
2. Menyatakan sesuatu tindakan/perbuatan y ang s ecara t idak s engaja (terlewatkan,
tersampaikan, terlupakan)

Imbuhan Ter-i
2.1 Menyatakan kalimat pasif (tercemari, terpengaruhi, tersakiti)
2.2 Menyatakan makna s uatu k eadaan m emperoleh s esuatu peristiwa a tau p erasaan
(terkasihi, teracuni, terberkahi, terbebani)

-sinonim Embargo = Larangan, Pembatasan, rintangan, inhibisi

-Kalimat Ekuivalen
Dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama
Dua Kalimat disebut ekuivalen (Secara logika) bila dan hanya bila keduanya mempunyai nilai
kebenaran yang sama untuk semua substitusi nilai kebenaran masing masing kalimat
penyusunannya

Contoh : jika p dan q adalah kalimat kalimat yang ekuivalen maka di tuliskan p == q maka q == p

Indah sangat cantik dan ramah


Indah peramah dan cantik

A = indah sangat cantik


B = Indaj itu ramah

Ditulis A ^ B atau B ^ A

Badu tidak pandai atau dia tidak jujur


Adalah tidak benar jika badu pandai dan jujur

A = badu pandai
B = Badu jujur

Ditulis ~A v ~B atau ~(A ^ B)


Update Tanggal 30 Septemer 2017
1 -Perjanjian Renville
Dimulai pada: 8 Desember 1947
Ditandatangani: 17 Januari 1948

2. Perjanjian Linggarjati
Dimulai: 15 November 1946
Ditandatangani: 25 Maret 1947

3. Konferansi Meja Bundar


Dimulai tanggal 23 Agustus 1949 - 2 November 1949 den Haag Belanda Tokoh
indonesia: Moh.Hatta

#soaltwk indonesia bergaul dg bgsa2 di selueuh dunia atas nama martabat dan drajat, pnerapan
pancasila sila ke ....

Implementasi Sile ke-Dua dalam Kehidupan Masyarakat

Sesuai dengan butir-butir sila ke-dua yang telah diuraikan pada pembahasan diatas, sila perikemanusiaan
ini memiliki makna yang sangat berarti sebagai landasan kehidupan manusia. Sila ini dijadikan sebagai
pedoman bertingkah laku dalam masyarakat. Selain itu peri kemanusiaan adalah naluri manusia yang
berkembang sejak lahir. Sama halnya dengan naluri manusia yang lain, seperti naluri suka berkumpul,
naluri berkeluarga, dan lain-lain. Oleh karena peri kemanusiaan merupakan naluri, maka tidak mungkin
manusia menghapuskannya. Dengan perasaan peri kemanusiaan itulah manusia dapat membentuk
masyarakat yang penuh kasih sayang serta saling menghormati diantara anggota-anggotanya.

Oleh karena itu tepatlah rumusan sila kemanusiaan yang adil dan beradab masuk dalam falsafah Pancasila.
Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam sila ini membentuk watak bangsa kita menjadi bangsa yang
lemah lembut, sopan santun, tengang rasa, saling mencintai, bergotong royong dalam kebaikan, dan lain
sebagainya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pengamalannya adalah sebagai berikut:

Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Butir
ini menghendaki bahwa setiap manusia mempunyai martabat, sehingga tidak boleh melecehkan manusia
yang lain, atau menghalangi manusia lain untuk hidup secara layak, serta menghormati kepunyaan atau
milik (harta, sifat dan karakter) orang lain.[9]
Saling mencintai sesama manusia. Kata cinta menghendaki adanya suatu keinginan yang sangat besar
untuk memperoleh sesuatu dan rasa untuk memiliki dan kalau perlu pengorbanan untuk
mempertahankannya.[10] Dengan perasaan cinta pula manusia dapat mempergiat hubungan social
seperti kerjasama, gotong royong, dan solidaritas. Dengan rasa cinta kasih itu pula orang akan berbuat
ikhlas, saling membesarkan hati, saling berlaku setia dan jujur, saling menghargai harkat dan derajat satu
sama lain.[11]
Mengembangkan sikap tenggang rasa. Sikap ini menghendaki adanya usaha dan kemauan dari setiap
manusia Indonesia untuk menghargai dan menghormati perasaan orang lain.[12] Harusnya dalam
bertingkah laku baik lisan maupun perbuatan kepada orang lain, hendaknya diukur dengan diri kita sendiri;
bilamana kita tidak senang disakiti hatinya, maka janganlah kita menyakiti orang lain. Sikap tenggang rasa
juga dapat kita wujudkan dalam toleransi dalam beragama.[13] Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Semena-mena berarti sewenang-wenang, berat sebelah, dan tidak berimbang. Oleh sebab itu butir ini
menghendaki, perilaku setiap manusia terhadap orang tidak boleh sewenang-wenang, harus menjunjung
tinggi hak dan kewajiban. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Setiap warga Negara harus menjunjung
tinggi dan melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan dengan baik.

- Hasil mediasi komnas HAM direkomendasikan kepada pemerintah dan ...


Berdasarkan UU nomor 39 tahun 1999 pasal 89 ayat 4,wewenang komnas ham dalam fungsi mediasi
adalah:
a. perdamaian kedua belah pihak;
b. penyelesaian perkara melalui cara i konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli;
c. pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan;
d. penyampaian rekomendasia atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada Pemerintah untuk
ditindaklanjuti penyelesaiannya; dan
e. penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia untuk ditindaklanjuti.

- UUD'45 pasal 33 tentang perekonomian


- UUD'45 pasal 31 tentang pendidikan.
Dedukasi Induksi (jenis paragraf)

Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum
terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal hal khusus. Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan
utamanya pada kalimat utama di awal paragraf.

Contoh:
Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat
komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jarak
yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi,
handphone juga bisa menjadi alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan
menambahkan fitur fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator,
penyimpan photo, memo, dan lain lain. Fitur fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan
pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di
handphone miliknya.

Tap MPR no. II/MPR/1978 tentang apa


Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor II/MPR/1978 Tahun 1978Sub TitlePEDOMAN
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA)Jenis Peraturantap
MPRTahun1978NomorII/MPR/1978Date22-03-1978Tanggal berlaku22-03-1978

Pernyataan bahwa Bangsa Indonesia mengutuk kolonialisme ada di Pembukaan Alinea ke.1 Satu
Pernyataan Kolonialisme
Alinea pertama : Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan
Makna yang terkandung dalam Alinea pertama ini adalah menunjukkan keteguhan dan kuatnya pendirian
bangsa Indonesia menghadapai masalah kemerdekaan melawan penjajah.
Alinea ini mengungkapkan suatu dalil obyektif, yaitu bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan, dan oleh karenanya harus ditentang dan dihapuskan agar semua
bangsa di dunia ini dapat menjalankan hak kemerdekaannya sebagai hak asasinya. Disitulah letak moral
luhur dari pernyataan kemerdekaan Indonesia.
Selain mengungkapkan dalil obyektif, alinea ini juga mengandung suatu pernyataan subyektif, yaitu
aspirasi bangsa Indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari penjajahan. Dalil tersebut di atas
meletakkan tugas kewajiban bangsa/pemerintah Indonesia untuk senantiasa berjuang melawan setiap
bentuk penjajahan dan mendukung kemerdekaaan setiap bangsa.
Alasan bangsa Indonesia menentang penjajahan ialah karena penjajahan itu bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan. Ini berarti setiap hal atau sifat yang bertentangan atau tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan juga harus secara sadar ditentang oleh bangsa Indonesia.
Pendirian tersebut itulah yang melandasi dan mengendalikan politik luar negeri kita.

Adam malik wakil Indonesia di asean lahir


Adam Malik Batubara (lahir di Pematang siantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917 meninggal
di Bandung, Jawa Barat, 5 September1984 pada umur 67 tahun). Adam Malik Batubara (lahir
di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli1917 meninggal di Bandung, Jawa Barat, 5
September 1984 pada umur 67 tahun) adalah mantan Menteri Indonesia pada beberapa Departemen,
antara lain ia pernah menjabat menjadi Menteri Luar Negeri. Ia juga pernah menjadi Wakil
Presiden Indonesia yang ketiga. Adam Malik ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional
Indonesia pada tanggal 6 November 1998 berdasarkan Keppres Nomor 107/TK/1998.[1]

Fasisme tidak sesuai dengan sila ke Tiga


Tap MPR tentang HAM no ? Tap MPRNo XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

Pancasila tidak terikat ruang dan waktu, berarti pancasila bersifat


pengertian yang umum universal , menunjukan suatu luas pengertian yang seumum-
umumnya, tidak terikat ruang,waktu,lingkungan,kelompok atau jumlah tertentu.
bersifat tetap dan tidak berubah. Hal ini berarti pancasila sebagai filsafat Negara Indonesia
mempunyai kedudukan yang mutlak yang terlekat pada kelangsungan hidup Negara Indonesia
secara material,karena karena semua aspek pelaksanaan dan penyelengaraan Negara di
jabarkandari nilai-nilai pancasila.

mpr dpt memberhentikan pres/wapres pasal 7 A UUD 1945 :

Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,tindak pidana berat
lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila tidak terbukti lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden .

Mekanisme Pemberhentian Presiden menurut UUD 1945


Pasal 7B
(1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada
Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden. *)

(2) Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat. *)

(3) Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan
dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam
sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan
Rakyat. *)

(4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadiladilnya terhadap
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan Dewan
Perwakilan Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi. *)

(5) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat
menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat. *)
(6) Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul Dewan
Perwakilan Rakyat tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak Majelis Permusyawaratan Rakyat menerima
usul tersebut. *)

(7) Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden harus diambil dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dihadiri oleh
sekurangkurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah
anggota yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan
penjelasan dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat. *)

wewenang baru MPR pasca amandemen.


Dalam Pasal 3 UUD 1945 hasil amandemen bahwa MPR berwenang :
Mengubah dan menetapkan UUD Melantik Presiden dan/atau Wakil PresidenMemberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.
Lebih lanjut tugas dan wewenang MPR diatur dalam UU No. 22 tahun 2003, bahwa MPR mempunyai tugas
dan wewenang : Mengubah dan menetapkan UUD Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden berdasakan
pemilihan umum dalam Sidang Paripurna MPRMemutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah
Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di Sidang
Paripurna MPR Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannyaMemilih Wakil
Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Prsiden dalam
masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hariMemilih Presiden dan Wakil Presiden
apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon Presiden dan
Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden
dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai
habis masa jabatannya selambatnya-lambatnya dalam waktu tiga puluh hariMenetapkan Peraturan Tata
Tertib dan Kode Etik MPR.
Sebelum Diamandemen
Dalam TAP MPR No. 1/MPR/1978 dikatakan bahwa MPR mempunyai tugas menetapkan UUD, nenetapkan
GBHN , serta memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden. Disamping itu MPR juga mempunyai
wewenang, yaitu :
Membuat putusan-putusan, termsuk GBHN, yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga Negara lain, yang
dilaksanakan PresidenMemberikan penjelasan yang berupa penafsiran putusan MPRMenyelesaikan
pemilihan dan mengangkat Presiden dan Wakil PresidenMeminta pertanggungjawaban Presiden
mengenai pelaksanaan GBHN dan menilai pertanggungjawaban ituMengubah UUDMenetapkan tata tertib
MPRMenetapkan pimpinan MPR yang dipilih dari dan oleh anggotaMengambil putusan mengenai anggota
yang melanggar sumpah/janji anggota

salah satu pasal yg diamandemen kedua adalah bendera negara/bahasa negara/bahasa persatuan/dasar
negara/lambang Negara, Hak Asasi Manusia, Pemerintah Daerah, dan Wilayah Negara dan Penduduk.

Sifat Boros dan Hidup mewah tidak mencerminkan sila ke 5


Peran Indonesia dalam Asean:
1. Salah satu pendiri Asean:
Indonesia adalah salah satu dari lima negara pemrakarsa berdirinya ASEAN. Seperti yang
sudah dijelaskan di atas bahwa dasar berdirinya ASEAN adalah deklarasi Bangkok, dimana
deklarasi tersebut ditanda tangani oleh menteri luar negri dari kelima negara pendiri ASEAN, Yaitu:
- Adam Malik dari Indonesia
- Narsisco Ramos dari Filipina
- Tun Abdul Razak dari Malaysia
- Rajaratnam dari Singapura
- Thanat Koman dari Thailand
Sedangkan isi Dari Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar berdirinya ASEAN adalah :
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan Asia Tenggara
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Memelihara kerja sama yang erat di tengah tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan
Asia Tenggara

2. Memberikan Gagasan Dalam Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN


Peranan penting lainnya yang pernah dilakukan Indonesia adalah dengan memberikan ide,
pikiran atau gagasan dalam hal pembentukan komunitas keamanan Asean yang saat itu
dikemukakan oleh menteri luar negeri Republik Indonesia yaitu Hasan Wirajuda. Gagasan
seerti ini amat penting dalam hal menangani terorisme, kejahatan transnasional,
perampokan, separatisme, dsb.

3. Memberikan Gagasan Dalam Menghormati dan Melindungi HAM

Sudah menjadi rahasia umum bahwa HAM senantiasa menjadi isu yang ramai
diperbincangkan diberbagai negara, tidak hanya di Indonesia melainkan juga dinegara-
negara lainnya yang ada dikawasan Asia Tenggara. Indonesia senantiasa mengajak negara-
negara ASEAN lainnya untuk selalu menjunjung tinggi HAM dengan mentaati norma-norma
dan aturan-aturan yang ada dinegaranya.

4. Khazanah Budaya Indonesia Adalah Bagian Dari Kebudayaan ASEAN

Ketahuilah bahwa Indonesia memiliki banyak sekali budaya, dan itu tersebar diseluruh
pelosok tanah air mulai dari Sabang sampai Merauke. Seluruh budaya yang ada di
Indonesia ini tentunya memperkaya khazanah budaya yang ada di ASEAN. Selain itu
Indonesia juga turut berperan dalam hal mendukung adanya pertukaran budaya dengan
cara pementasan budaya-budaya ASEAN.

5. Mendukung Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN

Dalam bidang ekonomi, Indonesia sangat mendukung terbentuknya integrasi perekonomian


antara negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara yang kita kenal dengan
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Tentunya dengan adanya hal ini diharapkan
Indonesia bisa bersaing dipasar ASEAN, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dan
membuka banyak lapangan pekerjaan.

Selain ke-5 peran Indonesia dalam ASEAN yang dijabarkan secara umum diatas, tentunya
masih banyak lagi peran Indonesia dikawasan Asia Tenggara ini. Misalnya Indonesia
senantiasa digarda terdepan dalam hal menciptakan perdamaian dikawasan, beberapa
konflik pernah terjadi antara negara-negara dikawasan Asia Tenggara dan Indonesia juga
berperan menengahi konflik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai