Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pengkajian dan analisa didapatkan bahwa masalah yang terjadi di
Ruang Rawat Inap Bedah RS. Dr. Reksodiwiryo Padang yaitu, Belum optimalnya
pelaksanaan Belum optimalnya pelaksananaan dokumentasi asuhan keperawatan dan Kurang
optimalnya pelaksanaan penilaian kepuasan pasien terhadap tindakan keperawatan.
Maka dari hal tersebut indikator klinik adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman
untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas asuhan pasien dan berdampak terhadap pelayanan
(Depkes RI, 2008). Indikator mutu pelayanan keperawatan klinik SP2KP meliputi (Depkes
RI, 2008) yaitu Keselamatan pasien, Perawatan diri, Kepuasan pasien, Kecemasan,
Kenyamanan dan Pengetahuan.
B. Saran
Diharapkan kepada Rumah Sakit agar dapat mengoptimalkan pelaksanaan indikator
pelayanan keperawatan sesuai dengan indikator yang telah ada kepada pasien baik di
pelayanan rawat inap berdasarkan alur pelaksanaan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

David (2009). Manajemen Strategis Kosep. Salemba Medika Jakarta


Draft Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 2007. Direktorat Bina Pelayanan Medik
Spesialistik, DIREKTORAT JENDRAL BINA PELAYANAN MEDIK
DEPARTEMEN KESEHATAN RI : JAKARTA
Marquis & Huston (2010). Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan: Teori Dan
Aplikasi. Alih Bahasa Widyawati, dkk. EGC jakarta
Nursalam (2007). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 2. Salemba Medika Jakarta
Permenkes RI Nomor: 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Swanburg. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan untuk Perawat
Klinis. Jakarta: EGC
Undang-undang No. 44 tahun 99 Tentang Rumah Sakit
Yuhuma. 2008. Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan Klinik.
http://www.scribd.com/doc/166743603/Ds-INDIKATOR-MUTU-PELAYANAN-
KEPERAWATAN-KLINIK-pptx

Anda mungkin juga menyukai