Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN

DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA


Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN KEDOKTERAN


DI RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA

DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Panti Waluyo Yakkum Surakarta, maka diperlukan penyelenggaraan
Pelayanan Kedokteran Rumah Sakit yang terkoordinasi dengan baik;
b. bahwa agar Pelayanan Kedokteran Rumah Sakit di Rumah Sakit
Panti Waluyo Yakkum Surakarta dapat terlaksana dan terkoordinasi
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Panti
Waluyo Yakkum Surakarta sebagai landasan bagi penyelenggaraan
Pelayanan Kedokteran Rumah Sakit di Rumah Sakit Panti Waluyo
Yakkum Surakarta;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b perlu ditetapkan dengan surat keputusan direktur RS. Panti
Waluyo Yakkum Surakarta.

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang


Praktek Kedokteran;
2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1419/MENKES/PER/X/2005 Tentang Penyelenggaraan Praktik
Dokter Dan Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik RS;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 5052/MENKES/PER/IV/2011
tentang Registrasi dan Perijinan Praktek;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 631/MENKES/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Peraturan Internal Staf Medis di Rumah Sakit
10.Keputusan Menteri Kesehatan No. 496/MENKES/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Audit Medis;
11.Surat Keputusan Pengurus Yakkum Nomor 1055-Ps/STRUKTUR-
PW.Slo/VIII/2009 tentang Penetapan Sturktur Organisasi Rumah
Sakit Panti Waluyo Yakkum Surakarta;
Lanjutan SK Kebijakan Pelayanan Kedokteran No. 2347a/PW/Sekr/VIII/2014

12.Surat Keputusan Pengurus Yakkum Nomor 1578-


Ps/PUK.RSPW.SOLO/VIII/2011 tentang Pengangkatan dr. T
Soebroto, M.Kes sebagai Direktur Rumah Sakit Panti Waluyo
Yakkum Surakarta periode jabatan Tahun 2011-2016.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM


SURAKARTA TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA;
Pertama : Kebijakan Pelayanan Kedokteran Rumah Sakit Panti Waluyo Yakkum
Surakarta sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan
Direktur ini;
Kedua : Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pelayanan
kedokteran Rumah Sakit Panti Waluyo Yakkum Surakarta
dilaksanakan oleh Komite Medis Rumah Sakit dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur Rumah Sakit;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dengan ketentuan
bahwa segala sesuatunya akan ditinjau lagi dan diperbaiki kembali
sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Surakarta
Pada tanggal 15 Agustus 2014

Direktur,

dr. T. Soebroto, M. Kes


Lampiran SK Kebijakan Pelayanan Kedokteran No. 2347a/PW/Sekr/VIII/2014, hal 1 dari 3

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT PANTI WALUYO

KEBIJAKAN UMUM
1. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib memiliki Surat Ijin Praktek
2. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus memiliki Surat Penugasan (Clinical Appoinment)
dari Direktur RS yang membuat kewenangan klinis (Clinical Privileges) yang
boleh dilakukan di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta
3. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta ditetapkan, diberhentikan, diminta kredensial ulang
bila diperlukan oleh Direktur
4. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib melakukan upaya maksimal dalam rangka
penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien
5. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib membuat Rekam Medis pasien
6. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib memberikan penjelasan kepada pasien tentang
tindakan kedokteran yang akan dilakukan dan mendapat persetujuan pasien
(atau keluarga dalam hal pasien tidak kompeten)
7. Dokter dan Dokter Gigi berkewajiban mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
asuhan kepada pasien termasuk perencanaan pelayanan kedokteran
8. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib menjaga rahasia kedokteran dengan cara
menyimpan segala sesuatu yang diketahui dalam pemeriksaan pasien.
9. Dokter dan dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran harus sesuai
dengan kewenangan klinis (clinical privileges) yang diberikan oleh Direktur
Rumah sakit
10. Setiap dokter dan dokter gigi dalam melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib mengikuti Panduan Praktek Klinik yang sudah
ditetapkan untuk menjaga keseragaman pelayanan kepada pasien
11. Praktik kewenangan yang diberikan harus sesuai standar profesi kedokteran
12. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib mematuhi segala peraturan perudangan yang
ditetapkan oleh pemerintah baik sebelum kebijakan ini ditetapkan

KEBIJAKAN KHUSUS
1. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta,
maka dokter dengan surat tugas yang diberikan oleh Dinas Kesehatan kota
(tanpa SIP) boleh berpraktik di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta
Lampiran SK Kebijakan Pelayanan Kedokteran No. 2347a/PW/Sekr/VIII/2014, hal 2 dari 3

2. Bila dokter dan dokter gigi berhalangan melaksanakan praktik dapat menunjuk
dokter atau dokter gigi pengganti, dengan syarat dokter atau dokter gigi
pengganti harus memiliki SIP atau sertifikat kompetensi peserta PPDS dan STR
(Surat Tanda Registrasi) tetapi tidak ada jadwal tetap di RS Panti Waluyo Yakkum
Surakarta (hanya sebagai pengganti sementara) dan RS atau dokter yang
berhalangan wajib membuat pemberitahuan kepada Dinas Kesehatan Kota
Surakarta dan memberitahukan kepada pasien.
3. Untuk menjaga kontinuitas pelayanan dokter di RS Panti Waluyo Yakkum
Surakarta, maka setiap dokter spesialis yang berhalangan hadir akan
mendelegasikan kepada dokter spesialis lain yang setara dalam menjalankan
pelayanan medis, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dokter spesialis yang ditunjuk akan memberikan pelayanan sesuai dengan
pendelegasiannya.
b. Pertanggungjawaban pelayanan terhadap pasien tetap ada pada dokter
spesialisnya (DPJP)
c. Jika kewenangan diberikan kepada dokter umum maka pendelegasian
sebatas yang diberikan oleh dokter spesialis dan/atau DPJP kepada dokter
umum yang bersangkutan
d. Dokter jaga/ dokter bangsal dapat melakukan pelayanan kepada pasien
sesuai dengan standar profesi kedokteran dan dilakukan verifikasi oleh DPJP.
4. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus bersedia dilakukan kredensial atau rekredensial
Komite Medis RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta atas permintaan Direktur RS
5. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus bersedia melakukan audit medis, bila diperlukan
atas dasar rekomendasi Komite Medik, dalam rangka pemeliharaan mutu profesi
dokter
6. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus bersedia melakukan dan/atau terlibat dalam
audit kasus bila diperlukan, atas rekomendasi Komite Medis
7. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta, bila diduga melakukan pelanggaran etika dan disiplin
bersedia diperiksa, dibina dan diberi nasihat dalam rangka menjaga etika dan
disiplin, dan perilaku profesi.
8. Merujuk pasien ke dokter atau ke dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan;
9. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia;
10. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya

11. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib mengikuti semua peraturan yang ditetapkan dan
berlaku di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta.
12. Pemberian asuhan pasien dijabarkan dengan pola SOAP (Subjektif, Objektif,
Asesmen, Plan ) di catatan perkembangan pasien terintegrasi.
Lampiran SK Kebijakan Pelayanan Kedokteran No. 2347a/PW/Sekr/VIII/2014, hal 2 dari 3

13. Permintaan pemeriksaan diagnostik imajing dan pemeriksaan laboratorium klinik


yang diminta oleh dokter sesuai dengan indikasi klinis di blanko yang telah
ditentukan.

Ditetapkan di Surakarta
Pada tanggal 15 Agustus 2014

Direktur,

dr. T. Soebroto, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai