Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dian Purnamasari

NIM : 14080694058

S1 AK 14 B

TUGAS TEORI AKUNTANSI

PERTEMUAN 5

SOAL

1. Jelaskan dengan bahasa sederhana maksud dari legitimasi atas penetapan standar!
2. Didalam legitimasi proses penetapan standar dikenal prognosis pesimistik dan
optimistik (makna dan contoh)!
3. Sebutkan kondisi seperti apa dapat dikatakan suatu standart akuntansi itu berlebihan!
4. Beri contoh dengan bahasa sederhana dampak dari standar akuntansi yang berlebihan
pada konteks informasi keuangan untuk stakeholder!
5. Dari keempat strategi penetapan standar bagi negara berkembang, menurut anda
strategi mana yang tepat diterapkan di indonesia!
6. Apa alasan yang mendasari perlunya regulasi tentang disklosur dalam laporan
keuangan?
7. Jelaskan dengan bagan mengenai evolusi rasionalisasi aturan mengenai disklosur
yang bersumber dari literatur ekonomi!
8. Tujuan dari aturan disklosur !
9. Makna dari hubungan antara akuntansi dengan hubungan politik
10. Contoh dampak proses politik dalam prosedur akuntansi dan pengaruhnya pada harga
saham!

JAWABAN

1. Legitimasi proses penetapan standar dapat dikaitkan dengan kemampuan suatu


institusi untuk membuat sistem akuntansi yang optimal yaitu suatu sistem yang
ekspektasi pengembaliannya kepada seseorang pengguna yang menerapkan standar
yang optimal adalah lebih besar dari atau sama dengan pengembalian yang sama dari
sistem alternatif yang lain.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Berikut ini merupakan bagan mengenai evolusi rasionalisasi aturan mengenai
disklosure
Peraturan Nomor VIII.G.7
peraturan otoritas jasa
lampiran Keputusan Ketua
Keputusan Ketua keuangan nomor
Bapepam-LK Nomor Kep-
Bapepam-LK Nomor Kep- 29/POJK.04/2016 tentang
347/BL/2012 tentang
554/BL/2010 laporan tahunan emiten
Pedoman Penyajian
atau perusahaan publik
Laporan Keuangan.

Bapepam-LK (sekarang menjadi OJK) melakukan perubahan peraturan itu dalam rangka
penyesuaian isi peraturan terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang berbasis "International Accounting Standards (IAS) dan International Financing
Reporting Standard (IFRS)". Peraturan ini memberikan pedoman mengenai struktur, isi,
dan persyaratan dalam penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang harus
disampaikan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, baik kepada masyarakat maupun
Bapepam-LK (sekarang menjadi OJK).

8. Tujuan dari aturan disclosure adalah perusahaan diharuskan untuk menyajikan


informasi yang dipandang perlu agar mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk
melayani kepentingan yang berbeda-beda diantara para pemangku kepentingan dan
pengguna lapran keuangan. Dalam buku Belkoui (2000) mengemukakan tujuan dari
pengungkapan tersebut, yaitu:
a. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan ukuran
yang relevan bagi item-item tersebut. Selain ukuran dalam laporan keuangan.
b. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan menyediakan ukuran
yang bermanfaat bagi item-item tersebut.
c. Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor dan kreditur dalam
menentukan risiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang belum
diakui.
d. Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan oleh pengguna
laporan keuangan untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun.
e. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar dimasa
mendatang.
f. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasi.

Anda mungkin juga menyukai