Perencanaan Dan Pengadaan
Perencanaan Dan Pengadaan
Oleh :
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Penulisan ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah manajemen sumber daya manusia di Politeknik
STMI (Sekolah Tinggi Manajemen Industri) di Jakarta Pusat.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
I.1 Latar Belakang...................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
I.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
ISI......................................................................................................................................3
II.1 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)................................3
A. Pengertian Perencanaan SDM............................................................................3
B. Komponen komponen Perencanaan SDM.......................................................5
C. Tujuan Perencanaan SDM...................................................................................5
D. Proses Perencanaan SDM...................................................................................5
II.2 PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM).....................................7
A. Pengertian Pengadaan........................................................................................7
B. Proses Analisis Pengadaan..................................................................................8
C. Penarikan tenaga kerja.....................................................................................10
D. Seleksi...............................................................................................................11
E. Penempatan tenaga kerja.................................................................................14
F. Orientasi Karyawan...........................................................................................17
BAB III...........................................................................................................................21
PEMBAHASAN.............................................................................................................21
III.1 PROFIL PERUSAHAAN.................................................................................21
III.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN....................................................................21
III.3 STRUKTUR ORGANISASI............................................................................22
III.4 JOB DESCRIPTION.........................................................................................22
BAB IV............................................................................................................................27
PENUTUP.......................................................................................................................27
IV.1 Kesimpulan.....................................................................................................27
ii
IV.2 Saran...............................................................................................................27
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
yang diperoleh kurang memenuhi syarat, sulit bagi perusahaan mencapai
tujuannya.
2
BAB II
ISI
3
(forecasting) mengenai ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada
kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.
Dengan tersedianya informasi tentang kebutuhan dan kualifikasi yang
diinginkan, maka dalam pelakasanaan rekrutmen, seleksi, penempatan,
pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian kesejahteraan karyawan
akan lebih mudah dan terkendali. Sedangkan menurut Safarudin Alwi,
2001:143, dikatakan bahwa perencanaan SDM adalah perencanaan yang
disusun pada tingkat operasional yang diajukan untuk memenuhi
permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Perencanaan SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan
bisnis sebagai implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi
perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis kemana akan menuju dan
dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi
bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih.
Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan sangat menentukan kebutuhan
SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun
kualitas.
Sementara perencanaan SDM menurut Graham dan Benet dalam
Safarudin Alwi, 2001:148, dikatakan bahwa perencanaan SDM sebagai
upaya memproyeksikan berapa banyak 6 karyawan dan macam apa yang
dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Sebenarnya masih banyak
lagi definisi tentang perencanaan SDM yang bisa diangkat, namun dari
beberapa definisi yang disebut di atas secara umum dapat disimpulkan
bahwa perencanaan SDM merupakan proses menentukan kebutuhan SDM,
secara kuantitatif dan kualitatif untuk mencapai tujuan strategik organisasi
melalui fungsi-fungsi MSDM dalam jangka pendek maupun jangka
panjang secara efektif dan efisien.
4
3. Harus ada audit SDM
Suatu proses penyelidikam, penganalisisan, dan perbandingan
informasi dengan standar yang berlaku.
4. Harus ada peramalan (forecasting) SDM
Proses perencanaan SDM untuk masa kini dan masa datang sangat
dipengaruhi oleh dua faktor penentu, yakni faktor internal dan faktor
eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan seperti adanya karyawan
yang memasuki batas usia pensiun, meninggal dunia, keluar/berhenti
kerja, rotasi, dan kemungkinan promosi jabatan. Sedangkan faktor
eksternal antara lain ketatnya persaingan bisnis, cepatnya perkembangan
teknologi, dan tingkat ketertgantungan (interdependent) antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, serta ketergantungan antara satu
Negara dengan Negara lain. Begitu rentannya organisasi/perusahaan yang
hidup dan tumbuh di tengah-tengah perubahan yang cepat, sehingga
perencanaan SDM mutlak dibutuhkan selaras mengikuti rencana strategi
bisnis yang akan diwujudkan. Rangkaian pelaksanaan perencanaan SDM
yang terintegrasi dengan rencana strategi bisnis baik dalam jangka pendek
5
maupun jangka panjang menurut Hadari Nawawi, 1997:144 adalah
sebagai berikut:
1. Dalam proses perencanaan strategi bisnis, beberapa
organisasi/perusahaan akan melakukan:
a. Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka
panjang (5-10 tahun) atau lebih di masa mendatang.
b. Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam
rencana strategi dengan perspektif jangka sedang (3-5 tahun) di
masa mendatang.
c. Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dengan perspektif
tahunan yang menggambarkan kegiatan bisnis yang akan
dilaksanakan selama satu tahun (tahunan) dengan menyediakan
anggaran tertentu untuk dapat diwujudkan.
2. Dalam kegiatan perencanaan SDM
a. Pada tahap awal perencanaan SDM mengidentifikasi isu-isu
berdasarkan komponenkomponen di dalam rencana strategi bisnis
jangka panjang. Beberapa komponen yang bisa dijadikan isu
perencanaan SDM antara lain:
1.) filsafat perusahaan,
2.) laporan hasil 7 penelitian tentang hal-hal seputar lingkungan
bisnis,
3.) tujuan-tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai, dan
4.) hasil analisis SWOT perusahaan.
b. Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai
masukan dari perencanaan operasional jangka menengah ke dalam
tahap kegiatan perkiraan kebutuhan SDM dalam proses
perencanaan SDM.
c. Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara
integral dalam penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah
perencanaan SDM.
6
II.2 PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
A. Pengertian Pengadaan
7
organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan
operasional.
1. Analisis pekerjaan
8
Memberikan gambaran Mengubah dan
1. Tujuan
terhadap sesuatu jabatan memperbaiki metode kerja
Mengubah dan
Menyeluruh, mencakup
2. Ruang lingkup memperbaiki gerakan-
tugas, tanggung jawab
gerakan
3. Tingkat ketelitian Kurang teliti Sangat teliti
Dilakukan oleh bagian Dilakukan oleh industria
4. Organisasi
personalia engineers
Observasi, wawancara, Observasi fotograpi,
5. Teknik
kuisoner stopwatch
Perekrutan, latihan, Memperbaiki metode dan
6. Kegunaan
pengupahan, dll standarisasi
9
f. Promosi dan pemindahan
g. Organisasi
h. Pemerkayaan pekerjaan (job Enrichment)
i. Penyederhanaan pekerjaan (work simplification)
j. Penempatan (placement)
k. Peramalan dan perekrutan
l. Orientasi dan induksi
10
penarikan calon karyawan berasal dari internal dan eksternal
perusahaan.
D. Seleksi
11
seleksi hendaknya kepada apa yang akan dijabar/dikerjakan, baru
siapa yang akan menjabat atau mengerjakannya; bukan siapa baru
apa. Jabatan atau pekrjaan apa pun yang akan diisi hendaknya
diseleksi berdasarkan atas spesifikasi jabatan atau pekerjaan
tersebut.
3. Ekonomis
4. Etika sosial
b. Tujuan seleksi
Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan
hal-hal berikut :
1. Karyawan yang qualified dan potensial
2. Karyawan yang jujur dan berdisiplin
3. Karyawan yang cakap dengan penempatan yang tepat
4. Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja
5. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang peburuhan
6. Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal dan
horizontal
7. Karyawan yang dinamis dan kreatif
8. Karyawan yang inovit dan bertanggung jawab sepenuhnya
9. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
10. Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan.
11. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan
12. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri
13. Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.
c. Cara seleksi
1. Non ilmiah
12
Adalah seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada
standart atau sfesifikasi jabatan, hanya didasarkan kepada
prakiraan dan pengalaman. Unsur-unsur yang diseleksi, meliputi :
a) Surat lamaran bermatrai atau tidak
b) Ijazah sekolah dan daftar nilainya.
c) Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
d) Referansi atau rekomondasi dari pihak yang dapat dipercaya
e) Wawancara langsung dengna pelamar bersangkutan
f) Penampilan dan keadaan fisik
g) Keturunan dari pelamar bersangkutan
h) Tulisan pelamar.
2. Ilmiah
13
tingkat kecelakaan kerja tinggi. Untuk tujuan tersebut upaya yang
dilakukan adalah meningkatkan semua pegawai baik sebagai pelaksana
maupun para pimpinan untuk meningkatkan pengetahuan sebagai dasar
pengembangan. Hal tersebut diarahkan pada :
1. Pengembangan profesi
Dalam hal ini tenaga kerja diberikan pendidikan dan pelatihan sesuai
bidangnya masing-masing, sehingga benar-benar ahli. Diklat ini dilakukan
dengan tujuan menciptakan tenaga-tenaga spesialis dan profesional. Dan
pendidikan ini harus diikuti oleh seluruh berkesinambungan, sedangkan
pendidikan melekat merupakan tanggung jawab atasan langsung masing-
masing.
2. Pengembangan manajerial
14
- mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan
peluang bisnis yang tinggi.
- mampu memanfaatkan ancaman menjadi peluang untuk
mengembangkan usaha.
- memanfaatkan semua sumber daya yang ada menjadi
kekuatan optimal.
- memandang masa depan dengan penuh optimis disertai :
- percaya diri vberorientasi pada tugas dan hasil
- bertanggung jawab serta berani menanggung resiko setiap
kebijakan yang dilakukan
- pemimpin yang penuh inovatif dan berorientasi ke masa
depan
15
daya manusia yang akurat seringkali akan mengalami tidak terpenuhinya
persyaratan ketenagakerjaan maupun tujuan organisasi keseluruhan secara
efektif. Perencanaan tenaga kerja agar memperhatikan faktor-faktor :
F. Orientasi Karyawan
16
a. Orientasi organisasi, adalah memberitahu karyawan mengenai tujuan,
riwayat, filosofi, prosedur dan pengaturan organisasi tersebut. Itu harus
mencakup tunjangan kebijakan dan tunjangan SDM yang relevan seperti
jam kerja, prosedur penggajian tuntutan lembur dan tunjangan.
b. Orientasi unit kerja, adalah mengakrabkan karyawan itu dengan sasaran
unit kerja tersebut, memperjelas bagaimana pekerjaannya menyumbang
pada sasaran unit itu dan mencakup perkenalan dengan rekan-rekan kerja
barunya.
17
1) Tingkat ketergantungannya kecil
2) Kecenderungan untuk keluar juga kecil
3) Selanjutnya, program orientasi juga akan mempercepat proses
sosialisasi
4. Tahap Orientasi
Beberapa tahap orientasi yang penting dilakukan adalah:
a. Perkenalan
c. Sosialisasi Kebijakan
18
Dengan demikian akan memperjelas hal-hal yang perlu ditaati dan
dijalankan dalam memperlancar tugas kerjanya.
d. Jalur Komunikasi
e. Proses Monitoring
BAB III
PEMBAHASAN
19
- Tahun Berdiri : 2016
Misi :
1. Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dan pendek dengan
partner bisnis yang berlandaskan saling percaya dan menguntungkan
2. Menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk menumbukan kerja
sama yang solid
20
III.4 JOB DESCRIPTION
Berdasarkan struktur organisasi di atas maka job description dapat
dijabarkan sebagai berikut :
A. Presiden Direktur
1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan.
2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
3. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan
dunia luar perusahaan.
4. Menetapkan strategi strategi untuk mewujudkan visi dan misi
perusahaan.
5. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan.
6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
B. Quality & Environment Management Representative
1. Memastiksan bahwa proses yang diperlukan telah dilaksanakan sesuai
dengan yang dipersyaratkan pada ISO terlaksana.
2. Mengkoordinasikan seluruh Departemen / Sub. Departemen yang ada
dalam pelaksanaan sistem ISO.
3. Menetapkan, mengelola serta melakukan verifikasi seluruh kegiatan
manajemen mutu.
4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pelaksanaan sistem
manajemen.
C. KaDept HRD
1. Mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan yang ada dibawah
tanggung jawab SDM Departemen.
2. Membuat ketentuan/ peraturan yang menyangkut SDM dalam menunjang
operasional perusahaan.
3. Membuat peraturan yang terkait dengan SDM.
21
4. Membuat aturan yang berkenaan dengan pengaturan sumber daya
manusia.
G. KaSubDept IT
1. Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi
sesuai kebutuhan perusahaan.
2. Perancangan implementasi serta pemeliharaan sistem informasi
perusahaan yang terintegrasi yang mampu mendukung upaya perusahaan
dalam rangka meningkatkan kinerja.
H. KaSubDept PPC
1. Pemenuhan kebutuhan order dari bagian sales danprediksi untuk
kebutuhan proses 3 bulan kedepan.
22
2. Membuat jadual produksi dan jadwal perawatan mesin yang disesuaikan
serta diselaraskan dengan kegiatan produksi.
3. Membuat perencanaan produksi dan inventor serta prediksi untuk
kebutuhan proses 3 (tiga) bulan ke depan.
4. Mengontrol pelaksanaan proses produksi untuk disesuaikan dengan
target / schedule yang ada.
5. Mengambil keputusan baik teknis maupun non teknis yang berhubungan
dengan kegiatan dibawah wewenangnya.
6. Mewakili perusahaan untuk menemui vendor / customer sesuai dengan
pekerjaannya.
I. KaSubDept Produksi
1. Mengatur, mengawasi dan mengendalikan kegiatan proses produksi.
2. Membuat dan mengontrol jadwal shift pekerja produksi.
3. Membuat scala prioritas proses produksi untuk memenuhi kebutuhan
delivery.
4. Membuat laporan secara berkala kepada atasan.
5. Menetapkan personnel sesuai dengan kompetensi teknik yang ada.
6. Mengatur proses produksi sesuai SOP.
J. KaSubDept Engineering
1. Menyediakan gambar-gambar teknik yang dibutuhkan untuk kegiatan
operasional.
2. Melakukan persiapan dan aplikasi produk baru di Line Produksi.
3. Melakukan improvement VA / VE (Value Added / Value Engineering)
4. Menentukan sistem yang dipakai dalam pengembangan produk dan
pemeliharaannya.
5. Memberikan arahan dan pertimbangan dalam pemilihan arah
pengembangan pasar baru.
K. KaSubDept Maintenance
1. Membuat rencana pemeliharaan dan perbaikan mesin serta melakukan
penanganan dengan segera bila terjadi kerusakan.
2. Membuat budget anggaran untuk Sub Departemen Maintenance
3. Membuat jadwal Preventive dan Predictive Maintenance serta mengontrol
dan mengawasi pelaksanaan jadwal tersebut.
4. Bekerja sesuai sasaran mutu dan melakukan analisa penyimpangannya
serta membuat program percepatan untuk pencapaiannya.
5. Membuat keputusan didalam keadaan emergency / spesifikasi sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
23
L. KaSubDept QC/QA
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan sistem mutu yang digunakan oleh
perusahaan sesuai dengan sertifikasi mutu yang diperoleh.
2. Bertanggung jawab atas prosedur dan manual kerja.
3. Bertanggung jawab atas mutu dan kuantitas produk yang dihasilkan sesuai
dengan permintaan customer.
4. Bertanggung jawab terhadap pendokumentasian yang baik dan benar dari
awal proses hingga akhir proses produksi.
5. Bertanggung jawab untuk melaksanakan prosedur mutu, menyetujui dan
mensahkan keputusan yang diambil atas produk tidak sesuai mutu.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Perencanaan SDM merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan upaya merencanakan dalam mengantisipasi masa depan. Perencanaan
SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan
tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Semua
organisasi/perusahaan harus menentukan masa depannya dengan berbagai rencana
yang relevan dengan tuntutan jaman. Pada era sekarang ini, masa depan sangat
sukar untuk diprediksi karena perubahan yang terjadi sangat cepat.
24
Agar dalam pelaksanaan perencanaan SDM bisa berhasil, sedikitnya
terdapat empat aspek perencanaan SDM yang harus diperhatikan/dilakukan yaitu:
(1) berapa proyeksi jumlah karyawan yang dibutuhkan (forecasting of employees),
(2) melakukan identifikasi SDM yang tersedia dalam organisasi (human resource
audit), (3) melakukan ananlisis keseimbangan penawaran dan permintaan
(demand and suply analysis), serta (4) menjalankan program aksi (action
program).
IV.2 Saran
Sebelumnya saya minta maaf mungkin di dalam makalah ini kurang
sempurna, tetapi kami mengharapkan kepada dosen, teman-teman, dan rekan-
rekan agar dapat memberikan saran serta kritik yang membangun bagi saya.
Sehingga saya dapat mengintropeksi lagi dalam membuat makalah. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
25