PEMERATAAN PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan
nasional. Pendidikan sangat penting karena perannya yang signifikan dalam mencapai
kemajuan di berbagai bidang kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Karena itu,
Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh
layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia sebagaimana
diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan Pemerintah bertanggung jawab dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Kurang meratanya
pendidikan menjadi suatu masalah klasik yang hingga kini belum ada langkah- langkah
strategis untuk menanganinya.
Dengan keadaan geografis indonesia yang cukup luas dan penduduk yang tersebar
hampir di seluruh wilayah Indonesia, ternyata pendidikan belum bisa dinikmati oleh
sebagian anak-anak atau warga negara Indonesia. Pendidikan belum dapat menjangkau
kelompok masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil misalnya di daerah
pegunungan dan masyarakat yang memiliki kendala ekonomi. Seharusnya mereka memiliki
hak yang sama dengan anak-anak lain yang lebih beruntung memperoleh pendidikan. Tetepi
mereka cendrung sibuk bekerja membantu perekonomian orang tua untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Karena mereka beranggapan bahwa membantu orangtua lebih penting,
jikaharus pergi bersekolah. Karena mereka merasasekolah adalah suatu kegiatan yang
membuang-buang waktu dan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, perlu
adanya alternatif program pendidikan untuk dapat menjangkau mereka.
B. Permasalahan
Masalah yang di anggkat dalam makalah ini adalah bagaimana aplikasi teknologi
pendidikan dalam pemerataan pendidikan.
C. Pembahasan
1. Pengertian Teknologi Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi merupakan 1) metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan; 2) Keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Sedangkan menurut Miarso, Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai
tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang
dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian
integral dari suatu sistem.
Istilah teknologi yang akan kita pakai dan kita simpulkan adalah metode bersistem
untuk merencanakan, menggunakan dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan
pembelajaran dengan memperhatikan baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi
antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif.
Setelah kita mengetahui pengertian dari teknologi, maka akan dijelaskan pula
pengertian dari teknologi pendidikan. Kata teknologi pendidikan pada pandangan umum
sering disalahtafsirkan dalam arti sempit yaitu segala peralatan elektronik, yang mengandung
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Inilah beberapa definisi
teknologi pendidikan menurut beberapa ahli.
Menurut Tom Cutchall, teknologi pendidikan merupakan penelitian dan aplikasi ilmu
perilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan system untuk melakukan analisis,
desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk
membantu memcahkan masalah belajar dan kinerja.
Miarso (2011: 240) yang mengatakan.Teknologi Pendidikan dapat diartikan sebagai
suatu proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, gagasan, prosedur, peralatan dan
organisasi untuk mengatasi masalah belajar manusia. Dapat disimpulkan bahwa Teknologi
pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan
kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang
memadai.
2. Pemerataan Pendidikan
Salah satu masalah belajar yang dimiliki manusia khususnya rakyat Indonesia adalah
tidak seluruh anak bangsa ini dapat mengenyam pendidikan sebagaimana yang telah
dicanagkan pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Pemerataan pendidikan menjadi tugas
yang besar bagai dunia pendidikan dalam rangka untuk mewujudkan tujuan bangsa Indonesia
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Miarso (2011:241) mendefinisikan Pemerataan pendidikan sebagai:a). Kesempatan
untuk bersekolah yang merata, atau lazim disebut dengan istilah pendidikan semesta
(universal education). b). Pemerataan mutu pendidikan, atau berarti menghilangkan kesen-
jangan mutu karena faktor sosial-ekonomis dan geografis. c). Pemerataan kemungkinan
memperoleh pendidikan dengan memberikan perlakuan yang berbeda termasuk subsidi atau
beasiswa kepada mereka yang tidak mampu, meliputi pula untuk mereka yang menyandang
kelainan d). Pemerataan hasil perolehan pendidikan, yang berarti para lulus-annya
mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh penghasilan yang setaraf.
Dari pengertian pemerataan pendidikan diatas dapat kita ketahui bahwa pemerataan
pendidikan tidak hanya terbatas hanya pada memberikan hak pendidikan seluruh warga
Negara, namun pemerataan pendidikan juga terkait dengan mutu pendidikan, perlakuan yang
berbeda karena perbedaan latar belakang, dan pemerataan hasil perolehan pendidikan
sehingga memiliki kesempatan bersaing yang sama tanpa tebang pilih. Dari penjelasan diatas
dapat kita lihat bahwa Teknologi Pendidikan memiliki peran untuk memecahkan masalah
pendidikan dalam Pemerataan Pendidikan.
ruang, waktu, dan tempat belajar yang fleksibel sesuai dengan kondisi mahasiswa;
penggunaan materi belajar multimedia, termasuk bahan belajar cetak baik yang dilengkapi
dengan kaset audio dan video/CD, CD-ROM, siaran radio dan TV, maupun bahan belajar
berbasis komputer dan internet.
Pada hakekatnya pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh mengandung konsep
dasar yang sama, yaitu pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat yang berorientasikan
pada kepentingan, kondisi, dan karakteristik peserta didik/warga belajar dan dengan berbagai
pola belajar dan aneka sumber belajar. Pendidikan terbuka merupakan istilah umum,
sedangkan pendidikan jarak jauh merupakan pendidikan terbuka, tidak semua pendidikan
terbuka berupa pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan terbuka
dengan program belajar terstruktur relatif ketat dan pola pembelajaran yang berlangsung
tanpa tatap muka.
Pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh diselenggarakan berdasarkan prinsip-
prinsip kebebasan, kemandirian, keluwesan, keterkinian, kesesuaiannya, mobilitas dan
efisiensi. Pendidikan terbuka dan jarak jauh dirancang sebagai sistem pendidikan yang bebas
untuk diikuti oleh siapa saja sehingga peserta didik menjadi sangat heterogen baik dalam
kondisi, karakteristiknya yang meliputi motivasi, kecerdasaan, latar belakang pendidikan,
kesempatan mauapun waktu yang disediakan untuk belajar. Oleh karena itu, isi program
pendidikan serta penyajian program tersebut serta proses pembelajaran dirancang secara
khusus, yaitu ikatan yang longgar pada materi, tempat, jarak, waktu, usia, gender, dan
persyaratan non-akademik lain.
D. Penutup
Dari pembahasan yang telah di lakukan diatas dapat ditarik kesimpulan; Pemerataan
pendidikan dalam arti pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan telah lama
menjadi masalah yang mendapat perhatian, terutama di negara-negara sedang berkembang.
Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan mempunyai peran
penting dalam pembangunan bangsa diantaranya;1) Untuk dapat memperluas pemerataan
pendidikan perlu disususn suatu kebijakan yang strategis. 2). Pendidikan terbuka (SMP
Terbuka & Universitas terbuka) dan pendidikan jarak jauh merupakan bagian dari aplikasi
teknologi pendidikan dalam pemerataan pendidikan.
http://herdigusti.blogspot.co.id/2013/02/aplikasi-teknologi-pendidikan-dalam.html