Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA KEPESERTAAN JAMKESDA

A. Ketentuan Umum

1. Peserta Jamkesda adalah mmasyarakat Kabupaten Sanggau yang dibuktikan dengan


Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga ( KK ) atau Surat Keterangan
Domisili dari Kepala Desa / Lurah yang disyahkan oleh Camat setempat dan untuk
bayi baru lahir dari penduduk Kabupaten Sanggau tersebut dibuktikan dengan Surat
Keterangan Lahir / Akte Kelahiran, KTP/KK orang tua yang belum terlindungi oleh
program jaminan kesehatan lainnya.
2. Bagi bayi yang terlahir dari keluarga peserta Jamkesda langsung menjadi peserta baru
sebaliknya bagi peserta yang meninggal dunia langsung hilang hak kepesertaannya.
3. Bagi anggota PNS yang memiliki anggota keluarga yang tidak tertanggung ( tidak
memiliki jaminan kesehatan ) berhak untuk ikut program Jaminan Kesehatan Daerah.
4. Bagi peserta yang pindah domisili minimal antar Kabupaten maka hak kepesertaannya
akan hilang.

B. Prosedur Pelayanan.
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya peserta

harus menunjukan kartu identitas diri (KTP/KK), kalau tidak memiliki KTP/KK
dapat menggunakan Surat Keterangan Domisili dari Kepala Desa/Lurah yang
disyahkan oleh Camat setempat.
b. Pelayanan kesehatan dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya ( Pustu /

Polindes )
c. Bila menurut indikasi medis peserta memerlukan pelayanan pada tingkat lanjut
maka Puskesmas dapat merujuk peserta ke PPK lanjutan ( Rumah Sakit ).
d. PPK lanjutan penerima rujukan merujuk kembali peserta Jamkesda disertai
jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan jika secara medis peserta sudah
dapat dilayani di PPK yang merujuk.
2. Pelayanan Tingkat Lanjut
Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut (RJTL dan RITL) harus
menunjukan kartu identitas diri (KTP/KK) atau Surat Keterangan Domisili dari
Kepala Desa/Lurah yang disyahkan oleh camat setempat serta membawa rujukan
dari Puskesmas.
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
a. Pelayanan diluar jam kerja ( Puskesmas,Pustu,Poskesdes,Polindes ), kecuali keadaan
gawat darurat ( emergency ).
b. Tidak sesuai dengan prosedur pelayanan.
c. Peserta yang tidak berhak.
d. Pelayanan kosmetik.
e. Pelayanan yang bertujuan memiliki anak.
f. Pelayanan kesehatan yang tidak berdasarkan indikasi medis.
g. Pelayanan canggih (Operasi jantung, Kedokteran Nuklir, MRI, ESWL, Transplantasi
Organ)
h. Pelayanan diluar wilayah Puskesmas.
i. Kejadian sakit atau penyakit akibat force majeureseperti gempa bumi, banjir, tanah
longsor.
j. Pembersihan karang gigi dan usaha meratakan gigi.
k. Toiletteries, susu, obat gosok dan lain lain.
l. General Check Up/Medical ChecUp.
m. Ketergantungan obat, alcohol, dll dan akibat yang ditimbulkannya.
n. Biaya obat diluar DPHO.
o. Berbagai penyakit atau kelemahan akibat usaha bunuh diri.
p. Sircumsisi ( sunat ) bukan karena indikasi medis.
q. HIV / AIDS.
r. Imunisasi, diluar imunisasi dasar dan imunisasi ibu hamil (dilakukan di Puskesmas).
s. Pelayanan Diasila ( cuci darah ).
t. Alat bantu kesehatan (cursi roda,tongkat penyanggah, korset dll ).
u. Pelayanan Suplemen ( Kacamata, Hearing Aid, Prothesa Gigi, dan Alat Gerak ).
v. Biaya Ambulance dan Transportasi.
w. Biaya autopsi dan biaya Visum et Repertum.
x. Biaya pembuatan kartu berobat dan biaya administrasi di PPK.
y. Pelayanan kesehatan lainnya yang merupakan jaminan dari badan penyelenggaraan

lain seperti kecelakaan kerja dan kecelakaan lalulintas.


z. Pelayanan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial seperti sunatan massal, operasi
katarak, operasi bibir sumbing dll.

UNTUK PELAYANAN JAMKESDA HANYA BERLAKU PADA JAM KERJA

Anda mungkin juga menyukai