Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kajian Gelombang Optik dan Fisika Modern
Dosen Pengampu:
Dr. Selly Feranie, M. Si.
Dr. H. Andhy Setiawan, M. Si.
Disusun Oleh:
Yanti Sofi Makiyah (1602585)
Antonius Eko Kustanto (1602607)
Keempat persamaan di atas merupakan persamaan transformasi Galileo. Jika kita menurunkan
ketiga persamaan terakhir terhadap waktu pada kedua sisi maka diperoleh persamaan berikut:
Ketiga persamaan di atas disebut persamaan transformasi kecepatan. Jika kita menurunkan terhadap
waktu ketiga persamaan kecepatan di atas maka diperoleh persamaan berikut:
Rangkuman R2
20) Masalah mendasar adalah konsep waktu universal dan absolut sepertinya bertentangan dengan
prinsip relativitas yang berlaku untuk persamaan Maxwell,namun hasil eksperimen mendukung
gagasan bahwa asas relativitas berlaku untuk persamaan Maxwell. Jika waktu tidak "universal dan
absolut", bagaimana caranya kita mendefinisikan jam berapa
21) Menurut Einstein adalah kita harus mendefinisikan apa kita maksudkan dengan "waktu" secara
operasional dalam setiap kerangka inersia dengan menentukan prosedur konkret dan spesifik untuk
sinkronisasi jam yang konsisten dengan prinsip relativitas dan hukum elektromagnetisme
22) Ada cara lain yang sah untuk menyinkronkan jam di tempat yang diberikan kerangka acuan inersia,
cara yang tidak membuat asumsi apa pun tentang kerangka independence dari kecepatan cahaya. *
Jika metode seperti itu digunakan untuk menyinkronkan jam dalam kerangka inersia, kerangka
semacam itu dapat digunakan untuk memverifikasi secara independen bahwa kecepatan cahaya
memang bebas dari frame. Ahli teori menunjukkan bahwa metode alternatif ini menghasilkan
konsekuensi yang sama seperti yang diasumsikan adanya frame-independence dari kecepatan
cahaya. Metode ini, bagaimanapun, Juga lebih kompleks dan abstrak: definisi sinkronisasi dalam
istilah cahaya jauh lebih hidup dan mudah digunakan dalam latihan
23) Pada unit SI biasa, kecepatan cahaya c sama dengan 299.792,458 m/s, diperlukan definisi baru
untuk mengukur jarak yang tidak lagi memakai satuan m, tetapi memakai ukuran detik cahaya
dimana satu detik cahaya adalah 299.792.458
24) Konversi antara unit SR dan SI, SI to SR: 1 = (3,00 X 108 m / 1 s)
SR ke SI: lakukan hal yang sama sampai Anda mendapatkan kekuatan meter yang sesuai
25) Diagram Ruang Waktu
adalah cara yang sangat jelas dan ilustratif untuk menunjukkan secara grafis bagaimana pengamat yang
berbeda dalam gerak relatif satu sama lain memiliki pengukuran yang berbeda satu sama lain.
26) Karakteristik dan konvensi dasar
a) Diagram ruangwaktu adalah grafik koordinat waktu versus posisi
b) sumbu t secara konvensional ditarik vertikal, x sumbu horisontal
c) kedua sumbu secara konvensional diberi skala yang sama
27) Metoda Radar
Alternatif pendekatan clock-kisi menggunakan sebuah jam dan lampu berkedip
Proses penentuan waktu koordinat spasial event E pada sumbu x:
a) mengirim lampu kilat dari jam master pada waktu t A
b) Jika master clock menerima refleksi dari event E pada waktu t B, maka XE = tUB-tA), tE = tUB + tA)
c) Hasil setara dengan yang berasal dari kisi jam disinkronisasi cahaya
Rangkuman R3
1. 3 Jenis Waktu
Ada tiga cara untuk mengukur 2 kejadian yaitu: koordinat waktu, proper time, dan selang ruang
waktu
2. Kordiant waktu kerangka bebas dimana waktu koordinat antara dua peristiwa bergantung pada frame
yang digunakan untuk mengukurnya.
3. Hasil yang sama dari metoda RADAR menunjukkan bahwa kita akan sampai pada kesimpulan yang sama jika
kita menggunakan metode radar daripada kisi jam yang disinkronkan untuk menentukan koordinat.
4. Pengukuran koordinat ruang dan waktu di berbagai kerangka menghasilkan hasil yang berbeda.
5. Koordinat hanya memiliki makna dalam konteks sistem koordinat atau kerangka inersia yang kita
gunakan untuk mengamatinya.
6. Jarak dan panjang lintasan merupakan koordinat independen.
7. Waktu antara dua peristiwa yang diukur oleh setiap jam yang ada pada kedua peristiwa tersebut
adalah proper time di antara kejadian tersebut. Nilai numerik dari proper time yang diukur dengan
jam antara dua peristiwa adalah kuantitas kerangka independen absolut.
8. Interval ruang dan waktu antara dua peristiwa didefinisikan sebagai proper time yang diukur oleh
jam inersia yang ada pada kedua kejadian tersebut. Kuantitas ini unik, bilangan kerangka
independen bergantung pada pemisahan kejadian dalam ruang dan waktu dan tidak ada yang lain.
Simbol interval ruang dan waktu yaitu untuk merepresentasikan interval ruang dan waktu antara
dua peristiwa.
9. Perbedaan tiga jenis waktu dapat dilihat pada tabel berikut:
Perbedaan Waktu Koordinat Proper Time Spacetime Interval
Definisi Waktu antara dua Waktu antara dua Waktu antara dua
peristiwa yang diukur peristiwa yang diukur peristiwa yang diukur
dalam kerangka acuan dengan satu jam pada dengan jam inersia
inersia oleh sepasang kedua acara tersebut. pada kedua peristiwa
jam sinkron, satu pada (Nilainya tergantung tersebut. (Karena jam
setiap peristiwa. (Jika pada worldline yang inersia mengikuti garis
kedua kejadian terjadi diikuti jam dari satu dunia unik antara
di tempat yang sama, peristiwa ke peristiwa peristiwa, nilai interval
satu jam cukup.) lainnya.) waktu luar angkasa
unik untuk beberapa
peristiwa tertentu.)
Simbol
Apakah nilai kerangka
Bukan Iya Iya
independen?
Analogi geometri Perbedaan koordinat
Panjang lintasan Jarak
spasial.