Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I

Sumatera Utara

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa trasnportasi pengangkutan

penumpang dan barang, negosiasi dan peti kemas menggunakan kereta api

sebagai sarana. Kereta api itu sendiri untuk pertama kali diperkenalkan di

Indonesia pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1864 dengan membangun

lintasan di Semarang (Kamijen). Saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

sudah mulai berkembang dengan kantor pusat di Bandung. Pertama kali lokomotif

ditemukan oleh George Stephenson (Inggris) tahun 1814, pada waktu itu

masyarakat menamakannya dengan sebutan Kuda Besi. Penemuan tersebut

membawa angin baru yang mekanis dan membawa sejarah bangsa-bangsa di

dunia, terlebih pertumbuhan ekonomi khususnya.

Awal perjalanan itulah tepatnya pada tanggal 17 Juni 1864, Gubernur

Jendral Sloed van Beele melakukan perjangkauan pertama tanda dimulainya

perkereta apian di Indonesia, dengan memasang lintas di Semarang (Kamijen).

Sesuai dengan posisi Indonesia saat itu merupakan daerah jajahan, motif-motif

pendirian kereta api beranjak dari kepentingan negara penjajah, yaitu:

Universitas Sumatera Utara


1. Motif Ekonomi/Komersil, yaitu pengiriman hasil bumi Indonesia ke

pelabuhan Semarang.

2. Motif Politik/Pertahanan, yaitu merupakan alasan dan pondasi yang sangat

kuat.

Semenjak pembuatan lintasan kereta api tersebut, pertumbuhan selanjutnya

di wilayah Indonesia, khususnya di pulau Jawa semakin diperhatikan dan

diperluas dengan motif yang sama. Pertumbuhan kereta api tersebut bukan saja

dipelopori oleh pemerintahan Belanda tetapi juga oleh perusahaan-perusahaan

Belanda, misalnya di pulau Jawa seperti: SCS (Semarang Cirebon Stoom)

Maatschappi), SLS (Semarang Joana Stoom Train Maatschappi), KSM (Kediri

Stoom Train My), MSM (Malang Stoom Train My), dan lain-lain.

Wilayah Sumatera khususnya bagian utaram perusahaan swasta Belanda

DSM (Deli Spoorweir Maatschappi) membuka jaringan pertama di Sumatera

Utara lintas labuhan Medan sekitar tanggal 17 Juli 1886 dengan motif yang sama

yaitu mengangkat hasil perkebunan dari pedalaman ke pelabuhan timur yaitu

pelabuhan Belawan.

Pada Perang Dunia II pada masa pendudukan Jepang (1 Maret 1941 17

Agustus 1945) semua kereta api di Indonesia dibawah pendudukan Jepang, diubah

namanya. Seperti di Jawa dinamakan Rikutu Kyoku kemudian berubah dengan

Tetsudo Kyoka yang berpusat di Bandung. Di Sumatera, operkerta apian dibawah

pemerintahan Angkatan Laut Jepang dengan nama Tetsudo Tai yang berpusat di

Bukit Tinggi. Status perkerta apian di Sumatera mengalami proses yang agak

Universitas Sumatera Utara


berbeda dengan kereta api lainnya. Sesudah berakhrnya pendudukan Jepang,

Kereta Api di Sumatera Utara menjadi perusahaan swasta Belanda di wilayah

Republik Indonesia.

Sementara itu berdasarkan surat perintah penguasaan militer tanggal 6

Desember 1958 NV DSM, berada dibawah pwngawasan militer dari Komando T

dan TI. Kemudia berdasarkan SK Panglima T dan TI penguasaan militer tanggal

10 Desember 1957 Nomor Pan/KPTS-045/12/57 Juncto, radiogram

Kasad/Penguasa Militer Pusat tanggal 18 Desember 1957 Nomor 11.602/57

tentang pengambilan alih wewenang Bahar dari perusahaan milik Belanda oleh

penguasa militer daerah Sumatera Utara.

Tanggal 14 Desember 1957 wewenang Bahar atas NV DSM kepada

Panglima T dan TI, mulai 29 April 1963 berdasarkan Undang-Undang Tahun

1958 Juncto PP. 41 Tahun 1959 dengan SK Menhub tanggal 17 Januari 1963

Nomor 37/120 PT. Kereta Api (Persero) Indonesia LA DSM yang berpusat di

Bandung, kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 DKA

berubah menjadi PN PERJAN.

Tahap-tahap perkembangan perkereta apian secara umum:

a. Jaman Republik Indonesia (17 Agustus 1945 18 Desember 1948)

September 1945 secara resmi lahirlah DKARI (Djawatan Kereta Api

Republik Indonesia) yang berpusat di Bandung. Sementara pada waktu itu

hanya meliputi Jawa, karena perkerta apian di Sumatera Utara berdiri sendiri.

Universitas Sumatera Utara


b. Pengesahan Kedaulatan

Januari 1950 terjadi penggabungan antara DKARI dengan SS/VS (Staats

Spoorweg/Verenigf Spoorweg Bedryf) yang dikuasai Belanda menjadi

DKARIS (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia Serikat). Setelah RIS

menjadi Republik Indonesia, DKARIS berubah menjadi DKA.

c. Perusahaan Negara

Mei 1963 DKA berubah menjadi PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api)

berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1963.

d. Pengesahan Jawatan

Dengan PP Nomor 61/71, 15 September 1971 telah ditetapkan perubahan

status PNKA menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan).

e. Perusahaan Umum

Dengan PP Nomor 57 Tahun 1993, tanggal 10 Oktober 1990 ditetapkan

perubahan atas status Perusahaan Jawatan menjadi Perusahaan Umum Kereta

Api (PERUMKA), berlaku mulai tanggal 10 Oktober 1990.

f. Persero

Dengan PP Nomor 19 Tahun 1998 ditetapkan bentuk dari PERUM menjadi

Persero. Dalam rangka sebagian pelimpahan wewenang pemerintah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1990, Perusahaan Jawatan Kereta Api

Universitas Sumatera Utara


(PJKA) diubah bentuknya menjadi Perusahaan Umum Kereta Api

(PERUMKA), kantor pusat PERUMKA berkedudukan di Bandung.

g. Susunan Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

1) Kereta Api Pusat di Bandung

2) Divisi Sarna Bandung

3) Divisi Usaha Pendukung di Bandung

4) Divisi Pelatihan di Bandung

5) Divisi Angkutan Perkotaan di Bandung

6) Divisi Regional I Sumatera Utara di Medan

7) Divisi Regional II di Padang

8) Divisi Regional III Sumatera Selatan di Palembang

9) Daerah Operasional

a) Daerah Operasi 1 di Jakarta

b) Daerah Operasi 2 di Bandung

c) Daerah Operasi 3 di Cirebon

d) Daerah Operasi 4 di Semarang

e) Daerah Operasi 5 di Purwekerto

f) Daerah Operasi 6 di Yogyakarta

Universitas Sumatera Utara


g) Daerah Operasi 7 di Madiun

h) Daerah Operasi 8 di Surabaya

i) Daerah Operasi 9 di Jember

Proses perubahan PERUMKA sehingga menjadi PT. Kereta Api Indonesia

(Persero) melalui keputusan Presiden atau Kepres Nomor 39/1999, 1 Juni

PERUMKA secara resmi berubah menjadi PT. KAI (Persero) mengoperasikan

kelas Bisnis, Eksekutif, Ekonomi dan kelas khusus secara komersil pada Kereta

Api penumpang serta angkutan barang, negosiasi dan peti kemas. Perumka

berhasil meningkatkan perusahaan lain guna lebih mengefisiensikan aset-aset

yang dimiliki seperti gudang, tanah dan lainnya.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antar setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara memiliki

struktur organisasi garis dan staf (line and staff organization) yang sesuai dengan

kondisi perusahaan. Seperti yang dapat kita lihat pada Gambar 2.1 berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
C. Uraian Tugas

Uraian tugas adalah suatu gambaran tentang fungsi-fungsi tertentu yang

ada pada suatu organisasi dan kemudian dapat menjelaskan secara spesifik tentang

tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi. Perusahaan haruslah

mempunyai fungsi-fungsi yang harus dipisahkan agar tidak terjadi kecurangan

dalam operasional perusahaan. Berikut ini adalah gambaran tentang fungsi-fungsi

dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada pada PT. Kereta Api

Indonesia (Persero).

1. Kepala Divisi (KADIV)

Kepala Divisi adalah sebagian unsur pimpinan dan pelimpahan wewenang

dari pimpinan pusat yang bertugas untuk mengkoordinasi seluruh unit kerja dari

bagian operasional dan berfungsi mengawasi serta memberikan arahan bagi para

stafnya yaitu Kasi (Kepala Seksi) dan menyampaikan tujuan perusahaan.

Adapun seksi tersebut adalah:

a. Seksi Administrasi

Kepala Seksi Staf Kepala Divisi yang dibantu oleh para Subsi dalam

bidang administrasi antara lain personalia, keuangan, akuntansi, dan

anggaran, kerumahtanggan dan hukum serta Kas Besar yang mempunyai

fungsi masing-masing untuk memperlancar jalannya roda perputaran

perusahaan dibidang administrasi yang diatur oleh ketetapan-ketetapan

serta keputusan-keputusan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


b. Seksi Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Bertugas sebagai pengawas dibidang kesehatan dan keselamatan kerja

serta pelayanan yang dikepalai oleh seorang Kasi Hiperkes yang dibantu

oleh Sub Seksi, antara lain:

1) Sub Seksi Hiperkes

2) Sub Seksi Keselamatan Kerja

3) Seksi Jalan Rel dan Jembatan

Berfungsi dalam pengendalian mutu, pemeliharaan serta pemeriksaan jalan

atau jembatan yang akan dilintasi kereta api yang dipimpin oleh Kasi Jalan

dan Jembatan dan dibantu oleh beberapa Sub Seksi, antara lain:

1) Sub Seksi Program

2) Sub Seksi Jalan Rel

3) Sub Seksi Jembatan

c. Seksi Sarana

Berfungsi dibidang pemeliharaan serta menyediakan peralatan dan armada

bagi setiap sarana yang diperlukan dalam kegiatan operasi dan digunakan

demi kelancaran perjalanan kereta api yang dikepalai oleh seorang Kasi

Sarana dan dibantu oleh beberapa unit, antara lain:

Universitas Sumatera Utara


1) Unit Rencana

2) Unit Produksi

3) Unit Quality Control

4) Unit Pendayagunaan Sarana

d. Seksi Operasi dan Pemasaran

Berfungsi merencanakan perjalanan kereta api sehingga pelanggan yang

menggunakan jasa kereta api dapat menikmati perjalanan sampai ditujuan

dengan aman dan tentram. Seksi ini dibantu oleh beberepa Sub Seksi,

antara lain:

1) Sub Seksi Program Perjalanan Kereta Api

2) Sub Seksi Pengendali Operasi Kereta Api

3) Sub Seksi Pemasaran dan Bina Pelanggan

4) Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban

e. Seksi Sinyal dan Telekomunikasi

Berfungsi dibidang pengendalian mutu serta prasarana sinyal dan

telekomunikasi. Seksi ini dibantu oleh beberapa Sub Seksi, antara lain:

1) Sub Seksi Program

2) Sub Seksi Sinyal

Universitas Sumatera Utara


3) Sub Seksi Telekomunikasi

f. Seksi Tanah dan Bangunan

Berfungsi dibidang pengendalian mutu serta pengolahan dan pemeliharaan

harta tetap milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta memberdayakan

lahan ataupun tanah dan bangunan. Seksi ini dibantu oleh beberapa Sub

Seksi, antara lain:

1) Sub Seksi Program

2) Sub Seksi Tanah

3) Sub Seksi Bangunan

2. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Menjalankan kebijakan Direktur Utama Kereta Api (Dirutka) dalam

memimpin Perusahaan Umum Kereta Api Eksploitasi Sumatera Utara,

dengan pedoman kepada peraturan, ketentuan perusahaan, anggaran

pendapatan dan anggaran biaya serta ketentuan lainnya yang dijalankan

secara efektif dan efisien serta tanggung jawab atas manajemen bulanan.

b. Didalam melaksanakan tugasnya yang telah ditentukan oleh Dirutka,

pengawasan dilaksanakan secara langsung.

c. Menjalankan kerjasama yang baik dengan semua pegawai dalam

hubungan tugas yang berhubungan dengan perusahaan umum kereta api.

Universitas Sumatera Utara


d. Menyelenggarakan administrasi umum kereta api dalam artikata seluas-

luasnya.

e. Membuat perencanaan material dan melaksanakan pengadaan, baik yang

diusahakan sendiri dan mengawasi penggunaannya, memelihara serta

menjaga keamanan.

f. Menggunakan pegawai secara efektif dan efisien serta mengusahakan

penataran serta pendidikan kepegawaian agar menjadi terampil.

g. Membuat laporan-laporan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

h. Memanfaatkan penemuan-penemuan baru dengan berpedoman kepada

kebijakan demi kepentingan perkembangan perusahaan.

i. Memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan pegawai instansi

pemerintah dan masyarakat guna mencapai tujuan perusahaan.

3. Wewenang

a. Berwenang mengambil keputusan yang bersifat rutin dan tidak prinsipil

serta tidak menyimpang dari kebijakan Direktur Utama PT. Kereta Api

Indonesia (Persero).

b. Berwenang menandatangani surat-surat yang sifatnya rutin dan tidak

prinsipil.

Universitas Sumatera Utara


Adapun tugas dan tanggung jawab pimpinan setiap Kepala Sub Bagian

(Kasubag) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara

adalah sebgai berikut:

1) Kepala Sub Bagian Seksi Sumber Daya Manusia

Kepala Sub Bagian Seksi Sumber Daya Manusia memeiliki tugas dan

tanggung jawab pokok yaitu melaksanakan kebutuhan administrasi dan

sistem informasi sumber daya manusia serta melaksanakan pengendalian,

pembinaan, pelatihan, sertifikasi dan evaluasi kinerja.

2) Kepala Sub Bagian Seksi Keuangan

Kepala Sub Bagian seksi Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab

pokok yaitu melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan,

pengesahan pembayaran pengeluaran atau biaya pegawai dan

nonpegawai.

3) Kepala Sub Bagian Seksi Anggaran dan Akuntansi

Adapun tugas dan tanggung jawab pokok dari Kepala Sub Bagian Seksi

Anggaran dan Akuntansi adalah menyusun rencana kerja anggaran

tahunan divisi, melaksanakan penyusunan rencana dan pengendalian

pelaksanaan anggaran belanja dan pendapatan serta proses akuntansi dam

verifikasi semua data administrasi di Divisi Regional I Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


4) Kepala Sub Bagian Seksi Kerumahtanggaan Umum Dan Hukum

Adapun tugas dan tanggung jawab pokok dari Kepala Sub Bagian Seksi

Kerumahtanggaan Umum dan Hukum adalah melaksanakan kegiatan

protokoler, tata usaha, pengadaan alat dan perlengkapan keperluan

kantor, pencatatan barang-barang inventaris kantor, pengaturan

akomodasi perkantoran, pengurusan wisma/mes, pengarsipan surat

menyurat, dan peraturan-peraturan perkerta apian dan pelaksanaan

bantuan hukum.

5) Kepala Sub Bagian Seksi Kas Besar

Tugas dan tanggung jawab pokok dari Kepala Sub Bagian Seksi Kas

Besar adalah melakukan penerimaan/penyimpanan uang dan atau surat-

surat berharga serta pencatatannya, pembukuan dan pembuatan analisis

penerimaan.

D. Jenis Usaha/Kegiatan

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara

merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki jenis usaha

dibidang jasa transportasi, yaitu menyediakan pelayanan transportasi pelayanan

transportasi untuk kepentingan konsumen di daerah Sumatera Utara.

Selain menyediakan jasa transportasi bagi konsumen atau penumpang, PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyediakan jasa angkutan barang, misalnya

Universitas Sumatera Utara


pengangkutan bahan-bahan mentah, seperti sawit. PT. Kereta Api Indonesia

bekerja sama dengan PTPN ataupun perusahaan lainnya yang membutuhkan jasa

angkutan barang untuk mengalokasikan barang-barang tersebut ke tempat yang

telah ditentukan.

E. Usaha Kerja Terkini

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selalu membuat suatu program yang

setiap tahunnya berubah sesuai dengan kebutuhan para konsumennya untuk

meningkatkan minat para konsumen jasa pemakai Kreta Api.

PT. Kereta Api memiliki usaha kerja terkini, yaitu menjalankan suatu

program, sebagai berikut :

1. Keselamatan

PT. Kereta Api berusaha meningkatkan keselamatan para penumpang dari

tahun ke tahun, agar konsumen lebih percaya dan menjadi konsumen tetap

pemakaian jasa PT. Kereta Api (persero) Medan. Saat ini PT. Kreta Api

(persero) Medan sedang melakukan perbaikan rel Kereta Api di sepanjang

jalur Kereta Api.

2. Pelayanan

Setiap masyarakat, terutama para konsumen pemakai jasa PT. Kereta Api

(persero) menginginkan pelayanan yang baik dan sempurna, oleh karna itu

Universitas Sumatera Utara


PT. Kreta Api (persero) juga menadakan peningkatan pelayanan dengan

mendidik para pegawainya untuk memahami permintaan penumpang Kereta

Api. Saat ini karyawan yang telah mengikuti pelatihan sekitar kurang lebih 50

orang.

3. Kenyamanan

Di setiap kegiatan ataupun tempat, setiap orang pasti membutuhkan

kenyamanan, begitu juga para penumpang kereta api. Maka itulah, PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) berusaha meningkatkan kenyamanan di setiap kereta

api agar penumpang semakin semangat menggunakan jasa PT. Kereta Api

Indonesia (Persero). Saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sedang

mengupayakan untuk meningkatkan kenyamanan dengan menambah fasilitas

kebersihan disetiap kereta api, seperti menyediakan tong sampah, sapu, dan

kain pembersih disetiap gerbong kereta api dan lain sebagainya.

4. Tepat Waktu

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sadar benar bahwa para penumpang atau

pemakai jasanya, sangat menghargai waktu. Maka, penumpang berharap

setiap perjalanan mereka dengan kereta api sampai pada tepat waktu atau

sesuai waktu yang telah ditentukan. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga

meningkatkan ketepatan waktu dalam pemberangkatan dan mengurangi

waktu pemberhentian di setiap stasiun agar para penumpang dapat sampai

ditujuan tepat pada waktunya.

F. Rencana Kegiatan

Universitas Sumatera Utara


Rencana kegiatan Pimpinan (Kepala Sub Baghian) PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Divisi Regional Sumatera Utara ayng akan datang ditentukan

oleh Pimpinan Pusat. Adapun rencana-rencana kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan fasilitas yang dapat membantu bagian Kearsipan untuk

memelihara dan mengamankan arsip-arsip pada kantor PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara.

2. Melakukan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan bagi pegawai kearsipan

agar dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam memelihara dan

mengamankan arsip.

3. Melakukan pemisahan arsip-arsip yang aktif dan in-aktif, dengan tempat

penyimpanan yang sesuai dengan ketentuan pemeliharaan dan pengamanan

arsip yang layak.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai