Hari hari penting keagamaan itu juga mengacu pada keteraturan fenomena fasa Bulan dan
tahun tropis Matahari, sistem ini dinamakan dengan sistem Luni-Solar. Hari Raya Waisak,
pemeluk ajaran Budha memperingati kelahiran, kebangkitan dan wafatnya Budha, ditetapkan
Oposisi Hakiki atau Astronomical Full Moon (Bulan Purnama) yang berlangsung antara 6 Mei
6 Juni, Untuk penentuan tanggal Waisak dipergunakan fenomena full moon antara 6 Mei dan 6
Juni dengan mengacu zona waktu negara India (= UT + 5.5) bila waktu oposisi dalam WIB =
UT + 7 jam. Jika terjadi 2 oposisi antara tanggal 6 Mei 6 Juni, maka referensinya adalah
Waisak tahun sebelumnya, kalau Waisak tahun sebelumnya berlangsung bulan Mei maka pada
kasus ada dua bulan purnama antara tanggal 6 Mei 6 Juni maka tanggalnya dipilih bulan Mei.
Kasus semacam ini bila oposisi Bulan (Bulan Purnama) berlangsung 7 Mei dan 5 Juni. Bersifat
tidak tetap tapi terbatas antara 6 Mei dan 6 Juni. Hari raya Waisak 2557 bertepatan dengan hari
Sabtu, tanggal 25 Mei 2013, bulan Purnama pada tanggal 25 Mei 2013 jam 11:26 wib.
Paskah
Contoh lainnya yang bersifat tidak tetap tanggal dalam kalendar Masehi Gregorian yaitu
penentuan hari Libur pemeluk Katholik/Kristen Wafat Isa Al-Masih/Yesus Kristus dan Kenaikan
Isa Al-Masih/Yesus Kristus. Keduanya ditetapkan mengacu pada hari Paskah, sedangkan hari
Paskah ditetapkan berdasarkan dengan sistem Luni Solar. Hari Paskah adalah hari Minggu/Ahad
setelah bulan Purnama sesudah tanggal 21 Maret. Hari libur Wafat Isa Al-Masih dua hari
sebelum Paskah, selalu jatuh pada hari Jumat. Hari libur Kenaikan Isa Al-Masih hari Kamis hari
ke 40 setelah Paskah/Easter Sunday. Paskah paling cepat tanggal 22 Maret dan paling lambat
tanggal 25 April. Pada tahun 2013 bulan Purnama hari Rabu tanggal 27 Maret 2013, Paskah
Ahad 31 Maret 2013, Wafat Isa Al-Masih Jumat, 29 Maret 2013 dan Kamis, 9 Mei 2013.
Sumber: http://personal.fmipa.itb.ac.id/moedji/2013/08/21/kalendar-sebuah-kebutuhan/