Anda di halaman 1dari 10

IAIIG/UNUGHA

Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, 19 Juli 2017

Lokakarya peningkatan
kompetensi penelitian
dosen

Hywel Coleman
University of Leeds, Inggris
Well

How

Hywel

2
Pagi ini saya ke kampus naik …

Untuk sarapan tadi saya makan …

Setyo Novanto adalah …

3
Ibu Leila menjadi dosen di UBG
Pak Joko mengajar di
(Universitas Belakang Gunung)
Universitas XYZ. Menurut dia,
karena dia sangat mencintai
tugas utama seorang dosen
bidangnya. “Di sini saya bisa
adalah untuk menyampaikan
melakukan penelitian dan
materi kuliah kepada
memperdalam ilmu saya,” dia
mahasiswanya. “Tidak ada
bilang. “Tetapi kadang-kadang
waktu untuk yang lain-lain,”
tugas mengajar itu mengganggu
katanya.
penelitian saya.”

Ibu Suhartini, dosen di UAA


(Universitas di Atas Awan), Bpk Ridwan, dosen di Universitas
mengaku, “Saya suka bingung dan ABC, memilih menjadi dosen
kewalahan. Harus mempersiapkan karena alasan status sosial dan
materi untuk kuliah, mengajar, finansial. “Keluargaku bangga
memeriksa tugas mahasiswa, saya menjadi dosen, apalagi kalau
melakukan penelitian, menulis suatu saat nanti saya bisa menjadi
paper untuk dimuat di jurnal, dan Guru Besar!” 4
lain-lain.”
‘Konsep-konsep di buku ilmiah tidak pernah
berubah’

Berdasarkan survei tentang pandangan siswa di


72 negara (OECD 2016), siswa-siswa di Indonesia
cenderung setuju dengan pernyataan di atas.

Di Eropa, siswa-siswa cenderung tidak setuju


dengan pernyataan tersebut.

• Sebagai dosen dan peneliti, bagaimana


pandangan Anda terhadap pernyataan di atas?
5
Menurut Anda, sumber topik penelitian yang
paling tepat adalah:

a) Mengulangi penelitian yang pernah


dilakukan oleh ilmuwan terkenal

b) ‘Menguji’ penelitiannya orang lain

c) Memperhatikan dan mendalami suatu


gejala atau fenomena yang ditemukan di
lingkungan kita 6
Ibu Endreyeni dari URR
Menurut Bpk Hasdi dari UBAT
(Universitas Rawa-Rawa) suka
(Universitas Bawah Tanah), yang
menghadiri seminar karena bisa
paling penting kalau menghadiri
bertemu teman-teman lama di
seminar adalah sertifikatnya!
situ.

Ibu Nurhayati dari UGM


Pak Yosi dari UIK (Universitas Ibu (Universitas Gunung Meletus)
Kota) paling senang foto-foto dengan suka menghadiri seminar karena
narasumber. “Lumayan, bisa pasang dia bisa memperoleh gagasan-
di Facebook nanti!” gagasan baru dari para
narasumber.

Menurut Pak Dwi, dosen di UMA Ibu Indah, dosen di UNS (Universitas
(Universitas Masuk Akal), seminar Negeri Sederhana), mengatakan,
merupakan kesempatan untuk “Seminar penting untuk penyegaran
memperoleh feedback terhadap – ide baru, wajah baru, informasi
makalah yang dia presentasikan. baru, teman baru.” 7
Beberapa kesimpulan

1) Mengatur waktu untuk melakukan


penelitian sangat penting walaupun tidak
gampang.

2) Seorang peneliti harus memiliki sikap


kritis dan skeptis terhadap hasil penelitian
sebelumnya.

8
3) Pencarian topik untuk diteliti idealnya
dimulai dari perhatian kita terhadap
gejala-gejala yang ditemukan pada
lingkungan kita (baik sosial maupun
alam). Menguji teori atau hasil penelitian
orang lain juga bias menjadi sumber
inspirasi.

4) Setiap peneliti membutuhkan seorang


critical friend dan harus siap menjadi
critical friend bagi peneliti lain.
9
5) Diseminasi hasil penelitian sangat
penting:
- Melalui konferensi dulu, untuk
memperoleh masukan/umpan balik
- Kemudian diterbitkan dalam jurnal atau
buku.

Motivasi utama untuk melakukan penelitian


bermutu dan berbobot adalah perasaan
ingin tahu. Bukan angka kredit!
10

Anda mungkin juga menyukai