A KASUS UMUM
Umum:
Tablet copy Prapranolol dilakukan uji bioekivalensi dengan menggunakan 12 orang
sukarelawan. Disain studi dengan metode study menyilang 2-way. Hasil pemeriksaan kadar
obat dalam darah tiap waktu untuk sukarelawan 1 diperoleh data sebagai berikut:
Obat uji
Waktu Kadar
(jam) (ng/ml)
0 0
0,25 165,25
0,5 265,37
1 283,83
1,5 181,93
2 116,62
3 76,38
4 62,6
6 40,8
8 24,4
Tentukan nilai k eliminasi, t obat dan AUC 0-inf obat?
B KASUS
Kelompok A
PT Andalas Farma, Tbk PT Andalas Farma, Tbk sedang mengembangkan produk obat
generik dengan zat aktif aktif propranolol. Saat ini sedang dilakukan tahap uji ekivalen.
Sebagai apoteker di bagian R&D di industri tersebut, Saudara diperintahkan untuk melakukan
kajian uji ekivalen.
Kesetaraan obat:
1. Farmakokinetik: 2 obat memiliki molekul kimia yang berbeda, tetapi mempunyai
aktivitas yang sama dan melekat pada substrat molekul aktif yang sama. Misalnya
bentuk ester dan garam dari sutu zat aktif.
2. Farmasetik: 2 produk obat dinyatakan memiliki fase farmasetik yang sama apabila
mengandung zat aktif yang sama dalam jumlah yang sama serta bentuk sediaan yang
sama dan memenuhi standar kompendial yang sama (misalnya waktu hancur,
keseragaman kandungan, dan kecepatan disolusi) wlaupun bentuk, mekanisme
pelepasan, eksipien, kemasan, dll berbeda.
4. Klinik/terapetik: 2 obat yang diberikan pada subjek yang sama dengan posologi
yang sama akan menghasilkan efek terapetik/toksisitas yang sama.
4. Desain percobaan
Rancangan percobaan:
Uji paralel: dengan 2 kelompok berbeda dilakukan bila waktu paruh eliminasi panjang
(> 24 jam).
Uji pada keadaan tunak diperlukan bila: farmakokinetik non linier; kinetik obat
bergantung waktu pemberian obat, misalnya kortikosteroid; bentuk sediaan lepas
lambat; obat kombinasi tetap rasio kadar obat dalam plasma penting, misalnya
kortimoksazol.
D RUMUSAN KASUS
Merancang protokol uji Bioekivalen tablet Propranolol HCl yang merupakan produk baru
berupa obat copy:
Uji Bioekivalensi
1. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya Uji Bioekivalensi, adalah:
Untuk mengetahui apakah obat copy Propranolol HCl bioekivalen dengan produk
inovator atau tidak
Untuk menjamin efikasi, keamanan dan mutu produk obat yang beredar
Untuk menentukan bioekivalensi copy Propranolol HCl dalam formulasi untuk uji
klinik dan dalam produk yang akan dipasarkan
Untuk mengetahui syarat-syarat dalam melakukan Uji Bioekivalensi
Untuk mengetahui parameter yang perlu diperhatikan dalam Uji Bioekivalensi
Untuk mengetahui tahapan/cara melakukan Uji Bioekivalensi
Untuk mengetahui cara menganalisa hasil Uji Bioekivalensi
2. Metode Penelitian
a. Disain
Menurut BPOM Nomor : HK .00.05.3.1818 tentang Pedoman Uji Bioekivalensi
Studi biasanya dilakukan pada subyek yang sama (dengan desain menyilang) untuk
menghilangkan variasi biologik antar subyek (karena setiap subyek menjadi kontrolnya
sendiri), hal ini sangat memperkecil jumlah subyek yang dibutuhkan. Jadi untuk
membandingkan 2 produk obat, dilakukan studi menyilang 2 way (2 periode untuk
pemberian2 produk obat pada setiap subyek).
Pemberian produk obat yang pertama harus dilakukan secara acak agar efek urutan
(order effect) maupun efek waktu ( period effect), bila ada, dibuat seimbang. Kedua
perlakuan dipisahkan oleh periode washout yang sukup untuk eliminasi produk obat yang
pertama diberikan (biasanya lebih dari 5 x waktu paruh terminal dari obat, atau lebih lama
jika mempunyai metabolit aktif dengan waktu paruh yang lebih panjang. Jika obat
mempunyai kecepatan eliminasi yang sangat bervariasi antar subyek, karena itu, untuk obat
dengan waktu paruh eliminasi yang panjang (24 jam), dapat dipertimbangkan penggunaan
desain 2 kelompok paralel.
b. Subyek
Kriteria subyek menurut BPOM Nomor : HK .00.05.3.1818 tentang Pedoman Uji
Bioekivalensi
Kriteria seleksi Kriteria inklusi dan ekslusi:
Sukarelawan sehat
Sedapat mungkin pria dan wanita jika wanita pertimbangkan resiko pada wanita usia
subur.
Umur antara 18-55 tahun
Berat badan dalam kisaran normal
Kriteria Sehat berdasarkan uji laboratorium klinis yang baku (hematologi rutin,
fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, dan urinalisis), riwayat penyakit, dan
pemeriksaan fisik)
Pemeriksaan khusus mungkin harus dilakukan sebelum, selama dan setelah studi
selesai, bergantung pada kelas terapi dan profil keamanan obat yang diteliti
Sebaiknya bukan perokok. Jika perokok sedang (kurang dari 10 batang sehari )
diikutsertakan, harus disebutkan dan efeknya pada hasil studi harus didiskusikan
Tidak mempunyai riwayat ketergantungan pada alkohol atau penyalahgunaan obat
Tidak kontra indikasi atau hipersensitif terhadap Propranolol HCl
Uji serologis terhadap Hepatitis B (HBsAG), Hepatitis C(anti-HCV) dan HIV( anti-
HIV) optional
Jumlah subyek
Jumlah subyek yang dibutuhkan dihitung berdasarkan parameter bioavailabilitas
yang utama, yakni AUC atau luas area dibawah kurva kadar obat dalam darah
terhadap waktu, yang menunjukkan jumlah obat yang masuk peredaran darah
sistemik.
5. Analisis statistik
Analisis statistik Dari data darah
Parameter bioavailabilitas yang dibandingkan untuk penilaian bioekivalensi adalah
AUC, Cmax dan tmax
Cara menghitung AUC0-t ; AUC0- , t1/2
Data yang bergantung pada kadar yakni AUC dan Cmax, harus ditransformasi logaritmik
(ln) terlebih dulu sebelum dilakukan analisis statistik karena kinetik obat mengikuti
kinetik order satu sehingga dalam skala logaritmik akan diperoleh distribusi yang
normal dan varians yang homogen. Selanjutnya nilai - nilai ln AUC ke-2 produk
dibandingkan menggunakan analisis varians (ANOVA) untuk desain menyilang 2-way
yang memperhitungkan sumber-sumber variasi berikut : produk obat yang
dibandingkan (Test dan Reference),periode pemberian obat (I dan II). Demikian juga
nilai-nilai ln Cmax ke-2 produk dibandingkan dengan cara yang sama.
E RESUME/LO
Berdasarkan uraian kasus di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran yang
diperoleh dari narasi/topik ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan beda uji bioekivalensi dan uji bioavaibilitas
2. Menjelaskan pengertian obat copy dan uji bioekivalensi
3. Menjelaskan alur/proses uji biekivalensi
4.Menjelaskan mekanisme uji biekivalensi
F PETA KONSEP/MIND MAP
Subyek
Jumlah Subyek
Standarisasi
kondisi studi