Anda di halaman 1dari 2

INVENTARISASI DAN

PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA
No.Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr.JanetteS.Pontororing
Perawatan Nip.19820103 201101 2 001

Sulamadaha

Inventarisasi dan pengelolaan bahan berbahaya adalah serangkaian kegiatan

1. Pengertian untuk melakukan inventarisasi, menyimpan dan menggunakan bahan


berbahaya

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan inventarisasi


2. Tujuan dan pengelolaan bahan berbahaya

SK Pimpinan UPTD Puskesmas Perawatan Sulamadaha No:


3. Kebijakan
Tentang Inventarisasi dan pengelolaan Bahan Berbahaya

1. Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah


bahan berbahaya dan beracun
4. Referensi
2. Keputusan MenKes RI nomor 1428 / Menkes / SK / XII / 2006 tentang
pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan Puskesmas
1. Petugas melakukan inventarisasi bahan berbahaya
2. Petugas menyiapkan tempat khusus bebas banjir, hujan dan sinar matahari
tertutup tidak mudah dijangkau orang
3. Petugas menempatkan bahan kimia pada tempat penyimpanan sesuai
sifatnya :
Syarat tempat penyimpanan Bahan mudah meledak:
1) Ruangan dingin dan berventilasi
2) Jauh dari panas dan api
3) Hindari gesekan
Syarat tempat penyimpanan bahan beracun
5. Prosedur
1) Ruang dingin dan berventilasi
2) Siapkan Alat pelindung diri
3) Pisahkan dengan bahan yang mudah bereaksi
Syarat tempat penyimpanan bahan mudah bereaksi
1) Ruangan dingin dan berventilasi
2) Wadah kedap air jauh dari panas dan api
3) Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar
4 Petugas memberikan label pada semua wadah bahan kimia dengan tepat,
meletakkan nama pengguna dan tanggal penerimaan pada semua bahan
yang dibeli untuk membantu kontrol inventaris
6. Unit Terkait Semua Poli dan Unit Puskesmas Perawatan Sulamadaha
7. Rekaman historis Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan. diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai